Disusun Oleh :
1.2. Tujuan
1). Mengetahui contoh penerapan system informasi CRM (Customer
Relationship Management) pada usaha toko kue.
2). Mempelajari cara membangun sistem informasi dan aplikasi-aplikasi
yang dibutuhkan CRM pada sebuah toko yang berbasis web online.
3). Mengetahui manfaat dari penerapan CRM tersebut baik bagi pihak
toko maupun pelanggan.
1.3. Manfaat
1). Bagi Penulis, menambah pengetahuan tentang system informasi CRM.
2). Bagi Pembaca, memberi inspirasi baru tentang pengembangan usaha
toko melalui media CRM.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Kontrol
CRM hanya bisa diterapkan dengan sukses jika terdapat evaluasi dan
maintenance secara terus menerus. Lingkungan bisnis selalu mengalami
perubahan, oleh karena itu, maka CRM juga harus terus beradaptasi.
Idealnya, ada pihak yang menangani evaluasi perubahan-perubahan yang
terjadi baik di internal bisnis, pelanggan, karyawan dan lainnya.
2. Adaptasi Perlahan
Perubahan besar yang serta merta terjadi akan lebih sulit diterima.
Sebaliknya, jika perubahan sedikit demi sedikit dilakukan maka akan
mudah untuk diaplikasikan. Begitu pula dengan CRM, dimana karyawan
juga harus melakukan penyesuaian terhadap perangkat dan proses bisnis
yang baru. Jika karyawan sudah berhasil adaptasi, maka mereka akan lebih
termotivasi dan produktivitasnya juga meningkat.
3. Libatkan Eksekutif
Inti dari CRM adalah mengenai relationship. Oleh karena itu, selain
membuka hubungan baru, yang tidak kalah pentingnya adalah
meningkatkan hubungan Anda dengan pelanggan dan prospek Anda.
2.4 Implementasikan CRM
• Aturan-aturan Bisnis
Aturan bisnis tergantung dari kompleksitas transaksi. Aturan-aturan bisnis
harus dibuat untuk memastikan bahwa transaksi dengan pelanggan
dilakukan dengan efisien. Misalnya pelanggan dengan pembelian besar yang
mendatangkan keuntungan besar harus dilayani oleh staf penjualan senior
dan berpengalaman.
• Penggudangan Data (data warehousing)
Konsolidasi dari informasi tentang pelanggan harus dilakukan dalam satu
sistem terpadu. Hasil analisa harus mampu menampilkan petunjuk-petunjuk
tertentu tentang pelanggan sehingga staf penjualan dan marketing mampu
melakukan kampanye terfokus terhadap grup pelanggan tertentu. Nantinya
gudang data ini juga harus mampu menaikkan volume penjualan dengan
cross-selling atau up-selling.
• Situs (web)
CRM harus memiliki kemampuan swalayan. Hanya aplikasi berbasis situs
(web based) yang bisa mendukung ini. Pelanggan bisa melakukan transaksi
sendiri, tahu berapa yang harus dibayar, dan sebagainya.
• Pelaporan (reporting)
Teknologi CRM harus mampu menghasilkan laporan yang akurat dan
komprehen, yang nantinya berguna untuk menganalisa kelakuan pelanggan,
dan lain-lain.
• Meja Bantu (helpdesk)
Teknologi yang mampu mengintegrasikan informasi pelanggan ke aplikasi
meja bantu akan menunjukkan ke pelanggan seberapa serius sebuah
enterprise menangani pelanggannya.
Sistem CRM menyimpan secara historikal pada database (SQL server)
membentuk suatu knowledge base, dan staf pengguna CRM di dalam pihak toko
dapat mengambil informasi yang diperlukan. Semua kegiatan yang dilakukan
dengan customer akan disimpan secara lengkap, sehingga kalau dibutuhkan akan
mudah diakses. Diatas itu akan bisa dibangun aplikasi yang sesuai business logic
dari CRM tiap perusahaan.
1. Operation CRM
- Aplikasi mobile office yang diinstalasi pada handphone, note book, dan
lain-lain. Aplikasi ini biasa digunakan oleh salesman atau company agent
yang lain untuk melayani pelanggan.
2. Analitycal CRM
3. Collaborative CRM
Perangkat keras yang digunakan pada jaringan LAN ini antara lain :
1. Server
2. Workstation atau PC Client
3. NIC
4. Local Talk Connector
5. Switch
6. Router
7. Printer
Sedangkan software yang digunakan antara lain :
1. Driver
Menjembatani kartu jaringan dengan perangkat lunak jaringan server
maupun workstation. Driver kartu jaringan spesifik terhadap jeniss kartu
jaringan dan system operasi yang dipakai. Biasanya selain disediakan oleh
vendor pembuat kartu tersebut juga disediakan oleh vendor system operasi
jaringan.
2. Network Operation System
NOS berjalan di server dan bertanggung jawab untuk memproses request,
mengatur jaringan, mengendalikan layanan dan device ke semua
workstation. NOS bisa merubah file system yang dipakai workstation
secara transparan, misalnya pada system Novell Netware, workstation
menggunakan windows dengan file system FAT dan system menggunakan
Netware file system. Setiap workstation membutuhkan aplikasi NOS
Client untuk dapat berkomunikasi dengan server. Aplikasi ini sering
disebut shell, redirector, requestor atau client. Pada umumnya NOS Client
sudah menyatu dalam system operasi.
3. Network Aware Aplication
Adalah paket aplikasi server yang didesain khusus untuk system jaringan,
aplikasi ini mempunyai sifat aware terhadap system jaringan seperti
pencatatan akses, pembatasan akses tertentu. Aplikasi yang canggih dalam
dunia klient server bisa membagi proses ke mesin lain yang terpisah.
4. Network Management Software
Adalah perangkat lunak yang berfungsi memonitor jaringan. Elemen yang
dimonitor bisa berupa aktifitas jaringan, hidup atau matinya node.
Protokol simple network management protocol berfungsi untuk hal ini,
jika semua node mendukung SNMP-Agent maka perangkat lunak
monitoring dapat memantau semua aktivitas yang terjadi di node, misalnya
kinerja prosesor, penggunaan RAM, traffic input atau output.
5. Back up
Aplikasi back upmdalam NOS menjadi salah satu hal yang penting dalam
jaringan, NOS biasanya sudah membundel aplikasi ini dalam paketnya.
Back up dilakukan secara software (seorang admin bisa melakukan remote
back up ke mesin lain secara berkala), ataupun secara hardware ( back up
biasanya dilakukan dengan dismirroring).
3.3. Manfaat CRM
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. CRM dapat diterapkan pada “Cake and Bakery Shop” untuk meningkatkan
layanan kepada customer dan mengatasi kendala kelengkapan informasi,
jarak, dan waktu.
2. Elemen yang diperlukan dalam CRM antara lain : aturan-aturan bisnis,
penggudangan data, situs, pelaporan, dan meja bantu.
3. CRM memberi keuntungan antara pihak toko maupun customer.
4.2. Saran