Anda di halaman 1dari 1

Arianti

1. Apakah konflik diperlukan dalam sebuah organisasi?


Pendekatan interaksionis mendorong terjadinya konflik atas dasar bahwa kelompok
yang kooperatif, tenang, damai serasi cenderung menjadi statis, apatis dan tidak
tanggap terhadap kebutuhan akan perubahan dan inovasi. Oleh karena itu, sumbangan
utama dari pendekatan interaksionis adalah mendorong pemimpin kelompok untuk
mempertahankan suatu tingkat minimum berkelanjutan dari konflik. Dengan adanya
pandangan ini menjadi jelas bahwa untuk mengatakan bahwa konflik itu seluruhnya
baik atau buruk tidaklah tepat. Menurut para penganut aliran ini, konflik mutlak dan
perlu diciptakan
Konflik tidak selalu berarti hal yang negative, karena apabila dikelola dengan tepat justru
akan membuahkan banyak hal positif. Oleh karena itu seorang pemimpin harus paham
bagaimana mengelola konflik artinya mengelola konflik menjadi motivasi yang dapat
mempengaruhi peningkatan kinerja/kreativitas anggota

2. Apakah konflik dapat mempengaruhi pengambilan keputusan? Ya


Pengambilan keputusan yang tidak tepat dan tidak sesuai harapan tentu dapat
menimbulkan konflik. Oleh karena itu sebagai seorang pemimpin, sebaiknya keputusan
yang diambil benar-benar sesuai kesepakatan para anggota dengan mencari
alternatif/solusi yang terbaik

Main
1. Bagaimana menurut pemakalah ketika diperhadapkan dengan konflik individu yaitu
segala sesuatu yang ingin dicapai tidak terlaksana
Ada beberapa cara ketika kita sebagai anggota ataupun pemimpin terdapat konflik
personal
 Bersikap jujur dan terbuka pada diri sendiri
 Mencari tahu apa yang menjadi akar masalah dan penyebab utama konflik
 Berkonsultasi/bercerita tentang konflik yang dihadapi untuk mencari solusi
 Berdoa agar diberi petunjuk
Maryam
1. Bagaimana ketika dalam suatu organisasi terjadi konflik yang akhirnya berujung pada
kekerasan. Upaya apa yang harus anda lakukan selaku pimpinan dalam organisasi
untuk menyelesaikan konflik tersebut?
Konflik yang berujung pada kekerasan atau main hakim sendiri biasanya terjadi antar
organisasi yang mempunyai massa yang besar misalnya dalam masyarakat. Dan
jikalau dalam organisasi Pendidikan sangat minim terjadi konflik yang berujung
kekerasan. Namun sebelum hal tersebut terjadi sebagai pemimpin harus dapat
mengidentifikasi apakah organisasi yang dipimpin tersebut mempunyai cri-ciri
sedang dalam berkonflik, nah jika iya, maka tugas dari pemimpin yaitu
menyelasaikan konflik tersebut ecara baik-baik.

Rini
1. Bagaimana cara seorang pemimpin menyelesaikan konflik jika terjadi ambiguitas
yurisdiksi (pmberian tugas kepada karyawan yang tidak sesuai dengan tupoksi?

Ada salah satu strategi penyelesaian konflik dengan cara pengendalian diri
Yaitu strategi dimana seorang pemimpin harus dapat merubah struktur
organisasi seperti sebuah ungkapan ‘the right man in the right place’ artinya
seorang yang tepat dalam tempat yang tepat. Seorang pemimpin harus
menempatkan keahlian seseorang esuai dengan kompetensi yang dimiliki,
sehingga dengan cara ini konflik akan minim terjadi.

Anda mungkin juga menyukai