Cuaca/iklim
Inflasi
Kontrol pemerintah
Peralatan rusak
INPUT OUTPU
s
PROSES KONVERSI Ts
Lahan Biji-bijian
Tenaga petani Daging
Traktor, dsb Susu
Bangunan Telur
Manajemen
pertanian Umpan Balik
± atau
Observasi kondisi air dan tanah
Harga yang diterima
SISTEM OPERASI PADA
TOKO SERBA ADA
Random
Fluctuations
Delivery terlambat
Resesi ekonomi
Tenaga kerja berkurang
INPUT OUTPU
s
PROSES KONVERSI Ts
Lahan Melayani konsumen
Tenaga dengan memuaskan
Bangunan
Peralatan
Manajer toko
Umpan Balik
± atau
Tingkat inventory
Efisiensi tenaga kerja
Volume penjualan
SASARAN OPERASI
Di tetapkan sebagai kriteria
pengukuran prestasi :
Biaya
Biaya yang meliputi biaya tenaga
kerja, biaya modal dan biaya
operasi tahunan
Kualitas sebagai sasaran maka
Penyerahan Fleksibelitas
kualitas produk atau jasa harus
dijaga untuk kepuasan pelanggan
Penyerahan mengacu pada
kemampuan operasi untuk memenuhi
Kualitas
permintaan penyerahan produk
atau jasa kepada pelanggan secara
konsisten
Fleksibelitas dalam operasi
produksi adalah reaksi yang cepat
terhadap perubahan volume dan
memperkenalkan produk baru
SEPULUH KEPUTUSAN
STRATEGIS MO
Desain produk dan jasa
Manajemen mutu
Desain proses dan kapasitas
Lokasi
Desain tata letak
SDM
Supply
Persediaan, perencanaan dan kebutuhan bahan
Penjadwalan
Perawatan/pemeliharaan
FUNGSI MO (YAMIT,1996)
PERENCANAAN
PENGORGANISASIAN
PEMBENTUKAN STAF
KEPEMIMPINAN
PENGENDALIAN
TUGAS-TUGAS DALAM
MANAJEMEN OPERASI
Teknologi/metode
Pemanfaatan fasilitas/ruang
Isu-isu strategi
Waktu tanggapan
Manusia/pembentukan tim
Layanan pelanggan
Mutu
Pengurangan biaya
Pengurangan persediaan
Produktivitas
APLIKASI
MO diterapkan diberbagai jenis organisasi misal :
manufaktur, perkebunan, rumah sakit, perhotelan atau
perbankan.
Perencanaan tata letak misal : sekolah, restoran atau
biro perjalanan, tetapi akan terasa sangat penting pada
industri manufaktur.
Organisasi proses manufaktur :
Contious process industries, misal : industri pupuk,
gula, semen atau tepung terigu
Intermitten process industries (discrete part
manufacturing) industri yang memproduksi barang
secara individu, unit perunit. Misal: industri elektronik,
kendaraan bermotor, peralatan kantor, alat rumah
tangga.
Intermitten process industries dibagi 2 jenis :
Jobbing hop production, memproduksi berbagai jenis
barang berbeda dengan voleme rendah. Perlu peralatan
fleksibel dan TK ahli. Misal bengkel mesin, perusahaan
mebel, butik pakaian.
Batch production, memproduksi dalam batch/lot kecil
dengan berbagai tahap pengerjaan, misal : pabrik
perakitan mesin dan peralatan pabrik, dimana jumlah
unit produksi per jenisnya cukup besar tetapi produksi
dalam bentuk massal.
Mass production (repetitive manufacturing), jenis
barang diproduksi relatif sedikit tetapi volume produksi
besar, seluruh produk biasanya distandarisasikan. Misal
: pembuatan dan perakitan kendaraan bermotor niaga
roda empat, lampu pijar, televisi.
WHY STUDY MO ??