Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH E-COMMERCE

FADHIL YOZA INDRA

BS-01

SEMESTER 6

1621024
1
Market Place Ecommerce
Marketplace adalah situs himpunan dari beberapa online shop seperti Tokopedia,
Lazada,OLX,dll. Di beberapa situs tersebut kita dapat menemukan banyak penjual online
yang menawarkan produk jualan mereka.Dalam marketplace pembeli tidak langsung
membayar ke penjual melainkan menuju ke rekening marketplace yang bersangkutan terlebih
dahulu.

Keberadaan situs marketplace yang berarti pasar memiliki fungsi dasar yang sama dengan
pasar tradisional, yaitu tempat berkumpulnya penjual dan pembeli. Namun pada situs
marketplace penjual dan pembeli tidak bertemu fisik secara langsung, akan tetapi melalui
perangkat-perangkat elektronik yang mereka gunakan dengan koneksi internet.

Ecommerce adalah aktivitas yang berkaitan dengan pemasaran, penjualan serta


pembelian dengan memanfaatkan sistem elektronik komputer.

Bedanya dengan marketplace adalah ecommerce tidak membuka lahan untuk para penjual
lain membuka lapak di website mereka, pengertian lainnya seseorang saja yang melakukan
penjualan, bisa berbentuk apapun. Memiliki website atau toko online juga lainnya.

Consumer To Consumer (C2C)


Consumer to consumer (C2C) merupakan salah satu model e-commerce dalam hal ini
konsumen menjual secara langsung pada konsumen yang lain, atau dapat dapat juga
dikatakatan sebagai transaksi jual-beli antar konsumen. Aktivias C2C dapat dilakukan dengan
berbagai cara melalui internet.

Karakteristik C2C:

- Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk, harga, kualitas
dan pelayanannya.

- Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu produk. Sehingga
jika ada ketidak puasan suatu produk, maka akan segera tersebar luas melalui komunitas
tersebut.

2
Penggunaan C2C dapat dilihat dari maraknya penjual-penjual secara online baik pada
forum seperti kaskus ataupun blog. Jika dilihat dari sisi Indonesia, GRATIS merupakan hal
utama bagi para penjual-penjual baru. Daripada membuat sebuah website yang mahal, lebih
baik dengan web gratisan.Ada banyak cara membuka bisnis online tanpa harus mengeluarkan
satu rupiah pun dan tidak jarang justru toko online yang seperti ini lah yang terkadang justru
lebih dikenal publik. Membuka bisnis online tanpa biaya bisa dengan menggunakan platform
gratis yang sudah tersedia. Keberhasilan organisasi baik private, public, dan militer,
tergantung pada kemampuan mereka dalam mengatur arus barang, informasi, dan uang untuk
masuk, berputar didalam, dan keluar dari organisasi.

Tokopedia

Tokopedia merupakan perusahaan teknologi Indonesia dengan misi mencapai


pemerataan ekonomi secara digital. Sejak didirikan pada tahun 2009, Tokopedia telah
bertransformasi menjadi sebuah unicorn yang berpengaruh tidak hanya di Indonesia tetapi
juga di Asia Tenggara.

Tokopedia memiliki bisnis marketplace terdepan di Indonesia yang memungkinkan


setiap individu, toko kecil, dan brand untuk membuka dan mengelola toko daring. Hingga
saat ini, Tokopedia menjadi marketplace yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat
Indonesia.Sejak diluncurkan, layanan dasar Tokopedia dapat digunakan oleh semua orang
secara gratis.

Dengan visi "Membangun sebuah ekosistem dimana siapa pun bisa memulai dan
menemukan apapun , Tokopedia telah memberdayakan jutaan pedagang dan konsumen untuk
berpartisipasi dalam masa depan perekonomian. Tokopedia secara konsisten mendukung para
pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk mengembangkan
usaha mereka dengan memasarkan produk secara daring.

3
Usaha ini juga terlihat dari berbagai program yang dibuat maupun diinisiasi oleh
Tokopedia dengan bekerjasama dengan Pemerintah dan pihak-pihak lainnya. Salah satu
program kolaborasi yang diinisasi oleh Tokopedia adalah acara tahunan MAKERFEST yang
diadakan sejak bulan Maret 2018.Acara yang diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia
ini merupakan panggung perayaan kreasi lokal yang bertujuan untuk mendorong
pertumbuhan industri kreatif dalam negeri.

Sejak tahun 2018, Tokopedia juga menghadirkan Tokopedia Center.Experience


center ini telah diluncurkan di beberapa kota di Indonesia, dua diantaranya adalah Boyolali
dan Padang. Melalui Tokopedia Center, pengunjung dapat melakukan transaksi secara online-
to-offline (O2O), membayar tagihan, membeli tiket, mendapatkan informasi mengenai cara
menggunakan aplikasi Tokopedia, belanja secara interaktif, sampai mencari inspirasi untuk
memulai usaha daring secara gratis.

Tokopedia memudahkan seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke


untuk mendapatkan kebutuhan mereka.Selain berperan sebagai marketplace pertama yang
menerapkan sistem escrow atau rekening bersama di Indonesia, Tokopedia juga menjadi
perusahaan teknologi pertama di Indonesia yang memperkenalkan pengentaran instan melalui
kemitraan dengan perusahaan transportasi daring.Hal ini memungkinkan konsumen untuk
mendapatkan barang dengan cepat.

Sejarah
Tokopedia resmi diluncurkan ke publik pada 17 Agustus 2009 di bawah naungan PT
Tokopedia yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 6
Februari 2009. Sejak resmi diluncurkan, PT Tokopedia berhasil menjadi salah satu
perusahaan internet Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat.

Profil dan Biografi William Tanuwijaya

William Tanuwijaya ia dikenal sebagai pendiri Tokopedia bersama Leontinus Alpha


Edision. William Tanuwijaya lahir di Kota Pamatang Siantar, Sumatera Utara pada tanggal
18 November 1981. Ia bersekolah hingga SMA di kampung halamannya tersebut, setelah
lulus SMA ia kemudian memberanikan diri untuk berangkat ke ibukota yaitu Jakarta untuk
kuliah. Ia diterima di Universitas Bina Nusantara (BINUS) Jakarta. Selama kuliah, ia rajin
4
mencari pekerjaan sampingan untuk membiayai kuliahnya. Ketika masuk semester dua, ia
kemudian bekerja di Warnet dari jam 9 malam hingga jam 9 pagi.

Setelah lulus dari kampusnya yaitu BINUS, ia kemudian bekerja di kantoran yang
bergerak dibidang pengembangan software komputer. Namun lama kelamaan mulai terbesit
ide dipikiran William Tanuwijaya untuk mendirikan perusahaan sendiri. Dimana mimpinya
adalah mempunyai perusahaan internet sendiri. Kemudian pada tahun 2007, dari idenya ia
kemudian mulai membangun Tokopedia. Ide William Tanuwijaya mengenai Tokopedia
datang ketika ia menjadi moderator dalam forum online Kafegaul yang mempunyai fasilitas
jual beli, hingga ia kemudian mulai terinpirasi dari hal tersebut untuk menciptakan startup
baru yang kemudian ia namakan dengan Tokopedia.

· Munculnya Ide Mengenai Tokopedia

Ia kemudian mengajak temannya yang bernama Leontinus Alpha Edison untuk


mendirikan Tokopedia sebuah startup jual beli online yang menghubungkan penjual dan
pembeli diseluruh Indonesia dengan biaya gratis. Untuk membangun Tokopedia tersebut,
William Tanuwijaya membutuhkan modal besar untuk idenya tersebut, keadaan makin sulit
ketika ayahnya divonis penyakit kanker sehinga ia menjadi tulang punggung mencari nafkah
untuk keluarga. Sadar bahwa idenya pasti berhasil, ia kemudian berusaha untuk mencari
pendanaan atau modal untuk mengembangkan usahanya tersebut belajar dari Google dan
Facebook didirikan melalui pendanaan untuk startup melalui perusahaan ventura (pemodal).
William Tanuwijaya kemudian mendatangi satu persatu orang yang ia kenal untuk memodali
idenya tersebut. Dari bos di tempat kerjanya hingga kenalan teman-teman bosnya. Ia
kemudian mulai menceritakan mengenai Tokopedia, sebuah pasar online atau e-commerce
tempat bertemunya penjual dan pembeli dari seluruh Indonesia, dimana orang-orang dapat
memasarkan produk-produk mereka keseluruh Indonesia melalui Tokopedia. Tokopedia juga
menjadi perantara jual beli online yang aman bagi penggunanya. Sehingga idenya tersebut
dapat memecahkan masalah marketplace yang dialami Indonesia.

Selama dua tahun, ia bekerja keras terus menerus mencari investor untuk membiayai ide
Tokopedia nya tersebut. Banyak juga yang menganggap bahwa mimpinya terlalu tinggi.
Disinilah modal mengenai kepercayaan menurutnya itu sangat penting sebab sangat sulit
menurutnya untuk mendapatkan kepercayaan orang lain apalagi untuk memulai bisnisnya
tersebut. Semua ia lakukan dari nol untuk membangun bisnisnya tersebut.

5
· William Tanuwijaya Mendirikan Tokopedia

Hingga kemudian usaha William Tanuwijaya selama dua tahun akhirnya membuahkan
hasil, tepatnya pada tahun 2009, pada tanggal 6 Februari 2009, Tokopedia milik William
Tanuwijaya resmi berdiri dan pada hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus
2009, Tokopedia resmi diluncurkan ke public setelah mendapatkan suntikan dana dari para
investor dan juga bos ditempat kerjanya. Tokopedia bahkan mendapatkan penghargaan
sebagai e-commerce terbaik di Indonesia dari Bubu Awards. Tokopedia terus menerus
mendapatkan pendanaan dari tahun ke tahun dari para investor, mengingat perkembangannya
sangat baik seperti : East Ventures tahun 2010, CyberAgent Venture di tahun 2011, Beenos di
tahun 2012 dan Softbank pada tahun 2013. Tokopedia buatan William Tanuwijaya dan
Leontinus Alpha Edison terus menerus berkembang, bahkan pada akhir tahun 2014
Tokopedia mendapatkan kucuran dana untuk modal sebesar 100 Juta Dollar dari Softbank
Internet yang juga memodali Alibaba serta Sequoia Capital yang juga pernah memodali
Google dan Apple dan Instagram. William Tanuwijaya kemudian sekarang ini menjadi CEO
perusahaan Tokopedia serta Leontinus Alpha Edison menjadi COO Tokopedia. Hingga kini
Tokopedia terus menerus berkembang pesat berkat usaha pantang menyerah William
Tanuwijaya dan rekannya Leontinus Alpha Edision.

Berkat peranannya dalam mengembangkan bisnis daring di Indonesia, Tokopedia berhasil


meraih penghargaan Marketeers of the Year 2014 untuk sektor e-Commerce pada acara
Markplus Conference 2015 yang digelar oleh Markplus Inc. pada tanggal 11 Desember 2014.
Pada 12 Mei 2016, Tokopedia terpilih sebagai Best Company in Consumer Industry dari
Indonesia Digital Economy Award 2016.

Pada tahun 2018, Tokopedia kembali meraih beberapa penghargaan. Mei lalu lalu
aplikasi Tokopedia berhasil memuncaki Apple Store mengalahkan Facebook, WhatsApp, dan
Instagram. Sementara di Android, Tokopedia juga berhasil menjadi #3 Top Chart di Google
Play mengalahkan Facebook dan Instagram. Pada Desember 2018 Tokopedia terpilih sebagai
aplikasi terbaik pilihan masyarakat di Google Play.

6
Jenis Bisnis
Sebagai perusahaan teknologi, Tokopedia menghadirkan empat bisnis utama bagi para
penggunanya. Bisnis pertama Tokopedia, sekaligus yang menjadi bisnis paling dikenal
masyarakat adalah marketplace. Tokopedia menyediakan serambi bisnis C2C gratis untuk
penjual dan pembeli. Terdapat juga toko resmi untuk beberapa merek resmi terkemuka.

Tokopedia juga menyediakan produk digital seperti pulsa, pembayaran BPJS, listrik dan
air, tagihan telepon, kartu kredit, tv berlangganan, dan lain sebagainya. Terdapat juga tiket
pesawat, tiket kereta, acara, voucher permainan video, dan produk digital lainnya.

Pada tahun 2016, Tokopedia melebarkan sayap dengan menghadirkan produk teknologi
finansial. Produk fintech Tokopedia terdiri dari dompet digital, investasi terjangkau, kredit
modal bisnis, kartu kredit virtual, produk proteksi, skoring kredit berdasarkan data untuk
produk pinjaman, investasi, serta layanan keuangan lainnya.

Baru-baru ini pada tahun 2018 Tokopedia menghadirkan aplikasi Mitra Tokopedia.
Aplikasi berukuran 1 MB ini ditujukan untuk memungkinkan semua orang khususnya
pemilik warung dan usaha kecil untuk bisa berjualan produk digital Tokopedia seperti paket
data, token listrik, BPJS, voucher game, dan lain sebagainya.

Sistem Pembayaran
Sistem pembayaran di Tokopedia.com menggunakan sistem Rekening Bersama
atau escrow. Dalam hal ini, Tokopedia.com berperan sebagai pihak ketiga yang menengahi
antara penjual dan pembeli, sehingga dapat meminimalisir terjadinya tindak penipuan.

Hingga awal tahun 2017, terdapat 2 macam kategori pembayaran yang dapat digunakan
untuk bertransaksi di Tokopedia.com, yaitu sistem pembayaran instan dan sistem pembayaran
manual.

Sistem pembayaran instan Tokopedia yaitu tidak perlu melakukan konfirmasi


pembayaran karena pembayaran sudah otomatis terverifikasi. Sistem pembayaran instan
terdiri dari :

 mandiri clickpay
 mandiri e-cash

7
 BCA KlikPay
 KlikBCA
 e-Pay BRI
 BRI Virtual Account (BRIVA)
 BNI Virtual Account
 Indomaret
 Alfamart
 Pos Indonesia
 Kartu Kredit
 Cicilan
 Saldo Tokopedia
 Tokocash
 Kredivo

Sedangkan sistem pembayaran manual Tokopedia adalah pembeli harus melakukan


konfirmasi pembayaran (per tanggal 18 Nopember 2016, pembeli tidak perlu lagi
melakukan konfirmasi pembayaran, asalkan nominal yang ditransfer sudah sesuai dengan
nominal yang diberikan untuk dibayar, biasanya mengandung angka unik dibelakang
nominal harga dan ongkos kirim) terdiri dari:

 Transfer ATM
 Setoran tunai
 Internet banking
 Mobile banking

Brand Ambassador
Pada tanggal 12 November 2014, Tokopedia secara resmi mengumumkan Chelsea
Islan sebagai brand ambassador yang merepresentasikan Tokopedia. Pada 21 Oktober
2015, Isyana Sarasvati menjadi brand ambassador yang mewakili Tokopedia.Saat ini, belum
ada lagi brand ambassador baru untuk Tokopedia.

8
Teknologi
Versi awal Tokopedia yang dibangun tahun 2009 menggunakan bahasa
pemrograman Perl, database Oracle dan webserver Apache dengan mod_perl. Seiring
perkembangan waktu, sekitar tahun 2015, Tokopedia mengganti mesin databasenya
dengan PostgreSQL. Selain pergantian database server, webserver Tokopedia pun belakangan
berganti menggunakan Nginx.

Pada tahun 2015, arsitektur serambi Tokopedia sudah berganti dari yang sebelumnya
monolitik menjadi berbasis microservices. Pemilihan bahasa program pun mengalami
perubahan, walaupun belum 100%, sebagian sistem Tokopedia sudah dibangun
menggunakan bahasa program Go.

Tokopedia juga menggunakan beberapa layanan berbasis cloud, contohnya: S3 (untuk


storage) dan Cloudsearch, keduanya dari Amazon Web Services.Tokopedia adalah sebuah
marketplace atau situs jual beli online yang mempertemukan antara penjual dan pembeli
dengan cara yang aman.Saya katakan aman karena sebagai pembeli, ketika melakukan
transaksi pembelian barang melalui tokopedia uang yang anda bayarkan bukan langsung
ditransfer ke penjual melainkan ke pihak tokopedia terlebih dahulu. Uang pembelian baru
diterima oleh penjual, jika pembeli sudah benar-benar menerima barang pesanannya.

Sebagai pembeli, anda juga bisa melakukan pembatalan transaksi jika memang barang
yang anda pesan tidak kunjung dikirim atau barang tidak sesuai dengan pesanan. Artinya,
transaksi di tokopedia memiliki tingkat keamanan yang tinggi sehingga tidak perlu takut
terjadi penipuan.

Kelebihan dan Kekurangan Tokopedia Untuk


Jualan dan Belanja
Tokopedia sebagai salah satu tempat terbaik untuk jual beli merupakan salah satu inovasi
yang begitu luar biasa, semenjak booming pada 2014 lalu, eksistensi nya meningkat dengan
cepat dan dalam sekejab menjadi marketplace yang diminati.Tokopedia punya kelebihan dan
kekurangan, memang tak ada gading yang tak retak, setidaknya inovasi lah yang membuah
segala sesuatu menjadi lebih baik.

9
KELEBIHAN TOKOPEDIA DARI SISI PENJUAL

1. Penampilan website adalah yang paling utama, dengan dominasi warna hijau
yang terkesan segar dan simpel.
2. Gratis
3. Loading website cukup ringan, terutama di bagian halaman toko dan produk
yang sangat minimalis tapi informatif.
4. Bagian penambahan daftar produk juga sangat jelas, pilihan kategori lebih
bervariasi dan fitur harga grosir.
5. Fitur Preorder, untuk produk yang butuh pemrosesan lebih lama, misalnya
barang impor.
6. Pilihan pengiriman beserta biaya tambahan yang dikenakan.
7. Transfer saldo ke rekening sangat cepat, rata-rata 2 – 3 jam, maksimal 4 jam
ke empat bank besar.
8. Waktu proses pesanan bisa mencapai 5 – 7 hari semenjak invoice masuk, jadi
bisa lebih leluasa.
9. Walaupun banyak bug, tapi keamanan akun cukup bagus, penggunaan kode
OTP sangat diapreasiasi.
10. Bisa cek blog nya Tokopedia untuk mendapatkan cerita inspirasi, tips-tips dan
lain-lain yang informatif untuk meningkatkan penjualan dan optimalisasi toko
kita.

10
KEKURANGAN TOKOPEDIA DARI SEGI PENJUAL

1. Baik itu website maupun aplikasinya sering Error, mulai dari notifikasi
nyangkut, notifikasi telat.
2. Maintenance
3. Setelah maintenance walaupun hanya beberapa jam, tapi problem nya
menyusul hingga 1 – 2 hari, mulai dari foto yang hilang, lemot dan
ketidaksesuaian data toko.
4. Tidak tersedia pilihan untuk mem-blacklist pembeli.
5. Perang harga terlalu kejam, banting harga hingga hancur-hancuran dan
sekaligus memberi peluang kecil untuk laku dengan harga lebih mahal,
walaupun cuma selisih beberapa ribu Rupiah saja.
6. Fitur pengelolaan stok barang yang kurang canggih, ketika ada pembeli
yang menunggu pembayaran maka stok tidak otomatis berkurang

KELEBIHAN DAN KEUNGGULAN TOKOPEDIA UNTUK PEMBELI

1. Loading website cepat ketika memang dalam kondisi normal.


2. Tampilan antarmuka baik itu website dan aplikasi begitu simpel,
sederhana dan jelas.
3. Sering promo gratis ongkir
4. Bisa juga beli Tiket kereta, pulsa, paket data dan token listrik.
5. Bisa top up saldo tokopedia untuk metode pembayaran lebih cepat dan
instan.
6. Pilihan metode pembayaran instan sangat lengkap,
7. Dengan adanya fitur preorder, kesempatan pembeli bisa mendapatkan
barang yang memang lama diprosesnya menjadi lebih tinggi.
8. Perang harga di Tokopedia secara gak langsung membuat harga
produk semakin murah.
9. Fitur retur gratis ketika barang tidak sesuai, memang berguna terutama
untuk produk yang rawan, misalnya fashion, sepatu, helm dll
10. Katalog di Tokopedia, sangat membantu terutama untuk produk
gadget, walaupun sangat tidak lengkap, Kedepannya semoga lebih
lengkap dan jelas.

11
KEKURANGAN DAN KELEMAHAN TOKOPEDIA UNTUK PEMBELI

1. Terlalu banyak produk SPAM, produk yang harganya hanya 100


Rupiah, bukan bonus dan bukan harga asli, tapi hanya berisi info atau
basa-basi saja, sehingga sangat menyusahkan pembeli ketika mencari
barang dengan urutan termurah
2. Dalam pencarian produk, penjual yang tidak aktif pun diikutsertakan.
3. Verifikasi pembayaran untuk transfer manual termasuk lama, apalagi
saat maintenance.
4. Untuk toko yang reputasi dan statistik transaksi dibawah 90%, pembeli
tidak bisa begitu saja percaya bahwa barang yang dijual berstatus ready
stok.
5. Tidak tersedia pengaturan alamat default untuk pembeli.
6. Ukuran gambar produk, baik itu di aplikasi maupun di website
termasuk kecil ketika di klik.

Perbedaan Tokopedia Dengan Bukalapak


Perbedaan dari segi buyer dan seller yaitu:

1. Keharusan mendaftar atau membuat akun (register)

Di Tokopedia kita wajib memiliki akun untuk berbelanja, artinya kita harus
melakukan register terlebih dahulu sedangkan akun yang sudah terdaftar nantinya tidak akan

12
bisa kita hapus (Tokopedia tidak menyediakan opsi untuk mendelete akun), jadi akun yang
tidak terpakai ya tinggal didiamkan saja.

Sedangkan di Bukalapak ada pilihan untuk “beli tanpa daftar”, walaupun ujung-
ujungnya tetap harus menggunakan email dan konfirmasi pembayaran seperti biasa, namun
jelas lebih cepat dan praktisuntuk mereka yang baru pertama kali belanja atau jarang
berbelanja online di marketplace.

Memang untuk kedepannya jauh lebih baik mendaftarkan akun sehingga tidak perlu
repot mengisi data-data kembali, namun tidak ada salahnya bukan memberikan opsi
tambahan untuk “membeli tanpa register” kepada user, toh tidak semua user suka mendaftar
karena nantinya bisa dijejali email/promosi produk yang sangat mengganggu.

13
2. Order sebagai dropshipper

Ini adalah salah satu kelebihan dari Tokopedia yaitu terdapat “kolom dropshipper”
sehingga siapapun bisa membantu menjualkan produk-produk yang kita pasang.

Sedangkan Bukalapak tidak menyediakan opsi ini, padahal di Indonesia


banyak sekali reseller dan dropshipper (perkiraan saya sekitar 50-60% penjual online
adalah reseller).
Mengapa fitur ini begitu penting? Karena:
 Memperluas market penjual diluar marketplace (pastinya reseller akan
mempromosikan produk tersebut di channel marketing lain).
 Membuka peluang usaha untuk mereka yang ingin menjual secara online (toko
online) dan sekaligus belajar menganalisa market/pasar yang ada.

Salah satu penyebab Tokopedia/Bukalapak bisa mendominasi e-commerce dalam


negeri ini adalah karena marketplace menawarkan harga termurah dibandingkan situs e-
commerce lainnnya seperti B2C bahkan daily deals.

3.Sistem Tokopedia dimana semuanya transparan bahkan pembelipun juga memiliki


reputasinya sendiri. Setiap produk memiliki reviewnya masing-masing (terpisah) dan hasil
feedback akan terkunci tidak bisa dihapus/diedit sama sekali.

Jelas ini memudahkan buyer dalam menentukan reputasi toko yang ada, namun
kekurangannya adalah pembeli itu suka aneh-aneh, transaksi sudah berjalan lancar namun
mereka hanya memberikan rating 3/5 bahkan ada yang memberikan reputasi 1/5 dan
reviewnya adalah “terima kasih barang sudah sampai sesuai deskripsi, puas dan top deh”.

Untuk sistem di Bukalapak jujur agak memusingkan, karena feedback semua produk
tercampur sehingga pembeli tidak tahu mana barang yang feedbacknya bagus dan tidak, yang
lebih buruk lagi adalah penjual bisa menghapus feedback yang ada. Artinya sistem review
disini tidak begitu transparan.

14
4.Pencairan dana

Tokopedia hanya memproses pencairan dana pada hari kerja Senin-Jumat dan tidak
memproses pada libur hari raya. Sedangkan di Bukalapak pencairan dana bisa dilakukan
setiap hari termasuk hari Sabtu dan Minggu.

Jelas disini Bukalapak sedikit lebih unggul.

Kalau kita lihat mulai dari data trafik, statistik, pemberitaan media, pendanaan dan apa yang
sudah di klaim oleh kedua belah pihak maka jelas terlihat bahwa Tokopedia sedikit lebih
unggul dari Bukalapak.

Perbedaan tokopedia dengan shopee


Kedua aplikasi ini merupakan aplikasi belanja online terlaris dan diminati banyak orang
apalagi oleh kaum muda yang suka belanja. Kedua aplikasi ini memberi kemudahan dengan
cara mengantarkan pesanan yang kita inginkan, jadi bagi para readers yang ingin berbelanja
tapi malas untuk keluar rumah sangat cocok untuk mencoba kedua aplikasi ini. Baiklah,
sekarang kita akan membahas tentang perbedaan antara dua aplikasi ini.

Jika ingin berbelanja di Tokopedia maka anda harus membuat sebuah akun yang dapat
digunakan dan masih aktif untung mengorder barang yang diinginkan, tidak hanya di
Tokopedia begitupun sebaliknya, di Shopee kita juga harus membuat sebuah akun untuk
mengorder barang yang diinginkan. Dalam kedua aplikasi ini terdapat sebuah kolom
dorshipper yang berfungsi untuk membantu memasarkan produk jika kita ingin ikut berbisnis
bersama kedua aplikasi ini. Cara pengorderannya pun terbilang mudah, hanya dengan cara
memasukan nama dan nomer posel.

15
Perbedaan yang sangat mencolok yaitu terdapat pada tampilan interface antara Tokopedia
dan Shopee, tampilan Tokopedia lebih menarik dan unggul dibandingkan dengan tampilan
Shopee yang hanya di dominasi oleh warna orange di setiap sisinya yang membuat
tampilannya menjadi terlihat kuno dan berat, berbeda dengan tampilan Tokopedia yang
terlihat lebih fresh, sederhana dan inisiatif.

Dalam pembayaran-pun juga berbeda. Jika pembayaran Tokopedia menggunakan kode-


kode unik dengan 2 digit angka, maka berbeda dengan Shopee yang cara pembayarannya
masih sama dengan toko online lain yaitu dengan cara mentransfer pembayarannya melalui
via bank, dan ini membuat newbie atau yang orang yang pertama kali belanja online biasanya
akan kesulitan dalam melakukan pentransferan ini.

Perbedaan selanjutnya terdapat pada sesi chattingan, jika Shopee yang mempunyai
reseller yang ramah dan dapat mengirimkan berbagai macam foto produk via chatting apabila
sang konsumen meminta, berbanding balik dengan Tokopedia yang hanya menyediakan foto
produk yang memang sudah tertera di halaman penjualan dan tidak bisa mengirimkan via
chatting.

Selanjutnya perbedaan dalam layanan pemasaran produk. Jika pada aplikasi Tokopedia
sudah tersedia aplikasi TOPADS yang memudahkan kita untuk memasarkan produk secara
langsung melalui aplikasi tersebut secara langsung. Berbeda dengan aplikasi Shopee yang
mengaharuskan kita mengunjungi beberapa website Shopee sehingga dapat membuat pemula
atau orang awam menjadi sedikit kesusahan dan bingung.

Dalam peng-uploadan gambar Shopee menyediakan 9 frame untuk peng-uploadan


gambar secara bersamaan, berbeda dengan Tokopedia yang hanya menyediakan 5 fram untuk
peng-uploadan-nya. Di Shopee kita juga boleh menamakan barang dengan nama yang
berbeda pada setiap barangnya, berbeda dengan Tokopedia yang mempunyai beberapa aturan
dan larangan dalam menamai barang yang sama.

Biaya ongkos kirimnya. Kalian semua tentu sudah tau jika aplikasi Shopee memberikan
layanan gratis ongkir ke seluruh penjuru indonseia, berbeda dengan Tokopedia yang hanya
memberikan layanan gratis ongkir apabila ada event atau acara-acara giveaway pada aplikasi
tersebut.

16
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas bisa disimpulkan bahwa bisnis online yaitu Tokopedia ini
merupakan bisnis yang paling aman serta mempunyai banyak kemudahan dalam pelayanan
serta fiturnya yang bermacam manfaat dan mudah dapat diakses dan dalam setiap bisnis pasti
memiliki pesaing, begitu juga dengan bisnis online.

Adanya pesaing merupakan pacuan agar suatu bisnis bisa berkompetisi untuk
menunjukan kelebihannya, baik dari segi jasa atau produk yang ditawarkan, harga,
pelayanan, ketersediaan website dan fitur-fitur yang bisa diakses, serta keamanan yang
menjamin saat berbelanja dan berinteraksi. Adanya aksi untuk bisa meminimalisasi
kelemahan serta menghindari ancaman dalam berbisnis merupakan hal yang sangat penting
dalam menembus pasar.

17

Anda mungkin juga menyukai