Kelompok 2
Chairunnisa ( 2110842003)
Muhammad Reyhan ( 2110842017)
Vanesa Hasna Rahman ( 2110841019)
Kelompok 2
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
a. Latar belakang
b. Rumusan masalah
c. Tujuan penulisan
BAB II Pembahasan
BAB III Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
a.Latar Belakang
Management berasal dari kata latin yaitu “manus” yang artinya “to control by hand” atau
“gain result”. Manajemen dapat didefinisikan sebagai “proses perencanaan,
pengorganisasian, pengisian staf, pemimpinan, dan pengontrolan untuk optimasi penggunaan
sumber-sumber dan pelaksanaan tugas-tugas dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif
dan efisien”. Menurut Pradjudi Atmosudirjo, manajemen merupakan menyelenggarakan
sesuatu dengan menggerakkan orang orang, uang, mesin mesin dan alat alat sesuai
kebutuhan. Manajemen yaitu suatu kegiatan yang mengadakan atau menyusun suatu rencana
dan pengendalian dalam suatu organisasi atau badan badan lainnya.
Manajemen juga dapat diartikan dalam seni, ilmu dan profesi. Manajemen dikatakan
sebagai seni karena manajemen merupakan kekuatan pribadi yang kreatif ditambah dengan
skill dalam pelaksanaan pekerjaan. Manajemen dikatakan sebagai ilmu karena manajemen
adalah bagian dari gagasan manusia tentang kosmos dan manajemen menggunakan metode
ilmiah dalam menjelaskan fenomena manajerial.Manajemen sebagai profesi karena
manajemen merupakan salah satu jenis pekerjaan yang terspesialisasi.
Salah satu tujuan manajemen yaitu untuk menjalankan dan menilai strategi perencanaan
yang telah dikonsep agar pelaksanaannya berjalan sesuai arahan. Selain tujuan, di dalam
manajemen juga terdapat konsep dan ruang lingkup manajemen. Didalam ruang lingkup
manajemen, juga terdapat kajian dan proses manajemen. Pada kesempatan kali ini kita akan
membahas lebih lanjut mengenai konsep dan ruang lingkup manajemen tersebut.
b.Rumusan Masalah
1.Apa itu konsep manajemen?
2.Apa saja ruang lingkup dan kajian manajemen ?
3.Apa saja proses manajemen?
c. Tujuan Penulisan
1.Mengetahui dan memperdalam materi tentang konsep manajemen.
2.Mengetahui dan memperdalam materi tentang ruang lingkup dan kajian manajemen
3.Mengetahui dan memperdalam materi tentang proses manajemen
BAB II
PEMBAHASAN
a.Konsep Manajemen
Konsep manajemen menurut para ahli yaitu :
1. Henri Fayol, menyebut bahwa manajemen adalah kegiatan meramalkan,merencanakan,
mengatur, memerintahkan, mengkoordinasikan, serta mengendalikan aktivitas orang lain.
2. FW Taylo, manajemen merupakan seni untuk mengetahui apa yang harus dilakukan dan
melihat bahwa hal itu dilakukan dengan cara yang paling baik.
3.Terry dan Franklin memberikan definisi bahwa manajemen adalah proses berbeda yang
terdiri dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerak, serta pengendalian.
Fungsinya untuk menentukan dan mencapai tujuan yang dinyatakan dengan penggunaan
manusia dan sumber daya lainnya.
Dalam suatu manajemen, terdapat konsep konsep dasarnya. Konsep konsep dasar ini
ditujukan agar kegiatan dalam manajemen dapat terstruktur dan berjalan dengan lancar.
Adapun konsep konsep dasar manajemen yaitu :
-Manajemen sebagai ilmu pengetahuan, yaitu suatu ilmu pengetahuan ( science) yang selalu
berupaya secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia dapat bekerja
sama untuk mencapai tujuan tertentu.
-Manajemen sebagai seni, maksudnya yaitu sebuah seni yang digunakan untuk mencapai
hasil yang maksimal namun dengan menggunakan usaha yang minimal.
-Manajemen sebagai profesi, maksudny adalah suatu bidang pekerjaan yang dilakukan oleh
seseorang yang memiliki keahlian sebagai pemimpin atau manajer pada suatu organisasi atau
perusahaan tertentu.
-Manajemen sebgai proses, maksudnya adalah sebuah proses yang khas dan terdiri dari
tindakan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian. Dimana masing masing bidang
ini menggunakan keahlian dan ilmu pengetahuan serta juga diikuti secara berurutan dengan
tujuan yang telah ditetapkan.
Dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan tertentu.
Konsep manajemen dapat diterapkan untuk memecahkan persoalan-persoalan dalam
perusahaan, institusi untuk mengambil kepuasan oleh pimpinan atau manajer. Di dalam
manajemen, seorang manajer juga memiliki tingkatan tingkatan yang berbeda, yaitu ;
-First line, merupakan tingkat paling rendah dari kategori manajemen. Dalam tingkatan ini,
manajer bertugas untuk mengeola suatu pekerjaan yang dilakukan oleh para pekerja lainnya
diluar tingkatan manajerial.
-Middle line, merupakan tingkat tengah dari kategori manajemen. Tugasnya yaitu mengelola
pekerjaan dari first line manajer dan mempertanggungjawabkan nya pada seorang top
manajer
-Top manajer, ini merupakan tingkatan paling tinggi dalam suatu organisasi yang memiliki
tanggung jawab dalam pengambilan keputusan terhadap organisasi yang ia jalankan serta
bertugas untuk menyusun rencana dan tujuan yang akan dicapai oleh suatu perusahaan.
Dalam penjalanannya, Manajemen juga memiliki beberapa tujuan yaitu :
-Mendapatkan hasil optimal dengan upaya yang minimal
Dengan berjalannya proses manajemen, berbagai hal yang tim keluarkan bisa lebih efisien.
Tapi di saat yang sama, hasil yang tim dapatkan tetap optimal. Baik itu hubungannya dengan
pemikiran dan pemanfaatan sumber daya manusia, keuangan, material, dan sebagainya.
Bahkan dalam konteks perusahaan, ini juga akan membuat biaya yang perusahaan keluarkan
jadi lebih minim.
Controlling (Pengawasan)
Ketika perencanaan mulai tim laksanakan, maka manajemen bukan berarti sudah boleh
ongkang ongkang kaki. Lingkup pekerjaannya juga termasuk mengawasi proses yang
berjalan. Proses ini tentu saja memerlukan berbagai tools seperti KPI, daftar hadir, catatan
harian, dan banyak lagi. Pengawasan ini berlangsung sampai suatu proyek atau tujuan tim
benar benar telah terwujud. Maka mungkin dapat kami katakan, biasanya lingkup ini
memakan waktu paling lama.
Closing (Penutup)
Lingkup paling akhir adalah closing. Dalam proses ini manajemen melakukan berbagai
bentuk evaluasi dari apa yang ia dan timnya kerjakan. Manajemen berarti mengaudit berbagai
hal seputar proyeknya, menyampaikan hasilnya, hingga melakukan penilaian terhadap tim
yang mereka pimpin. Wawasan yang ia dapatkan dalam proses pengawasan sangat membantu
proses closing. Bahkan berbagai penilaian itu dapat manajemen jadikan dasar dalam
membuat rencana tim ke depannya.
Kajian manajemen
1.Manajemen sebagai individu atau sekelompok individu yang bertanggung jawab untuk
menganalisis, merumuskan keputusan, dan memprakarsai Tindakan yang memadai sehingga
bisa menguntungkan organisasi
2.Manajemen sebagai suatu proses pengalokasian masukan suatu organisasi melalui
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan agar dapat memproduksi dan
memasarkan keluaran yang dibutuhkan oleh para pelanggan sehingga sasaran organisasi
tercapai.
4.Manajemen sebagai sebuah sistem yang dibentuk oleh sejumlah komponen yang
berinteraksi, berinterelasi, dan interpendensi secara holistikndalam mencapai tujuan.
5.Manajemen sebagai suatu institusi yang terbentuk oleh proses kebudayaan yang mengelola
alam pikiran dalam organisme sosial melalui sistem informasi sehingga terbentuk suatu
keyakinan, nilai nilai, prilaku dan sikap yang relevan dengan visi, misi serta tujuan institusi
tersebut.
7.Manajemen sebagai entitas yang menunjukkan autoritas yang berkaitan dengan pemecahan
masalah sesuai dengan hirarki wewenang yang ada pada setiap anggota.
9.Manajemen sebagai sebuah ilmu yang mengkaji upaya manusia untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan dengan bantuan sejumlah sumber daya melalui metode yang efisien dan
efektif.
Dalam penggolongan bidang kajian manajemen dapat dilihat dari sudut pandang
bidang dan wilayah ( area). Berikut penjelasan kajian manajemen dilihat dari sudut pandang
wilayah (area).
1.Manajemen Operasional
Menurut Pangestu Subagyo (2000;1), manajemen operasi adalah penerapan ilmu
manajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakuakn secara
efisien. Menurut Edy Herjanto (2003;2), manajemen oprasi adalah suatu proses yang secara
berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi–fungsi manajemen untuk
mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan. Jadi,
manajemen operasional adalah pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen (Leading, Planning,
Organizing, dan Controlling) ke dalam kagiatan produksi, guna mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya dan menghasilkan sebuah atau beberapa barang atau jasa. Kegiatan
manajemen operasional dalam pelaksanaannya yaitu :
a.Analisiis operasional, Analisiis operasional merupakan suatu bentuk rekayasa industrial
yang memisah-misahkan pekerjaan ke dalam sejumlah kegiatan fungsional dan merancang
arus pekerjaan untuk membangun urutan terjadwal yang paling efesien dalam menghasilkan
produk.
2. Manajemen Marketing
Menurut Levey, S. dkk, (1994) menyatakan bahwa pemasaran adalah analisis,
perencanaan, implementasi dan pengendalian dari program yang dirancang secara hati-hati
untuk pertukaran nilai dengan target pasar untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut
Cooper, P.D., 1979 yang dimaksud dengan pemasaran adalah kegiatan manusia yang
diarahkan untuk kepuasan keinginan dan kebutuhan melalui proses penukaran. Menejemen
marketing berhubungan dengan perumusan tujuan, kebijaksanaan, program, dan strategi
marketing, dan acapkali mencakup pula pengembangan produk, pengorganisasian dan
penyusunan staf untuk melaksanakan rencana, menyelia operasi marketing, dan memantau
kinerja.
Manejemen marketing didukung oleh sistem Informasi. Sistem informasi
marketing adalah sistem yang digunakan suatu perusahaan untuk menghimpun,
menganalisis, menyimpan dan menyebarkan informasi marketing yang relevan kepada yang
memerlukan informasi tersebut melalui fungsi manajemen perkantoran.
3.Manajemen Finansial
Manejemen finansial disebut juga "manajemen permodalan" atau "menejemen keuangan".
Sering diangggap sebagai "pusat laba" {profit center) ketiga, karena manajemen ini sangat
strategis dalam mencapai tujuan perusahaan. Manajemen finansial merupakan bidang
menejemen yang berhubungan dengan penggunaan teknik khusus untuk mengkaji informasi
dan dokumen keuangan suatu perusahaan. Di samping itu, menejemen nini berhubungan
dengan pengarahan dan pengawasan arus dana, baik di dalam maupun di luar perusahaan itu.
Untuk itu, menejemen finansial perlu melaksanakan: Pelaporan keuangan, Pelaporan
keuangan ini dilakukan secara periodik. Laporannya meliputi posisi keuangan suatu
organisasi atau bagiannya mengenai hasil pelaksanaan, kegiatan, dan transaksi keuangan.
Yang kedua yaitu Ramalan keuangan. Ramalan keuangan (financial forecasting menyajikan
data futuristik (yang disebut "informasi"), khususnya laporan keuangan yang diperkirakan
akan terjadi di waktu yang akan dating. Selanjutnya, Pengawasan keuangan. Faktor esensial
yang perlu diperhatikan dalam proses pengawasan keuangan adalah anggaran, analisis
keuangan, dan analisis impas (breakeven analysis).
4.Manajemen Personalia
Manejemen personalia mempelajari bagaimana para pengusaha atau majikan
memperoleh, mengembangkan, menggunakan, menilaif merawat, dan mempertahankan para
anggota dan jenis karyawan yang tepat. Seorang Guru Besar menejemen dari Universitas
Arizona, Amerika Serikat, Edwln B. Flippo menyatakan dalam bukunya Personnel
Management (Mc Graw-Hill International Book Company, Auckland, 1981, h.5;
Komaruddin Sastradipoera, Menejemen Sumber Daya Manusia; Suatu Pendekatan Fungsi
Operatif, Penerbit Kappa-Sigma, Bandung, 2002, hh. 12-14) bahwa fungsi-fungsi manejemen
personalia itu meliputi fungsi manajerial dan fungsi operatif.
Dalam Asas-Asas Manajemen Perkantoran, 2007: 20-22, Flippo di atas, P. Ghosh dalam
artikelnya & "Modern Concept of Personnel Functions" (R.S. Dwlvedi, Manpo Management;
An Integrated Approach to Personnel Management and Labour Relations, Prentice-Hall of
India Private Limited, New Delhi, 1980, h.20) menyatakan bahwa pada garis besarnya
fungsi-fungsi pesonalia seorang menejer itu dapat diklasifikasi dalam:
Perencanaan tenaga kerja, baik jangka-pendek maupun jangka-panjang,
Pengorganisasian, identifikasi dan pengelompokan pekerjaan melalui tabel, bagan organisasi,
atau bagan arus; program pelatihan dan pengembangan berdasarkan kebutuhan untuk seluruh
tingkatan personalia; dan pendelegasian tanggung-jawab dengan wewenang yang cukup bagi
tingkatan-tingkatan personalia yang berbeda, Membangun suatu tim dengan efektif untuk
mencapai sasaran dasar organisasi, Peningkatan motivasi di antara tingkatan-tingkatan
personalia yang berbeda, Pengawasan standar pelaksanaan dan penilaian hasil
terhadap sasaran, Ko-ordinasi kebijaksanaan-kebijaksanaan dan program- program
personalia yang secara khusus mengacu pada aspek-aspek hubungan masyarakat.
5.Manajemen Perkantoran
Dalam buku Asas-Asas Manajemen Perkantoran, 2007: 22, menejemen perkantoran
diketahui sebagai suatu cabang menejemen yang berhubungan dengan
pelayanan (sevice) dalam perolehan, pencatatan dan penganalisisan informasi, perencanaan,
dan pengkomunikasian yang dengan fungsi-fungsi itu menejemen organisasi merawat
aktivanya, mengembangkan fungsi-fungsi dan kegiatan-kegiatannya, dan mencapai sasaran-
sasarannya. Adapun fungsi manajemen perkantoran yaitu : Menerima informasi, mencatat
informasi, memproses informasi, menyajikan informasi dan merawat aktiva.
Adapun kajian manajemen jika dilihat dari sudut pandang bidang yaitu
1.Manajemen Produksi
Manajemen ini hampir sama dengan manajemen operasioal, dimana manajemen adalah
kegiatan untuk mengkoordinasi. Sedangkan produksi adalah proses menghasilkan suatu
barang atau jasa. Sehingga manajemen produksi sini berperan sebagai bagaimana kita
mengkoordinasi, mengatur atau memenajemen dari faktor produksi itu sendiri mulai dari
pembuatan dan proses produksi termasuk di dalamnya adalah faktor – faktor produksi nya
seperti:
Bahan baku, bahan yang menjadi dasar pembuatan suatu bahan produksi
Bahan pembantu, bahan yang menjadi pelengkapa bahan baku
Tenaga kerja, mulai dari manajer hingga pekerja pengangkut barang
Penyusutan peralatan produksi, tidak selamanya peralatan produksi itu bisa digunakan
selamanya maka suatu ketika akan rusak sehingga perlu diperbaikai ataupun diganti
baru
Modal beserta bunga modalnya
Sewa (gedung atau peralatan lain), jika sekiranya ada yang tidak bisa kita miliki
sendiri sehingga kita mmerlukan sewa
Transportasi
Administrasi
Biaya listrik, telepon dan air
Pemeliharaan perlatan produksi, hal ini dilakukan agar peralatan produksi ikita tidka
cepat rusak ataupun apabila bermasalaha tidka menghambat pengerjaan produksi
Biaya keamanan
Asuransi bagi segala peralatan dan semua tenaga kerja
Pemasaran barang produksi
Pajak perusahaan
Manajeman produksi juga berperan penting dalam proses perencanaan dari proses
produksi tersebut. Diantaranya yaitu merencanakan system produksi, yang digunakan sebagai
acuan dalam kegiatan produksi mulai dari lokasi hingga sarana dan prasrananya penentuan
jenis jumlah dan bahna baku desain hingga pengolahannya. Selanjutnya yaitu pengendalian
produksi, dimana mengendalikan komponennya seperti bahna baku, tenaga kerjanya,
prosesnya yang bertujuan untuk meminimalisir ongkos namun dapat memproduksi dnegan
cepat. Dan yang terkahir yaitu pengawasan produksi. Pengawasan ini bertujuan untuk
mengevaluasi apakah proses produksi berjalan dengan baik, mungkin ada kendala atau
maslaha yang diberikan solusi agar yang tidak sesuai dengan prosedur perencanaan bisa di
cegah dan dapat ditanggulangi apabila terjadi masalah.
2.Manejemen Pemasaran
Kedua, yaitu menejmen pemasaran. Manajemen pemasaran disini berperan penting
dlama proses distribusi atau proses dari penyaluran barang samapi ke tangan konsumen.
Bertujuan untuk meningkatkan penjualan dari produk yang dihasilkan. Hal- hal yang
dilakukan diantaranya adlah dnegan meriset pasar, bertujuan untuk mengetahui apa keinginan
konsumen, sesuai dengan selera yang diinginkan konsumen. Selanjutnya yaitu perencanaan
yang meliputi menentukan bagian pasar yang mana yang akan di biddik, setelah itu di target
kemungkinan yang akan di jual, metode yang digunakan.
3.Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan berarti, mengatur masuk dan keluarnya dana, berarti
bersangkutan dengan pendapatan dan pengeluaran dalam suatu perusahaan atau organisasi.
Bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir serendah rendahnya
kerugian. Kegiatan yang dilakukan diantaranya, bekerjasaman dengan pihak – pihak pencari
dana agar tidka terjadi kesalahpahaman, mengatur keuangan yang bersangkutan dengan
investasi sumber dan investasi penggunaaan, mengatur dan menentukan pembagian dari laba
perusahaan yang diperoleh, dan yang terkahir dan mesti ada dalam keuangan adlaah laporan
keuangan yang rinci dan detail agar menegtahui masuk keluarnya dana yang digunakan.
C. Proses Manajemen
Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan yang akan dicapai serta langkah-
langkah yang harus diambil untuk mencapainya. Melalui perencanaan, seorang manajer
mengidentifikasi hasil kerja yang diinginkan serta mengidentifikasi cara-cara untuk
mencapainya. Kemudian dari tujuan tersebut maka orang-orang di dalamnya mesti membuat
strategi dalam mencapai tujuan tersebut dan dapat mengembangkan suatu rencana aktivitas
suatu kerja organisasi. Perencanaan dalam manajemen sangat penting karena inilah awalan
dalam melakukan sesuatu.
Dalam merencanakan, ada tindakan yang mesti dilakukan menetapkan seperti apa
tujuan dan target yang dicapai, merumuskan taktik dan strategi agar tujuan dan target dapat
tercapai, menetapkan sumber daya atau peralatan apa yang diperlukan, dan menentukan
indikator atau standar keberhasilan dalam mencapai tujuan dan target.
PENUTUPAN
a.Kesimpulan
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengisian staf,
pemimpinan, dan pengontrolan untuk optimasi penggunaan sumber-sumber dan pelaksanaan
tugas-tugas dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Dalam suatu manajemen, terdapat konsep konsep dasarnya. Konsep konsep dasar ini
ditujukan agar kegiatan dalam manajemen dapat terstruktur dan berjalan dengan lancar.
Adapun konsep konsep dasarnya yaitu, manajemen sebagai ilmu pengetahuan, manajemen
sebagai seni, manajemen sebagai profesi dan manajemen sebagai proses.
Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.
Konsep manajemen dapat diterapkan untuk memecahkan persoalan-persoalan dalam
perusahaan, institusi untuk mengambil kepuasan oleh pimpinan atau manajer.
Adapun ruang lingkup manajemen menurut Lembaga ahli Project Management Institute,
ruang lingkup utama manajemen ada 3 yaitu merencanakan, pengawasan, dan penutup. Selain
itu, ruang lingkup manajemen juga dibedakan menjadi ruang lingkup eksternal dan internal.
Ruang lingkup eksternal terbagi menjadi dua, yaitu ruang lingkup khusus dan umum.
Sedangkan ruang lingkup internal meliputi manusia, finansial, fisik, sistem dan teknologi,
serta sistem budaya dan organisasi.
Adapun kajian manajemen dilihat dari sudut pandang ruang yaitu, manajemen
operasional, manajemen finansial, manajemen personalia, manajemen marketing, dan
manajemen perkantoran. Jika dilihat dari segi bidang, yaitu ada manajemen produksi,
manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia dan
manajemen administrasi/akuntansi.
Proses manajemen berkaitan dengan fungsi dasar manajemen. Yaitu ;
b.Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu jika
ada kesalahan penulisan, ataupun ejaan kata dalam makalah ini sangat dimohon kan kritik
dan sarannya dari bapak dosen dan juga semua pihak yang terkait. Karena kritik dan saran
yang membangun dari bapak dosen dan semua pihak akan sangat membantu demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga penulisan makalah ini bisa berguna dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-
baiknya, terutama bagi penulis. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA