Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN

“LINGKUNGAN ORGANISASI”

DOSEN PENGAMPU :
H. NONO SUGIONO, SE., MM.

DISUSUN OLEH :
RICKY NUGRAHA (382143007)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI - STAN
INDONESIA MANDIRI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah dengan judul “Lingkungan Organisasi” ini dapat tersusun hingga
selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah
Pengantar Manajemen. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar
menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempuraan makalah ini. Akhir kata,
semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.

Bandung, Januari 2023

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………I
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..II

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................1


1.1. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 2
2.1. Pengertian Lingkungan Organisasi ........................................................................2
2.2. Macam macam Lingkungan Organisasi ................................................................ 2
2.3. Strategi Mengendalikan Lingkungan Organisasi ................................................. 7
2.4. Hubungan Lingkungan Dengan Organisasi .......................................................... 7
2.5. Pengaruh Lingkungan Organisasi ..........................................................................8
BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 11

I
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luar organisasi yang
dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi. Menurut Sukriah
(2009), organisasi berada dalam sebuah lingkungan yang dapat menjadi faktor
pendukung maupun penghambat organisasi. Kegiatan organisasi akan merubah
lingkungan, dan juga sebaliknya, lingkungan akan mendorong perubahan pada
organisasi.
Sebuah Perusahaan atau Organisasi bisnis yang beroperasi disebuah lingkungan tidak
dapat menafikan bahwa selain begiatan bisnis yang dikelolanya, organisasi bisnis
tersebut juga terlibat dengan lingkungan diseputar lokasi bisnis. Oleh karena itu, sebuah
organisasi bisnis perlu memahami lingkungan apa saja yang terkait secara langsung
maupun tidak langsung dengan kegiatan bisnis (Amien, 2008). Faktor lingkungan yang
mempengaruhi lingkungan organisasi, Pearce dan Robinson (1997) dalam Dewi (2005),
menyatakan bahwa perumusan strategi memedomani eksekutif dalam menetapkan
kebijakan organisasi untuk mencapai tujuan akhir serta cara yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan akhir tersebut. Perumusan strategi yang efektif dan efisien adalah
perumusan yang memadukan perspektif yang berorientasi ke depan dengan lingkungan
internal dan eksternal organisasi.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud Lingkungan Organisasi?
2. Apa saja macam macam lingkungan organisasi?
3. Apa saja strategi mengendalikan lingkungan organisasi?
4. Apa saja hubungan lingkungan dengan organisasi?
5. Apa saja pengaruh lingkungan organisasi?

1.3. Tujuan Penulisan


Adapun tujuan ditulis dan disusunnya makalah ini sebagai berikut :
1. Memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen.
2. Agar pembaca mengetahui materi-materi tentang pengantar bisnis yang salah satunya
adalah yang tertera di dalam rumusan masalah makalah ini.
3. Menambah wawasan untuk kami pribadi dan para pembaca

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Lingkungan Organisasi


Pengertian lingkungan organisasi adalah segala sesuatu yang berada di lingkungan
organisasi yang dapat dipengaruhi perilaku yang terjadi di dalam organisasi itu sendiri
serta mampu mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung seseorang atau
sekelompok orang dalam melakukan aktivitasnya sehingga berdampak pada operasi
organisasi itu sendiri.

Stoner dan Freeman (1996) memberikan pengertian lingkungan organisasi sebagai


lingkungan eksternal dan internal yang mempengaruhi baik langsung maupun tidak
langsung terhadap organisasi. Lingkungan organisasi tidaklah statis namun bersifat
dinamis dan kompleks.

Lingkungan organisasi adalah salah satu faktor dan objek yang berinteraksi dan dapat
mempengaruhi sebuah organisasi serta juga dapat dipengaruhi oleh perilaku yang terjadi
di dalam organisasi itu sendiri serta akan mempengaruhi dan berdampak pada operasi
perusahaan atau organisasi (Krisnandi dkk, 2019, hlm. 31).

Lingkungan menurut Robbins dan Coulter (1999) dalam Margaretta ( 2012), adalah
lembagalembaga atau kekuatan-kekuatan yang berada di luar organisasi dan secara
potensial mempengaruhi kinerja organisasi. Lingkungan merupakan kekuatan yang
mempengaruhi baik secara langsungn maupun tidak terhadap kinerja organisasi

2.2. Macam macam Lingkungan Organisasi


Lingkungan Organisasi terbagi menjadi dua, yaitu antara lain :
1. LINGKUNGAN ORGANISASI LANGSUNG
Lingkungan tersebut dikatakan juga sebagai stakeholder (pihak yang menentukan
nasib organisasi). Ada dua jenis lingkungan langsung, yaitu eksternal dan internal.
1. Lingkungan Langsung Internal

a. Pemilik organisasi (Owners)


Para pemilik organisasi adalah mereka yang secara historis maupun hukum
dinyatakan sebagai pemilik akibat adalanya penyertaan modal, ide, ataupun
berdasarkan ketentuan lainnya dinyatakan sebagai pemilik organisasi misalnya
adalahpara pemegang saham, anggota (koperasi), atau juga individu jika perusahaan
tersebutbersifat individudari segi kepemilikan

2
b. Karyawan/ Pekerja (Employees)
Dalam perusahaan, organisasi, manajer, serta karyawan/pekerja, mempunyai tujuan
yang sama, dengan begitu organisasi akan berjalan dengan semakin efektif. Proses
rekrutmen yang ketat, disertai pendidikan dan pelatihan atau pengembangan
karyawanmerupakan salah satu faktor penting dalam penunjang keberhasilan
organisasi. Oleh karena itu organisasi akan lebih selektif dalam menerima seseorang
untuk menjadi pekerja/karyawannya. Demi menunjang tujuan organisasi.

c. Dewan Direksi/ Dewan Komisaris (Board of Management or Directors)


Adalah pihak yang bertanggungjawab menentukan tujuan organisasi,
menentukanstrategi mencapai tujuan, dan lain-lain. Dewan komisaris biasa
dijumpai pada
perusahaan dengan bentuk perseroan terbatas (PT). Dewan komisaris/direksi
ditunjukuntuk mewakili kepentingan pemegang saham. Keberadaan mereka semakin
diperlukan apabila pemegang saham tersebar. Perusahaan PT yang besar dan
menjualsahamnya di bursa efek akan memiliki ribuan pemegang saham. Pemegang
saham tersebut akan mempunyai posisi yang lemah relatif terhadap manajemen
karena mereka tidak mungkin bertemu dan bersatu mengawasi manajemen.
d. Pemegang saham (Shareholders)
Adalah orang yang memiliki saham di perusahaan dan oleh karena itu
berhakmempengaruhi sebuah keputusan lewat rapat umum pemegang saham.
e. Budaya Organisasi (Organizational culture)
Dapat diartikan sebagai sekumpulan nilai, keyakinan, pemahaman, dan norma
pokokyang dibagi bersamaan oleh anggota suatu organisasi.
f. Lingkungan Fisik Organisasi (Physical Work Environtment)
Lingkungan fisik organisasi adalah sumber daya selain manusia yang dimiliki
perusahaan dan menjadi faktor pendukung berjalannya sebuah aktifitas organisasi
atau perusahaan seperti sumber daya uang (financial resources), sumber daya
alam(natural resources), dan sumber daya informasi (informational resources).

2. Lingkungan Langsung Eksternal

a. Elemen Aksi Langsung (stake holder)


Elemen aksi langsung disebut stake holder atau pihak-pihak berkepentingan seperti
konsumen, pemasok, pemerintah, serikat pekerja, pesaing, dengan penjelasan
masing-masing adalah sebagai berikut :
1) Pelanggan (customers)
Pelanggan membeli produk barang dan jasa. Perusahaan tidak dapat hidup tanpa
dukungan pelanggan. Oleh karena itu, untuk mencapai keberhasilan usahanya
suatuperusahaan perlu mengamati perubahan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Pengamatan reaktif dan proaktif merupakan strategi dalam mengamati kebutuhan
dankeinginan pelanggan. Pengamatan reaktif adalah memusatkan perhatian pada

3
kecendrungan dan masalah pelanggan setelah kejadian, misalnya mendengarkan
keluhan pelanggan. Pengamatan proaktif terhadap pelanggan adalah dengan
memperkirakan kejadian,kecendrungan, dan masalah sebelum hal itu terjadi
(sebelumpelanggan mengeluh).

2) Pemasok (suppliers)
Pemasok adalah perusahaan yang menyediakan bahan baku, tenaga kerja,
keuangandan sumber informasi kepada perusahaan lain. Terdapat hubungan saling
ketergantungan antara pemasok dan perusahaan. Ketergantungan perusahaan pada
pemasok adalah pentingnya produk pemasok bagi perusahaan dan sulitnya mencari
sumber lain sebagai pengganti. Ketergantungan pemasok pada perusahaan adalah
suatu tingkat dimana perusahaan pembeli sebagai pelanggan bagi pemasok dan
sulitnya menjual produk kepada pembeli lain.
3) Pesaing (Competitors)
Pesaing adalah perusahaan di dalam industri yang sama dan menjual produk atau
jasakepada pelanggan. Seringkali perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan
usaha tergantung pada apakah perusahaan melakukan pelayanan yang lebih baik
daripada pesaing lain. Karena itu, perusahaan harus melakukan analisis bersaing,
yaitu menentukan siapa pesaingnya, mengantisipasi pergerakan pesaing, serta
memperhitungkan kekuatandan kelemahan pesaing.
4) Pemerintah (government)
Hubungan organisasi dalam perwakilan-perwakilan pemerintah berkembang
semakin kompleks. Peraturan-peraturan industri yang ditetapkan oleh perwakilan
pemerintah ini harus ditaati oleh organisasi dalam operasinya, prosedur perijinan,
dan pembatasanpembatasan lainnya untuk melindungi masyarakat. Perwakilan-
perwakilanpemerintah berperan sebagai pengawas, regulator, dan pendorong dunia
usaha.Dalam doktrin laissezfaire, peran campur tangan pemerintah diminta dibatasi
yaitu hanya dalam hal regulator atau perumus perundang-undangan, agar iklim
pasar bebas dapat terbentuk secara alami.
5) Lembaga keuangan (Financial institutions)
Organisasi-organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan, seperti
bank-bank komersial, bank-bank instansi, dan perusahaan-perusahaan asuransi
termasuk pasar modal. Lembaga keuangan ini sangat dibutuhkan perusahaan untuk
menjaga dan memperluas kegiatan-kegiatannya seperti pendanaan untuk
membangunfasilitas baru dan membeli peralatan baru, serta pembelanjaan operasi-
operasinya.
6) Serikat pekerja (Labor union)
Adalah elemen yang berfungsi menampung aspirasi para karyawan.Adanya
serikatpekerja membuat posisi tawar karyawan terhadap perusahaan semakin kuat.
7) Mitra Strategi (Partner Strategic)
Partner strategis adalah perusahaan lain yang menjalankan bisnis berbeda
denganperusahaan kita, tetapi secara bersama-sama bisa menjadi mitra kita
dalam menjalankan bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Dalam istilahbiologi dikenal dengan sebutan simbiosis mutualisme.

4
8) Regulator (Pembuat Undang-Undang)
Regulator adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam menciptakan keadaan
dankegiatan bisnis yang fair dan aman bagi semua pihak yang ingin menjalankan
bisnisdengan membuat aturan-aturan main yang dapat disepakatinoleh semua pihak
di masyarakat. Regulator dapat berasal dari pemerintah atau dari institusi dan
lembagayangdisepakati seperti OPEC yang dibentuk oleh negara-negara
anggotanya untuk menyepakati dan menjalankan aturan main dalam perdagangan
dunia.

9) Masyarakat Umum (General public)


Masyarakat umum adalah keseluruhan pihak yang tidak termasuk kedalam
lingkunganlingkungan yang disebutkan di atas. Masyarakat umum ini dapat
dibagidua :
a) Pertama, masyarakat umum yang menjadi pihak yang terkait langsung
dengankegiatan bisnis yang dijalankan oleh sebuah perusahaan, seperti
pelanggan, masyarakat sekitar perusahaan, dan sebagainya.
b) Kedua, masyarakat umum yang tidak terkait dengan kegiatan perusahaan.
Untukkelompok ini, perusahaan tidak terlalu terpengaruh dengan apa yang
dilakukannya.Akan tetapi masyarakat ini dapat menjadi peluang di masa yang
akandatang untuk dijadikan sasaran perluasan pasar.

LINGKUNGAN ORGANISASI TIDAK LANGSUNG


Lingkungan umum tidak berpengaruh secara langsung, setidaknya pada saat sekarang.
Lingkungan umum memengaruhi organisasi melalui dua cara mendorong
pembentukan stakeholder dan menciptakan lingkungan tempat organisasi serta harus
mengantisipasi perubahan lingkungan tersebut. Berikut ini beberapa elemen
lingkungan umum

1. Sosial Budaya
Komponen sosial budaya merujuk kepada karakteristik demografi serta perilaku,
sikap, dan normanorma umum dari penduduk dalam suatu masyarakat tertentu.
Pertama, perubahan karakteristik demografi seperti, jumlah penduduk dengan
keterampilan khusus, pertumbuhan atau pengurangan dari golongan populasi tertentu,
mempengaruhi cara perusahaan menjalankan usahanya. Kedua, perubahan sosial
budaya dalam perilaku, sikap, dan norma-norma juga mempengaruhi permintaan
akan produk dan jasa suatu usaha. Perubahan demografi akan menyebabkan
kesempatan sekaligus ancaman bagi organisasi, tergantung bagaimana organisasi
mengantisipasi perubahan tersebut. Sedangkan gaya hidup merupakan manifestasi
keluar yang tampak dari sikap dan nilai seseorang. Gaya hidup suatu masyarakat
akanberubah-ubah

2. Ekonomi

5
Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi sebagian besar organisasi yang
beroperasi di dalamnya. Pada suatu keadaan perekonomian yang sedang tumbuh,
secara umum kemampuan daya beli masyarakat untuk membeli suatu produk atau
jasameningkat. Akan tetapi, kondisi perekonomian seperti itu tidak menjamin bahwa
suatu perusahaan juga bertumbuh, hanya menyediakan lingkungan yang mendorong
terjadinya pertumbuhan usaha. Dalam keadaan
perekonomian yang lesu, daya beli masyarakat yang menurun, membuat
pertumbuhanusaha menjadi sulit. Sehingga para manajer perusahaan harus selalu
mengantisipasi variable-variabel ekonomi seperti kecendrungan inflasi, tingkat suku
bunga, kebijakanfiscal dan moneter, dan harga-harga yang ditetapkan oleh pesaing.

3. Politik Dan Hukum


Komponen politik dan hukum adalah undang-undang, peraturan, dan keputusan
pemerintah yang mengatur perilaku usaha. Komponen politik/hukum ini dalam suatu
periode waktu tertentu akan menentukan operasi perusahaan. Sehingga manajer tidak
mungkin mengabaikan iklim politik dan hukum-hukum maupun peraturan yang ada
disuatu negara, seperti perlakuan yang adil dalam pembayaran gaji harus sesuai
dengan upah minimum yang ditetapkan pemerintah. Lingkungan politik dan hukum
juga berpengaruh ke dalam dunia usaha. Pembahasan pencemaran lingkungan,
undang- undang anti monopoli, pengaturan tentang merger, dan lain-lain dibahas
lewat parlemen melalui proses politik. Di dalamnya sedikit banyak terdapat
kepentingan antara suatu kelompok terhadap kelompok lainnya.

4. Teknologi
Teknologi adalah pengetahuan, peralatan, dan teknik yang digunakan untuk
mengubah bentuk masukan (input) menjadi keluaran (output). Sehingga perubahan
dalam teknologi dapat membantu perusahaan menyediakan produk yang lebih baik
atau menghasilkan produknya dengan lebih efisien. Akan tetapi prubahan
teknologijuga dapat memberikan suatu ancaman bagi perusahaanperusahaan
tradisional.
Contohnya perusahaan fotocopy pada awalnya memberi ancaman bagi
perusahaankertas karbon

6
2.3. Strategi Mengendalikan Lingkungan Organisasi
Strategi organisasi untuk dapat mengendalikan lingkungannya adalah dengan cara
menciptakan hubungan yang baik antara pihak organisasi dengan pihak-pihak yang
berada dilingkungan tersebut. kemudian, menjalin kerjasama yang dapat
menguntungkan kedua belah pihak, dan menarik orang-orang penting dan berpengaruh
yang ada di lingkungan kedalam organisasi.
Untuk itu perlu ada strategi mengendalikan lingkungan. Langkah-langkah tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan hubungan baik dengan elemen-elemen utama yang
berpengaruh,meliputi:
a. Integrasi dengan perusahaan lain
b. Kontrak jangka panjang
c. Iklan dan Humas
d. Pengangkatan eksekutif
2. Mengendalikan lingkungan agar tidak berbahaya:
a. Merubah bidang usaha
b. Bergabung dengan asosiasi sejenis
c. Aktivitas politik
d. Mempengaruhi perundang- undangan

2.4. Hubungan Lingkungan dengan Organisasi


Organisasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan eksternal dimana dia berada sehingga
mengharuskan manajer memperhatikan fenomena yang terjadi pada lingkungan
organisasi.
Pengaruh lingkungan tersebut sangat berbeda antara satu organisasi dan organisasi
lainnya, bahkan antara satu divisi dengan divisi lainnya serta antara satu tingkatan yang
lebih tinggi dengan tingkatan yang lebih rendah (Anton, 2011).
1. Pengaruh lingkungan terhadap organisasi
Ada beberapa model hubungan organisasi dengan lingkungan , yaitu :
a. Tingkat perubahan. Melihat sejauhmana stabilitas suatu lingkungan ,lingkungan yang
cepat berubah berarti mempunyai tingkat perubahan yang tinggi
b. Tingkat homogenitas melihat sejauhmana kompleksitas lingkungan. Lingkungan
yang komplek mempunyai elemen yang banyak atau dikatakan mempunyai tingkat
homogenitas yang rendah Setiap organisasi menghadapi lingkungan yang berbeda-beda,
dan memiliki ketidakpastianlingkungan yang berbeda-beda.
2. Ketidakpastian lingkungan

7
Ketidakpastian lingkungan akan membuat manajer perlu mempelajari perubahan
lingkungan dan langkah penyesuaian atas perubahan.
3. Kekuatan Kompetisi
Cara lain melihat lingkungan adalah mengunakan kerangka lima kekuatan kompetisi
yang dikembangkan oleh Michel porter, menurut porter, organisasi dalam mencari
keuntungan tersebut dengan lima kekuatan yang sama-sama ingin mencari keuntungan
juga , kelima kekuatan tersebut :
a. Ancaman pendatang baru atau halangan untuk masuk
Contohnya : suatu restoran penjual makanan, akan menghadapi ancaman testoran atau
warung makan baru
b. Produk subtitusi
Ancaman produk subtitusi restoran cukup besar , karna cukup banyak makan yang
bersaing merebutkan tempar di perut manusia di Indonesia , hal ini berhubungan dengan
sebagian besar masyarakat Indonesia lebih suka memasak makan sendiri
c. Pemasok
Contoh Jika pemasok daging ayam, cenderung terkonsentrasi sehingga
memembentukmonopoli atau oligopoly, kekuatan pemasok menjadi semakin besar dan
menjadi ancaman bagi restoran
d. Pembeli
Pembeli tampaknya mempunyai kekuatan yang cukup besar karna pembeli mempunyai
banyak pilihan , restoran atau warung makan dapat dijumpai dimana mana dengan
mudah loyalitas pembeli cukup rendah karna pembeli suka makan yang bervariasi mulai
dari nasi padang sampai hamburger Mc
e. Pesaing
Intensitas pesaing restoran cukup besar karna warung makan banyak dijumpai dimana
mana dengan mudah . contohnya persaingan harga , banyak restoran yang
menawarkanharga miring sehingga keuntungan sedikit , asal dapat ikut makan ,
tampaknya restoran cukup puas.Secara umum kekuatan kelima kompetisi tersebut
industry restoran tidak cukup menarik , setalah mengevaluasi daya tarik industry
langkag selanjutnya adalah menentukan strategi yang tepat untuk industry tersebut.

2.5. Pengaruh Lingkungan Organisasi


Suatu lingkungan organisasi akan mempengaruhi perilaku anggota organisasi, baik
melalui pemberian penghargaan atas perilaku yang diinginkan ataukah dengan
mengoreksi perilaku yang tidak diinginkan, dan sebagainya (Tampubolon, 2019, hlm.
38). Lingkungan organisasi seperti keteladanan pimpinan dan model kepemimpinan
serta masa depan organisasi yang cerah akan berpengaruh pada derajat dan mutu
perubahan perilaku anggota organisasi.

8
“Apa yang organisasi berikan pada anggota organisasi dan apa pula yang organisasi
dapatkan”. Keberhasilan organisasi sangat ditentukan oleh apa yang bisa diberikan
organisasi kepada anggota organisasinya. Semakin tinggi kadar insentif yang diberikan
semakin efektif terjadinya perubahan perilaku anggota organisasinya. Sebaliknya
organisasi yang tidak efektif atau gagal cenderung akan menciptakan perubahan
perilaku yang juga tidak efektif.

Lingkungan organisasi akan menciptakan tujuan organisasi dalam merumuskan standar


apa yang bisa diterimanya (Tampubolon, 2019, hlm. 39). Tujuan organisasi itu sendiri
ditentukan oleh visi organisasi dan dapat menciptakan lingkungan baru. Selain itu bisa
jadi faktor pengaruh menguatnya kecerdasan emosional dan spiritual dari anggota
organisasi akan membantu organisasi lebih siap dalam mengelola perubahan.
Bila interaksi antara individu dan lingkungannya dalam suatu organisasi, dapat berjalan
dengan baik. Maka diharapkan akan diperoleh hasil perilaku kerja yang sama-sama
penting untuk mendukung kinerja dan keberlangsungan organisasi dimana individu
berada, yakni sebagai berikut.
Individu bertahan dalam organisasi.
Jika individu memiliki perilaku interaksi yang baik dengan lingkungannya (organisasi),
maka individu pasti akan bertahan dalam organisasi. Pada Individu akan tumbuh rasa
keinginan untuk tetap mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi.
Individu Ingin berkarya.
Adanya interaksi yang positif dalam lingkungan organisasi, maka individu saat dalam
lingkungan kerja, tentunya akan memberikan sumbangan pemikiran dan prestasi terbaik
bagi pencapaian tujuan organisasi. Hal ini tentunya sebagai bagian dari cara untuk dapat
mewujudkan misi suatu organisasi atau perusahaan. Kinerja yang optimal dari semua
unsur yang ada di dalam organisasi, sangat diperlukan, terutama para individu karyawan
yang harus memiliki perilaku kerja yang positif sehingga mampu menghasilkan kinerja
yang dapat memberikan kontribusi bagi keberhasilan organisasi atau perusahaan
(Hartini dkk, 2021, hlm. 37).

9
BAB III
PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena
terbatasnya pengetahuan yang lebih mendalam dan keahlian kami dalam membuatnya.
Meskipun kami menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini tetapi
kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu kami perbaiki. Hal ini dikarenakan
masih minimnya pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan kedepannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sugiono, Nono. 2022. LINGKUNGAN ORGANISASI. Diakses 14 Januari 2023


melalui http://elearning.stmik-
im.ac.id/pluginfile.php/135900/mod_resource/content/3/modul%204%20-
%20LINGKUNGAN%20ORGANISASI.pdf

Thabroni, Gamal. 2022. Lingkungan Organisasi: Pengertian (Internal/Eksternal),


Pengaruh, dll, Diakses 16 Januari 2023 melalui https://serupa.id/lingkungan-organisasi-
pengertian-internal-eksternal-pengaruh-dll/

Universitas Terbuka. LINGKUNGAN Organisasi Bisnis. Diakses 16 Januari 2023


melalui http://web-
suplemen.ut.ac.id/ekma4111/ekma4111a/lingkungan_organisasi.htm#:~:text=Selanjutny
a%20Stoner%20dan%20Freeman%20(1996,namun%20bersifat%20dinamis%20dan%2
0kompleks.

11

Anda mungkin juga menyukai