Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN OPERASIONAL

AKHMAD NASIR, SE., MM


STIE WALISONGO GEMPOL
PASURUAN
RUANG LINGKUP
MANAJEMEN
OPERASIONAL
MO merupakan salah satu fungsi bisnis disamping
financial, marketing, maupun personalia.
Pada awalnya MO lebih banyak mengfokuskan pada operasi
perusahaan manufaktur, sehingga dikenal dengan istilah
“Manajemen Produksi”.
Seiring dengan perkembangan sektor jasa yang begitu
pesat, maka MO juga memfokuskan pembahasan pada
operasi jasa.
Dengan demikian lebih tepatlah kiranya kita mempelajari
“manajemen Operasi”.
Manajemen operasi merupakan kegiatan untuk
mengatur/mengelola secara optimal/manajemen
pengolahan sumber daya dalam proses transformasi
input menjadi output.
Manajemen produksi adalah segala kegiatan
didalam menciptakan dan menambah kegunaan
(utility) sesuatu barang atau jasa untuk
kegiatan-kegiatan dimana dibutuhkan faktor-
faktor produksi (tanah, modal, tenaga kerja  Proses
dan keahlian). transformasi
menjadi lebih
Produksi : proses transformasi atau konversi
efisien
yang mengubah input menjadi output.  Output
Manajemen operasi adalah kegiatan yang memiliki nilai
berhubungan dengan penciptaan barang dan jasa tambah
 Proses
melalui adanya pengubahan input menjadi output.
produksi harus
Contoh : menciptakan
nilai
Output barang : pembuatan produk TV Sony,
mobil atau motor
Output jasa : proses yang terjadi di bank,
rumah sakit atau akademi pendidikan
PENGERTIAN MANAJEMEN
OPERASI (MO)
MO adalah serangkaian aktivitas untuk menciptakan nilai
barang/jasa melalui transformasi input menjadi output”.
(haizer & Render, 2004)
MO yaitu proses pengarahan & pengawasan mengubah
bentuk input menjadi barang/jasa (output).
(Krajewsky & Ritzman, 2005)
Pada definisi diatas, ada tiga hal yang perlu diperhatikan :
Fungsi, manajer operasi bertanggung jawab untuk mengelola
departemen atau fungsi dalam organisasi yang memproduksi
barang dan jasa
Sistem, mengacu pada sistem transformasi yang
memproduksi barang atau jasa. Termasuk didalamnya
adalah membuat rancangan dan analisis operasi
Keputusan, menyatakan pengambilan keputusan sebagai
unsur penting dalam manajemen operasional.
Fungsi Manajemen Dalam
Manajemen Operasi Adalah :
POAC
(Planing, Organizing, Actuating, dan Controlling)
Planning ialah perencanaan dari suatu kegiatan, dalam perencanaan itu dibuat
tujuan dan rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
tersebut. Termasuk pembuatan visi dan misi.
Misi : perencanaan produk, perencanaan fasilitas, dan perencanaan penggunaan
sumber daya produksi.
Organizing ialah pengaturan sumber daya yang dimiliki untuk menjalankan rencana
yang sudah ditetapkan pada fungsi planning, termasuk menentukan struktur
individu, grup, seksi, bagian, divisi atau departemen dalam sub sistem operasi
juga menentukan dan mengatur kebutuhan sumber daya, wewenang dan tanggung
jawab yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
Actuating ialah fungsi kepemimpinan seorang manajer. Bagaimana turut campur
seorang manajer dapat meningkatkanefektifitas dan efisiensi kerja dengan cara
memimpin mengawasi dan memotivasi karyawan dalam melaksanakan tugas,
mengembangkan standar dan jaringan komunikasi diperlukan agar pengorganisasian
dan pergerakan sesuai dengan yang direncanakan dalam mencapai tujuan.
Controlling ialah suatu kegiatan menilai kinerja berdasarkan standar atau
ketetapan yang ada, dan penilaian itu di feed back dengan perubahan.
TUJUAN MANAJEMEN
OPERASI
Mengarahkan organisasi atau perusahaan
untuk dapat :
 Menghasilkan output sesuai yang
diharapkan pasar
 Menghasilkan output secara efisien
 Menghasilkan nilai tambah yang semakin
besar secara efisien
 Sebagai pemenang dalam kegiatan
persaingan
 Menghasilkan output yang semakin digemari
pelanggan
UNSUR UTAMA
MANAJEMEN OPERASI
Input yang digunakan dapat bersifat sederhana atau
kompleks..
Proses transformasi merupakan kegiatan penambahan
nilai,yang diperhatikan dalam proses tranformasi adalah :
 Efisiensi
 Kualitas
 Tenggang waktu
 Fleksibilitas
Output berupa barang atau jasa.
Lingkungan
TRANFORMING
INPUTS TO OUTPUTS

Inputs Process Outputs


Land, labor,
capital,
Production or Goods and
materials,
service system services
equipment,
management
Fungsi (sistem) operasi adalah bagian dari organisasi yang ada terutama
untuk membuat dan menghasilkan produk perusahaan, barang maupun jasa
Random
Fluctuations

Diperlukan Penyesuaian Monitor Output


INPUT PROSES OUTPU
s TRANSFORMASI Ts
 Lahan  Barang
 Tenaga  Jasa
 Modal
 Manajemen Umpan Balik

Membandingkan : Fakta & Rencana


SISTEM OPERASI UNTUK
PERTANIAN DAN
PETERNAKAN
Random
Fluctuations

 Cuaca/iklim
 Inflasi
 Kontrol pemerintah
 Peralatan rusak

INPUT OUTPU
s
PROSES KONVERSI Ts
 Lahan  Biji-bijian
 Tenaga petani  Daging
 Traktor, dsb  Susu
 Bangunan  Telur
 Manajemen
pertanian Umpan Balik
± atau
 Observasi kondisi air dan tanah
 Harga yang diterima
SISTEM OPERASI PADA
TOKO SERBA ADA
Random
Fluctuations

 Delivery terlambat
 Resesi ekonomi
 Tenaga kerja berkurang

INPUT OUTPU
s
PROSES KONVERSI Ts
 Lahan Melayani konsumen
 Tenaga dengan memuaskan
 Bangunan
 Peralatan
 Manajer toko
Umpan Balik
± atau
 Tingkat inventory
 Efisiensi tenaga kerja
 Volume penjualan
SASARAN OPERASI
Di tetapkan sebagai kriteria
pengukuran prestasi :
Biaya
 Biaya yang meliputi biaya tenaga
kerja, biaya modal dan biaya
operasi tahunan
 Kualitas sebagai sasaran maka
Penyerahan Fleksibelitas
kualitas produk atau jasa harus
dijaga untuk kepuasan pelanggan
 Penyerahan mengacu pada
kemampuan operasi untuk memenuhi
Kualitas
permintaan penyerahan produk
atau jasa kepada pelanggan secara
konsisten
 Fleksibelitas dalam operasi
produksi adalah reaksi yang cepat
terhadap perubahan volume dan
memperkenalkan produk baru
SEPULUH KEPUTUSAN
STRATEGIS MO
 Desain produk dan jasa
 Manajemen mutu
 Desain proses dan kapasitas
 Lokasi
 Desain tata letak
 SDM
 Supply
 Persediaan, perencanaan dan kebutuhan bahan
 Penjadwalan
 Perawatan/pemeliharaan
FUNGSI MO (YAMIT,1996)

 Menentukan layout produksi secara efisien


 Pemeliharaan agar tercipta kontinuitas produksi
 Meminimalisasi produk cacat atau gagal
 Menentukan desain produk
 Menentukan skedul kerja yang efektif
 Mengevaluasi biaya dari tambahan jam kerja
 Memperbaiki sistem informasi dengan supllier
 Efisiensi produksi

TUJUAN MANAJEMEN OPERASI


 Efisiensi dan efektifitas produksi
PERAN MANAJER OPERASI
 Menentukan dan mengatur letak gudang persediaan dan mesin yang
efisien agar tidak menyita waktu dalam gerakan.
 Melakukan pemeliharaan agar menjamin keandalan dan kontinuitas
 Mengurangi bagian produk yang rusak atau memperbaiki proses
produksi untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan biaya
rendah
 Menentukan komponen yang akan dibuat atau dibeli dari para suplier
 Menentukan atau memperbaiki skedul kerja
 Mengevaluasi biaya tenaga kerja jika terjadi penambahan jam kerja
 Memperbaiki sistem informasi produksi dengan para suplier
 Memperbaiki manajemen persediaan
 Memperbaiki produktifitas
 Mengurangi, jika memungkinkan menghapus pemborosan
 Memperpendek waktu persiapan untuk mengurangi waktu proses
PROSES MANAJEMEN

 PERENCANAAN

 PENGORGANISASIAN

 PEMBENTUKAN STAF

 KEPEMIMPINAN

 PENGENDALIAN
TUGAS-TUGAS DALAM
MANAJEMEN OPERASI
 Teknologi/metode
 Pemanfaatan fasilitas/ruang
 Isu-isu strategi
 Waktu tanggapan
 Manusia/pembentukan tim
 Layanan pelanggan
 Mutu
 Pengurangan biaya
 Pengurangan persediaan
 Produktivitas
APLIKASI
MO diterapkan diberbagai jenis organisasi misal :
manufaktur, perkebunan, rumah sakit, perhotelan atau
perbankan.
Perencanaan tata letak misal : sekolah, restoran atau
biro perjalanan, tetapi akan terasa sangat penting pada
industri manufaktur.
Organisasi proses manufaktur :
 Contious process industries, misal : industri pupuk,
gula, semen atau tepung terigu
 Intermitten process industries (discrete part
manufacturing) industri yang memproduksi barang
secara individu, unit perunit. Misal: industri elektronik,
kendaraan bermotor, peralatan kantor, alat rumah
tangga.
Intermitten process industries dibagi 2 jenis :
 Jobbing hop production, memproduksi berbagai jenis
barang berbeda dengan voleme rendah. Perlu peralatan
fleksibel dan TK ahli. Misal bengkel mesin, perusahaan
mebel, butik pakaian.
 Batch production, memproduksi dalam batch/lot kecil
dengan berbagai tahap pengerjaan, misal : pabrik
perakitan mesin dan peralatan pabrik, dimana jumlah
unit produksi per jenisnya cukup besar tetapi produksi
dalam bentuk massal.
 Mass production (repetitive manufacturing), jenis
barang diproduksi relatif sedikit tetapi volume produksi
besar, seluruh produk biasanya distandarisasikan. Misal
: pembuatan dan perakitan kendaraan bermotor niaga
roda empat, lampu pijar, televisi.
WHY STUDY MO ??

MO merupakan salah satu dari 3 fungsi utama sebuah


organisasi (marketing, finance, operations).
Untuk mengetahui bagaimana barang dan jasa diproduksi.
MO merupakan bagian yang paling banyak mengeluarkan
biaya dalam sebuah organisasi.
Untuk mengetahui dan memahami apa yang dikerjakan oleh
manajer operasi (proses manajemen : perencanaan,
pengorganisasian, pengaturan karyawan, pengarahan dan
pengendalian).
3 FUNGSI ORGANISASI

3 fungsi dalam sebuah organisasi yang harus


dijalankan demi kelangsungan hidup sebuah
organisasi :
 Pemasaran (marketing) yang menghasilkan
permintaan/menerima pesanan berupa
barag/jasa
 Produksi/operasi (operation) yang menghasilkan
produk
 Keuangan/akuntansi (finance) yang mengawasi
sehat atau tidaknya sebuah organisasi misal :
membayar tagihan dan mengumpulkan uang.

Anda mungkin juga menyukai