Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

KONSEP DASAR MANAJEMEN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Pengantar
Manajemen
Dosen Pengampu : H.Nono Sugiono, SE, MM

Disusun oleh :
Nama : Rosmawati
Nim : 382241004
Prodi : Manajemen

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI - SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI


INDONESIA MANDIRI (STIE-STAN IM)
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat
dan nikmatnya diberikan kepada kami hingga dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini adalah mengenai “ KONSEP
DASAR MANAJEMEN
Dalam makalah ini, kami sampaikan terimakasih kepada dosen dari mata
kuliah Pengantar Manajemen yaitu Bapak H. Nono Sugiono SE, MM yang telah
membuat kami melakukan pengembangan terhadap diri kami lewat pembuatan
makalah yang kami buat ini. Dan terimakasih untuk pihak-pihak atau beberapa
sumber yang kami ambil dan kami jadikan sebagai referensi demi
menunjangkelangsungan pembuatan makalah ini.
Materi ini disusun berdasarkan referensi-referensi dari buku-buku pilihan
atau sumber yang lainnya. Selain menggunakan bahasa yang mudah dipahami,
materi ini juga disajikan dari rangkuman beberapa sumber yang dijadikan sebagai
acuan.
Makalah ini jauh dari kata sempurna, sebelumnya kami minta maaf apabila
terdapat kekurangan pada makalah ini. Maka kritik dan saran yang dapat
membangun senantiasa kami harapkan.

Bandung, Desember 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................. 1

Kata Pengantar..................................................................................................... 2

Daftar Isi ..............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................……. 4

B. Rumusan Masalah.................................................................................... .4

C. Tujuan Penulisan Makalah ....................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN KONSEP DASAR MANAJEMEN

A. Manajemen.............................................................................................. 6
B. Manajer Kepemimpinan ......................................................................... 9
C. Klarifikasi Manajer............................................................................…10
D. Keterampilan Manajer............................................................................ 13
E. Perkembangan Konsep Manajemen …………………………………. 16
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari- hari, manusia tidak terlepas dari bagaimana


berinteraksi dengan orang lain. Dalam lingkungan kerja, seseorang harus
mampu berinteraksi, bekerja sama dan menyesuaikan dengan orang lain untuk
mencapai sebuah tujuan. Dengan demikian maka aktivitas ini akan membawa
seseorang pada tatanan yang lebih baik.

Dalam lingkungan kerja , seseorang harus mampu mengelola setiap


pekerjaan agar bisa terlaksana dengan baik. Tentunya ini terkait dengan
bagaimana seseorang mengetahui dan mampu melaksanakan manajemen yang
baik.

Manajemen yang baik hanya bila seseorang mengetahui dan mampu


melaksanakan manajemen berdasarkan teori dan praktek. Dengan demikian
maka dapat dikatakan bahwa manajemen yang baik hanya mungkin terjadi
apabila kita mengerti apa sebenarnya manajemen, fungsi manajemen, peran
manajemen dalam lingkungan organisasi . Karena konsep - konsep
manajemen yang baik, harus dikuasai oleh seorang terutama seorang manajer
selaku pengambil keputusan dalam sebuah organisasi.

B. Rumusan Masalah
Yang menjadi pokok permasalahan yang diangkat dalam makalah ini
adalah:
1. Apa pengertian dan ruang lingkup manajemen
2. Apa manager kepemimpinan?
3. Apa saja klarifikasi manager
4. Apa saja keterampilan yang harus dimilkiki manager?

4
5. Bagaimana perkembangan konsep manajemen?
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup manajemen
2. Untuk mengetahui apa manager kepemimpinan
3. Untuk mengetahui klarifikasi manager
4. Untuk mengetahui apa saja keterampilan yang harus dimiliki manager
5. Untuk mengetahui perkembangan konsep manajemen

5
BAB II
PEMBAHASAN KONSEP DASAR MANAJEMEN

A. MANAJEMEN
a) Pengertian
Manajemen sering di artikan sebagai “seni untuk melaksanakan suatu
pekerjaan melalui orang lain”. Padakenyataannya para manager
mancapaitujuan organisasi dengan cara mengatur orang lain untuk
melaksanakan apasaja yang perlu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara
melaksakan pekerjaanitu oleh dirinya sendiri. Manajemen dapat diartikan
dalam berbagai aspek,yaitu :
1. Proses perencanaan (Planning)
Menunjukkan bahwa para manajer memikirkan tujuan dan
kegiatannyasebelum melaksanakannya. Kegitan mereka biasanya berdasar
suatu cara,rencana, atau logika, bukan asal tebak saja.

2. Pengorganisasian (Organization)
Berarti para manajer itu mengkoordinir sumber daya manusia dan
sumberdaya bahan yang dimiliki organisasi. Sejauh mana efektifnya suatu
organisasitergantung pada kemampuannya untuk mengarahkan sumber
daya yang adadalam mencapai tujuannya. Tentu saja,dengan makin
terpadudan terarahnya pekerjaan akan menghasilkan makin efektifnya
organisasi. Mendapatkankoordinasi yang sedemikian itu merupakan
salahsatu tugas manajer.

3. Memimpin (To Lead )


Menunjukkan bagaimana para manajer mengarahkan dan mempengaruhi
bawahannya, menggunakan oaring lain untuk melaksanakan suatu
tugaastertentu. Dengan menciptakan suasana yang tepat,mereka membantu
bawahannya bekerja sebaik mungkin.

6
4. Pengendalian (Controling)
Berarti para manajer berusaha untuk meykinkan bahwa organisasi
bergerakdalam arah tujuan.Apabila salah satu bagian dari organisasi
menuju arah yangsalah, para manajer beeusaha untuk mencari sebabnya
dan kemudianmengarahkannya kembali ke tujuan yang benar.

b) Ruang Lingkup Manajemen


Ruang Lingkup Manajemen adalah lokasi dimana suatu organisasi
mengembangkan kegiatan ditempat yang ditentukan dan
mengendalikannya jadi, setiap perusahaan / badan usaha mempunyai
ruang lingkup manajemen yang berbeda-beda sesuai dengan manajemen
masing-masing perusahaan.
Ruang lingkup manajemen di bagi menjadi dua, yaitu:
I.Lingkungan Luar (Eksternal), terdiri dari:
• Lingkungan Umum, meliputi ekonomi, politik, hukum, sosio kultural
(budaya),
teknologi, dimensi internasional (seperti globalisasi dan paham ekonomi),
dankondisi lingkungan alam.
• Lingkungan Khusus (Tugas), meliputi pemilik (stockholder), customer,
klien, pemasok (suplier), pesaing, suplai tenaga kerja, badan pemerintah,
lembagakeuangan, media, dan serikat pekerja.

II. Lingkungan Dalam (Internal), terdiri dari :


• Manusia (specialized dan manajerial personal).
• Finansial (sumber, alokasi, dan control dana).
• Fisik (gedung, kantor, dll.).
• Sistem dan Teknologi.
• Sistem Nilai dan Budaya Organisasi.

Untuk mengukur dan menganalisis lingkungan ini digunakan analisis


SWOT.Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk

7
menggambarkan kondisidan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau
konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor
eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness,Opportunities dan Threats.
Metode ini paling sering digunakan dalam metodeevaluasi bisnis untuk
mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOThanya
menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah
masalah.Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:

 Strengths (kekuatan)
merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek
ataukonsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor
yangterdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu
sendiri.
 Weakness (kelemahan)
merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek
ataukonsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor
yangterdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu
sendiri.
 Opportunities (peluang)
merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi.
Kondisiyang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau
konsep bisnisitu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan
pemerintah,kondisi lingkungan sekitar
 Thereats (ancaman)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

8
B. MANAGER KEPEMIMPINAN
Manajer adalah anggota organisasi yang mengawasi dan mengarahkan
pekerjaan anggota lain. Di dalam perkembangannya kemudian, manajer
diartikan sebagai seorang anggota organisasi yang memadukan dan
mengkoordinasikan pekerjaan orang lain. Hal ini berarti bahwa manajer
bertanggung jawab langsung atas sekelompok orang di sebuah divisi
perusahaan atau dapat berarti menyelia atau mensupervisi satu orang saja.

Manajer zaman dahulu menyesuaikan diri dengan struktur organisasi,


garis wewenang, peraturan, dan tujuan-tujuan yang ditentukan perusahaan
untuk dirinya. Ganjaran atau penghargaan (reward) diperoleh dari
organisasi dan bukan dari pertimbangan bahwa ia memiliki kemampuan
tertentu, telah memberikan jasa luar biasa kepada organisasi, atau
memiliki jenjang pendidikan tertentu yang layak memperoleh ganjaran
lebih baik daripada rekan sesama manajer. Itu ciri dari manajer zaman
dahulu.

Manajer zaman sekarang pada umumnya menganggap dirinya


seorang profesional, baik secara teknis maupun manajerial. Ia bekerja pada
suatu perusahaan untuk memperoleh pendapatan dan keamanan hidup,
dengan sukarela pula ia bekerja dalam bidang yang ia pilih sendiri.
Sedangkan manajer sekarang sangat mudah berpindah dari satu
perusahaan ke perusahaan lainnya. Artinya ia tidak taat kepada perusahaan
melainkan mengikuti penawaran gaji yang ia anggap memadai dan sesuai
dengan kualifikasinya. Ganjaran dianggap memadai jika sesuai dengan
jasa yang ia berikan kepada perusahaan, prestasi kerja yang telah ia
tunjukkan, sumbangsih kepada bidang keilmuannya, atau adanya rasa
hormat dari rekan kerja dalam bidangnya.

Keterikatannya hanya pada karier yang dipilihnya. Dengan


kecenderungan seperti ini maka tuntutan kepada mereka pun dari waktu ke
waktu menjadi semakin besar. Di antara para manajer timbul persaingan

9
kompetensi dan jaringan. Mereka yang unggul dalam penguasaan
keilmuannya serta memiliki networking yang lebih baik, dapat dengan
mudah pindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain mencari ganjaran
tertinggi dan kepuasan kerja maksimal. Kecenderungan atau trend seperti
ini juga menguntungkan bagi perusahaan. Dengan adanya kompetisi ketat
maka perusahaan dapat menuntut para manajer untuk berprestasi
maksimal.
Umumnya perusahaan memberikan empat tantangan, yaitu :
1. menghasilkan produk lebih banyak, lebih murah, lebih menarik, lebih
baik, lebih ramah lingkungan, dan lebih berselera global
2. memperbaiki lingkungan hidup dan kondisi lainnya
3. menyesuaikan diri dengan setiap perubahan besar dalam lingkungan global
4. menyesuaikan diri dengan setiap kondisi ekonomi, politik dan social
negara sendiri.

C. KLASIFIKASI MANAGER

Banyak cara orang mengklasifikasikan manajer untuk melihat


kemampuan utama seorang manajer. Namun bukan berarti pembedaan
atau pengklasifikasian itu berlaku statis atau kaku tetapi hal ini hanyalah
untuk memahami kelebihan seseorang ketika menjadi seorang manajer.
Pengklasifikasian manajer dapat dilakukan dengan melihat mereka pada
tingkatan dalam organisasi yang dapat diklasifikasikan menjadi tiga
golongan, yaitu (Handoko, 1996):

a. Manajer lini – pertama. Tingkatan paling rendah dalam suatu


organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional,
disebut manajemen lini/garis – pertama (first – line) atau( first –
level). Para manajer ini sering disebut dengan manajer kantor,
penyelia jasa, manajer departemen. Sebagai contoh adalah penyelia
teknik dalam suatu departemen riset.

10
b. Manajer menengah. Manajemen menengah dapat meliputi beberapa
tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer menengah
membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya
dan kadangkadang juga karyawan operasional. Sebutan lain bagi
manajer menengah adalah general manajer, manajer pabrik, mandor
wilayah, divisi manajer Sebagai contoh adalah manajer wilayah yang
membawahi beberapa kepala divisi wilayah.
c. Manajer puncak. Klasifikasi manajer tertinggi ini terdiri dari
sekelompok kecil eksekutif. Manajemen puncak bertanggung jawab
atas keseluruhan manajemen organisasi dan bertanggung jawab
menciptakan kondisi penting untuk melakukan perubahan. Sebutan
khas bagi manajer puncak adalah pimpinan eksekutif (CEO) atau
pimpinan oposisi (COO), wakil presiden. Tingkatan-tingkatan
manajemen dalam suatu organisasi dapat pada Gambar berikut:

Perbedaan tingkatan manajemen akan membedakan pula fungsi-


fungsi manajemen yang dilaksanakan. Ada dua fungsi utama
manajemen yaitu manajemen administratif dan manajemen operatif.
Manajemen administratif lebih berurusan dengan penetapan
tujuan dan kemudian perencanaan, penyusunan kepegawaian, dan
pengawasan kegiatan-kegiatan yang terkodinasi untuk mencapai
tujuan.

11
Sedangkan manajemen operatif lebih mencakup kegiatan
memotivasi, supervisi, dan komunikasi dengan para karyawan untuk
mengarahkan mereka untuk mencapai hasil-hasil secara efektif. Pada
tingkatan manajemen rendah, para manajer akan banyak
melaksanakan fungsi manajemen operatif. Semakin tinggi
tingkatannya, mereka menjadi lebih terlibat dengan manajemen
administratif. Tentu saja tidak ada posisi manajemen yang hanya
melaksanakan salah satu, operatif atau administratif, semua tingkatan
mempunyai kedua unsur tersebut.
Gambar dibawah menunjukkan perbedaan antara kedua tipe
manajemen tersebut.

Seseorang dapat dikatakan sebagai manajer agresif progresif apabila


ia memiliki pandangan jauh ke depan, memiliki ide dan gagasan luar
biasa, serta mengutamakan teknologi. Manajer jenis ini ketika berada
dalam organisasi berusaha mendapatkan pertumbuhan dan perubahan
organisasi. Namun apabila organisasi Anda sedang sakit maka
organisasi Anda tidak membutuhkan manajer seperti ini. Organisasi
Anda membutuhkan seorang manajer kondusif yang akan membawa
organisasi ke arah kestabilan normal

12
D. KETRAMPILAN MANAGER
Secara umum, terdapat emat keterampilan manajer pada masing-masing
tingkat manajer:
 Keterampilan konseptual Ketrampilan atau kemampuan mental untuk
mengkordinasikan dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan
kegiatan organisasi.
 Keterampilan Kemanusiaan Kemampuan untuk saling bekerja sana dengan
memahami dan memotivasi orang lain.
 Keterampilan Administrasi Kemampuan yang ada hubungannya dengan
fungsi manajemen yang dilakukan.
 Keterampilan Teknik Kemampuan untuk menggunakan peralatan-
peralatan, prosedur, dan metode dari suatu bidang tertentu.

Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan


dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:

1 .Keterampilan manajemen waktu Merupakan keterampilan yang


merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu
yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew
Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji
$2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam
per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap
jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita
lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan
perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih
kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap
merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-
buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.

13
2. Keterampilan membuat keputusan Merupakan kemampuan untuk
mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam
memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling
utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top
manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan.
Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari
berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua,
manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah
alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus
mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan
mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar. Pada pengertian
tersebut dikatakan bahwa manajemen adalah proses pencapaian tujuan
melalui kerja orang lain.
Dengan demikian berarti dalam manajemen terdapat minimal 4 (empat)
ciri, yaitu:
1. ada tujuan yang hendak dicapai,
2. ada pemimpin (atasan),
3. ada yang dipimpin (bawahan),
4. ada kerja sama.

Khusus menyangkut masalah pemimpin (atasan) harus memiliki berbagai


kemampuan ( skills). Kemampuan ( skills) yang dimaksud terdiri dari:
1. Managerial skills (entrepreneurial), yaitu kemampuan untuk
mempergunakan kesempatan secara efektif serta kecakapan untuk
memimpin usaha-usaha yang penting.
2. Techological skills, yaitu keahlian khusus yang bersifat ekonomis
teknis yang diperluk pada pelaksanaan pekerjaan ekonomis.
3. Organisational skills, yaitu kecerdasan untuk mengatur berbagai usaha.

Dalam kenyataannya tidak setiap pemimpin harus memiliki seluruh


kemampuan dengan tingkat intensitas yang sama.Sebab pemimpin itu
sendiri dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) tingkatan.

14
Sehingga kemampuan yang harus dimilikinya pun tentu berbeda.
Adapun tingkatan kepemimpinan atau manajemen terdiri dari:
1. Top Management (Manajemen Tingkat Atas
2. Middle Management (Manajemen Tingkat Menengah
3. Lower Management (Manajemen Tingkat Rendah).

Jumlah manajemen pada setiap tingkatan tergantung pada besar


kecilnya suatu organisasi atau instansi. Namun demikian, biasanya
Top Management jumlahnya akan lebih sedikit dari pada Middle
Management, dan Middle Management lebih sedikit daripada Lower
Management.
Jadi semakin tinggi kedudukan seseorang, semakin banyak
memerlukan keterampilan administrasi/manajemen, tetapi
keterampilan operasionalnya semakin rendah. Sebaliknya semakin
rendah kedudukan seseorang, maka keteramplian operasionalnya
semakin tinggi, sedangkan keterampilan
administrasinya/manajemennya makin rendah.

Dengan bahasa yang sederhana, sebetulnya ketiga jenis tingkatan


manajemen tersebut bekerja pada waktu yang sama, tetapi jenis
kegiatannya berbeda. Manajemen Tingkat Atas lebih banyak bekerja
dengan pikiran, sedikit sekali bekerja secara fisik atau tenaga.
Manajemen Tingkat Menengah, antara kerja pikir dengan kerja fisik
boleh dikatakan seimbang. Sedangkan Manajemen Tingkat Bawah,
bekerja dengan pikiran sedikit sekali, sementara dengan fisik atau
tenaga amat besar/banyak

15
E. PERKEMBANGAN KONSEP MANAGEMEN
1. MAZHAB KLASIK
Teori dan prinsip manajemen memberikan kemudahan dalam
menentukan sesuatu yang harus di kerjakan dengan cara efektif menjadi
seorang manajer,dan dapat juga diartikan sebagai fungsi manajemen.selain
itu manajer dapat mengelola sebuah otoritas tanpa menggunakan teori dan
prinsip ,aktivitas berjalan hanyalah intuisi,firasat dan harapan sehingga
hasilnya tidak akan memberikan kepuasan berbagai pihak.
Manejemen dapat di aplikasikan dalam setiap situasi
keorganisasian,baik dalam organisasi yang berskala sederhana maupun
organisasi yang kompleks,dan organisasi dalam berbagai jenis usaha. Ada
tiga mazhab(aliran)manajemen yang mengikuti perkembangannya.
A. Mazhab klasik
Mazhab klasik di bagi menjadi 2 cabang ,yaitu manajemen ilmiah dan
teori organisasi klasik,
1. Mazhab prilaku
2. Mazhab ilmu manajemen

Secara detail masing-masing mazhab akan didepresikan secara ringkas melalui


pembahasan berikut .

1 .Manajemen Ilmiah cabang mazhab klasik pertama


Para pengembang mazhab ini, antara lain Robert Owen,Charles
Babbage,Frederik W.Taylor,Henry L.Gantt,dan pasangan Gilberth
a. Robert Owen
Beliau hidup pada tahun 1771-1858.Pada tahun 1800-an ia adalah
seorang manajer pada beberapa pabrik pemintal kapas di New
Lanarls,Skotlandia.Pengalaman memimpin dalam perusahaan dapat
menyentuh hatinya untuk menyediakan perumahan yang layakbagi
bawahannya. Selain itu juga ia bertindak sebagai innovator dengan cara

16
melakukan perbaikan menyeluruh pada kondisi kerja yang ia pimpin,ia
juga menetapkan mekanisme kerja spesifik yang mampu memberikan
dampak meningkatnya produktivitas.
b. Charles Babbage
Beliau hidup pada tahun 1792-1871.keyakinan babbage dalam ilmiah
pada proses kerja akan meningkatkan produktivitas dan menekan
biaya.Selain itu juga prinsip pembagian kerja merupakan karya
babbage.setiap bawahan di didik dengan satu keterampilan spesifik dan
hanya di berikan tanggung jawab dari sebagian proses,untuk
meningkatkan efesiensi dapat juga dilakukan dengan pekerjaan yang sama
untuk menciptakan ketrampilan bawahan.
c. Hanry L. Gantt Henry L. Gantt
Beliau hidup pada tahun 1861-1919.Rendahnya motivasi yang di
capai mengakibatkan gent meninggalkan system tarif upah diferensial
untuk di ubah menjadi satu inovasi baru berupa motivasi kerja kepada
para bawahan.selain itu juga langkah lain yang diambil gantt adalah
memperkenalkan system baru untuk penggambaran jadwal produksi
d. pasangan Gilberth
Frank B.Gilberth nidup pada tahun 1868-1942,sedangkan lilioana
M. Gilberth sebagai istri hidup pada tahun 1878-1972. Pasangan gilberth
berpendapat bahwa studi gerak akan meningkatkan semangat kerja bagi
bawahan karena keuntungan fisiknya yang nyata dan karena dapat
menunjukan perhatiann manajemen pada para bawahan. Sesuai dengan
rencana tersebut, seorang bawahan harus mengerjakan saat itu
juga,mempersiapkan diri untuk jabatan yang lebih tinggi, dan melatih
penggantinya, seluruhnya dalam waktu berbarengan.kontribusi
manajemen ilmiah sanggat besar artinya bagi dunia kini.selain
itu,penekanan pada seleksi kemampuan dan pelatihan untuk
meningkatkan efektifitas bawahan, mendorong para manajer untuk
mencari cara yang terbaik guna mengoperasikan suatu pekerja.

17
2.Teori Organisasi klasik Cabang Mazhab Klasik Kedua

Pengembangan teori organisasi klasik adalah Henry Fayol yang hidup


pada tahun 1841-1925. Timbulnya teory organisai klasik sebagai dampak
dari adanya organisasi yang kompleks. Fayol berpendapat bahwa praktik
manajemen yang baik memiliki suatu pola tertentu yang dapat
diidentifikasikan dan dianalisis.keyakinannya bahwa dengan peramalan
ilmiah, metode manajement yang tepat,serta hasil yang memuaskan, pasty
akan diperoleh dan dapat diakui sampai saat ini.
Dalam usahanya mengembangkan ilmu manajemen, fayol memulainya
dengan membagi perusahaan menjadi enam aktifitas yang saling
bergantung.aktifitas yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Fungsi teknis,yaitu memproduksi dan membuat produk
2. Fungsi komersial,yaitu membeli bahan baku dan menjual produk
3. Fungsi financial, yaitu memperoleh dan menggunakan modal
4. Fungsi keamanan,yaitu melindungi para bawahan dan aktfa
perusahaan
5. Fungsi akuntansi ,yaitu mencatat dan mengecek
biaya,keuntungan,dan utang-utang,menyiapkan neraca, serta
menghimpun statistic.
6. Fungsi manajerial

Orientasinya adalah pada fungsi manajerial sehingga ia mendefinisikan


manajemen dengan cara membagi 5 fungsi.
1. Perencanaan ,berarti menentukan suatu cara bertindak yang
memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya.
2. Pengorganisasian,berarti memobilisasi SDM dan SDA dari
organisasi untuk mewujudkan rencana menjadi suatu hasil.
3. Pengomandoan, berarti memberikan pengarahan kepada para
bawahan dan mengusahakan mereka untuk mengerjakan
pekerjaannya

18
4. Pengoordinasian
5. Pengendalian

Prinsip manajemen yang di kembangkan fayol yang mendasari perilaku


manajerial yang efektif adalah: pembagian kerja,otoritas,disiplin,kesatuan
perintah,kesatuan arah,menomorduakan kepentingan pribadi di atas
kepentingan umum,pemberian
upah,sentralisasi,hierarki,tertib,keadilan,kestabilan staf, inisiatif,dan
semangat koorps.

II.MAZHAB PERILAKU
Munculnya mazhab perilaku di sebabkan para manajer menemukan bahwa
dengan pendeketan klasik, efesiensi produksi dan keselarasan kerja yang
sempurna tidak dapat diwujudkan.Para pakar di bawah ini berusaha
memperkuat dari organisasi klasik dengan wawasan sosiologi dan
psikologi.
a. a.Hugo masterberg.
Dalam bukunya Psychology and industrial efficiency dikemukakan bahwa
peningkatan produktifitas dapat dilakukun dengan cara sebagai berikut
1. Menemukan orng yang terbaik
2. Menciptakan pekerjaan yang terbaik
3. Menggunakan pengaruh psikologis

b. Elton mayo
Mayo pada eksperimennya menemukan bahwa insentif berupa
finensial apabila diberikan tidak menyebabkan peningkatan
produktifitas. Kenaikan produktifitas disebabkan oleh adanya
sebuah rantai sikap yang rumit.Berdasarkan hasil penelitiannya,
mayo member kesimpulan bahwa para bawahan akan bekerja
lebih keras apabila mereka yakin bahwa manajemen memikirkan
tentang kesejahteraan mereka dan para penyelia memberikan

19
perhatian khusus kepadanya.mayo mengusulkan perlunya
pelatihan yang mendalam tentang psikologi, sosiologi dan
antropologi serta metode penelitian yang canggih

III.MAZHAB ILMU MANAJEMEN


Munculnya mazhab ilmu manajemen dilatarbelakangi oleh lahirnya
riset operasi yang di bentuk oleh pemerintah inggris untuk menghadapi
sejumlah permasalahan baru yang rumit dalam peperangan yang harus
segera dipecahkannya pada permulaan perang dunia ke-2.dengan
dibentuknya OR yang terdiri atas ahli matematika, ahli fisika, dan ahli
lainnya, inggris mampu mencapai terobosan teknologi dan strategi yang
penting. Namun,dengan usainya perang maka OR diaplikasikan dalam
menghadapi permasalahan industry sehingga teknologi industry mulai
digunakan. Lambat laun,ahli spesialis OR sering kali di panggil untuk
membantu manajer dalam memecahkan permasalahan yang sering
dihadapi.
IV.USAHA-USAHA PERPADUAN Mazhab ilmu perilaku dan
mazhab ilmu manejemen, keduanya merupakan pendekatan yang penting
dan penuh semangat terhadap penelitian,analisis, dan pemecahan
permasalahan manajemen.oleh karena itu, teori klasik tetap penting artinya
karena kenyataan menunjukan bahwa teory tersebut mampu memadukan
perkembangan yang lebih baru menjadi desain dasar permasalahan
tradisional yang di identifikasikan oleh para pengamat mazhab klasik.
Sering kali terdapat beberapa individu yang berusaha memadukan
respektif dari semua 18 mazhab.
Manfaat yang diharapkan dari mempelajari perkembangan dan
respektif ke-3 mazhab adalah agar kelak calon manajer mampu memahami
prespektif koleganya.demikian juga, ia mampu mempersiapkan kerjasama
dengan mereka secara efektif.adanya integrasi prespektif merupakan suatu
pendekatan konseptual yang menjanjikan bagi spesialisasi manajemen.dua
prespektif untuk integrasi tersebut adalah pendekatan system dan
pendekatan kontingensi.pendekatan system terhadap manajemen

20
memandang bahwa organisai sebagai sebuah system yang terpadu dengan
maksud tertentu terdiri atas komponen-komponen yang saling
berhubungan.
Pendekatan system ini tidak secara terpisah berhubungan dengan
berbagai komponen dari suatu organisasi, tetapi memberikan kepada
manajer suatu cara memandang terhadap organisasi sebagai keseluruhan
yang utuh dan sebagai komponen dari yang lebih besar.pendekatan
kontingensi yang dikembangkan oleh para manajer diusahakan untuk
menerapkan konsep-konsep mazhab utamakedalam situasi nyata.tugas
manajer adalah mengidentifikasi teknik mana yang dalam situasi tertentu
dan pada waktu tertentu akan paling baik memberikan kontribusi pada
pencapaian tujuan organisasi.para manajer yang terlatih tersebut dalam
pendekatan kontingensi akan menerapkan teori tersebut dalam situasi
berikut.
1. Apabila bawahan yang terdidik di motifasi oleh kebanggaan atas
kemampuanya maka pengayaan kerja dianggap lebih efektif
2. Apabila bawahan berpendidikan rendah dan kesempatan serta
peralatan untuk melatihnya terbatas maka penyederhanaan kerja di
pandang lebih baik.

Oleh karena itu, para pengamat pendekatan kontingensi


menganggapnya sebagai cabang yang terkemuka dari mazhab
pemikaran manajemen yang saat ini berkembang.

21
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan uraian pembahasan di atas maka dapat


disimpulkan bahwa :
 Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni, mengapa disebut demikian,
sebab antara keduanya tidak bisa dipisahkan. Managment sebagai suatu
ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari sejak lama, dan telah
diorganisasikan menjadi suatu teori
 Manajemen diartikan profesi karena manajemen membutuhkan keahlian
tertentu dalam mencapai tujuan. Manajemen menurut parker (stoner dan
freeman2000) ialah seni melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang (the
art of getting things done through poeple)
 Tujuan dalam managment sangat penting karena tujuan tersebut dapat :
Terwujudnya suasana kerjas yang aktif, inofatif, kreatif, efektif,
menyenangkan dan bermakna bagi para karyawan atau anggota,
Terciptanya karyawan atau anggota yang aktif mengemangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
keperibadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.

22
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/dWaay/manajemen-manajer-dan-kepemimpinan
http://sayadany.blogspot.co.id/2012/03/manajemen-manajer-dan-
kepemimpinan.html
http://mykomaru.blogspot.co.id/2011/03/manajemen-manajer-dan-
kepemimpinan.html
http://hakikikirizky.blogspot.co.id/2013/10/perkembangan-konsep-
manajemen.html

23

Anda mungkin juga menyukai