Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN

Disusun Oleh :

Rahmadita Anggraini (21103020)


Ayunda Aulia (2110841012)
Dara Aisha (2110842020)
Medika Julian (2110847002 )

Dosen Pembimbing :

Drs. Yoserizal, M.Si

AZAZ AZAZ MANAJEMEN


UNIVERSITAS ANDALAS 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Konsep Dan Ruang
Lingkup Manajemen” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah azaz-azaz manajemen. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang konsep dan ruang lingkup manajemen bagi para pembaca dan bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Yoserizal, M.Si, selaku dosen
mata kuliah azaz-azaz manajemen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi Sebagian
pegetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah
yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun kesempurmaan makalah ini.

Padang, 06 September 2021

Penulis

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULAN...................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
Konsep dan Ruang Lingkup Manajemen......................................................................................6
2.1. Unsur Dasar Manajemen.........................................................................................................6
2.2. Pola Umum Manajemen...........................................................................................................7
2.3 Konsep Dasar Manajemen........................................................................................................7
2.4. Prinsip Dasar Manajemen.......................................................................................................9
2.5. Ruang Lingkup Manajemen..................................................................................................10
2.6. Fungsi-fungsi Manajemen......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14

BAB I

PENDAHULAN

3
1.1 Latar Belakang
Secara etimologis manajemen atau Imanagement berasal dari kata “manage” kata
“manage” berasal dari kata “manus”, yang berarti “to control by hand” atau “gain results”1.
Kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur (Oxford English Dictionary, 1991).
Manajemen sebagai fungsi yang dilaksanakan oleh berhubungan dengan usaha manajer
lewat kerja sama dengan orang lain untuk mencapai sasaran (objective) tertentu dengan jalan
menggunakan sumber-sumber yang tersedia sebaik mungkin. Hal ini menyebabkan manajer
akan salalu terlibat dengan pembuatan keputusan (decision making) yang harus dilakukannya
sehubungan dengan usaha kelompok yang berada di bawah pimpinannya. Oleh sebab itu,
sering didefinisikan bahwa management is getting things done through other people, dan
lainnya mendefinisikan management is decision making (dilansir dari buku yang ditulis)
Dengan kedua definisi di atas, mengartikan bahwa manajemen pada ditujukan pada
pembuatan keputusan yang lebih baik sesuai dan bidang tempat manajemen tersebut
beroperasi. Oleh karena itu, pendeskripsian mengenai konsep dan ruang lingkup manajemen
sangat diperlukan agar pemahaman mengenai azaz azaz manajemen semakin jelas dan
terarah.
Mempelajari manajemen dan ruang lingkupnya, dan ilmu-ilmu lain yang turut
mendukungnya, serta fungsi-fungsi manajemen.

1.2 Rumusan Masalah


Dari permasalahan diatas, untuk mengetahui bagaiamana mempelajari fungsi
manajemen dalam konsep dan ruang lingkup manajemen maka digunakan rumusan
masalah sebagai berikut :
1.2.1 Bagaimana penjelasan mengenai konsep dan ruang lingkup manajemen?
1.2.2 Bagaimana penjelasan mengenai ruang lingkup dan kajian manajemen?
1.2.3 Bagaimana pengertian dan penjelasan dari proses manajemen?

1.3 Tujuan Penulisan


Dari rumusan masalah diatas dapat disimpulkan tujuan dari penelitan yaitu sebagai
berikut:

1
Silalahi, Uber. 2011. Asas-Asas Manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia.

4
1.3.1 Mendeskripsikan pengertian dari pokok pembahasan “Konsep Dan Ruang
Lingkup Manajemen Serta Ruang Lingkup dan Kajian Manajemen serta Proses
Manajemen”.
1.3.2 Memaparkan sumber data, terkait pokok dan sub pokok kajian makalah.

BAB II

PEMBAHASAN

5
Konsep dan Ruang Lingkup Manajemen
Pengertian manajemen secara tradisional sering mengarah pada aktivitas (dan grup)
yang melibatkan empat fungsi manajemen yaitu planning (perencanaan), organizing the
resources (pengorganisasian sumber daya), leading (kepemimpinan), dan controlling
(kontrol) atau coordinating (koordinasi)2. Sebuah definisi yang sering dikutip adalah:
management is getting things done through other people, dan definisi ini khususnya berlaku
untuk manajemen di dalam suatu organisasi yang besar. Jadi, Manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian serangkaian
aktivitas untuk mencapai tujuan perusahaan.

2.1. Unsur Dasar Manajemen


Dari pengertian manajemen diatas, selalu diterapkan dalam hubungan dengan usaha
suatu kelompok manusia. Kelompok manusia adalah dasar penting dalam manajemen
sehingga tergantung pada kemampuan menggerakkan orang-orang ini pula lah sukses
tidaknya kegiatan manajerial.Auren Auris, membagi 3 kategori kemahiran yang harus
dimiliki setiap manajer :
1. Human Relation Skills
Kemahiran yang bertalian dengan hubungan kerja kemanusiaan. Seperti :
bekerja bersama bawahan, memupuk hubungan baik dengan atasan, kerja sama dan
koordinasi dengan manajer yang setingkat, dll.
2. Prosedural and Administrative Skills
Seperti : mengendalikan pekerjaan-pekerjaan tata usaha dan mempergunakan waktu
kerja dengan efektif
3. Personal skills
Seperti pengaturan daya ingatan, pemutusan pikiran, dll.
Rex F Harlow
3.1 Technical skills : kemahiran teknis yang cukup untuk melakukan upaya daripada tugas
khusus yang menjadi tanggung jawabnya
3.2 Human skills : kemahiran yang bercorak kemanusiaan yang cukup dalam bekerja dengan
sesamanya guna menciptakan keserasian kelompok yang efektif dan mampu menumbuhkan
kerja sama di antara anggota-anggota bawahan yang dipimpinnya.

2
Prof. Dr. H. Rusli Ramli, M.S. dan Ir. Sri Yuniati Putri Koes Hardini, Si. dalam bukunya “Asas-Asas
Manajemen” diakses pada tanggal 07 September 2021 pukul 07.25 WIB.

6
3.3 Conceptual skills : kemahiran menyelami keadaan yang cukup untuk menemukan antar
hubungan dari berbagai faktor yang tersangkut dalam suatu suasana, dan dapat memberi
petunjuk untuk mengambil langkah-langkah sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal
bagi organisasi secara keseluruhan.
0.F Peterson
Manajemen adalah penggunaan sekelompok manusia , uang serta material untuk mencapai
sesuatu tujuan bersama tertentu. Menurut Peterson ada 3 Unsur Dasar Manajemen (3M):
1. Men (manusia)
2. Money (Uang )
3. Material ( Materi)

2.2. Pola Umum Manajemen


2.2.1 Pola umum manajemen antara lain :
1. Manajemen pada dasarnya adalah alat atau sarana dari pada Administrasi.
2. Sebagai alat administrasi, fungsi manajemen adalah menggerakkan unsur statik
daripada administrasi yaitu organisasi.
3. Dalam fungsinya menggerakkan organisasi manajemen merupakan suatu proses
dinamik yang meliputi fungsi-fungsi planning, organizing,, actuating, controlling,
dll.
4. Proses manajemen selalu diarahkan untuk pencapaian sesuatu tujuan Tertentu.
5. Dalam pencapaian tujuan tersebut manajer sebagai pelaksana
manajemen.menggunakan berbagai unsur yang tersedia dalam organisasi, yaitu :
men, materials, machines, money methods, dll.
6. Penggunaan unsur-unsur manajemen tersebut selalu dilaksanakan dengan se efisien
mungkin berdasarkan prinsip-prinsip manajemen.

2.3 Konsep Dasar Manajemen


Konsep Manajemen - manajemen bersifat universal. Tidak ada satu. Kesepakatan
Tentang batasan. Banyak definisi yang bisa dijadikan dasar sesuai dengan tujuan masing
masing. Namun beberapa ahli berpandangan sama mengenai konsep manajemen. Secara garis
besar, banyak yang setuju bahwa konsep manajemen bisa dilihat dari 4 sudut pandang.
2.3.1 Manajemen Sebagai Suatu Ilmu
Awal mulanya, manajemen tidak termasuk sebagai sebuah teori. Teori harus terdiri
atas konsep yang bisa menjelaskan fenomena,meramalkan apa yang akan terjadi dan

7
membuktikan ramalan tersebut berdasarkan penelitian secara sistematis. Setelah manajemen
dipelajari selama beberapa waktu, manajemen akhirnya bisa membuktikan secara sistematis
dan memahami fenomena-fenomena dan meramalkan mengapa orang-orang bekerja sama.
Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan yang berupaya secara sistematis dalam
memahami dan mempelajari bagaimana masing masing manusia bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan dan membuat sistem ini bisa memberikan manfaat untuk kemanusiaan.
Manajemen sebagai sebuah ilmu pengetahuan telah lama dipelajari dan telah menjadi sebuah
teori. Gejala-gejala dalam manajemen telah diteliti menggunakan metode-metode penelitian
ilmiah yang bisa dirumuskan dalam prinsip prinsip yang diwadahi dalam sebuah teori.
Manajemen sebagai ilmu digunakan untuk menjelaskan dan menerangkan berbagai
fenomena-fenomena yang ada sehingga bisa memberikan arahan kepada manajer terhadap
apa yang seharusnya merekakerjakan.
2.3.2. Manajemen Sebagai Seni
Manajemen sebagai seni merupakan sebuah upaya nyata untuk mendatangkan hasil
yang maksimal dengan usaha yang seminimal mungkin yang bisa dilakukan. Begitu juga
dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua pihak yang berhubungan. Henry M
Boettinger mengemukakan manajemen merupakan sebuah seni dalam suatu pengambilan
keputusan, yang artinya manajemen adalah suatu kemampuan, keterampilan atau kemahiran
dalam menerapkan prinsip-prinsip dan teknik dalam memanfaatkan semua sumber daya yang
dimiliki untuk merealisasikan tujuan yang diinginkan. Dia menambahkan bahwa sebagai seni,
manajemen memerlukan tiga unsur : Pandangan, pengetahuan teknis, komunikasi. Ketiga
unsur tersebut bisa dikembangkan dengan melakukan pelatihan-pelatihan manajemen.Konsep
manajemen sebagai seni memandang perlunya kerja sama dengan pihak lain, bagaimana
mengatur dan memerintahkan orang lain supaya bisa bekerja sama dengan baik dan
menguntungkan. Hal ini karena pada dasarnya manusia umumnya adalah "managing" atau
mengatur. dan mengatur manusia ada seninya tersendiri agar mendapatkan hasil yang paling
maksimal. Mary Parker Follet [stoner, 1986) menambahkan "The art getting things done
through people". manajemen sebagai sebuah seni untuk menjalankan pekerjaan melalui orang
lain. Semua sepakat bahwa manajemen melakukan pekerjaannya dengan cara mengatur orang
lain.
2.3.3. Manajemen sebagai Profesi
Manajemen sebagai sebuah profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang dijalankan
orang-orang yang mempunyai keahlian serta keterampilan sebagai kader, manajer atau
pimpinan didalam sebuah organiasi tertentu. Manajemen diartikan sebuah profesi
8
dikarenakan manajemen memerlukan keahlian, keterampilan, kemahiran dan skill tertentu
untuk menjalankan aktivitas dalam merealiasikan tujuan yang diinginkan. Semua pekerjaan
dijalankan dengan cara yang sangat efektif dan efisien sehingga bisa memanfaatkan segala
sumber daya yang ada dengan maksimal. Untuk menjalankannya perlu sebuah kemampuan
yang ahli, dan skill ini bisa merupakan suatu profesi tersendiri bagi scorang ahli. Para ahli
profesional mendapatkan status dengan cara mencapai sebuah standar prestasi kerja dan
bukan berdasaran kepada faktor diluar itu seperti suku, keturunan, agama serta kriteria-
kriteria yang tidak berkaitan lainnya.
2.3.4. Manajemen sebagai Proses
Dalam usaha mencapai tujuan, manajemen melakukan berbagai hal yang tidak bisa
dipisahkan antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lain.Konsep manajemen sebagai proses
lebih mengarah kepada proses dalam mengelola dan mengatur pelaksanaan sebuah pekerjaan
atau serangkaian kegiatan yang untuk mencapai tujuan. Proses manajemen sendiri terdiri atas
beberapa tindakan seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan serta pengendalian
yang juga merupakan fungsi dari manajemen itu sendiri.

2.4. Prinsip Dasar Manajemen


Prinsip manajemen berdasarkan informasi; banyak aktivitas manajemen yang
membutuhkan data dan informasi secara cepat, lengkap, dan akurat. Suatu aktivitas
pengambilan keputusan sangat didukung oleh informasi begitupun untuk melaksanakan
kegiatan rutin dan incidental diperlukan informasi yang telah dirancang sedemikian rupa
sehingga memudahkan manajer dan pengguna mengakses dan mengolah informasi.
Kehadiran manajemen dalam organisasi adalah untuk melaksanakan kegiatan agar suatu
tujuan tercapai dengan efektif dan efisien. Secara tegas tidak ada rumusan yang sama dan
berlaku umum untuk fungsi manajemen. Namun demikian, fungsi manajemen dapat ditelaah
dari aktifitas-aktifitas utama yang dilakukan para manajer yaitu perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian. Dilakukannya manajemen agar pelaksanaan suatu usaha terencana secara
sistematis dan dapat dievaluasi secara benar,akurat dan lengkap sehingga mencapai tujuan
secara produktif, berkualitas, efektif dan efisien. Produktivitas; adalah perbandingan terbaik
antara hasil yang diperoleh (out put) dengan jumlah sumber yang dipergunakan (input).
Produktivitas dapat dinyatakan secara kuantitas maupun kualitas. Kuantitas autput berupa
jumlah tamatan dan kuantitas in put berupa jumlah tenaga kerja dan sumber daya selebihnya.
Kualitas menunjukan kepada suatu ukuran penilaian atau penghargaan yang diberikan atau
dikenakan kepada barang (products) dan/jasa (services) tertentu berdasarkan timbangan objek

9
atas bobot dan/atau kinerja. Efektivitas adalah ukuran keberhasilan tujuan organisasi, Etzioni
mengatakan bahwa “keefektifan adalah derajat dimana organisasi mencapai tujuan atau
menurut Sergiovani yaitu, “kesesuaian hasil yang dicapai organisasi dengan tujuan”.
Efektivitas institusi pendidikan terdiri dari dimensi manajemen dan kepemimpinan sekolah,
guru, tenaga kependidikan, dan personil lainnya, siswa, kurikulum, sarana prasarana,
pengelolaan kelas, hubungan sekolah dan masyarakat, pengelolaan bidang khusus lainnya
hasil nyatanya merujuk kepada hasil yang diharapkan bahkan menunjukkan kedekatan atau
kemiripan antara hasil nyata dengan hasil yang diharapkan.
Efisiensi berkaitan dengan cara yaitu membuat sesuatu dengan betul (doing thing
right) sementara efektivitas adalah menyangkut tujuan (doing the right thing) atau efektivitas
adalah perbandingan antara rencana dan tujuan yang akan dicapai, efesiensi lebih ditekankan
pada perbandingan antara input sumber daya dengan out put. Suatu kegiatan dikatakan efisien
bila tujuan dapat dicapai secara optimal dengan penggunaan atau pemakaian sumber daya
yang minimal. Efisiensi pendidikan adalah bagaimana tujuan itu dicapai dengan memiliki
tingkat efisiensi waktu, biaya, tenaga dan sarana. Kesimpulannya bahwa untuk mencapai
suatu tujuan bersama, kehadiran manajemen pada suatu organisasi atau lembaga
adalah suatu yang sangat penting, sebab dilakukannya manajemen agar pelaksanaan
suatu usaha terencana secara sistematis dan dapat dievaluasi secara benar, akurat dan
lengkap sehingga mencapai tujuan secara produktif, berkualitas dan efisien.

2.5. Ruang Lingkup Manajemen


Ruang lingkup manajemen terdiri dari Ruang lingkup dalam (internal ) dan ruang lingkup
luar ( ekternal ).
2.5.1 Lingkungan Luar (Eksternal) terdiri dari :
1. Lingkungan Umum, meliputi ekonomi, politik, hukum, sosio cultural (budaya),
teknologi, dimensi internasional (seperti globalisasi dan paham ekonomi), dan
kondisi lingkungan alam.
2. Lingkungan Khusus (Tugas), meliputi pemilik (stockholder),customer, klien,
pemasok (suplier), pesaing, suplai tenaga kerja,badan pemerintah, lembaga
keuangan, media, dan serikat pekerja.
2.5.2 Lingkungan Dalam (Internal) terdiri dari :
1. Manusia (specialized dan manajerial personal).
2. Financial (sumber, alokasi, dan contol dana).
3. Fisik (gedung, kantor, dll).

10
4. Sistem dan Teknologi.
5. Sistem Nilai dan Budaya Organisasi.

2.6. Fungsi-fungsi Manajemen


Menurut George R.Terry ada empat fungsi-fungsi manajemen sebagai berikut:
Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating (pelaksanaan), dan
Controlling (Pengawasan/Pengendalian). Dapat dilihat sebagai berikut:
a. Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta menggunakan asumsi-
asumsi tentang masa depan dalam membuat visualisasi dan perumusan kegiatan yang
diusulkan dan memang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Planning
mencakup kegiatan pengambilan keputusan, karena termasuk pemilihan alternatif keputusan.
Menurut Suhendra ada langkah-langkah membuat perencanaan, yaitu: Rumusan
tujuan, kesimpulan informasi, analisis data dan informasi, premis dan asumsi, rencana
alternatif, harapan pada setiap alternatif, rencana yang dipilih3
b. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan- hubungan kelakuan yang
efektif antara orang-orang, hingga mereka dapat bekerja sama secara efisien dan demikian
memperoleh kepuasan pribadi dalam hal melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam kondisi
lingkungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Menurut Heidjarachman
Ranupandojo, pengorganisasian adalah kegiatan untuk mencapai tujuan yang dilakukan oleh
sekelompok orang, dilakukan dengan membagi tugas, tanggungjawab, dan wewenang di
antara mereka, ditentukan siapa yang menjadi pemimpin, serta saling berintegrasi secara
aktif4. Yang mencakup membagi komponen-komponen kegiatan yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan ke dalam kelompokkelompok; membagi tugas kepada seorang manajer
untuk mengadakan pengelompokkan tersebut; dan menetapkan wewenang di antara
kelompok atau unit-unit organisasi.
Esensi dari pengorganisasian adalah pembagian tugas, wewenang, dan
tanggungjawab. Adapun fungsi pengorganisasian adalah untuk:5
1) Membagi tugas serta mengatur kerjasama
2) Mencegah adanya overlapping (tumpang tindih)
3) Memperlancar proses kerja
3
Suhendra, Manajemen dan Organisasi dalam Realita
4
Heidjarchman Ranupandojo, Dasar Dasar Manajemen (Yogyakarta : UU AMPYKPN, 1996), 35
5
Suhendra, Manajemen dan Organisasi dalam Realita...., 49.

11
4) Membuat kejelasan tanggung jawab
Bila proses pengorganisasian di atas dilakukan dengan baik maka organisasi akan
baik, dan dapat mencapai tujuan sebuah lembaga secara efektif dan efisien. Pengorganisasian
merupakan langkah awal setelah merencanakan sebuah tujuan sebuah Lembaga dan akan
meringankan seorang manajer dalam mencapai tujuan.
c. Menggerakan (actuating)
Penggerakan (Actuating) adalah salah satu fungsi manajemen yang berfungsi untuk
merealisasikan hasil perencaan dan pengorganisasian. Actuating adalah upaya untuk
menggerakan atau mengarahkan tenaga kerja (man power) serta mendayagunakan fasilitas
yang ada yang dimaksud untuk melaksanakan pekerjaan secara bersama 6. Actuating
merupakan usaha untuk menggerakan anggota-anggota kelompok demikian rupa hingga
mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan yang
bersangkutan dan sasaran-sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para
anggauta ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut. Dalam pelaksanaannya mencakup
kegiatan yang dilakukan seorang manajer untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang
ditetapkan oleh unsur perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan tercapai secara efektif
dan efisien.
d. Pengendalian (controlling)
Pengendalian dibutuhkan untuk menjamin agar semua kepengurusan, rencana, dan
pelaksanaan kegiatan mencapai tujuan dengan hasil yang baik dan efisien. Pengendalian juga
dilakukan untuk menjadi tolok ukur dalam mengambil keputusan untuk dilakukan perbaikan.
Pengawasan berarti mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi
prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan tindakan-tindakan korektif sehingga hasil
pekerjaan sesuai dengan rencana-rencana yang telah disusun. Menjaga keselamatan dan
kesuksesan institusi merupakan tugas utama manajer, baik organisasi keluarga maupun
organisasi secara universal. Bagaimana manajer bisa mengontrol orang lain sementara dirinya
masih belum terkontrol. Dengan demikian seorang manajer orang terbaik dan harus
mengontrol seluruh anggotanya dengan baik. Dalam pendapat yang berbeda dan lebih praktis
bahwa kegiatan pengendalian meliputi langkah-langkah, yaitu:7
1) Menetapkan standar kinerja
2) Mengukur kinerja secara aktual
3) Membandingkan kinerja aktual dengan standar

6
Kurniadin, Manajemen Pendidikan: Konsep & Prinsip..., 131
7
Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung: CV. Alfabeta, 2014), 5.

12
4) Melakukan tindakan untuk perbaikan bila terjadi penyimpangan antara
kinerja actual dengan kinerja standar.
Jadi, pengendalian atau controling merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
seorang manajer sebagai upaya analisa dari rencana dan pelaksanaan. Dengan lagkah
awal penentuan tujuan apa yang akan dicapai dengan pengendalian tersebut. Kemudian
melakukan pengawasan dan selanjutnya mengoreksi apakah pelaksanaan keiatan sesuai
dengan tujuan atau tidak. Bila hasil dari pengawasan menunjukkan masih adanya
ketidaksesuaian dengan tujuan maka, langkah terakhir adalah melakukan perbaikan.

DAFTAR PUSTAKA

Heidjarchman Ranupandojo. 1996. “Dasar Dasar Manajemen”. (Yogyakarta : UU


AMPYKPN)
Kurniadin, 2012. “Manajemen Pendidikan: Konsep & Prinsip Penglolaan Pendidikan”.
Yogyakarta ; Ar-Ruzz Media.

13
Ramli Rusli. Sri Yuniati Putri Koes Hardini, “Asas-Asas Manajemen Perencanaan-
Pelaksanaan-Kontrol”. Universitas Terbuka
Rusdina, Ahmad Ghazin. 2014. Asas Asas Manajemen Berwawasan global. Bandung : CV.
Pustaka Setia
Silalahi, Uber. 2011. Asas-Asas Manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sugiyono, 2014. “Metode Penelitian Manajemen”. Bandung: CV. Alfabeta
Suhendra, 2008. “Manajemen dan Organisasi dalam Realita Kehidupan”. Bandung : Mandar
Manju.

14

Anda mungkin juga menyukai