Beberapa Ahli
1) Pengertian Suplier.
Supplier adalah pihak yang menyediakan, menyalurkan dan memasarkan suatu produk
tertentu.
2) Pengertian Reseller.
Reseller adalah orang atau pihak yang menjual kembali produk orang lain atau supplier
dimana reseller ini berdiri sendiri atau bukan merupakan pegawai dari si supplier.
3) Pengertian dropshipper
Dropshipper mendapat untung atau fee atas jasanya memasarkan barang milik
Tidak membutuhkan modal besar untuk menjalankan sistem ini.
Sebagai dropshipper, Anda tidak perlu menyediakan kantor dan gudang barang.
Salah satu faktor penting dalam pengoperasian online shop adalah faktor etika saat
memilih produk yang akan dijual. Beberapa kategori produk yang dapat dijual dan
memiliki penjualan retail terbanyak, yaitu (Laudon: 2009, 6-23 dalam Prasetio, 2012: 22)
:
Barang elektronik
Kebutuhan kantor
Aksesories
Buku/CD/VCD
Produk Handmade
Makanan
Produk Kesehatan
Perhiasan
Fashion
Travel booking
Musik/Video/Game
Elektronik
Buku
Ada beberapa cara untuk menerima pembayaran pemesanan secara online, yaitu
(Prasetio,2012: 32) :
1) Transfer Bank
Transfer adalah kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana dengan jumlah
tertentu dari perintah si pemilik rekening untuk seseorang yang ditunjuk sebagai
penerima transfer.
Maksudnya adalah jasa pengiriman uang/penerimaan kiriman uang secara cepat yang
dilakukan lintas Negara atau dalan satu negara. Dalam hal ini pengirim uang
membayarkan transfer ke penerima transfer dengan mata uang yang disepakati.
3) Rekening Bersama
Rekber atau Rekening bersama adalah suatu instansi yang berperan sebagai perantara
dalam terjadinya transaksi secara online.
Yang dimaksud dengan COD adalah, kegiatan bertemunya penjual dan pembeli barang
yang pemesanannya dilakukan secara online dan bertemunya di tempat yang telah
disetujui oleh kedua pihak. Di tempat itu, penjual membawa barang yang dipesan oleh
konsumen dan konsumen membayar barang yang telah dipesan.
Transaksi melalui internet selain memiliki kelebihan memudahkan para konsumen untuk
bertransaksi dimana saja dan kapan saja ternyata juga mempunyai kekurangan dimana
pembeli tidak bisa bertemu secara langsung dengan penjual. Hal ini membuat tingkat
kepercayaan pembeli rendah untuk melakukan transaksi via internet. Tetapi
keberadaan brand dan kepercayaan yang baik dari pelanggan membuat mereka para
konsumen bersedia membayar dengan harga lebih untuk barang atau produk yang
sama.
a) Info Produk
Perlu ada informasi tentang barang yang jelas dan cukup rinci, karena calon konsumen
tidak bisa langsung memegang dan melihat secara langsung barang yang akan dibeli.
Informasi ini mencakup foto produk, pilihan warna
dengan menggunakan foto, info ukuran produk, info bahan dan info pengecekan jumlah
barang yang tersedia.
c) Jasa pengiriman
Jasa ekpedisi/pengiriman seperti TIKI, JNE, POS INDONESIA termasuk beberapa jasa
pengiriman barang yang direkomendasikan, karena calon pembeli dapat mengecek
sendiri ongkos kirim, cek keberadaan barang sampai dimanadengan menggunakan
nomor pengiriman dan estimasi sampai barang ke konsumen lewat website yang
disediakan oleh ekpedisi.
Alternatif lain adalah membuat jasa kurir sendiri untuk melayani pengiriman lokal,
misalnya hanya dikota JABODETABEK saja.
5) Pembayaran
6) Pengemasan.
Pengemasan (packaging) adalah salah satu ujung tombak pemasaran, bukan sekedar
bungkus pelindung tetapi bagian dari pendekatan terhadap konsumen. Aspek terpenting
dalam desain packaging adalah (Granito, 2008: 37-39):
Label, label adalah identitas produk, yang dimuat di label bisa berupa logo atau
tulisan.
Tag, Tag dipakai untuk aksesoris merek suatu produk yang memuat harga, kode,
identitas produk dan contact person produsen.
Kemasan, Kemasan ini adalah pemanis dari produk, dapat dibuat dari plastik,
kardus atau kain. Lebih baik lagi jika dalam kemasan ini terdapat identitas
prooduk. Kemasan bukan hanya sekedar bonus pembungkus untuk produk yang
dibeli konsumen, tetapi sebagai pengingat dibenak konsumen sehingga
memungkinkan konsumen akan membeli lagi barang produksi kita.
7) Customer Service
Customer Service harus siap dihubungi kapan saja oleh konsumen, karena
belanja online tergolong hal yang baru di Indonesia. Jadi jika barang yang dipesan
belum diterima dari estimasi hari yang dijanjikan oleh ekspedisi maka customer
service lah yang akan dihubungi pertama kali oleh konsumen.
Toko online yang bagus, adalah yang memiliki sistem aplikasi dan sistem pelayanan
yang baik. Owner harus memperhatikan sumber pendanaan per bulannya.
Laudon (2009: 8-9 )dalam Prasetio (2012: 38-39) Beberapa etika yang bisa digunakan
untuk mengevaluasi kegiatan bisnis online shop, yaitu:
Sebelum melakukan kegiatan bisnis online shop, para pelaku harus memposisikan diri
sebagai konsumen. Cara ini akan membantu pelaku kegiatan bisnis online
shop mendapatkan sudut pandang yang lebih adil bagi kedua belah pihak.
2) Universalism
Suatu tindakan yang tidak bisa diterapkan dalam segala keadaan, maka tindakan ini
tidak dapat digunakan dalam keadaan tertentu.
3) Slippery Slope
Maksudnya jika dalam sebuah situasi tidak bisa dilakukan berulangkali, maka lebih baik
tidak dilakukan sama sekali.
5) Risk Aversion
Ambil tindakan yang mengakibatkan masalah terkecil atau potensi biaya terendah.
6) No Free Lunch
Selalu diasumsikan bahwa setiap benda baik yang berwujud maupun tidak berwujud
dimiliki seseorang.
7) The New York Times Test
sumsikan bahwa hasil tindakan yang dilakukan akan menjadi artikel utama di surat
kabar besar pada hari berikutnya.
Sebuah komunitas dimana prinsip yang diusulkan oleh salah satu anggotanya, didukung
menjadi prinsip organisasi tersebut.
Tidak terikat tempat dan waktu, terutama bagi anda orang yang sibuk sehingga
tidak sempat berbelanja dengan mendatangi ketoko.
Banyak pilihan toko online yang menyediakan ragam produk yang anda inginkan.
Menghemat waktu dan tenaga, anda tidak perlu berkeliling mal atau toko, anda
cukup meluangkan waktu sebentar dengan membuka internet dan tentu saja
anda akan terhindar dari kemacetan jalan raya.
Anda dapat membandingkan produk dan harga dengan toko online lainnya,
sehingga lebih banyak pilihan.
Proses belanja yang mudah, cukup memesan barang, dan pembayaran biasanya
dapat melalui internet/mobile banking atau ATM dan tinggal menunggu barang
dikirim.
Selain kelebihan ada juga Kekurangan dari belanja online, berikut ini kekurangan dari
belanja online:
Sering terjadi penipuan barang tidak dikirim setelah dilakukan pembayaran atau
transfer uang.
Fisik dan kualitas barang tidak sesuai dengan yang diharapkan, karena kita
hanya dapat melihat melalui foto yang ada di website.
Tidak dapat melihat dan mencoba secara barang yang dipesan secara langsung.
Butuh waktu agar barang sampai ditempat anda karena proses pengiriman.
Kepercayaan (trust)
Untuk dapat mempertahankan hubungan jangka panjang dengan para nasabahnya,
pihak bank perlu menganut konsep kepuasan pelanggan (custumer satisfaction). Agar
dapat bertahan hidup dalam era e-banking, pihak bank harus mempunyai pelanggan
loyal (customer loyality) yang percaya terhadap ekselensi jasa online.
Seiring maraknya kejahatan internet, seperti pembobolan akun (account hacking), faktor
kepercayaan (trust) menjadi hal yang sangat penting dalam penggunaan internet
banking dalam transaksi perbankan. Konsep kepercayaan ini berarti bahwa nasabah
percaya terhadap keandalan pihak bank dapat menjamin keamanan dan kerahasiaan
(privacy) akun nasabah. Keamanan berarti bahwa penggunaan internet banking itu
aman, resiko hilangnya data atau informasi sangat kecil dan resiko pencurian (hacking)
rendah. Sedangkan kerahasiaan berarti bahwa segala hal yang berkaitan dengan
informasi pribadi pengguna terjamin kerahasiaannya, tidak ada pihak ketiga yang dapat
mengetahuinya.
Kepercayaan (trust) memiliki pengaruh yang signifikan pada keinginan nasabah untuk
terlibat dalam transaksi finansial secara online dan pemberian informasi yang bersifat
rahasia (seperti kerahasiaan user id dan password, akun pribadi, dll).
Menurut Poon (2008), terdapat beberapa bentuk yang merupakan indikator ketersediaan
fitur (feature availability) suatu sistem internet banking, yaitu:
3. Keberagaman fitur
4. Inovasi produk.
produk berupa fitur-fitur tambahan pada website internet banking, maka diharapkan
nasabah akan berminat untuk menggunakan internet banking.
Keamanan (Security)
Keamanan adalah keadaan bebas dari bahaya. Istilah ini bisa digunakan dengan
hubungan kepada kejahatan, segala bentuk kecelakaan, dan lain-lain. Keamanan
merupakan topik yang luas termasuk keamananan nasional terhadap serangan teroris,
keamanan komputer terhadap hacker, keamanan rumah terhadap maling dan
penyelusup lainnya, keamanan finansial terhadap kehancuran ekonomi dan banyak
situasi berhubungan lainnya (http://id.wikipedia.org).
Keamanan berarti bahwa penggunaan internet banking itu aman, resiko hilangnya data
atau informasi sangat kecil dan resiko pencurian (hacking) rendah. Untuk saat ini upaya
perbankan yang mengembangkan layanan ini berupaya melindungi para pihaknya
dengan membuat ketentuan yang dibentuk oleh pihak perbankan sendiri yang dikenal
dengan sebutan self-regulation.
Goodwin (1987); Silver (1988); dalam Adam, et al. (1992), intensitas penggunaan dan
interaksi antara pengguna (user) dengan sistem juga dapat menunjukkan kemudahan
penggunaan.Sistem yang lebih sering digunakan menunjukkan bahwa TI tersebut lebih
dikenal, lebih mudah dioperasikan dan lebih mudah digunakan oleh penggunanya.
Minat untuk menggunakan dapat didefinisikan sebagai bentuk keinginan nasabah untuk
menggunakan atau menggunakan kembali internet banking di masa depan.
Baca : Internet Banking : Wiki
Pemasaran
Pengertian Pemasaran, Kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha, baik usaha
yang berorintasi profit maupun usaha-usaha sosial. Pentingnya pemasaran dilakukan
dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan suatu produk
atau jasa. Pemasaran menjadi semakin penting dengan semakin meningkatnya
pengetahuan masyarakat, dan pemasaran dilakukan dalam rangka menghadapi pesaing
yang dari waktu ke waktu yang semakin meningkat.
Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan
mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.
Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pemasaran merupakan usaha
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para nasabahnya terhadap produk dan jasa
(Kasmir, 2008: 53).
Pengertian kebutuhan manusia adalah suatu keadaan di mana dirasakan tidak ada
dalam diri seseorang, seperti kebutuhan akan rasa aman, lapar, haus, dan kebutuhan
lainnya. Dalam praktiknya kebutuhan konsumen adalah sebagai berikut (Kasmir, 2008:
53).
7. Kebutuhan status.
1) Konsep produksi.
Konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan
selaras dengan kemampuan mereka dan oleh karena itu manajemen harus
berkonsentrasi pada peningkatan efisiensi produksi dan efisiensi distribusi.
2) Konsep produk.
Konsep produk berpegang teguh bahwa konsumen akan menyenangi produk yang
menawarkan mutu dan kinerja yang paling baik serta memiliki keistimewaan yang
mencolok.secara umum konsep ini menekankan kepada kualitas, penampilan, dan ciri-
ciri yang terbaik.
3) Konsep penjualan.
4) Konsep pemasaran.
Konsep ini lebih menekankan pada pada penentuan kebutuhan, keinginan, dan minat
pasar serta memberikan kepuasan, sehingga memberikan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat.
H1 : Semakin tinggi tingkat kepercayaan (trust), maka semakin tinggi pula minat pelaku
bisnis online shop(seller) untuk menggunakan layanan internet banking.
H2 : Semakin banyak fitur (feature availability) yang diberikan, maka semakin tinggi
minat pelaku bisnis online shop (seller) untuk menggunakan layanan internet banking.
H3 : Semakin tinggi tingkat keamanan (security) yang diberikan pada pelayanan internet
banking, maka semakin tinggi pula minat pelaku bisnis online shop untuk menggunakan
layanan internet banking.