Anda di halaman 1dari 4

"SISTEM INFORMASI

PEMASARAN KEBAB TURKI BABA


RAFI"
TUGAS
ANALISIS KINERJA SISTEM

MENCARI INFORMASI YANG DIBUTUHKAN PADA SISTEM INFORMASI


PEMASARAN PADA OUTLET KEBAB TURKI BABA RAFI

Anggota : 1. Hendra Ruslim (13110210)


2. Jeanny Fatma Mutmainah (13110733)
3. Rezah Zulfikar (15110824)
4. Roro Rizky Ananda Febriani (16110243)
5. Ruri Alhayat Isrin (16110278)
6. Yunnisa Mutiara Sari (18110792)
Kelas : 4KA01
Jurusan : Sistem Informasi

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS GUNADARMA
2013
SISTEM INFORMASI PEMASARAN
KEBAB TURKI BABA RAFI
A. Pengertian Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran jika didefinisikan dalam arti luas adalah kegiatan perseorangan dan
organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam
lingkungan yang dinamis melalui penciptaan, pendistribusian, promosi dan penentuan harga
barang,jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran
dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. Sistem
informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yang berkaitan dengan unsur-unsur strategi
pemasaran yaitu :

Product (Produk) : Produk apa yang dibeli pelanggan untuk memuaskan


kebutuhannya.
Promotion (Promosi) : Meningkatkan atau mendorong penjualan.
Place (Tempat) : Cara mendistribusikan produk secara fisik kepada
pelanggan melalui saluran distribusi.
Price (Harga) : Terdiri dari semua element yang berhubungan dengan
apa yang dibayar oleh pelanggan.

B. Sistem Informasi Pemasaran Kebab Turki Baba Rafi


1. Pemilik
a. Profil Pemilik
Pemilik Kebab Turki Baba Rafi adalah Hendy Setiono yang merupakan seorang pria kelahiran
Surabaya, 30 Maret 1983.

b. Awal Usaha
Berawal saat Hendy Setiono berkunjung ke Timur Tengah dan menemui banyak outlet yang
menjual makanan khas Turki, yaitu kebab. Dari situlah ia memperoleh ide untuk
mengembangkan usaha Kebab Turki di Indonesia.
Awalnya ide bisnis pria mudah kelahiran tahun 1983 ini sempat ditentang oleh orang tuanya,
tapi karena dia memiliki niat yang besar dan kerja keras yang tinggi memutuskan untuk tetap
menjalankan bisnis ini. Bahkan demi menggeluti bisnis kebab ini, Hendy akhirnya menghentikan
kuliahnya.
Sebuah keputusan yang sangat berani pastinya demi memulai sebuah bisnis melalui outlet
yang cukup kecil, laki-laki yang masih muda tersebut memilih untuk menjalankan bisnisnya.
Perjalanan bisnisnya pun juga tidak langsung mulus begitu saja, suka duka berjualan kebab rafi
juga sempat dia alami sendiri hingga akhinya 3-4 tahun kemudian dia berhasil memiliki
beberapa outlet di beberapa tempat.
Usaha ini dimulai pada 2003 dengan membuka outlet pertamanya di Surabaya. Modal awal yang
dikeluarkan oleh Hendy saat itu sebesar Rp 4 juta yang ia gunakan untuk
membeligerobak (counter) dan peralatan lainnya seperti kompor dan penggorengan. Namun
setelah usahanya berkembang selama hampir 10 tahun, kini ia memiliki outlet yang berjumlah
1020 pada tahun 2012, yang tersebar dari Indonesia hingga ke Malaysia dan Philipphines. Dapat
dipastikan omset yang didapatkan setiap bulannya lebih dari 1 milyar.

2. Produk
a. Pemberian Nama Baba Rafi
Menurut Hendi Setiyono nama Rafi sendiri diambil dari nama putera sulungnya yang bernama
Rafi Darmawan, sedangkan baba dalam bahasa Arab artinya adalah ayah. Jadilah baba rafi =
ayah rafi.

b. Macam-Macam Produk
Kebab original, kebab unyu, kebab piscok, chicken kebab, chicken kebab mini, chijeu kebab,
patty burger, chrispy burger, beef burger, double burger, chicken burger, syawarma, italian
sausage, hotdog, canai original, canai cokelat, canai salad.

c. Harga
Harga yang ditawaran untuk setiap jenis kebab, jenis burger dan jenis canai sangat
terjangkau dan memiliki harga yang berbeda. Kisaran Harga dimulai dari Rp. 6.500/bungkus
Rp. 11.500/bungkus.

3. Promosi
KTBR pertama kali dilakukan promosi atau dipasarkan dimulai pada tahun 2003 dgn membuka
outlet pertamanya di Surabaya. Modal awal yg dikeluarkan oleh Hendy saat itu sebesar Rp 4 juta
yg ia gunakan untuk membeli gerobak (counter) dan peralatan lainnya seperti kompor dan
penggorengan.

Kendala di awal usaha diakui oleh Hendy terletak pada sulitnya menjaga kualitas (standar)
daging sapinya karena masih memproduksi sendiri.

Kini, bekerjasama dgn PT Belfoods Indonesia, Hendy tak perlu kuatir dgn produksi daging untuk
kebab, karena sudah ditangani oleh ahlinya. Sebab PT Belfoods Indonesia telah memenuhi
standar yg telah dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat-obatan dan makanan (BPOM) dan
memiliki sertifikat MUI.

Untuk mendistribusikan daging yg telah diproduksi oleh PT Belfoods Indonesia, Hendy


mendirikan sebuah warehouse yg ia bangun di kota-kota besar, seperti Surabaya, Malang, dan
Semarang.

Melalui warehouse inilah kemudian daging yg dibutuhkan didistribusikan lagi ke outlet-outlet yg


tersebar di sekitarnya. Pengiriman daging ini dilakukan seminggu dua kali atau tergantung
kebutuhan.
4. Tempat
1000 outlet KTBR yang tersebar di 3 negara yaitu Indonesia, Filipina, dan Malaysia.

C. Analisa Sistem Informasi Pemasaran Kebab Turki Baba Rafi


1. Produk
Produk yang disediakan dan ditawarkan oleh KTBR (Kebab Turki Baba Rafi) cukup berkualitas
dengan olahan daging yang berasal dari PT. Belfoods Indonesia yang dimana perusahaan tersebut
juga memiliki nama dalam memilih dan mengolah daging yang dimilikinya. Dan pembuatan
kebab yang memiliki cita rasa seperti nuansa Timur Tengah membuat masyarakat tertarik untuk
membelinya.
2. Promosi
Dengan banyaknya outlet yang berdiri di kota-kota besar membuat masyarakat dengan mudah
mendapatkan Kebab Turki ini. Dengan adanya website yang dimiliki Kebab Turkijuga
memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai jenis kebab yangdisajikan
oleh KTBR serta informasi mengenai alamat dan nomor telepon dari outlet-outlet sehingga
pembeli dapat memesan melalui telepon atau dengan mendatangi alamat yang tertera pada
website tersebut.
3. Tempat
Outlet-outlet yang tersebar di berbagai kota besa di Indonesia sudah cukup untuk memasarkan
produk dari Kebab Turki Baba Rafi (KTBR). Dan juga outlet yang sudah tersebar di Negara
Malysia dan Filiphina, sehingga memudahkan masyarakat untuk mencicipi kebab tersebut.
4. Harga
Harga yang ditawaran untuk setiap jenis kebab, burger maupun canai sangat terjangkau. Ini juga
dapat menjadi daya tarik untuk pembeli karena hanya dengan harga yang terjangkau namun
dapat mendapatkan kebab dan jenis lainnya dengan rasa yang enak.

Anda mungkin juga menyukai