Anda di halaman 1dari 55

Panduan Penulisan Tesis |i

PRAKATA

Tesis merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi
sebagian persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan S-2 pada Program Studi Magister Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Ekonomi dan Ilmu-Ilmu Sosial, Universitas Fajar (UNIFA). Sebelum
mahasiswa menjalankan penelitian, mahasiswa wajib membuat usulan penelitian (proposal
tesis). Setelah proposal tesis disetujui, mahasiswa harus menjalankan penelitian dan hasilnya
disusun menjadi tesis.
Tesis dan disertasi adalah karya ilmiah yang merupakan sumbangan baru bagi
perkembangan ilmu pengetahuan sehingga isi dan cara penulisan harus taat pada prosedur
tertentu termasuk penggunanaan ragam bahasa ilmiah dan baku.
Buku pedoman penulisan tesis ini disusun dengan maksud membantu mahasiswa dalam
menyusun rencana dan pelaksanaan penelitian serta menuliskan laporan hasilnya dengan cara
yang sesuai dengan prosedur dan format dan tata cara penulisan yang ditetapkan. formatnya
yaitu, penjelasan mengenai format penelitian yang bersifat ideografis yang merupakan penelitian
kepustakaan; kedua, penjelasan tentang format ringkasan yang dibagikan kepada para tamu
pada acara ujian terbuka.
Format dan tatacara penulisan yang termuat dalam pedoman ini diharapkan menjadi
pedoman khusus yang berlaku untuk penulisan tesis pada Program Magister Ilmu Komunikasi
Universitas Fajar, disamping panduan umum yaitu, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan dan Pedoman Pembentukan Istilah.
P a n d u a n P e n u l i s a n T e s i s | ii

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Definisi ................................................................................ 1
B. Tujuan ................................................................................. 1
C. Pokok Tesis................................................................... ........ 2
D. Struktur Tesis ....................................................................... 2
E. Sistematika Buku Pedoman............................................ ...... 2

BAB II KAJIAN KONSEP DAN TEORI ................................................... 3


A. Bagian Awal ........................................................................... 3
1. Sampul Depan ............................................................... 3
2. Halam Judul ................................................................... 4
3. Halaman Pengajuan ...................................................... 4
4. Halaman Persetujuan................................................ ...... 4
5. Lembar Pernyataan Keaslian..................................... ..... 5
6. Prakata....................................................................... ..... 5
7. Abstrak Bahasa Indonesia.......................................... .... 5
8. Abstrak Bahasa Inggris............................................... .... 6
9. Daftar Isi...................................................................... .... 6
10. Daftar Tabel..................................................................... 6
11. Daftar Gambar................................................................. 7
12. Daftar Lampiran............................................................... 7
13. Daftar Arti Lambang..................................................... ... 7
B. Bagian Utama ........................................................................ 7
1. Format Tesis .................................................................... 7
2. Rumusan Masalah ........................................................... 9
3. Tujuan Penelitian ............................................................. 9
4. Manfaat....................................................................... ...... 9
5. Definisi dan Istilah ............................................................ 9
6. Ruang Lingkup ................................................................. 9
7. Sistematika Organisasi..................................................... 10
C. Bagian Akhir........................................................................... 21
1. Daftar Rujukan ................................................................ 21
2. Lampiran ......................................................................... 25

BAB III TATA CARA PENULISAN ........................................................... 26


A. Bahan dan Ukuran ................................................................. 26
B. Cara Penulisan ...................................................................... 27
C. Pemberian Tanda Urut .......................................................... 29
D. Tabel dan Gambar ................................................................ 29
E. Bahasa .................................................................................. 31
F. Penulisan Nama Penulis ....................................................... 32
G. Catatan Kaki dan Kutipan ...................................................... 34
H. Hal hal Lain yang perlu diperhatikan ...................................... 35
P a n d u a n P e n u l i s a n T e s i s | iii

BAB IV RINGKASAN TESIS ..................................................................... 36


A. Definisi ................................................................................... 36
B. Tujuan.................................................................................... 36
C. Pencetakan ............................................................................ 36

DAFTAR RUJUKAN ...................................................................................... 38


LAMPIRAN
Panduan Penulisan Tesis |1

BAB I
PENDAHULUAN

Tesis adalah tugas akhir yang harus ditulis oleh mahasiswa dalam penyelesaian studinya
pada program Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Fajar. Tesis merupakan karya ilmiah
yang disusun dengan tujuan untuk menunjukkan kemampuan dan sikap berpikir ilmiah
secara mandiri. Karya ilmiah tersebut harus dibuat oleh mahasiswa berdasarkan hasil
penelitian untuk memperoleh jawaban atas suatu pokok permasalahan.

Penulisan karya ilmiah pada program magister mengikuti pedoman penulisan meliputi
metodologi, tata cara penulisan, pengutipan dan perujukan, perijinan terhadap bahan yang
digunakan, dan penyebutan sumber data. Penulis karya ilmiah harus menghindarkan
diri dari tindak kecurangan yang lazim disebut plagiasi.

A. Definisi

Tesis adalah karya tulis akademik akhir hasil penelitian mahasiswa Program Magister di
bawah pengawasan dosen pembimbing sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Magister. Isi tesis berupa sesuatu yang memberikan sumbangan bagi perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

B. Tujuan

Penyusunan tesis merupakan salah satu refleksi metode yang memegang peranan dalam
pendidikan mahasiswa program magister dengan tujuan memberikan kepadanya
kemampuan untuk:
1. Menghayati azas-azas keilmuan sehingga dapat berpikir, bersikap dan bertindak
sebagai ilmuwan sesuai dengan bidang keilmuannya.
2. Menguasai dasar-dasar ilmu dan metodologi penelitian sehingga penyusun tesis
mampu mengorganisasikan pelaksanaan penelitian ilmiah di bidang
kemagisterannya.
3. Memperluas dan memperdalam ilmu pengetahuan melalui kegiatan penelitian
sesuai bidang ilmu komunikasi.
4. Mengemukakan alternatif pemecahan masalah yang bermanfaat bagi pihak
terkait, terutama dalam bidang studi yang berkaitan dengan ilmu komunikasi.
5. Mengomunikasikan gagasan dan temuan ilmiah secara lisan dalam forum ilmiah
dan secara tertulis dalam bentuk jurnal ilmiah di bidang Ilmu Komunikasi sesuai
dengan ketentuan.
Panduan Penulisan Tesis |2

C. Pokok Tesis

Pokok tesis adalah persoalan atau masalah dalam bidang ilmu komunikasi atau yang
ada kaitannya dengan kekhususan program studi mahasiswa penyusun tesis.

D. Struktur Tesis

Struktur tesis terdiri atas bagian awal, utama, dan akhir. Bagian awal berisi mulai dan
halaman sampul luar sampai daftar lampiran. Bagian utama merupakan inti dari tesis,
secara garis besar berisi pendahuluan, kajian pustaka, metode, hasil dan pembahasan
serta kesimpulan. Bagian akhir berisi daftar rujukan dan lampiran-lampiran. Tiap-tiap
bagian tersebut diuraikan lebih lanjut pada bab-bab berikut.

E. Sistematika Buku Pedoman

Buku pedoman ini disusun dalam empat bab, yaitu Bab I Pendahuluan; Bab II Format
tesis yang berisi Bagian Awal, Bagian Utama, Bagian Akhir; Bab III Tata Cara Penulisan
Naskah; dan Bab IV Ringkasan. Pedoman ini dilengkapi dengan lampiran yang berisi
sejumlah contoh.

Buku pedoman ini bukan buku metodologi penelitian, melainkan lebih difokuskan pada
bagaimana tesis pada Program Magister Ilmu Komunikasi harus ditulis dan disajikan
agar memenuhi syarat kelulusan.
Panduan Penulisan Tesis |3

BAB II
FORMAT TESIS

Format tesis pada Program Magister Ilmu Komunikasi Universitas Fajar, terdiri atas bagian
awal, utama, akhir.

A. Bagian Awal

Bagian awal tesis dimulai dari sampul luar sampai dengan daftar arti dan lambang.
Untuk semua jenis tesis, susunan bagian awal dirinci seperti berikut:
1. Halaman sampul depan;
2. Halaman judul;
3. Halaman pengajuan;
4. Halaman persetujuan;
5. Lembar pernyataan keaslian penelitian,
6. Prakata;
7. Abstrak dalam bahasa Indonesia;
8. Abstrak dalam bahasa Inggris;
9. Daftar isi;
10. Daftar tabel;
1 1 . Daftar gambar;
12. Daftar lampiran;
13. Daftar arti lambang dan singkatan.

Penjelasan lebih rinci bagian awal ini adalah sebagai berikut:

1. Sampul Depan

Sampul tesis magister berwarna biru bertulisan cetak:


a. Tulisan TESIS tepat pada sembir atas (Arial, 16pt)
b. Judul tesis dalam bahasa Indonesia 3 baris kebawah;
c. Judul tesis ditulis dalam bahasa Inggris;
d. Nama lengkap penulis tidak disingkat dan ditulis tanpa gelar
kesarjanaan;
e. Lambang Universitas Fajar (ukuran lebar; 4 cm dan tinggi 4,5
cm) warna sesuai lambang UNIFA;
f. Tulisan PROGRAM MAGISTER ILMU KOMUNIKASI; (Arial, 14pt)
g. Tulisan UNIVERSITAS FAJAR; (Arial, 14pt)
h. Tulisan MAKASSAR ; (Arial, 14pt)
i. Tahun lulus ujian; (Arial, 14pt)

Kalimat atau kata dicetak dengan huruf kapital warna kuning dan ditempatkan di
tengah-tengah ruang tulis (simetris kiri-kanan).
Panduan Penulisan Tesis |4

2. Halaman judul

Halaman judul memuat tulisan yang sama dengan sampul depan akan tetapi dicetak
di atas kertas putih. Judul hendaknya ringkas, jelas dan tidak menggunakan singkatan.
Bila perlu judul dapat dilengkapi dengan subjudul, tetap ringkas dan jelas. Hendaknya
dihindari penggunaan kata yang berulang. Halaman ini adalah halaman bernomor i,
tanpa dicantumkan nomor halaman tetapi diperhitungkan.

3. Halaman Pengajuan

Halaman ini memuat :


a. Judul tesis atau disertasi;
b. Tulisan Tesis Sebagai Salah Satu Syarat untuk mencapai Gelar Magister.
c. Nama program studi;
d. Tulisan Disusun dan diajukan oleh;
e. Tanda tangan penulis;
f. Nama penulis lengkap tanpa gelar kesarjanaan;
g. Tulisan kepada;
h. Tulisan PROGRAM MAGISTER ILMU KOMUNIKASI;
i. Tulisan UNIVERSITAS FAJAR;
j . Tulisan MAKASSAR;
k. Tahun lulus ujian.

Halaman ini adalah halaman bernomor ii, tanpa mencantumkan nomor halaman
tetapi diperhitungkan. Contoh halaman pengajuan tercantum pada Lampiran 2a dan
2b.

4. Halaman Persetujuan

Halaman ini memuat:


a. Tulisan TESIS
b. Judul tesis
c. Tulisan disusun dan diajukan oleh;
d. Nama mahasiswa tanpa gelar kesarjanaan;
e. Nomor stambuk mahasiswa;
f. Tulisan telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis pada tanggal;
g. Tanggal ujian;
h. Tulisan dan dinyatakan telah memenuhi syarat ;
i. Nama-nama dan ruang tanda tangan persetujuan tim Pembimbing.
persetujuan ditandatangani oleh Pembimbing I di sebelah kiri dan
Pembimbing II di sebelah kanan, Selanjutnya tanda tangan Ketua
Program Studi di sebelah kiri dan Dekan Fakultas di sebelah kanan;
j. Halaman ini terbuat dari kertas putih khusus dengan latar belakang
lambang Universitas Fajar warna biru laut dengan ukuran 7 cm x 9 cm
serta bergaris bingkai ganda berwarna biru laut berukuran 16 cm x 23
cm. Kertas ini disediakan oleh Program Studi.
Panduan Penulisan Tesis |5

Halaman persetujuan ini bernomor iii, tanpa mencantumkan nomor halaman tetapi
diperhitungkan. Contoh halaman persetujuan terdapat pada Lampiran 3a dan 3b.

5. Lembar Pernyataan Keaslian


Pada lembar ini penulis harus menyatakan dan menandatangani pernyataan bahwa
penelitian ini adalah asli. Penulis juga menyatakan bila ternyata sebagian tesis ini
terbukti tidak asli atau plagiasi maka tesis ini akan dibatalkan. Lembar pernyataan ini
diberi tanggal dan ditandatangani oleh mahasiswa yang bersangkutan, diberi nomor
halaman iv. Contoh lembar pernyataan di lampiran.

6. Prakata

Prakata mengandung uraian singkat tentang maksud penyusunan tesis, penjelasan-


penjelasan ringkas dan ucapan terima kasih. Ucapan terima kasih kepada tim
pembimbing ditempatkan lebih awal, kemudian disusul dengan ucapan terima
kasih kepada pihak lain yang membantu penelitian. Dalam prakata tidak terdapat
hal-hal yang bersifat ilmiah. Pada bagian akhir prakata, di sebelah kanan, 4 spasi
di bawah kalimat terakhir penulisan dicantumkan tempat, bulan, tahun dan nama
penulis. Jumlah halaman tidak lebih dari 2 (dua) halaman. Halaman ini dimulai dengan
nomor.v. Contoh prakata dapat dilihat pada Lampiran.

7. Abstrak dalam Bahasa Indonesia

Abstrak merupakan ikhtisar penelitian yang berisi antara 200 sampai 250 kata.
Paragraf pertama memuat nama penulis tanpa gelar (ditulis dengan huruf kapital),
judul tesis ditulis dengan huruf miring, dan dalam tanda kurung diikuti dengan
tulisan "dibimbing oleh" yang diikuti nama-nama Pembimbing (tanpa gelar).
Paragraf kedua dan seterusnya dimulai dengan ikhtisar dari latar betakang, tujuan,
kegunaan, metode dan kesimpulan penelitian Contoh abstrak dicantumkan pada
Lampiran
Panduan Penulisan Tesis |6

8. Abstrak dalam Bahasa Inggris


Ketentuan abstrak bahasa Inggris sama dengan abstrak bahasa Indonesia. Contoh
abstrak bahasa Inggris dicantumkan di Lampiran 6b.

9. Daf t ar I si

Daftar isi disusun secara teratur menurut nomor halaman dan memuat hal-hal berikut
beserta nomor halamannya:
a. Prakata;
b. Abstrak;
c. Abstract;
d. Daftar Isi;
e. Daftar Tabel;
f. Daftar Gambar;
g. Daftar Lampiran;
h. Bab, subbab dan anak subbab dari seluruh bagian tesis ;
i. Daftar Pustaka;
j. Lampiran.

Tulisan DAFTAR ISI diketik dengan huruf kapital tanpa diakhiri tanda titik, diletakkan
tepat pada batas sembir atas simetris dari batas sembir kiri dan kanan. Tulisan halama
n diketik merapat ke batas sembir kanan, 3 spasi di bawah tulisan DAFTA R ISI.

Susunan daftar isi dimulai 3 spasi di bawah tulisan halaman . Jarak antarjudul dan
subjudul adalah 2 spasi. Jika judul dan subjudul tidak cukup ditulis dalam 1 baris
maka baris kedua dan seterusnya ditulis dengan jarak baris 1 spasi dengan diberi
indentasi 5 ketukan dari huruf awal baris pertama.

Bab, subbab, dan anak-subbab ditulis dengan jenis huruf yang sama dengan teks
tanpa ditebalkan. Contoh daftar isi dicantumkan di Lampiran

10. Daftar Tabel

Daftar tabel disusun secara berurut sesuai dengan nomor tabel dan halamannya.
Tulisan DAFTAR TABEL diketik dengan huruf kapital tanpa diberi titik dan
ditempatkan tepat pada batas sembir atas di tengah ruang tulis, simetris dari batas
sembir kiri dan kanan. Tulisan Nomor diketik mulai batas sembir kiri dan tulisan Hal.
diketik merapat pada batas sembir kanan dengan jarak 3 spasi di bawah tulisan
DAFTAR TABEL .
Panduan Penulisan Tesis |7

Judul tabel diketik dengan huruf kapital pada huruf awal kata pertama, dimulai 3
ketukan setelah tanda titik yang mengikuti nomor tabel dan berakhir 1 ketukan sebelum
huruf h dari kata halaman. Jarak antarjudul tabel adalah 2 spasi. Jika satu judul
memerlukan dua baris atau lebih, maka jarak antar baris adalah 1 spasi dan huruf
pertama baris kedua dan seterusnya diketik dengan indentasi 5 ketukan dari huruf awal
baris pertama. Contoh daftar tabel tercantum pada Lampiran.

1 1 . Daftar Gambar
Daftar gambar adalah gambar seperti bagan, diagram, peta, foto, sketsa dan skema.
Daftar gambar diletakkan sesudah daftar tabel, berisi urutan judul gambar dan nomor
halamannya. Daftar gambar ditulis dengan format yang sama dengan daftar tabel.
Contoh daftar gambar tercantum pada Lampiran .

12. Daftar Lampiran

Daftar lampiran diletakkan sesudah daftar gambar dan berisi urutan judul lampiran dan
nomor halamannya. Daftar lampiran ditulis dengan format yang sama dengan daftar tabel
dan daftar gambar. Contoh daftar lampiran tercantum pada Lampiran

13. Daftar Arti Lambang dan Singkatan

Untuk penelitian yang menggunakan lambang, misalnya lambang matematika, kimia,


fisika, dan statistik, penulis tesis harus mencantumkan arti dan singkatannya dalam daftar
lambang. Daftar singkatan diperlukan jika dalam tesis digunakan banyak singkatan
penting yang perlu untuk diketahui oleh pembaca. Daftar ini dibuat dengan format yang
sama dengan tabel terdiri dari 2 kolom, yaitu kolom pertama berisi singkatan dan lambang
sedangkan kolom kedua berisi penjelasan. Contoh daftar arti lambang dan singkatan
tercantum pada Lampiran.

B. Bagian Utama

Dalam pedoman ini format dan struktur tesis pada Program Studi Magister Ilmu Komunikasi
Universitas Fajar dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu penelitian (a) kuantitatif, (b)
kualitatif, (c) kajian pustaka dan (d) modifikasi. Mahasiswa dengan persetujuan komisi
pembimbing atau promotor dapat memilih salah satu di antaranya dengan mempertimbangkan
karakteristik penelitiannya. Tim pembimbing dapat melakukan penambahan dan
penyesuaian sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan penelitiannya sepanjang dapat
dijaga konsistensinya. Berikut adalah rincian dari tiap-tiap kelompok penelitian.
Panduan Penulisan Tesis |8

1. Format Tesis Kuantitatif

Jenis penelitian kuantitatif lebih menekankan penggunaan angka atau bilangan


(numerik) dengan metodologi deduktif. Berdasarkan karakteristiknya, penelitian
kuantitatif cenderung baku meskipun mahasiswa bersama pembimbing dapat saja
melakukan penyesuaian. Sistematika dan struktur bagian utama tesis tersusun
sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
E. Ruang Lingkup/ Batasan Penelitian
F. Definisi dan Istilah, Glosarium
G. Organisasi/Sistematik
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori dan Konsep
B. Tinjauan Empirik
C. Kerangka Konseptual
D. Hipotesis (bila diperlukan)
E. Definisi operasional
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B. Lokasi dan Waktu
C. Populasi dan Teknik Sampel
D. Instrumen Pengumpul Data
E. Analisis Data
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

Setiap bagian dijelaskan secara ringkas dalam uraian berikut ini.

A. Bab I Pendahuluan

Bab ini merupakan bab pertama tesis yang isinya mengantar pembaca tentang apa,
mengapa, dan untuk apa suatu topik diteliti. Dengan demikian, bab ini terdiri atas latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan pentingnya penelitian, ruang
lingkup, definisi atau glosarium, dan diakhiri dengan sistematika/organisasi tesis.
Panduan Penulisan Tesis |9

(1) Latar Belakang Masalah

Bagian ini berisi uraian latar belakang mengapa masalah penting diteliti. Masalah
berisi kesenjangan teoretik maupun praktis, yaitu kesenjangan antara harapan
dan kenyataan. Masalah yang diidentifikasi harus didukung oleh pembenaran
(justifikasi) yang kuat dan jelas berdasarkan observasi atau kajian pustaka.
Peneliti perlu juga menguraikan posisi topik penelitiannya dalam konteks
keilmuan, yaitu adanya penelitian lain yang pernah dilakukan serta temuannya;
dengan demikian posisi topik yang diajukan menjadi jelas sebagai penelitian
baru atau penelitian lanjutan atas penelitian yang pernah ada. Uraian latar
belakang yang jelas akan mempermudah peneliti untuk menyusun rumusan
masalah atau pertanyaan penelitian.

(2) Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah uraian pertanyaan penelitian yang harus dicari


jawabannya melalui proses penelitian. Rumusan masalah penelitian dapat
disusun bilamana masalah yang diuraikan di latar belakang jelas dan lengkap.
Rumusan masalah yang tajam, jelas dan cermat akan memberikan arah bagi
peneliti serta mempermudah untuk melakukan penelitiannya.

(3) Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah sesuatu yang ingin dicapai oleh peneliti. Tujuan penelitian
bukan untuk memperoleh gelar magister atau doktor. Antara latar belakang,
rumusan dengan tujuan penelitian harus memiliki benang merah yang jelas.
Sebagai contoh, tujuan penelitian ini ingin menguji bagaimana pengaruh
pembangunan kawasan permukiman baru terhadap kenaikan harga lahan di
sekitarnya.

(4) Manfaat

Bagian ini menggambarkan manfaat dan pentingnya hasil penelitian bagi


pengembangan ilmu maupun pembangunan yang lebih luas. Uraian dapat berupa
alasan kelayakan atas topik yang diteliti sehingga mempertegas pentingnya topik
untuk diteliti.

(5) Definisi dan Istilah

Tulisan ilmiah harus jelas dan tidak menimbulkan salah tafsir. Biiamana dalam
tesis atau disertasi digunakan istilah atau kata yang tidak lazim atau istilah yang
mungkin menimbulkan kesalahan tafsir, maka istilah atau kata itu perlu diberi
definisi atau batasan pengertian. Definisi di sini berbeda dengan definisi
operasional dalam penelitian kuantitatif yang menjelaskan bagaimana suatu
variabel dapat diukur secara operasional.
P a n d u a n P e n u l i s a n T e s i s | 10

(6) Ruang Lingkup

Sering suatu penelitian sangat luas lingkupnya bila dilihat dari cakupan wilayah,
rentang waktu, atau aspek atau sektornya yang tidak mungkin diteliti secara
keseluruhan karena beberapa pertimbangan. Dengan menyadari hal ini, peneliti
perlu menjelaskan ruang lingkupnya. Lingkup dan batasan penelitian akan
berpengaruh pada penarikan kesimpulan. Penelitian yang wilayahnya hanya satu
kecamatan misalnya, kesimpulannya tentu saja hanya berlaku di kecamatan
tersebut.

(7) Sistematika dan Organisasi

Tesis Adalah karya ilmiah yang komprehensif dan ditulis dalam jum lah halaman yang
banyak. Agar penguji dan pembaca dengan mudah dapat memahami isinya, maka perlu
dijelaskan sistematika atau struktur organisasinya. Bagian ini menjelaskan secara garis
besar isi setiap bab, subbab serta anak subbab berikut rangkaian hubungan satu
dengan lainnya. Dengan membaca orgainsasi dan sistematika tesis, pembaca sejak
awal sudah dapat memperoleh gambaran garis besar isi buku tesis .

B. Bab Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang teori, pemikiran dan hasil
penelitian terdahulu yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan oleh
penulis. Bagian ini dimaksudkan memberikan kerangka dasar yang komprehensif
mengenai konsep, prinsip atau teori yang digunakan untuk pemecahan masalah.
Rujukan yang dikemukakan seharusnya bersumber dari jurnal ilmiah atau buku teks
yang dipilih berdasarkan prinsip relevansi dan kemutakhiran. Sumber dari situs
internet (website) dapat digunakan sepanjang jelas penulis, lembaga dan tanggal
aksesnya. Semua sumber yang digunakan harus disebutkan dengan mencantumkan
nama penulis dan tahun penerbitan.

Banyaknya subbab dan anak subbab dalam tinjauan pustaka bergantung pada luas
dan dalamnya topik yang dibahas. Setiap akhir dari subbab dan anak subbab harus
disimpulkan sebagai dasar untuk membangun kerangka konseptual.

Hasil uraian tinjauan pustaka hendaknya berupa kerangka konseptual dan


hipotesis. Kerangka konseptual menurut Cresswell (1994) melukiskan hubungan
beberapa konsep yang akan diteliti. Jadi, kerangka konseptual bukanlah gambaran
proses atau tahap-tahap penelitian, melainkan berupa kerangka hubungan berbagai
konsep yang diteliti yang arahnya untuk menjawab rumusan masalah. Kerangka
konseptual sebaiknya disusun secara deskripif dan dilengkapi dengan bagan
hubungan variabel dan indikatornya.

Hipotesis, bila dipandang perlu ada, merupakan pernyataan dan jawaban singkat atas
rumusan masalah, dinyatakan dalam kalimat pernyataan, dan dibangun berdasarkan
landasan kerangka konsep tersebut. Untuk menjadi tesis, hipotesis yang merupakan
jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, harus diuji berdasarkan data
empiris.
P a n d u a n P e n u l i s a n T e s i s | 11

C. Bab Metode Penelitian

Bagian ini memuat waktu dan lokasi penelitian, bahan dan alat yang digunakan
dalam penelitian serta metode analisisnya secara rinci:

(1) Rancangan Penelitian

Rancangan atau disain penelitian diartikan sebagai strategi untuk melaksanakan


penelitian. Pada penelitian eksperimental harus dijelaskan variabel berpengaruh
maupun variabel bebas serta variabel kontrol. Bahan dan alat yang dipakai harus
dijelaskan pada bagian ini. Pada penelitian non-eksperimental, harus dijelaskan
jenis penelitian yang dipilih.

(2) Waktu dan lokasi penelitian

Untuk penelitian lapangan harus disebutkan tempat dan kondisi wilayah serta waktu
pelaksanaan penelitian. Uraikan tempat dan kondisi wilayah penelitian diisi dengan
identifikasi kerakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi. Jika perlu diseitakan peta
lokasi. Alasan-alasan seperti dekat rumah peneliti, pernah bekerja di tempat itu
atau peneliti mengenal baik orang-orang kunci, harus dihindari.

(3) Bahan dan Alat

Pada penelitian eksperimental, bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian
harus dijelaskan. Alat yang digunakan perlu diuraikan dengan jelas dan jika
diperlukan dapat disertai dengan foto atau gambar. Penyebutan nama pembuat
dan tipe alat dimaksudkan untuk menunjukkan kecanggihan atau ketelitian alat
tersebut. Hindari rincian alat dalam bentuk daftar seperti yang lazim tertera pada
penuntun praktikum. Perlu pula dijelaskan prosedur pemakaian berikut
kelemahan dan keunggulan alat tersebut.

Pada penelitian bukan eksperimental, perlu dijelaskan alat atau instrumen yang
digunakan untuk pengumpulan data, misalnya kuisioner, alat perekam suara,
dan gambar (audio and video devices).

(4) Populasi dan Sampel

Populasi adalah kumpulan dari objek yang diteliti. Nyatakan dengan jelas
karakteristik populasi, misalnya apa atau siapa, di mana, tingkat homogenitasnya
serta kalau mungkin berapa jumlahnya.

Bila karena ukuran populasi (population size) besar sehingga tidak mungkin
mengumpulkan data dari seluruh anggota populasi, peneliti dapat memilih sampel
sebagai wakil dari populasi. Pemilihan sampel harus memenuhi asas keterwakilan
(representativeness). Untuk itu peneliti harus menjelaskan teknik pemilihan sampel
(sampling technique) berdasarkan tahap dan uraian secara rinci.
P a n d u a n P e n u l i s a n T e s i s | 12

(5) Teknik Pengumpulan Data

Bagian ini harus memuat uraian lengkap dan rinci tentang langkah- langkah dan
prosedur pengambilan dan pengumpulan data, misalnya pengukuran langsung,
observasi, pelaksanaan test, pelaksanaan wawancara langsung atau pegiriman
angket. Bila menggunakan orang lain sebagai pengumpul data, perlu dijelaskan
cara pemilihannya.

(6) Definisi Operasional

Uraian definisi operasional diperlukan untuk menjelaskan bagaimana suatu


variabel diukur ketika penelitian akan dilakukan. Perlu dijelaskan pula skala
variabel disesuaikan dengan teknik analisis yang digunakan.

(7) Teknik Analisis

Pada teknik analisis data perlu diuraikan jenis analisis yang digunakan dan
alasan pemilihannya. Apabila teknik analisis data yang dipilih sudah cukup
dikenal, misalnya analisis statistik, maka pembahasannya tidak perlu dilakukan
secara panjang lebar. Sebaliknya jika teknik analisis yang digunakan jarang
digunakan atau teknik yang baru dan belum populer, maka uraian tentang analisis
ini perlu diberikan secara lebih rinci. Apabila dalam analisis digunakan program
komputer maka perlu disebutkan programnya, misalnya SPSS for Windows
Version 1 0

D. Bab Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada bab ini dibahas hasil penelitian dan pembahasannya. Bila ada maksud
memisahkan secara jelas mana bagian hasil dan mana bagian pembahasan, hasil
penelitian maupun pembahasan dapat dipisah menjadi bab tersendiri.

1. Deskripsi Hasil Penelitian

Penyajian hasil penelitian memuat deskripsi sistematik tentang data dan temuan
yang diperoleh. Deskripsi hasil penelitian dapat berupa narasi yang disertai
analisis statistik, pengujian hipotesis (bila ada), tabel, grafik, gambar atau alat
penolong lainnya. Bagian hasil penelitian dapat disatukan dalam satu bab
dengan pembahasan sepanjang dapat dibedakan secara jelas mana hasil dan
mana pembahasan.

2. Pembahasan

Tujuan pembahasan adalah menjawab pertanyaan penelitian atau rumusan


masalah, menafsirkan temuan-temuan, mengintegrasikan hasil dan temuan
pada ilmu atau teori yang telah mapan, memodifikasi teori yang ada atau
menyusun teori baru, dan menjelaskan implikasi hasil penelitian.
P a n d u a n P e n u l i s a n T e s i s | 13

E. Bab Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil
penelitian dan pembahasan serta merupakan hasil pengujian hipotesis atau
pencapaian tujuan penelitian. Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil
penelitian yang telah diuraikan dan tata urutannya hendaknya sama denga n
urutan yang ada dalam hasil dan pembahasan sehingga konsistensi tetap
terpelihara.

Kesimpulan da n saran dinyatakan secara terpisah. Saran dibuat berdasarkan hasil


penelitian dan pengaiaman serta pertimbangan peneliti yang ditujukan kepada
para peneliti lain yang akan melanjutkan atau mengembangkan penelitian lebih
lanjut. Saran juga dapat ditujukan kepada pihak pemakai hasil penelitian misalnya
para pemegang kebijakan. Saran yang baik dapat dilihat dari rumusannya yang
bersifat rinci dan operasional, sehingga jika orang lain melaksanakannya tidak
mengalami kesulitan. Saran tidak merupakan suatu keharusan.

2. Format Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif mengutamakan uraian dalam bentuk verbal atau deskriptif.


Penelitian kualitatif bertujuan mengungkap proses pembentukan dan dinamika sebuah
realitas sosial serta menginterpretasikan makna di balik pembentukan dan dinamika
realitas sosial tersebut. Proses dan makna dimaksud, diungkap secara menyeluruh
sesuai dengan konteksnya melalui pengumpulan data dari latar alami dan
menempatkan peneliti sebagai instrumen utama penelitian. Penelitian semacam ini
dapat berciri eskploratif, deskriptif dan eksplanatif, bergantung pada pilihan strategi
yang digunakan.

Sebuah laporan penelitian kualitatif disusun dengan substansi dan format yang sesuai
dengan ciri penelitian kualitatif itu sendiri. Laporan penelitian kualitatif disusun dalam
bentuk narasi, grafik, matriks atau cara penyajian lainnya dengan tetap menunjukkan
ciri alamiahnya dan menggunakan logika induktif. Gaya penulisan dapat bersifat
formal dalam arti memuat hal-hal pokok pada bagian awal lalu dipertajam dengan
contoh/ilustrasi dari data. Gaya penulisan juga dapat bersifat informal dalam arti
bagian awal berisi paparan cerita/ilustrasi lalu pada bagian akhir diberikan analisis,
interpretasi dan kesimpulan.
P a n d u a n P e n u l i s a n T e s i s | 14

Sistematika tesis hasil penelitian kualitatif dapat dibagi dalam tiga bagian yakni
bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Hasil Penelitian
B. Tinjauan Konsep dan Teori
C. Kerangka Konseptual
D. Definisi Operasional
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
B. Pengelolaan Peran Peneliti
C. Lokasi Penelitian
D. Sumber Data
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data
G. Pengecekan Validitas Temuan/Kesimpulan
H. Tahap-Tahap Penelitian dan Jadwalnya

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasannya yang
diorganisasikan sesuai dengan topik-topik tertentu dalam cakupan
fokus penelitian.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Penjelasan ringkas bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut.

A. Bab Pendahuluan

Pendahuluan meliputi konteks penelitian atau latar belakang, fokus penelitian atau
rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian. Masing-masing
diuraikan sebagai berikut:

1. Konteks Penelitian atau Latar Belakang

Bagian ini memuat urgensi penelitian dalam perspektif ilmu komunikasi dengan
mengungkap fenomena berdasarkan fakta dan data yang diperoleh dari
kegiatan prapenelitian atau data sekunder. Pada bagian ini juga membahas
asumsi-asumsi yang merupakan proses identifikasi masalah terkait dengan
objek yang akan diteliti.
P a n d u a n P e n u l i s a n T e s i s | 15

2. Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah

Fokus penelitian atau rumusan masalah dapat diungkap dalam bentuk


pernyataan dan pertanyaan. Pernyataan dan pertanyaan tersebut
menggambarkan cakupan proses-proses dan makna-makna yang akan
dideskripsikan, dianalisis, maupun diinterpretasi. Pernyataan masalah
dan/atau pertanyaan penelitian ini didasarkan pada penelusuran
pendahuluan.

3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan penelitian menunjukkan sasaran hasil yang ingin dicapai dari


penelitian. Sasaran hasil ini merupakan output dari deskripsi, analisis, dan
interpretasi yang dilakukan berdasarkan fokus penelitian. Kegunaan
penelitian menggambarkan manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian,
baik dihubungkan dengan perkembangan bidang ilmu yang diteliti
(penemuan konsep baru, pengembangan konsep yang sudah ada,
penemuan teori baru, atau pengembangan teori sebelumnya) maupun
dihubungkan dengan pengambilan kebijakan.

B. Bab Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi tinjauan terhadap hasil penelitian sebelumnya yang terkait dengan fokus
penelitian. Tinjauan atas hasil-hasil penelitian tersebut mencakup substansi topik,
kesimpulan/temuan dan metode yang digunakan. Poin-poin tersebut ditinjau dalam
keterkaitannya dengan topik yan g diteliti. Selanjutnya bab ini berisi tinjauan terhadap
konsep atau teori yang terkait dengan fokus penelitian, baik teori tingkat umum (grand
theories), teori level menengah (middle range theories) ataupun teori yang berlaku
setempat (parochial/local theories)

Tinjauan ini sedapat mungkin menelusuri perkembangan substansi teori dan


penggunaannya sebagai acuan kebijakan, pemecahan masalah, ataupun
penelitian/kajian. Dari keseluruhan tinjauan ini peneliti dapat merumuskan hipotesis
pengarah (guide hypothesis) sebagai acuan dalam pengumpulan dan pengolahan
data.

C. Bab Metode Penelitian

Bab ini berisi pendekatan dan jenis penelitian, pengelolaan peran sebagai peneliti,
lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, teknik analisis data,
pengecekan validitas temuan, tahap-tahap penelitian dan jadwalnya.

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Bagian ini menjelaskan pendekatan penelitian yang digunakan. Perlu ditekankan


apakah penelitian ini sepenuhnya pendekatan kualitatif, jika dikombinasikan
dengan pendekatan kuantitatif, maka pendekatan kuantitatif berperan sebagai
penunjang.
P a n d u a n P e n u l i s a n T e s i s | 16

Pada bagian ini juga dijelaskan jenis atau strategi penelitian yang digunakan,
apakah studi kasus, grounded research, studi etnografi, studi biografi atau studi
sejarah, serta kombinasi dari beberapa strategi tersebut. Bila penelitian
menggunakan jenis atau strategi penelitian yang lebih spesifik, misalnya kajian
gender, kajian budaya (cultural studies), juga perlu dijelaskan. Penentuan
pendekatan dan jenis/strategi penelitian juga perlu dijelaskan.

2. Pengelolaan Peran sebagai Peneliti

Bagian ini menjelaskan bagaimana peneliti berperan sebagai instrumen penelitian


dan instrumen lain sifatnya hanya mendukung peneliti. Perlu juga dijelaskan apakah
kehadiran peneliti dalam setting sebagai partisipan penuh, pengamat-partisipan,
atau pengamat penuh. Selain itu, perlu dijelaskan apakah kehadiran peneliti
diketahui atau tidak oleh informan.

3. Lokasi Penelitian

Bagian ini menguraikan lokasi penelitian yang dipilih dan alasan pemilihannya
dihubungkan dengan topik penelitian. Karakteristik lokasi hendaknya diuraikan
ringkas tentang letak geografis, peta dan letak adminsitratif, dan hal lain yang
dianggap penting. Alasan memilih lokasi didasarkan pada pertimbangan
kesesuaian dengan topik penelitian, ketertarikan, dan keunikannya. Dengan
pemilihan lokasi yang demikian diharapkan penemuan hal-hal baru dan
bermakna.

4. Sumber Data

Bagian ini melaporkan jenis data dan sumber data yang dikumpulkan. Uraian meliputi
data mengenai apa saja yang dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang
dijadikan informan untuk data dimaksud, dengan cara bagaimana data diperoleh.
Dengan uraian demikian kredibilitas sumber data dapat ditunjukkan. Pengumpulan
data dengan menggunakan teknik bola salju (snowballing samples) dan triangulasi
harus dijelaskan dalam konteks ini. Istilah pengambilan sampel dihubungkan dengan
keterwakilan/representasi masalah, bukan untuk melakukan generalisasi.
Pengambilan sampel dikenakan untuk situasi, subjek, informan, dan waktu .
5. Prosedur Pengumpulan Data

Bagian ini melaporkan teknik pengumpulan data yang digunakan misalnya


wawancara mendalam (indepth interviews), observasi partisipan (participant
observation), penggunaan dokumen, dan sebagainya. Perlu dijelaskan bagaimana
data-data dari berbagai teknik tersebut direkam, dicatat dan dipotret.

6. Teknik Analisis Data

Bagian ini menjelaskan bagaimana proses reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan dilakukan. Diuraikan bagaimana penelusuran dan
pengaturan transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain
dilakukan.
P a n d u a n P e n u l i s a n T e s i s | 17

Dijelaskan bagaimana pengerjaan, pengorganisasian, pemecahan dan sintesis


data serta pencarian pola, interpretasi makna dan penentuan substansi yang akan
dilaporkan. Dijelaskan bagaimana analisis data dilakukan selama dan setelah
pengumpulan data dengan teknik analisis domain, analisis taksonomis, analisis
komponensial dan analisis tema. Untuk studi kasus multi area perlu dijelaskan
bagaimana analisis komparasi dilakukan.

7. Pengecekan Validitas Temuan

Bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk memperoleh


keabsahan temuannya. Dijelaskan bagaimana peneliti menerapkan teknik
perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, observasi yang mendalam,
triangulasi (sumber, metode, peneliti, teori), pembahasan sejawat, analisis kasus
negatif, pelacakan kesesuaian hasil, da n pengecekan anggota untuk menjamin
validitas temuan. Selanjutnya dijelaskan bagaimana dilakukan pengecekan dapat-
tidaknya temuan ditransfer ke latar lain (transferability), ketergantungan pada
konteksnya (dependability), dan dapat tidaknya dikonfirmasikan pada sumbernya
(confirmability).

8. Tahap Penelitian dan Jadwalnya

Bagian ini menjelaskan proses pelaksanaan penelitian, mulai dari pengamatan


pendahuluan, pengembangan disain, pelaksanaan penelitian, dan penulisan
laporan, yang kemudian dirangkum dalam matriks jadwal pelaksanaan penelitian.

D. Bab Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini membahas data dan temuan yang diperoleh melalui prosedur yang diuraikan
sebelumnya. Berisi paparan data yang disajikan dengan topik sesuai pertanyaan
penelitian dan analisis data. Hasil analisis data yang merupakan temuan penelitian
disajikan dalam bentuk pola, tema, kecenderungan dan motif yang muncul dari data.

Bab ini juga memuat gagasan peneliti, keterkaitan antara pola-pola, kategori-
kategori dan dimensi-dimensi, posisi temuan/teori terhadap teori dan temuan
sebelumnya, serta penafsiran dan penjelasan dari temuan/teori yang diungkap dari
lapangan. Perlu juga dijelaskan implikasi temuan-temuan tersebut.

E. Bab Kesimpulan dan Saran

Bab ini memuat temuan pokok atau kesimpulan, implikasi teoretis dan kebijakan dari
kesimpulan tersebut, implikasi pada penelitian lebih lanjut, dan saran atau
rekomendasi yang diajukan. Temuan pokok atau kesimpulan akan menunjukkan
sejauhmana penelitian menghasilkan konsep atau teori baru atau melakukan
pengembangan konsep (re-konsep) dan teori (re-teori) yang sudah ada pada disiplin
Ilmu Komunikasi.
P a n d u a n P e n u l i s a n T e s i s | 18

3. Format Modifikasi

Bilamana dari kedua format tersebut masih dianggap belum ada yang sesuai
dengan kebutuhan peneliti, maka dengan seizin komisi pembimbing dapat
melakukan modifikasi format penulisan berdasarkan karakteristik penelitiannya.

Modifikasi dapat berupa penyesuaian organisasi atau sistematika tesis, penguraian


atau penambahan bab, subbab atau anak subbab menjadi lebih rinci, penghilangan
atau penghapusan. Hal yang terpenting dalam melakukan modifikasi adalah
penulis harus tetap menjaga konsistensi struktur penulisannya.

C. Bagian Akhir

Bagian akhir tesis untuk semua format memuat daftar rujukan dan lampiran-lampiran
yang penting.

1. Daftar Rujukan

Daftar rujukan (references) bukannya sekadar a laundry list yang memuat semua
pustaka yang dibaca oleh peneliti. Daftar rujukan hanya memuat sumber rujukan
yang benar-benar dirujuk dan dimuat dalam naskah penelitian. Sumber yang tidak
dirujuk tidak perlu dimuat dalam daftar rujukan. Peneliti dianjurkan memilih rujukan
berdasarkan prinsip keterbaruan dan luasnya rujukan dibaca atau dipublikasikan.

Struktur setiap sumber yang dirujuk disusun dengan urutan nama penulis, tahun,
judul buku atau artikel, nama penerbit dan kota penerbit. Dalam daftar rujukan, nama
penulis ditulis nama akhir (last name, surname) disusul dengan tanda baca koma
kemudian nama pertama (nick name, first name):

a. Rujukan dari Buku Teks

Ditulis berturut-turut nama penulis, tahun terbit, judul buku (dengan huruf miring dan
huruf tebal), jilid (bila ada), nama penerbit dan kota tempat penerbitan. Contoh:
Chenery, Hollis, and Srinivisan, T.N. (Ed). 1989. Handbook of Development
Economics. Jilid II. North Holland: Amsterdam

b. Rujukan dari Jurnal dan Majalah llmiah

Urutan penulisan adalah nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, singkatan resmi
nama majalah (dicetak dengan huruf miring), jilid, nomor terbit dan nomor halaman
yang diacu. Contoh:
Hasan, A. K., Drew, J.V., Knudson, D. and Olsen, R.A. 1970. Influence of Soil
Salinity on Production of Dry Matter and Uptake and Distribution of
Nutrients in Barley and Corn. Agron Journal. 62: 43 – 45
P a n d u a n P e n u l i s a n T e s i s | 19

c. Rujukan dari Artikel dalam Majalah Populer dan Koran

Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahun (jika ada).
Judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap huruf awal kata,
kecuali kata hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama
setiap kata, da n dicetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir. Contoh:
Gardner, H. 1981. Do Babies Sing a Universal Song. Psychology Today,
70-76 .

d. Rujukan dari Koran Tanpa Penulis

Nama koran di bagian awal, tanggal, bulan, dan tahu n ditulis setelah nama
koran, kemudian judul ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dengan
huruf besar dan dicetak miring dan diikuti dengan nomor halaman. Contoh :
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, 3.

e. Rujukan dari Dokumen Resmi tanpa Penulis/Lembaga

Dokumen resmi yang dimaksud adalah dokumen pemerintah yang diterbitkan oleh
suatu penerbit tanpa penulis dan tanpa lembaga. Judul atau nama dokumen
ditulis di bagian awal dengan cetak miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota
penerbit dan nama penerbit. Contoh :
Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.

f. Rujukan dari Dokumen Resmi dengan Penulis/Lembaga

Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan


tahun, judul karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama
lembaga yang bertanggungjawab atas penerbitan karangan tersebut. Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan
LaporanPenelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

g. Rujukan berupa Karya Terjemahan

Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul
terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan
nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan,
ditulis dangan kata Tanpa tahun. Contoh:
Ary, D, Jacobs, L.C. & Razavieh, A. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian
Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha
Nasional.
P a n d u a n P e n u l i s a n T e s i s | 20

h. Skripsi, Tesis, atau Disertasi

Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul,
judul skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan cetak miring diikuti dengan
pernyataan - skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan - nama kota tempat
perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi. Contoh:
Hadiati, 2011. Komunikasi Dakwah dan Dinamika Kelompok Wahdah
Islamiah di Sulawesi Selatan. Disertasi tidak diterbitkan. Makassar:
Program Pascasarjana- U N H A S .

i. Makalah yang Dipresentasikan

Bahan tulisan yang dipresentasikan dalam seminar, penataran, atau lokakarya


dapat dijadikan rujukan. Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan
lembaga penyelenggara, dan tanggal serta bulannya contoh:
Ramli Ruslan, 2012. South-South Information Gateway kerjasama University
Technology MARA. Malaysia 12-13 Juli 2 0 1 2 .

j . Internet berupa Karya Individual


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut
oleh tahun, judul karya tersebut dicetak miring dengan diberi keterangan dalam
kurung (Online), dan diakhiri denga n alamat sumber rujukan tersebut disertai
dengan keterangan kapan diakses di antara tanda kurung. Contoh:
Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals,
1990-95: The Calm before the Storm, (Online),
(http://iournal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html, diakses 12 Juni
1996, hari, tanggal, jam).

k. Internet berupa Artikel dari Jurnal


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut
oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan
dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber
rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara dua kurung.
Contoh:
Griffith, A.I . 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Schooling.
Education Policy Analysis Archives, (Online),Vol.3, No. 1, No. ISSN/ISBN,
(http://olam.ed.asu.edu/epaa/, diakses 12 Februari 1997, hari,
tanggal, jam).
I. Internet berupa Bahan Diskusi

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-
turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi (dicetak miring) dengan
diberi ketejangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat e-mail
sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara
tanda kurung. Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing internet Sites. NETTRAIN
Discussion List, (online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses
22 Nopember 1995, hari, tanggal, jam).
P a n d u a n P e n u l i s a n T e s i s | 21

m. E-mail Pribadi

Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail
pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan
(dicetak miring), nama yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat e-
mail yang dikirimi). Contoh:
Davis, A. (a.Davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring
Tools. E-mail kepada Alison Hunter (huntera@usq.edu.au).
Contoh penulisan daftar rujukan dapat dilihat pada Lampiran

2. Lampiran

Untuk kesempurnaan suatu tesis sering diperlukan uraian atau keterangan


tambahan yang penting, tetapi bila ditempatkan dalam bagian utama akan
mengganggu kesinambungan dan alur tulisan. Untuk itu keterangan tambahan itu
sebaiknya ditempatkan di lampiran. Lampiran dapat berupa daftar pertanyaan
{questionnaire), transkrip wawancara, lembar hitungan, print-out statistik dan daftar
riwayat hidup. Tata cara penulisan lampiran diatur sebagai berikut:

a. Setiap lampiran diberi nomor urut mulai nomor 1 sampai selesai.


b. Nomor halaman dalam lampiran adalah kelanjutan dari nomor halaman
pada bab sebelumnnya.
P a n d u a n P e n u l i s a n T e s i s | 22

BAB III
TATA CARA PENULISAN NASKAH

Bab ini menjelaskan tata cara penulisan tesis dan yang meliputi jenis bahan dan ukuran
naskah, tata cara pengetikan dan pemberian tanda urut/penomoran, mengatur
pencantuman tabel dan gambar, pedoman tentang ragam bahasa, cara penulisan nama
dan hal- hal lain yang perlu diperhatikan dalam tata cara penulisan tesis

A. Bahan dan Ukuran

1. Pengetikan Naskah

Naskah tesis diketik dengan menggunakan aplikasi komputer program pengolah kata
(word processor). Huruf yang digunakan Arial ukuran 12. Kata-kata judul pada sampul,
judul bab menggunakan huruf ukuran 14 dan ditebalkan (bold). Bilamana perlu, kata,
kalimat atau istilah penting dapat dicetak tebal dengan tujuan memberikan perhatian
khusus.

2. Batas Sembir (margin)

Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas diatur dengan jarak tepi atas 4 cm,
tepi bawah 3 cm, tepi kiri 4 cm dan tepi kanan 3 cm. Nomor halaman dicetak di
kanan atas di luar batas sembir. Nomor halaman tidak dicetak pada halaman pertama
(awal) setiap bab tetapi tetap diperhitungkan.

3. Pengisian Ruang Tulis

Ruang tulis, yaitu bagian halaman yang terdapat di sebelah dalam batas sembir,
sedapat mungkin diisi penuh, artinya penulisan dimulai dari batas sembir kiri sampai
ke batas sembir kanan tanpa ada yang terbuang. Pengecualian hal tersebut berlaku
jika akan memulai alinea baru, persamaan, daftar, rincian ke bawah, gambar, subjudul
atau hal-hal yang khusus.

4. Pencetakan

Naskah dicetak dengan mesin pencetak (printer) bukan dot matrix diatas kertas HVS
80 gram ukuran A4 (21 x 29,7 cm), berwarna putih dengan menggunakan tinta
berwarna hitam pada satu muka (tidak bolak- balik). Bila diperlukan, gambar, skema,
foto dan peta dapat dicetak berwarna dengan pemilihan warna yang kontras dan jelas.

5. Sampul

Sampul dibuat dari kertas buffalo atau yang sejenis, diperkuat dengan karton dan dilapisi
dengan plastik. Warna sampul tesis adalah biru tua dengan tinta emas.
P a n d u a n P e n u l i s a n T e s i s | 23

6. Jarak dan Spasi

Penulisan teks menggunakan spasi ganda kecuali untuk penulisan abstrak, kutipan
langsung, judul dan daftar isi, daftar tabel dan daftar gambar, daftar lampiran serta
pustaka yang lebih dari 1 baris.

B. Cara Penulisan

1. Bilangan dan Satuan

Lambang bilangan ditulis dengan angka, penulisan kata/kalimat dalam tanda kurung
kecuali pada awal kalimat. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa tanda
titik dibelakangnya. Jika belum ada singkatan resmi, maka satuan ditulis secara lengkap
Contoh: 5 m, 10 kg, 1 jam 20 menit. Berikut adalah contoh yang salah: 5 (lima), 100
(seratus).

2. Paragraf dan Awal Kalimat

Penulisan tesis hendaknya mengikuti struktur paragraf yang benar. Paragraf adalah
kumpulan beberapa kalimat yang membentangkan satu kesatuan pokok pikiran atau
mengandung satu tema dan kesatuan susunan. Sebuah paragraf sekurang-kurangnya
terdiri dari kalimat topik dan kalimat penjelasan. Alinea baru mengawali sebuah
paragraf dan dimulai dari ketukan ke-6 dari batas sembir kiri. Bilangan, lambang
atau rumus kimia yang mengawali suatu kalimat harus dieja. Misalnya: Lima puluh
orang tewas dalam kecelakaan itu. Kata sambung tidak boleh menjadi awal paragraf.

3. Judul, Subjudul, Anak-subjudul dan seterusnya

Judul digunakan untuk kepala bab yang ditulis pada halaman baru. Tulisan BAB dan
nomornya ditulis dengan huruf kapital dan angka Romawi yang ditebalkan dan diletakkan
di tengah halaman tepat pada sembir atas. Judul juga selengkapnya ditulis dengan huruf
kapital yang ditebalkan dan diletakkan di tengah halaman 3 spasi di bawah tulisan BAB
Kalimat pertama sesudah judul dimulai dengan alinea baru, 3 spasi di bawah baris akhir
dari judul. Penulisan bab dengan font Arial 12 ditebalkan.

Subjudul ditulis simetris di tengah-tengah, 3 spasi di bawah baris sebelumnya, semua


kata dimulai dengan huruf kapital kecuali kata hubung dan kata depan, kata demi kata
ditebalkan dan tanpa diakhiri tanda titik. Digunakan font Arial 12 ditebalkan. Kalimat
pertama sesudah subjudul dimulai dengan alinea baru, 3 spasi di bawah subjudul.
Anak-subjudul ditulis mulai dari sembir kiri 3 spasi di bawah baris sebelumnya dengan
huruf kapital hanya pada huruf pertama kata pertama, setiap kata ditebalkan tanpa
diakhiri dengan tanda titik. Kalimat pertama sesudah anak-subjudul dimulai dengan
alinea baru 2/4 spasi di bawah anak-subjudul Sub-anak-subjudul ditulis mulai dari
ketukan ke-7 dari batas sembir kiri, setiap kata ditebalkan dan diakhiri dengan tanda titik.
Kalimat pertama yang menyusul kemudian, diketik terus ke belakang pada baris yang
sama dengan sub-anak-subjudul. Baris kedua seterusnya ditulis pada batas sembir kiri.
P a n d u a n P e n u l i s a n T e s i s | 24

Selain itu, sub-anak-subjudul dapat juga ditulis sebagai bagian/anak kalimat yang
ditempatkan di depan dengan diberi garis bawah Contoh penulisan judul, subjudul,
dan seterusnya tertera pada Lampiran 13.

4. Perincian ke bawah

Jika pada penulisan naskah perlu ada perincian yang harus disusun ke bawah, maka
tata cara penulisannya adalah sebagai berikut:
a. Sebagai tanda urut rincian dipakai angka atau huruf abjad sesuai dengan derajat
rinciannya, diikuti oleh tanda titik atau diapit tanda kurung tanpa titik.
b. Huruf atau angka tanda urut rinciannya ditulis pada ketukan ke-7 dari batas
sembir kiri.
c. Jika rincian tidak cukup ditulis dalam 1 baris maka huruf pertama baris kedua
dan seterusnya ditulis tepat di bawah huruf pertama baris pertama.

5. Pemberian Contoh

Pemberian contoh untuk memperjelas suatu kalimat dapat berupa istilah, nama
atau kata dan kalimat. Untuk rincian contoh yang berupa istilah, nama atau kata
cukup ditulis dalam baris yang menerus. Contoh: Program Studi Ilmu Komunikasi
yang ada pada Program Studi Magister Ilmu Komunikasi antara lain Manajemen
Media Komunikasi, Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis dan Pemasaran.
Adapun rincian yang berupa sejumlah kalimat harus ditulis ke bawah. Contoh:
Tahap-tahap perencanaan tata ruang adalah:
a. Perumusan masalah, yaitu merumuskan adanya kesenjangan antara
kenyataan dan harapan
b. Menetapkan tujuan, yaitu keadaan atau situasi apa yang ingin dicapai
c. Dan seterusnya.

Penggunaan tanda hubung (-) atau simbol lainnya seperti tanda pagar (#), bintang
(*), bullets dan tanda lainnya sebagai tanda rincian tidak dibenarkan.

6. Letak Simetris

Letak gambar, tabel, daftar, persamaan, judul dan subjudul harus ditulis simetris
terhadap sembir kiri dan kanan ruang tulis.

C. Pemberian Tanda Urut

Bagian ini meliputi tata cara pemberian tanda urut untuk halaman naskah, tabel,
gambar, persamaan serta judul/subjudul/anak sub judul Pemberian tanda urut
dilakukan dengan penomoran menggunakan angka Romawi atau angka Arab atau
dengan pengabjadan menggunakan huruf kapital atau huruf biasa.

1. Halaman

Bagian awal tesis, mulai dari prakata sampai dengan akhir daftar, diberi nomor
halaman dengan angka Romawi kecil Mulai dari Bab I Pendahuluan sampai
lampiran diberi nomor halaman dengan angka Arab, ditempatkan di sebelah
kanan atas. Pada aplikasi pengolah kata, gunakan perintah insert lalu page
P a n d u a n P e n u l i s a n T e s i s | 25

numbers kemudian pilih top page Nomor halaman tidak ditulis pada awal setiap
bab

2. Tabel

Tabel diberi tanda urut dengan angka Arab Nomor tabel berurut dari awal
sampai akhir. Di bawah tabel dapat ditulis sumber tabel dan keterangan lain yang
perlu misalnya singkatan, probabilitas statistik dan lainnya.

3. Gambar

Gambar dalam hal ini adalah bagan, skema, peta, dan foto Gambar diberi tanda
urut dengan angka Arab. Nomor gambar berurut dari nomor 1 sampai akhir dan
dilengkapi dengan keterangan

4. Persamaan

Tanda urut persamaan yang berbentuk rumus matematika, reaksi kimia dan
lain-lainnya ditulis dengan angka Arab di dalam tanda kurung dan ditempatkan
merapat ke sembir kanan.

5. Judul, subjudul dan seterusnya

Tanda urut bab, subbab, judul, subjudul, anak-subjudul, sub-anak- subjudul dan
seterusnya berturut-turut menggunakan angka Romawi, huruf kapital, angka
Arab, huruf biasa dan angka berkurung.

D. Tabel dan Gambar

1. Tabel

Tabel adalah uraian dalam bentuk kolom dan baris yang sistematik dan ringkas.
Dengan menggunakan tabel, pembaca akan lebih mudah memahami suatu
pernyataan dalam tesis/disertasi. Judul tabel ditulis dengan diawali tulisan Tabel
beserta nomor urutnya, dengan angka Arab dan tanda titik, hanya huruf pertama
dari kata pertama yang ditulis huruf kapital dan tidak diakhiri tanda titik
Keseluruhan judul ini ditempatkan merapat ke sembir kiri di atas tabel dan jika
lebih dari 1 baris maka baris ke-2 dan seterusnya ditulis mulai tepat di bawah
huruf pertama nama judul dengan jarak 1 spasi. Satuan tidak boleh dicantumkan
dalam judul tabel, contoh cm, g. dan Iain-Iain.

Tabel harus utuh, tidak boleh dipenggal oleh pergantian halaman. Jika karena
panjang tabel melampaui satu halaman, maka bagian awal tabel dimulai pada baris
pertama suatu halaman. Pada halaman lanjutannya harus dicantumkan kata
Lanjutan Tabel diikuti nomor tabel, tanpa disertai judulnya lagi, tetapi nama-nama
kolom tabel harus ditulis kembali.
P a n d u a n P e n u l i s a n T e s i s | 28

Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara kolom yang satu dan
yang lainnya cukup tegas dapat dibuat dengan atau tanpa garis pemisah kolom. Jarak
antar baris adalah 2 spasi, sedangkan jika lajur tidak cukup ditulis dalam 1 baris
dalam kolom yang bersangkutan, maka jarak antarbaris dalam satu lajur adalah 1
spasi.

Jika tabel lebih lebar daripada ukuran lebar kertas naskah yang A4 maka harus dibuat
memanjang kertas yang dalam aplikasi computer disebut landscape. Bagian atas
tabel diletakkan di sebelah kiri kertas atau di sisi jilidan. Tabel yang dikutip dari
sumber lain harus dinyatakan, dengan cara menulis sumbernya pada akhir judul
tabel seperti cara pengacuan sumber pustaka dalam uraian. Bilamana masih
diperlukan keterangan tambahan, ia dapat diletakkan di bawah tabel.

Tabel diketik simetris terhadap sembir kiri kanan dan terhadap teks di atas dan di
bawahnya dengan jarak masing-masing 3 spasi. Tabel yang terdiri atas lebih dari 2
halaman atau harus dilipat ditempatkan pada lampiran.

Teks dalam tabel harus ringkas tetapi informatif. Teks tidak perlu berupa kalimat,
tetapi cukup kata atau istilah yang mudah diketahui Satuan seperti m, kg, dapat
ditempatkan dalam kepala tabel. Contoh tabel tercantum pada Lampiran 14.

2. Gambar

Selain teks, uraian tesis dapat berupa gambar. Yang termasuk gambar adalah
bagan, grafik, peta, foto, konfigurasi dan langkah-langkah reaksi kimia. Judul
gambar diletakkan 2 spasi di bawah gambar, diawali dengan tulisan Gambar dan
angka Arab serta tanda titik, selanjutnya ditulis judul gambar dengan huruf kapital
pada huruf awal kata pertama saja tanpa diakhiri tanda titik. Keseluruhan judul ini
ditempatkan simetris di bawah gambar dan jika lebih dari satu baris maka baris
ke-2 dan seterusnya ditulis mulai tepat di bawah huruf pertama nama judul dengan
jarak antar baris 1 spasi.

Gambar tidak boleh dipenggal; jika terpaksa karena ukuran gambar lebih luas dari 1
halaman A4, maka gambar dapat menggunakan kertas A3 lalu dilipat rapi. Bila
gambar dilukis memanjang halaman naskah, maka bagian atas gambar diletakkan di
sebelah kiri di sisi jilidan.

Keterangan gambar ditulis pada tempat-tempat yang lowong dalam gambar dan tidak
pada halaman lain. Skala pada grafik dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan
interpolasi dan ekstrapolasi. Gambar yang dibuat di atas kertas grafik tidak
dibenarkan, demikian pula jika kemudian kertas grafik ini ditempelkan pada kertas
naskah. Untuk kurva hubungan linear, skala pada sumbu x dan y ditetapkan
sedemikian rupa sehingga ada kesesuaian antara kemiringan (slope) dengan
persamaan regresinya.

Foto dapat hitam-putih atau berwarna disisipkan dalam uraian Gambar beserta
judulnya dibuat simetris terhadap sembir kiri kanan dan terhadap teks di atas dan di
bawahnya dengan jarak masing-masing 3 spasi.
P a n d u a n P e n u l i s a n T e s i s | 29

Gambar yang dikutip dan sumber lain harus dinyatakan sumbernya, dengan
menuliskannya pada akhir judul gambar seperti cara pengacuan sumber pustaka
dalam uraian. Contoh gambar tercantum pada Lampiran

E. Bahasa

1. Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai untuk tesis adalah bahasa Indonesia ragam baku dengan gaya
bahasa keilmuan yang berciri antara lain sebagai berikut:
a. Bernada formal, bernalar, dan objektif.
b. Gagasan atau paham dikomunikasikan secara lugas, jelas, ringkas dan tepat.
Istilah atau ungkapan yang dipakai tidak bermakna ganda.
c. Lazim dipakai titik pandang nara ketiga dengan kalimat berbentuk pasif oleh
karena itu, tidak digunakan kata ganti orang pertama atau kedua seperti saya,
aku, kami, kita, engkau, peneliti dan lain-lainnya. Pada penyajian ucapan
terima kasih dalam prakata, saya diganti dengan penulis.
d. Dihindari ungkapan-ungkapan yang berlebihan, mubazir, dan emosional.
e. Berbentuk prosa dengan corak pemaparan (eksposisi).
f. Kalimat dan paragraf tidak terlalu panjang.
g. Format dan tata cara penulisan harus konsisten.

Bahasa asing dapat dipakai untuk penulisan tesis atas usulan mahasiswa dan tim
pembimbing yang disetujui ketua program studi.

2. Istilah

Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang telah diindonesiakan.
Pengindonesiaan istilah asing berpedoman kepada Pedoman Umum Pembentukan
Istilah (Lampiran II Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 27
Agustus 1975, No. 0196/U/1975).

Jika terpaksa harus memakai istilah asing, istilah ini ditulis dengan huruf miring. Istilah-
istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat digunakan, asal
konsisten. Pada penggunaannya yang pertama kali perlu diberikan padanannya dalam
bahasa asing diapit tanda kurung dengan huruf miring Jika istilah baru ini cukup
banyak jumlahnya, sebaiknya dibuatkan daftar istilah pada lampiran

F. Penulisan Nama Penulis

Bagian ini memberikan pedoman tentang pengutipan nama penulis yang diacu dalam
uraian dan daftar pustaka.

1. Nama Penulis yang Diacu dalam Uraian

Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian disebutkan nama akhirnya saja. Jika
terdapat dua penulis yang mempunyai nama akhir yang sama dan menulis pada tahun
yang sama maka untuk membedakannya di belakang tahun diberi huruf kecil a, b dan
seterusnya.
P a n d u a n P e n u l i s a n T e s i s | 28

Jika penulisnya dua orang maka kedua nama akhir dituliskan dengan menyelipkan
kata dan atau and di antara kedua nama tersebut Jika penulisnya lebih dari dua
orang, hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan dkk atau
et al. Jika rujukan bersumber dari buku suntingan atau risalah (proceeding), yang ditulis
adalah nama penulis asli bukan nama penyuntingnya. Jika rujukan diambil dari
dokumen-dokumen resmi seperti undang-undang, peraturan pemerintah, garis-garis
besar haluan negara, peraturan daerah, surat keputusan dan Koran, nama sumber
ditulis sebagai pengganti nama penulis. Misalnya :
a. Menurut Tanra (1994:45), penderita penyakit……..
b. Akhir-akhir ini gejala perkelahian .... (Smith, 1927:27a)
c. Pemberian obat tradisional meningkatkan .... (Darise dan Kadir, 1973:73).
d. Menurut Black and Smith (1974:74), tanah yang….
e. Hal ini telah diteliti sebelumnya (Rampisela dkk., 1992:92).
f. Inflasi ternyata naik mendekati angka dua digit (Kompas, 2 September 1992).

2. Nama Penulis dalam Daftar Pustaka

Dalam daftar pustaka semua penuli's yang buku atau artikelnya dirujuk hams dicantumkan
namanya.
a. Nama Penulis Lebih dari 1 Kata
Cara penulisannya ialah nama akhir diikuti dengan tanda koma, singkatan nama
depan, nama tengah dan seterusnya, yang semuanya diberi tanda titik. Contoh:
(1) Adam C. Smith, John Kelvin and Bernard Klauss ditulis Smith, A C ,
Kelvin, J. and Klauss, B.
(2) Sutan Takdir Alisyahbana ditulis Alisyahbana, S T .
b. Nama Penulis dengan Singkatan
Nama yang diikuti atau diawali dengan singkatan, maka singkatan- singkatan itu
dianggap sebagai nama tengah Contoh:
(1) Willian D. Ross Jr. ditulis Ross, WD Jr
(2) Abd. Rahman C.I. ditulis Rahman, A.C.I.
c. Nama penulis dari sumber pustaka yang tidak jelas
Nama penulis diganti dengan kata anonim Contoh Anonim. 1950.
Malin Kundang. Balai Pustaka, Jakarta.
d. Sumber Pustaka Berupa Dokumen Resmi Pemerintah
Nama instansi tersebut dipakai sebagai pengganti nama penulis Contoh:
(1) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R.I. 1975. Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Balai Pustaka, Jakarta.
(2) Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin. 2004.Pedoman Penulisan Tesis
dan Disertasi. Makassar.
e. Derajat Kesarjanaan
Apapun gelar yang dimiliki, baik gelar akademis atau pangkat dalam penulisan nama
tidak perlu dicantumkan.
f. Gelar Tradisional, Kebangsawanan dan Keagamaan
Gelar tradisional ini dianggap sebagai suatu kesatuan dengan nama akhir. Contoh:
(1) Raden Suryo Negoro ditulis Negoro R.,S.
(2) Raden Mas Suryodiningrat ditulis Suryodiningrat R.M.
(3) Andi Husni Tanra ditulis Tanra A. H.
(4) K.H. Raden Mas Mansyur ditulis Mansyur K.H.R.M. (5)'Monsigneur Sugiyo
Pranoto S.J. ditulis Pranoto Mgr.S.J.,S. (6) Pdt. Siahaan S.Th. ditulis
Siahaan Pdt.
P a n d u a n P e n u l i s a n T e s i s | 29

Penulisan nama yang perlu mendapat perhatian

Seperti nama Indonesia yang menggunakan nan atau garis hubung dan beberapa nama
asing lainnya. Penulisannya dapat dilihat pada contoh berikut ini :
(1) Nama Indonesia yang menggunakan nan atau garis hubung dianggap
merupakan satu kesatuan nama, misalnya: Sutan Iskandar nan Jauh ditulis
Iskandar nan Jauh, S. sedangkan Ary Soemadi - Soekardi ditulis Soemadi -
Soekardi, A.
(2) Nama Belanda, misalnya :
J.J. de Vries ditulis: Vries, J.J. de
HA . Van den Berg ditulis: Berg HA Van den
(3) Nama Perancis, misalnya :
J. du Bois, ditulis Bois J du.
A.R.L. Petit, ditulis Petit, A.R.L
(4) Nama Jerman yang mengandung von, zu, zun, zur, im
Alexander von Munchen, ditulis Munchen, von.
(5) Nama Portugis dan Brasil yang memakai do, da, dos, das.
A G . do Santos, ditulis Santos, A.G. do
(6) Nama Spanyol
J. Perez Y Fernandes, ditulis: Perez Y Fernandes, J.
(7) Nama Arab yang mengandung el, Ibn, Abn, Abdel.
Mohammad Ibn Hajar, ditulis: Hajar, M. Ibn. Achmad el Husain, ditulis: Husain, A.
el.
(8) Nama Cina
Lee Tang Gwan, ditulis: Lee, Tang Gwan
Han Ai-Ping, ditulis: Han, Ai-Ping

G. Kutipan

Kutipan

Kutipan langsung ditulis dalam bahasa aslinya dengan jarak antarbaris 1 spasi.
Seluruhnya diketik mulai pada ketukan ke-5. Kutipan harus dianalisis sesuai dengan
sudut pandang penulis. Sumber kutipan dicantumkan dengan menuliskan nama
pengarang, tahun dan judul buku dan nomor halamannya.

H. Hal-hal Lain yang Perlu Diperhatikan

1. Pedoman umum

Penulisan huruf, berbagai jenis kata dan unsur-unsur serapan serta pemakaian dan
penempatan tanda baca hendaknya merujuk dengan cermat pada buku Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
P a n d u a n P e n u l i s a n T e s i s | 30

2. Kesalahan yang sering terjadi


Kesalahan yang sering terjadi dalam cara penulisan adalah:
a. Kata hubung seperti sehingga dan sedangkan sering dipakai untuk
memulai suatu kalimat; hal ini harus dihindari.
b. Kata depan pada sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan
di depan subjek sehingga merusak susunan kalimat.
c. Kata di mana dan dari atau daripada kerapkali tidak tepat pemakaiannya
dan diperlakukan seperti kata where dan of dalam bahasa Inggris. Bentuk
yang demikian ini dalam bahasa Indonesia tidaklah baku dan tidak
dibenarkan dipakai
d. Penggunaan huruf kapital yang tidak semestinya
e. Penulisan bahasa asing atau bahasa daerah, seharusnya dicetak miring
f. Pemakaian bahasa lisan sebagai bahasa tulis

DAFTAR RUJUKAN

Deparlemen Pendidikan dan Kebudayaan R.I. 1975. Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan. Balai Pustaka, Jakarta.

Ebel. H.F. Bliefert, C, and Russey, W E , 1987. The Art of Scientific Writing. VCH
Verlagsgessellschaft, WeinHeim

Institut Pertanian Bogor 2001 Pedoman Penulisan dan Penyajian Karya llmiah Pustaka
IPB. Bogor

Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada 1994 Petunjuk Penulisan Usulan


Penelitian dan Tests UGM Press, Yogyakarta

Rudestam, K.E , Newton, R. E 1992, Surviving Your Dissertation. A Comprehensive Guide


of Content and Process Sage Publications, London

Universitas Negeri Malang (UM). 2000 Pedoman Penulisan Karya llmiah. UM Press,
Malang
Lampiran 1. Contoh sampul depan

TESIS
Arial, 16 pt
ANALISIS OPINI PEMILIH PEMULA TERHADAP IKLAN Spasi 1, bold
ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM MEMPERTAHANKAN LOYALITAS PELANGGAN TERHADAP MOBIL MEREK TOYOTA

POLITIK DALAM PEMILIHAN WALIKOTA MAKASSAR


Arial, 14 pt
Spasi 1, bold

Arial, 12 pt
Spasi 1, bold
PADA TOYOTA PT. HADJI KALLA MAKASSAR DALAM
PERSAINGAN OTOMOTIF DI MAKASSAR

Arial, 12 pt
Spasi 1, bold

Logo
ABDUL JALIL berwarna
1510131050 (4,5 x 4 cm)

PROGRAM MAGISTER ILMU KOMUNIKASI


UNIVERSITAS FAJAR
2016

Arial, 14 pt
Spasi 1, bold
Lampiran 2a. Contoh halaman pengajuan tesis

ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM MEMPERTAHANKAN LOYALITAS


PELANGGAN TERHADAP MOBIL MEREK TOYOTA
PADA PT. HADJI KALLA MAKASSAR DALAM
PERSAINGAN OTOMOTIF DI MAKASSAR

Tesis

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Magister

Program Studi

Magister Ilmu Komunikasi

Disusun dan diajukan oleh

ANDI VITA SUKMARINI

kepada

PROGRAM MAGISTER ILMU KOMUNIKASI


UNIVERSITAS FAJAR MAKASSAR
2016
Lampiran 3a. Contoh format halaman penulisaan tesis

TESIS

ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM MEMPERTAHANKAN LOYALITAS


PELANGGAN TERHADAP MOBIL MEREK TOYOTA
PADA PT. H. KALLA MAKASSAR DALAM
PERSAINGAN OTOMOTIF DI MAKASSAR

Disusun dan diajukan oleh

ANDI VITA SUKMARINI


Nomor Pokok
1210131050

telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis pada tanggal 7 Maret 2016
dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Menyetujui

Tim Pembimbing,

Ketua, Anggota,

DR. H. Muh. Akbar, M.SI Ruslan Ramli, S.Sos, M.Si, Ph.D.

Program Magister Ilmu Komunikasi,

Ketua Program Studi, Dekan Fakultas Pascasarjana,

Dr. Muhammad Asdar, M.Si Dr. Abdul Samad, SE., M.Si


Lampiran 3b. Contoh format halaman penulisaan tesis (Kertas Tebal Berlogo UNIFA)

TESIS

ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM MEMPERTAHANKAN LOYALITAS


PELANGGAN TERHADAP MOBIL MEREK TOYOTA
PADA PT. H. KALLA MAKASSAR DALAM
PERSAINGAN OTOMOTIF DI MAKASSAR

Disusun dan diajukan oleh

ANDI VITA SUKMARINI


Nomor Pokok
1210131050

telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis pada tanggal 7 Maret 2016
dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Menyetujui

Dewan Penguji,

NO Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan

Ketua Program Magister Ilmu Komunikasi


Fakultas Pascasarjana
Universitas Fajar

Dr. Muhammad Asdar, M.Si


Lampiran 4. Contoh lembar pernyataan keaslian

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama :
Nomor Mahasiswa :
Program Studi :

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya tulis ini benar-benar merupakan
hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pemikiran orang
lain. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau
keseluruhan tesis/disertasi ini hasil karya orang lain, saya bersedia menerima sanksi atas
perbuatan tersebut.

Makassar,
Yang menyatakan

Tanda tangan

Nama lengkap
Lampiran 5. Contoh prakata

PRAKATA

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga penyelesaian tesis
ini bisa terselesaikan dengan tepat waktu. Banyak kendala yang dihadapi oleh penulis
dalam rangka penyusunan tesis ini, yang hanya berkat bantuan berbagai pihak, maka
tesis ini selesai pada waktunya.

Dalam kesempatan ini penulis dengan tulus menyampaikan terima kasih kepada
DR. H. Muh. Akbar, M. Si sebagai Ketua Pembimbing dan Ruslan Ramli, S. Sos, M. I. Kom,
Ph.D. sebagai Anggota Komisi Penasihat atas bantuan dan bimbingan yang telah diberikan
mulai dari pengembangan minat terhadap permasalahan penelitian ini, pelaksanaan
penelitiannya sampai dengan penulisan tesis ini. Kepada kedua orangtua saya dan kepada
seluruh keluarga saya yang telah memberikan saya support yang luar biasa. Dan juga kepada
sahabat-sahabat saya yang telah menemani dan memberikan saran kepada saya. Juga
kepada mereka yang namanya tidak tercantum tetapi telah banyak membantu penulis
dalam menyelesaikan tesis ini.

Makassar, Maret 2016

Andi Vita Sukmarini


Lampiran 6a. Contoh abstrak bahasa Indonesia

ABSTRAK

Andi. Vita Sukmarini. Analisis Strategi Promosi dalam Mempertahankan Loyalitas


Pelanggan Terhadap Mobil Merek Toyota pada PT. Hadji Kalla Makassar (Dibimbing oleh.
Muh. Akbar, dan Ruslan Ramli)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi promosi yang dilakukan oleh
PT. Toyota H. Kalladalam mempertahankan loyalitas pelanggan terhadap mobil merek Toyota
ditengah persaingan bisnis otomotif di kota Makassar.

Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Hadji. Kalla Makassar. Pengumpulan data
dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan
menggunakan analisis deksriptif kuantitatif dengan metode analisis regresi linear berganda.
Pengelola dan penyedia jasa otomotif harus mempunyai Analisis strategi promosi pemasaran
yang terpadu, yang mana strategi itu merupakan perencanaan, implementasi, dan
pengendalian komunikasi dalam kaitannya dengan upaya untuk mencapai target manajemen,
tetap menjaga keseimbangan antara, citra, dan kepuasan, serta loyalitas terhadap pengguna
jasa tersebut.

Hasil Penelitian ini menemukan dan menunjukkan bahwa kedua variabel


independen (Strategi Bauran Promosi dan Kualitas Produk) memiliki arah pengaruh positif
terhadap variabel dependen (Loyalitas Pelanggan). Dimana persamaannya adalah Y = 0,242
+ 0,374X + 0,557Z. Hasil uji statistik menunjukkan nilai signifikansi yaitu terjadi perubahan
penilaian Untuk variabel Bauran Promosi (X) diperoleh nilai signifikansinya Berdasarkan hasil
uji statistik diperoleh nilai signifikansinya lebih kecil dari nilai alpha 5% yaitu 0,000 < 0,05.
Dengan demikian nilai ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel StrategiBauran
Promosi memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Loyalitas pelanggan pada
PT. Toyota H. Kalla Makassar. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial Bauran Promosi
mempunyai pengaruh sebesar 37% terhadap Loyalitas Pelanggan. Ssecara parsial variabel
Kualitas Produk (variabel intervensi/kontrol) (Z) mempunyai pengaruh sebesar 63 %. Dan itu
menunjukkan hasil pengaruh yang cukup tinggi terhadap variabel Loyalitas Pelanggan (Y).
Hasil ini memberikan gambaran bahwa startegi promosi yang telah dilakukan oleh PT. Toyota
H. Kalla Makassar telah dijalankan dan memberikan kontribusi yang besar terhadap
perusahaan dan konsumen/pelanggan sehingga tercipta kepuasan pelanggandaam
mempertahankan loyalitas pelanggan.
Lampiran 6b Contoh format abstract

ABSTRACT

Andi. Vita Sukmarini. Analysis of Promotion Strategies in Maintaining Customer Loyalty


Against Brand Toyota Cars at Toyota of PT. Hadji Kalla Makassar (Supervised by H. Muh.
Akbar, and Hj. Yusmanizar).

This study aims to determine the strategy of the campaign carried out by PT.
Toyota Hadji Kalla dalam maintain customer loyalty to the Toyota brand cars amid competition
automotive business in the city of Makassar. The research was conducted at PT. Toyota Hadji
Kalla Makassar. Data collected through observation, interviews, and documentation. Data
were analyzed using quantitative descriptive analysis with multiple linear regression analysis
method. And providers of automotive services business must have a strategy analysis of an
integrated marketing campaign, which was a strategy planning, implementation, and control
of communication in connection with efforts to achieve management targets, while maintaining
a balance between, image, and satisfaction, and loyalty to the service the user.
The results of this study indicate that both the finding and the independent
variables (Promotion Mix Strategy and Product Quality) has a positive influence on the
direction of the dependent variable (Customer Loyalty). Where the equation is Y = 0.242 +
0.374 + 0.557 X Z. Statistical test results showed that significant value to a variable valuation
changes Promotion Mix (X) values obtained statistical significance Based on test results
obtained significance value is less than 5% alpha value is 0.000 <0.05. Thus this value
indicates that in partial StrategiBauran Promotions provide a positive and significant effect on
customer loyalty at. Toyota H. Kalla Makassar. This suggests that partially Promotion Mix
influence by 37% of the Customer Loyalty. Ssecara partial product quality variables (variables
intervention / control) (Z) has the effect by 63%. And it shows the results of a high enough
influence to Customer Loyalty variable (Y). These results illustrate that the promotional
strategy that has been done by PT. Toyota H. Kalla Makassar has been executed and
contributed greatly to the company and the consumer / customer satisfaction so as to create
pelanggandaam maintain customer loyalty.
Lampiran 7. Contoh daftar isi

DAFTAR ISI

PRAKATA ......................................................................................................................... iv
ABSTRAK ........................................................................................................................ v
ABSTRACT ...................................................................................................................... vi
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... x
DAFTAR SINGKATAN..................................................................................................... xi
I. PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang
1
B. Rumusan masalah 16
C. Tujuan Penelitian 22
D. 23
dan seterusnya
Lampiran 8 Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rekapitulasi Penjualan 2008-2012 PT. Toyota H. Kalla ............... 5

Tabel 3.1 Operasional variabel .................................................................... 88

Tabel 4.1 Deskripsi Kuisioner ...................................................................... 105

Tabel 4.2 Presentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................... 105

Tabel 4.3 Presentase Responden Berdasarkan Usia ................................... 107

Tabel 4.4 Presentase Data Pendidikan Responden ..................................... 108

Tabel 4.5 Presentase Responden Berdasarkan Pekerjaan / Profesi ........... 110

Tabel 4.6 Presentase Responden Berdasarkan Pendapatan ...................... 111

Tabel 4.7 Presentase Responden Berdasarkan Status Pernikahan ............ 112

Tabel 4.8 Presentase Responden Berdasarkan Lama Produk .................... 113

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Periklanan (X1) ........ 115

Tabel 4.10 Tanggapan Responden Mengenai Bauran Personal Selling ........ 116

Tabel 4.11 Tanggapan Responden Mengenai Penjualan (X3) ...................... 117

Tabel 4.12 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Publisitas (X4) ......... 119

Tabel 4.13 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Pameran (X5) .......... 120

Tabel 4.14 Tanggapan Responden Mengenai Loyalitas Pelanggan (Y) ........ 121

Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas X ..................................................................... 129

Tabel 4.15 Hasil Uji Validitas Z ...................................................................... 130

Tabel 4.16 Hasil Uji Validitas Y ..................................................................... 131

Tabel 4.17 Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................... 132

Tabel 4.18 Hasil Pengujian Multikolinearitas ................................................. 139

Tabel 4.19 Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda ................................ 140

Tabel 4.20 Hasil Uji Simultan (uji F) .............................................................. 145

Tabel 4.21 Hasil Uji Parsial (uji T) ................................................................. 150


Lampiran 9. Contoh daftar gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Model Perencanaan Komunikasi Pemasaran .......................... 17

Gambar 2.2. Peran PR dalam Bauran Pemasaran ...................................... 18

Gambar 2.3. Pengembangan Strategi Promosi ............................................ 24

Gambar 2.4. Promosi Sebagai Sub Strategi dalam Pemasaran ................... 25

Gambar 2.5. The Five Force That Shape Industry Competition ................... 31

Gambar 2.6. Piramida Tingkat Loyalitas Konsumen .................................... 47

Gambar 2.7. Model Perencanaan Komunikasi Difusi ................................... 56

Gambar 4.1. Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas .......................................... 135

Gambar 4.1. Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas ............................ 137


Lampiran 10. Contoh daftar lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor H al.

1. Hasil analisis all variabel realibilitas X, realibilitas Y dan Z 127

2. Hasil analisis Pengujian Uji Heterokedasitas, Normalitas


128

3. Hasil analisis pengujian Realibilitas dan Uji Instrumen variabel X, Y, Z


129
Validitas
4. Hasil analisis Uji Regresi Uji Regresi dan Korelasi
130
Lampiran 11. Contoh format arti singkatan dan lambang

DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN

Lambang/Singkatan Arti dan Keterangan

A0 Satuan panjang angstrom

ca Circa, kira-kira

DNA Deoxyribonucleic acid, asam deoksiribonukleat etal


f Tetapan fragmental hidrofobi kg Satuan
h Tetapan blank
IPK Indeks prestasi kumulatif
J Joule, satuan kerja
k Tetapan boltzman
loc. cit Loco citato, di tempat tersebut
m. Posisi gugus meta
no. Nomor
op. cit. Opere citato, dalam karya tersebut
ppm Part per million, bagian per juta
r Koefisienn regresi ganda
sks Satuan kredit semester
T Suhu mutlak
UV Ultraviolet, spektroskopi ultraviolet
Lampiran 12. Contoh daftar pustaka

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku Teks

Abdurrachman, Oemi. 1993. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: Citra Aditya Bakti

Amirullah, 2002, Perilaku Konsumen, edisi pertama, cetakan pertama, Graha Ilmu,
Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka
Cipta.

Belch, E. G. and Michael A. Belch. 1993. Introduction to advertising & Promotion An Integrated
Marketing Communication Perspective Boston. Irwin, Inc.

Boyd, Jr., Harper W,dkk, 2006, Manajemen Pemasaran, Suatu Pendekatan Strategis Dengan
Orientasi Global, edisi kedua, jilid satu, Penerbit : Erlangga, Jakarta.

Bulaeng, A, 2000.Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer, Hasanuddin University Press,


Makassar.

Cangara, Hafied. 2011. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta PT.Rajagrafindo Persada.

Cangara, Hafied. 2013. Perencanaan dan Strategi Komunikasi.Jakarta : PT. Rajagrafindo


Persada.

Craven, D.W.1987.Strategic Marketing.Second Edition. Homewood. Lllions, New York.

Dharmestha, Swastha Basu dan T. Hani Handoko, 2008, Manajemen Pemasaran, Analisa
Perilaku Konsumen, edisi pertama, cetakan keempat, Penerbit : BPFE, Yogyakarta.

Effendy, Onong Uchjana. 1999. Hubungan Masyarakat. Suatu Study Komunikologis. Cetakan
ke lima. Bandung: Remaja Rosdakarya

Effendy, Onong Uchjana. 1984. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.

Faisal, Sanapiah. 2010. Format-format Penelitian Sosial. Jakarta. Rajawali Pers.

Gilbert A. Churchill. Jr, 2001, Dasar-dasar Riset Pemasaran, Edisi 4, Jilid , Erlangga, Jakarta

Gitosudarmo Indriyo, 2008, Manajemen Pemasaran, edisi kedua, cetakan pertama, Penerbit
: BPFE, Yogyakarta

Gozali Iman, 2009, Ekonometrika, Teori Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17, Penerbit :
Universitas Diponegoro, Semarang

Husein, Umar 2003, Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa, cetakan pertama, Ghalia
Indonesia, Jakarta.
Jefkins, Frank dan Daniel Yadin. 1996. Public Relations. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga

Kasali, Rhenald. 2005. Manajemen Public Relations. Jakarta: Grafiti

Kotler, Philip, 2008, Manajemen Pemasaran, edisi pertama, cetakan ketigabelas,


Prenhalindo, Jakarta.

Kotler, Philip, 1989, Manajemen pemasaran, edisi kelima, cetakan kelima, Penerbit:
Erlangga, Jakarta.

Kotler Philip, 1997. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan


Kontrol. Terjemahan Jilid I & II, Prenhallindo, Jakarta. Moore, Frazier. 2004. Humas,
Membangun Citra dengan Komunikasi. Bandung: Rosda
Lampiran 13. Contoh penulisan judul, subjudul dan seterusnya

...................................................................................batas kertas...................................................................
BAB I

JUDUL BAB

A. Judul Subbab

Kaiimat pertama setelah subjudul ditulis sebagai alinea baru, 2 spasi di bawah subjudul.

1. Anak-subjudul pertama

Kalimat pertama sesudah anak-subjudul mulai dengan alinea baru, 21/2 spasi di bawah
anak-subjudul.

a. Sub-anak-subjudul pertama
Kaiimat pertama ditulis baris berikut sesudah sub-anak-subjudul enam ketukan dari sembir
kiri dengan huruf ditebalkan.
Lampiran 14. Contoh tabel

Tabel 1. Presentase Responden Berdasarkan Usia PT Toyota H. Kalla Makassar

No Kelompok umur Jumlah responden Persentase

1 16-25 11 11 %

2 26-35 32 32 %

3 36-45 29 29 %

4 46-55 21 21 %

5 56 keatas 7 7%

Jumlah 100 100 %

Tabel 2. Data pendidikan responden PT Toyota H. Kalla Makassar

No Pendidikan Responden Persentase


1 SD 0 0%
2 SMP 6 6%
3 SMA 17 17 %
4 Strata Satu (S1) 52 52 %
5 Strata Dua (S2) 21 21 %
6 Doktor (S3) 4 4%
Jumlah 100 100 %
Lampiran 15. Contoh format gambar
Lampiren 16. Contoh format curriculum, vitae

CURRICULUM VITAE

A. Data Pribadi
1. Nama :
2. Tempat/Tgl L a h i r :
3. A gama :
4. Status :

a. Nama istri/suami
b. Nama anak

B Riwayat Pendidikan
a. Pendidikan Formal :

 Tamat SD tahun di

 Tamat SLTP tahun di

 Tamat SLTA tahun di

 Sarjana (S1) tahun . di Univ/lnst

 Magister (S2) tahun di Univ/lnst

b. Pendidikan Non Formal


l :
C. Pekerjaan dan Riwayat Pekerjaan

 Pekerjaan

 NIP.

 Pangkat/Jabatan
D. Karya ilmiah /Artikel jurnal yang telah dipublikasikan.
E. Makalah pada Seminar/Konferensi Ilmiah Nasional dan Internasional

Anda mungkin juga menyukai