Anda di halaman 1dari 8

GAYA HIDUP (LIFE STYLE)

PERILAKU KONSUMEN

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 3 :

1. ANI KARLINA
2. DARA PUTRI NOVALINI
3. NOVIARINI SUPRAPTI
4. RISDA META PUSPITA

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
TAHUN AJARAN 2016
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk merencanakan program pemasaran, yaitu mulai dari merancang produk,
mengkomunikasikannya kepada konsumen dan mendistribusikannya kepada konsumen dan
mendistribusikannya kepada pemakai akhir, pemasara dapat menggunakan faktor gaya hidup dari
konsumen itu. Penggunaknaan aspek gaya hidup pada konsumen dapat dilakukan dengan sikap,
keterkaitan dan pendapat konsumen. Jadi, sikap tertentu yang dimiliki oleh konsumen terhadap suatu
objek tertentu bisa mencerminkan gaya hidupnya, gaya hidup seseorang juga bisa dilihat pada apa
yang disenangi dan disukainya. Gaya hidup seseorang juga bisa ditunjukkan dengan melihat pada
pendapatnya terhadap objek tertentu.
Dengan mengetahui gaya hidup konsumen, pemasar dapat melakukan sesuatu kebijakan-
kebijakan untuk dapat digunakan sebagai alat mengomunikasikan dan mendistribusikan produknya
kepada konsumen agar dapat diterima dan digunakannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian gaya hidup?
2. Apa saja faktr-faktor yang memengaruhi gaya hidup konsumen?
3. Apa yang dimaksud psikografi?
4. Apa saja instrumen pengukur gaya hidup konsumen?
5. Apa manfaat karakteristik gaya hidup dalam strategi pemasaran?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gaya Hidup Konsumen


Pengertian gaya pada dasarnya adalah suatu jenis ekspresi dasar dan berbeda yang muncul
dalam bidang usaha manusia.
Secara sederhana gaya hidup (Life Style) dapat diartikan sebagai bagaiman suatu pola
individu dimana orang hidup untuk menghabiskan waktu serta uangnya.
Gaya hidup didefinisikan oleh bagaimana seseorang menghabiskan waktu mereka
(aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam lingkungan, dan apa yang mereka pikirkan tantang
diri mereka sendiri dan juga di dunia sekitar mereka.
Gaya hidup adalah konsep yang lebih kontemporer dan lebih komprehensif dibandingkan
dengan kepribadian. Karena itulah perhatian yang sangat besar harus dicurahkan pada upaya
memahami konsepsi dari gaya hidup itu sendiri. Gaya idup suatu masyarakat akan berbeda dengan
masyarakat lainnya. Bahkan dari masa ke masa gaya suatu individu dan kelompok masyarakat
tertentu akan bergerak dinamis dan biasanya tidak permanen dan cepat berubah. Sebagai contoh
karena seseorang mungkin mengganti dengan cepat model dan merek pakaiannya karena
menyesuaikan dengan perubahan hidupnya.
Menurut pendapat Plummer dan Assael yang menekankan bahwa ada tiga hal yang
penting yang dapat digunakan untuk mengevaluasi gaya hidup konsumen sehari-hari yaitu: apa yang
mereka rasakan, bagaimana sikap dan opini mereka terhadap berbagai fakta kehidupan.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa gaya hidup adalah gambaran
bagaimana seseorang mengekspresikan dirinya yaitu bagaimana ia hidup, memanfaatkan hidupnya,
menghabiskan waktu, uang dan energi dan merefleksikan nilai-nilai, rasa dan kesukaan.
B. Faktor-faktor Gaya Hidup Konsumen
Faktor-faktor yang memengaruhi gaya hidup seseorang itu ada dua faktor yaitu:
1. Faktor Psikologi (internal) yang meliputi:
a. Personality
Kepribadian adalah konfigurasi karakteristik individu dan cara berprilaku yang menetukan
perbedaan perilaku dari setiap individu.
b. Sikap
Sikap berarti suatu keadaan jiwa dan keadaan pikir yang dipersiapkan untuk memberikan
tanggapan terhadap suatu objek yang diorganisasi melalui pengalaman dan mempengaruhi secara
langsung pada perilaku.
c. Pengalaman dan Pengamatan
Pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan sosial dalam tingkah laku. Pengalaman
dapat diperoleh dari semua tindakannya dimasa lalu dan dapat dipelajari melalui belajar, orang akan
dapat memperoleh pengalaman.
d. Konsep Diri
Konsep diri sudah menjadi pendekatan yang dikenal amat luas untuk menggambarkan
hubungan antara konsep diri konsumen dengan image merek
2. Faktor Sosial (eksternal) yang meliputi:
a. Kelompok Referensi
Kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan
perilaku seseorang. kelompok yang memberikan pengaruh langsung adalah kelompok dimana
individu tersebut menjadi anggotanya dan saling berinteraksi, sedangkan kelompok yang memberi
pengaruh tidak langsung adalah kelompok dimana individu tidak menjadi anggota didalam kelompok
tersebut. Pengaruh-pengaruh tersebut akan menghadapkan individu pada perilaku dan gaya hidup
tertentu.
b. Keluarga
Keluarga memegang peranan terbesar dan terlama dalam pembentukan sikap dan perilaku
individu. Hal ini karena pola asuh orang tua akan membentuk kebiasan anak yang secara tidak
langsung mempengaruhi pola hidupnya.
c. Kelas Sosial
Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam
sebuah masyarakat, yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang, dan para anggota dalam setiap
jenjang itu memiliki nilai, minat, dan tingkah laku yang sama.
d. Budaya
Kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku yang
normatif, meliputi ciri-ciri pola pikir, merasakan, dan bertindak.
C. Psikografi
Psikografi (psichographics) adalah teknik utama yang digunakan sebagai ukuran operasional
dari gaya hidup.
Dengan pengertian lain yang diperluas oleh Emmanuel Demby, psikografi adalah pemakaian
faktor psokologis, sosiologis, dan antropologis, seperti manfaat yang diinginkan, konsep diri, dan
gaya hidup untuk menentukan bagaimana pasar di pangsa menurut kecenderungan kelompok didalam
pasar yang bersangkutan.
Ada dua konsep dalam psikografi:
1) Memberikan gambaran berkaitan dengan ciri-ciri psikologis konsumen yang lebih
mengarah pada identifikasi kepribadian konsumen (self concept).
2) Memandang psikografi sebagai kajian tentang kegiatan (aktivities), minat (interest), dan
pendapat (opinions).

Psikologi analisis biasanya dipakai untuk melihat segmen pasar, juga diartikan sebagai suatu
riset konsumen yang menggambarkan segmen konsumen dalam hal kehidupan mereka, pekerjaan,
aktivitas lainnya (Ujang Sumarwan)
Gaya hidup akan berkembang pada dimensi-dimensi AIO yaitu istilah yang digunakan dalam
psikografi, yang mengacu pada pengukuran kegiatan, minat dan opini.

D. Instrumen pengukur Gaya Hidup


Gaya hidup yang berkembang di masyarakat merefleksikan nilai-nilai yang dianut oleh
masyarakat itu sendiri. Untuk memahami bagaimana gaya hidup, sekelompok masyarakat diperlukan
program atau instrumen untuk mengukur gaya hidup yang berkembang. Instrumen-instrumen tersebut
disebut sebagai VALS 1 yang terdiri dari:
1. Outer directed
Merupakan gaya hidup konsumen yang jika dalam pembelian suatu produk harus sesuai dengan nilai-
nilai dan norma-norma tradional yang telah terbentuk.

2. Inner directed
Merupakan konsumen yang membeli suatu produk untuk memenuhi keinginan dari dalam dirinya
untuk memiliki sesuatu, dan tidak terlalu memikirkan norma-norma budaya yang berkembang.

3. Need driven
Merupakan konsumen yang membeli sesuatu yang didasarkan atas kebutuhan dan bukan keinginan
sebagai pilihan yang tersedia.
E. Manfaat karakteristik Gaya Hidup dalam Strategi Pemasaran
Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh pemasar dari pemahaman gaya hidup konsumen,
yaitu sebagai berikut:
1. Pemasar dapat menggunakan gaya hidup konsumen untuk melakukan segmentasi pasar.
Misalnya, produsen produk susu mengidentifikasi gaya hidup konsumennya. Diketahui tiga
kelompok konsumen yang terdiri dari :
a. Konsumen yang menginginkan kesehatan dan kebutuhan gizinya terpenuhi
b. Kelompok yang sangat memerhatikan kandungan kadar lemak susu karena takut
kegemukan
c. Konsumen yang mengonsumsi karena kebiasaan saja.

Ketiga kelompok konsumen tersebut menjadi segmen pasar untuk produk susu. Berdasarkan pada tiga
kelompok tersebut, pemasar dapat menawarkan dua jenis produk susu, yaitu produk dengan kadar
lemak dan kandungan gizi yang normal. Produk ini diperuntukkan bagi konsumen kelompok kesatu
dan ketiga. Jenis produk yang kedua yaitu susu yang mempunyai kadar lemak yang rendah, sehingga
konsumen kelompok kedua akan menyukai produk itu.

2. Pemahaman gaya hidup konsumen akan membantu dalam memposisikan produk di pasar
Dengan menggunakan iklan. Berdasarkan contoh diatas, produk susu dengan kadar
lemak dan kandungan gizi yang normal biisa diposisikan sebagai produk yang bisa dikonsumsi oleh
siapa saja yang tidak bermasalah dengan berat badan. Adapun untuk produk yang mempunyai kadar
lemak yang rendah, pemasar harus memposisikanproduk itu sebagai produk yang cocock untuk orang
yang menghindari berat badan yang berlebih. Contoh iklan yang memposisikan produknya untuk
orang-orang yang melakukan diet yaitu tropicana slim. Dalam iklan itu di gambarkan bagaimana pria
dan wanita yang mengkonsumsi susu tropicana slim tetap langsing.

3. Jika gaya hidup telah diketahui, maka pemasaran dapat menempatkan iklan produknya pada
media-media yang paling cocok. tentu ukuran cocok ialah medi mana yang paling banyak dibaca oleh
kelompok konsumen itu. Dengan perkataan lain, kemampuan media dalam menjangkau segmen
sasaran merupakan kriteria yang sangat penting dalam pemilihan media. Seperti contoh diatas,
produk susu yang kadar lemaknya rendah mempunyai segmen wanita yang melakukan diet. Dengan
demikian kriteria media yang paling cocok untuk iklan adalah media yang sering dibaca oleh kaum
wanita.
4. Mengetahui gaya hidup konsumen, berarti pemasar bisa mengembangkan produk sesuai dengan
tuntutan gaya hidup mereka. Ketika para wanita muda dan setengah baya banyak yang menginginkan
tubuh yang langsing dan tetap energik, pemasar dapat mengembangkan produk susu yang
mengandung kadar lemak yang rendah, tetapi dengan kandungan gizi yang lengkap seperti yang
dilakukan oleh produsen tropicana slim diatas.
BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan
Gaya hidup adalah gambaran bagaimana seseorang mengekspresikan dirinya yaitu bagaimana ia
hidup, memanfaatkan hidupnya, menghabiskan waktu, uang dan energi dan merefleksikan nilai-nilai,
rasa dan kesukaan.
Faktor-faktor yang memengaruhi gaya hidup seseorang itu ada dua faktor yaitu: Faktor internal dan
eksternal. Faktor psikologi (internal) meliputi: Kepribadian, Sikap, Pengalaman dan Pengamatan, dan
Konsep Diri. Faktor Sosial (eksternal) yang meliputi: Kelompok Referensi, Keluarga, Kelas Sosial,
dan Budaya
Psikografi (psichographics) adalah teknik utama yang digunakan sebagai ukuran operasional dari gaya
hidup.
Manfaat yang bisa diperoleh pemasar dari pemahaman gaya hidup konsumen, yaitu sebagai berikut:
1. Pemasar dapat menggunakan gaya hidup konsumen untuk melakukan segmentasi pasar.
2. Pemahaman gaya hidup konsumen akan membantu dalam memposisikan produk di pasar
dengan menggunakan iklan.
3. Jika gaya hidup telah diketahui, maka pemasaran dapat menempatkan iklan produknya pada
media-media yang paling cocok .
4. Mengetahui gaya hidup konsumen, berarti pemasar bisa mengembangkan produk sesuai dengan
tuntutan gaya hidup mereka.

Anda mungkin juga menyukai