Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

SIM UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN STRATEGI DALAM SUATU


PERUSAHAAN

Dosen Pengampu :

Drs. Aston Pakpahan. MM

Disusun Oleh :

1. Leozarus Deo 193020302100


2. Atika Gusnia Ahutri 193020302101
3. Jian Fabiano 193020302102
4. Herliyantie 193020302103
5. Suciana Faskalina 193020302104

Universitas Palangka Raya

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Jurusan Manajemen

Tahun 2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan kekuatan dan petunjuk sehingga penulis dapat menyusun makalah “Sim untuk
Mencapai Keunggulan Strategi dalam Suatu Perusahaan” dengan sebaik-baiknya, makalah ini
disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
yang diberikan oleh Bapak Drs. Aston Pakpahan. MM.

Tujuan makalah ini adalah untuk menambah wawasan Sistem Informasi Manajemen dalam
membantu mencapai keunggulan strategi bagi perusahaan. Sebelum itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan makalah ini
sehingga dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis berharap atas kritikan dan saran yang membangun agar makalah ini jauh lebih baik.
Serta semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih bermanfaat bagi para
pembaca.

Palangka Raya, 16 Juni 2021

(Penyusun)

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................1

A. Latar Belakang .......................................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan ..................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................................4

A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen ..............................................................................4


B. Fungsi Sistem Informasi Manajemen dalam Mencapai Keunggulan Strategi dalam
Suatu Perusahaan ...................................................................................................................4
a) Peranan Sistem Informasi ..........................................................................................5
b) Sistem Informasi Pada Tingkat Manajemen Strategis ...............................................6

C. Manfaat Sistem Informasi Manajemen dalam Mencapai Keunggulan Strategi dalam


Suatu Perusahaan ...................................................................................................................8
D. Peranan Sistem Informasi Manajemen untuk Mencapai Keunggulan Strategi dalam
Suatu Perusahaan ...................................................................................................................13

BAB III PENUTUP ..........................................................................................................................22

A. Kesimpulan ............................................................................................................................22
B. Saran ......................................................................................................................................23

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................24

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem Informasi Manajemen adalah penerapan sistem informasi di dalam perusahaan
untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
Kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan
dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen di dalam kegiatan pelaksanaan dan pengendalian perusahaan.
Dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM) dapat berfungsi karena adanya berbagai
informasi yang lengkap, memadai dan akurat untuk menunjang kegiatan setiap divisi di
dalam perusahaan.Dan tentunya Sistem Informasi Manajemen perusahaan tidak akan
berjalan dengan baik apabila tidak ditunjang dengan sistem informasi masing-masing
divisi yang memegang peranan amat penting dalam sebuah perusahaan agar berjalan
dengan lancar sehingga mencapai keunggulan strategi yang telah ditetapkan.
Sistem Informasi Manajemen berhubungan dengan pengolahan informasi yang
didasarkan oleh komputer (user) yang menghasilkan sebuah informasi. Dilihat dari besar
kecilnya sebuah perusahaan dalam suatu Sistem Informasi Manajemen memiliki manfaat
dalam mencapai suatu keunggulan strategi yang meliputi:
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang
terkoordinasi dan sistematis.
2. Meningkatkan produktivitas dan penghematan biaya dalam organisasi.
3. Memudahkan pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan,
pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki
hubungan atau koordinasi.
4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas data secara akurat dan realtime.
5. Menyediakan informasi tentang keuangan
6. Menyediakan informasi tentang pemasaran dalam sebuah perusahaan.

Peranan SIM (Sistem Informasi Manajemen) dalam sebuah perusahaan sangat penting
yaitu sebagai penunjang kinerja dalam pengambilan keputusan,untuk perencanaan yang
matang,dan untuk mengetahui informasi – informasi lebih akurat serta menentukan
strategi yang dapat memanjukan perusahaan karena sebuah perusahaan yang besar atau
mempunyai jaringan yang sangat luas membutuhkan data yang cepat, akurat dan inovatif

1
dalam kinerja sebuah perusahaan sehingga mencapai suatu keunggulan strategi yang baik
dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran latar belakang diatas,maka penulis akan merumuskan masalahnya
sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari sistem informasi manajemen dalam perusahaan?
2. Apa fungsi sistem informasi manajemen dalam mencapai keunggulan strategi dalam
suatu perusahaan?
3. Apa saja manfaat sistem informasi manajemen dalam mencapai keunggulan strategi
dalam suatu perusahaan?
4. Bagaimana peranan sistem informasi manajemen untuk mencapai keunggulan
strategi dalam suatu perusahaan?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan penjabaran rumusan masalah diatas ,maka penulis menyimpulkan tujuannya
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dari sistem informasi manajemen dalam perusahaan
2. Untuk mengetahui fungsi sistem informasi manajemen dalam mencapai keunggulan
strategi dalam suatu perusahaan
3. Untuk mengetahui manfaat sistem informasi manajemen dalam mencapai
keunggulan strategi dalam suatu perusahaan
4. Untuk mengetahui peranan sistem informasi manajemen untuk mencapai
keunggulan strategi dalam suatu perusahaan.

2
D. Manfaat Penulisan
Beberapa manfaat dari sistem informasi bagi perusahaan yang perlu kita ketahui :
1. Kita dapat mengetahui bahwa organisasi menggunakan sistem informasi untuk
mengolah transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapat sebagai salah
satu produk atau pelayanan mereka.
2. Bank dapat menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan
membuatberbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
3. Perusahaan dapat menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan
persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang
tersedia.

3
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Sistem Informasi Manajemen tidak hanya menjadi sebuah istilah belaka. Sistem
Informasi Manajemen merupakan sistem perencanaan, pengendalian, pengawasan secara
internal bisnis meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh
untuk memecahkan masalah bisnis dalam mengambil keputusan dan juga untuk
menjalankan operasional perusahaan. Di belakang sistem ini , terdapat dukungan dari
kombinasi teknologi, individu handal yang merancang, dan prosedur yang terorganisir
rapi.

B. Fungsi Sistem Informasi Manajemen dalam Mencapai Keunggulan Strategi dalam


Suatu Perusahaan

Sistem informasi manajemen dalam perusahaan memiliki tanggung jawab dalam


menentukan arah dan proyeksi perusahaan di masa yang akan datang. Pengambilan keputusan
oleh para pemangku kepentingan yang menyangkut kelangsungan suatu perusahaan menjadi
aspek krusial sehingga akan mempengaruhi banyak orang dala perusahaan. Tak ayal lagi,
perumusan dan formulasi manajemen strategis perlu dirancang dan disiapkan dengan cermat
untuk dapat menyasar target yang dicanangkan oleh suatu perusahaan dengan tepat sasaran.

SIM ini penting bagi perusahaan untuk mempelajari kebutuhan informasi manajemen
organisasi di setiap tingkat guna pengambilan keputusan operasional, taktis dan strategis.
Dan, tentunya banyak manfaat bagi perusahaan dari penerapan SIM ini, antara lain:
Memudahkan pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan, pengarahan dan
pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki hubungan atau koordinasi;
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang terkoordinasi dan
sistematis; Meningkatkan produktivitas dan penghematan biaya dalam perusahaan;
Menyediakan informasi yang digunakan dalam penghitungan harga pokok produk, jasa, serta
tujuan lain yang diinginkan oleh manajemen; Menyediakan informasi yang digunakan untuk
merencanakan, mengendalikan,mengevaluasi, serta melakukan perbaikan yang berkelanjutan;
Perusahaan dapat mendorong peningkatan alur kerja yang menghasilkan penyelarasan proses
bisnis yang lebih baik dengan kebutuhan pelanggan; Dapat memudahkan akses data yang

4
telah disediakan secara akurat dan real time (tepat waktu) bagi para user tanpa perlu melalui
perantara sistem informasi secara langsung.

a) Peranan Sistem Informasi

Sistem informasi dalam suatu organisasi memegang peranan penting dalam fungsionalitas
bisnis yang digunakan oleh semua unit dalam organisasi. Definisi sistem informasi dijelaskan
oleh Hutahaean (2014) yaitu “sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial, dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan mentediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang dibutuhkan.” Tujuan utama sistem informasi dalam suatu perusahaan adalah untuk
mendukung operasi bisnis, mendukung pengambilan keputusan manajerial, dan mendukung
keunggulan strategis.

Sistem informasi dalam mendukung operasi bisnis dapat ditemukan dalam kegiatan harian
yang berjalan dalam suatu organisasi/perusahaan. Perusahaan dengan tingkat kegiatan harian
yang tinggi, seperti perusahaan retail, sangat terbantu dengan peran sistem informasi dalam
perusahaannya dalam mengolah data yang bersifat transaksi harian. Sedangkan dalam
mendukung pengambilan keputusan manajerial dan keunggulan strategis, sistem informasi
membantu menyajikan data yang ada dalam perusahaan secara akurat dan presisi untuk top
level management dalam mengambil keputusan.Sebagai contoh, keberhasilan Tokopedia.com
dalam lima tahun terakhir mengatur lebih dari 24 juta transaksi dengan rata-rata tingkat
kunjungan situs sebanyak 10 juta pengguna internet setiap bulan. Tanpa adanya sistem
informasi yang diimplementasi dengan baik, raksasa mall online seperti Tokopedia tidak
dapat melayani penggunanya dengan baik selama lebih dari 5 tahun.

Penerapan Sistem Informasi Manajemen Untuk Meningkatkan Keunggulan Persaingan


Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana
keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lainnya
untuk meningkatkan value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun citra
perusahaan. Contoh perusahaan-perusahaan telekomunikasi berusaha untuk mendapatkan
konsumen sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan keunggulan yang
dimilikinya.

Dalam upaya mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus menghadapi tantangan


bahkan tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu pendekatannya adalah

5
bagaimana mengefektifkan potensi sumber daya yang ada, bisa melalui peningkatan kualitas
produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui pemanfaatan kemajuan teknologi
informasi.

Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi yang bersaing yang menguntungkan
dalam suatu industri. Strategi bersaing bertujuan membina posisi yang menguntungkan dan
kuat dalam melawan kekuatan yang menentukan persaingan dalam industry. Kompetisi
merupakan karakteristik positif dalam bisnis, persaingan alami dan sehat adalah pendukung
majunya suatu pasar. Persaingan ini mendorong upaya untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif di pasar, oleh karenanya diperlukan kemampuan kompetitif yang signifikan pada
berbagai bagian dari perusahaan. Hal ini ditunjukan untuk menjaga bisnis terhadap ancaman
pendatang baru.

b) Sistem Informasi Pada Tingkat Manajemen Strategis

Pada tingkat top level management, fungsi dari sistem informasi tidak lagi sebatas
memproses transaksi, penyedia informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang
ini sistem informasi dapat berfungsi untuk membantu end user manajerial membangun
strategi yang menggunakan teknologi sistem informasi untuk menjawab tantangan yang ada
dalam persaingan. Penggunaan yang efisien dan efektif dari sistem informasi strategis
menyajikan end users manajerial dengan tantangan manajerial yang besar. Dengan teknologi
sistem informasi yang tangguh, perusahaan diharapkan dapat memenangkan persaingan
dalam bisnis atau dapat memiliki keunggulan bersaing yang berkelanjutan (sustainable
competitive advantage).

Sistem Informasi Manajemen sengaja dirancang untuk menjalankan beberapa fungsi yang
akan mempermudah perusahaan menjalankan dan pengambilan keputusan bisnis. Semua
pihak yang terkait dan memiliki kepentingan dan kebutuhan dengan informasi yang diolah
dalam Sistem. Berikut adalah Fungsi-fungsi dari Sistem Informasi Manajemen :

1. Pengumpulan Data
Sebuah perusahaan memiliki banyak sekali data bisnis yang berasal dari internal dan
eksternal. Sangking banyaknya, data yang ada beresiko hilang, disalahgunakan, atau
mengalami redundancy serta sangat sulit untuk di kumpulkan.Di sinilah peran
Sistem Informasi Manajemen untuk mengurangi resiko tersebut. Sistem Informasi

6
Manajemen akan mengumpulkan data-data yang diperlukan perusahaan secara
sistematis dan terorganisir.

2. Pengolahan Data
Data yang terkumpul tidak bisa langsung dijadikan dasar untuk pengambilan
keputusan. Data merupakan informasi mentah yang jika dilihat sekilas tidak akan
menghasilkan keputusan atau pertimbangan apa pun. Melalui proses yang dijalankan
oleh Sistem Informasi Manajemen, data mentah akan diolah menjadi informasi yang
memiliki nilai lebih. Salah satu contoh data berupa informasi mentah adalah nomor
karyawan. Jika hanya dilihat melalui nomor karyawan, perusahaan tidak dapat
memutuskan apa pun. Namun, setelah melalui proses Sistem Informasi Manajemen,
data nomor karyawan akan disortir sesuai ketentuan yang ditetapkan perusahaan dan
terhubung dengan data-data lain yang terkait.

3. Penyajian Informasi
Informasi yang telah dihasilkan akan disajikan kepada pihak yang berwenang atau
membutuhkan dalam perusahaan.Informasi tersebut digunakan perusahaan untuk
kepentingan bisnis. Dalam penyajiannya, informasi harus disajikan dengan baik dan
mudah dipahami agar semua informasi terserap dan mudah dipahami pihak yang
membutuhkan dalam perusahaan.

4. SIM Berdasarkan Aktivitas/Kegiatan Manajemen


Kegiatan dan proses informasi untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan.
Contohnya pengendalian inventaris pada tingkatan operasional bergantung pada
proses yang tepat dari transaksi; pada tingkat dari pengendalian manajemen,
pembuatan keputusan tentang keamanan persediaan dan frekuensi memesan lagi
bergantung pada pembetulan ringkasan dari hasil operasi-operasi; pada tingkat
strategi, hasil dalam operasi-operasi dan pengendalian manajemen yang
dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi, saingan tindak tanduk dan sebagainya
untuk mencapai strategi inventaris.

7
C. Manfaat Sistem Informasi Manajemen dalam Mencapai Keunggulan Strategi dalam
Suatu Perusahaan

Manfaat Sistem Informasi Manajemen Dalam Mencapai Keunggulan Strategi Dalam


Suatu Perusahaan
Lingkungan bisnis yang semakin kompleks menjadi salah satu alasan ketatnya
persaingan bisnis sekarang-sekarang ini. Bukan hanya kompleks, lingkungan bisnis juga
selalu dinamis sehingga para manajer perusahaan harus membuat keputusan yang tepat
dari informasi yang telah didapatkannya untuk membuat keputusan bisnisnya. Di sinilah
peran sistem informasi manajemen digunakan sebagai alat pertimbangan nyata berbagai
keputusan yang akan diambil demi kepentingan perusahaan.

Dalam hal ini, peran seorang manajer di dalam sebuah perusahaan menjadi sangat
penting, Anda harus dapat mengelola kegiatan dan data-data dengan baik. Itu dikarenakan
data-data tersebut bisa menjadi sumber informasi, di mana peran informasi sangat penting
dalam proses pengambilan keputusan. Data-data yang Anda miliki haruslah di olah dengan
baik agar bisa berjalan sesuai dengan fungsinya. Untuk mengolah dan memanfaatkan data-
data tersebut dengan maksimal, Anda dapat menggunakan sistem informasi ini atau biasa
disingkat SIM. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dengan analisis khusus
sangat bermanfaat bagi kebutuhan organisasi dan keputusan yang diambil untuk masing-
masing tingkat (level) manajemen. Dengan demikian tujuan dibentuknya sistem informasi
manajemen (SIM) agar organisasi menyediakan data dan informasi yang bermanfaat
dalam membuat keputusan manajemen, baik menyangkut pengelolaan dan keputusan rutin
maupun bersifat strategis.
Secara umum manfaat sistem informasi manajemen bagi perusahaan adalah sebagai
berikut:
1) Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan
menjadi lebih efisien sehingga perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan
biaya. Mulai dari akuntansi hingga penelusuran order pelanggan, sistem informasi
menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi bisnis sehari-hari. Seseorang
dapat menghemat waktu pekerjaan, membuat laporan dari jarak jauh, menjadikan
media promosi dan berinteraksi. Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting,
maka kemampuan sistem informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan

8
informasi ke berbagai fungsi bisnis menjadi sangat penting. Sistem informasi
memproses data, memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan
mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.

2) Memeperkenalkan Inovasi dalam Bisnis


Penggunaan ATM dalam perbankan merupakan contoh baik dari inovasi teknologi
sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh
keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sisem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran
kedalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Contoh
yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang
ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah
agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi, maka mereka
akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.

3) Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis


Teknologi sistem informasi mendorong perusahaan untuk membangun sumber
informasi strategis sehingga mendukung strategi bersaing perusahaan untuk mendapat
kesempatan dalam keuntungan strategis. Yang termasuk teknologi informasi yang
dimaksud adalah untuk memperoleh hardware dan software, mengembangkan jaringan
telekomunikasi, menyewa spesialisasi sistem informasi, dan melatih pengguna.

Banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer terhadap konsumen.


Kadang kala mereka membantu merancang kampanye pemasaran untun menjual
produk barunya. Dengan membuat situs website dan mendaftarkan kejaringan internet,
sebuah perusahaan dapat mempromosikan usahanya, memberikan informasi, sarana
komunikasi sehingga bisa bertransaksi dengan konsumen tanpa harus bertatap muka.
Kegiatan ini disebut e-commerce. Perusahaan dapat menjangkau konsumen dari
berbagai wilayah domestik maupun mancanegara.

4) Mendukung Pengambilan Keputusan Manajerial


Sistem informasi manajemen yang dirancang dan dilakukan dengan baik akan banyak
manfaat yang bisa diperoleh manajemen perusahaan. SIM mempermudah manajemen
dan menunjang proses pengambilan keputusan karena sistem informasi manajemen

9
menyediakan informasi bagi manajemen perusahaan dimana sistem informasi tersebut
dilakukan.
Bagi seorang pemimpin proses pengambilan keputusan merupakan dasar tindakan
dimasa mendatang. Suatu keputusan yang dihasilkan tanpa didasari informasi yang
tepat akan berakibat fatal dan tidak dapat mencapai tujuan.

Kombinasi sistem informasi dapat membantu manajer menjalankan bisnis menjadi


lebih baik, lebih cepat, lebih bermakna. Meskipun dengan informasi yang sama, para
manajer harus mampu mengidentifikasi kecendrungan dan mengevaluasi hasil.

Penerapan Sistem Informasi Manajemen

Beberapa dari Anda mungkin ada yang masih kurang paham mengenai bentuk SIM. Untuk
memperjelas, berikut ini beberapa contoh penerapan SIM yang dapat membantu bisnis Anda:

 Enterprise Resource Planning (ERP)


Sistem ERP ini tidak hanya bisa digunakan oleh perusahaan besar. Namun, ERP juga
bisa diertapkan pada perusahaan dalam skala kecil. untuk mengelola manajemen dan
melakukan pengawasan yang terintegrasi antar unit di dalam perusahaan biasanya
menggunakan ERP.
 Supply Chain Management (SCM)
mengintegrasikan data-data seperti manajemen suplai bahan baku, mulai dari
pemasok, produsen, pengecer sampai konsumen akhir itulah fungsi dari sistem SCM
ini, sehingga sangat bermanfaat bagi pihak manajemen.
 Transaction Processing System (TPS)
Berguna dalam memproses data dalam jumlah yang besar atau transaksi yang banyak
dan rutin. Dalam manajemen gaji dan inventaris biasanya mengaplikasikan program
TPS.
 Office Automation System (OAS)
Dengan mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di perusahaan,
sangat berguna dalam melancarkan jejaring komunikasi antar departemen suatu
perusahaan, Contohnya seperti email.
 Knowledge Work System (KWS)

10
Sistem informasi KWS mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi
atau entitas.
 Informatic Management System (IMS)
Sistem IMS ini juga dapat menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program
komputasi yang menopang atau mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi,
seperti perencanaan, penegendalian, evaluasi dan membantu menganalisa pembuatan
keputusan, seperti e-procurement.

Cara kerja SIM ini dimulai dari pemrosesan data, kemudian disimpan dalam database
terpusat di mana informasi dapat diakses dan di-update oleh semua orang yang memiliki
wewenang sesuai dengan tujuan mereka.

Pada intinya, SIM adalah untuk menyimpan data dan membuat laporan yang dapat digunakan
para profesional bisnis untuk menganalisis dan membuat keputusan. Ada tiga jenis laporan
dasar pada sistem ini. Pertama, Dijadwalkan. Dibuat secara berkala, laporan ini menggunakan
aturan yang disediakan pemohon untuk menarik dan mengatur data. Laporan terjadwal
memungkinkan perusahaan untuk menganalisis data dari waktu ke waktu (contoh: Sebuah
maskapai penerbangan dapat melihat persentase bagasi yang hilang berdasarkan bulan),
lokasi (contoh: Distributor dapat membandingkan angka penjualan dari toko yang berbeda),
atau parameter lainnya.

Kedua, Ad-hoc.Ini adalah laporan satu kali yang dibuat pengguna untuk menjawab
pertanyaan. Jika laporan berguna, Anda dapat mengubah laporan ad-hoc menjadi laporan
terjadwal. Ketiga, Real-time. Jenis laporan ini memungkinkan seseorang untuk memonitor
perubahan saat terjadi. Misalnya, kepala costumer service dapat melihat lonjakan volume
panggilan yang tidak terduga dan menemukan cara untuk meningkatkan produktivitas atau
mengecek beberapa panggilan di tempat lain.

SIM ini penting bagi perusahaan untuk mempelajari kebutuhan informasi manajemen
organisasi di setiap tingkat guna pengambilan keputusan operasional, taktis dan strategis.
Dan, tentunya banyak manfaat bagi perusahaan dari penerapan SIM ini, antara lain:
Memudahkan pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan, pengarahan dan
pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki hubungan atau koordinasi;
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang terkoordinasi dan
sistematis; Meningkatkan produktivitas dan penghematan biaya dalam perusahaan;
Menyediakan informasi yang digunakan dalam penghitungan harga pokok produk, jasa, serta

11
tujuan lain yang diinginkan oleh manajemen; Menyediakan informasi yang digunakan untuk
merencanakan, mengendalikan, mengevaluasi, serta melakukan perbaikan yang
berkelanjutan; Perusahaan dapat mendorong peningkatan alur kerja yang menghasilkan
penyelarasan proses bisnis yang lebih baik dengan kebutuhan pelanggan; Dapat memudahkan
akses data yang telah disediakan secara akurat dan real time (tepat waktu) bagi para user
tanpa perlu melalui perantara sistem informasi secara langsung.

Contoh Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Perusahaan:

Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu
menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerjanya. Penerapan Teknologi informasi
dan komunikasi tentu akan berdampak pada perubahan kebiasaan kerja. Contoh : penggunaan
intranet untuk helpdesk technical support yang memanfaatkan teknologi Local -Area Netwok
akan meminimalkan penggunaan kertas kerja pada operasional bisnis perusahaan. Selain itu
pemanfaatan internet sebagai sarana untuk website perusahaan yang berfungsi sebagai online
company profile juga akan meminimalkan anggaran keuangan perusahaan untuk mencetak
company profile, bahkan dengan adanya website tersebut akan meningkatkan good corporate
image terhadap pesaing, partner bisnis dan konsumennya.

Dengan adanya internet juga dapat digunakan untuk komunikasi antar karyawan dalam divisi
yang sama maupun berbeda divisi bahkan untuk komunikasi dengan konsumen dan partner
bisnisnya dapat menggunakan email dan messenger. Hal ini tentu dapat meminimalkan
penggunaan kertas dan biaya telepon / fax, juga dapat mengurangi biaya transport untuk visit
ke konsumen.

Penggunaan computer juga memudahkan pekerjaan karyawan perusahaan, karena pekerjaan


menjadi lebih cepat selesai dengan tingkat kesalahan yang minim. Apalagi jika perusahaan
menerapkan computer based information system dimana system informasi perusahaan
tersebut dibuat sedemikian rupa saling terhubung (integrated) dan mengotomatiskan
pekerjaan-pekerjaan rutin operasional, seperti misalnya pencetakan kwitansi akan terhubung
langsung dengan laporan keuangan perusahaan.

Keuntungan-keuntungan penerapan teknologi IT di perusahaan adalah :

1. Efisiensi tenaga kerja karena pekerjaan yang manual diotomatiskan.


2. Memperpendek rantai birokrasi dan waktu kerja sehingga berpengaruh pada
penghematan biaya.

12
3. Dengan tersedianya data dan informasi yang up to date maka pengambilan keputusan
dapat lebih cepat,sehingga menjadikan perusahaan lebih kompetitif terhadap
pesaingnya.
4. Penghematan biaya pemasaran dan promosi produk dan jasa yang ditawarkan
perusahaan, karena menggunakan website perusahaan yang juga berfungsi sebagai
online company profile dan memperluas pangsa pasar.
5. Dengan penerapan teknologi informasi pada operasional perusahaan maka system
dapat terintegrasi di semua bagian sehingga dapat memudahkan arus informasi dan
kecepatan respon terhadap suatu masalah.

Jadi dengan pemanfaatan teknologi informasi maka akan memudahkan arus informasi secara
internal maupun eksternal perusahaan, meminimalkan resiko factor human error dan efisiensi
di segala bidang, tentunya hal ini akan berpengaruh pada margin keuntungan yang didapat
perusahaan secara akumulatif.

Selain itu peran teknologi IT dalam perusahaan adalah menciptakan value (nilai tambah) bagi
pelanggan perusahaan, dimana dengan penerapan IT maka layanan kepada pelanggan makin
cepat dan baik sehingga pelanggan puas dengan pelayanan yang diterimanya, hal itu dapat
menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia menjadi konsumennya untuk
jangka panjang. Loyalitas pelanggan merupakan hal yang didambakan oleh tiap perusahaan
karena mempengaruhi stabilitas income perusahaan.

D. Peranan Sistem Informasi Manajemen untuk Mencapai Keunggulan Strategi dalam


Suatu Perusahaan
Peran Dasar Sistem Informasi Dalam Organisasi Bisnis :
1. Mendukung Proses Bisnis
Sistem informasi menyediakan dukungan dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-
hari mulai dari akuntansi,penelusuran pesanan pelanggan, membayar
pegawai,menelusuri persediaan.Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi
penting, maka kemampuan Sistim Informasi untuk dapat mengumpulkan dan
mengintegrasikan informasi ke berbagai fungsi bisnis menjadi penting.

13
2. Mendukung Pengambilan Keputusan
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager
menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat
membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk
mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya.Sistem Informasi akan membantu
para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.
Contohnya: keputusan mengenai lini produk apa yang perlu ditambah atau
dihentikan atau mengenai jenis investasi apa yang dibutuhkan.

3. Mendukung Keunggulan Kompetitif


Sistem informasi dapat membantu perusahaan untuk menyediakan produk dan
layanan yang memberikan perusahaan sebuah keunggulan atas pesaingnya. Contoh :
manajemen toko menerapkan e-commerce, yang dapat menarik pelanggan baru atau
membangun loyalitas pelanggan.

Peranan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam suatu perusahaan


Sampai pada tahun 1960-an, peran sistem informasi masih sederhana yakni, memproses
transaksi, menyimpan data, accountingdan aplikasi proses data elektronik (electronic data
processing) lainnya. Kemudian pada tahun 1970-an, informasi spesifikasi awal produk
yang dibuat oleh information reporting systems tidak dapat memenuhi kebutuhan
pengambilan keputusan manajemen. Oleh karena itu dibuatlah konsep decision support
systems (DSS). Peranan baru ini adalah menyediakan dukungan interaktif kepada
manajemen untuk proses pengambilan keputusan mereka.

Memasuki tahun 1980-an, perkembangan yang cepat dari tenaga proses


mikrokomputer, aplikasi perangkat lunak dan jaringan telekomunikasi menimbulkan apa
yang disebut dengan end user computing. Kemudian konsep executive information
systems (ESS) dibangun, dimana sistem informasi ini memberikan jalan yang mudah bagi
manajemen atas untuk mendapatkan informasi kritikal yang diinginkan ketika sedang
dibutuhkan. Pengembangan dan aplikasi dari teknik kecerdasan buatan atau artificial
intelligence (AI) memberi gebrakan baru dalam sistem informasi bisnis. Sistem pakar atau
expert systems (ES) dan sistem berbasis pengetahuan membuat peran baru bagi sistem
informasi.

14
Sebuah peran baru yang penting lagi bagi sistem informasi muncul di tahun 1980-an
dan diharapkan terus berlanjut sampai ke tahun 1990-an. Peran tersebut adalah konsep
peran strategis (strategic role) dari sistem informasi yang disebut strategic information
systems (SIS). Pada konsep ini, sistem informasi diharapkan dapat memainkan peranan
langsung dalam mencapai tujuan atau sasaran strategis dari perusahaan. Hal ini
memberikan tanggung jawab baru bagi sistem informasi di dalam bisnis, apalagi di era
globalisasi seperti sekarang ini.

Hampir di seluruh sektor bisnis di dunia ini menggunakan sistem informasi di


perusahaan mereka. Bukan hanya itu, mereka pun selalu berusaha melakukan berbagai
macam cara untuk menggembangkan sistem informasi yang digunakan di perusahaan
mereka. Hal tersebut disebabkan karena sistem informasi memegang peranan yang cukup
penting dalam bisnis mereka. Adapun peranan dan fungsi utama dari sistem informasi
adalah :
 Mendukung Operasi Bisnis
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem
informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis
sehari-hari. Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka
kemampuan Sistem Informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan
informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi kritis/penting.
 Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu
manager menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang
sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan
untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan
membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan
lebih bermakna.
 Mendukung Keunggulan Strategis
Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran
strategis perusahaan dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar.

15
Sistem informasi manajemen (SIM) dapat menolong perusahaan untuk meningkatkan
efisiensi operasional, memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan membangun sumber-sumber
informasi strategis.

1. Meningkatkan efisiensi operasional

Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan


menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan
strategi keunggulan biaya (low-cost leadership). Dengan menanamkan investasi pada
teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk
memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya
investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan
pasar.Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan
pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.

2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis

Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh


yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar
dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung
beberapa tahun.

Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran
(switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau
pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan
terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan
besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi
tersebut, maka mereka akan segan utnuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan
lain.

16
3. Membangun sumber-sumber informasi strategis

Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber


informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini
berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak,mengembangkan jaringan
telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.

Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis


(strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi
bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam
meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai
contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen
mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru
kepada konsumen.

a) Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis


Sistem Informasi Operasi memproses data yang berasal dari dan yang digunakan
dalam kegiatan usaha. Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk
memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi
serta produktivitas kantor secara efisien.
 Transaction Processing Systems
Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi
manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data
elektronik (electronic data processing systems). TPS mencatat dan memproses data
hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan.
TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun
eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan,
kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak dan rekening keuangan. TPS
juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih
lanjut oleh SIM.
 Process Control Systems

Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan


proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan

17
process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik
yang secara otomatis dibuat oleh komputer.

 Office Automation Systems

Office automation systems (OAS) mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan


mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari
office automation (OA) adalah word processing, surat elektronik (electronic mail),
teleconferencing, dan lain-lain.

b) Sistem Informasi Untuk Pengambilan Keputusan Manajemen


Sistem informasi manajemen atau SIM (management information system) adalah sistem
informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu, dan relevan
yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer. Konsep SIM adalah
meniadakan pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan komputer yang tidak
efektif. Konsep SIM sangat penting untuk sistem informasi yang efektif dan efisien oleh
karena:
 Menekankan pada orientasi manajemen (management orientation) dari
pemrosesan informasi pada bisnis yang bertujuan mendukung
pengambilan keputusan manajemen (management decision making).
 Menekankan bahwa kerangka sistem (system framework) harus
digunakan untuk mengatur penggunaan sistem informasi. Penggunaan
sistem informasi pada bisnis harus dilihat sebagai suatu integrasi dan
berhubungan, tidak sebagai proses yang berdiri sendiri.

Secara garis besar SIM terdiri dari 3 macam yakni:

 Information Reporting Systems


Information reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi manajerial end
users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari. Akses data
IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh
transaction processing systems. Informasi produk memberi gambaran dan laporan yang
dapat dilengkapi berdasarkan permintaan, secara periodik, atau ketika terjadi situasi

18
pengecualian. Sebagai contoh, manajer penjualan dapat menerima laporan analisa
penjualan setiap minggunya untuk mengevaluasi hasil penjualan produk.

 Decision Support Systems


Decision support systems (DSS) merupakan kemajuan dariinformation reporting systems
dan transaction processing systems. DSS adalah interaktif, sistem informasi berbasis
komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu
proses pengambilan keputusan bagi manajerial end users. Sebagai contoh, program kertas
kerja elektronik memudahkan manajerial end user menerima respon secara interaktif untuk
peramalan penjualan atau keuntungan.

 Executive Information Systems


Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan
informasi strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis
komputer adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif
tentang faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi
manajemen atas. Jadi EIS harus mudah untuk dioperasikan dan dimengerti (O’brien,
2000).

c) Sistem Informasi Untuk Keuntungan Strategis


Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis
dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika
perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa
persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama, ancaman dari perusahaan
baru, ancaman dari produk pengganti, kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan kekuatan
tawar-menawar dari pemasok. Kelima faktor tersebut merupakan hal-hal yang harus
diperhatikan dalam membangun upaya peamsaran yang mengarah kepada competitive
advantage strategies.

19
Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan
adalah :
1. Cost leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen produk atau jasa dengan
biaya rendah.
2. Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk
menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
3. Innovation – menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di
dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau
mendistribusi produk dan jasa.

Lima macam kekuatan kompetitif (Analisis Porter) :

1. Daya tawar pelanggan


2. Daya tawar pemasok
3. Daya rival kompetitor
4. Ancaman pendatang baru
5. Ancaman substitusi

Lima strategi kompetitif dasar :

1. Strategi “Cost Leadership”


2. Strategi “Differentiation”
3. Strategi “Innovation”
4. Strategi “Growth”
5. Strategi “Alliance”

Strategi kompetitif dapat digunakan untuk menghadapi kekuatan kompetitif yang


ada di dunia bisnis

a. Peran strategis Sistem Informasi (I)


Contoh Penggunaan Sistem Informasi (Teknologi Informasi) untuk menerapkan
strategi kompetitif:
1. Biaya rendah : Sentralisasi dalam pembelian dan Pengawasan yang lebih
efektif
2. Menciptakan perbedaan : Analisis kebutuhan pelanggan berbasis computer

20
b. Peran strategis Sistem Informasi (II)
1. Inovasi : Customer order entry dan Online package tracking
2. Mendorong pertumbuhan : Jaringan telekomunikasi global, POS inventroy
tracking dan Meningkatkan kualitas dan efisiensi

c. Peran strategis Sistem Informasi (III)


1. Membentuk aliansi : Pengisian inveory secara otomatis oleh pemasok,
Electronic Data Interchange, Online inventory management.
2. Membangun platform Teknologi Informasi
3. Strategi lainnya

Manfaat strategis penggunaan Teknologi Informasi (TI)

 Meningkatkan operasi bisnis


 Mempromosikan inovasi bisnis
 Mempertahankan pelanggan dan pemasok
 Membentuk biaya pengganti (Switching cost)
 Membentuk tembok penghalang bagi pendatang baru
 Mengmbangkan basis informasi strategis

21
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem perencanaan, pengendalian,
pengawasan secara internal bisnis meliputi pemanfaatan manusia, dokumen,
teknologi, dan prosedur oleh untuk memecahkan masalah bisnis dalam mengambil
keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan.

Manfaat bagi perusahaan dari penerapan SIM ini, antara lain: Memudahkan pihak
manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan, pengarahan dan
pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki hubungan atau
koordinasi; Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja
yang terkoordinasi dan sistematis; Meningkatkan produktivitas dan penghematan
biaya dalam perusahaan; Menyediakan informasi yang digunakan dalam
penghitungan harga pokok produk, jasa, serta tujuan lain yang diinginkan oleh
manajemen; Menyediakan informasi yang digunakan untuk merencanakan,
mengendalikan,mengevaluasi, serta melakukan perbaikan yang berkelanjutan;
Perusahaan dapat mendorong peningkatan alur kerja yang menghasilkan penyelarasan
proses bisnis yang lebih baik dengan kebutuhan pelanggan; Dapat memudahkan akses
data yang telah disediakan secara akurat dan real time (tepat waktu) bagi para user
tanpa perlu melalui perantara sistem informasi secara langsung.
Secara umum manfaat sistem informasi manajemen bagi perusahaan adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
2. Memeperkenalkan Inovasi dalam Bisnis
3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis
4. Mendukung Pengambilan Keputusan Manajerial

Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik,


akan tetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang
besar. Michael E.Porter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan
konsep keunggulan kompetitif dan mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai
rantai nilai (value chain) dan sistem nilai (value system), yang setara dengan
melihat sesuatu secara sistem atas perusahaan dan lingkungannya.Para eksekutif

22
perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut untuk mendapatkan keunggulan
strategis, taktis, dan operasional.

Model sistem umum perusahaan akan dapat menjadi contoh pola yang baik untuk
menganalisis sebuah organisasi.Model ini akan menyoroti unsur-unsur yang
seharusnya ada dan bagaimana unsur-unsur tersebut seharusnya berinteraksi. Dalam
hal yang sama, model delapan unsur lingkungan sebuah perusahaan dapat menjadi
suatu cara yang baik untuk memahami kompleksitas dari bagaimana perusahaan
akan berinteraksi dengan lingkungannya. Integrasi antara model sistem umum dan
model delapan unsur lingkungan akan menjadi dasar dari suatu konsep manajemen
rantai pasokan (supply chain management).

Para eksekutif perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut untuk mendapatkan


keunggulan strategis, taktis, dan operasional. Sumber daya informasi sebuah
perusahaan meliputi peranti keras, peranti lunak,spesialis informasi, pengguna,
fasilitas, basis data (database), dan informasi. Informasi memiliki empat dimensi
yang diinginkan: relevansi, akurasi, ketetapan waktu, dan kelengkapan. Eksekutif
perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk keseluruhanorganisasi, area
bisnis, dan sumber daya informasi. Chief information officer (yang disebutpula chief
technologyofficer)memainkan peranan penting dalamsemuajenis
perencanaanstrategis. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan
mengidentifikasikantujuan-tujuan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi
perusahaan di tahun-tahun mendatang dan sumber daya informasi yang akan
diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna.Ada banyak kesalahan-
kesalahan dan kekurangan yang terdapat didalam makalah ini baik dalam segi isi,
pengetikan, dan kesalahan lainnya.untuk itu kami memohon maaf, kiranya bisa
dimaklumkan.Kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan
tentang makalah diatas beserta sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat
dipertanggungjawabkan.

23
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/amp/s/www.linovhr.com/sistem-informasi-manajemen/

https://www.researchgate.net/publication/344189375_KARYA_TULIS_ILMIAH_PENERA
PAN_SISTEM_INFORMASI_MANAJEMEN_DALAM_ORGANISASI_BISNIS

David, Fred R. (2004). Manajemen Strategis, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Indeks
Kelompok Gramedia.

Suyanto, M. (2007). STRATEGIC MANAGEMENT: Global Most Admired Companies.


Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar
Sistem Informasi Manajemen. FEB – Universitas Mercu Buana: Jakarta.

Zaida, Efrizal. 2013. https://efrizalzaida.wordpress.com/2013/09/09/sistem-informasi-untuk-


keunggulan-kompetitif/

Hestanto. 2018. https://www.hestanto.web.id/keunggulan-kompetitif-untuk-bisnis-yang-


sukses/

Sdri. Juliana Kristi 3021610028 (Penulis)

Sdri. Reinindhi Puspitasari 3021610041 (Penulis)

https://sisforians2k16.blogspot.com/2016/10/penggunaan-sistem-informasi-di-suatu.html

24

Anda mungkin juga menyukai