Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PENGAJUAN JUDUL

TUGAS MATA KULIAH TECHNOPRENEURSHIP


“APLIKASI JASA BOGA (CATERING) BERBASIS ANDROID”

Oleh :
ASY NAHARIKA (163510343)
DELIA ANGGRAENI (163510448)
TIA WAHYU SYAHPUTRI (163510224)
YULIA FEBRIANTI (163510686)

TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2018/2019
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, akhirnya penulis bisa menyelesaikan proposal
ini dengan baik. Adapun masalah yang dibahas adalah menyangkut Program aplikasi
dengan judul“APLIKASI JASA BOGA (CATERING) BERBASIS ANDROID”
.
Proposal ini penulis susun guna memenuhi salah satu syarat dalam tugas
matakuliah Technopreneurship.

Namun dalam hal ini penulis menyadari sepenuhnya atas terbatasnya


kemampuan, daya pikir dan pengalaman, data dan informasi serta bahan bacaan yang
dapat diperoleh, merupakan faktor-faktor yang menyebabkan jauh dari sempurna
penyusunan proposal ini, baik dari tata bahasa maupun materinya. Sungguh demikian
besar harapan penulis semoga proposal ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis
dan pembaca pada umumnya.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada


pembaca sehingga dapat tersusunnya proposal ini.

Pekanbaru, 09 Maret 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat. Tidak dapat dipungkiri


bahwasanya semua elemen sudah terjangkit dengan adanya teknologi. Serangan
teknologi tidak hanya ditujukan pada kalangan orang yang duduk di bangku pendidikan,
tetapi orang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan pun terkena serangan
tersebut. Teknologi saat ini yang sedang menjadi trend yaitu teknologi mobile, terutama
Android. Dikarenakan pada zaman sekarang untuk saling terhubung tidak dibatasi
tempat dan waktu. Dengan adanya versi mobile user dapat menggunakan teknologi
anywhere dan anytime. Sehingga teknologi ini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.
Mulai hanya membuka jejaring social bagi kalangan masyarakat hingga membantu
proses bekerja bagi para user yang bekerja dibidang teknologi informasi

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dapat


dirumuskan permasalahan-permasalahan sebagai berikut :

a. Bagaimana cara merancang aplikasi pada Android untuk dapat memesan


makanan atau menggunakan jasa boga online, sehingga dapat diakses melalui
smartphone.?
b. Apakah sistem dapat berjalan dengan baik ketika diimplementasikan dalam
platform android. ?
c. Apa itu Identifikasi Peluang Bisnis.?
d. Bagaimana Analisa Kelayakan Bisnis.?
e. Bagaimana Bussines Plan dalam Membuat Aplikasi Jasa Boga ini.?
1.3. Batasan Masalah

Dalam perancangan aplikasi ini, peneliti memiliki batasan-batasan dalam pengerjaan


aplikasi ini yaitu sebagai berikut :

a. Dalam aplikasi ini terlibat beberapa pengguna .


b. Pembuatan sistem informasi akademik menggunakan pemrograman Android
Studio.

1.4. Tujuan

a. Agar memudahkan konsumen mau pun pembuka jasa dalam menjalankan bisnis
b. Agar mengetahui data-data pelanggan yang ingin membeli barang
c. Mengetahui apa saja yang di inginkan oleh konsumen dalam menggunakan jasa
boga (catering) tersebut

1.5. Manfaat
Dapat memberi wawasan dan referensi baru tentang perancangan sebuah

aplikasi dalam menjalankan bisnis dengan konsep perancangan dan pelajaran yang

didapat di bangku kuliah.


1.6. Sistematika Penulisan

a. BAB I : PENDAHULUAN

Berisi latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan,


manfaat, dan batasan masalah.

b. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Berisi kutipan beberapa kalimat yang mendukung akan penelitian


ini.

c. BAB III : LANDASAN TEORI


Berisi keterangan – keterangan yang dipakai dalam membuat
sistem aplikasi ini.
d. BAB IV : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Berisi hasil analisis dan perancangan yang akan digunakan dalam
sistem aplikasi ini.
e. BAB V : IMPLEMENTASI SISTEM
Berisi implementasi sistem aplikasi yang telah berhasil dibuat dan
diuji.
f. BAB VI : PENUTUP
Berisi kesimpulan dari keseluruhan sistem aplikasi yang dibuat.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Identifikasi peluang bisnis
Identifkasi peluang bisnis dapat dimulai dari mencari gagasan produk atau jasa
usaha baru. Gagasan tersebut bisa berasal dari kebutuhan, hobi/kesenangan,
mengamati kecenderungan atau trend, mengamati kekurangan produk atau jasa
yang sudah ada serta mengamati lingkungan sekitar.

Identifikasi peluang bisnis meliputi hal-hal berikut :


a. Waktu peluncuran produk yang tepat.
b. Desain produk yang sesuai dengan kebutuhan pembeli atau pelanggan.
c. Strategi distribusi yang tepat.
d. Mampu mengidentifikasi usaha yang sedang di jalankan.
e. Optimis dan citra usaha yang positif.
f. Sumber daya yang cukup.
g. Manajemen produk yang baik.
h. Pemasaran produk yang tepat.
i. Pengalaman mengelola usaha.

2.2. Analisa kelayakan ide bisnis


Setelah identifikasi dan perencanaan usaha selesai dibuat, calon pengusahaharus
melakukan studi kelayakan ide bisnis untuk menilai apakah bisnis tersebut layak
dilaksanakan, dilihat dari beberapa perspektif. Studi kelayakan usaha tersebut
terdiri dari :
 Studi Teknis
Studi Teknis meliputi persoalan tempat usaha (apakah sewa, atau milik
sendiri), peralatan yang digunakan (apakah leasing,atau beli, atau sewa).
 Studi Manajemen
Studi manajemen menyangkut sumberdaya manusia yang terlihat dalam
bisnis/usaha yang dijalankan. Bagaimana dengan karyawan, siapa yg
mengelola usaha tersebut, serta bagaimana kemampuan masing-masing
SDM dalam mengelola unit usaha yang dijalankan. Dalam pemilihan SDM
juga memerlukan pertimbangan, apakah masing-masing jenis pekerjaan
disesuaikan dengan kompetensi ilmu setiap karyawan atau semua bidang
ilmu dapat melaksanakan semua jenis pekerjaan yang dibebankan.
 Studi Pasar
Studi pasar meliputi studi mengenai konsumen. Apakah konsumen yang
menjadi sasaran produk/jasa yang akan dijalankan masih terbuka luas
dan cukup banyak, apakah sasaran produk/jasa yang akan dijalankan
hanya melayani segmen tertentu saja, atau bahkan melayani semua
segmen.
 Studi Modal
Studi modal meliputi darimana sumber dana usaha berasal. Apakah 100%
modal pemilik, apakah hutang(bank, pihak lain), ataukah kerjasama
dengan pihak lain. Demikian pula dengan besarnya modal yang digunakan
untuk membuka usaha , apakah diperlukan modal yang sangat besar,
sedang ataukah cukup dengan modal kecil.
 Studi Persaingan
Studi persaingan meliputi analisis competitor yang juga bermain di lahan
yang sama. apabila dalam sebuah pasar banyak penjual yang bermain
dalam pasr tersebut maka, setiap penjual hanya akan mendapatkan
konsumen/pembeli yang kecil. Namun jik hanya sedikit penjual yang
berada dalam pasar tersebut, maka penjual akan mendapatkan
konsumen/pembeli yang cukup besar.

2.3. Business Plan

Latar belakang masalah :


Menggeluti bisnis makanan selain menghasilkan keuntungan yang tinggi,
makanan juga menjadi kebutuhan pokok bagi setiap orang. Jadi, dimanapun kita
pasti membutuhkan makanan sebagai sumber pokok kehidupan. Menekuni
bisnis pembuatan makanan memang membutuhkan ketekunan dan keuletan
yang tinggi. Karena yang menjadi pertimbangan utama dalam menekuni bisnis
ini adalah cita rasa masakan itu sendiri. Salah satu bisnis yang bisa digeluti dari
bisnis makanan adalah usaha catering rumahan. Usaha catering rumahan
merupakan usaha penyediaan aneka makanan untuk jumlah yang cukup besar.
Usaha catering rumahan saat ini cukup diminati karena kebutuhan akan
makanan tidak akan pernah ada habisnya, apalagi untuk penyediaan makanan
dalam jumlah yang besar. Selain itu jika dilihat dari sudut pandang efisiensi dan
biaya, usaha ini banyak menghemat biaya investasi usaha. Seperti tempat, dan
peralatan rumah tangga dapat menggunakan yang telah ada sebagai langkah
awal.

1) Perencanaan Ide
Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan
secara simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan
hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan makanan
daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan
tenaga walaupun memang sedikit mahal. Dari pemikiran inilah saya
mempunyai ide untuk membuat bisnis catering makanan.

2) Perencanaan Usaha
a. Dalam memulai usaha kita wajib melakukan perencanaan usaha
seperti menentukan lokasi yang akan kita pilih sebagai sarana
usaha yang kita buat. usahakan untuk mencari lokasi yang
strategis agar lebih dikenali oleh semua orang dan tentunya akses
menuju lokasi usaha yang kita dirikan sangatlah mudah.
Sebenarnya dalam usaha ini bisa didirikan dimana saja, baik
didesa maupun dikota, namun dengan syarat lokasi harus strategis
karena dengan lokasi yang strategis akan banyak orang yang
menggunakan jasa catering kita. Lokasi strategis disini adalah
lokasi yang ramai dengan jumlah penduduk yang padat. Rencana
yang akan saya pilih untuk lokasi usaha catering ini adalah rumah
saya sendiri. Karena kebetulan rumah saya sangat strategis dengan
padatnya penduduk, lagi pula rumah saya sendiri sangat dekat
dengan pasar jadi akan memudahkan saya dalam membeli bahan-
bahan yang dibutuhkan dan tentunya menghemat tenaga karena
tak perlu jauh-jauh untuk berbelanja.
b. Perencanaan usaha juga meliputi persiapan dalam melengkapi
peralatan yang dibutuhkan. Dalam usaha catering kita akan sangat
membutuhkan banyak peralatan dapur, seperti peralatan masak,
tetapi menurut saya, saya tidak harus mengeluarkan biaya banyak
untuk membeli peralatan dapur karena saya mendirikan usaha
dirumahan jadi saya bisa menghemat pengeluaran untuk membeli
peralatan dapur, dengan memanfaatkan alat-alat memasak yang
ada dirumah yang masih layak digunakan dalam waktu jangka
panjang. jadi jika ingin membeli peralatan maka dipilah pilah
terlebih dahulu. Jika masih ada dirumah, gunakan dulu yang ada
dirumah untuk menghemat biaya pengeluaran.
c. Peralatan makan yang dibutuhkan untuk setiap usaha cetering
tidak sama, tergantung pada konsep katering itu sendiri. Untuk
usaha catering pesta peralatan makan yang wajib dimiliki adalah
piring, sendok, garpu, aneka alat pemanas lauk, mangkuk, meja dll.
Sedangkan untuk catering rantangan, peralatan yang wajib dimiliki
adalah rantang makan, box atau wadah laiinya yang dapat memuat
nasi dan lauknya. Karena kali ini saya ingin mendirikan usaha baru
maka saya memilih usaha catering rantangan terlebih dahulu
setelah itu baru melebar ke usaha kateringan untuk pesta. Karena
usaha cateringan untuk pesta sangat membutuhkan dana yang
lebih besar.
d. Visi : Menyajikan makanan siap saji yang berkualitas, terjamin dan
terbaik untuk konsumen.
e. Misi : membuat berbagai macam makanan sesuai dengan
pemesanan konsumen, yang berorientasi kepada kepuasan
konsumen.
3) Perencanaan Pemasaran
a. Target Market
Untuk sasaran dari produk ini adalah semua kalangan masyarakat
dari mulai untuk anak-anak, remaja dan orang dewasa sehingga
sasaran pemasaran dari produk makanan ini bisa cukup luas.

b. Daerah Pemasaran
Untuk daerah pemasaran produk ini yaitu baru sekitar wilayah
area proses produksi dan tempat-tempat tertentu khusussnya di
daerah Kendal karena masih dalam tahap promosi.

c. Analisa SWOT
1. Strength ( Kekuatan )
Membuka usaha makanan seperti nasi box saat ini cukup
menjanjikan karena dewasa ini masyarakat yang cenderung
konsumtif dan memperhatikan efisiensi waktu, tempat dan tenaga,
mereka lebih memilih hal seperti ini ditangani oleh pihak tertentu
yang kompeten.
2. Weaknesses ( Kelemahan )
Kelemahan pada usaha ini terdapat pada pemasarannya.
Pemasaran yang hanya mengandalkan pesanan terkadang hanya
berpatok pada waktu tertentu. Jadi kami harus handal melobi
pihak yang menjadi target pasar.
3. Opportunities( Peluang )
Peluang bisnis ini aka sangat menjanjikan sekali, hal ini
dikarenakan saingan untuk usaha ini dikatakan belum terlalu
banyak. Selain itu kita juga dapat mengurangi jumlah
pengangguran didaerah tempat kita tinggal. Karena kita dapat
mempekerjakan orang-orang disekitar kita untuk membantu
usaha yang sedang kita jalankan ini.
4. Threats( Ancaman )
Ancaman untuk usaha ini sendiri adalah makanan ini akan cepat
basi. Hal ini dapat disebabkan pada saat pemasaaran makanan
tersebut sudah dimasukan dalam kemasan karena proses
pemasaran tidak dilakukan dengan cara produksi langsung
ditempat/pasar. Ancaman yang lain adalah akan banyaknya pihak
lain yang meniru usaha kita ini. Hal ini tentu akan membuat
saingan yang baru bagi kita.

d. Baruan pemasaran
Untuk produk, kita mesti mensurvei para pesaing-pesaing kita .
Misalnya saja, menentukan apa, 10 menu terpopuler untuk
katering di tempat kita .
Untuk harga sendiri kami menawarkan berbagai harga tergantung
banyaknya lauk itu sendiri. Dengan mempertimbangkan segala
aspek kami memilih suplier bahan yang terjamin dan murah. Jadi
kami bisa menjual produk kami semurah mungkin.
Untuk Sistem Promosi sendiri kami mempromosikan usaha
kami kepada masyarakat terdekat terlebih dahulu. mengenalkan
usaha kami dan produk-produk makanan apa saja yang dapat kami
buat. tidak tanggung-tanggung juga kami akan mempersiapkan
dan menyajikan berbagai menu dalam setiap acara arisan
keluarga, RT, atau perkumpulan yang kami ikuti. Dan kami
tentunya akan meminta komentar dengan senang hati. Menurut
saya dari sini kepercayaan kepada kami akan muncul dan akan
tersebar dari mulut ke mulut, dan terkadang ini lebih efektif
dibandingkan kita menyebar brosur. Tetapi jika usaha sudah mulai
berjalan kami akan mulai menyebarkan brosur dan mungkin
memasang spanduk iklan ditempat-tempat yang strategis agar
lebih dikenali oleh semua orang.

e. Anggaran Usaha
Untuk modal awal memulai usaha ini relatif sedikit dana yang
dikeluarkan, karena usaha ini merupakan home industries maka
hanya diperlukan biaya sebesar Rp.5000.000,- yang diperoleh dari
dana pribadi.

f. Strategi Modal
Dana berasal dari modal pribai, apabila terjadi lonjakan
permintaan/konsumen maka akan dicoba menambah modal
melalui pinjaman dana melalui lembaga keuangan bukan bank
atau dari bank sekaligus.

4) Perencanaan SDM
Untuk menjadi seorang wirausahawan di bidang makanan tidak harus
menjadi ahli masak dulu, tetapi yang terpenting adalah mampu mengelola
usaha itu, sementara untuk tenaga ahli yang dapat memasak akan
dilakukan perekrutan.

5) Perencanaan Produksi
Kegiatan usaha yang akan kami kembangkan meliputi pembuatan
catering ini dibuat sendiri dan pemasaran produk yang dipasarkan
dengan cara pemesanan dan jasa lain terkait dengan produk-produk
tersebut. Untuk pembuatan produk sendiri kami mengerjakannya secara
bersih, higienis dan tentunya terjamin karena kami mementingkan
kebersihan dan kesehatan makanan. Kami juga menyediakan pesanan
berupa snack seperti kue, jajanan pasar untuk kebutuhan rapat, acara
pengajian, dll.
6) Perencanaan Modal Usaha
Modal usaha ini kami peroleh dari dana pribadi sebesar Rp.5.000.000,-
untuk membeli perlengkapan yang dibutuhkan, kami mengeluarkan uang
sebesar Rp.1.000.000. untuk membeli peralatan kami mengeluarkan uang
sebesar Rp.500.000.
Untuk proyeksi penjualan kami selama 1 bulan kami menargetkan
minimal mendapat 4 kali pesanan yaitu :

2 X Partai Besar (Minimal 200 porsi @ Rp.8.000,-) = Rp.3.200.000,-


2 X Partai Kecil (Minimal 50 porsi @ Rp.8.000,-) = Rp.800.000,-

Jadi perkiraan pendapatan minimal kami dalam 1 bulan Rp.4.000.000,-

 Jurnal Transaksi dalam 1 bulan.


1.Biaya Angkut (4 @ Rp.50.000,-) = Rp.200.000,-
2.Biaya Tenaga Kerja (5 orang @Rp.50.000,- X 4 pesanan) =
Rp.1.000.000,-
3.Biaya Bahan Baku (@ Rp.4.000,-). Rp.4.000,- X 500 porsi = Rp.
2.000.000,-
 Laporan Laba/Rugi dalam 1 bulan.
Pendapatan = Rp.4.000.000,-
Beban-beban :
Beban angkut = Rp.200.000,-
Beban gaji = Rp.1.000.000,-
Biaya rupa-rupa = Rp.2.000.000,-
Total Biaya Beban = Rp.3.200.000,-
Laba =Rp.800.000,-

Jadi dalam waktu sebulan kami bisa mendapatkan untung sebesar


Rp.800.000,- untuk 4 kali pemesanan. Jika bisa diusahakan lebih
maka keuntungan yang akan didapat akan jauh lebih besar.
7) Perencanaan Target Bisnis
Untuk target bisnis ke depannya adalah kami berharap bisa sukses dan
bisa mengembangkan bisnis catering ini menjadi lebih besar dan
mencakup wilayah yang luas. Strategi yang kami gunakan untuk
pengembangan usaha kami di masa mendatang yaitu dengan menambah
modal untuk terus memperbaiki proses produksi dan promosi produk
kami. Memperbaiki atau meningkatkan kualitas makanan, selain itu kami
juga akan memperbaiki sistem manajemen dan menambah jumlah
pegawai agar bekerja lebih efektif lagi sesuai dengan bagian bagiannya
masing-masing. Dengan strategi yang sedemikian diharapkan usaha kami
akan tetap tumbuh dan berkembang biak.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Demikian proposal usaha ini kami buat dengan mempertimbangkan seluruh


aspek usaha maupun peluang usaha yang mungkin dapat kami masuki dalam dunia
bisnis kedepannya. Dengan adanya proposal usaha ini diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan pasar atau konsumen khususnya masyarakat

3.2. Saran

Semoga proposal ini dapat memberi motivasi wirausahawan baru untuk mendirikan
usaha dan lebih kreatif Untuk membuka usaha baru yang mempunyai masa depan
bagus.

Anda mungkin juga menyukai