Anda di halaman 1dari 8

IMPLEMENTASI STRATEGI

PT LION AIR

Oleh:
Gerda pramadhani 2018-345
Fajar Adyapratama 2018-352
Alfyanady Rachmawan 2018- 378
Rizqi Qumelaring P 2018-385

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
Implementasi Strategi
Pengertian
Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktifitas dan pilihan yang
dibutuhkan untuk dapat menjalankan perencanaan strategis. Implementasi strategi ini
merupakan wujud pelaksanaan dari perencanaan strategi yang telah dibuat oleh manajemen
guna mencapai tujuan perusahaan tersebut. Implementasi strategi disebut juga sebagai
tahapan dari tindakan manajemen strategi.
Siapa yang mengimplementasikan strategi
Pada sebuah perusahaan, pelaksana strategi adalah setiap orang dalam organisasi
tersebut. Baik pada tingkat manajer dan pada level direktur fungsional (pemasaran, SDM,
operasi, dan keuangan), para direktur divisi atau SBU (strategic business unit) akan bekerja
sama dengan para karyawannya untuk mengimplementasi strategi. Oleh karena itu setiap
manajer operasi harus mampu mengawasi implementasi rencana strategis sampai pada tingkat
lini pertama, untuk mendukung hal itu maka karyawan harus dilibatkan dalam berbagai
proses implementasi, baik pada level korporat, unit bisnis maupun fungsional.
Untuk memastikan keberhasilan,
strategi harus diterjemahkan kedalam tindakan- tindakan yang diimplementasikan
secara hati-hati. Hal ini berarti :
a. Strategi harus diterjemahkan kedalam panduan aktifitas para anggota perusahaan.
b. Strategi dan perusahaan harus menjadi satu yang di cerminkan dalam :
1. Cara dimana perusahaan mengatur aktifitasnya
2. Para pemimpin organisasi 3. Budaya Organisasi
c. Para manager perusahaan harus menjalankan pengendalian “penentu arah” yang
menghasilakan pengendalian strategis dan kemampuan untuk menyesuaikan strategis,
komitmen, dan tujuan sebagai respon terhadap kondisi-kondisi di masa depan yang terus
berkembang.
d. Organisasi harus semakin membuat komitmen yang serius untuk menjadi inovatif dan
mempertimbangkan untuk membawa proses kewirausahaan dalam perusahaan agar
perusahaan dapat bertahan, tumbuh, dan makmur dalam arena bisnis global yang lebih
kompetitif.
Kunci Keberhasilan Implementasi Strategi
1. Struktur Organisasi
2. Gaya Kepimpinan
3. Budaya Organisasi
4.
Struktur Organisasi
Penetapan stuktur organisasi merupakan salah satu faktor penting dalam implementasi
strategi agar semua aktivitas perusahaan yang diakibatkan perubahan tersebut dapat
dilaksanakan dengan baik. Struktur organisasi akan membantu mempertajam aktivitas kunci
perusahaan dan memperlihatkan pola koordinasi yang diterapkan dalam menjalankan strategi.
Dalam hal ini, aspek strategi, stuktur dan lingkungan harus terpadu dalam satu kesatuan, atau
jika tidak, maka kinerja perusahaan akan lemah. 
Alasan utama mengapa perubahan dalam strategi memerlukan bahkan mengharuskan
perubahan dalam struktur organisasi, yaitu:
a. Struktur biasanya menjelaskan tentang bagaimana kebijakan akan disusun.
b. Struktur biasanya menjelaskan tentang bagimana sumberdaya akan dialokasikan.
Gaya Kepemimpinan
Implementasi strategi biasanya berkaitan erat dengan perubahan, oleh karena itu
tidaklah mengherankan masalah kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting dan perlu
dicermati secara teliti dalam implementasi strategi. Gaya kepemimpinanlah yang akan
berpengaruh terhadap cara-cara berkomunikasi serta proses pengambilan keputusan di dalam
perusahaan
Budaya Organisasi 
Organisasi perusahaan yang dirancang untuk mengimplementasikan suatu strategi
sesungguhnya jauh lebih kompleks dibandingkan dengan format struktur organisasi yang
digambarkan dalam sebuah bagan. Diluar bagan tersebut, sesungguhnya ada hal lain yang
sangat perlu mendapat perhatian manajemen dalam proses implementasi, yaitu budaya
perusahaan. Budaya perusahaan mirip dengan kepribadian seseorang. Budaya perusahaan
merupakan norma atau nilai yang dianut bersama (shared value) yang menjadi dasar
bertindak seorang indvidu dalam organisasi. Budaya perusahaan inilah yang dapat
menyebabkan mengapa suatu strategi dapat diimplementasikan pada suatu perusahaan,
sedangkan pada perusahaan yang lain strategi tersebut gagal diimplementasikan kendati
kedua perusahaan tersebut menghadapi kondisi yang relatif sama.
Isu-Isu Manajemen : Seputar Implementasi Strategi
Tujuh Isu-Isu Dalam implementasi strategi 
1. Tujuan Tahunan
2. Sinergi
3. Alokasi Sumber Daya
4. Mengelola Konflik
5. Struktur Organisasi
6. Restrukturisasi
7. Reward/Incentive
IMPLEMENTASI STRATEGI PT LION AIR

 Gambaran Umum
Lion Air merupakan nama sebuah maskapai penerbangan berbiaya murah yang berasal dari
Indoneisa. Maskapai ini melayani penerbangan domestic maupun internasional. Lion air
merupakan maskapai pertama di Indonesia yang menggunakan armada jenis Boeing 737-
900ER dengan jumlah yang cukup banyak. Armada maskapai tersebut digunakan untuk
penerbangan domestik dan internasional (Singapura, Kuala Lumpur, Ho Chi Minh).

Perjalanan panjang yang telah ditempuh Lion Air berawal dari penerbangan domestik yang
kecil. Setelah 13 tahun pengalaman di bisnis wisata yang ditandai dengan kesuksesan biro
perjalanan Lion Tours, kakak-beradik Kusnan dan Rusdi Kirana bertekad menjadikan
impian mereka untuk memiliki usaha penerbangan menjadi kenyataan. Dibekali ambisi
yang tinggi dan modal awal 10 juta dolar Amerika Serikat, Lion Air secara hukum
didirikan pada bulan Oktober tahun 1999. Namun pengoperasian baru berjalan di mulai
pada tanggal 30 Juni tahun 2000, dengan menggunakan sebuah pesawat Boeing 737-200.
Saat ini, Rusdi Kirana sebagai salah satu pemilik Lion Air memegang jabatan sebagai
Presiden dan juga Direktur.
Hingga pertengahan 2005, bersama dengan penerbangan internasional lainnya, Lion Air
menempati Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta ; sedangkan perusahaan penerbangan
lokal atau penerbangan domestik menempati Terminal Satu. Faktor tersebut, selain mampu
memberikan para penumpang kemudahan penerbangan sambungan ke Indonesia atau dari
Indonesia ke tujuan internasional lainnya, juga memberikan keuntungan lebih dari segi
prestise. Tetapi kemudian Lion Air dipindahkan ke Terminal 1A dan penerbangan ke
Pulau Sumatera, Batam, Pangkalpinang, dan Palangkaraya dioperasikan di terminal 1B
(mulai 11 Oktober 2010) hingga saat ini. Sedangkan semua penerbangan internasional
Lion Air dilayani dari terminal 2E.
Pada 2005, Lion Air memiliki 24 pesawat penerbangan yang terdiri dari 19 seri
McDonnell Douglas MD-82 dan 5 pesawat DHC-8-301. Untuk memenuhi layanan yang
rendah biaya, armada Lion Air didominasi oleh MD-80 karena efisiensi dan
kenyamanannya. Dalam upaya meremajakan armadanya, Lion Air telah memesan 178
Boeing 737-900ER yang akan diantar bertahap dari 2007 hingga 2014.
Lion Air juga berencana bersaing baik dengan Garuda Indonesia maupun Saudi Arabian
Airlines untuk menerbangi rute-rute umroh bahkan haji dengan pesawat Boeing 747-400. 2
(dua) Pesawat Boeing 747-400 sudah masuk dalam armadanya.
Visi dan Misi Lion Air
Visi
Menjadikan Lion Air menjadi maskapai yang terdepan pada industry penerbangan
Indonesia.
Misi
Menjadi maskapai swasta efisien inovatif dan profesional dalam menjangkau kota-kota
yang ada di Indonesia
Armada Lion Air saat ini
Sampai saat ini armada Lion Air berjumlah sekitar 114 pesawat dengan rincian:
Boeing 747 400 2 unit
Boeing 737 800 WL 12 unit
Boeing 737 900 ER 87 unit
Boeing 737 400 5 unit
Boeing 737 300 3 unit
MD-82 4 unit
Kebijakan Strategi PT Lion Air
Berdasarkan hasil QSPM yang telah dilakukan terdapat 3 strategi yang dipilih yaitu;
- product development
- market penetration
- concentric diversification

Product development : Lion Air masuk ke dalam industri penerbangan swasta.

Market penetration : Penumpang dapat memesan tiket lewat internet. Sehingga karyawan
Lion Air harus dapat menguasai teknologi. Jika tidak menguasai teknologi maka perusahaan
Lion Air harus memberikan pelatihan agar karyawannya mampu menguasai teknologi dengan
maksimal.

Concentric diversification : Perusahaan Lion Air menambah maskapai/ armada penerbangan


pesawat terbang. Sehingga perusahaan Lion Air harus mengadakan pelatihan kepada pilot-
pilot agar tidak terjadi kecelakaan.

Struktur Organisasi

Restrukturisasi dilakukan secara menyeluruh pada seluruh sektor perusahaan, salah


satunya dalam bidang manajemen. Sebelumnya, sistem manajemennya adalah 1:3,4, yang
artinya satu manajemen membawahi 3,4 orang staf. Setelah restrukturisasi, sistem ini berubah
menjadi 1:7, yang mana satu manajemen memimpin tujuh orang staf. Hal ini bertujuan agar
info yang ada di lapangan bisa tersalurkan secara langsung. 

pemangkasan lapisan organisasi juga dilakukan, Hal ini dilakukan karena lapisan struktur
perusahaan dinilai terlalu banyak sehingga menyebabkan proses komunikasi lambat dan
birokrasi yang berbelit-belit. Dengan memangkas beberapa lapisan organisasi, komunikasi
bisa menjadi lebih cepat dan proses birokrasi dapat dilakukan dengan efisien.

Dalam mewujudkan tujuan strategis diterapkan manajemen maka dapat diliat dari jumlah
armada serta SDM yang dimiliki oleh Lion di seluruh Indonesia dan luar Indonesia (Thailand,
Malaysia, dan lain-lain). Penerapan perencanaan strategi yang dilakukan oleh Lion Air untuk
dapat berkembang dalam jangka panjang adalah dengan melakukan rekruitmen dan seleksi
pada calon tenaga kerja baru, melakukan pelatihan dan pengembangan yang akan berguna
untuk meningkatkan citra perusahaan, Sistem informasi SDM yang bertujuan untuk
menjembatani para staff agar lebih mudah berkomunikasi di dalam organisasi tersebut, dan
Keamanan-Kesehatan yang perlu diperhatikan oleh perusahaan guna mencapai citra
perusahaan yang baik (zero accident).

Strategi lain yang dapat dilakukan oleh Lion Air dan saat ini Lion Air sedang lakukan adalah
biaya penerbangan yang rendah. Dengan memberikan biaya penerbangan yang rendah
konsumen menjadi tertarik dan menggunakan Lion Air. Strategi MSDM untuk strategi
perusahaan ini adalah salah satunya pemotongan upah untuk karyawan. Namun tetap saja hal
ini tidak efektif. Lion Air harus dapat menyiasati bagaimana caranya untuk memberikan
biaya yang rendah namun tidak memotong upah karyawan.
Jangka Perencanaan Bisnis Perencanaan SDM

Jangka  Misi perusahaan Lion Air Pasar tenaga kerja Lion Air
Panjang  Keunggulan bersaing Lion Air dibandingkan Perubahan demografi,
dengan competitor perubahan social budaya
 Meningkatkan jasa pelayanan penerbangan Lion Air Kebijakan pemerintah yang dapat
berubah

Jangka Sasaran organisasi Lion Air Kebutuhan tenaga kerja


Menenga Sasaran organisasi Lion Air Perubahan produktivitas
h Target penerbangan yang dilakukan Lion Air
Laba perusahaan

Jangka Rencana tahunan Promosi Lion Air


Pendek Anggaran penjualan Pelatihan karyawan dan
Anggaran pengeluaran pengembangan karyawan
Gaya Kepimpinan dan Budaya yang dibangun
Kemampuan menciptakan perubahan yang signifikan bagi pengikut dan organisasi
berdampak pada perusahaan dalam memperoleh kepercayaan pelanggan dan para pemangku
kepentingan. Investor menjadi percaya untuk menanamkan modal di perusahaan yang
“sehat”. Kemampuan untuk menciptakan perubahan dalam visi organisasi berdampak pada
implementasi strategis dari visi perusahaan yaitu “Menjadi perusahaan penerbangan yang
handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan
keramahan Indonesia”. Kemampuan untuk memimpin perubahan dalam budaya berdampak
pada adanya perubahan lingkungan dan suasana kerja.

Faktor Internal dan Eksternal


Pada Lion Air, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan SDM. Faktor tersebut
dibagi dalam 2 yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
Faktor eksternal terdiri dari :
 Ekonomi

Lion air masih menggunakan tenaga kerja sebagai sumber daya nya, dan pastinya ada
kebijakan dari pemerintah tentang ketenagakerjaan nasional. Lion air harus siap untuk
menghadapi apabila ada perubahan kebijakan terkait ketenagakerjaan.
Adanya pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat membuat Lion air harus berhati-hati. Lion
air harus dapat menghadapi pertumbuhan ekonomi yang sekarang ini semakin tinggi dan
dapat menyiasati nya sehingga dapat bertahan dimata konsumen.

 Pasar kerja

Hal yang perlu mendapat perhatian bagi Lion Air untuk meningkatkan penjualan dan
memperbaiki strategi untuk menarik konsumen adalah dengan keadaan demografi tiap
konsumen dan kondisi social ekonomi masyarakat.

 Perubahan keahlian dan keterbatasan personil

Tenaga kerja atau sumber daya manusia dipilih oleh pihak Lion Air dengan seksama dan
berhati - hati. Semua karyawan dipilih berdasarkan kemampuan dan keahlian karyawan yang
sesuai dengan job desk.

Faktor internal terdiri dari :


 Tantangan kualitas
Era sekarang ini menuntut adanya kualitas baik produk maupun layanan yang terbaik dari
perusahaannya. Kualitas yang bermutu dan baik menimbulkan biaya yang banyak. Namun,
dengan adanya kualitas yang baik dan mendukung dapat lebih meningkatkan penjualan dari
Lion Air.

 Pasar Kerja
Hal yang perlu mendapat perhatian bagi Lion Air untuk meningkatkan penjualan dan
memperbaiki strategi untuk menarik konsumen adalah dengan keadaan demografi tiap
konsumen dan kondisi social ekonomi masyarakat.

 Perubahan keahlian dan keterbatasan personil


Tenaga kerja atau sumber daya manusia dipilih oleh pihak Lion Air dengan seksama dan
berhati - hati. Semua karyawan dipilih berdasarkan kemampuan dan keahlian karyawan yang
sesuai dengan job desk.

Anda mungkin juga menyukai