Anda di halaman 1dari 5

Dosen : Ibu Nur Qomariyah, SE.

MM
Mata Kuliah : Etika Bisnis
Nama : Deny Yudhistira Hariyono
Nim : 1813021021
Semester : IV (Empat)
Jurusan : Manajemen

NORMA & ETIKA PADA FUNGSI SDM


Etika yaitu merupakan cara berpikir mengenai perilaku manusia di bawah pangkal tolak
pandangan baik dan buruk atau benar dan salah dari norma-norma dan nilai-nilai, pertanggung
jawaban dan pilihan.  Dalam dunia bisnis etika memiliki peranan yang sangat penting ketika
keuntungan bukan lagi menjadi satu-satunya tujuan organisasi. Bisnis juga akan menjadi lebih
sukses jika mempunyai perhatian pada etika, karena hal ini akan meningkatkan reputasi
organisasi dan meningkatkan motivasi karyawan serta dapat mengurangi berbagai kerugian
akibat perilaku yang kurang etis yang dilakukan oleh karyawan. Perilaku yang tidak etis seperti
minum-minuman keras, penggunaan obat-obatan terlarang di tempat kerja, penyalah-gunaan
email, tidak melaporkan pelanggaran karyawan lain kepada manajemen, serta berbagai
pelanggaraan etika lainnya. 
Hal ini dapat menjadi sesuatu yang serius mengingat perilaku yang tidak etis dapat
menjurus kearah tindakan kriminal serta perilaku lain yang merugikan perusahaan, baik finansial
maupun non-finansial. Banyak sebab yang menjadikan perilaku yang tidak etis yang ditunjukkan
karyawan tersebut muncul. Hal ini terkait pada individu karyawan saja, tetapi juga menyangkut
keseluruhan proses dalam organisasi. Dalam hal ini manajemen sumber daya manusia
mempunyai peran penting untuk menjamin bahwa organisasi bertindak secara fair dan etis
karyawan , klien, serta stakeholder lainnya. Manajemen sumber daya manusia memainkan peran
penting dalam  membantu organisasi untuk meningkatkan nilai-nilai etika organisasi.
Manajemen merupakan pendorong organisasi dalam usaha melatih karyawan agar mempunyai
etika bisnis yang sesuai dengan organisasi, sehingga tindakan kurang etis dapat di cegah. Fungsi
manajemen sumber daya manusia adalah melindungi organisasi dari tindakan yang tidak etis dari
karyawan. Manajemen sumber daya manusia juga bertanggung jawab dalam usaha-usaha
organisasi untuk menangani etika perilaku, dapat mampu menjadi penggerak dalam  organisasi
dalam menanggani isu-isu etika, serta bertanggung jawab dalam pengembangan dan pelatihan
mengenai pentingnya peningkatan moral karyawan.
Pengertian Etika

Menurut Magnis Suseno , Etika adalah Sebuah ilmu dan bukan ajaran. Sebagai ilmu
yang terutama menitik-beratkan refleksi kritis dan rasional, etika dalam hal ini mempersoalkan
apakah nilai dan norma moral tertentu harus dilaksanakan dalam situasi konkret tertentu yang
dihadapai seseorang. Sehingga, etika membutuhkan evaluasi kritis atas semua seluruh situasi
yang terkait.

Pengertian Sumber Daya Manusia

Manajemen SDM (sumber daya manusia) merupakan suatu proses menangani berbagai
masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya, untuk
dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan.

            Menurut A.F. Stoner, Manajemen SDM merupakan suatu prosedur yang berkelanjutan,
yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat
untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

Fungsi Operasional dalam Manajemen SDM

            Fungsi operasional dalam Manajemen SDM merupakan dasar pelaksanaan proses MSDM
yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan organisasi/perusahaan.

            Fungsi operasional tersebut terbagi  lima, yaitu:

a. Fungsi Pengadaan
b. Fungsi Pengembangan
c. Fungsi Kompensasi
d. Fungsi Pengintegrasian
Pengertian Etika Manajemen Sumber Daya Manusia

            Etika manajemen sumber daya manusia  dapat diartikan sebagai  ilmu yang menerapkan
prinsip-prinsip etika tehadap hubungan dengan sumber daya manusia dan kegiataannya.

Sebab Perilaku Tidak Etis

            Penyebab perilaku tidak etis meliputi tiga aspek yaitu:

a. Karyawan memiliki kemampuan kognitif yang rendah.


b. Adanya pengaruh orang lain, keluarga ataupun norma sosial .
c. Adanya ethical dilema.
Perencanaan Strategi Konsep Etika

            Langkah-langkahnya sebagai perencanaan strategi konsep etika, yaitu:

Ø  Menentukan standar etika yang ingin ditanamkan.

Ø  Mengindentifikasi faktor-faktor etis kritikal yang dapat digunakan dalam mendorongnya konsep
etika perusahaan.

Ø  Mengindentifikasi kemampuan, prosedur, kompetensi yang diperlukan.

Ø  Mengintegrasikan konsep etika dalam strategi bisnis yang dilakukan.

Ø  Mengembangkan langkah-langkah konkret yang dapat digunakan dalam mengimplementasikan,


mengawasi dan mengevaluasi konsep etika yang dijalankan.

            Tujuan utama dalam konsep penanaman nilai-nilai etika ini bukan hanya untuk
kedisiplinan, tetapi lebih pada usaha-usaha untuk meningkatkan kepedulian karyawan terhadap
perkembangan nilai-nilai etika yang lebih berarti.

            Konsep penanaman nilai-nilai etika lebih  menekankan pada aktivitas-aktivitas yang
membantu karyawan dalam pembuatan keputusan, menyediakan nasihat-nasihat dan konsultasi
etika, serta mendukung konsensus mengenai etika bisnis. Manajemen sumber daya manusia
mempunyai peranan penting dalam menjaga keseimbangan antara penanaman nilai-nilai etika
dan pemenuhan etika tersebut.

Cara Manajemen dalam Menyelesaikan Permasalahan-Permasalahan yang Terjadi

            Cara yang dilakukan oleh manajemen untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di
dalam suatu perusahaan dengan cara menciptakan hubungan kerja yang sukses diantaranya:

- Membentuk komite karyawan dan manajemen.


- Membuat buku pegangan karyawan.
- Sistem pengupahan yang profesional.
- Menciptakan suasana kerja yang kondusif
- Menampung keluhan, saran, kritik karyawan.
Integrasi Konsep Etika Dengan Fungsi Manajemen Sumber Daya manusia
            Implementasi konsep etika ke dalam fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia
yaitu:

a. Seleksi
b. Orientasi Karyawan
c. Training
d. Penilaian Kinerja
e. Reward dan Hukuman
Contoh kasus:
A. Kronologi Kasus
Judul Kasus : Pelanggaran Etika Guru Jangan Langsung "Dipolisikan"
Tempat : Purbalingga
Waktu : 5 Desember 2012
Sumber : Kompas. Com
B. Konteks Kasus
PURBALINGGA, KOMPAS.com Guru yang menyalahi kode etik dalam proses belajar
mengajar diminta tidak langsung diseret ke kepolisian. Kasus pelanggaran etika yang dilakukan
guru diharapkan dapat diselesaikan atau ditangani oleh Dewan Kehormatan Guru terlebih
dahulu. Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Purbalingga Iskhak telah
menandatangani nota kesepakatan antara PGRI dengan Kepolisian Resor (Polres) Purbalingga
terkait perlindungan hukum bagi guru. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan kenyamanan
bagi para guru dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugasnya.
Dewan Kehormatan Guru memberikan penjelasan bahwa permasalahan yang menyangkut
kegiatan guru dan tenaga kependidikan untuk diproses terlebih dahulu jangan langsung
dilaporkan ke pihak yang berwajib atau kepolisian karena dilihat dahulu kesalahan dan
pelanggaran yang dilakukan guru. Kasus pelanggaran etika guru yang ditangani oleh Dewan
Kehormatan Guru ini diharapkan tidak ada lagi guru yang dipidanakan gara-gara melanggar kode
etik guru. Tetapi apabila pelanggaran kode etik guru tidak bisa ditangani oleh oleh Dewan
Kehormatan Guru dan itu sudah merupakan tindak pidana maka tidak akan lepas dari jerat
hukum. Ketua Persatuan Guru Repubik Indonesia (PGRI) Purbalingga Iskhak menegaskan
bahwa selama masih bisa ditangani oleh Dewan Kehormatan Guru atau belum sampai pada
ranah hukum kasusnya masih bisa diselesaikan secara kekeluargaan tetapi kalau ada indikasi
kriminal baru dilimpahkan kepada polisi.
Dari penjelasan Bupati Purbalingga Heru Sudjatmoko tentang nota kesepahaman antara
para guru dan kepolisian merupakan bagian dari perjuangan guru menjadi guru yang profesional.
Meski demikian, dengan adanya kesepahaman tersebut bukan berarti guru kebal terhadap hukum
tetapi guru harus tetap berhati-hati dengan segala tindakan yang dimungkinkan dapat menjadi
tindak pidana. Baik dalam kegiatan pembelajaran bahkan hingga kegiatan di luar konteks
pembelajaran. Jangan sampai gara-gara masalah kecil apalagi di luar profesinya, guru jadi
tersandung masalah hukum yang tentu kedudukannya sama di mata hukum.
Sedangkan dalam kasus ini Kapolres Purbalingga Ajun Komisaris Besar Ferdy Sambo
memberikan penjelasan bahwa selama ini pihak kepolisian telah memberikan perlindungan bagi
para guru contohnya pada saat terjadi intimidasi pada dunia pendidikan, polres purbalingga cepat
menyelesaikan persoalan tersebut.

Sekian dan Terima kasih.


Hormat Kami

Deny Yudhistira Hariyono


NIM : 1813021021

Anda mungkin juga menyukai