BS-01
SEMESTER 6
1621024
1
Market Place Ecommerce
Marketplace adalah situs himpunan dari beberapa online shop seperti Tokopedia,
Lazada,OLX,dll. Di beberapa situs tersebut kita dapat menemukan banyak penjual online
yang menawarkan produk jualan mereka.Dalam marketplace pembeli tidak langsung
membayar ke penjual melainkan menuju ke rekening marketplace yang bersangkutan terlebih
dahulu.
Keberadaan situs marketplace yang berarti pasar memiliki fungsi dasar yang sama dengan
pasar tradisional, yaitu tempat berkumpulnya penjual dan pembeli. Namun pada situs
marketplace penjual dan pembeli tidak bertemu fisik secara langsung, akan tetapi melalui
perangkat-perangkat elektronik yang mereka gunakan dengan koneksi internet.
Bedanya dengan marketplace adalah ecommerce tidak membuka lahan untuk para penjual
lain membuka lapak di website mereka, pengertian lainnya seseorang saja yang melakukan
penjualan, bisa berbentuk apapun. Memiliki website atau toko online juga lainnya.
Karakteristik C2C:
- Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk, harga, kualitas
dan pelayanannya.
- Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu produk. Sehingga
jika ada ketidak puasan suatu produk, maka akan segera tersebar luas melalui komunitas
tersebut.
2
Penggunaan C2C dapat dilihat dari maraknya penjual-penjual secara online baik pada
forum seperti kaskus ataupun blog. Jika dilihat dari sisi Indonesia, GRATIS merupakan hal
utama bagi para penjual-penjual baru. Daripada membuat sebuah website yang mahal, lebih
baik dengan web gratisan.Ada banyak cara membuka bisnis online tanpa harus mengeluarkan
satu rupiah pun dan tidak jarang justru toko online yang seperti ini lah yang terkadang justru
lebih dikenal publik. Membuka bisnis online tanpa biaya bisa dengan menggunakan platform
gratis yang sudah tersedia. Keberhasilan organisasi baik private, public, dan militer,
tergantung pada kemampuan mereka dalam mengatur arus barang, informasi, dan uang untuk
masuk, berputar didalam, dan keluar dari organisasi.
Tokopedia
Dengan visi "Membangun sebuah ekosistem dimana siapa pun bisa memulai dan
menemukan apapun , Tokopedia telah memberdayakan jutaan pedagang dan konsumen untuk
berpartisipasi dalam masa depan perekonomian. Tokopedia secara konsisten mendukung para
pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk mengembangkan
usaha mereka dengan memasarkan produk secara daring.
3
Usaha ini juga terlihat dari berbagai program yang dibuat maupun diinisiasi oleh
Tokopedia dengan bekerjasama dengan Pemerintah dan pihak-pihak lainnya. Salah satu
program kolaborasi yang diinisasi oleh Tokopedia adalah acara tahunan MAKERFEST yang
diadakan sejak bulan Maret 2018.Acara yang diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia
ini merupakan panggung perayaan kreasi lokal yang bertujuan untuk mendorong
pertumbuhan industri kreatif dalam negeri.
Sejarah
Tokopedia resmi diluncurkan ke publik pada 17 Agustus 2009 di bawah naungan PT
Tokopedia yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 6
Februari 2009. Sejak resmi diluncurkan, PT Tokopedia berhasil menjadi salah satu
perusahaan internet Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat.
Setelah lulus dari kampusnya yaitu BINUS, ia kemudian bekerja di kantoran yang
bergerak dibidang pengembangan software komputer. Namun lama kelamaan mulai terbesit
ide dipikiran William Tanuwijaya untuk mendirikan perusahaan sendiri. Dimana mimpinya
adalah mempunyai perusahaan internet sendiri. Kemudian pada tahun 2007, dari idenya ia
kemudian mulai membangun Tokopedia. Ide William Tanuwijaya mengenai Tokopedia
datang ketika ia menjadi moderator dalam forum online Kafegaul yang mempunyai fasilitas
jual beli, hingga ia kemudian mulai terinpirasi dari hal tersebut untuk menciptakan startup
baru yang kemudian ia namakan dengan Tokopedia.
Selama dua tahun, ia bekerja keras terus menerus mencari investor untuk membiayai ide
Tokopedia nya tersebut. Banyak juga yang menganggap bahwa mimpinya terlalu tinggi.
Disinilah modal mengenai kepercayaan menurutnya itu sangat penting sebab sangat sulit
menurutnya untuk mendapatkan kepercayaan orang lain apalagi untuk memulai bisnisnya
tersebut. Semua ia lakukan dari nol untuk membangun bisnisnya tersebut.
5
· William Tanuwijaya Mendirikan Tokopedia
Hingga kemudian usaha William Tanuwijaya selama dua tahun akhirnya membuahkan
hasil, tepatnya pada tahun 2009, pada tanggal 6 Februari 2009, Tokopedia milik William
Tanuwijaya resmi berdiri dan pada hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus
2009, Tokopedia resmi diluncurkan ke public setelah mendapatkan suntikan dana dari para
investor dan juga bos ditempat kerjanya. Tokopedia bahkan mendapatkan penghargaan
sebagai e-commerce terbaik di Indonesia dari Bubu Awards. Tokopedia terus menerus
mendapatkan pendanaan dari tahun ke tahun dari para investor, mengingat perkembangannya
sangat baik seperti : East Ventures tahun 2010, CyberAgent Venture di tahun 2011, Beenos di
tahun 2012 dan Softbank pada tahun 2013. Tokopedia buatan William Tanuwijaya dan
Leontinus Alpha Edison terus menerus berkembang, bahkan pada akhir tahun 2014
Tokopedia mendapatkan kucuran dana untuk modal sebesar 100 Juta Dollar dari Softbank
Internet yang juga memodali Alibaba serta Sequoia Capital yang juga pernah memodali
Google dan Apple dan Instagram. William Tanuwijaya kemudian sekarang ini menjadi CEO
perusahaan Tokopedia serta Leontinus Alpha Edison menjadi COO Tokopedia. Hingga kini
Tokopedia terus menerus berkembang pesat berkat usaha pantang menyerah William
Tanuwijaya dan rekannya Leontinus Alpha Edision.
Pada tahun 2018, Tokopedia kembali meraih beberapa penghargaan. Mei lalu lalu
aplikasi Tokopedia berhasil memuncaki Apple Store mengalahkan Facebook, WhatsApp, dan
Instagram. Sementara di Android, Tokopedia juga berhasil menjadi #3 Top Chart di Google
Play mengalahkan Facebook dan Instagram. Pada Desember 2018 Tokopedia terpilih sebagai
aplikasi terbaik pilihan masyarakat di Google Play.
6
Jenis Bisnis
Sebagai perusahaan teknologi, Tokopedia menghadirkan empat bisnis utama bagi para
penggunanya. Bisnis pertama Tokopedia, sekaligus yang menjadi bisnis paling dikenal
masyarakat adalah marketplace. Tokopedia menyediakan serambi bisnis C2C gratis untuk
penjual dan pembeli. Terdapat juga toko resmi untuk beberapa merek resmi terkemuka.
Tokopedia juga menyediakan produk digital seperti pulsa, pembayaran BPJS, listrik dan
air, tagihan telepon, kartu kredit, tv berlangganan, dan lain sebagainya. Terdapat juga tiket
pesawat, tiket kereta, acara, voucher permainan video, dan produk digital lainnya.
Pada tahun 2016, Tokopedia melebarkan sayap dengan menghadirkan produk teknologi
finansial. Produk fintech Tokopedia terdiri dari dompet digital, investasi terjangkau, kredit
modal bisnis, kartu kredit virtual, produk proteksi, skoring kredit berdasarkan data untuk
produk pinjaman, investasi, serta layanan keuangan lainnya.
Baru-baru ini pada tahun 2018 Tokopedia menghadirkan aplikasi Mitra Tokopedia.
Aplikasi berukuran 1 MB ini ditujukan untuk memungkinkan semua orang khususnya
pemilik warung dan usaha kecil untuk bisa berjualan produk digital Tokopedia seperti paket
data, token listrik, BPJS, voucher game, dan lain sebagainya.
Sistem Pembayaran
Sistem pembayaran di Tokopedia.com menggunakan sistem Rekening Bersama
atau escrow. Dalam hal ini, Tokopedia.com berperan sebagai pihak ketiga yang menengahi
antara penjual dan pembeli, sehingga dapat meminimalisir terjadinya tindak penipuan.
Hingga awal tahun 2017, terdapat 2 macam kategori pembayaran yang dapat digunakan
untuk bertransaksi di Tokopedia.com, yaitu sistem pembayaran instan dan sistem pembayaran
manual.
mandiri clickpay
mandiri e-cash
7
BCA KlikPay
KlikBCA
e-Pay BRI
BRI Virtual Account (BRIVA)
BNI Virtual Account
Indomaret
Alfamart
Pos Indonesia
Kartu Kredit
Cicilan
Saldo Tokopedia
Tokocash
Kredivo
Transfer ATM
Setoran tunai
Internet banking
Mobile banking
Brand Ambassador
Pada tanggal 12 November 2014, Tokopedia secara resmi mengumumkan Chelsea
Islan sebagai brand ambassador yang merepresentasikan Tokopedia. Pada 21 Oktober
2015, Isyana Sarasvati menjadi brand ambassador yang mewakili Tokopedia.Saat ini, belum
ada lagi brand ambassador baru untuk Tokopedia.
8
Teknologi
Versi awal Tokopedia yang dibangun tahun 2009 menggunakan bahasa
pemrograman Perl, database Oracle dan webserver Apache dengan mod_perl. Seiring
perkembangan waktu, sekitar tahun 2015, Tokopedia mengganti mesin databasenya
dengan PostgreSQL. Selain pergantian database server, webserver Tokopedia pun belakangan
berganti menggunakan Nginx.
Pada tahun 2015, arsitektur serambi Tokopedia sudah berganti dari yang sebelumnya
monolitik menjadi berbasis microservices. Pemilihan bahasa program pun mengalami
perubahan, walaupun belum 100%, sebagian sistem Tokopedia sudah dibangun
menggunakan bahasa program Go.
Sebagai pembeli, anda juga bisa melakukan pembatalan transaksi jika memang barang
yang anda pesan tidak kunjung dikirim atau barang tidak sesuai dengan pesanan. Artinya,
transaksi di tokopedia memiliki tingkat keamanan yang tinggi sehingga tidak perlu takut
terjadi penipuan.
9
KELEBIHAN TOKOPEDIA DARI SISI PENJUAL
1. Penampilan website adalah yang paling utama, dengan dominasi warna hijau
yang terkesan segar dan simpel.
2. Gratis
3. Loading website cukup ringan, terutama di bagian halaman toko dan produk
yang sangat minimalis tapi informatif.
4. Bagian penambahan daftar produk juga sangat jelas, pilihan kategori lebih
bervariasi dan fitur harga grosir.
5. Fitur Preorder, untuk produk yang butuh pemrosesan lebih lama, misalnya
barang impor.
6. Pilihan pengiriman beserta biaya tambahan yang dikenakan.
7. Transfer saldo ke rekening sangat cepat, rata-rata 2 – 3 jam, maksimal 4 jam
ke empat bank besar.
8. Waktu proses pesanan bisa mencapai 5 – 7 hari semenjak invoice masuk, jadi
bisa lebih leluasa.
9. Walaupun banyak bug, tapi keamanan akun cukup bagus, penggunaan kode
OTP sangat diapreasiasi.
10. Bisa cek blog nya Tokopedia untuk mendapatkan cerita inspirasi, tips-tips dan
lain-lain yang informatif untuk meningkatkan penjualan dan optimalisasi toko
kita.
10
KEKURANGAN TOKOPEDIA DARI SEGI PENJUAL
1. Baik itu website maupun aplikasinya sering Error, mulai dari notifikasi
nyangkut, notifikasi telat.
2. Maintenance
3. Setelah maintenance walaupun hanya beberapa jam, tapi problem nya
menyusul hingga 1 – 2 hari, mulai dari foto yang hilang, lemot dan
ketidaksesuaian data toko.
4. Tidak tersedia pilihan untuk mem-blacklist pembeli.
5. Perang harga terlalu kejam, banting harga hingga hancur-hancuran dan
sekaligus memberi peluang kecil untuk laku dengan harga lebih mahal,
walaupun cuma selisih beberapa ribu Rupiah saja.
6. Fitur pengelolaan stok barang yang kurang canggih, ketika ada pembeli
yang menunggu pembayaran maka stok tidak otomatis berkurang
11
KEKURANGAN DAN KELEMAHAN TOKOPEDIA UNTUK PEMBELI
Di Tokopedia kita wajib memiliki akun untuk berbelanja, artinya kita harus
melakukan register terlebih dahulu sedangkan akun yang sudah terdaftar nantinya tidak akan
12
bisa kita hapus (Tokopedia tidak menyediakan opsi untuk mendelete akun), jadi akun yang
tidak terpakai ya tinggal didiamkan saja.
Sedangkan di Bukalapak ada pilihan untuk “beli tanpa daftar”, walaupun ujung-
ujungnya tetap harus menggunakan email dan konfirmasi pembayaran seperti biasa, namun
jelas lebih cepat dan praktisuntuk mereka yang baru pertama kali belanja atau jarang
berbelanja online di marketplace.
Memang untuk kedepannya jauh lebih baik mendaftarkan akun sehingga tidak perlu
repot mengisi data-data kembali, namun tidak ada salahnya bukan memberikan opsi
tambahan untuk “membeli tanpa register” kepada user, toh tidak semua user suka mendaftar
karena nantinya bisa dijejali email/promosi produk yang sangat mengganggu.
13
2. Order sebagai dropshipper
Ini adalah salah satu kelebihan dari Tokopedia yaitu terdapat “kolom dropshipper”
sehingga siapapun bisa membantu menjualkan produk-produk yang kita pasang.
Jelas ini memudahkan buyer dalam menentukan reputasi toko yang ada, namun
kekurangannya adalah pembeli itu suka aneh-aneh, transaksi sudah berjalan lancar namun
mereka hanya memberikan rating 3/5 bahkan ada yang memberikan reputasi 1/5 dan
reviewnya adalah “terima kasih barang sudah sampai sesuai deskripsi, puas dan top deh”.
Untuk sistem di Bukalapak jujur agak memusingkan, karena feedback semua produk
tercampur sehingga pembeli tidak tahu mana barang yang feedbacknya bagus dan tidak, yang
lebih buruk lagi adalah penjual bisa menghapus feedback yang ada. Artinya sistem review
disini tidak begitu transparan.
14
4.Pencairan dana
Tokopedia hanya memproses pencairan dana pada hari kerja Senin-Jumat dan tidak
memproses pada libur hari raya. Sedangkan di Bukalapak pencairan dana bisa dilakukan
setiap hari termasuk hari Sabtu dan Minggu.
Kalau kita lihat mulai dari data trafik, statistik, pemberitaan media, pendanaan dan apa yang
sudah di klaim oleh kedua belah pihak maka jelas terlihat bahwa Tokopedia sedikit lebih
unggul dari Bukalapak.
Jika ingin berbelanja di Tokopedia maka anda harus membuat sebuah akun yang dapat
digunakan dan masih aktif untung mengorder barang yang diinginkan, tidak hanya di
Tokopedia begitupun sebaliknya, di Shopee kita juga harus membuat sebuah akun untuk
mengorder barang yang diinginkan. Dalam kedua aplikasi ini terdapat sebuah kolom
dorshipper yang berfungsi untuk membantu memasarkan produk jika kita ingin ikut berbisnis
bersama kedua aplikasi ini. Cara pengorderannya pun terbilang mudah, hanya dengan cara
memasukan nama dan nomer posel.
15
Perbedaan yang sangat mencolok yaitu terdapat pada tampilan interface antara Tokopedia
dan Shopee, tampilan Tokopedia lebih menarik dan unggul dibandingkan dengan tampilan
Shopee yang hanya di dominasi oleh warna orange di setiap sisinya yang membuat
tampilannya menjadi terlihat kuno dan berat, berbeda dengan tampilan Tokopedia yang
terlihat lebih fresh, sederhana dan inisiatif.
Perbedaan selanjutnya terdapat pada sesi chattingan, jika Shopee yang mempunyai
reseller yang ramah dan dapat mengirimkan berbagai macam foto produk via chatting apabila
sang konsumen meminta, berbanding balik dengan Tokopedia yang hanya menyediakan foto
produk yang memang sudah tertera di halaman penjualan dan tidak bisa mengirimkan via
chatting.
Selanjutnya perbedaan dalam layanan pemasaran produk. Jika pada aplikasi Tokopedia
sudah tersedia aplikasi TOPADS yang memudahkan kita untuk memasarkan produk secara
langsung melalui aplikasi tersebut secara langsung. Berbeda dengan aplikasi Shopee yang
mengaharuskan kita mengunjungi beberapa website Shopee sehingga dapat membuat pemula
atau orang awam menjadi sedikit kesusahan dan bingung.
Biaya ongkos kirimnya. Kalian semua tentu sudah tau jika aplikasi Shopee memberikan
layanan gratis ongkir ke seluruh penjuru indonseia, berbeda dengan Tokopedia yang hanya
memberikan layanan gratis ongkir apabila ada event atau acara-acara giveaway pada aplikasi
tersebut.
16
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas bisa disimpulkan bahwa bisnis online yaitu Tokopedia ini
merupakan bisnis yang paling aman serta mempunyai banyak kemudahan dalam pelayanan
serta fiturnya yang bermacam manfaat dan mudah dapat diakses dan dalam setiap bisnis pasti
memiliki pesaing, begitu juga dengan bisnis online.
Adanya pesaing merupakan pacuan agar suatu bisnis bisa berkompetisi untuk
menunjukan kelebihannya, baik dari segi jasa atau produk yang ditawarkan, harga,
pelayanan, ketersediaan website dan fitur-fitur yang bisa diakses, serta keamanan yang
menjamin saat berbelanja dan berinteraksi. Adanya aksi untuk bisa meminimalisasi
kelemahan serta menghindari ancaman dalam berbisnis merupakan hal yang sangat penting
dalam menembus pasar.
17