Kelompok Situasional
Kelompok Informal :
@ Kelompok Tugas;
@ Kelompok Sosial.
Kepemimpinan dalam Kelompok
Informal
Model
Model Kelompok
Kelompok Informal
Informal
1) Kelompok Situasional :
Gaya Kepemimpinan ditentukan oleh situasi kelompok.
Pemimpin menyesuaikan diri dg situasi kelompok.
Situasi berubah, gaya kepemimpinan juga berubah.
Jadi gaya kepemimpinan tidak statis, tetapi fleksibel yg
mengalir seperti air yg mengikuti situasi permukaan.
2) Kelompok Informal:
Fungsi kelompok informal adalah menerima atau menolak
kepemimpinan.
Kepemimpinan ini menyangkut dua hal pokok:
(1) tugas yg harus dikerjakan dalam kelompok.
(2) hubungan emosional dg anggota.
Hal ini berlaku dalam :
- Kelompok Tugas Informal
- Kelompok Sosial Informal
Kepemimpinan
dalam Kelompok
Informal
2. Hubungan Pemimpin itu harus
dg anggota
orang yg
bagaimana.
Kelompok
Informal
SETIAP
SETIAPPEMIMPIN
PEMIMPINKELOMPOK
KELOMPOK
HARUS
HARUSMELAKUKAN
MELAKUKANINI
INIDALAM
DALAM
KELOMPOKNYA
KELOMPOKNYA
Mengenal Kelompoknya
Bangun Struktur Kelompok
Mengambil Inisiatif
Mencapai Tujuan
Melakukan Komunikasi
Menjaga Kesatuan Kelompok
Ciptakan Suasana Bahagia
Ciptakan Keterpaduan
Implementasi Filosofi
4. PENCAPAIAN TUJUAN.
Selalu memotivasi kelompok untuk mencapai tujuan.
Menjadi motor penggerak dalam mencapai tujuan.
5. MEMPERMUDAH KOMUNIKASI DALAM KELOMPOK.
Komunikasi antar anggota harus lancar dan mudah.
Pengarahan, koordinasi, pengendalian dan evaluasi.
6. MEMPERSATUKAN KELOMPOK (VISCIDITY).
Menciptakan kesatuan kelompok.
Menciptakan rasa persatuan dalam kelompok.
4. LINCAH (Surgency)
= Penggembira (Cheerful)
= Bersemangat (Enthusiastic)
= Suka bicara (Talkful)
= Dinamis (Dynamic)
= Ringan kaki (Outgoing attitude)
5. BEREMOSI STABIL (Emotional stability)
= Bertemperamen tenang (Even tempered)
= Dapat diperkirakan (Predictable)
= Punya suatu pola perilaku tertentu. (A pattern
of behavior)
10
11
8. CERDAS (Intelligence) :
= Kemampuan berfikir, banyak akal.
= Intelectual & Emosional Intelligence.
9. KONSISTEN (Consistence) :
= Berfikiran mantap, tidak mudah berubah.
= Tidak berganti-ganti pendapat
= Tetap pada keputusannya.
= Perilakunya dapat diperkirakan.
10. PERCAYA DIRI (Self confidence) :
= Tidak gampang putus asa.
= Bersikap penuh harapan.
11. KEMAMPUAN BERBAGI KEPEMIMPINAN (Capacity for
sharing leadership) :
= Tidak bersifat/berkeinginan mendominasi kelompok.
= Tidak memutuskan segalanya sendiri.
= Mampu mendelegasikan kewenangan.
Teori Kelompok Informal
12
TEORI
TEORI ORGANISASI
ORGANISASI
Topik-topik bahasan :
Kekuatan Sosial
Jenis-jenis Organisasi
Teori Organisasi
Taxonomi Organisasi
Struktur Organisasi
Proses Organisasi
Individu dalam Organisasi
KEKUATAN SOSIAL
(Social Power)
Kekuatan Sosial adalah sumber energi yg mampu menggerakkan
sejumlah orang ke arah yg dikehendaki oleh sumber energi tersebut.
14
POWER STRUCTURE :
A. Monomorphic :
1. Kekuasaan yg sama dipegang oleh beberapa orang, atau
2. Orang yg sama memegang kewenangan / kekuasaan
tentang beberapa hal yg berbeda.
B. Polymorphic :
= Kewenangan yang berbeda dipegang oleh orang yg berbeda.
15
TINGKAT KEKUASAAN :
1. Tingkat Atas
menyangkut kebijaksanaan,
mempengaruhi semua orang.
2. Tingkat Menengah
pengaruh terbatas.
menyangkut pelaksanaan,
3. Tingkat Bawah
menyangkut hal-hal kecil yg
bersifat teknis, pengaruh sangat terbatas.
16
JENIS-JENIS ORGANISASI
1. LEADER-ORIENTED ORGANIZATION :
- Putusan selalu oleh pemimpin
- Pengabdian dan kepatuhan anggota diperlukan
2. PATRIARCHAL (LEADERSHIP) ORGANIZATION :
- Hubungan pimpinan-anggota seperti hubungan antara
Bapak-Anak ----> perlindungan.
- Selalu memerlukan restu / persetujuan pemimpin,
meskipun putusan dibuat oelh anggota.
3. BUREAUCRACY :
- Diatur oleh suatu struktur tertentu.
- Beroperasi sesuai seperangkat peraturan / ketentuan
tertentu.
- Tanpa menghubungkan dg pemimpin atau
pemegang kekuasaan tertentu.
17
4. DEMOCRATIC ORGANIZATION :
- Anggota mempunyai hak bersuara.
- Keputusan diambil secara bersama.
- Pemimpin tunduk pada keputusan bersama.
- Pemimpin memberi arahan, tidak memberi
perintah.
18
TEORI ORGANISASI
Organisasi terbentuk/terdiri dari beberapa kelompok.
Dalam penyuluhan organisasi harus bersifat pendidikan :
sebagai media pendidikan/belajar.
Organisasi : orang-2 ---> interaksi ---> tujuan bersama.
Struktur organisasi selalu formal.
STRUKTUR
TAXONOMY
(System)
INDIVIDU
Organisas
i PROSES
TAXONOMI ORGANISASI
Variabel-variabelnya adalah :
1. TUJUAN (Objectives and Goals) :
a. Tujuan organisasi vs Tujuan individu : konggruen atau konflik
b. Tujuan organisasi bisa formal atau informal.
Teori Kelompok Informal
19
3. KOMPOSISI ANGGOTA :
a. Pendidikan
b. Kemampuan intelektual
c. Ciri kepribadian
d. Hubungan sosial : kerjasama, bantu-mambantu, persaingan,
permusuhan, klik, dll.
e. Keragaman Motivasi
f. Status dan jenjang yang dimiliki.
Teori Kelompok Informal
20
4. STRUKTUR ORGANISASI :
a. Jumlah anggota, fasilitas (Size)
b. Diferensiasi : - Jumlah tingkatan dalam organisasi (Sedikit
atau banyak)
- Adakah Sub-group dalam setiap tingkatan.
c. Cara Pengendalian anggota : - sesuai perilaku standar
- Pengendalian terpusat vs terbagi
- Rentang kendali : berapa orang dikendalikan
oleh setiap pengawas.
- Sanksi apa untuk pengendalian (negatif atau
positif)
- Fleksibilitas pengendalian.
d. Struktur Peranan : Apakah punya peranan-2
yg secara resmi dibagikan.
- Partisipasi anggota.
5. TEHNOLOGI :
a. Fungsi apa yg harus dilakukan.
b. Apa jasa atau produk yg dihasilkan.
c. Apa fasilitas yg tersedia.
d. Kompleksitas teknologi.
Teori Kelompok Informal
21
6. LINGKUNGAN FISIK :
a. Isolasi sosial.
b. Keterbatasan komunikasi.
c. Mobilitas anggota.
d. Stres yg diakibatkan.
8. CIRI-CIRI WAKTU :
a. Usia organisasi.
b. Lama partisipasi dalam organisasi.
c. Jangka waktu pencapaian tujuan organisasi.
22