Anda di halaman 1dari 19

Pertemuan 8

KOMPETENSI

Isak Ramlan, S.P., M.M.


PENGERTIAN

 Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau


melakukan sesuatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan
dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh
pekerjaan tersebut
 Kompetensi menunjukkan keterampilan atau pengetahuan yang dicirikan
oleh profesionalisme dalam bidang tertentu sebagai sesuatu yang
terpenting, sebagai unggulan bidang tersebut
 Terdapat 5 (lima) karakteristik kompetensi :
1. Motif  sesuatu yang secara konsisten dipikirkan atau diinginkan orang
yang menyebabkan tindakan
2. Sifat  karakteristik fisik dan respons yang konsisten terhadap situasi
atau informasi
3. Konsep diri  sikap, nilai-nilai atau citra diri seseorang
4. Pengetahuan  informasi yang dimiliki orang dalam bidang spesifik
5. Keterampilan  kemampuan mengerjakan tugas fisik atau mental
tertentu
“Kompetensi merupakan kemampuan menjalankan tugas atau
pekerjaan dengan dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan, dan
didukung oleh sikap yang menjadi karakteristik individu”
MODEL KOMPETENSI
 Model kompetensi menjelaskan perilaku-perilaku yang terpenting yang
diperlukan untuk kinerja unggul dalam posisi, peran atau fungsi yang spesifik,
yang bisa terdiri dari beberapa atau berbagai kompetensi.
 Kompetensi yang dimaksud  bidang akademik, bidang komunikasi,
pemecahan masalah, berpikir kritis dan kreatif, komputer, belajar mandiri,
kedisiplinan, teamwork dan teamleader dan sebagainya.
 Model Kompetensi dibedakan menurut kepentingan :
1. Model Kompetensi untuk Leadership dan Coordinator  komitmen pada
pembelajaran berkelanjutan, orientasi pada pelayanan masyarakat, berpikir
konseptual, pengambilan keputusan, mengembangkan orang lain, standar
profesionalisme tinggi, inovasi, kepemimpinan, kepedulian pada organisasi,
orientasi pada kinerja, orientasi pada pelayanan, strategi bisnis, kerjasama
tim dan keberagaman
2. Model Kompetensi untuk expert dan support  komitmen atas
pembelajaran berkelanjutan, orientasi pada pelayanan masyarakat, peduli
atas ketepatan dan hal-hal detail, berpikir kreatif dan inovatif, fleksibilitas,
standar profesionalisme tinggi, perencanaan, pengorganisasian dan
koordinasi, pemecahan masalah, kerjasama tim dan keberagaman.
TIPE KOMPETENSI
 Ada beberapa tipe kompetensi :

1. Planning Competency

• Dikaitkan dengan tindakan tertentu seperti menetapkan


tujuan, menilai resiko, dan mengembangkan urutan
tindakan untuk mencapai tujuan

2. Influence Competency

• Dikaitkan dengan tindakan seperti mempunyai dampak


terhadap orang lain, memaksa melakukan tindakan
tertentu atau membuat keputusan tertentu, dan
memberi inspirasi untuk bekerja menuju tujuan
organisasional

3. Communication Competency

• Dalam bentuk kemampuan berbicara, mendengarkan


orang lain, komunikasi tertulis dan nonverbal
TIPE KOMPETENSI

4. Interpersonal Competency

• Meliputi empati, membangun konsensus, networking,


persuasi, negosiasi, diplomasi, manajemen konflik,
menghargai orang lain

5. Thinking Competency

• Berkenaan dengan berpikir strategis, berpikir analitis,


berkomitmen terhadap tindakan, memerlukan
kemampuan kognitif, mengidentifikasi mata rantai dan
membangkitkan gagasan kreatif

6. Organizational Competency

• Meliputi kemampuan merencanakan pekerjaan,


mengorganisasi sumber daya, mengukur kemajuan,
mengambil resiko yang diperhitungkan
TIPE KOMPETENSI

7. Human Resources Management Competency

• Kemampuan dalam bidang team building, mendorong


partisipasi, mengembangkan bakat, mengusahakan
umpan balik kinerja dan menghargai keberagaman

8. Leadership Competency

• Meliputi kecakapan memposisikan diri, pengembangan


organisasional, mengelola transisi, orientasi strategis,
membangun visi, merencanakan masa depan

9. Client Service Competency

• Meliputi mengidentifikasi dan menganalisis pelanggan,


orientasi pelayanan dan pengiriman, bekerja dengan
pelanggan, tindak lanjut dengan pelanggan, mebangun
partnership dan berkomitmen terhadap kualitas
TIPE KOMPETENSI

10. Business Competency

• Meliputi manajemen finansial, keterampilan


pengambilan keputusan bisnis, bekerja dalam sistem,
membuat keputusan bisnis, dan membangkitkan
pendapatan

11. Self Management Competency

• Memotivasi diri, betindak dengan percaya diri,


mengelola pembelajaran sendiri, berinisiatif

12. Technical/Operational Competency

• Berkaitan dengan mengerjakan tugas kantor, bekerja


dengan teknologi komputer, mendemonstrasikan
keahlian teknis dan professional dan membiasakan
bekerja dengan data dan angka
KATEGORI KOMPETENSI
 Zwell (2000:25) memberikan 5 kategori kompetensi yang terdiri dari :
1. Task Achievement  Kompetensi yang berhubungan dengan kinerja baik
(orientasi pada hasil, mengelola kinerja, memengaruhi, inisiatif, efisiensi
produksi, fleksibilitas, inovasi, peduli pada kualitas, perbaikan
berkelanjutan dan keahlian teknis.
2. Relationship  Kompetensi yang berhubungan dengan komunikasi dan
bekerja baik dengan orang lain dan memuaskan kebutuhannya
(kerjasama, orientasi pada pelayanan, kepedulian antarpribadi,
kecerdasan organisasional, membangun hubungan, penyelesaian konflik,
perhatian pada komunikasi dan sensitivitas lintas budaya.
3. Personal Attribute  Kompetensi intrinsik individu dan menghubungkan
bagaimana orang berpikir, merasa, belajar dan berkembang (integritas
dan kejujuran, pengembangan diri, ketegasan, kualitas keputusan,
manajemen stress, berpikir analitis dan berpikir konseptual
KATEGORI KOMPETENSI
4. Managerial  Secara spesifik berkaitan dengan pengelolaan,
pengawasan dan mengembangkan orang (Memotivasi, memberdayakan
dan mengembangkan orang lain)
5. Leadership  Kompetensi yang berhubungan dengan memimpin
organisasi dan orang untuk mencapai maksud, visi dan tujuan organisasi
(kepemimpinan visioner, berpikir strategis, orientasi kewirausahaan,
manajemen perubahan, membangun komitmen organisasional,
membangun fokus dan maksud, dasar-dasar dan nilai-nilai)
TINGKAT KOMPETENSI
 Tingkat kompetensi dikemukakan oleh Spencer dan Spencer (1993:11)
seperti gunung es dimana ada yang tampak di permukaan, tetapi ada
pula yang tidak terlihat di permukaan.

Behavioral Tools

Image Attribute

Personal
Characteristic
TINGKAT KOMPETENSI
 Tingkatan kompetensi dapat dikelompokkan dalam tiga tingkatan :
1. Behavioral Tools
a. Knowledge merupakan informasi yang digunakan orang dalam bidang
tertentu, misalnya: membedakan antara akuntan senior dan junior
b. Skill merupakan kemampuan orang untuk melakukan sesuatu dengan
baik, misalnya: wawancara dengan efektif
2. Image Attribute
a. Social role merupakan perilaku orang yang diperkuat oleh kelompok
sosial atau organisasi, misalnya: menjadi pemimpin atau pengikut,
menjadi agen perubahan atau menolak perubahan
b. Self image merupakan pandangan orang terhadap dirinya sendiri,
identitas, kepribadian dan harga dirinya, misalnya: melihat dirinya
sebagai pengembang atau manajer yang berada di atas “fast track”
3. Personal Characteristic
a. Traits merupakan aspek tipikal berperilaku, misalnya: menjadi
pendengar yang baik
b. Motive merupakan apa yang mendorong perilaku seseorang dalam
bidang tertentu (prestasi, afiliasi, kekuasaan). Misalnya: ingin
memengaruhi perilaku orang lain untuk kebaikan organisasi
STRATA KOMPETENSI

 Kompetensi dipilah-pilah menurut stratanya menjadi:


1. Core Competencies
Merupakan kompetensi inti yang dihubungkan dengan strategi
organisasi sehingga harus dimiliki oleh semua karyawan dalam
organisasi
2. Managerial Competencies
Merupakan kompetensi yang mencerminkan aktivitas manajerial
dan kinerja yang diperlukan dalam peran tertentu
3. Functional Competencies
Merupakan kompetensi yang menjelaskan tentang kemampuan
peran tertentu yang diperlukan dan biasanya dihubungkan
dengan keterampilan profesional atau teknis
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
BERBASIS KOMPETENSI

 Kondisi lingkungan bisnis di masa depan menunjukkan meningkatnya


teknologi dan perubahan sosial  membuat kompetensi sumber
daya manusia semakin penting baik bagi eksekutif, manajer maupun
pekerja
1. Bagi Eksekutif
Kompetensi yang diperlukan:
a. Strategic thinking  kemampuan eksekutif untuk memahami
kecenderungan perubahan lingkungan yang cepat, melihat peluang
pasar, mendeteksi ancaman kompetitif dan kekuatan, kelemahan
organisasi mereka
b. Changer leadership  kemampuan eksekutif untuk
mengkomunikasikan visi strategi organisasi yang membuat respons
adaptif berkembang dan diterima stakeholder, membangkitkan
motivasi dan komitmennya dan mengalokasikan sumberdaya
organisai secara optimal untuk melaksanakan banyak perubahan
c. Relationship manager kemampuan eksekutif untuk membangun
hubungan baik dengan stakeholder di dalam maupun di luar
organisasi
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
BERBASIS KOMPETENSI
2. Bagi Manajer
Kompetensi yang diperlukan:
a. Flexibility  keinginan dan kemampuan manajer untuk mengubah struktur
dan proses manajerial apabila diperlukan untuk menjalankan strategi
perubahan organisasi
b. Change implementation  kemampuan kepemimpinan untuk
mengomunikasikan kebutuhan organisasi akan adanya perubahan kepada
bawahan dan manajemen berupa komunikasi, pelatihan dan fasilitasi
proses
c. Enterpreneurial Innovation motivasi untuk memelopori dan mengungguli
dengan memunculkan produk baru mendahului pesaing dan memberikan
pelayanan dan proses produksi yang efisien
d. Empowering  perilaku manajerial untuk berbagi informasi, secara
partisipatif mengumpulkan gagasan bawahan, mendorong
pengembangan pekerja, coaching, memberikan umpan balik
e. Team facilitation  keterampilan proses kelompok yang diperlukan untuk
mendapatkan kelompok orang yang berbeda bekerja bersama secara
efektif untuk mencapai tujuan bersama
f. Portability  kemampuan untuk menyesuaikan dengan cepat dan
berfungsi secara efektif di setiap lingkungan asing sehingga manajer dapat
dipindahkan pada posisi dimana saja
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
BERBASIS KOMPETENSI
3. Bagi Pekerja
Kompetensi yang diperlukan:
a. Flexibility  kecenderungan untuk melihat perubahan sebagai peluang
yang menarik daripada sebagai tantangan
b. Information-Seeking Motivation and Ability to Learn  antusiasme untuk
mencari peluang belajar teknologi baru dan keterampilan dalam hubungan
antar pribadi
c. Achievement Motivation  dorongan untuk inovasi, perbaikan terus
menerus dalam kualitas dan produktivitas untuk menghadapi
meningkatnya kompetisi
d. Work Motivation under Time Pressure  resistensi terhadap stres dan
komitmen organisasi yang memungkinkan individu bekerja dalam
permintaan yang meningkat atas produk dan jasa baru dalam waktu yang
lebih pendek
e. Collaborativeness kemampuan untuk bekerja secara kooperatif dalam
kelompok yang bersifat multidisiplin dan rekan kerja yang berbeda
f. Customer Service Orientation  keinginan membantu orang lain, bersedia
mendengarkan kebutuhan pelanggan, mempunyai cukup inisiatif untuk
mengatasi hambatan dalam organisasi untuk mengatasi masalah
pelanggan
FAKTOR MEMENGARUHI KOMPETENSI

 Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi kompetensi


seseorang :
1. Keyakinan dan nilai-nilai
2. Keterampilan
3. Pengalaman
4. Karakteristik kepribadian
5. Motivasi
6. Isu emosional
7. Kemampuan intelektual
8. Budaya organisasi
MENGATASI HAMBATAN KOMPETENSI

 Faktor-faktor yang dapat dipergunakan untuk memperbaiki


kompetensi :
1. Admitting Incompetence (Mengalami kekurangan kompetensi)
• Seringkali orang menutupi kekurangannya agar tidak diketahui
orang lain
• Ada baiknya orang mengakui dengan terus terang akan
kekurangan dalam kompetensinya sehingga dapat dilakukan
usaha untuk memperbaikinya

2. Raising Expectations (Meningkatkan harapan)


• Tugas utama seorang manajer /coach adalah termasuk
menciptakan dan memelihara visi yang lebih tinggi bagi pekerja,
dengan menjaga dalam pikirannya apa yang mungkin bagi
mereka apabila memanfaatkan sepenuhnya kemampuan dan
bakatnya
• Mengharapkan yang terbaik dari orang lain adalah salah satu
hadiah terbesar manajer kepada pekerjanya
MENGATASI HAMBATAN KOMPETENSI

3. Identifying Barriers (Mengidentifikasi hambatan)


• Apabila terdapat hambatan terhadap kinerja dan pencapaian
prestasi, penting sekali untuk mengidentifikasi sifat dari hambatan
tersebut sehingga dapat diatasi secara efektif
• Kebanyakan hambatan dapat dikategorikan dalam
pengetahuan, keterampilan, proses dan emosional

4. Including Support Mechanism (Memasukkan mekanisme dukungan)


• Mekanisme dukungan yang dapat dipergunakan organisasi dan
pekerja untuk membantu memastikan rencana kinerja pekerja
adalah : (1) Mencatat kemajuan tujuan dan pelaksanaan
langkah tindak (2) Mengomunikasikan kemajuan kepada orang
lainnya (3) Menggunakan penghargaan
TERIMA KASIH
Selamat Belajar “SEMANGAT”

Anda mungkin juga menyukai