Anda di halaman 1dari 3

MATAKULIAH : PERILAKU ORGANISASI

1. Perilaku individu, perilaku kelompok, dan perilaku dalam struktur organisasi, akan
berpengaruh terhadap keefektifan organisasi, Jelaskan maksudnya?
Jawaban:
Perilaku setiap individu itu pasti berbeda – beda sehingga dalam satu kelompok pasti akan di
pengaruhi oleh setiap individu yang ada didalamnya maka dari sini jika dalam satu kelompok
tidak memiliki satu visi dan misi yang sama maka organisasi yang ada tidak akan efektif, karena
organisasi akan efektif jika setiap individu yang ada dalam satu kelompok yang membentuk
organisasi tidak mementingkan tujuan mereka masing – masing. Jika mereka saling memahami
satu dengan yang lain maka akan terbentuklah organisasi yang efektif, karena setiap individu
lebih mementingkan tujuan bersama yang ingin di capai oleh suatu organisasi.

2. Jelaskan menurut anda, bagaimanakah menciptakan organisasi yang efektif?


Jawaban:

1)      Nilai VISI Berdirinya suatu organisasi yaitu harus mempunyai VISI ,dimana VISI tersebut
berfungsi untuk menjalankan MISI atau dengan kata lain VISI merupakan suatu cara untuk
menjalankan MISI.
2)      MISI Merupakan tujuan utama yang ingin di capai oleh suatu organisasi yang berdiri.
3)      ATURAN Merupakan suatu prosedur atau pun komitmen yang telah di sepakati bersama yang
di maksudkan agar suatu VISI atau pun MISI yang di lakukan dapat berjalan dengan baik,aturan
disini dapat berupa aturan tertulis dan aturan tidak tertulis.
4)      PROFESIONALISME Merupakan kinerja atau pun dedikasi dari orang-orang yang ikut ambil
bagian dalam organisasi tersebut,dimana seseorang dituntut untuk bekerja secara professional
5)      INSENTIF Insentif didapat ,dimana ketika seseorang bisa menunjukan profesionalitas nya dan
dapat di pertanggungjawabkan atas apa yang telah di kerjakan.
6)      SUMBER DAYA Merupakan segala sesuatu yang dapat di dayagunakan ,di manfaatkan untuk
menunjang/mendukung berjalannya suatu organisasi untuk mencapai hasil yang maksimal.
7)      RENCANA KERJA Merupakan suatu bentuk program kerja yang telah disepakati bersama
oleh seluruh partisipan.

3. Bagaimanakah hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja individu dalam organisasi,
Jelaskan ?

Jawaban:

Manajemen kinerja sebagai sarana untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari organisasi, tim
dan individu dengan cara memahami dan mengelola kinerja dalam suatu kerangka tujuan,
standar, dan persyaratan-persyaratan atribut yang disepakati
Manajemen kinerja bukannya memberi manfaat kepada organisasi saja tetapi juga kepada
manajer dan individu. Bagi organisasi, manfaat manajemen kinerja adalah menyesuaikan tujuan
organisasi dengan tujuan tim dan individu, memperbaiki kinerja , memotivasi pekerja,
meningkatkan komitmen, mendukung nilai-nilai inti, memperbaiki proses pelatihan dan
pengembangan, meningkatkan dasar ketrampilan, mengusahakan perbaikan dan pengembangan
berkelanjutan, mengusahakan basis perencanaan  karier, membantu menahan pekerja terampil
agar tidak pindah, mendukung inisiatif kualitas total dan pelayanan pelanggan, mendukung
program perubahan budaya.
Bagi individu, manfaat manajemen kinerja antara lain dalam bentuk:
 memperjelas peran dan tujuan
 mendorong dan mendukung untuk tampil baik
 membantu pengembangan kemampuan dan kinerja
 peluang menggunakan waktu secara berkualitas
 dasar objektivitas dan kejujuran untuk mengukur kinerja
 dan memformulasi tujuan dan rencana perbaikan cara bekerja dikelola dan dijalankan.

4. Apakah motivasi kerja individu dapat ditingkatkan ? Jelaskan cara-cara yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan motivasi kerja !

Jawaban:

Seperti yang telah dikemukakan, motivasi seorang individu sangat dipengaruhi oleh berbagai
faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Termasuk dalam faktor internal adalah
Persepsi seseorang mengenai diri sendiri, harga diri, harapan pribadi, kebutuhan, keinginan,
kepuasan kerjadan, prestasi kerja yang dihasilkan.
Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi seseorang, antara lain:
1.                  jenis dan sifat pekerjaan
2.                  kelompok kerja dimana seseorang bergabung
3.                  organisasi tempat bekerja
4.                  situasi lingkungan pada umumnya dan
5.                  sistem imbalan yang berlaku serta cara penerapannya.
Sumber dari motivasi kerja diantaranya adalah adanya kesempatan untuk berkembang, jenis
pekerjaan yang dilakukan, serta adanya perasaan bangga menjadi bagian dari organisasi dimana
seseorang tersebut bekerja. Di samping itu, motivasi kerja juga dipengaruhi oleh perasaan aman
dalam bekerja, gaji yang adil dan kompetitif, lingkungan kerja yang menyenangkan,
penghargaan atas prestasi kerja, serta perlakuan yang adil dari pimpinan.
Dalam suatu organisasi formal, motivasi merupakan tugas seorang pimpinan untuk membuat
karyawan melakukan apa yang harus dilakukan. Pimpinan dapat memotivasi karyawan dengan
berbagai cara, diantaranya:
a)      Menginspirasi, yaitu dengan memasukkan semangat ke dalam diri orang agar bersedia
melakukan sesuatu dengan efektif. Orang diinspirasi melalui kepribadian pimpinan,
keteladanannya, dan pekerjaan yang dilakukannya secara sadar atau tidak sadar.
b)         Mendorong, yaitu dengan merangsang orang untuk melakukan apa saja yang harus dilakukan
melalui pujian, persetujuan dan bantuan.
c)         Mendesak, yaitu membuat orang merasa harus melakukan apa yang harus dilakukan dengan
sesuatu cara, termasuk paksaan, kekerasan dan ancaman jika perlu. Namun, motivasi jenis ini
sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman dan bersifat negatif karena karyawan bekerja
disebabkan adanya paksaan tanpa ada motif dari dirinya sendiri.

5. Konflik akan selalu ada dalam setiap organisasi. Karena itu diperlukan kemampuan
dalam mengelola konflik. Jelaskan manfaat konflik bagi pencapaian tujuan organisasi?

Jawaban:

Manfaat konflik dibutuhkan ketika organisasi sedang mencapai kematangan (mature), pada saat
mencapai kematangan maka ide-ide organisasi sulit timbul, karena ide sudah terpakai habis.
Agar tidak terjadi kemunduran perusahaan maka konflik dibutuhkan untuk memunculkan ide-ide
baru untuk membuat perusahaan tetap bertahan pada keadaan puncaknya.
Manfaat konflik :
a.     Konflik sebagai pengembang daya dan semangat kerja
b.       Memiliki nilai diagnosis
c.         Pemacu kreativitas dalam pencarian solusi yang baru dan kreatif terhadap permasalahan yang
dihadapi
d.      Memfokuskan pada tugas
e. Sebagai umpan balik , sebagai empowerment
f.    Sebagai katup pengaman
g.       Untuk memancing wacana-wacana yang cemerlang dan penting bagi organisasi
h.      Sebagai alat pembelajaran dan mendorong ke arah perubahan 

Anda mungkin juga menyukai