PERILAKU KONSUMEN
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 3 :
1. ANI KARLINA
2. DARA PUTRI NOVALINI
3. NOVIARINI SUPRAPTI
4. RISDA META PUSPITA
A. Latar Belakang
Untuk merencanakan program pemasaran, yaitu mulai dari merancang produk,
mengkomunikasikannya kepada konsumen dan mendistribusikannya kepada konsumen dan
mendistribusikannya kepada pemakai akhir, pemasara dapat menggunakan faktor gaya hidup dari
konsumen itu. Penggunaknaan aspek gaya hidup pada konsumen dapat dilakukan dengan sikap,
keterkaitan dan pendapat konsumen. Jadi, sikap tertentu yang dimiliki oleh konsumen terhadap suatu
objek tertentu bisa mencerminkan gaya hidupnya, gaya hidup seseorang juga bisa dilihat pada apa
yang disenangi dan disukainya. Gaya hidup seseorang juga bisa ditunjukkan dengan melihat pada
pendapatnya terhadap objek tertentu.
Dengan mengetahui gaya hidup konsumen, pemasar dapat melakukan sesuatu kebijakan-
kebijakan untuk dapat digunakan sebagai alat mengomunikasikan dan mendistribusikan produknya
kepada konsumen agar dapat diterima dan digunakannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian gaya hidup?
2. Apa saja faktr-faktor yang memengaruhi gaya hidup konsumen?
3. Apa yang dimaksud psikografi?
4. Apa saja instrumen pengukur gaya hidup konsumen?
5. Apa manfaat karakteristik gaya hidup dalam strategi pemasaran?
BAB II
PEMBAHASAN
Psikologi analisis biasanya dipakai untuk melihat segmen pasar, juga diartikan sebagai suatu
riset konsumen yang menggambarkan segmen konsumen dalam hal kehidupan mereka, pekerjaan,
aktivitas lainnya (Ujang Sumarwan)
Gaya hidup akan berkembang pada dimensi-dimensi AIO yaitu istilah yang digunakan dalam
psikografi, yang mengacu pada pengukuran kegiatan, minat dan opini.
2. Inner directed
Merupakan konsumen yang membeli suatu produk untuk memenuhi keinginan dari dalam dirinya
untuk memiliki sesuatu, dan tidak terlalu memikirkan norma-norma budaya yang berkembang.
3. Need driven
Merupakan konsumen yang membeli sesuatu yang didasarkan atas kebutuhan dan bukan keinginan
sebagai pilihan yang tersedia.
E. Manfaat karakteristik Gaya Hidup dalam Strategi Pemasaran
Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh pemasar dari pemahaman gaya hidup konsumen,
yaitu sebagai berikut:
1. Pemasar dapat menggunakan gaya hidup konsumen untuk melakukan segmentasi pasar.
Misalnya, produsen produk susu mengidentifikasi gaya hidup konsumennya. Diketahui tiga
kelompok konsumen yang terdiri dari :
a. Konsumen yang menginginkan kesehatan dan kebutuhan gizinya terpenuhi
b. Kelompok yang sangat memerhatikan kandungan kadar lemak susu karena takut
kegemukan
c. Konsumen yang mengonsumsi karena kebiasaan saja.
Ketiga kelompok konsumen tersebut menjadi segmen pasar untuk produk susu. Berdasarkan pada tiga
kelompok tersebut, pemasar dapat menawarkan dua jenis produk susu, yaitu produk dengan kadar
lemak dan kandungan gizi yang normal. Produk ini diperuntukkan bagi konsumen kelompok kesatu
dan ketiga. Jenis produk yang kedua yaitu susu yang mempunyai kadar lemak yang rendah, sehingga
konsumen kelompok kedua akan menyukai produk itu.
2. Pemahaman gaya hidup konsumen akan membantu dalam memposisikan produk di pasar
Dengan menggunakan iklan. Berdasarkan contoh diatas, produk susu dengan kadar
lemak dan kandungan gizi yang normal biisa diposisikan sebagai produk yang bisa dikonsumsi oleh
siapa saja yang tidak bermasalah dengan berat badan. Adapun untuk produk yang mempunyai kadar
lemak yang rendah, pemasar harus memposisikanproduk itu sebagai produk yang cocock untuk orang
yang menghindari berat badan yang berlebih. Contoh iklan yang memposisikan produknya untuk
orang-orang yang melakukan diet yaitu tropicana slim. Dalam iklan itu di gambarkan bagaimana pria
dan wanita yang mengkonsumsi susu tropicana slim tetap langsing.
3. Jika gaya hidup telah diketahui, maka pemasaran dapat menempatkan iklan produknya pada
media-media yang paling cocok. tentu ukuran cocok ialah medi mana yang paling banyak dibaca oleh
kelompok konsumen itu. Dengan perkataan lain, kemampuan media dalam menjangkau segmen
sasaran merupakan kriteria yang sangat penting dalam pemilihan media. Seperti contoh diatas,
produk susu yang kadar lemaknya rendah mempunyai segmen wanita yang melakukan diet. Dengan
demikian kriteria media yang paling cocok untuk iklan adalah media yang sering dibaca oleh kaum
wanita.
4. Mengetahui gaya hidup konsumen, berarti pemasar bisa mengembangkan produk sesuai dengan
tuntutan gaya hidup mereka. Ketika para wanita muda dan setengah baya banyak yang menginginkan
tubuh yang langsing dan tetap energik, pemasar dapat mengembangkan produk susu yang
mengandung kadar lemak yang rendah, tetapi dengan kandungan gizi yang lengkap seperti yang
dilakukan oleh produsen tropicana slim diatas.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gaya hidup adalah gambaran bagaimana seseorang mengekspresikan dirinya yaitu bagaimana ia
hidup, memanfaatkan hidupnya, menghabiskan waktu, uang dan energi dan merefleksikan nilai-nilai,
rasa dan kesukaan.
Faktor-faktor yang memengaruhi gaya hidup seseorang itu ada dua faktor yaitu: Faktor internal dan
eksternal. Faktor psikologi (internal) meliputi: Kepribadian, Sikap, Pengalaman dan Pengamatan, dan
Konsep Diri. Faktor Sosial (eksternal) yang meliputi: Kelompok Referensi, Keluarga, Kelas Sosial,
dan Budaya
Psikografi (psichographics) adalah teknik utama yang digunakan sebagai ukuran operasional dari gaya
hidup.
Manfaat yang bisa diperoleh pemasar dari pemahaman gaya hidup konsumen, yaitu sebagai berikut:
1. Pemasar dapat menggunakan gaya hidup konsumen untuk melakukan segmentasi pasar.
2. Pemahaman gaya hidup konsumen akan membantu dalam memposisikan produk di pasar
dengan menggunakan iklan.
3. Jika gaya hidup telah diketahui, maka pemasaran dapat menempatkan iklan produknya pada
media-media yang paling cocok .
4. Mengetahui gaya hidup konsumen, berarti pemasar bisa mengembangkan produk sesuai dengan
tuntutan gaya hidup mereka.