Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Lingkungan Pemasaran Global & Mengelola Seluruh Usaha Pemasaran


Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran

Dosen Pengampu:
Nur Adia Cahyadi, SE.,MM.

Disusun oleh:
Muhamad Wahyudin 205060
Friska Dwilita A 205067
Femilita Natasauma G 205056
Hildatul Jannah 205071
Susi Andarwati 205078

S1 AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)


TRIDHARMA CIMAHI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan dengan waktu yang telah
ditentukan. Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk membahas
mengenai “Lingkungan Pemasaran Global & Mengelola Seluruh Usaha Pemasaran”

Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Nur Adia Cahyadi,
SE.,MM., yang telah membantu dan membimbing dalam mengerjakan makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman - teman yang juga sudah memberi
arahan, baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyusun makalah ini dengan harapan dapat membantu pembaca untuk lebih
memahami lagi tentang Lingkungan Pemasaran Global & Mengelola Seluruh Usaha
Pemasaran untuk memperlancar proses pembelajaran.

Namun demikian tentu saja dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan dalam penulisan dan pemilihan kata yang kurang tepat. Dengan ini,
mohon maaf jika dalam pembuatan makalah ini banyak kekurangan. Harapan kami
semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Cimahi, 14 Juni 2022,

Penulis

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. 1

DAFTAR ISI............................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 3

1.1. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 3

1.2. Rumusan Masalah........................................................................................ 4

1.3. Tujuan Masalah ........................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 5

2.1 Pengertian Pemasaran Global ...................................................................... 5

2.2 Lingkungan Pemasaran Global .................................................................... 6

2.2.1. Lingkungan Ekonomi Global ................................................................... 6

2.2.2. Lingkungan Budaya Global ..................................................................... 7

2.2.3. Lingkungan Politik Global ....................................................................... 8

2.2.4. Lingkungan Demografis Global ............................................................ 10

2.2.5. Lingkungan Teknologi Global ............................................................... 11

2.3 Mengelola Seluruh Usaha Pemasaran ....................................................... 12

2.4 Organisasi Pemasaran ................................................................................ 13

BAB III PENUTUP .................................................................................................... 17

3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 17

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 18

2
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah

Ditengah pasar global yang kian semakin kompleks, memaksa dunia usaha di tuntut
untuk terus lebih semakin profesional serta dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang
semakin beragam. Seiring dengan semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis saat ini,
maka semakin sulit bagi perusahaan untuk dapat menjaga kesetiaan pelanggan agar
tidak berpindah ke perusahaan lain.

Menciptakan pelanggan yang loyal terhadap suatu perusahaan bukan merupakan


suatu hal yang mudah untuk dilakukan, di samping membutuhkan waktu yang tidak
sedikit, juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit pula. Pelanggan yang loyal
merupakan salah satu harapan yang ingin dicapai oleh perusahaan, pelanggan yang
loyal biasanya ditandai dengan melakukan pembelian secara berulang-ulang dan
penyampaian hal-hal positif tentang perusahaan kepada pihak lain. Kebijakan-
kebijakan manajemen perusahaan yang berkaitan dengan perencanaan dan
pengembangan strategi pemasaran yang baik, penentuan harga yang memukau dan
penetapan saluran distribusi yang mudah terjangkau oleh konsumen sasaran, serta peran
promosi yang mampu memperkenalkan produk dengan baik, merupakan suatu kegiatan
pemasaran yang dilakukan di dalam lingkungan perusahaan , organisasi dan lembaga-
lembaga di dalam pemasaran.

3
1.2. Rumusan Masalah

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Pemasaran Global


1.2.2 Bidang apa saja yang ada dilingkungan Pemasaran Global
1.2.3 Bagaimana Mengelola Usaha Pemasaran yang baik

1.3. Tujuan Masalah

1.3.1 Memahami Pengertian dari pemasaran global


1.3.2 Memahami setiap bidang yang ada dilingkungan pemasaran global
1.3.3 Memahami cara mengelola usaha pemasaran dengan baik dan benar

4
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pemasaran Global

Pengertian umum pemasaran global adalah suatu proses untuk mengutamakan


sumber daya manusia, aset fisik, uang, dan tujuan dari suatu perusahaan demi
memperoleh potensi dan demi mengambil tindakan atas adanya ancaman pasar global.
Kegiatan pemasaran juga sering disebut sebagai suatu pemasaran bergengsi yang
dilakukan di seluruh dunia. Potensi peluang dalam pemasaran global ini akan selalu
terbuka untuk setiap pengusaha, yang terpenting adalah pengusaha tersebut harus
mampu menuangkan inovasi dan kreativitasnya dalam mengembangkan pasar. Karena
pengusaha yang kuat adalah pengusaha yang tidak akan mudah menyerah ketika ada
tantangan bisnis yang begitu berat. Setiap tantangan dan kesulitan tersebut harus
dijadikan sebagai suatu cambukan semangat untuk para pengusaha. Sehingga,
bisnisnya yang dijalankannya bisa semakin maju dan berkembang lebih jauh. Karakter
inilah yang sudah banyak diterapkan oleh setiap pengusaha maju di Indonesia.

Pengertian Manajemen Pemasaran Global Pemasaran internasional adalah pemasaran


yang kegiatan operasinya melewati batas- batas lebih dari satu negara. Pemasaran
global adalah kegiatan pemasaran oleh perusahaan global yang mempunyai bisnis
global dengan strategi pemasaran global, pasar global maupun produk dan standar
global di berbagai negara. Perdagangan internasional adalah perdagangan yang
dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan denangan penduduk negara lain atas
dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan
(individu dengan individu), diantaraindividu dengan pemerintah suatu negara dengan
pemerintah negara lain. Kerumitan dalam pemasaran internasional :

1. Pembeli dan penjual terpisah oleh batas-batas kenegaraan.

2. Barang harus dikirim dan diangkut dari suatu negara kenegara lainnya melalui
bermacam peraturan seperti pabean yang bersumber dari pembatasan yang dikeluarkan
oleh masing-masing pemerintah.

3. Antara suatu negara dengan negara lainnya terdapat perbedaaan dalam bahasa, mata
uang, taksiran dan timbangan, hukum dalam perdagangan dll.

5
Philip Kotler & Kevin Lane Keller

Pemasaran global adalah suatu upaya dalam mengutamakan seluruh sumber


daya, yaitu SDM, aset fisik atau modal dana, dan berbagai tujuan perusahaan lainnya
demi menindaklanjuti ancaman pasar global dan untuk meraih potensi yang sama di
pasar global.

2.2 Lingkungan Pemasaran Global

Ada sejumlah konsep kunci yang membantu para pemasar untuk merealisasikan
potensi pasar global, terutama konsep strategi yang mengidentifikasi tiga elemen kunci
strategi yaitu: Lingkungan, organisasi dan nilai pihak yang berkepentingan dalam
organisasi. Landasan strategi adalah pemahaman mengenai peluang dan ancaman
dalam lingkungan, kelemahan dan kekuatan dalam organisasi, dari nilai-nilai pihak
yang berkepentingan. Karakteristik utama dari dunia pemasar global adalah
keanekaragaman lingkungan pemasaran tempat mereka bekerja.

2.2.1. Lingkungan Ekonomi Global

Pemasaran global dilingkungan ekonomi rupakan penentu utama dari potensi


dan peluang pasar, karena indikator potensi pasar yang terpenting adalah pendapatan
perkapita. Pada umumnya kalau pendapatan meningkat, konsumen akan
membelanjakan lebih banyak untuk barang-barang menurut seleranya. Secara umum
lingkungan yang dihadapi dalam pemasaran global jauh lebih kompleks dibandingkan
dengan pemasaran domestik. Pada dasarnya lingkungan ekonomi dapat ditinjau dari
dua sudut pandang, yaitu sudut ekonomi mikro dan ekonomi makro, sudut makro
berkaitan dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat serta kebijakan ekonomi suatu
negara untuk membentuk cakupan pasar dan pandangan ekonomi. Sedangkan sudut
mikro lebih fokus pada kemampuan sebuah perusahaan untuk bersaing dalam pasar
tertentu. Informasi lingkungan makro yang dibutuhkan untuk memasuki suatu negara
di antaranya, karakteristik pasar yaitu: Pertumbuhan, distribusi populasi dan
pendapatan, neraca pembayaran, pola perdagangan barang dan jasa, pola konsumsi dan
perkembangan pasar. Sementara lingkungan mikro ekonomi merupakan lingkungan
yang mempengaruhi produk dan pasar sebuah perusahaan.

6
Contoh lingkungan pemasaran global di bidang ekonomi

Munculnya ekonomi dunia sebagai unit ekonomi yang dominan. AS masih


merupakan negara raksasa, tetapi tidak lagi dalam posisi untuk mengatur negara lain
yang sukses. Ketika negara miskin menjadi kaya, mereka beranggapan bahwa nilai
mereka menentukan sukses yang mereka capai. Kekuatan global di masa lalu di
dasarkan atas ekport produk dan jasa yang tidak tersedia di negara pesaing. Di masa
lalu, AS akan mengekport produk pertanian yang tidak dapat ditanam di negara lain,
bahan baku yang tidak dimiliki oleh negara lain dan produk berteknologi tinggi yang
tidak dapat dibuat oleh negara-negara lain. Dewasa ini, berbagai negara dan wilayah
yang terjun dalam industri yang sama selama bersaing secara ketat dalam membuat
barang industri produk pertanian, sumber daya alam dan jasa. Itulah kenyataan ekonomi
baru, negara yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin kaya dan dunia semakin
lama semakin terintegrasi. Hal ini berarti peluang baru dan tantangan baru bagi
perusahaan dan negara.

2.2.2. Lingkungan Budaya Global

Setiap interaksi orang di dunia mencerminkan kepribadian yang unik dengan


kekuatan budaya dan lingkungan kolektif, tempat dia dibesarkan dan memperoleh
pengalaman hidup. Individu-individu dan budaya di dunia ini ditandai dengan
perbedaan dan persamaan, tugas pemasaran dan perbedaan serta memasukkan persepsi
ini ke dalam proses pemasaran, sehingga strategi, produk dan program pemasaran
disesuaikan dengan perbedaan yang signifikan dan penting. Di saat yang bersamaan
pemasar global juga memperhatikan persamaan yang relevan serta menghindari
penyesuaian yang tidak perlu dan mahal dalam program pemasaran. Budaya merupakan
pengaruh yang mudah menyebarkan dan berubah pada setiap lingkungan pasar
nasional. Pemasar Internasional harus mengetahui pengaruh dari budaya dan harus
menyiapkan diri untuk menjawab tantangan itu atau mengubahnya. Pemasar
Internasional memiliki peran penting dalam menentukan untuk mempengaruhi
kecepatan tingkat perubahan di seluruh dunia. Hal ini terlihat jelas dalam industri
makanan bahkan dalam produk konsumsi, pabrik sabun dan deterjen telah mengubah
kebiasaan mencuci, industri elektronik telah mengubah pola hiburan, pemasar pakaian
telah mengubah gaya. Ada beberapa informasi pokok yang perlu dimiliki oleh pemasar
Internasional dalam melakukan analisis budaya suatu negara adalah sebagai berikut:

7
a. Perkembangan atau sejarah singkat suatu negara.
b. Kondisi geografis Iklim, topografi, transportasi, sistem komunikasi.
c. Lembaga kemasyarakatan Sistem kekeluargaan, pendidikan, sistem politik,
hukum. d. Sistem kepercayaan, agama, estetika.
d. Kondisi kehidupan Pakaian, perumahan, kesehatan, rekreasi.
e. Bahasa Nasional dan daerah.

Contoh lingkungan pemasaran global di lingkungan budaya

Lingkungan sosial budaya pasti mempengaruhi perilaku pasar dunia dan tugas
pemasar global untuk mengenali perilaku ini serta memasukkannya kedalam
perencanaan pemasarannya, sehingga strategi bersaing tentang produk, harga dan lain-
lainnya dapat disesuaikan dengan perbedaan budaya yang ada, karena budaya
mempunyai pengaruh yang penting pada perilaku pelanggan. Budaya bukan tidak
mungkin berubah, tetapi selera lebih mudah dipengaruhi dan dipelajari, walaupun amat
bervariasi. Perubahan pendapatan juga akan mempengaruhi tingkah laku dan sikap.
Mereka yang berasal dari negara maju lebih tertarik pada sesuatu yang bersifat
universal, yaitu barang yang ada dinegara manapun tanpa mempedulikan perbedaan
budaya setempat, ini karena tingkat pendapatannya sudah lebih tinggi.
Internasionalisasi budaya ini telah dipercepat oleh perusahaan-perusahaan global yang
telah mempelajari peluang untuk memperluas strategi pemasarannya, seperti ; Coca
Cola, Mc. Donald, KFC, IBM, dll. Mereka adalah perusahaan yang mendobrak ciri
budaya dengan pemasaran produknya keseluruh dunia.

2.2.3. Lingkungan Politik Global

Perusahaan global dipengaruhi oleh lingkungan politik asal dari negara tujuan
pemasarannya. Lingkungan politik yang paling ideal bagi perusahaan global adalah
pemerintahan yang stabil. Perubahan politik bisa terjadi yang disebabkan oleh
perubahan radikal dalam pemerintahan, sehingga perusahaan global harus memiliki dan
mengantisipasi setiap risiko politik yang dapat mempengaruhi kelangsungan bisnis.
Risiko politik merupakan kemungkinan terjadinya politik terhadap perusahaan dan
besarnya dampak terhadap perusahaan. 37 Pada umumnya pemerintah setiap negara
berusaha menciptakan lingkungan yang kondusif di dalam negeri agar bisnis
domestiknya dapat berkembang, upaya yang dilakukan dengan mengurangi hambatan

8
perdagangan untuk menarik investasi asing dan upaya mendorong peningkatan
kemampuan ekspor.

Contoh lingkungan pemasaran global di bidang politik

Masalah Politik

Pemahaman akan aspek politik seringkali memegang peranan penting dalam bisnis
global. Faktor penyebabnya adalah politik yang dianut oleh berbagai negara tidaklah
selalu sama dan bahkan seringkali berubah. Kondisi ini menyebabkan lingkungan
politik yang dihadapi oleh perusahaan global menjadi sangat kompleks, karena
melibatkan tiga jenis lingkungan politik yang berbeda, yaitu:

 Politik asing (foreign politics), yaitu politik di negara tujuan (host country).
 Politik domestik (domestics politics), yaitu politik yang ada di negara asal (home
country).
 Politik internasional, yaitu interaksi antara keseluruhan faktor-faktor lingkungan
antara dua atau lebih negara. d. Perspektif Politik Internasional Perspektif politik
suatu negara dapat dipelajari melalui beberapa faktor berikut ini ;
1. Tipe pemerintah (republik demokratik, diktatoriat komunis, diktatoriat, dan
monarki).
2. Stabilitas pemerintah
3. Kualitas manajemen ekonomi dari pemerintah negara tujuan
4. Perubahan dan kebijakan pemerintah
5. Sikap negara tujuan terhadap investasi asing
6. Hubungan negara tujuan dengan negara-negara lain
7. Hubungan negara tujuan dengan pemerintah negara perusahaan induk
8. Sikap terhadap penempatan personil asing
9. Pengaruh industri-industri yang dikendalikan oleh pemerintah
10. Keadilan dan kejujuran dalam prosedur administrasi
11. Kedekatan hubungan antara pemerintah dan masyarakat e. Masalah Dan
Intervensi Politik Pada dasarnya setiap perusahaan global dipengaruhi faktor
politik dalam 3 aspek, yaitu ;
1) Pola kepemilikan dalam perusahaan induk atau perusahaan cabang
2) Arah dan sifat perkembangan perusahaan cabang, dan

9
3) Arus produk, teknologi, dan keterampilan manajerial dalam perusahaan-
perusahaan yang bernaung dalam perusahaan global tertentu.Permasalahan
yang timbul dalam kaitannya dalam menjalankan bisnis dinegara asing
umumnya bersumber pada dua hal, yaitu ;
1) Kedaulatan politik
2) Konflik politik

Besar kecilnya intervensi atau campur tangan pemerintah tergantung pada


bisnis perusahaan asing dinegara tujuan dan sifat intervensinya. Bentuk-bentuk
intervensi yang dijumpai meliputi ;

a. Ekspropriasi
b. Konfiskasi
c. Nasionalisasi
d. Domestikasi
e. Bentuk-bentuk lainnya, yaitu Echange control, Import restriction, Market
control, Tax control, Price control dan Labor restriction.

2.2.4. Lingkungan Demografis Global

Demografi adalah ilmu yang mempelajari susunan, jumlah, dan perkembangan


penduduk. Dengan kata lain demografi merupakan ukuran, distribusi kependudukan,
dan perubahan jumlah dimana dapat dilihat dengan adanya kematian, kelahiran,
migrasi, dan sebagainya. Lingkungan demografis memiliki peran yang cukup berarti
dalam proses pemasaran. Demografi adalah salah satu faktor yang berpengaruh besar
atas kegiatan pemasaran, karena kegiatan pemasaran selalu melibatkan masyarakat, dan
dari sanalah akan membentuk pasar dengan syarat memiliki uang dan keinginan untuk
membelanjakan uang tersebut. Untuk itu, seorang manajer pemasaran harus aktif dalam
memonitor perkembangan demografi. Kemudian seorang manajer pemasaran juga
harus dituntut untuk mengikuti bagaimana pola penduduk dalam suatu wilayah dalam
membentuk pasar mereka sendiri. Perubahan jumlah penduduk membuat pemasaran
dapat dibuat lebih bervariasi dikarenakan keinginan orang yang beraneka ragam
sehingga seorang manajer pemasaran dituntut untuk selalu berpikir cerdas dan kreatif.

10
Contoh lingkungan pemasaran global di lingkungan demografis

Semakin banyaknya industri kelas dunia. Munculnya industri berskala dunia


juga jelas dalam teknologi yang semakin mantap, seperti integrated circuit dan
komputer. Perusahaan yang berada dalam industri berskala dunia harus memilih antara
mengejar posisi sebagai produsen volume tinggi, biaya rendah untuk pasar volume dari
dunia atau secara hati-hati menempatkan diri dalam relung pasar dimana nilai yang
mereka ciptakan didasarkan pada pengetahuan mengenai pelanggan seperti juga
menjadi produsen biaya rendah. Industri sepeda motor Inggris yang sekarang telah
hilang adalah menjadi produsen biaya tinggi yang mencoba bersaing dalam pasar
volume melawan produsen biaya rendah.

2.2.5. Lingkungan Teknologi Global

Teknologi akan berperan penting sebagai suatu sarana dalam menyediakan


berbagai peralatan atau barang yang diperlukan dalam pemasaran global. Hal ini
berguna untuk memberikan kenyamanan dan kelangsungan hidup antar umat manusia.
Pemanfaatan teknologi di dalamnya bisa diawali dengan sumber daya alam yang diubah
menjadi suatu alat yang sederhana dan mampu membantu aktivitas manusia.

Teknologi adalah suatu faktor pendorong pemasaran global yang memiliki sifat
universal dan tidak ada batasan untuk tiap negara ataupun tiap budaya. Ketika suatu
teknologi sudah dikembangkan dan mampu menghasilkan suatu produk, maka produk
tersebut nantinya akan tersedia di seluruh negara, contoh sederhana dari teknologi yang
mampu meningkatkan pemasaran global adalah jaringan internet.

Contoh lingkungan pemasaran global di lingkungan teknologi

Perkembangan di bidang teknologi dan informasi merupakan salah satu faktor


yang paling dramatis dalam mempengaruhi perubahan lingkungan internasional dan
dunia kini sudah memasuki Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 atau disebut dengan
Era Digital. Berbagai inovasi teknologi telah, sedang, dan akan terus berkembang
diantaranya dalam bidang bioteknologi, teknologi komputer, teknologi informasi dan
komunikasi, penggunaan drone sebagai transportasi, robotika,dll. Freeman & Perez
(1988) menegaskan bahwa difusi teknologi utama dan sumber daya yang berkaitan
dengan masing-masing paradigma tekno-ekonomik mengubah pasar internasional
secara radikal, baik pada level negara dan industri makro, maupun level bisnis dan

11
individual Mikro meliputi: a. Berkembangnya industri-industri baru berdasarkan
teknologi dan sumber daya kunci. b. Solusi efektif bagi keterbatasan paradigma tekno-
ekonomik sebelumnya. c. Infrastuktur baru pada level nasional daninternasional. d.
Sejumlah negara mendapatkan posisi kepemimpinan dalam hal teknologi dan ekonomi
berdasarkan penerapan teknologi dan sumber daya kunci yang relevan dengan
paradigm baru.

2.3 Mengelola Seluruh Usaha Pemasaran

Membuat strategi pengelolaan usaha merupakan upaya pengaturan secara menyeluruh


untuk menjalankan sebuah usaha bisnis yang profesional dan menghasilkan tujuan
bisnis yang diinginkan, baik dari aspek profit maupun tujuan lain sesuai dengan yang
diinginkan oleh pihak pengelola bisnis. Sebuah proses pengaturan diperlukan agar
sebuah usaha tidak sembarangan, mampu melakukan perencanaan, target-target yang
diinginkan serta dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan sebuah resiko usaha
bisnis. Untuk bentuk usaha bisnis dengan skala kecil pun diperlukan sebuah upaya
pengelolaan usaha yang baik, hanya berbeda pada ukuran skala saja serta
pengerjaannya yang lebih sederhana dan bisa dikerjakan rangkap oleh satu atau dua
orang dari pengelola bisnis tersebut. Beberapa hal yang menjadi patokan utama dalam
mengelola usaha diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Pengelolaan produksi

Pengelolaan produksi merupakan pengaturan dan perencanaan terkait ketersediaan


bahan baku maupun bahan jadi yang siap dipasarkan pada sebuah perusahaan bisnis.
Pengelolaan di bidang produksi menyangkut bagaimana proses produksi itu bisa
berlangsung dengan baik sehingga mampu menghasilkan produk atau layanan yang
diminati oleh konsumen.

2. Pengelolaan pemasaran

Pengelolaan di bidang pemasaran menyangkut segala bentuk perencanaan, target serta


tujuan dan hasil dari sebuah proses marketing atau pemasaran. Penjualan yang
meningkat dan upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen merupakan
target utama dari sebuah pengelolaan pemasaran. Tanpa adanya sebuah pengelolaan
pemasaran yang baik, maka sebuah perusahaan akan mengalami kondisi sulit dalam hal
pemasukan atau income yang diperoleh. Pemasaran memegang peran vital terhadap

12
eksistensi sebuah perusahaan. Produk atau jasa yang kurang bermutu pun akan bisa
terjual laris apabila perusahaan Anda memiliki seorang manajer pemasaran yang
handal. Kreatifitas dan inovasi perlu dijalankan dalam merancang sebuah manajemen
bisnis di bidang pemasaran.

3. Pengelolaan distribusi

Pengelolaan di bidang distribusi memegang peran dalam mendukung pengelolaan


pemasaran. Meskipun pemasaran telah berjalan dengan baik, namun apabila
pengelolaan distribusi mengalami hambatan, maka marketing juga akan terganggu.
Proses penyaluran barang produksi atau layanan jasa kepada konsumen sangat
ditentukan oleh bagaimana pola pengelolaan distribusi tersebut dirancang oleh sebuah
perusahaan.

4. Pengelolaan keuangan

Pengelolaan keuangan di dalam sebuah usaha bisnis menyangkut transparansi dan


pengelolaan sirkulasi keuangan sebuah perusahaan. Bagaimana keuangan perusahaan
mampu dibagikan sesuai dengan anggaran yang dimiliki. Tanpa adanya sebuah
pengelolaan bisnis yang baik di bidang keuangan, maka biasanya perusahaan tidak
mendapatkan data keuangan yang jelas. Hal ini biasa dialami oleh para pengelola bisnis
kecil yang masih amatiran, dimana pengelolaan keuangan jarang diperhatikan sehingga
untung atau ruginya saja sebuah usaha bisnis sulit ditentukan.

Beberapa bentuk pengelolaan usaha bisnis di atas sangat penting diperhatikan oleh para
pengelola usaha bisnis yang ingin sukses dalam menjalankan sebuah bisnis usaha.
Tanpa adanya sebuah manajemen yang baik, maka mustahil sebuah perusahaan akan
mampu berjalan dengan baik seperti yang menjadi harapan pemiliknya.

2.4 Organisasi Pemasaran

Menurut Stephen P. Robbins (1993), organisasi adalah unit sosial yang terdiri dari
dua orang atau lebih yang dikoordinasikan untuk mencapai sejumlah tujuan. Menurut
James D. Money (1977), organisasi merupakan setiap kerja sama manusia untuk
mencapai tujuan bersama. Sedangkan menurut Dwight Waldo (1953), organisasi adalah
struktur antar hubungan pribadi yang berdasarkan atas wewenang format dan
kebiasaan-kebiasaan di dalam suatu sistem administrasi.

13
Suatu organisasi pemasaran adalah wadah kegiatan dibidang pemasaran dan
merupakan alat untuk mencapai tujuan dan alat untuk melaksanakan strategi
pemasaran. Organisasi pemasaran mempunyai peranan yang penting dalam pencapaian
tujuan di bidang pemasaran dan tidak terlepas dari tujuan perusahaan. Oleh karena itu,
perlu adanya organisasi pemasaran yang baik atau sehat agar tetap dapat menunjang
pelaksanaan kegiatan pencapaian tujuan perusahaan yang sekaligus tujuan bidang
pemasaran.

Ada empat alasan utama perlunya suatu perusahaan menyusun organisasi pemasaran,
yaitu:

1) Untuk membedakan tugas dengan tugas yang lainnya di bidang pemasaran,


sehingga dapat meningkatkan efisiensi dari individu yang ada. Kegiatan yang
dapat dispesialisasikan di dalam bidang pemasaran adalah kegiatan promosi dan
advertensi, kegiatan operasi penjualan, dan kegiatan penelitian dan
pengembangan pemasaran.
2) Untuk memberikan kemungkinan dilakukannya koordinasi atas tugas-tugas atau
usaha-usaha dan tenaga-tenaga yang ada sehingga kegiatan yang dilaksanakan
dapat efektif.
3) Untuk menentukan atau memberikan batasan tanggung jawab dan wewenang
yang dibutuhkan oleh tenaga-tenaga yang ada dalam melaksanakan tugas-
tugasnya. Deskripsi yang lengkap dari suatu jabatan mencakup pernyataan
mengenai tanggung jawab dari seorang manajer yang mempunyai tanggung
jawab untuk itu.
4) Sebagai sarana atau alat untuk menyokong dan mencerminkan pelaksanaan
strategi pemasaran yang menyeluruh. Sebenarnya organisasi pemasaran dapat
berupa pendorong maupun pembatas bagi penentuan strategi pemasaran dari
suatu perusahaan.

Pembentukan organisasi pemasaran dalam suatu perusahaan sebenarnya


ditujukan untuk dapat dilaksanakannya kegiatan pemasaran secara efektif dan efisien,
sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Kegiatan pemasatran yang efektif dan
efisien membutuhkan cara pengorganisasian yang baik dan tepat, terutama dengan
pengaturan pembagian tugas, wewenang, dan dan tanggung jawab yang jelas dan
tegas antara pimpinan dan para pelaksana atau petugas di bidang pemasaran. Di

14
samping itu juga perlu diatur hubungan kerja pimpinan-pimpinan yang ada dan
didasarkan atas system serta prosedur kerja yang efisien. Perlu kita ketahui bahwa
pembentukan organisasi pemasaran sangat penting dalam rangka konsep pemasaran
yang terpadu (integrated marketing), agar pelaksanaannya dapat dikoordinasikan
terarah pencapaian tujuan pemasaran.

Ada beberapa persyaratan yang harus ada agar diperoleh organisasi pemasaran
yang baik. Persyaratan tersebut antara lain adalah:

1) Jangkauan pengendalian (span of control), yaitu kemampuan seorang atasan


mengendalikan bawahannya. Span of control ini dipengaruhi oleh tingkat
pendidikan atasan dan bawahan, tingkat atau level dari manajemen tersebut,
ruang lingkup dan jenis pekerjaan, rutin tidaknya pekerjaan yang ada serta
pengalaman dari atasan dan bawahan.
2) Koordinasi, yaitu kesatuan pengarahan dan kesatuan perintah sehingga kegiatan
yang dilakukan dapat selaras dan terarah untuk pencapaian tujuan. Koordinasi
ini dapat diharapkan bila terdapat kesatuan dalam tujuan, prosedur kerja,
perencanaan, ketentuan atau peraturan serta saling kerja sama (mutual
adjusment).
3) Kesepadanan wewenang dan tanggung jawab setiap pimpinan dalam pemasaran
mempunyai tugas dan tanggung jawab. Untuk melaksanakan tugas dan
pertanggungjawaban tersebut, pimpinan hendaklah diberikan wewenang yang
sepadan dengan tugas dan tanggung jawabnya.
4) Kelengkapan (complementary), yaitu semua kegiatan yang perlu ada dalam
bidang pemasaran hendaklah tercakup. Tidak ada suatu kegiatan yang harus ada,
tidak tercakup dalam jabatan-jabatan yang disusun dalam organisasi pemasaran
itu, sehingga semua kegiatan yang perlu jelas siapa penanggung jawab
pelaksanaannya.
5) Tidak terdapat tumpang tindih atau duplikasi (overlapping) tugas dan tanggung
jawab. Adanya hal ini dalam organisasi dapat menimbulkan kekaburan tugas
dan tanggung jawab. Kekaburan tugas dapat menimbulkan penggeseran atau
pengalihan pertanggungjawaban.
6) Internal control, yaitu terciptanya sistem saling mengawasi dengan memisahkan
antara yang melaksanakan dan yang mengotorisasi serta yang membukukan.

15
7) Kelanggengan (contuinity) organisasi, yaitu usaha untuk menjaga agar
organisasi yang disusun tidak untuk periode tertentu dalam jangka pendek tetapi
suatu masa yang lebih panjang dan dapat dipertahankan.

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya, pemasaran global adalah suatu kegiatan yang dilakukan dan
diikuti oleh seluruh negara di dunia. Jadi, setiap pengusaha dari seluruh negara di dunia
memiliki kesempatan yang sama dalam hal memasarkan produknya dengan cara yang
unik dan juga kreatif. Hal ini dilakukan demi menarik minat pelanggan atas produk
yang sudah diproduksi oleh pengusaha, Dalam menjalankan bisnis apapun, satu
keahlian yang wajib dan harus dimiliki oleh setiap pengusaha adalah keahlian dalam
hal pemasaran secara global. Hal tersebut akan selalu ada pada bidang ekspor dan impor
produk.

17
DAFTAR PUSTAKA

https://accurate.id/marketing-manajemen/pemasaran-
global/#:~:text=Pemasaran%20global%20adalah%20suatu%20upaya,yang%20sam
a%20di%20pasar%20global

https://accurate.id/marketing-manajemen/lingkungan-pemasaran/

https://www.sosial79.com/2021/05/pengertian-pemasaran-global-konsep.html?m=1

https://mustafatope.files.wordpress.com

https://www.slideshare.net/szktypho/lingkungan-politik-hukum

Philip, Kotler. 2010. Marketing Management. New York. Mc Grow Hill. Porter. 2004.
International Marketing. New York. Mc Grow Hill

18

Anda mungkin juga menyukai