“LINGKUNGAN ORGANISASI”
DOSEN PENGAMPU :
H. NONO SUGIONO, SE., MM.
DISUSUN OLEH :
RICKY NUGRAHA (382143007)
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah dengan judul “Lingkungan Organisasi” ini dapat tersusun hingga
selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah
Pengantar Manajemen. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar
menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempuraan makalah ini. Akhir kata,
semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………I
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..II
I
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Lingkungan organisasi adalah salah satu faktor dan objek yang berinteraksi dan dapat
mempengaruhi sebuah organisasi serta juga dapat dipengaruhi oleh perilaku yang terjadi
di dalam organisasi itu sendiri serta akan mempengaruhi dan berdampak pada operasi
perusahaan atau organisasi (Krisnandi dkk, 2019, hlm. 31).
Lingkungan menurut Robbins dan Coulter (1999) dalam Margaretta ( 2012), adalah
lembagalembaga atau kekuatan-kekuatan yang berada di luar organisasi dan secara
potensial mempengaruhi kinerja organisasi. Lingkungan merupakan kekuatan yang
mempengaruhi baik secara langsungn maupun tidak terhadap kinerja organisasi
2
b. Karyawan/ Pekerja (Employees)
Dalam perusahaan, organisasi, manajer, serta karyawan/pekerja, mempunyai tujuan
yang sama, dengan begitu organisasi akan berjalan dengan semakin efektif. Proses
rekrutmen yang ketat, disertai pendidikan dan pelatihan atau pengembangan
karyawanmerupakan salah satu faktor penting dalam penunjang keberhasilan
organisasi. Oleh karena itu organisasi akan lebih selektif dalam menerima seseorang
untuk menjadi pekerja/karyawannya. Demi menunjang tujuan organisasi.
3
kecendrungan dan masalah pelanggan setelah kejadian, misalnya mendengarkan
keluhan pelanggan. Pengamatan proaktif terhadap pelanggan adalah dengan
memperkirakan kejadian,kecendrungan, dan masalah sebelum hal itu terjadi
(sebelumpelanggan mengeluh).
2) Pemasok (suppliers)
Pemasok adalah perusahaan yang menyediakan bahan baku, tenaga kerja,
keuangandan sumber informasi kepada perusahaan lain. Terdapat hubungan saling
ketergantungan antara pemasok dan perusahaan. Ketergantungan perusahaan pada
pemasok adalah pentingnya produk pemasok bagi perusahaan dan sulitnya mencari
sumber lain sebagai pengganti. Ketergantungan pemasok pada perusahaan adalah
suatu tingkat dimana perusahaan pembeli sebagai pelanggan bagi pemasok dan
sulitnya menjual produk kepada pembeli lain.
3) Pesaing (Competitors)
Pesaing adalah perusahaan di dalam industri yang sama dan menjual produk atau
jasakepada pelanggan. Seringkali perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan
usaha tergantung pada apakah perusahaan melakukan pelayanan yang lebih baik
daripada pesaing lain. Karena itu, perusahaan harus melakukan analisis bersaing,
yaitu menentukan siapa pesaingnya, mengantisipasi pergerakan pesaing, serta
memperhitungkan kekuatandan kelemahan pesaing.
4) Pemerintah (government)
Hubungan organisasi dalam perwakilan-perwakilan pemerintah berkembang
semakin kompleks. Peraturan-peraturan industri yang ditetapkan oleh perwakilan
pemerintah ini harus ditaati oleh organisasi dalam operasinya, prosedur perijinan,
dan pembatasanpembatasan lainnya untuk melindungi masyarakat. Perwakilan-
perwakilanpemerintah berperan sebagai pengawas, regulator, dan pendorong dunia
usaha.Dalam doktrin laissezfaire, peran campur tangan pemerintah diminta dibatasi
yaitu hanya dalam hal regulator atau perumus perundang-undangan, agar iklim
pasar bebas dapat terbentuk secara alami.
5) Lembaga keuangan (Financial institutions)
Organisasi-organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan, seperti
bank-bank komersial, bank-bank instansi, dan perusahaan-perusahaan asuransi
termasuk pasar modal. Lembaga keuangan ini sangat dibutuhkan perusahaan untuk
menjaga dan memperluas kegiatan-kegiatannya seperti pendanaan untuk
membangunfasilitas baru dan membeli peralatan baru, serta pembelanjaan operasi-
operasinya.
6) Serikat pekerja (Labor union)
Adalah elemen yang berfungsi menampung aspirasi para karyawan.Adanya
serikatpekerja membuat posisi tawar karyawan terhadap perusahaan semakin kuat.
7) Mitra Strategi (Partner Strategic)
Partner strategis adalah perusahaan lain yang menjalankan bisnis berbeda
denganperusahaan kita, tetapi secara bersama-sama bisa menjadi mitra kita
dalam menjalankan bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Dalam istilahbiologi dikenal dengan sebutan simbiosis mutualisme.
4
8) Regulator (Pembuat Undang-Undang)
Regulator adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam menciptakan keadaan
dankegiatan bisnis yang fair dan aman bagi semua pihak yang ingin menjalankan
bisnisdengan membuat aturan-aturan main yang dapat disepakatinoleh semua pihak
di masyarakat. Regulator dapat berasal dari pemerintah atau dari institusi dan
lembagayangdisepakati seperti OPEC yang dibentuk oleh negara-negara
anggotanya untuk menyepakati dan menjalankan aturan main dalam perdagangan
dunia.
1. Sosial Budaya
Komponen sosial budaya merujuk kepada karakteristik demografi serta perilaku,
sikap, dan normanorma umum dari penduduk dalam suatu masyarakat tertentu.
Pertama, perubahan karakteristik demografi seperti, jumlah penduduk dengan
keterampilan khusus, pertumbuhan atau pengurangan dari golongan populasi tertentu,
mempengaruhi cara perusahaan menjalankan usahanya. Kedua, perubahan sosial
budaya dalam perilaku, sikap, dan norma-norma juga mempengaruhi permintaan
akan produk dan jasa suatu usaha. Perubahan demografi akan menyebabkan
kesempatan sekaligus ancaman bagi organisasi, tergantung bagaimana organisasi
mengantisipasi perubahan tersebut. Sedangkan gaya hidup merupakan manifestasi
keluar yang tampak dari sikap dan nilai seseorang. Gaya hidup suatu masyarakat
akanberubah-ubah
2. Ekonomi
5
Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi sebagian besar organisasi yang
beroperasi di dalamnya. Pada suatu keadaan perekonomian yang sedang tumbuh,
secara umum kemampuan daya beli masyarakat untuk membeli suatu produk atau
jasameningkat. Akan tetapi, kondisi perekonomian seperti itu tidak menjamin bahwa
suatu perusahaan juga bertumbuh, hanya menyediakan lingkungan yang mendorong
terjadinya pertumbuhan usaha. Dalam keadaan
perekonomian yang lesu, daya beli masyarakat yang menurun, membuat
pertumbuhanusaha menjadi sulit. Sehingga para manajer perusahaan harus selalu
mengantisipasi variable-variabel ekonomi seperti kecendrungan inflasi, tingkat suku
bunga, kebijakanfiscal dan moneter, dan harga-harga yang ditetapkan oleh pesaing.
4. Teknologi
Teknologi adalah pengetahuan, peralatan, dan teknik yang digunakan untuk
mengubah bentuk masukan (input) menjadi keluaran (output). Sehingga perubahan
dalam teknologi dapat membantu perusahaan menyediakan produk yang lebih baik
atau menghasilkan produknya dengan lebih efisien. Akan tetapi prubahan
teknologijuga dapat memberikan suatu ancaman bagi perusahaanperusahaan
tradisional.
Contohnya perusahaan fotocopy pada awalnya memberi ancaman bagi
perusahaankertas karbon
6
2.3. Strategi Mengendalikan Lingkungan Organisasi
Strategi organisasi untuk dapat mengendalikan lingkungannya adalah dengan cara
menciptakan hubungan yang baik antara pihak organisasi dengan pihak-pihak yang
berada dilingkungan tersebut. kemudian, menjalin kerjasama yang dapat
menguntungkan kedua belah pihak, dan menarik orang-orang penting dan berpengaruh
yang ada di lingkungan kedalam organisasi.
Untuk itu perlu ada strategi mengendalikan lingkungan. Langkah-langkah tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan hubungan baik dengan elemen-elemen utama yang
berpengaruh,meliputi:
a. Integrasi dengan perusahaan lain
b. Kontrak jangka panjang
c. Iklan dan Humas
d. Pengangkatan eksekutif
2. Mengendalikan lingkungan agar tidak berbahaya:
a. Merubah bidang usaha
b. Bergabung dengan asosiasi sejenis
c. Aktivitas politik
d. Mempengaruhi perundang- undangan
7
Ketidakpastian lingkungan akan membuat manajer perlu mempelajari perubahan
lingkungan dan langkah penyesuaian atas perubahan.
3. Kekuatan Kompetisi
Cara lain melihat lingkungan adalah mengunakan kerangka lima kekuatan kompetisi
yang dikembangkan oleh Michel porter, menurut porter, organisasi dalam mencari
keuntungan tersebut dengan lima kekuatan yang sama-sama ingin mencari keuntungan
juga , kelima kekuatan tersebut :
a. Ancaman pendatang baru atau halangan untuk masuk
Contohnya : suatu restoran penjual makanan, akan menghadapi ancaman testoran atau
warung makan baru
b. Produk subtitusi
Ancaman produk subtitusi restoran cukup besar , karna cukup banyak makan yang
bersaing merebutkan tempar di perut manusia di Indonesia , hal ini berhubungan dengan
sebagian besar masyarakat Indonesia lebih suka memasak makan sendiri
c. Pemasok
Contoh Jika pemasok daging ayam, cenderung terkonsentrasi sehingga
memembentukmonopoli atau oligopoly, kekuatan pemasok menjadi semakin besar dan
menjadi ancaman bagi restoran
d. Pembeli
Pembeli tampaknya mempunyai kekuatan yang cukup besar karna pembeli mempunyai
banyak pilihan , restoran atau warung makan dapat dijumpai dimana mana dengan
mudah loyalitas pembeli cukup rendah karna pembeli suka makan yang bervariasi mulai
dari nasi padang sampai hamburger Mc
e. Pesaing
Intensitas pesaing restoran cukup besar karna warung makan banyak dijumpai dimana
mana dengan mudah . contohnya persaingan harga , banyak restoran yang
menawarkanharga miring sehingga keuntungan sedikit , asal dapat ikut makan ,
tampaknya restoran cukup puas.Secara umum kekuatan kelima kompetisi tersebut
industry restoran tidak cukup menarik , setalah mengevaluasi daya tarik industry
langkag selanjutnya adalah menentukan strategi yang tepat untuk industry tersebut.
8
“Apa yang organisasi berikan pada anggota organisasi dan apa pula yang organisasi
dapatkan”. Keberhasilan organisasi sangat ditentukan oleh apa yang bisa diberikan
organisasi kepada anggota organisasinya. Semakin tinggi kadar insentif yang diberikan
semakin efektif terjadinya perubahan perilaku anggota organisasinya. Sebaliknya
organisasi yang tidak efektif atau gagal cenderung akan menciptakan perubahan
perilaku yang juga tidak efektif.
9
BAB III
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena
terbatasnya pengetahuan yang lebih mendalam dan keahlian kami dalam membuatnya.
Meskipun kami menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini tetapi
kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu kami perbaiki. Hal ini dikarenakan
masih minimnya pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan kedepannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
11