“PENGANTAR MANAJEMEN”
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Pengantar
Manajemen
Dosen Pengampu : H.Nono Sugiono, SE, MM
Disusun Oleh :
Nama : Joni
Nim : 382241036
Prodi : manajemen
1
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAAN
C. Tujuan ........................................................................................ 4
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................................... 38
B. Saran ............................................................................................. 38
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manajemen adalah cabang dari ilmu sosial. Semua ilmu dari cabang
ilmu sosial pasti mengalami perkembangan. Hal ini terjadi karena ilmu
Ada pendapat yang menyatakan bahwa hari ini tak kan ada tanpa ada
masa lalu, maka dari itu apapun yang ada di dunia ini pasti memiliki
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen
memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker
pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer
B. Sejarah Manajemen
dan pembangun piramid Mesir yaitu para pemilik budak selama berabad-
4
abad menghadapi permasalahan eksploitasi/memotivasi budak yang
(abad ke-5 hingga ke-15) dan kodifikasi kesekretariatan entri ganda (1494)
manajemen.
Abad
Pelaku ekonomi klasik Adam Smith dan John Stuart Mill memberikan
teori teori pengaturan sumber daya, produksi dan penetapan harga. Pada
saat yang hampir bersamaan, penemu seperti Eli Whitney,James Watt dan
perencanaan kerja.
Pada pertengahan abad 19, Robert Owen, Henry Poor, dan M.Laughlin
Pada akhir abad 19, Pelaku ekonomi marginal Alfred Marshall dan Leon
5
Abad20
Teori pertama tentang manajemen yang lengkap muncul sekitar tahun 1920.
Peter Drucker menulis salah satu buku paling awal tentang manajemen
1946. Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors)
ilmu riset operasi. Riset operasi, sering dikenal dengan “Sains Manajemen”,
Mendekati akhir abad 20, manajemen terdiri dari beberapa bidang terpisah.
6
C. Perkembangan Awal Teori Manajemen
Ada dua tokoh manajemen ,yang mengawali munculnya manajemen ilmiah, yang
Pada permulaan tahun 1800 an Robert Owen, seorang manajer beberapa pabrik
pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari pekerjaan.Atas hasil
7
Frank dan Lilian Gilbreth
Henry Gannt
Harington
Emerson
Jame J Mooney
Eltion Mayo
Fritz Roenhlisberger
Hugo Monsterberg
Mcgregor, Edgar schien, David Mcclelend, Robert Blake dan Jane Mauton ,
Ernest Dale, Peter Drucker dan sebagai nya, serta ahli – ahli operation research(
Management science)
8
percaya bahwa aplikasi prinsip prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan
1.Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman pengalaman yang baru,
2.Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan
kepe
3.kecakapan dan keahlian orang bertambah karena bekerja terus menerus dalam
tugasnya,
9
D. Prinsip dan Fungsi Manajemen
Prinsip manajemen
umum yang merupakan sebuah pedoman untuk berpikir atau bertindak. Prinsip
merupakan dasar, namun tidak bersifat mutlak karena prinsip bukanlah umum.
pelaksanaan kerja berjalan efektif. Oleh karena itu, pembagian kerja harus
dislike.
Dengan adanya prinsip the right man in the right place akan memberikan jaminan
akan menempatkan pembagian kerja sebagai prinsip utama yang akan menjadi
10
Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)
pertanggungjawaban yang sesuai dengan wewenang. Oleh karena itu, makin kecil
Tanggung jawab terbesar terletak pada manajer puncak. Kegagalan suatu usaha
bukan terletak pada karyawan, tetapi terletak pada puncak pimpinannya karena
yang mempunyai wewemang terbesar adalah manajer puncak. oleh karena itu,
2.Disiplin (Discipline)
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan yang menjadi
wewenang tidak berjalan dengan semestinya, maka disiplin akan hilang. Oleh
11
Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesuai dengan
wewenang yang diperolehnya. Perintah yang datang dari manajer lain kepada
serorang karyawan akan merusak jalannya wewenang dan tanggung jawab serta
pembagian kerja.
perintah. Dalam pelaksanaan kerja bisa saja terjadi adanya dua perintah sehingga
menimbulkan arah yang berlawanan. Oleh karena itu, perlu alur yang jelas dari
siapa ia harus mengetahui batas wewenang dan tanggung jawabnya agar tidak
dapat terlepas dari pembaguan kerja, wewenang dan tanggung jawab, disiplin,
organisasi. Hal semacam itu merupakan suatu syarat yang sangat penting agar
setiap kegiatan berjalan dengan loancar sehingga tujuan dapat tercapai dengan
baik
12
tergantung kepada berhasil-tidaknya kepentingan organisasi. Prinsip pengabdian
karyawan merasa senang dalam bekerja sehingga memiliki disiplin yang tinggi.
6.Penggajian Pegawai
itu, dalam prinsip penggajian haris dipikirkan bagaimana agar karyawan dapat
untuk membuat prestasi yang lebih besar. Prinsip more pay for more prestige
(upaya lebih untuk prestasi lebih), dan prinsip upah sama untuk prestasi yang
sama perlu diterapkan sebab apabila ada perbedaan akan menimbulkan kelesuan
7.Pemusatan (Centralization)
kegiatan. Tanggung jawab terakhir terletak ada orang yang memegang wewenang
tertinggi atau manajer puncak. Pemusatan bukan berarti adanya kekuasaan untuk
13
menggunakan wewenang, melainkan untuk menghindari kesimpangsiurang
8.Hirarki (tingkatan)
Pembagian kerja menimbulkan adanya atasan dan bawahan. Bila pembagian kerja
ini mencakup area yang cukup luas akan menimbulkan hirarki. Hirarki diukur dari
wewenang terbesar yang berada pada manajer puncak dan seterusnya berurutan ke
bawah. dengan adanya hirarki ini, maka setiap karyawan akan mengetahui kepada
9.Ketertiban (Order)
dasarnya tidak ada orang yang bisa bekerja dalam keadaan kacau atau tegang.
Ketertiban dalam suatu pekerjaan dapat terwujud apabila seluruh karyawan, baik
atasan maupun bawahan mempunyai disiplin yang tinggi. Oleh karena itu,
Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu syarat untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan. Keadilan dan kejujuran terkait dengan moral karyawan dan tidak
dapat dipisahkan. Keadilan dan kejujuran harus ditegakkan mulai dari atasan
karena atasan memiliki wewenang yang paling besar. Manajer yang adil dan jujur
14
akan menggunakan wewenangnya dengan sebaik-baiknya untuk melakukan
adanya disiplin kerja yang baik dan adanya ketertiban dalam kegiatan.
dan pikiran. Apabila keinginannya tidak terpenuhi, perasaan tertekan dan pikiran
12.Prakarsa (Inisiative)
Prakarsa timbul dari dalam diri seseorang yang menggunakan daya pikir. Prakarsa
perasaan, pikiran, keahlian dan pengalaman seseorang. Oleh karena itu, setiap
mengandung arti menghargai orang lain, karena itu hakikatnya manusia butuh
langkah untuk menolak gairah kerja. Oleh karena itu, seorang manajer yang bijak
karyawannya.
15
Setiap karyawan harus memiliki rasa kesatuan, yaitu rasa senasib sepenanggungan
sehingga menimbulkan semangat kerja sama yang baik. semangat kesatuan akan
berarti bagi karyawan lain dan karyawan lain sangat dibutuhkan oleh dirinya.
kesatuan (esprit de corp), sedangkan manajer yang suka memaksa dengan cara-
cara yang kasar akan melahirkan friction de corp (perpecahan dalam korp) dan
membawa bencana.
Fungsi manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat
di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
berikut:
Perencanaan (Planning)
memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Agar dapat
membuat rencana secara teratur dan logis, sebelumnya harus ada keputusan
Pengorganisian (Organizing)
16
Pengorganisasian atau organizing berarti menciptakan suatu struktur dengan
bagian satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan
struktur tersebut.
kegiatan yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah manajer dalam melakukan
Menggerakkan (Actuating)
Pengawasan (Controling)
Sarana Manajemen
17
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools).
suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan
6M, yaitu
Man (SDM)
yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai
tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia
adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-
Money (uang)
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan
alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari
jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan
alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus
diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang
yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang
dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu
organisasi.
18
Materials (bahan)
Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia
usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam
sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan
Machines (mesin)
Methods (metode)
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja
fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha.
tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan
manusianya sendiri.
19
Market (pasar)
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang
diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses
kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti
Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan
umur yang bekerja, pengurangan hari kerja standar, . selain itu owen juga
produktivitas.
20
Seorang ahli matematik dari inggris adalah orang yang pertama kali berbicara
Manajemen Ilmiah
dinamankan dengan Time and Mention Studies atau studi mengenai penetapan
21
Selain Taylor, dikenal juga Henry L. Gantt (1861-1919) yang
Gantt juga memperkenalkan apa yang inamakan sebagai “Bagan Gantt” yang
kemudian banyak dikenal sebagai sebuah bagan scheduling atau kita kenal
sebagai Time Shceduling (penjadwalan kerja). Bagan Gantt ini dibuat untuk
4. Organisasi fungsionil
Manajemen administrasi
adalah Henry Fayol (1841-1925), Lyndall Urwick (1891-1983), dan Max Weber
(1864-1920).
22
Henry Fayol seorang industrialis Perancis , sesungguhnya merupakan contributor
baru dikenal pada tahun 1947. Birokrasi dan prosedur merupakan salah satu
kegiatan menejemen yang harus dilakukan agar bisa dijalankan dengan lancar
berharga adalah mengenai spesialisasi pekerjaan, studi mengenai masa dan beban
kerja serta metode ilmiah mengenai kegiatan manajemen yang secara ringkas
23
bahwa salah satu kelemahan perspektif dari kelompok ini adalah bahwa mereka
dalam organisasi. Aspek manusia yang tidak hanya dilihat dari factor pemberian
upah atau intensif, akan tetapi dari karakteristik kemanusiaan secara lebih
percaya bahwa jika manajer berfokus pada karyawan bukan pada produksi
mekanistik, maka pekerjaan menjadi lebih puas dan dengan demikian, lebih
memelihara dalam rangka membangun kelompok kerja yang produktif dan kuat.
Studi ini merupakan sebuah bidang telaah akademik khusus yang mempelajari
yaitu ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi, dan psikologi. Gerakan ilmu
perilaku menekankan perlunya untuk studi ilmiah dari elemen manusia organisasi.
manusia yang terdapat dalam sebuah organisasi dan pentingnya pula manajemen
melakukan perubahan perilaku dan kebiasaan manusia yang ada dalam organisasi
penekanan pada sikap individu dan perilaku pada proses kelompok. Aliran ini
24
adalah praktik penerapan konsep psikologi terhadap tatanan industri. Aliran ini
lebih menekankan pada kebutuhan manusia, kelompok kerja, dan peran faktor
Hugo Munstberg dikenal sebagai the Father of Industril Psychology atau Bapak
dari Ilmu Psikologi Industri karena dia yang termasuk pertama kali
yang sangat berharga dalam sebuah kegiatan bisnis atau industri dalam hal seleksi
pekerja dan upaya-upaya yang dapat memotivasi pekerja.Hal ini terkait dengan
perbedaan yang ada pada pekerja dari sisi perilaku dan kebiasaan mendorong ke
25
2) Mary Parker Follet
tujuan, tetapi juga merupakan juga seni dalam memahami perilaku orang lain
sehingga dapat diarahkan kepada pencapaian tujuan yang sesuai. Mary Parker
manusia dalam organisasi secara utuh, sehingga Follet juga meyakini perlunya
3) Elton Mayo
penelitian industrial.1
· Teori Perhatian (Attention Theory) Pekerja akan lebih produktif jika merasa
diperhatikan.
26
Teori Penerimaan Sosial (Social Acceptance Theory)
Salah satu kontribusi berharga dalam dunia manajemen adalah apa yang telah
Howthorne antara tahun 1927 hingga 1932, atau dikenal sebagai the Howthorne
studies atau studi Howthorne.Studi ini terdiri dari 2 eksperimen, Eksperimen yang
Kedua eksperimen ini menyimpulkan bahwa ternyata pemberian insentif dan juga
nyala lampu atau penerangan tidak menentukan produktivitas para pekerja, akan
tetapi adanya perlakuan yang sama oleh manajer serta “perhatian khusus” yang
akan menentukan produktivitas para pekerja. Dan tentunya tidak berarti bahwa
mereka tidak memerlukan upah atau intensif atau juga penerangan secukupnya
dalam bekerja, akan tetapi “perhatian dan penerimaan sosial” rupanya lebih
27
Dalam kalangan akademisi umumnya sepakat bahwa Kajian Hawthrone ini
· Uang tidak begitu menjadi faktor penentu output bila dibandingkan dengan
pada dasarnya manusia selalu melakukan respons terhadap konteks sosial dimana
pun dia berada. Sehingga asumsi dasar yang dapat digunakan dalam teori ini
tercapainya peningkatan
produktivitas.
28
Kontributornya yaitu :
1) Abraham Maslow
(Hierarkhi of Needs), yang termasuk kebutuhan akan insentif secara keuangan dan
2) Douglas McGregor
relasi manusia. Dia memperkenalkan kepada kita bahwa pada dasarnya manusia
dapat diklasifikasikan menjadi tipe X dan tipe Y. Mereka yang bertipe X biasanya
cenderung bersifat pasif, malas, dan tidak mau bekerja kecuali kalau disuruh,
kurang inisiatif, serta kurang menyukai tantangan, disamping itu juga akan
berdisiplin jika diawasi saja. Untuk mereka yang dikategorikan tipe X ini,
pendekatan manajemen yang harus dilakukan adalah hal yang terkait dengan
Adapun klasifikasi yang kedua adalah tipe Y dimana mereka yang bertipe Y
banyak ide dan inisiatif, serta berdisiplin adalah bagian dari tantangan prestasi
29
manajemen ini dapat lebih kepada pemberian delegasi dan kepercayaan daripada
dan Maslow, yaitu teori X dan teori Y tentang sifat manusia di tempat kerja.
· Suka bekerja.
30
karyawan bersikap pasif, tergantung dan mempunyai rasa enggan sehingga
karyawan untuk berpartisipasi, bertanggung jawab dan merasa bebas dan kreatif
teori perilaku organisasi yang mencoba melihat organisasi dari perspektif yang
hingga medis. Beberapa topik penting dalam teori ini, di antaranya adalah bahwa
31
G. Perspektif Manajemen Kuantitatif.
berkembang setelah perang dunia kedua. Dalam peperangan yang terkait dengan
Amerika Serikat dan Inggris, para petinggi militer mereka memerlukan para
penggunaan sumber daya militer dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien.
logistik.
Setelah perang dunia berakhir, pendekatan kuantitatif ini juga dilakukan oleh
oleh kelompok ini adalah proses pengambilan keputusan, efektivitas dan efisiensi
Di antara dua perspektif yang muncul dalam kelompok manajemen kuantitatif ini
32
Perspektif Manajemen Sains. Penggunaan istilah manajemen sains ini agak
matematika pada dasarnya merupakan representasi dari sebuah sistem, proses, dan
ketika mereka menentukan berapa banyak jumlah teller yang diperlukan oleh
Bank of England di seluruh kantor cabang yang dimilikinya dalam setiap harinya
sesuai dengan transaksi yang dilakukannya. Kita juga bisa melakukan peramalan
metode manajemen sains yang sekarang banyak digunakan adalah pendekatan Six
perusahaan.
33
sains yang lebih memfokuskan pada kegiatan tertentu dalam kegiatan manajemen
bermanfaat juga dalam sektor keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.
mudah untuk dipahami dan dikuantifikasi. Lebih daripada itu, model matematika
Sering kali ahli kuantitatif terjebak pada perhitungan dan tidak sampai pada
ketidakpastian dan fleksibilitas. Hal ini sebagaimana kritik Peter F. Drucker dalam
34
salah satu artikelnya, “We Need to Measure, Not Count”,1 Drucker mengkritisi
mereka yang terfokus pada perhitungan akan tetapi melupakan pemaknaan dan
35
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Atas dasar uraian makalah di atas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
Saran
dapat penulis selesaikan. Penulis menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan,
1. Dari pihak dosen, penulis mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan
makalah.
dan berguna sebagai pelengkap belajar. Penulis juga mengharapkan kritik dan
36
saran demi hasil makalah yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/search?page=1&content_type=tops&query=presfektif%20man
ajemen
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:fM71CSroVNQJ:dosen.uta45j
akarta.ac.id/downlot.php%3Ffile%3DBab%252003%2520Perkembangan%2520Ilmu%25
20Manajemen.pdf+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id
http://library.usu.ac.id/download/fe/manajemen-ritha4.pdf
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Mimin%20Nur%20Aisyah,%20M.Sc.
,%20Ak./Bab%203%20Perkembangan%20Teori%20Manajemen.pdf
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_manajemen_umum/Bab_2.pdf
http://repository.ut.ac.id/4533/1/EKMA4116-M1.pdf
37