Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Pengantar
Manajemen
Dosen Pengampu : H.Nono Sugiono, SE, MM
Disusun oleh :
Nama : Rosmawati
Nim : 382241004
Prodi : Manajemen
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat
dan nikmatnya diberikan kepada kami hingga dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini adalah mengenai “ KONSEP
DASAR MANAJEMEN
Dalam makalah ini, kami sampaikan terimakasih kepada dosen dari mata
kuliah Pengantar Manajemen yaitu Bapak H. Nono Sugiono SE, MM yang telah
membuat kami melakukan pengembangan terhadap diri kami lewat pembuatan
makalah yang kami buat ini. Dan terimakasih untuk pihak-pihak atau beberapa
sumber yang kami ambil dan kami jadikan sebagai referensi demi
menunjangkelangsungan pembuatan makalah ini.
Materi ini disusun berdasarkan referensi-referensi dari buku-buku pilihan
atau sumber yang lainnya. Selain menggunakan bahasa yang mudah dipahami,
materi ini juga disajikan dari rangkuman beberapa sumber yang dijadikan sebagai
acuan.
Makalah ini jauh dari kata sempurna, sebelumnya kami minta maaf apabila
terdapat kekurangan pada makalah ini. Maka kritik dan saran yang dapat
membangun senantiasa kami harapkan.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................. 1
Kata Pengantar..................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................……. 4
B. Rumusan Masalah.................................................................................... .4
A. Manajemen.............................................................................................. 6
B. Manajer Kepemimpinan ......................................................................... 9
C. Klarifikasi Manajer............................................................................…10
D. Keterampilan Manajer............................................................................ 13
E. Perkembangan Konsep Manajemen …………………………………. 16
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB 1
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Yang menjadi pokok permasalahan yang diangkat dalam makalah ini
adalah:
1. Apa pengertian dan ruang lingkup manajemen
2. Apa manager kepemimpinan?
3. Apa saja klarifikasi manager
4. Apa saja keterampilan yang harus dimilkiki manager?
4
5. Bagaimana perkembangan konsep manajemen?
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup manajemen
2. Untuk mengetahui apa manager kepemimpinan
3. Untuk mengetahui klarifikasi manager
4. Untuk mengetahui apa saja keterampilan yang harus dimiliki manager
5. Untuk mengetahui perkembangan konsep manajemen
5
BAB II
PEMBAHASAN KONSEP DASAR MANAJEMEN
A. MANAJEMEN
a) Pengertian
Manajemen sering di artikan sebagai “seni untuk melaksanakan suatu
pekerjaan melalui orang lain”. Padakenyataannya para manager
mancapaitujuan organisasi dengan cara mengatur orang lain untuk
melaksanakan apasaja yang perlu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara
melaksakan pekerjaanitu oleh dirinya sendiri. Manajemen dapat diartikan
dalam berbagai aspek,yaitu :
1. Proses perencanaan (Planning)
Menunjukkan bahwa para manajer memikirkan tujuan dan
kegiatannyasebelum melaksanakannya. Kegitan mereka biasanya berdasar
suatu cara,rencana, atau logika, bukan asal tebak saja.
2. Pengorganisasian (Organization)
Berarti para manajer itu mengkoordinir sumber daya manusia dan
sumberdaya bahan yang dimiliki organisasi. Sejauh mana efektifnya suatu
organisasitergantung pada kemampuannya untuk mengarahkan sumber
daya yang adadalam mencapai tujuannya. Tentu saja,dengan makin
terpadudan terarahnya pekerjaan akan menghasilkan makin efektifnya
organisasi. Mendapatkankoordinasi yang sedemikian itu merupakan
salahsatu tugas manajer.
6
4. Pengendalian (Controling)
Berarti para manajer berusaha untuk meykinkan bahwa organisasi
bergerakdalam arah tujuan.Apabila salah satu bagian dari organisasi
menuju arah yangsalah, para manajer beeusaha untuk mencari sebabnya
dan kemudianmengarahkannya kembali ke tujuan yang benar.
7
menggambarkan kondisidan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau
konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor
eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness,Opportunities dan Threats.
Metode ini paling sering digunakan dalam metodeevaluasi bisnis untuk
mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOThanya
menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah
masalah.Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
Strengths (kekuatan)
merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek
ataukonsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor
yangterdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu
sendiri.
Weakness (kelemahan)
merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek
ataukonsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor
yangterdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu
sendiri.
Opportunities (peluang)
merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi.
Kondisiyang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau
konsep bisnisitu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan
pemerintah,kondisi lingkungan sekitar
Thereats (ancaman)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
8
B. MANAGER KEPEMIMPINAN
Manajer adalah anggota organisasi yang mengawasi dan mengarahkan
pekerjaan anggota lain. Di dalam perkembangannya kemudian, manajer
diartikan sebagai seorang anggota organisasi yang memadukan dan
mengkoordinasikan pekerjaan orang lain. Hal ini berarti bahwa manajer
bertanggung jawab langsung atas sekelompok orang di sebuah divisi
perusahaan atau dapat berarti menyelia atau mensupervisi satu orang saja.
9
kompetensi dan jaringan. Mereka yang unggul dalam penguasaan
keilmuannya serta memiliki networking yang lebih baik, dapat dengan
mudah pindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain mencari ganjaran
tertinggi dan kepuasan kerja maksimal. Kecenderungan atau trend seperti
ini juga menguntungkan bagi perusahaan. Dengan adanya kompetisi ketat
maka perusahaan dapat menuntut para manajer untuk berprestasi
maksimal.
Umumnya perusahaan memberikan empat tantangan, yaitu :
1. menghasilkan produk lebih banyak, lebih murah, lebih menarik, lebih
baik, lebih ramah lingkungan, dan lebih berselera global
2. memperbaiki lingkungan hidup dan kondisi lainnya
3. menyesuaikan diri dengan setiap perubahan besar dalam lingkungan global
4. menyesuaikan diri dengan setiap kondisi ekonomi, politik dan social
negara sendiri.
C. KLASIFIKASI MANAGER
10
b. Manajer menengah. Manajemen menengah dapat meliputi beberapa
tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer menengah
membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya
dan kadangkadang juga karyawan operasional. Sebutan lain bagi
manajer menengah adalah general manajer, manajer pabrik, mandor
wilayah, divisi manajer Sebagai contoh adalah manajer wilayah yang
membawahi beberapa kepala divisi wilayah.
c. Manajer puncak. Klasifikasi manajer tertinggi ini terdiri dari
sekelompok kecil eksekutif. Manajemen puncak bertanggung jawab
atas keseluruhan manajemen organisasi dan bertanggung jawab
menciptakan kondisi penting untuk melakukan perubahan. Sebutan
khas bagi manajer puncak adalah pimpinan eksekutif (CEO) atau
pimpinan oposisi (COO), wakil presiden. Tingkatan-tingkatan
manajemen dalam suatu organisasi dapat pada Gambar berikut:
11
Sedangkan manajemen operatif lebih mencakup kegiatan
memotivasi, supervisi, dan komunikasi dengan para karyawan untuk
mengarahkan mereka untuk mencapai hasil-hasil secara efektif. Pada
tingkatan manajemen rendah, para manajer akan banyak
melaksanakan fungsi manajemen operatif. Semakin tinggi
tingkatannya, mereka menjadi lebih terlibat dengan manajemen
administratif. Tentu saja tidak ada posisi manajemen yang hanya
melaksanakan salah satu, operatif atau administratif, semua tingkatan
mempunyai kedua unsur tersebut.
Gambar dibawah menunjukkan perbedaan antara kedua tipe
manajemen tersebut.
12
D. KETRAMPILAN MANAGER
Secara umum, terdapat emat keterampilan manajer pada masing-masing
tingkat manajer:
Keterampilan konseptual Ketrampilan atau kemampuan mental untuk
mengkordinasikan dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan
kegiatan organisasi.
Keterampilan Kemanusiaan Kemampuan untuk saling bekerja sana dengan
memahami dan memotivasi orang lain.
Keterampilan Administrasi Kemampuan yang ada hubungannya dengan
fungsi manajemen yang dilakukan.
Keterampilan Teknik Kemampuan untuk menggunakan peralatan-
peralatan, prosedur, dan metode dari suatu bidang tertentu.
13
2. Keterampilan membuat keputusan Merupakan kemampuan untuk
mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam
memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling
utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top
manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan.
Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari
berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua,
manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah
alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus
mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan
mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar. Pada pengertian
tersebut dikatakan bahwa manajemen adalah proses pencapaian tujuan
melalui kerja orang lain.
Dengan demikian berarti dalam manajemen terdapat minimal 4 (empat)
ciri, yaitu:
1. ada tujuan yang hendak dicapai,
2. ada pemimpin (atasan),
3. ada yang dipimpin (bawahan),
4. ada kerja sama.
14
Sehingga kemampuan yang harus dimilikinya pun tentu berbeda.
Adapun tingkatan kepemimpinan atau manajemen terdiri dari:
1. Top Management (Manajemen Tingkat Atas
2. Middle Management (Manajemen Tingkat Menengah
3. Lower Management (Manajemen Tingkat Rendah).
15
E. PERKEMBANGAN KONSEP MANAGEMEN
1. MAZHAB KLASIK
Teori dan prinsip manajemen memberikan kemudahan dalam
menentukan sesuatu yang harus di kerjakan dengan cara efektif menjadi
seorang manajer,dan dapat juga diartikan sebagai fungsi manajemen.selain
itu manajer dapat mengelola sebuah otoritas tanpa menggunakan teori dan
prinsip ,aktivitas berjalan hanyalah intuisi,firasat dan harapan sehingga
hasilnya tidak akan memberikan kepuasan berbagai pihak.
Manejemen dapat di aplikasikan dalam setiap situasi
keorganisasian,baik dalam organisasi yang berskala sederhana maupun
organisasi yang kompleks,dan organisasi dalam berbagai jenis usaha. Ada
tiga mazhab(aliran)manajemen yang mengikuti perkembangannya.
A. Mazhab klasik
Mazhab klasik di bagi menjadi 2 cabang ,yaitu manajemen ilmiah dan
teori organisasi klasik,
1. Mazhab prilaku
2. Mazhab ilmu manajemen
16
melakukan perbaikan menyeluruh pada kondisi kerja yang ia pimpin,ia
juga menetapkan mekanisme kerja spesifik yang mampu memberikan
dampak meningkatnya produktivitas.
b. Charles Babbage
Beliau hidup pada tahun 1792-1871.keyakinan babbage dalam ilmiah
pada proses kerja akan meningkatkan produktivitas dan menekan
biaya.Selain itu juga prinsip pembagian kerja merupakan karya
babbage.setiap bawahan di didik dengan satu keterampilan spesifik dan
hanya di berikan tanggung jawab dari sebagian proses,untuk
meningkatkan efesiensi dapat juga dilakukan dengan pekerjaan yang sama
untuk menciptakan ketrampilan bawahan.
c. Hanry L. Gantt Henry L. Gantt
Beliau hidup pada tahun 1861-1919.Rendahnya motivasi yang di
capai mengakibatkan gent meninggalkan system tarif upah diferensial
untuk di ubah menjadi satu inovasi baru berupa motivasi kerja kepada
para bawahan.selain itu juga langkah lain yang diambil gantt adalah
memperkenalkan system baru untuk penggambaran jadwal produksi
d. pasangan Gilberth
Frank B.Gilberth nidup pada tahun 1868-1942,sedangkan lilioana
M. Gilberth sebagai istri hidup pada tahun 1878-1972. Pasangan gilberth
berpendapat bahwa studi gerak akan meningkatkan semangat kerja bagi
bawahan karena keuntungan fisiknya yang nyata dan karena dapat
menunjukan perhatiann manajemen pada para bawahan. Sesuai dengan
rencana tersebut, seorang bawahan harus mengerjakan saat itu
juga,mempersiapkan diri untuk jabatan yang lebih tinggi, dan melatih
penggantinya, seluruhnya dalam waktu berbarengan.kontribusi
manajemen ilmiah sanggat besar artinya bagi dunia kini.selain
itu,penekanan pada seleksi kemampuan dan pelatihan untuk
meningkatkan efektifitas bawahan, mendorong para manajer untuk
mencari cara yang terbaik guna mengoperasikan suatu pekerja.
17
2.Teori Organisasi klasik Cabang Mazhab Klasik Kedua
18
4. Pengoordinasian
5. Pengendalian
II.MAZHAB PERILAKU
Munculnya mazhab perilaku di sebabkan para manajer menemukan bahwa
dengan pendeketan klasik, efesiensi produksi dan keselarasan kerja yang
sempurna tidak dapat diwujudkan.Para pakar di bawah ini berusaha
memperkuat dari organisasi klasik dengan wawasan sosiologi dan
psikologi.
a. a.Hugo masterberg.
Dalam bukunya Psychology and industrial efficiency dikemukakan bahwa
peningkatan produktifitas dapat dilakukun dengan cara sebagai berikut
1. Menemukan orng yang terbaik
2. Menciptakan pekerjaan yang terbaik
3. Menggunakan pengaruh psikologis
b. Elton mayo
Mayo pada eksperimennya menemukan bahwa insentif berupa
finensial apabila diberikan tidak menyebabkan peningkatan
produktifitas. Kenaikan produktifitas disebabkan oleh adanya
sebuah rantai sikap yang rumit.Berdasarkan hasil penelitiannya,
mayo member kesimpulan bahwa para bawahan akan bekerja
lebih keras apabila mereka yakin bahwa manajemen memikirkan
tentang kesejahteraan mereka dan para penyelia memberikan
19
perhatian khusus kepadanya.mayo mengusulkan perlunya
pelatihan yang mendalam tentang psikologi, sosiologi dan
antropologi serta metode penelitian yang canggih
20
memandang bahwa organisai sebagai sebuah system yang terpadu dengan
maksud tertentu terdiri atas komponen-komponen yang saling
berhubungan.
Pendekatan system ini tidak secara terpisah berhubungan dengan
berbagai komponen dari suatu organisasi, tetapi memberikan kepada
manajer suatu cara memandang terhadap organisasi sebagai keseluruhan
yang utuh dan sebagai komponen dari yang lebih besar.pendekatan
kontingensi yang dikembangkan oleh para manajer diusahakan untuk
menerapkan konsep-konsep mazhab utamakedalam situasi nyata.tugas
manajer adalah mengidentifikasi teknik mana yang dalam situasi tertentu
dan pada waktu tertentu akan paling baik memberikan kontribusi pada
pencapaian tujuan organisasi.para manajer yang terlatih tersebut dalam
pendekatan kontingensi akan menerapkan teori tersebut dalam situasi
berikut.
1. Apabila bawahan yang terdidik di motifasi oleh kebanggaan atas
kemampuanya maka pengayaan kerja dianggap lebih efektif
2. Apabila bawahan berpendidikan rendah dan kesempatan serta
peralatan untuk melatihnya terbatas maka penyederhanaan kerja di
pandang lebih baik.
21
BAB III
PENUTUP
22
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/dWaay/manajemen-manajer-dan-kepemimpinan
http://sayadany.blogspot.co.id/2012/03/manajemen-manajer-dan-
kepemimpinan.html
http://mykomaru.blogspot.co.id/2011/03/manajemen-manajer-dan-
kepemimpinan.html
http://hakikikirizky.blogspot.co.id/2013/10/perkembangan-konsep-
manajemen.html
23