Anda di halaman 1dari 11

ARTIKEL

TEORI ORGANISASI DAN ADMINISTRASI

TUGAS KE-3

Dosen Pengampu:

Rita Yuanita Toendan, SE, M.Si.

Disusun Oleh

Nama: Rusti Yani Situmorang

NIM: 193020302099

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

TAHUN 2021
ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI

Dr. Kusdi

Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB), Malang.

ABSTRAK

Pokok masalah yang diajukan di paper ini adalah apa yang dimaksud dengan lingkungan
organisasi. Lingkungan organisasi adalah elemen-elemen di luar organisasi yang mempunyai
pengaruh terhadap kehidupan organisasi. Lingkungan organisasi menjelaskan perbedaan
analisis jaringam antar-organisasi dan analisis lingkungan umum yang mencakup lingkungan
jauh, lingkungan industri dan lingkungan operasi. Sehingga dengan ditemukan permasalahan
tersebut dapat disimpulkan bahwa lingkungan organisasi memiliki hubungan secara berbagai
teori seperti teori kontigensi, teori ketergantungan sumber daya, teori ekologi populai dan reori
institusional.

Kata Kunci: Lingkungan, Organisasi, jaringan antar-organisasi, teori hubungan organisasi-


lingkungan

ABSTRACT

The main problem posed in this paper is what is meant by organizational environment.
Organizational environment are elements outside the organization that have an influence on
organizational life. Organizational environment describes the differences between inter-
organizational network analysis and general environmental analysis covering remote
environment, industrial environment and operating environment. So, by finding these
problems, it can be concluded that the organizational environment has a relationship in
various theories such as contingency theory, resource dependence theory, population ecology
theory and institutional theory.

Keywords: Environment, Organization, inter-organizational network, organizational-


environment relationship theory
PENDAHULUAN elemen yang terdapat di luar organisasi.
Berdasarkan konsep tersebut, yang dimaksud
Kata “lingkungan” memang
dengan lingkungan (organisasi) adalah elemen-
mengandung konotasi. Environment, yang
elemen di luar organisasi yang mempunyai
berasal dari kata environs (daerah sekeliling/
pengaruh terhadap kehidupan organisasi.
sekitar), tidak lain merujuk pada suatu konsep
Lingkungan memengaruhi mahluk hidup
biologi. Sebagaimana kita ketahui, pendekatan
dengan berbagai cara, secara sederhana, hal
modernis banyak mengambil pemahaman dari
yang mendasar adalah adaptasi fisik.
ilmu biologi-ekologi dan mereka memandang
organisasi melalui metafora organisme. Secara Analisis jaringan biasanya bersifat
otomatis, kalau kita membayangkan fungsional, artinya digunakan oleh para
organisisasi sebagai organisme mahluk hidup, manajer atau administrator untuk menetapkan
maka pada saat yang sama kita membayangkan hubungan antara organisasi dengan aktor-aktor
lingkungan. Tidak ada makhluk hidup kecuali lain dalam lingkungan. Biasanya, aktor-aktor
berada dalam lingkungan tertentu. Oleh karena tersebut didefinisikan dalam bentuk organisasi-
itu, tidak mengherankan bahwa konsep organisasi juga, sehingga analisis ini disebut
'lingkungan organisasi' terutama adalah produk analisis jaringan antar-organisasi. Gunanya
dari pemikiran modernis (Hatch, 1997: 64). terutama adalah untuk kepentingan menyusun
strategi organisasi.
Pada bagian ini akan dibahas mengenai
lingkungan organisasi sebagai buah pikir utama
dari pendekatan modern. Juga termasuk
dibahas pula sedikit pandangan dari perspektif
lain yang berbeda, yaitu post-modern.
Kemudian, akan dijelaskan tentang pembagian
lingkungan, terutama dari segi kedekatannya
dengan organisasi (lingkungan jauh,
lingkungan industri dan lingkungan
operasional). Selain itu, dibahas juga teori-teori
tentang hubungan organisasi dan lingkungan.
Terakhir adalah peran administrasi dalam
GAMBAR 1.1 CONTOH ANALISIS
analisis lingkungan. JARINGAN ORGANISASI
Sumber: mitraberdaya.id
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DAN ELEMEN


Dapat dilihat bahwa suatu organisasi
LINGKUNGAN ORGANISASI
dalam keterkaitannya dengan organisasi lain
Lingkungan merupakan sesuatu yang yang berhubungan dengan organisasi tersebut.
tak terhingga (infinit) dan mencakup seluruh Keterkaitan itu diantaranya sebagai berikut
a. Supplier e. Serikat Pekerja

Hubungan antara supplier dan Hubungannya dengan organisasi ialah


organisasi bisnis yaitu penyetor bahan mentah sebagai penengah atau penampung aspirasi dan
maupun jasa kepada suatu organisasi bisnis permintaan bunuh untuk disampaikan pada
guna memenuhi proses produksi yang pihak perusahaan yang berwenang dan timbal
dilakukan organisasi tersebut timbal balik yang balik yang di terima serikat pekerja dari
di terima supplier ialah pembayaran yang organisasi ialah sebagian aspirasi atau
sesuai dan tepat waktu. permintaannya dikabulkan oleh organisasi.

b. Kompetitor f. Badan Pemerintahan

Kompetitor atau pesaing adalah suatu Badan pemerintah tersebut berfungsi


organisasi yang sejenis dan memiliki produk sebagai pelindung hokum, pengakuan
dengan organisasi sebelumnya, hubungannya pendirian perusahaan ataupun sebagai pengatur
adalah apabila suatu organisasi memiliki kebijakan bagi perusahaan agar perusahaan
pesaing, maka tiap organisasi akan bersaing dapat penjalankan proses produksi denganaman
dengan meningkatkan mutu dan kualitas dan nyaman dan timbal balik yang diterima
produk mereka, di sisi lain hadirnya kompetitor oleh pemerintah ialah pembayaran pajak yang
juga membuat persaingan menjadi tidak sehat dilakukan oleh perusahaan tersebut.
seperti.
g. Pelanggan
c. Partner
Pelanggan ialah suatu individu atau
Partner merupakan organisasi yang kelompok yang membeli memakai
memiliki hubungan kerjasama dengan mengkonsumsi produk dari sebuah organisasi
perusahaan, dengan tujuan saling bisnis sehingga organisasi tersebut
menguntungkan, membantu untuk mendapatkan profit yang kemudian digunakan
menghindarkan persaingan satu sama lain, untuk menjalankan roda produksi dan timbal
memiliki isi dan misi yang sama. balik yang diterima pelanggan ialah kebutuhan
sehari harinya terpenuhi dan perasaan puas.
d. Ormas
B. LINGKUNGAN JAUH
Hubungannya dengan organisasi
adalah untuk membantu mengatasi jalannya Kotter (1997: 23) menjelaskan bahwa
perusahaan ataupun ikut memantau tingkah efek dari suatu mata rantai perubahan global. la
laku perusahaan didalam !enjalankan bisnisnya secara skematis memberikan gambaran tentang
timbal balik yang diterima oleh ormas ialah bagaimana organisasi dipengaruhi dan
terpenuhinya tuntutan mereka tentang keadilan merespons perubahan global tersebut, yang
ataupun kebutuhannya. melalui proses berantai efeknya tidak hanya
dirasakan oleh perusahaan atau organisasi
berskala internasional, melainkan juga pada sosial seperti sistem pendidikan, agama, sistem
tingkat local. Faktor-faktor perubahan global perdagangan, dan profesi.
ini terdiri dari perubahan teknologi, integrasi
b. Budaya
ekonomi internasional, kematangan pasar
negara-negara maju, dan runtuhnya rezim Lingkungan budaya terdiri dari
komunis/sosialis-bekerja sama dengan faktor- masalah-masalah seperti sejarah, tradisi, norma
faktor perubahan di tingkat lokal dengan pola perilaku, dan nilai-nilai dalam masyarakat yang
mata rantai yang saling memengaruhi, sehingga dapat memengaruhi bagaimana organisasi
bisa dikatakan bahwa saat ini relatif tidak ada beroperasi. Faktor budaya kerap memengaruhi
organisasi atau perusahaan yang bisa mengelak organisasi secara tidak langsung, lewat
dari dampaknya. anggota-anggota organisasi yang dipengaruhi
oleh norma-norma dan nilai-nilai dari
masyarakat.

c. Hukum

Lingkungan hukum berfungsi sebagai


pengatur etika dalam berbisnis juga sebagai
pelindung perusahaan dimata hukum.

d. Politik

Didalam suatu organisasi bisnis, politik

GAMBAR 1.2 LINGKUNGAN UMUM


berfungsi sebagai pembentukatau perencana

Sumber: belajaebersama.blogger kebijakan yang akan dikeluarkan oleh


pemerintah tentang peraturandan etika

Namun, analisis terhadap lingkungan menjalankan sebuah organisasi bisnis peraturan

jauh pada umumnya mencoba menggambarkan tersebut haruslah dipatuhioleh setiap organisasi

setting sosial-budaya di suatu negara atau bisnis, agar tidak bertindak sewenang wenang.

wilayah, yang secara permanen memberikan e. Ekonomi


pengaruh pada organisasi. Analisis ini biasanya
Sistem ekonomi sangat memengaruhi
dikembangkan melalui faktor-faktor berikut ini
organisasi, terlepas apakah organisasi bergerak
(Hatch, 1997: 68-71);
di lapangan ekonomi atau tidak. Setiap
a. Sosial: organisasi akan membutuhkan sumber daya

Lingkungan sosial meliputi hal-hal dari lingkungan berupa tenaga kerja, material,

seperti struktur sosial atau kelas-kelas dalam dan sumber daya finansial untuk membiayai

masyarakat, demografi penduduk, pola-pola berbagai kegiatannya. Pemahaman terhadap

mobilitas, gaya hidup, dan lembaga-lembaga lingkungan ekonomi membantu pengambil


keputusan untuk mengelola organisasi dengan
cara-cara yang paling efisien dan efektif.

f. Teknologi

Teknologi memengaruhi bagaimana


suatu masyarakat menjalankan kehidupannya,
serta memiliki dampak yang besar terhadap
bagaimana organisasi dikelola. Untuk masa
sekarang, komputer dan teknologi informasi
merupakan hal yang paling dominan. Namun,
teknologi-teknologi lainnya tidak jarang juga
memiliki pengaruh yang signifikan, seperti GAMBAR 1.3: MODEL PERSAINGAN
teknologi transportasi, komunikasi, dan INDUSRI
Sumber: slideshare.com
infrastruktur penting seperti listrik, jalan raya,
telepon, air bersih, dan lain-lain yang tersedia
di suatu wilayah atau negara. Menurut Porter, permasalahan penting dalam
pengambilan keputusan organisasi bisnis
g. Alam
adalah tentang persaingan. Ia memberikan
Lingkungan alam terdiri dari kondisi sebuah model (Gambar 3.1) yang mencoba
alam itu sendiri (misalnya iklim, cuaca, menganalisis faktor-faktor yang membentuk
topografi, dan kondisi geografis wilayah) persaingan dalam suatu jenis industri. Tingkat
maupun sumber-sumber daya alam yang persaingan itu sendiri tidaklah statis, melainkan
tersedia di suatu negara atau wilayah. Pasokan dapat berubah-ubah berdasarkan empat faktor.
sumber daya alam tidak jarang menjadi
a. Pembeli.
permasalahan tersendiri bagi organisasi.
Dalam hal ini pembeli memiliki
C. LINGKUNGAN INDUSTRI
kekuatan memengaruhi persaingan, yaitu dari
Analisis lingkungan industri terutama aspek demand (permintaan). Jika produk-
dipopulerkan oleh Michael E. Porter (1980), produk dari suatu industri dikehendaki oleh
melalui bukunya Competitive Advantage. konsumen dengan tingkat permintaan tinggi,
Gagasan ini terutama berangkat dari konsep maka organisasi-organisasi yang memproduksi
'struktur industri, yaitu suatu analisis umum barang-barang tersebut akan memperoleh
terhadap suatu bidang industri di mana pangsa pasar yang lebih luas untuk
organisasi (bisnis) beroperasi. diperebutkan sehingga persaingan antar-pelaku
relatif longgar. Contohnya, hubungan antara
petani cengkeh dan tembakau (strukturnya
menyebar) dengan perusahaan rokok dari tersedianya pelayanan pesawat terbang.
(terkonsentrasi). kapal laut, dan angkutan darat.

b. Pemasok D. LINGKUNGAN OPERASI

Mereka memberikan pengaruh dari Lingkungan operasi adalah faktor-


aspek supply (penawaran). Jika pasokan bahan- faktor dalam situasi kompetitif langsung yang
bahan mentah atau input yang dibutuhkan oleh mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan
suatu industri dikuasai (dikendalikan) oleh dalam memperoleh sumber daya yang
sedikit pemasok, maka pelaku industri dibutuhkan. Lingkungan Operasi biasanya
memiliki posisi tawar yang rendah. Hal lebih dipengaruhi oleh pengaruh atau
demikian menjadikan profitabilitas industri pengendalian perusahaan dibandingkan dengan
tersebut rendah sehingga daya tariknya juga lingkungan jauh. Dengan demikian perusahaan
rendah. dapat lebih proaktif dalam menangani
lingkungan operasi dibandingkan dengan
c. Pendatang baru (new entrants)
menangani lingkungan yang jauh. Lingkungan
Pendatang baru dalam industri operasi di pengaruhi beberapa faktor:
biasanya membawa kapasitas baru, sebagai
 Posisi Kompetitif: Penilaian atas posisi
usaha untuk mendapatkan keuntungan dari
kompetitif suatu perusahaan memperbaiki
pasar saham, dan sumber daya penting.
peluang perusahaan untuk mendesain
Hadirnya pendatang baru ini sangat ditentukan
strategi yang mengoptimalkan peluang
oleh kemudahan masuknya, ada atau tidak
lingkungannya.
adanya hambatan bagi pelaku potensial untuk
 Profil Pelanggan: Mengembangkan profil
masuk ke industri bersangkutan (entry
pelanggan dan calon pelanggan perusahaan
barriers). Makin besar hambatan masuk, makin
memperbaiki kemampuan manajer
sulit bagi pelaku potensial untuk masuk ke
perusahaan untuk merencanakan operasi
industri yang dimaksud.
strategis, mengantisipasi perubahan dalam
d. Substitusi ukuran pasar dan alokasi sumber daya.

Merupakan hasil dari inovasi atau riset,  Pemasok: Suatu perusahaan mengandalkan
di mana suatu produk baru ditemukan dan dapat secara teratur pemasok untuk mendapatkan
menggantikan produk yang selama ini dibuat, dukungan keuangan, jasa, bahkan bahan
atau sebagai alternatif pilihan baru bagi baku karena sangat penting perusahaan
konsumen. Bisa juga inovasi tertentu yang untuk memiliki hubungan yang
membuat suatu produk substitusi yang berkelanjutan dengan pemasok.
sebelumnya tidak terlalu diminati jadi lebih  Kreditor: Penilaian atas pemasok dan
menarik bagi konsumen. Industri transportasi kreditor adalah sangat penting bagi
kereta api, misalnya, bisa mendapat substitusi
evaluasi yang akurat atas lingkungan hubungan organisasi dan lingkungan bersifat
operasi perusahaan. dependen, dalam arti organisasi bergantung
kepada lingkungan untuk mendapatkan sumber
E. TEORI HUBUNGAN ORGANISASI- daya. Teori ini dikembangkan oleh Jeffrey
LINGKUNGAN Pfeffer dan Gerald Salancik (1978), melalui
1. Teori Kontingensi: Organisasi buku mereka The External Control of
Mekanistik dan Organik Organizations.

Teori kontingensi disusun Burn dan Teori ini bertujuan memberikan suatu
Stalker (1961) saat melakukan penelitian gambaran kepada para pengelola organisasi
terhadap 20 organisasi industri di Inggris dan mengenai faktor-faktor yang perlu diperhatikan
Skotlandia, untuk melihat bagaimana pengaruh pada lingkungan, berdasarkan ketergantungan
perubahan lingkungan terhadap pengelola dan organisasi terhadap sumber daya tertentu yang
terhadap organisasi itu sendiri. Dari sinilah vital bagi kelangsungan hidupnya. Dalam hal
Burn dan Stalker membedakan bahwa ini, sumber daya yang diperlukan dapat
organisasi-organisasi yang mereka teliti dikelompokkan pada beberapa kategori,
ternyata dapat dibedakan menjadi dua jenis misalnya bahan mentah (raw materials), tenaga
struktur yang berbeda, yaitu struktur kerja, modal, peralatan, dan pengetahuan.
mekanistik dan organik (Gerloff, 1985: 51). Selain itu, organisasi bergantung kepada
lingkungan berkenaan dengan output atau hasil
Teori ini disebut kontigensi, karena
produksinya yang harus dipasarkan atau
Burn dan Stalker menyimpulkan bahwa
disampaikan kepada konsumen/pelanggan.
efektivitas masing-masing tipe struktur
organisasi tersebut adalah "bergantung"
(contingent) pada jenis lingkungan yang
dihadapi. Menurut mereka, organisasi
mekanistik berjalan efektif jika lingkungan
yang dihadapi stabil dan tugas-tugas yang
dilakukan dapat ditangani dengan mekanisme
yang bersifat rutin. Sementara untuk
lingkungan yang cenderung berubah-ubah dan
sifat permasalahannya tidak dapat diatasi
dengan cara-cara rutin, organisasi organik akan GAMBAR 1.4 CONTOH PENERAPAN TEORI
KETERGANTUNGAN SUMBER DAYA
lebih mendukung.
Sumber: Hatch, 1997: 79
2. Teori Ketergantungan Sumber Daya

Ide dasar teori ketergantungan sumber


daya (resource dependent theory) adalah bahwa
3. Teori Ekologi Populasi c. Retensi atau Survival, organisasi-
organisasi yang tidak terpilih pada seleksi
Teori ini dikembangkan oleh Michael
lingkungan akan tersingkir, baik karena
Hannan, Jhon Freeman, dan Howard Aldrich.
kekurangan atau ketiadaan sumber daya
Teori ini terutama bermanfaat apabila kita
yang menyebabkan organisasi merosot atau
hendak menganalisis kelompok-kelompok
mati, atau pindah ke resource pool yang
industri tertentu, di mana organisasi-organisasi
lain.
seperti restoran, surat-kabar, klinik kesehatan
agen periklanan, penitipan anak, dan lain-lain, Faktor-faktor yang menyebabkan ada
terbentuk dan berhenti dengan relatif mudah. organisasi yang sukses bertahan dalam "seleksi
alam tersebut, dan ada yang tidak (Mintzberg
Menurut teori ini, persaingan yang
et. al., 1998: 293).
terjadi di antara organisasi-organisasi yang
tergabung dalam kelompok resource pool yang  Faktor ukuran (liability of smallness),
sama adalah persaingan yang bersifat saling  Faktor pengalaman (liability of newness),
ketergantungan (interdependence). Mereka  Faktor usia (liability of aging),
bergantung pada sumber daya yang sebenarnya  Faktor transisi (liability of adolesence),
terbatas untuk memenuhi jumlah populasi
Menurut Hatch (1997: 83), teori ini memiliki
tertentu yang berlebihan. Oleh karena itu, tidak
dua kelemahan pokok.
semua organisasi memperoleh "jatah" sumber
daya yang dibutuhkan untuk bertahan.  Konsep "fitness" atau kekuatan/daya tahan
yang mendukung kemampuan organisasi
Teori ini menjelaskan tiga tahap
untuk bertahan tidak didefinisikan secara
perkembangan yang merupakan proses seleksi
jelas.
dalam suatu populasi organisasi.
 Teori ini kurang mampu menjelaskan jenis-
a. Variasi, pada tahap ini muncul organisasi- jenis industri di mana hambatan masuk
organisasi baru (atau terjadi transformasi (entry barriers) atau hambatan keluar (exit
organisasi-organisasi yang sudah ada), di barriers) relatif besar.
mana masing-masing menawarkan pilihan
atau variasi produk yang berbeda. 4. Teori Institusional
b. Seleksi, di sini lingkungan memilih mana
Teori ini mencoba menjelaskan
di antara tawaran-tawaran produk itu yang
pengaruh lingkungan dalam bentuk lain yang
paling sesuai dengan tuntutan dan
berbeda dari teori-teori sebelumnya. Mereka
kebutuhannya. Lingkungan memberi
membagi pengaruh lingkungan menjadi dua
imbalan berupa sumber daya yang
kategori, yang masing-masing mengajukan
dibutuhkan pada organisasi-organisasi
tuntutan yang berbeda pada organisasi: (1)
yang mampu memberikan "penawaran
pengaruh lingkungan yang lebih
terbaik.
menitikberatkan pada aspek teknis dan bersifat pasif dimana organisasi dapat
ekonomis (efisiensi dan efektivitas); dan (2) mempengaruhi, mengontrol, bahkan mengubah
pengaruh lingkungan yang menitikberatkan lingkungannya. Akan tetapi, di sisi lain
pada aspek sosio-kultural. organisasi tidak boleh mengabaikan teori-teori
lingkungan yang juga menganggap organisasi
Menurut teori institusional, lingkungan
berada di bawah kekuatan lingkungan.
dapat menekan organisasi dengan tiga cara:
tekanan institusional koersif (coercive Dalam hal ini organisasi harus bisa
institutional pressures), tekanan institusional menyesuaikan diri dalam lingkungannya atau
normatif (normative institutional pressures), organisasi tersebut harus bisa mengambil
dan tekanan Institutional mimetik (mimetic langkah-langkah strategis untuk memberikan
institutional pressures). Teori-teori lingkungan identitas tersendiri bagi organisasinya.
yang bernuansa pasif maupun aktif merupakan
KESIMPULAN
dua sisi dari mata uang. Seorang administrator
perlu menyeimbangkan sudut pandangnya di Unsur-unsur lingkungan organisasi
antara kedua sisi ini agar mampu menempatkan dapat dibedakan dengan dua cara. Pertama,
organisasi pada suatu posisi strategis terbaik di melalui keterkaitan atau hubungan suatu
tengah-tengah lingkungan. organisasi dengan organisasi-organisasi lain
(analisis jaringan antar-organisasi atau
F. PERAN ADMINISTRASI DALAM
interorganizational network). Kedua, analisis
ANALISIS LINGKUNGAN
lingkungan umum (general environment), yaitu
Tugas administrator organisasi adalah menganalisis lingkungan organisasi
memahami kelebihan dan kekurangan dari berdasarkan faktor-faktornya, seperti faktor
masing-masing teori, sedemikian rupa sehingga politik, ekonomi, sosial, teknologi, dan
tahu di mana penggunaannya yang paling tepat seterusnya. Lingkungan umum ini dikenal juga
untuk kepentingan organisasi. Analisis sebagai lingkungan jauh di mana
lingkungan adalah semacam cara pandang karakteristiknya adalah bahwa organisasi
outward looking, di mana administrator secara individu tidak mampu mengubah
organisasi melihat posisi organisasinya di lingkungan ini.
tengah-tengah masyarakat. Analisis lingkungan
Analisis jaringan dilakukan untuk
adalah masalah strategi. Analisis lingkungan
menetapkan hubungan antara organisasi
juga merupakan masalah kebijakan (policy).
dengan aktor aktor lain dalam lingkungan, di
Kedua hal ini, yaitu strategi dan kebijakan,
mana biasanya aktor-aktor tersebut
menurut Hodgkinson adalah domain dari ilmu
didefinisikan dalam bentuk organisasi-
administrasi.
organisasi juga. Bentuk hubungan itu
Bagi seorang administrator organisasi, bermacam-macam. Ada yang bersifat relatif
ada kecendrungan teori-teori lingkunga yang permanen dan jangka panjang, ada pula yang
berubah-ubah, bersifat sementara, atau jangka Kotter, J. P. 1997. Leading Change: Menjadi
pendek. Ada hubungan yang bersifat kerja Pionir Perubahan, Jakarta: Gramedia.
sama, ada yang bersifat persaingan atau
Fahmi Irham, 2012. Manajemen Teori, Kasus,
perbedaan kepentingan, tetapi ada pula yang
dan Solusi Bandung: Alfabeta.cv
berbentuk regulatif.
Amirullah, Haris Budiyono, 2004. Pengantar
Analisis lingkungan umum berada
Manajemen. Malang: Graha Ilmu
pada level lebih luas, yaitu faktor-faktor sosial
budaya yang membentuk masyarakat/negara Torrido Aryan, 2015. Kuliah ke empat,
(sosial, budaya, hukum, politik, ekonomi, Manajemen Organisasi Pelayanan
teknologi, dan alam). Analisis lingkungan Kemanusiaan
industri dipopulerkan oleh Michael E. Porter https://www.academia.edu/6856269/LINGKU
(1980), konsep 'struktur industri, yaitu suatu NGAN ORGANISASI diakses pada 14
analisis umum terhadap bidang industri di mana September 2016 pukul 13.00 WIB.
suatu organisasi beroperasi. Faktor-faktor yang https://www.scribd.com/doc/114336480
menentukan tingkat persaingan dalam suatu diakses pada 14 September 2016 pukul 14.20
bidang industri adalah pemasok, pembeli, WIB.
pendatang baru, dan substitusi.
http://abar-cule.blogspot.com/2010/11/teori-
Analisis lingkungan operasi sama dan-prilaku-organisasi.html diakses pada 14
dengan analisis jaringan antar-organisasi. Teori September 2016 pukul 16.00 WIB
kontingensi disusun oleh Burn dan Stalker
http://catatankecik.blogspot.com/2013/04/ling
(1961), Ide dasar teori ketergantungan sumber
kungan-organisasi.html diakses pada 14
daya (resource dependent) , Teori ekologi
September 2016 pukul 16.10 WIB.
populasi dikembangkan oleh Michael Hannan,
Jhon Freeman, dan Howard Aldrich, Teori
institusional merupakan penghubung antara
organisasi dan lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

Gerloff. E. A. 1985. Organizational Theory and


Design: A Strategic Approach For
Management. Singapura: McGraw-Hill.

Hatch, M. J. 1997. Organization Theory:


Modern, Symbolic, and Post-modern
Perspective. Oxford: Oxford Univ. Press.

Anda mungkin juga menyukai