Anda di halaman 1dari 11

KONSEP DASAR MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Manajemen sebagai ilmu


Dikemukakan oleh Luther Gullich manajemen adalah suatu bidang pengarahan yang berusaha
memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan.
Manajemen sebagai ilmu pengetahuan itu sendiri telah dipelajari sejak lama dan telah di
organisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan didalamnya menjelaskan tentang gejalagejala manajemen, gejala-gejala ini kemudian diteliti dengan menggunakan metode ilmiah yang
dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang diwujudkan dalam bentuk suatu teori.
Fungsi manajemen sebagai ilmu pengetahuan untuk menerangkan fenomenafenomena
sehingga dapat memberikan arahan pada manajer atas apa yang harus dia kerjakan.
Manajemen Sebagai Seni
Dikemukakan oleh Henry M Boettinger manajemen adalah seni dalam mengambil keputusan
artinya manajemen merupakan kemampuan, kemahiran, atau keterampilan menerapkan prinsipprinsip serta tehnik-tehnik dalam memanfaatkan sumber daya secara berdaya guna untuk
merealisasi tujuan.
Sedang manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa didalam mencapai suatu
tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain, nah bagaimana cara memerintahkan pada
orang lain agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan manusia umumnya adalah
managing (mengatur). Untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain
memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.
Fungsi manajemen sebagai seni adalah untuk mencapai tujuan yang nyata, mendatangkan hasil
atau manfaat.
Manajemen Sebagai Suatu Profesi
Manajemen diartikan sebagai profesi karena manajemen membutuhkan keahlian tertentu dalam
mencapai tujuan, di zaman moderen ini semua jenis kegiatan harus di manajemeni, dalam arti
atuuran yang jelas dan sekarang boleh dikata bahwa bidang manajemen sudah merupakan
suatu profesi bagi ahlinya. Mengapa demikian, karena dalam kegiatan apapun pekerjaan harus
dikerjakan secara efisien dan efektif, sehingga diperoleh masekan atau input yang besar.
Edgar H Schein dalam bukunya yang berjudul organization socialization and the profession on
management menguraikan karakteristik atau kriteria-kriteria sesuatu bisa dijadikan suatu profesi
yaitu :
Para profesional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum yang berlaku dalam
situasi dan lingkungan, hal ini banyak ditunjang dengan banyaknya pendidikan-pendidikan yang
tujuannya mendidik siswanya menjadi seorang profesional. Misalnya Akademi Pendidikan Profesi
Manajemen, kursus-kursus dan program-program latihan dan lain sebagainya.
Para profesional memperoleh status dengan cara mencapai suatu standar prestasi kerja tertentu,
ini tidak didasarkan pada keturunan, favoritas, suku bangsa, agama dan kriteria-kriteria lainnya.
Tujuan Dalam Manajemen
Setiap kegiatan yang dilakukan manusia diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan
seperti kita ketahui tujuan dalam manajemen sangat penting karena tujuan tersebut dapat :
Mewujudkan suasana kerja sama yang aktif, inofatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan

bermakna bagi para karyawan atau anggota.


Terciptanya karyawan atau anggota yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian , kecerdasan, ahlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya manyarakat bangsa dan negara.
Terpenuhinya salah satu dari 4 (empat) kopetensi bekerja para anggota serta tertunjangnya
kopetensi manajerial para atasan dan anggota sebagai manajer.
Tercapainya tujuan yang lebih efektif dan efisien dalam sebuah organisasi.
Terbekalinya tenaga profesional dengan teori tentang proses dan tugas administrasi
kepemimpinan (tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen).
Teratasinya masalah mutu pekerjaan karena 80% adalah mutu para pekerja disebabkan karena
manajemen.
Berdasarkan tujuan tersebut dapat dipahami bahwa manajemen memiliki paranan penting dalam
mencapai tujuan yang telah ditentukan sejak awal.
Organisasi
Ketika enterpreneur memulai bisnis, ia harus menyusun organisasi yang akan dikelolanya.
Organisasi adalah kumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Didalam
organisasi, jika tujuan yang ditetapkan ingin dicapai secara efektif dan efisien, maka
enterpreneur harus menerapkan konsep manajemen. Manajemen adalah ilmu pengetahuan dan
seni dalam mengelola sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan dan sasaran tertentu. Jadi organisasi dan manajemen memiliki keterkaitan yang kuat.
Berdasarkan sifatnya, organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan
informal. Organisasi formal menggambarkan interaksi otoritas yang tegas dan hubungan
struktural dalam suatu organisasi. Hal ini digambarkan ke dalam struktur organisasi yang
mendeskripsikan posisi dan tanggung jawab pekerjaannya. Organisasi informal menggambarkan
interaksi dan hubungan antar pekerja, yang membentuk suatu pola yang tidak resmi diciptakan
dan diatur oleh manajemen.
Dengan konsep manajemennya, enterpreneur menciptakan organisasi formal, tetapi
enterpreneur juga harus menyadari bahwa selalu ada organisasi informal yang dapat memiliki
sifat positif dan negatif. Nilai positif akan berperan dalam pencapaian tujuan organisasi.
Enterpreneur harus mengelola nilai-nilai yang dalam organisasi informal sehingga tidak
merugikan organisasi secara keseluruhan.
Proses mengevaluasi kinerja suatu organisasi serta mengambil tindakan-tindakan koreksi yang
diperlukan dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Didalam organisasi yang dikelolanya, enterpreneur menentukan struktur organisasi, yaitu pola
formal tentang bagaimana orang dan pekerjaan dikelompokkan dalam suatu organisasi. Struktur
organisasi ini harus dapat menerjemahkan strategi perusahaan. Keberadaan struktur organisasi
dapat mempengaruhi prilaku, motivasi, kinerja, kerja sama dan hubungan antar kelompok
didalam organisasi.
Enterpreneur sebagai pemimpin organisasi memiliki tugas untuk menciptakan struktur organisasi
yang dapat mendorong karyawan untuk bekerja keras dan mengembangkan sifat sportif.
Disamping itu juga memfasilitasi individu dan kelompok untuk bekerja sama secara efektif.
Secara umum terdapat 4 jenis struktur organisasi yaitu struktur organisasi garis, struktur
organisasi garis dan staf, struktur organisasi fungsional, dan struktur organisasi matriks :
Struktur organisasi garis

Struktur organisasi ini menerapkan aliran wewenang langsung dari top manajemen kepada
manajemen dibawahnya. Pemimipin perusahaaan memeliki kewenangan langsung dalam
mengawasi bawahannya. Kelemahan model ini adalah tanggung jawab dipikul sepenuhnya oleh
pemimpin perusahaan sehingga dapat terjebak pada pekerjaan yang bersifat administratif
sehingga kekurangan waktu untuk memikirkan hal-hal dan rencana yang bersifat strategis.
Struktur organisasi jenis ini cocok untuk peusahaan berskala kecil dan menengah.
Struktur organisasi garis dan staf
Struktur organisasi ini merupakan gabungan antara organisasi lini dan departemen staf.
Departemen staf memberikan saran kepada departemen lini. Pengambilan keputusan tetap pada
departemen lini. Departemen staf hanya memberikan dukungan tekhnis khusus. Struktur
organisasi ini banyak ditemukan pada perusahaan menengah dan besar.
Struktur organisasi fungsional
Pada struktur organisasi fungsional, masing-masing manajer adalah spesialis atau ahli dan
masing-masing bawahan mempunyai beberapa pimpinan. Manajer memiliki kekuasaan penuh
untuk menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawabnya.
Struktur organisasi matriks
Struktur organisasi ini merupakan suatu desain struktural yang menugaskan para spesialis dari
berbagai departemen fungsional untuk bekerja pada suatu proyek yang dipimpin oleh seorang
manajer proyek. Manajer proyek mempunyai otoritaas terhadap slat yang terlibat. Jadi slat yang
terlibat memiliki dua atasan, yaitu manajer lini dan mannajer proyek. Model ini banyak digunakan
diperusahaan besar dan perusahaan multinasional.
Dan keempat struktur organisasi tersebut semua dapat digunakan sesuai dengan situasi dan
kondisi yang dihadapi suatu organisasi. Enterpreneur harus dapat memastikan bahwa struktur
organisasi yang dirancang dapat mendorong mencapai tujuan organisasi. Disamping itu, dengan
semakin majunya tekhnologi dan perubahan lingkungan yang semakin dinamis, struktur
organisasi hendaknya lebih fleksibel untuk merespon perubahan tersebut.

1.

PENGERTIAN MANAJEMEN DAN MANAJER

Definisi manajemen menurut Oei Liang Lee manajemen adalah suatu ilmu dan seni
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi
tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuanya yang telah ditetapkan.
Definis manajemen menurut James A.F Stoner Manajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota
organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan
memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin.Akan tetapi perlu diperhatikan
bahwa dalam mencapain tujuan perusahaan haris memperhatikan secara optimal terhadap
kepentingan-kepentingan yang menyangkut kepentingan konsumen, penanam modal,
karyawan ,pemerintah, masyarakat , supplier.
Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia
menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen.

Kegiatan peranan yang harus dilakukan seorang manajer akan selalu dan harus ada
disetiap jenjang manajemen dalam struktur organisasi,baik di posisi manajer
puncak,madya,lini. Perbedaan nya hanyalah terletak pada wewenang dalam mengambil
keputusan di mana semakin ke atas seseorang dalam kedudukan nya pada posisi organisasi
maka semakin besar kewenangannya dalam mengambil keputusan.
Manajer lini, contoh : supervisor
Manajer Menengah, contoh : Kep. Departemen
Manajer Puncak, contoh : Direktur

2.

FUNGSI MANAJEMEN

Berikut ini adalah fungsi-fungsi manajemen menurut Para Ahli :


1. Menurut George R.Terry
- Perencanaan (Planning);
- Pengorganisasian (Organizing);
- Penggerakan (Actuating);
- Pengawasan (Controlling).
2. Menurut Luther M. Gulick
- Perencanaan (Planning);
- Mengorganisir (Organizing);
- Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
- Mengarahkan (Directing);
- Menyelaras/Mengkoordinir (Coordinating);
- Melaporkan (Reporting);
- Menyusun Anggaran (Budgeting).
3. Menurut Henry Fayol
- Perencanaan (Planning);
- Mengorganisir (Organizing);
- Memerintah (Commanding);
- Mengkoordinir (Coordinating);
- Mengawasi (Controlling).
4. Menurut Koontz dan O. Donnel
- Perencanaan (Planning);
- Mengorganisir (Organizing);
- Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
- Mengarahkan (Directing);
- Mengawasi (Controlling)
Pada umumnya fungsi manajemen hanya 4 yaitu :

Perencanaan ( Planning )
Merupakan kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara terbaik untuk mencapai
tujuan tsb.

Pengorganisasian ( Organizing & Staffing )


Kegiatan mengkoodinir sumber daya manusia dan material organisasi agartujuan organisasi
tercapai secara efisien dan efektif.

Ada empat bagian penting dalam pengorganisasian :


Staffing

Suatu kegiatan yang melakukan pembagian kelompok- kelompok kerja menurut jenisnya
beserta pengisian orang- orang yang sesuai dengan keahliannya.
Delegation of Authority
Pendelegasian wewenang dari seorang atasan kepada bawahannya sesuai dengan struktur
organisasi maupun kedudukan bawahan / kemampuann bawahan.
Departementasi
Pengelompokan kegiatan- kegiatan yang jenis untuk kemudian dipisahkan dengan kegiatan
yang lainnya dimana di antara pengelompokan bawahan
Personalia
Kepegawaian ini sangat penting dalam hubungannya dengan para bawahan baik hubungan
yang sifat formal .

Pengarahan ( Leading )
Meliputi kegiatan memberi pengarahan, mempengaruhi, dan memotivasi karyawan
untuk bekerja.

Pengawasan ( Controlling )
Bertujuan untuk melihat apakah kegiatan organisasi telah berjalan sesuai rencana yang
ditetapkan.
Fungsi pengawasan mempunyai tiga kegiatan yang harus dilakukan :
Menetapkan standart yang dipakai
Menbandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standart
Melakukan koreksi

3.

ORGANISASI DAN PERILAKU KEORGANISASIAN


a) Pengertian Organisasi
Organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui
pelaksanaan fungsi- fungsi manajemen yang dilakukan seorang pimpinan dengan organisasi
yang tercipta di perusahaan yag bersangkutan .Jadi keberhasilan perusahaan tergantung pada
organisasi terutama struktur organisasi yang dianut.
Organisasi menurut para ahli:

Organisasi Menurut Stoner

Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah
pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
Organisasi Menurut James D. Mooney

Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih.
Secara umum organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan
perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan seorang
pemimpin dengan organisasi yang tercipta diperusahaan yang bersangkutan. Jadi

keberhasilan perusahaan tergantung pada organisasi terutama struktur organisasi yang


dianut.
Kebutuhan perusahaan akan penting nya peranan organisasi akan di sesuaikan
dengan seberapa besar anggota perusahaannya.Karena semakin sedikit anggota perusahaan
semakin sederhana fungsi-fungsi pengorganisasian yang dilakukan.Demikian juga kalau
perusahaan yang mula-mula anggotanya sedikit kemudian berkembang sehingga jumlah
anggota terus bertambah semakin banyak maka kebutuhan organisasi semakin besar.

Dari definisi di atas disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen pokok :


Interaksi manusia
Kegiatan yang mengarah pada tujuan
Struktur organisasi it sendiri

b) Pola Organisasi
Pola organisasi dibagi menjadi dua bagian yaitu organisasi formal dan organisasi
informal. Umumnya setiap organisasi formal biasanya mengandung kedua unsur pola
tersebut dimana organisasi formalnya yang dijadikan pedoman tegas dalam struktur
organisasinya. Sedangkan organisasi informal akan dengan sendirinya muncul karena
kebutuhan karyawan untuk bermasyarakat ataub bersosialisasi dengan dan berhubungan
dengan karyawan yang lain.
Organisasi Formal
Organisasi yang dibentuk secara sadar dan mempunyai tujuan tertentu yang disadari pula
dengan menggunakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab maupun
pertanggungjawabkan dirancang oleh manajer agar pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai
dengan peraturan yang telah disepakati berrsama.
Organisasi Informal
Organisasi informal pada struktur organisasi tidak akan terlihat tetapi akan selalu mengikuti
keberadaan organisasi formal. Organisasi informal ini keberadaanya tidak direncanakan
tetapi terjadi secara otomatis karena hubungan antar perseorangan pada sesama anggota
organisasi formal (perusahaan).
Organisasi informal merupakan organisasi yang tercipta karena adanya hubungan antar
pribadi yang secara tidak sadar terjadi keberadaanya tanpa didasarkan pada hubungan
wewenang formal pada struktur organisasi maupun kesepakatan tujuan bersama.

c)

Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan kelanjutan dari dua bentuk pola organisasi. Adapun
struktur organisasi ini secara otomatis merupakan perwujudan struktur organisasi formal
dengan jalan menganalisis jabatan- jabatan apa yang harus diperlukan dalam mencapai tujuan

untuk kemudian menentukan kualifikasi maupun jumlah orang yang diperlukan untuk
mengisi jabatan- jabatan yang telah ditetapkan.

Struktur organisasi yang dibentuk akan selalu berdasarkan pada komponen organisasi yaitu :
Interaksi kemanusiaan
Kegiatan yang terarah ke tujuan
Struktur
Berdasarkan ketiga komponen organisasi itu seorang manajer puncak harus dapat
mengkoordinir kegiatan- kegiatan karyawan dalam mencapai tujuan organisasi. Di samping
pertimbangan ketiga komponen tersebut, struktur organisasi harus memberi penjelasan
bagaimana pembagian kekuasaan (= authority = wewenang) dan bagaimana tanggung
jawabnya.
Pendelegasian wewenang sangat erat hubungannya dengan batasan wewenang dan
tanggung jawab seseorang tentang suatu bagian kegiatan yang dilaksanakan. Dengan
menugaskan sebagian pekerjaan kepada bawahan berari manajer memberikan wewenang dan
tanggung jawab yang seimbang, untuk kemudian setiap bawahan harus mempertanggung
jawabkannya atasannya sesuai dengan struktur organisasi.

d)

Bentuk Organisasi

1) Organisasi Lini
Organisasi lini atau garis adalah bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis wewenang
yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan ke bawahan.
-

Ciri-cirinya :
Jumlah karyawan sedikit
Selain top manajer, manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
Sarana dan alatnya terbatas
Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung

Kebaikan :
Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando
Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar
Proses decesion making berjalan cepat
Disiplin dan loyalitas tinggi
Rasa saling pengertian antar anggota tinggi

Keburukan :
Ada tendensi gaya kepemimpinan otokratis
Pengembangan kreatifitas karyawan terhambatan
Tujuan to manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan organisasi
Karyawan tergantung pada satu orang dalm organisasi

2) Organisasi Funsional
Organisasi fungsional adalah suatu organisasi diman wewenag dari pimpinan tertinggi
dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan
kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.

Ciri ciri :
Organisasi kecil
Didalamnya terdapat kelompok- kelompok kerja staf ahli
Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
Pengawasan dilakukan secara ketat

Kebaikan :
Programn terarah, jelas dan cepat
Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat

Keburukan :
Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
Koordinasi sulit dilaksanakan
Pangkat pejabat fugsional lebih tinngi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi sulit
dilaksanakan.

3) Organisasi Lini dan Staff


Organisasi lini dan staff adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang
berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala bagian di
bawahnya serta masing- masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau lebih pejabat staff
yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misalnya
mengenai masalah kearsipan , keuangan, personel dan sebagainya.
Ciri- ciri :
- Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung
- Karyawan banyak
- Organisasi besar
- Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi :
a. Personel Lini
b. Personel staff
-

Kebaikan :
Ada pembagian tugas yang jelas
Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas
Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin
Staffing dilaksanakan sesuai dengan prinsip the right man on the right place
Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan
Keburukannya :
Tugas pokok orang- orang sering dinomor duakan
Proses decesion making berliku-liku
Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism spoilsystem
patronage
Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat yang lainnya

4) Organisasi Fungsional dan Garis

Orgaisasi fungsional dan garis adalah bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan
tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian di bawanya yang mempunyai keahlian tertentu
serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan
kepada kepala bagian.
-

Ciri- ciri :
Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan
Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional
Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon.

Kebaikan :
Solidaritas tinggi
Disiplin tinggi
Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimum
Pekerjaan- pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan

Keburukan :
Kurang fleksibel dan tour of duty
Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu
orang
Spesialisasi memberikan kejenuhan

5) Organisasi Matrik
Organisasi matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek yaitu organisasi dimana
penggunaan struktur organisasi menunjukan dimana para spesialis yang mempunyai
keterampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi
satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan . Organisasi matrik digunakan
berdasarkan struktur organisasi staf dan lini khususnya di bidang penelitian dan
pengembangan.
-

Kebaikan :
Terletak pada fleksibelitas
Kemampuannya dalam memperhatikan masalah- masalah yang khusus maupun persoalan
teknis yang unik
Pelaksanaan kegiatan organisasi matrik tidak mengganggu struktur organisasi yang ada
Kelemahan :
Kelemahan akan timbul kalau manajer proyek tidak bisa mengkoordinir dari berbagai bagian
yang berbeda tersebut sehingga dapat menghadapi kesulitan dalam mengembangkan team
yang terpadu dikarenakan penyimpangan pelaksanaan kesatuan perintah dimana satu
pimpinan untuk masing- masing individu.

6) Organisasi Komite
Organisasi komite adalah bentuk organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu
dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat , yang berupa komite atau dewan atau
board dengan pluralistic manajemen.
-

Kebaikan :
Pelaksanaan decesion making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan
pemegang saham maupun dewan
Kepemimpinan yang bersifat otokratis sangat kecil

Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin

Keburukan :
Proses decesion making sangat lamban
Biaya operasional rutin sangat tinggi
Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab

e) Perilaku Keorganisasian
Perilaku keorganisasian merupakan pemahaman tentang bagaimana dan mengapa
orang berperilaku dalam organisasi kerja, sehingga yang diperhatikan masalah personilia atau
karyawan yang bekerja khususnya perilaku mereka dalam bekerja. Perilaku keorganisasian
tersebut menyangkut bagaimana seseorang membentuk kelompok kerja, motivasi yang
bagaimana yang mendorong karyawan bekerja lebih giat , bagaimana sifat kepemimpinan
yang terjadi dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai