Anda di halaman 1dari 31

Business Ethics & Good Governance

Penerapan Etika Bisnis


Pada
Perusahaan The Body Shop

Dosen: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA

Disusun oleh:
Dyah Ruth Wulandari
55117120098

Program Magister Management


2018
Abstrak

'My Passionate Belief Is That Business Can Be Fun, It Can Be Conducted with
Love And A Powerful Force For Good.' – Anita Roddick, Founder The Body
Shop

Menurut John Berger, tanpa etika manusia tidak memiliki masa depan. Dengan kata
lain, manusia tanpa mereka tidak bisa menjadi dirinya sendiri. Etika menentukan pilihan
dan tindakan dan menyarankan prioritas yang sulit. Untuk menjalani kehidupan yang
bermakna mekipun belum mencapai tingkat kesempurnaan secara praktek, di antara erosi
nilai, moral, dan integritas, beberapa kode perilaku harus ditetapkan dan diikuti dengan
jujur.
Orang bisnis harus menjadi pemicu perubahan. Mereka punya uang dan kekuatan
untuk membuat perbedaan. Sebuah perusahaan yang mendapat untung dari masyarakat
memiliki tanggung jawab untuk mengembalikan sesuatu kepada masyarakat itu."
menunjukkan dimensi etis yang kuat dari cara perusahaan melakukan bisnis (Roddick,
1991)
Etika bisnis dipahami sebagai cara melakukan kegiatan bisnis yang mencakup
seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, dan juga masyarakat. Dalam
perusahaan, etika bisnis dapat membentuk nilai, norma, dan perilaku karyawan hingga
pimpinan dalam membangun hubungan yang baik, adil, dan sehat dengan pelanggan, rekan
kerja, pemegang saham, hingga masyarakat. Etika bisnis juga dapat menjadi salah satu
standar bagi seluruh karyawan, termasuk manajemen.
Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia karena
memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan
sehari-hari artinya etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara
tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil
keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yang perlu kita pahami
bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita
dalam bermasyarakat.
BAB I
PENDAHULUAN

Dalam ekonomi pasar, suatu organisasi yang mengembangkan keunggulan


kompetitif mampu memenuhi kebutuhan pelanggan dan organisasi lebih baik daripada para
pesaingnya, namun ada fokus yang lebih besar pada organisasi yang menganut nilai-nilai
etis daripada hanya menyediakan produk, hal itu karena Pertama, ketika organisasi
berperilaku etis, pelanggan mengembangkan sikap positif tentang perusahaan, produknya,
dan layanannya.
Tidak menggunakan praktik pemasaran etis dapat menyebabkan publisitas buruk,
kurangnya kepercayaan, bisnis yang hilang, bahkan tindakan hukum. Dengan demikian,
sebagian besar organisasi sangat sensitif terhadap kebutuhan dan pendapat pelanggan
mereka dan mencari cara untuk melindungi kepentingan jangka panjang mereka. Kedua,
pelanggaran etika sering menyebabkan tekanan (sosial atau pemerintah) bagi institusi
untuk memikul tanggung jawab yang lebih besar atas tindakan mereka yang berakibat
konsumen, asosiasi profesional, dan kelompok self-regulatory berpengaruh besar pada
pemasaran. Panggilan untuk tanggung jawab sosial juga menjadi sasaran praktik
pemasaran untuk berbagai peraturan yang dirancang untuk melindungi hak-hak konsumen
atau untuk merangsang perdagangan (Thomson Gale,2007).
The Body Shop International Limited adalah sebuah perusahaan manufaktur dan
retail global yang terinspirasi oleh alam serta menghasilkan produk kecantikan dan
kosmetik yang diproduksi dengan etika. Didirikan di Inggris pada tahun 1976 oleh Dame
Anita Roddick, saat ini memiliki lebih dari 2.400 toko di 61 negara dengan lebih dari 1.200
rangkaian produk. Meskipun pertumbuhannya cepat, keyakinan kuat dan nilai-nilai yang
ada pada tahun 1976 tetap tertanam dalam budaya organisasi.
Strategi The Body Shop dibandingkan dengan bisnis lain dalam industri kosmetik
pertumbuhan yang dicapai melalui waralaba, terutama karena sifat 'hijau' dari organisasi,
memprioritaskan praktik etis dalam menghasilkan laba.
Terdapat satu hal yang membedakan The Body Shop dengan perusahaan lain yaitu
komitmennya untuk menjalankan bisnis adalah bagian dari masyarakat, bukan suatu entitas
yang terpisah, serta rasa tanggungjawab untuk nilai-nilai dan kepercayaan bahwa
membalas budi. Reputasi untuk keputusan etis membangun kepercayaan dalam bisnis di
antara rekan bisnis. Perilaku etis hanya membuat keputusan bisnis yang baik berdasarkan
"kode etik" yang mapan. Pengusaha harus membuat kode etik tertulis yang dapat berfungsi
sebagai kerangka kerja untuk keputusan yang dibuat oleh pengusaha serta karyawan.
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
.

Pengertian Etika
Menurut bahasa Yunani kuno, etika berasal dari kata ethikos yang berarti timbul
dari kebiasaan. Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas
yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan
penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab, sedangkan
menurut Bertens, etika adalah nilai- nilai atau norma – norma yang menjadi pegangan
seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya (Zakky, 2018).

Pengertian Bisnis
Dalam sudut pandang ekonomis, bisnis adalah kegiatan ekonomis dimana terjadi
proses tukar menukar, jual-beli, memproduksi-memasarkan, bekerja-memperkerjakan dan
interaksi manusia lainnya, dengan tujuannya memperoleh keuntungan. Dalam sudut
pandang moral, bisnis yang baik adalah bisnis yang baik secara moral. Bisnis boleh saja
memiiliki tujuan mencapai keuntungan, asalkan pencapainya tidak merugikan pihak yang
lain serta dilakukan dengan menghormati kepentingan dan hak orang lain yang terlibat baik
langsung dan tidak langsung dalam aktivitas bisnis itu sendiri, sedangkan dari sudut
pandang hukum, bisnis yang baik adalah bisnis yang patuh pada hukum. Dapat
disimpulkan bahwa bisnis dikatakan baik jika tidak bertentangan dengan sudut pandang
etika dan hukum (Hapzi Ali, 2018).

Pengertian Etika Bisnis


Menurut Hill dan Jones, etika bisnis merupakan suatu ajaran untuk membedakan
antara salah dan benar. Di mana hal tersebut dapat memberikan pembekalan kepada setiap
pemimpin perusahaan ketika mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis
yang terkait dengan masalah moral yang kompleks (Novia,2017). Etika bisnis adalah
standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer dan segenap karyawan
dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang etik (Hapzi Ali, 2018).

Tujuan Etika Bisnis


Tujuan etika bisnis adalah untuk mendorong kesadaran moral dan memberikan
batasan-batasan bagi pelaku bisnis untuk menjalankan bisnis yang baik. Dengan etika
bisnis, para pelaku bisnis memiliki aturan yang dapat mengarahkan mereka dalam
mewujudkan citra dan manajemen bisnis yang baik. Etika bisnis juga dapat menghindari
citra buruk seperti penipuan, serta cara buruk dan licik. Bisnis yang memiliki etika baik
memiliki izin usaha yang sah, tidak akan pernah merugikan bisnis lain, tidak melanggar
aturan hukum yang berlaku, tidak membuat suasana yang tidak kondusif pada saingan
bisnisnya. Dengan memiliki etika bisnis yang baik, perusahaan akan memiliki daya saing
yang tinggi hingga memiliki kemampuan dalam menciptakan nilai. Untuk menciptakan
etika bisnis, harus dimulai dengan perencanaan yang strategis, organisasi yang baik, dan
sistem prosedur yang transparan (Novia, 2017).
Kebutuhan Etika Bisnis
Seperti halnya semua inisiatif bisnis, operasi etis perusahaan secara langsung terkait
dengan profitabilitas baik dalam jangka pendek maupun panjang. Reputasi bisnis di
masyarakat sekitar, bisnis lain, dan investor perorangan merupakan hal penting dalam
menentukan apakah suatu perusahaan adalah investasi yang berharga.
Jika suatu perusahaan dianggap tidak beroperasi secara etis, investor cenderung kurang
membeli saham atau mendukung operasinya. Perusahaan memiliki lebih banyak insentif
untuk bersikap etis karena bidang investasi yang bertanggung jawab secara sosial dan etis
terus berkembang. Peningkatan jumlah investor yang mencari perusahaan yang beroperasi
secara etis untuk berinvestasi mendorong lebih banyak perusahaan untuk menanggapi
masalah ini dengan lebih serius (Melissa Horton, 2018).

Prinsip Etika Bisnis


Sonny Keraf (1998) menjelaskan bahwa prinsip etika bisnis sebagai berikut:
• Prinsip Otonomi yaitu kemampuan mengambil keputusan dan bertindak
berdasarkan kesadaran tentang apa yang baik untuk dilakukan dan bertanggung
jawab secara moral atas keputusan yang diambil.
• Prinsip Kejujuran yang merupakan kunci keberhasilan suatu bisnis (contoh:
kejujuran dalam pelaksanaan kontrak, kejujuran terhadap konsumen, kejujuran
dalam hubungan kerja dan lain-lain
• Prinsip Keadilan bahwa tiap orang dalam berbisnis harus mendapat perlakuan yang
sesuai dengan haknya masing-masing.
• Prinsip saling mengutungkan agar semua pihak berusaha untuk saling
menguntungkan, demikian pula untuk berbisnis yang kompetitif.
• Prinsip integritas moral merupakan dasar dalam berbisnis dimana para pelaku
bisnis dalam menjalankan usaha bisnis mereka harus menjaga nama baik
perusahaan agar tetap dipercaya dan merupakan perusahaan terbaik.
Dalam menciptakan etika bisnis, Dalimunthe (2004) menganjurkan untuk memperhatikan
beberapa hal sebagai berikut:
▪ Pengendalian Diri
Pelaku bisnis mampu mengendalikan diri untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun
dan dalam bentuk apapun.
▪ Pengembangan Tanggung Jawab Sosial
Pelaku bisnis dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat.
▪ Mempertahankan Jati Diri
Tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan
teknologi
▪ Menciptakan Persaingan yang Sehat
Terdapat jalinan yang erat antara pelaku bisnis besar dan golongan menengah ke bawah,
sehingga mampu memberikan spread effect terhadap perkembangan sekitarnya sehingga
perlu ada kekuatan yang seimbang dalam dunia bisnis tersebut.
▪ Menerapkan Konsep “Pembangunan Berkelanjutan”
Memikirkan bagaimana dengan keadaan dimasa datang.
▪ Menghindari Sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi)
Jika pelaku bisnis sudah mampu menghindari sikap seperti korupsi, manipulasi dan segala
bentuk permainan curang dalam dunia bisnis ataupun berbagai kasus yang mencemarkan
nama bangsa dapat dihilangkan.
▪ Mampu Menyatakan yang Benar itu Benar
Kalau pelaku bisnis itu memang tidak wajar untuk menerima kredit karena persyaratan
tidak bisa dipenuhi, tidak menggunakan “katabelece” dari “koneksi” serta melakukan
“kongkalikong” dengan data yang salah. Juga jangan memaksa diri untuk mengadakan
“kolusi” serta memberikan “komisi” kepada pihak yang terkait.
▪ Menumbuhkan Sikap Saling Percaya antar Golongan
Antara golongan pengusaha kuat dengan golongan pengusaha lemah, sehingga iklim bisnis
menjadi kondusif.
▪ Konsekuen dan Konsisten dengan Aturan main Bersama
Semua konsep etika bisnis yang telah ditentukan dapat terlaksana apabila setiap orang
bersedia konsekuen dan konsisten dengan etika tersebut
▪ Memelihara Kesepakatan
Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati.
▪ Menuangkan Dalam Hukum Positif
Peraturan Perundang-Undangan dimaksudkan untuk menjamin kepastian hukum dari etika
bisnis tersebut, seperti “proteksi” terhadap pengusaha lemah (Hapzi Ali, 2018).

Pengertian Etika Profesional


Etika Profesi adalah standar profesi dan perilaku bisnis, nilai, dan pedoman yang
diterima secara profesional. Kode etik profesi sering dibentuk oleh organisasi profesional
untuk membantu memandu anggota dalam melaksanakan fungsi pekerjaan mereka sesuai
dengan prinsip etika yang sehat dan konsisten (Business Dictionary).

Etika Manajemen
Etika Manajemen terkait dengan respon sosial dari sebuah perusahaan. Disiplin
yang berurusan dengan apa yang baik dan buruk atau benar dan salah, atau dengan
kewajiban dan kewajiban moral. Ini adalah standar perilaku yang memandu manajer
individu dalam pekerjaan mereka. "Ini adalah seperangkat prinsip moral yang mengatur
tindakan individu atau kelompok."

Kode etik adalah seperangkat pedoman tertulis yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi
kepada pekerja dan manajemennya untuk membantu mereka melakukan tindakan mereka
sesuai dengan nilai-nilai utama dan standar etisnya.
Pengertian Stakeholder
Menurut Freeman (1984) Stakeholder adalah kelompok atau individu yang dapat
memengaruhi dan dipengaruhi oleh suatu pencapaian tujuan tertentu. Jadi dapat
disimpulkan bahwa stakeholder adalah individu atau kelompok yang mempunyai
kepentingan terhadap sesuatu dalam sebuah organisasi atau dalam bentuk lain, dimana
individu atau kelompok tersebut dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh faktor-faktor
tertentu (Ilmuekonomi, 2016).

Prinsip-Prinsip Stakeholder
Paradigma stakeholder, manajemen dihadapkan pada banyak pihak, atau bisa
dikelompokan menjadi dua yaitu:
• Stakeholder primer (pemegang saham, kreditor, pekerja, pemasok, penyalur,
pelanggan dan pesaing)
• Stakeholder sekunder (pemerintah, masyarakat, aktivis sosial, pendukung
bisnis, media massa dan pendapat umum).
Perusahaan berperan dalam memperbaiki kehidupan pelanggan, karyawan, dan pemegang
saham dengan berbagai kesejahteraan kepada mereka (Ilmu ekonomi, 2016).

Prinsip Stakeholder Yang Berkaitan Dengan Konsumen


Konsumen merupakan pembeli dan pemakai produk sehingga sangat penting
karena keberlangsungan perusahaan sangat bergantung padanya.

Berikut ini beberapa hal yang harus dilakukan oleh perusahaan sebagai wujud tanggung
jawab kepada konsumen:
• Memberikan produk yang terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen.
• Berlaku adil dalam semua transaksi dengan konsumen
• Menjamin keselamatan, kesehatan, dan kualitas lingkungan konsumen dari produk
dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
• Menghormati konsumen dalam memasarkan, menawarkan dan mengiklankan
produk
• Menghormati integritas budaya pelanggan (Ilmu ekonomi, 2016).

Pelanggan adalah kuncinya para pemangku kepentingan yang membantu


membangun reputasi organisasi bisnis. Memahami kebutuhan dan keinginan konsumen
dengan menyediakan produk-produk berkualitas tinggi adalah kunci kesuksesan organisasi
bisnis. Persaingan yang ketat kadang-kadang melahirkan perilaku yang tidak etis ketika
orientasi konsumen sedang dimainkan. Hubungan antara konsumen dan organisasi bisnis
ada karena harapan bersama dibangun di atas kepercayaan, itikad baik, dan kesepakatan
yang adil dalam interaksi mereka.

Pemangku Kepentingan
Bisnis tidak beroperasi secara terpisah sebab orang atau organisasi yang
berinteraksi dengan bisnis dan dipengaruhi melalui interaksi itu dapat dianggap sebagai
pemangku kepentingan sebab memiliki pengaruh dan kepentingan dalam bisnis dapat
menjadi sekutu penting jika diyakinkan menggunakan cara dan metode yang tepat.
Ketika suatu bisnis telah mengidentifikasi para pemangku kepentingan yang dapat
berguna untuk itu dalam suatu aliansi, bisnis itu kemudian perlu meneliti keinginan para
pemangku kepentingan dan bagaimana ia dapat memuaskan keinginan para pemangku
kepentingan mereka karena kedua belah pihak perlu mendapatkan manfaat dalam jangka
lama.
Bisnis dapat menjadi agen perubahan sosial yang kuat untuk itu diperlukan prinsip
sebagai landasan untuk dialog dan tindakan oleh para pemimpin bisnis untuk mencari
tanggung jawab bisnis sehingga diperlukan nilai-nilai moral dalam pengambilan keputusan
bisnis. Intinya pemangku kepentingan adalah seluruh pihak yang terkait dengan isu dan
permasalahan yang menjadi fokus kajian atau perhatian.
Peran pemangku kepentingan korporasi dihadapkan pada persaingan yang
kompetitif, keterbatasan sumberdaya dan perolehan laba untuk meningkatkan kemakmuran
pemegang saham oleh karena itu korporasi melakukan berbagai upaya yang tidak jarang
memiliki dampak negatif kepada pihak lain termasuk lingkungan sebab tidak sedikit
aktivitas korporasi menimbulkan kerusakan terhadap alam.
Kerusakan alam tersebut pada akhirnya akan berpengaruh buruk terhadap
lingkungan dan makhluk hidup di dalamnya, termasuk manusia. Tindakan korporasi seperti
ini pada akhirnya akan mengancam kelangsungan hidup alam, manusia, dan perusahaan itu
sendiri

• Prinsip 1
Tanggung Jawab Bisnis: Lebih dari Pemegang Saham kepada Stakeholder
Bisnis memiliki peran dalam meningkatkan kehidupan semua pelanggan, karyawan,
dan pemegang saham mereka dengan berbagi dengan mereka kekayaan yang telah mereka
ciptakan. Pemasok dan pesaing juga harus mengharapkan bisnis untuk menghormati
kewajiban mereka dengan semangat kejujuran dan keadilan. Sebagai warga yang
bertanggung jawab dari komunitas lokal, nasional, regional dan global tempat mereka
beroperasi, bisnis berbagi bagian dalam membentuk masa depan komunitas tersebut.
• Prinsip 2
Dampak Ekonomi dan Sosial Bisnis: Menuju Komunitas Inovasi, Keadilan, dan
Dunia
Bisnis harus berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial tidak hanya di
negara-negara di mana mereka beroperasi, tetapi juga di komunitas dunia pada umumnya,
melalui penggunaan sumber daya yang efektif dan bijaksana, persaingan bebas dan adil,
dan penekanan pada inovasi dalam teknologi, produksi metode, pemasaran, dan
komunikasi.
• Prinsip 3
Perilaku Bisnis: Beyond the Letter of Law menuju Spirit of Trust
Sementara menerima legitimasi rahasia dagang, bisnis harus mengakui bahwa
kesungguhan, keterbukaan, kejujuran, penguasaan janji, dan transparansi tidak hanya
berkontribusi pada kredibilitas dan stabilitas mereka sendiri tetapi juga untuk kelancaran
dan efisiensi transaksi bisnis, terutama pada tingkat internasional.
• Prinsip 4
Penghormatan terhadap Aturan
Untuk menghindari friksi perdagangan dan untuk mempromosikan perdagangan yang
lebih bebas, kondisi yang sama untuk persaingan, dan perlakuan yang adil dan setara untuk
semua peserta, bisnis harus menghormati peraturan internasional dan domestik. Selain itu,
mereka harus mengakui bahwa beberapa perilaku, meskipun legal, mungkin masih
memiliki konsekuensi yang merugikan.
• Prinsip 5
Dukungan untuk Perdagangan Multilateral
Bisnis harus mendukung sistem perdagangan multilateral dari organisasi perdagangan
dunia dan perjanjian internasional serupa. Kerja sama dalam upaya untuk mempromosikan
liberalisasi perdagangan yang progresif dan bijaksana dan untuk melonggarkan langkah-
langkah domestik yang secara tidak masuk akal menghambat perdagangan global,
sementara memberikan hormat kepada tujuan kebijakan nasional.
• Prinsip 6
Penghargaan untuk Lingkungan
Sebuah bisnis harus melindungi dan jika memungkinkan memperbaiki lingkungan,
mempromosikan pembangunan berkelanjutan, dan mencegah penggunaan sumber daya
alam yang kurang efisien
• Prinsip 7
Menghindari Operasi Ilegal
Sebuah bisnis seharusnya tidak berpartisipasi dalam atau membiarkan suap, pencucian
uang, atau praktik korupsi lain dan harus mencari kerja sama dengan pihak lain untuk
menghilangkannya, juga tidak memperdagangkan senjata atau bahan lain yang digunakan
untuk kegiatan teroris, lalu lintas narkoba atau kejahatan terorganisasi lainnya

Prinsip-prinsip Pemangku Kepentingan


❖ Pelanggan
Organisasi bisnis memiliki tanggung jawab untuk:
• Menyediakan produk dan layanan berkualitas tertinggi sesuai dengan kebutuhan
mereka
• Memperlakukan konsumen secara adil dalam semua aspek transaksi bisnis
• Melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa kesehatan dan keselamatan
konsumen, serta kualitas lingkungan mereka.
• Menjamin penghargaan terhadap martabat manusia dalam produk yang ditawarkan,
pemasaran, dan iklan; dan menghormati integritas budaya.
❖ Para karyawan
Proses perekrutan karyawan hendaknya dilakukan dengan serius dengan
mempertimbangkan aspek martabat.

❖ Pemilik / Investor
Diperlukan sikap menghormati kepercayaan yang diberikan investor karena itu
organisasi bisnis memiliki tanggung jawab untuk:
• Menerapkan manajemen yang profesional dan tekun untuk menjamin
pengembalian yang adil dan kompetitif atas investasi pemilik
• Mengungkapkan informasi yang relevan kepada pemilik / investor yang tunduk
pada persyaratan hukum dan batasan kompetitif
• Melestarikan, melindungi, dan meningkatkan aset pemilik / investor
• Menghormati permintaan / permintaan pemilik, investor, keluhan, dan resolusi
formal.

❖ Pemasok
Hubungan dengan pemasok dan subkontraktor harus didasarkan pada saling
menghormati. Oleh karena itu organisasi bisnis memiliki tanggung jawab untuk

❖ Pesaing
Persaingan ekonomi yang adil adalah salah satu persyaratan dasar untuk meningkatkan
kekayaan negara dan akhirnya untuk memungkinkan distribusi barang dan jasa yang adil.
Oleh karena itu organisasi bisnis memiliki tanggung jawab untuk:
• Mendorong pasar terbuka untuk perdagangan dan investasi;
• Mempromosikan perilaku kompetitif yang menguntungkan secara sosial dan
lingkungan dan mendemonstrasikan rasa saling menghormati di antara para
pesaing;
• Menahan diri dari mencari atau berpartisipasi dalam pembayaran atau bantuan yang
patut dipertanyakan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif;
• Menghormati hak milik yang nyata dan intelektual; dan
• Menolak untuk memperoleh informasi komersial dengan cara yang tidak jujur atau
tidak etis, seperti spionase industri.

❖ Komunitas
Sebagai warga korporat global dapat berkontribusi pada kekuatan reformasi dan hak
asasi manusia seperti yang bekerja di masyarakat di mana kami beroperasi. Oleh karena itu
tanggung jawab di komunitas tersebut untuk:
• Menghormati HAM dan lembaga demokratis, dan mempromosikannya dimanapun
• Mengakui kewajiban pemerintah yang sah kepada masyarakat luas dan mendukung
kebijakan dan praktik publik yang mempromosikan pembangunan manusia melalui
hubungan harmonis antara bisnis dan segmen masyarakat lainnya
• Berkolaborasi dengan kekuatan di komunitas yang didedikasikan untuk
meningkatkan standar kesehatan, pendidikan, keselamatan tempat kerja dan
kesejahteraan ekonomi
• Mempromosikan dan menstimulasi pembangunan berkelanjutan dan memainkan
peran utama dalam melestarikan dan meningkatkan lingkungan fisik dan
melestarikan sumber daya bumi
• Mendukung perdamaian, keamanan, keragaman dan integrasi sosial
• Menghormati integritas budaya lokal, menjadi warga korporat yang baik melalui
donasi amal, kontribusi pendidikan dan budaya, dan partisipasi karyawan dalam
komunitas dan urusan sipil.

Perlindungan Konsumen
Konsumen adalah seseorang yang membeli produk atau layanan untuk penggunaan
pribadi dan tidak untuk pembuatan atau penjualan kembali. Konsumen adalah seseorang
yang dapat membuat keputusan apakah membeli barang di toko atau tidak, dan seseorang
yang dapat dipengaruhi oleh pemasaran dan iklan (InvestorWords)
Karena itu, Undang-undang sangat penting untuk memastikan bahwa semua hak kami
sebagai konsumen dilindungi, dan bahwa kami tidak dieksploitasi oleh penyedia layanan
atau pemasar yang tidak etis.

Hak konsumen terdapat pada pasal 4 Undang-undang No.8 Tahun 1999 tentang
perlindungan konsumen:
➢ hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang
dan/atau jasa;
➢ hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa
tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;
➢ hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa;
➢ hak untuk didengan pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang
digunakan;
➢ hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa
perlindungan konsumen secara patut;
➢ hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen;
➢ hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;
➢ hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang
dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana
mestinya;
➢ hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya. Dengan
mengetahui hak sebagai konsumen, mereka diberdayakan untuk bertindak kapan pun
merasa seperti ada pemasok yang memperlakukan dengan tidak adil.
Untuk menjalankan bisnis mereka secara legal dan etis, pemilik bisnis harus memiliki
pengetahuan yang baik tentang undang-undang dengan alasan sebagai berikut:
▪ Bila tidak mematuhi UU, bisnis membuka diri untuk tindakan hukum dari
konsumen, konsekuensinya bisa berupa denda & biaya hukum besar
▪ Tidak mematuhi Undang-Undang dapat mengakibatkan kerusakan serius pada
reputasi bisnis. Konsumen yang tidak senang jarang baik untuk bisnis, terutama di
zaman di mana pandangan orang-orang menyebar di media sosial. Ini bisa
berdampak buruk pada ukuran basis pelanggan dan profitabilitas bisnis, sehingga
pemilik bisnis yang etis harus memastikan bahwa tindakan mereka sesuai dengan
hukum.
▪ Layanan pelanggan adalah kunci untuk tetap berada di depan persaingan. Dalam
dunia bisnis yang semakin kompetitif, dengan menghormati hak konsumen, bisnis
dapat membangun reputasi untuk keunggulan layanan pelanggan, sehingga
menarik lebih banyak pelanggan (Dale Hes, 2018). Pada akhirnya, kesuksesan
bisnis hanya berasal dari cara memperlakukan konsumennya.

Tujuan Undang-Undang Perlindungan Konsumen


Untuk menempatkan konsumen yang merupakan warga negara rata-rata yang
terlibat dalam transaksi bisnis seperti membeli barang atau meminjam uang, setara dengan
perusahaan atau warga yang secara rutin terlibat dalam bisnis (Legaldictionary).
Penyusunan peraturan etika bisnis di Indonesia yang aspiratif dengan etika yang ditunjang
oleh sarana dan prasarana, mental aparat penegak hukum dan dukungan di luar hukum,
yaitu dukungan berupa kemauan dari pemerintah.

Alasan Melindungi Konsumen


Perlindungan konsumen penting karena konsumen dalam ekonomi pasar modern
sering mengalami asimetri informasi dan ketidakseimbangan kekuatan tawar yang
signifikan dibandingkan dengan produsen dan penjual produk dan jasa. Tidak hanya
konsumen yang tidak menerima nilai wajar untuk uang mereka, kesehatan dan keselamatan
mereka juga dapat terpengaruh oleh produk dan layanan yang tidak aman, oleh karena itu
perlu intervensi baik oleh lembaga perlindungan konsumen pemerintah, asosiasi atau
organisasi konsumen, atau pemangku kepentingan terkait lainnya, sesuai dengan aturan
dan peraturan yang ditetapkan untuk melindungi kepentingan konsumen (Aseanconsumer).
Undang-undang perlindungan konsumen juga memastikan persaingan yang adil.
Jika salah satu lembaga keuangan menggunakan praktik peminjaman atau pengumpulan
tidak bermoral, para pesaingnya mungkin mengalami kesulitan untuk mempertahankan dan
mungkin merasa dipaksa untuk mempraktekkan tindakan tidak bermoral yang sama.
Dengan menerapkan dan menegakkan hukum yang kuat, regulator dan anggota parlemen
dapat mencegah perlombaan ke bawah (Reference.com).
Perlindungan konsumen memberikan manfaat kepada pebisnis sebagai berikut:
▪ Minat Jangka Panjang dari Bisnis
Dalam persaingan bisnis, para pebisnis dapat memenangkan persaingan jika mampu
memuaskan pelanggannya dengan merancang produk sesuai kebutuhan pelanggan
▪ Pengusaha Menggunakan Sumber Daya Masyarakat
Pengusaha menggunakan sumber daya masyarakat karena mendapat untung dengan
memasok barang dan jasa kepada anggota masyarakat sehingga harus melakukan sesuatu
untuk masyarakat.
▪ Tanggung Jawab Sosial
Pengusaha bertanggung jawab untuk menyediakan barang berkualitas dengan harga yang
wajar. Perlindungan konsumen memandu para pengusaha untuk memberikan tanggung
jawab sosial.
▪ Pembenaran Moral / Etis
Secara tradisional etika adalah bagian dari profesi saja, tetapi etika hari ini memainkan
peran yang sangat penting dalam bisnis.
▪ Intervensi Pemerintah
Jika pengusaha ingin menghindari intervensi pemerintah maka mereka tidak boleh terlibat
dalam praktik perdagangan yang tidak adil sebab dapat merusak citra bisnis.
▪ Konsumen adalah Tujuan Bisnis
Tujuan dasar dari bisnis adalah untuk menciptakan lebih banyak pelanggan dan
mempertahankan mereka dan pengusaha dapat menciptakan lebih banyak pelanggan hanya
dengan memuaskan pelanggan dan melindungi kepentingan konsumen (yourarticlelibrary).

Etika lingkungan
Etika berasal dari bahasa yunani yaitu “Ethos” yang berarti adat istiadat atau
kebiasaan Etika lingkungan adalah kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan
lingkungannya. Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut
lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap
terjaga (Hapzi Ali, 2018).

Sikap dasar atau prinsip etika lingkungan adalah sebagai berikut:


▪ Sikap Hormat Terhadap Alam (Respect for Nature)
▪ Prinsip Tanggung Jawab Moral Terhadap Alam (Moral Responsibility for
Nature)
▪ Solidaritas Kosmis (Cosmic Solidarity)
▪ Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian (Caring for Nature)
▪ Prinsip ”No Harm”
▪ Prinsip Hidup Sederhana dan Selaras dengan Alam
▪ Prinsip Keadilan
▪ Prinsip Demokrasi
▪ Prinsip Integritas Moral
Etika Pemasaran
Menurut Philip Kotler, Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai
dengan pihak lain. Pedoman dan bidang etika terapan yang bertindak sebagai cahaya
penuntun di balik operasi dan peraturan pemasaran. Seperangkat pedoman etika harus
secara khusus diikuti oleh departemen manajemen dan pemasaran sembari mengerjakan
berbagai strategi pemasaran dan kampanye pemasaran untuk mempromosikan produk dan
layanan yang ditawarkan oleh perusahaan ke pasar sasaran (Hitesh Bhasin, 2018).
Tiga konsep etika dalam pemasaran menurut John R. Boatright adalah:
▪ Fairness (Justice)
Prinsip dasarnya bahwa transaksi dianggap adil ketika satu sama lain saling
menguntungkan (mutually beneficial) dan memberikan informasi yang memadai.
Pertanyaan mengenai siapa yang memiliki kewajiban menyangkut informasi ini terbagi
menjadi 2 doktrin tradisional dalam pemasaran, yaitu caveat emptor (biarkan pembeli
berhati - hati) dan caveat venditor (biarkan penjual berhati - hati).
▪ Freedom
Memberikan jangkauan pada pilihan konsumen juga pemasar tidak melakukan praktik
manipulasi, dan mengambil keuntungan dari populasi yang tidak berdaya (anak - anak,
orang miskin, dan kaum lansia.
▪ Well-being
Suatu pertimbangan untuk mengevaluasi dampak sosial dari produk, periklanan, dan juga
keamanan produk.

Pentingnya Etika Pemasaran


▪ Loyalitas Pelanggan
Membantu perusahaan untuk memenangkan kepercayaan dan kesetiaan pelanggan, penting
bagi manajemen dan departemen pemasaran untuk menampilkan atribut perusahaan dan
rincian produk dan layanan yang ditawarkan yang benar dan bonafid dalam setiap aspek.
▪ Keuntungan jangka Panjang
Kesetiaan pelanggan, kredibilitas yang tinggi di pasar dan di benak pelanggan, peningkatan
pangsa pasar, peningkatan nilai merek, penjualan yang lebih tinggi, dan peningkatan
pendapatan adalah sederet keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam jangka panjang
dengan cara yang sukses.
▪ Membangun kredibilitas
Ketika perusahaan mengikuti nuansa etika pemasaran secara konsisten dan
berkesinambungan dalam semua kampanye pemasaran dan promosi, menghasilkan faktor
membangun kredibilitas untuk perusahaan dalam industry terutama kepada stakeholder.
▪ Kepemimpinan
Ketika perusahaan memahami dan merumuskan pentingnya etika pemasaran sebagai salah
satu tujuan krusialnya, perusahaan ini mencapai status sebagai pemimpin di pasar dengan
merek kompetitif yang menghasilkan berbagai manfaat seperti basis pelanggan setia,
penjualan yang lebih tinggi, dan peningkatan pangsa pasar, bekerja sebagai sumber
inspirasi.
▪ Memenuhi kebutuhan dan keinginan dasar manusia
Ketika perusahaan mampu memenuhi kebutuhan dasar dan keinginan pelanggan, ia akan
menikmati manfaat jangka panjang seperti kesetiaan pelanggan, kepercayaan pada merek,
kepercayaan pada penawarannya, dan publisitas dari mulut ke mulut yang akan
memperoleh berbagai rujukan ke perusahaan.
▪ Menampilkan budaya yang kaya
Berbagai manfaat dari lingkungan eksternal & lingkungan internal – karyawan termotivasi
dan terus berusaha untuk membantu manajemen mencapai tujuan bisnis secara
keseluruhan, merasa bangga bekerja dan asosiasi mereka dengan perusahaan dan
mengungkapkan hal yang sama ke sirkuit sosial mereka yang menampilkan budaya
perusahaan yang kaya dan asli di pasar.
▪ Menarik bakat
Para profesional berbakat (karyawan internal, vendor atau konsultan) semakin terikat
dengan perusahaan yang memahami dan mengikuti pentingnya etika pemasaran dorongan
melakukan hal yang sama sehingga membantu perusahaan untuk mencapai tujuan.
▪ Mencapai tujuan keuangan
Untuk tumbuh dan memperluas operasi bisnisnya, manajemen perusahaan selalu
membutuhkan investor dan mitra keuangan yang menyediakan dana dan investasi
▪ Nilai merek yang ditingkatkan
Persaingan pasar secara keseluruhan, perusahaan yang mengikuti etika pemasaran menjual
apa yang ditampilkan dalam kampanye iklannya, melebihi harapan pelanggan sehingga
menjadikannya merek yang paling dapat dipercaya dan andal di pasar (Hitesh Bhasin,
2018).

Strategi Etika Marketing


Sebuah strategi pemasaran merinci bagaimana sebuah bisnis dapat menawarkan
produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan dari target pasar. Pemasaran etis
memastikan bahwa kebutuhan adalah nyata dan bahwa produk dan layanan memenuhi
kebutuhan tersebut. Dalam jangka panjang, strategi pemasaran etis efektif karena
pelanggan mendapatkan manfaat yang mereka harapkan dari menggunakan produk atau
layanan yang ditawarkan perusahaan (Bert Markgraf, 2018).

Memahami Etika Bisnis & Tanggungjawab Sosial


Untuk menjadi tanggung jawab sosial adalah ketika organisasi peduli tentang
orang, masyarakat dan lingkungan dengan siapa dan di mana ia melakukan bisnis. Dalam
bentuknya yang paling dasar, pemasaran yang bertanggung jawab secara sosial mengambil
tindakan moral yang mendorong dampak positif pada semua pemangku kepentingan
perusahaan. Tanggung jawab utama pemasar dalam aspek ini adalah untuk mengemas dan
mengomunikasikan keputusan organisasi yang akan berdampak pada berbagai komunitas
tempat mereka berinteraksi. Konsumen memiliki hak dan kekuasaan untuk memutuskan
perusahaan mana yang berhasil atau gagal.
Serangkaian pedoman umum dapat diterapkan untuk memastikan niat perusahaan
disiarkan dan tercapai. Prinsip-prinsip praktik ini meliputi:
▪ Standar kebenaran bersama dalam komunikasi pemasaran
▪ Perbedaan yang jelas antara iklan dan sensasionalisme
▪ Dukungan harus jelas dan transparan
▪ Privasi konsumen harus dipertahankan setiap saat
▪ Standar dan peraturan pemerintah harus dipatuhi dan dipraktekkan oleh para
pemasar.
▪ Norma Etika dan Nilai Etika Amerika untuk pemasar (Anastasia, 2015).
Aspek Utama Praktek Pemasaran Yang Bertanggungjawab Secara Sosial
Pemasaran yang sadar sosial membahas kekurangan praktik pemasaran tradisional
dan mengikuti filosofi perhatian dan tanggung jawab. Falsafah ini menyatakan menurut
Chron.com, bahwa praktik pemasaran perusahaan harus didasarkan pada kepuasan
konsumen, gagasan inovatif, dan menawarkan nilai dan manfaat jangka panjang bagi
masyarakat.

Di bawah ini adalah daftar aspek utama yang bergantung pada praktik pemasaran
yang bertanggung jawab secara sosial:
▪ Orientasi konsumen
Perusahaan harus mendasarkan kebijakan dan operasi pada perspektif konsumen.
▪ Inovasi
Meningkatkan produk dan layanan secara inovatif meningkatkan pengalaman bagi
pengguna, strategi pemasaran, kebijakan, dan kepribadian merek, secara berkelanjutan
akan memposisikan perusahaan sebagai pengalaman inovatif untuk diulang dan
diwariskan.
▪ Nilai produk
Sebuah perusahaan yang menghasilkan produk-produk berharga, pengalaman yang sangat
baik dan layanan pelanggan yang hebat tidak perlu menggunakan taktik penjualan dan tipu
muslihat.
▪ Sense of Mission
Misi perusahaan yang didefinisikan dengan jelas akan membantu rencana, tujuan, dan
praktik menjadi jelas. Dengan menempatkan kebaikan masyarakat dan perusahaan atas
laba, perusahaan pasti akan melihat peningkatan jumlah konsumen yang bersedia
membayar harga premium untuk produk mereka.
▪ Dampak Pada Masyarakat
Pemasar yang bertanggung jawab secara sosial lebih fokus pada penyediaan produk yang
diinginkan konsumen, mendapatkan umpan balik untuk perbaikan dan memberikan
kembali kepada masyarakat (Anastasia, 2015).
Karakteristik Pemasaran Sosial Yang Bertanggung Jawab
Pemasar mendapatkan produk yang tepat untuk orang yang tepat pada waktu yang
tepat. Sebuah perusahaan yang menggunakan strategi pemasaran yang etis dan
bertanggung jawab secara sosial akan mendapatkan rasa hormat dan kepercayaan dari
pelanggan yang mereka targetkan dan berinteraksi dengannya dalam jangka Panjang
dengan karakteristik sebagai berikut:
▪ Keamanan
Setiap produk atau layanan yang dapat berbahaya bagi kondisi kesehatan manusia, hewan
atau lingkungan harus memiliki peringatan yang jelas. Setelah masalah diidentifikasi,
perusahaan dapat mengumpulkan data untuk membantu meningkatkan produk dan
mengurangi atau menghilangkan bahaya. Contohnya adalah restoran cepat saji yang
menghilangkan penggunaan minyak terhidrogenasi bahkan sebelum lemak trans dilarang.
▪ Kejujuran
Memastikan produk memenuhi kebutuhan yang dijanjikan, Iklan harus transparan tentang
kemungkinan efek samping dan tidak membuahkan hasil, sehingga klien datang untuk
menghormati kejujuran dari iklan Anda.
▪ Transparansi
Setiap teknik untuk memanipulasi dan menyembunyikan fakta dan informasi yang
dibutuhkan pelanggan dapat merugikan perusahaan.
▪ Harga Etis
Mengumpulkan data tentang target pasar akan memberi informasi konsumen bersedia
membayar untuk sebuah produk. Strategi penetapan harga harus didasarkan pada biaya
overhead dan penawaran & permintaan.
▪ Menghormati Privasi Pelanggan
Ketika pelanggan memberi kepercayaan dan mengizinkan mengakses informasi mereka,
menjualnya untuk memimpin perusahaan atau mendapatkan informasi calon pelanggan
tanpa izin adalah tidak etis dan merusak kepercayaan.

Manfaat Mengintegrasikan Etika Menjadi Strategi Pemasaran


▪ Moral Marketing Compass: Ini sangat penting dalam kemerosotan ekonomi, ketika
praktik yang tidak etis menjadi menggoda.
▪ Win-win Marketing: Fokus pada nilai pelanggan akan meningkatkan nilai
perusahaan.
▪ Menjaga Hukum Pemasaran
▪ Niat baik dan reputasi yang kuat di antara klien dan rekan adalah manfaat yang
tidak dapat diabaikan oleh perusahaan. Pelanggan menjadi percaya bahwa
perusahaan peduli dan mengaitkan merek tersebut dengan perasaan dan
pengalaman yang menyenangkan dan menyebarkan berita.
▪ Meningkatkan Kualitas Rekrutmen Dan Meningkatkan Retensi: Perusahaan yang
baik menarik karyawan, pemasok, investor, dan pelanggan yang baik, yang akan
senang membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Praktik pemasaran yang tidak etis, yang harus dihindari agar tidak merusak
perusahaan:
▪ Eksploitasi - hindari menggunakan taktik menakut-nakuti dan jual keras dan
lindungi konsumen yang rentan.
▪ Spam - hindari membanjiri pesan suara pelanggan, kotak surat, email, atau sarana
komunikasi lain apa pun dengan pesan yang tidak diminta atau kemajuan agresif.
▪ Bad Mouthing Competition - fokus pada nilai dan manfaat produk Anda dan
tunjukkan nilai jual yang unik, konsumen cukup pintar untuk memilih produk yang
lebih baik.
▪ Iklan dan Informasi Menyesatkan - klaim berlebihan atau janji tidak jujur akan
menyebabkan pelanggan tidak mempercayai Anda dan bahkan menentukan
kegagalan merek Anda.
▪ Sikap filantropis untuk hubungan masyarakat - memberi kepada badan amal
semata-mata untuk penghapusan pajak akan membuat perusahaan tampak tidak
berperasaan dan tidak peduli dan orang cenderung menghindar dari jenis
perusahaan ini dan membelanjakan uang di mana mereka merasa para pemimpin
dan pemasar sangat manusiawi dan ramah.
BAB III
METODE

Dalam melihat apakah bisnis yang beretika sudah diterapkan atau belum oleh
perusahaan The Body Shop, penulis terlebih dahulu memaparkan definisi dan teori
mengenai etika bisnis secara garis besar yang penulis peroleh dari materi perkuliahan dan
membaca informasi melalui website. Selain itu penulis mengumpulkan informasi melalui
situs resmi The Body Shop International dan situs resmi The Body Shop Indonesia,
membaca pemberitaan yang berkaitan dengan aktivitas baik periklanan, survey dan
penelitian yang menulis mengenai The Body Shop, serta kampanye yang dilakukan oleh
The Body Shop. Dari seluruh informasi yang terkumpul penulis melakukan perbandingan
dengan teori mengenai bisnis etik.
BAB IV
DISKUSI DAN HASIL
Dalam menjalankan bisnisnya, The Body Shop berusaha menerapkan perilaku
etis yaitu bertindak dengan cara yang konsisten dengan apa yang masyarakat dan individu
biasanya pikirkan adalah nilai yang baik. Perilaku etis cenderung baik untuk bisnis dan
melibatkan menunjukkan penghormatan terhadap prinsip-prinsip moral utama yang
mencakup kejujuran, keadilan, kesetaraan, martabat, keragaman dan hak individu.
Prinsip-prinsip yang ketika diikuti, mempromosikan nilai-nilai seperti kepercayaan,
perilaku baik, keadilan, dan / atau kebaikan.Tidak ada satu pun standar yang konsisten yang
diikuti oleh semua perusahaan, tetapi setiap perusahaan memiliki hak untuk
mengembangkan standar yang berarti bagi organisasinya. Masalah etika Masalah atau
situasi yang mengharuskan seseorang atau organisasi untuk memilih antara alternatif yang
harus dievaluasi sebagai etis atau tidak etis.

Strategi Body Shop


The Body Shop terus konsisten memperlihatkan kepada masyarakat dunia bahwa
sebuah brand kecantikan bukan saja memiliki kemampuan untuk menjadikan para
penggunanya merasa cantik, tapi juga mampu membuat dunia jadi lebih baik dari waktu
ke waktu sebab Body shop berhasil membedakan dirinya dengan lima nilai merek inti.
Kepedulian dan kepekaan The Body Shop terhadap lingkungan dan isu sosial
dimasyarakat, ditunjukkan dalam lima slogan besarnya nilai (values) yaitu:
• Protect our Planet
Lindungi Planet kita - Komitmen jangka panjang untuk melindungi lingkungan dengan
menerapkan daur ulang, penggunaan kembali, energi. Memperkenalkan tindakan daur
ulang botol kosong lingkungan, meningkatkan kesadaran perlindungan lingkungan
konsumen, dan mendukung penelitian dan pengembangan energi "terbarukan" dan "hijau".
• Against Animal Testing
Melawan pengujian pada hewan - Setiap produk The Body Shop adalah bebas kekejaman
hewan dan vegetarian, bahkan mereka adalah merek kosmetik internasional pertama yang
diakui di bawah Standar Kosmetik Manusiawi untuk kebijakan Pengujian Terhadap
Hewan.
• Support Community Trade,
Untuk perdagangan secara adil yang disebut Community Fair Trade kini bekerja dengan
lebih dari 30 pemasok di lebih dari 20 negara, menyediakan lebih dari 25.000 orang di
seluruh dunia dengan penghasilan penting untuk membangun masa depan mereka.
Sebagian besar produk The Body Shop mengandung bahan Perdagangan Komunitas.
• Activate Self Esteem
Aktifkan Harga Diri - Melalui propaganda, kegiatan untuk mendukung kesetaraan gender,
melawan diskriminasi, dan mendorong semua orang untuk menerima penampilan dan
kualitas alami, bukan kemasan propaganda yang megah untuk menjual produk mereka.
• Defend Human Rights.
Membela Hak Asasi Manusia - The Body Shop percaya bahwa hak-hak alami, termasuk
kebebasan berbicara, keamanan hidup dan properti, dan dinyatakan sebagai tindakan
praktis untuk mendukung dan memelihara hak asasi manusia.
Menginjak usia ke-40 The Body Shop meluncurkan kampanyenya sebagai pelaku
bisnis yang beretika yang menjadi arah penentu pengembangan bisnis The Body Shop.
Komitmen ini memungkinkan The Body Shop untuk melindungi dan memelihara
lingkungan serta masyarakat di setiap bagian dari bisnisnya yaitu penggunaan bahan
dasar, produk, kemasan, toko, pegawai, pemasok, dan melalui kampanye (Indira Reskisari,
2016)
Komitmen baru akan memungkinkan The Body Shop untuk melindungi dan
memelihara lingkungan serta masyarakat di setiap bagian dari bisnisnya: bahan dasar,
produk, kemasan, toko, pegawai, pemasok, dan melalui kampanye.

Ada tiga pilar New Commitmen yang diusungnya, yaitu enrich our people, enrich our
products, dan enrich our planet.

The Body Shop memiliki target yang spesifik dan terukur yang diharapkan dapat tercapai
di tahun 2020 yaitu:

Enrich Our People


Merupakan sebuah komitmen untuk merayakan keberagaman manusia dan menolak
stereotype dalam dunia kecantikan, membayar harga yang adil untuk komunitas rekan
dagang mereka, serta mendukung para pekerjanya untuk berkembang layaknya manusia.

Hingga Tahun 2020 The Body Shop berkomitmen untuk:


• Memperbesar Program Community Trade Dari 19 Menjadi 40 Bahan Utama
Dan Membantu Meningkatkan Kualitas Hidup Dari Komunitas Yang
Menghasilkannya
Rekan-rekan Community Trade membagikan pengalaman praktik, standar, dan pendekatan
bisnis berkelanjutan terbaik dalam rantai pasokan dari teknik-teknik pertanian baru dan
metode produksi yang lebih baik hingga dampak positif bagi masyarakat setempat dan
ekosistem.
• Membantu 40.000 Orang Untuk Memperoleh Kesempatan Kerja Di Seluruh
Dunia.
Untuk masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi rendah dan termarginalkan,
memiliki sebuah pekerjaan dapat merubah masa depan & memenuhi kebutuhan dasar
keluarga mereka.
• Menciptakan Kampanye Terbesar Sepanjang Sejarah Dengan Merangkul 8
Juta Orang Dalam Misi Enrich Not Exploit
Sebagai brand global yang terpercaya dengan sejarah aktivisme yang sukses, The Body
Shop secara berbeda dapat menyuarakan kekhawatiran jutaan pelanggan mereka dan
membujuk para pembuat keputusan di seluruh dunia untuk melakukan sesuatu demi
perubahan positif yang berjangka panjang.
• Meluangkan 250.000 Jam Untuk Memahami Dan Membantu
Mengembangkan Komunitas-Komunitas Lokal.

Enrich Our Planet


Merupakan komitmen The Body Shop untuk secara aktif membantu meningkatkan
kekayaan hayati tempat bahan dasar alaminya berasal dengan cara melakukan berbagai
macam aksi dan kampanye untuk melestarikan kekayaan alam.
Sedangkan arti dari kalimat “It's in our hand” adalah bahwa setiap manusia memiliki
kekuatan yang sangat besar untuk menciptakan sebuah perubahan postif di dunia ini.

Hingga Tahun 2020 The Body Shop berkomitmen untuk:


• Memastikan 100% Bahan-Bahan Alami Berasal Dari Sumber Yang Lestari,
Melindungi 10.000 Hektar Hutan Dan Habitat Lainnya.
Melestarikan habitat-habitat ini sama dengan melindungi berbagai macam sumber daya
untuk generasi selanjutnya selagi melindungi cara hidup masyarakat pedalaman
• Mengurangi Dampak Lingkungan Yang Disebabkan Oleh Produk-Produk
The Body Shop Setiap Tahunnya.
Seluruh produk akan kembali ke alam pada tahap tertentu baik ketika mereka masih
digunakan atau ketika sudah dibuang. The Body Shop merasa harus dapat menghitung
potensi dampak lingkungan dari produk-produk mereka dan menentukan target untuk
mengurangi dampak tersebut di masa depan.
• Mempublikasikan Bahan-Bahan Yang Digunakan, Baik Yang Alami Maupun
Tidak Alami, Dan Mempublikasikan Proses Biodegradasi Serta Jumlah Air Yang
Digunakan Dalam Produk.
The Body Shop ingin menjadi transparan dan melewati standar ini, dan tentunya
memerlukan izin dari manajemen senior untuk diluncurkan. Mungkin mereka akan
meluncurkan produk-produk yang tidak memenuhi standar kategori ini, tapi setiap produk
akan mengalami perbaikan dari tahun ke tahun untuk menyesuaikan diri terhadap standar
lingkungan ini.
• Mengembangkan Inovasi Yang Memberdayakan Bahan-Bahan Dasar Dari
Keberagaman Hayati Yang Ada Di Seluruh Dunia, Dan Membantu Memperkaya
Daerah-Daerah Penghasilnya.
Inovasi bahan dasar sangat penting bagi bisnis, memungkinkan The Body Shop untuk dapat
mengembangkan produk-produk baru yang lebih baik. Keberagaman hayati planet bumi
adalah sebuah sumber luar biasa untuk melakukan inovasi pada bahan dasar, dan beberapa
kawasan yang kaya akan keberagaman hayati juga memerlukan perhatian lebih. Program
mereka akan memilih bahan tertentu yang dapat mendorong kinerja produk-produk dan
membantu menjaga keberlangsungan hidup spesies tertentu, ekosistem yang lebih luas, dan
masyarakat setempat merupakan komitmen The Body Shop untuk secara aktif membantu
meningkatkan kekayaan hayati tempat bahan dasar alaminya berasal dengan cara
melakukan berbagai macam aksi dan kampanye untuk melestarikan kekayaan alam.

Enrich Our Products


Memiliki arti bahwa produk The Body Shop yang terinspirasi dari keanekaragaman alam
dan kebudayaan masyarakat di seluruh dunia ini mampu memberikan manfaat,
memperkaya, serta memberikan nutrisi tanpa memberi janji yang menyesatkan.

Hingga Tahun 2020 The Body Shop berkomitmen untuk:


• Membantu komunitas-komunitas lokal untuk hidup berkelanjutan dengan
membangun bio-bridges, melindungi dan menghidupkan kembali 75 juta meter
persegi habitat mereka
Musnahnya habitat yang banyak disebabkan oleh perluasan lahan pertanian dan eksploitasi
produk hutan secara berlebih merupakan ancaman terbesar bagi keberagaman hayati planet
bumi. Hal ini sangat penting sebagai bagian masyarakat dunia, tapi secara khusus juga
membahayakan masa depan bahan-bahan dasar yang menjadi bagian utama dari rantai
pasokan The Body Shop.
• Mengembangkan Tiga Inovasi Kemasan Baru Yang Berkelanjutan Dan
Ramah Lingkungan.
Kemasan yang berkelanjutan membantu mereka dan pelanggan untuk mengurangi dampak
lingkungan dengan mengonsumsi sumber daya yang lebih sedikit saat produksi dan
meningkatkan intensitas daur ulang. Perlu memikirkan kembali bagaimana produk-produk
dikemas dengan berinovasi dalam menciptakan dan menggunakan material serta desain
kemasan.
• Menggunakan 100% Carbon Balanced Energy Atau Energi Terbarukan
Untuk Store The Body Shop
Penggunaan energi tak terbarukan yang menghasilkan emisi gas rumah kaca berkontribusi
terhadap perubahan iklim dunia. Untuk membantu menghadapi perubahan iklim, bisnis di
seluruh dunia harus menemukan solusi terbarukan untuk kebutuhan energi mereka dan
begitu juga dengan The Body Shop.
• Mengurangi Dampak Lingkungan Yang Disebabkan Oleh Pembaruan Store
The Body Shop
Penggunaan tidak berkelanjutan dari bahan-bahan dasar sangat berkontribusi terhadap
penghabisan sumber daya alami planet bumi, dan penggunaan energi fosil menghasilkan
emisi gas rumah kaca seperti CO2 yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.
• Memastikan 70% Total Kemasan Produk Tidak Mengandung Bahan Bakar
Fosil
Ketergantungan dunia terhadap bahan bakar fosil harus berhenti sebab merupakan bentuk
kontribusi utama terhadap perubahan iklim. Dengan mengurangi penggunaannya,
harapannya akan juga mengakhiri penggunaan plastik yang terbuat dari minyak. The Body
Shop mendukung prinsip menjaga bahan bakar fosil tetap di tanah.
• Mengurangi Konsumsi Energi Sebesar 10% Untuk Semua Store (Target
Internal 2016)
Sebagai sebuah bisnis yang memiliki perhatian khusus untuk keberlanjutan lingkungan,
The Body Shop ingin segera memulai program efisiensi energi di tahun pertama komitmen
mereka. Hal ini akan membantu membangun momentum dan keterlibatan pekerja dalam
inisiatif lingkungan yang lainnya.

Komitmen terbaru ini sengaja diciptakan dengan tujuan untuk membuat bisnis
global mereka menjadi sebuah bisnis yang paling beretika dan menjadi sebuah landasan
untuk menciptakan sebuah perubahan positif untuk kehidupan masyarakat. Ketiga pilar
yang memiliki 14 goals ini diharapkan akan terpenuhi pada tahun 2020.

Penerapan Etika Sumber Daya Manusia oleh The Body Shop


Pekerja The Body Shop yang berjumlah 25000 merupakan orang-orang yang
memiliki keahlian khusus di berbagai bidang seperti retail, manajemen rantai pasokan,
pemasaran, keuangan, dan teknologi informasi. Kemampuan dan semangat pekerja
memiliki potensi untuk menciptakan dampak positif terhadap masyarakat di sekitar tempat
kerja mereka. The Body Shop tahu bahwa keberhasilan bisnis bergantung pada karyawan
sehingga merangkul segala sesuatu yang unik tentang individu dan memanfaatkan
perspektif dan pengalaman mereka yang berbeda akan menambah nilai pada cara berbisnis
dan menumbuhkan bisnis melalui inovasi.
The Body Shop bertujuan untuk menarik, merekrut, dan mempertahankan talenta
yang berkembang dari kumpulan bakat seluas mungkin dan dengan demikian mendapatkan
wawasan ke pasar yang berbeda dan menghasilkan kreativitas yang lebih besar dalam
mengantisipasi kebutuhan pelanggan dan terus berupaya menciptakan lingkungan yang
produktif, mewakili dan responsif terhadap berbagai budaya dan kelompok, di mana setiap
orang memiliki kesempatan yang sama untuk berhasil. Membuka peluang yang setara bagi
pemberi kerja dan secara positif mendorong aplikasi dari kandidat yang memenuhi syarat
dan memenuhi syarat tanpa memandang jenis kelamin, ras, cacat tubuh, usia, orientasi
seksual, penugasan gender, agama atau keyakinan, status perkawinan, atau kehamilan dan
kehamilan.
Penerapan Etika Kemitraan bisnis oleh The Body Shop
The Body Shop berusaha menunjukkan pada target pasarnya bahwa semua produk-
produknya dibuat dengan kecintaan mereka terhadap dunia, menghargai kehidupan ini,
spirit individu, dan komitmen untuk melakukan perdagangan yang adil (fair trade). The
Body Shop menggunakan produk-produknya untuk menyebarkan ide-ide Fair Trade serta
nilai-nilai globalisasi yang berbasis kemanusiaan. Fair trade memberikan kontribusi
terhadap pembangunan berkelanjutan dengan menawarkan kondisi perdagangan lebih
baik, dan menjamin hak-hak produsen dan pekerja yang terpinggirkan terutama di selatan,
juga memasukkan nilai-nilai akan kecantikan yang natural, lingkungan, serta menghargai
integritas masyarakat sosial dengan memberi keadilan bagi para sumber daya manusianya
pada bisnisnya tersebut. Oleh karena itu, tiap produknya digarap dengan bahan berkualitas
tinggi secara etis dan bertanggung jawab yang menghasilkan produk – produk inovatif.

Penerapan Etika Konsumen oleh The Body Shop


Pada tahun 1996 The Body Shop meluncurkan The Body Shop at
Home berupawebsite aktif yang menjadi medium komunikasi dengan para konsumen,
sehingga pelanggan dapat memesan seorang konsultan tanpa biaya untuk mengunjungi
rumah mereka guna mendemonstrasikan berbagai produk The Body Shop.

Penerapan Etika Pemasaran oleh The Body Shop


The Body Shop juga melaksanakan program sales promotion “buy one get one”,
dan inovasi sales promotion lainnya pada waktu-waktu tertentu di outletnya seluruh dunia.
Analisis pemasaran Body Shop mempunyai Nilai merek tinggi terutama produk perawatan
kulit dimana produk berbasis alami yang ramah lingkungan. Platform merek nilai
pelanggan Kecantikan yang menjadikan The Body Shop berbeda dengan produk lain (point
of parity):
➢ Produk yang berkualitas dengan menggunakan bahan alami juga tersedia kosmetik
untuk pria
➢ Citra etis
➢ Melindungi planet
➢ Mengungkapkan kesadaran lingkungan
➢ Terlibat dalam sosial dan lingkungan
➢ Anti pengujian terhadap hewan
Penerapan Etika Lingkungan oleh The Body Shop
Berikut ini adalah sejarah The Body Shop mengkampanyekan anti pengujian pada hewan:
• 1989 The Body Shop mulai berkampanye untuk mengakhiri pengujian hewan
dalam kosmetik. Kami adalah perusahaan kosmetik global pertama yang melawan
kekejaman ini.
• 1998 Setelah kampanye berkelanjutan kami, pemerintah Inggris melarang
pengujian hewan untuk produk dan bahan kosmetik.
• 2003 Kampanye oleh The Body Shop dan BUAV (British Union untuk
Penghapusan Biologi, sekarang Cruelty Free International) berkontribusi pada
larangan Uni Eropa pada pengujian hewan dalam produk kosmetik.
• 2009 Uni Eropa menerapkan larangannya pada pengujian hewan dalam bahan
kosmetik.
• 2013 Kami merayakan sejarah. Penjualan dan impor produk dan bahan yang diuji
pada hewan dilarang, menyelesaikan larangan UE. Kampanye kami dengan Cruelty
Free International mengumpulkan 1 juta tanda tangan.
• 2017 Kami mencapai 3 juta tanda tangan dalam kampanye kami dengan Cruelty
Free International.
• 2018 Kami mencapai 8 juta tanda tangan dalam kampanye kami dengan Cruelty
Free International. Kami membawa petisi kami ke PBB untuk melarang pengujian
hewan di dunia kosmetik.

Produk The Body Shop menjalani pengujian ekstensif untuk memastikannya aman dan
efektif tetapi masih bebas kekejaman. Kami menggunakan tiga metode pengujian utama
yang melibatkan data komputer, jaringan buatan laboratorium, dan orang-orang:
• Analisis in-silico (berbasis komputer) menggunakan data yang tersedia untuk
membantu menilai kecocokan bahan yang sama melalui ekstrapolasi.
• Kulit yang diproduksi laboratorium tumbuh dari sel-sel kulit manusia. Hal ini
memungkinkan kita untuk melakukan pemeriksaan keamanan pada sel-sel yang
bereaksi dengan cara yang hampir sama seperti kulit manusia, tanpa merugikan
orang atau hewan.
• Untuk memastikan toleransi yang baik pada orang, The Body Shop menguji produk
menggunakan pengujian tambalan, melibatkan menempatkan sejumlah kecil
produk pada kulit seseorang untuk memastikan bahwa itu aman dan efektif,
biasanya pada tahap akhir pengujian formula baru.
• Akan melakukan uji coba pengguna yang dikontrol di mana orang menguji produk
kami untuk kompatibilitas kulit dan efektivitas kosmetik, di bawah pengawasan
ahli medis bila diperlukan.

Botol kemasan dari produk The Body Shop yang baru, yaitu Rain forest Hair Care dan
Earth Lovers shower gel dibuat dari bahan daur ulang, yang akan didaur ulang lagi. Hal ini
sesuai dengan tagline produk The Body Shop terbaru, yaitu Eco-Conscious, dan produknya
biodegradable atau dengan kata lain, produknya dapat diurai dan ramah terhadap
lingkungan. Sementara kegiatan-kegiatan kepedulian dan social campaign di atas
merupakan perpanjangan tangan dari kentalnya program public relation mereka.
Dimensi aktivisme sosial perusahaan mulai muncul pada tahun 1986 ketika The
Body Shop mengajukan aliansi dengan Greenpeace di Britania Raya untuk
menyelamatkan hiu.
Pada pertengahan tahun 1990-an, The Body Shop menjadi pionir dalam
penciptakan audit sosial yang digunakan untuk menjaga nilai-nilai perusahaan seperti
Community Trade yang merupakan sebuah konsep yang mendorong mereka untuk
membangun komunitas lokal di sekitar wilayah operasi rantai pasokan The Body Shop.
Community Trade pertama dimulai pada tahun 1987 dengan membangun sebuah
komunitas kecil di India Selatan, yang terus menjadi pemasok kunci hingga hari ini. The
Body Shop terus membangun kemitraan dengan komunitas-komunitas di lebih dari 20
negara yang seringkali dianggap kecil atau diremehkan baik oleh masyarakat lokal sendiri
maupun oleh perusahaan lain.

Corporate Social Responsibility Yang Dilakukan Oleh The Body Shop


The Body Shop juga menggalakkan kampanye-kampanye bersifat sosial ke
wilayah pemasarannya seperti ‘Stop Violence in the Home’, ‘Stop HIV : Spray to change
attitudes’, dan ‘Traficking is Torture’. Di samping itu, The Body Shop mendirikan The
Body Shop Foundation sebagai program charity (amal) mereka dengan fokus pada
hak asasi manusia, dan perlindungan terhadap hewan dan lingkungan.
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan
Dari perjalanan The Body Shop tersebut, dapat dilihat bahwa perusahaan tersebut
tidak tanggung-tanggung mendedikasikan program kerja perusahaannya untuk
kemanusiaan. Tidak sekedar untuk mendapatkan keuntungan dan keuangan, tetapi juga
menerapkan tanggung jawab sosial perusahaannya kepada lingkungan dan masyarakat.
Tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility merupakan
etika bisnis yang sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan-perusahaan agar
dapat bertahan di masa yang akan datang. Perusahaan tidak harus selalu mementingkan
keuntungan dan keuangan, tetapi juga harus memiliki tanggung jawab sosial terhadap
karyawan, masyarakat, dan lingkungan alam.
Penerapan tanggung jawab sosial perusahaan dilakukan oleh The Body Shop
dengan berpegang pada lima prinsip dasar kerja The Body Shop yaitu tidak menggunakan
binatang pada uji coba produk, tidak mengeksploitasi pekerja, mendorong setiap
perempuan menerima dan menggali potensi diri, mendukung pejuang hak-hak asasi
manusia dan menjalankan prinsip-prinsip dasar ramah lingkungan dan lima slogan
besarnya: Protect our Planet, Against Animal Testing, Support Community Trade, Activate
Self Esteem, dan Defend Human Rights. Dengan begitu, The Body Shop mendapatkan
citra perusahaan yang baik karena berfokus kepada kepentingan publik, kekerasan dalam
keluarga, kesehatan ibu dan anak, bencana alam, dan kegiatan sosial lainnya, sehingga
perusahan ini sukses merebut perhatian dari para pelangganannya.
Almond Hand & Nail Cream ini bukan hanya menjadi sebuah simbol nilai-nilai
baru The Body Shop, namun benar-benar dimaksudkan untuk membawa perubahan positif
pada dunia dan masyarakatnya. Karena setiap satu buah hand cream berukuran 100ml ini
terjual, maka uang sejumlah Rp30.000,- akan didonasikan kepada The Body Shop
Foundation demi mendukung visi dan misi mereka untuk melindungi dan memperkaya
planet, melindungi lautan dan satwa, serta tentunya memperkuat komunitas masyarakat
lokal (Arinda Christi, 2016)

Rekomendasi
Diferensiasi produk berarti bahwa perusahaan yang didirikan memiliki identifikasi
merek dan loyalitas pelanggan, yang berasal dari perbedaan produk, atau hanya menjadi
yang pertama ke dalam industry (Porter, 1980). Praktik ramah lingkungan dan etis yang
ditujukan kepada The Body Shop menunjukkan dedikasi bisnis mereka untuk dapat
digambarkan sebagai kompetensi inti mereka dalam industri.
Sangat jelas untuk melihat bahwa kompetensi inti The Body Shop tidak hanya
tercermin di seluruh rentang produk mereka, tetapi terbukti di seluruh kegiatan bisnis
mereka, dari penggunaan minimal kemasan produk, hingga tata letak toko. Memiliki kode
etik membantu perusahaan mendefinisikan dan mempertahankan standar perilaku yang
dapat diterima. Kerangka etika yang baik dapat membantu memandu perusahaan seperti
pertumbuhan yang cepat atau perubahan organisasi, dan mengurangi kerentanan
perusahaan terhadap pelanggaran. Memastikan praktik etis di tempat kerja, seperti dengan
kebijakan personel, dapat mencegah litigasi atau denda yang mahal di masa depan.
The Body Shop harus menjaga agar konsumen tidak bosan dengan merek The
Body Shop dan harus dapat bersaing dengan merek lain karena banyak merek lain yang
mengadopsi filosofi kecantikan yang sama. The Body Shop kini menghadapi persaingan
ketat dengan munculnya sejumlah merek kelas atas seperti Dr Hauschka, Chantecaille dan
rivalnya asal Inggris yakni Lush dan Neal Yard. Semua merek itu mengusung filosofi sama
dengan The Body Shop. Kampanye dan komitmen The Body Shop sebagai bisnis yang
beretika harus terus digaungkan secara aktif dan berkelanjutan, disamping menjaga
kualitas mutu produk yang berkelanjutan, terutama dalam menyamakan visi dan misi
perusahaan induk Loreal sehingga kepercayaan masyarakat terhadap nilai nilai yang
diusung dapat makin ditingkatkan dan mengajak masyarakat dunia untuk menghidupi misi
yang sama.
Daftar Pustaka

Hapzi Ali, 2018. Modul 1-6 BE & GG, Univeristas Mercu Buana
Melissa Horton, 2018.https://www.investopedia.com/ask/answers/040815/why-are-
business-ethics-important.asp (15 September 2018 Pukul 21.00 WIB)
Novia Widya Utami, 2017.https://www.jurnal.id/id/blog/2017/pengertian-tujuan-dan-
contoh-etika-bisnis-dalam-perusahaan novia widya utami (10 September 2018, Pukul
10:00 WIB)
Novia Widya Utami, 2017.https://www.jurnal.id/id/blog/2017/pendekatan-dan-prinsip-
etika-bisnis-dalam-perusahaan (10 September 2018, Pukul 10:30 WIB)
Anonym-1, https://smallbusiness.chron.com/examples-business-ethics-workplace-
10830.html (9 September 2018, Pukul 19:00 WIB)
Novia Widya Utami, 2017.https://www.jurnal.id/id/blog/2017/pendekatan-dan-prinsip-
etika-bisnis-dalam-perusahaan (10 September 2018, Pukul 10:30 WIB)
Kartika Shari,2017 http://www.businessmanagementideas.com/essays/professional-
ethics/essay-on-professional-ethics-profession-management/17261 (10 September 2018,
Pukul 15:00 WIB)
Thomson Gale, 2007.https://www.encyclopedia.com/finance/finance-and-accounting-
magazines/ethics-marketing (3 Oktober 2018, Pukul 22.28 WIB)
Anastasia, 2015.https://www.cleverism.com/social-responsibility-ethics-marketing/ (4
Oktober 09:02 WIB)
Zakky, 2018.https://www.zonareferensi.com/pengertianetika/
(12September2018, Pukul 09:00WIB)
Anomym-2. http://www.businessdictionary.com/definition/personal-ethics.html. (11
September 2018, Pukul: 13:00 WIB)
Anonym-3 http://www.businessdictionary.com/definition/code-of-ethics.htm
Yuhan Zhang https://naturalcosmeticslovers.wordpress.com/brand-inventory/the-body-
shop/the-body-shop-strategy/(29 September 2018, Pukul 19:00 WIB)
https://www.slideshare.net/goncalveschloe/marketing-analysis-body-shop-29638971 (29
September 2018, Pukul 22:07 WIB)
Anonym-4. http://www.markedbyteachers.com/university-degree/business-and-
administrative-studies/the-strategy-of-the-body-shop.html (29 September 2018, Pukul
22:30 WIB)
Ted Jackson, 2017.https://www.clearpointstrategy.com/56-strategic-objective-examples-
for-your-company-to-copy/ (29 September 2018, Pukul 23:10 WIB)
Anonym-5. http://www.markedbyteachers.com/university-degree/business-and-
administrative-studies/corporate-strategy-the-body-shop.html(30 September 2018, Pukul
14:00 WIB)
Anonym-6. https://study.com/academy/lesson/what-is-a-business-definition-
characteristics-examples.html (30 September 2018, Pukul 20:17 WIB)
http://www.businessdictionary.com/definition/ethical-behavior.html (30 September 2018,
Pukul 21:10 WIB)
http://www.businessdictionary.com/definition/ethical-standards.html( 1 Oktober 2018,
Pukul 19:00 WIB)
Indira Reskisari, 2016.https://www.republika.co.id/berita/gaya-
hidup/trend/16/02/12/o2ey7y328-the-body-shop-berkomitmen-jadi-perusahaan-paling-
beretika (3 Oktober 2018, Pukul 10:20 WIB)
https://www.thebodyshop.co.id/commitment/( 4 Oktober 2018, Pukul 15:20 WIB)
https://www.thebodyshop.com/en-gb/about-us (4 Oktober 2018, Pukul 17:30 WIB)
http://www.thebodyshop.co.id (5 Oktober 2018, Pukul 11:20 WIB)
https://id.linkedin.com/company/pt.monica-hijau-lestari-the-body-shop-indonesia-(7
Oktober 2018, Pukul 08:20 WIB)
http://www.businessdictionary.com/definition/code-of-ethics.html( 5 Oktober 2018,
Pukul 10:17 WIB)
http://www.businessdictionary.com/definition/ethical-issue.html ( 5 Oktober 2018, Pukul
12:20 WIB)
Arinda Christi, 2016. http://www.cosmopolitan.co.id/article/read/5/2016/10093/simbol-
komitmen-baru-the-body-shop 5.50 (8 Oktober 2018, Pukul 13:20 WIB)
Choirul Arifin, 2017. http://www.tribunnews.com/bisnis/2017/02/13/loreal-keluarkan-
the-body-shop-dari-portofolio-bisnis-karena-penjualan-turun. ( 8 Oktober 2018, Pukul
17:10 WIB)

Anda mungkin juga menyukai