Anda di halaman 1dari 29

Kelompok 4

Lingkungan Pemasaran Global & Mengelola Seluruh


Usaha Pemasaran
Muhamad Wahyudin 205060
Friska Dwilita A 205067
Femilita Natasauma G 205056
Hildatul Jannah 205071
Susi Andarwati 205078
1. KASUS
2. PEMBAHASAN DAN KAJIAN
TEORITIS
KASUS
Kasus
KFC (kependekan dari Kentucky Fried
Chicken) adalah jaringan restoran cepat saji
Amerika yang berkantor pusat di Louisville,
Kentucky, yang berspesialisasi dalam ayam
goreng. Ini adalah jaringan restoran terbesar
kedua di dunia (diukur berdasarkan penjualan)
setelah McDonald's, dengan 22.621 lokasi
secara global di 150 negara pada Desember
2019.
Kasus
KFC didirikan oleh Kolonel Harland Sanders (1890–1980), seorang
pengusaha yang mulai menjual ayam goreng dari restoran pinggir jalan di
Corbin, Kentucky, selama Depresi hebat, Sanders mengidentifikasi potensi
konsep waralaba restoran, dan waralaba "Kentucky Fried Chicken" pertama
dibuka di Utah pada tahun 1952. KFC mempopulerkan ayam di industri
makanan cepat saji, mendiversifikasi pasar dengan menantang dominasi yang
mapan dari hamburger. Dengan menyebut dirinya sebagai "Kolonel Sanders",
Harland menjadi tokoh terkemuka sejarah budaya Amerika, dan citranya tetap
banyak digunakan dalam iklan KFC hingga hari ini. Namun, ekspansi
perusahaan yang cepat melebihi Sanders yang sudah tua, dan dia menjualnya
kepada sekelompok investor yang dipimpin oleh John Y. Brown Jr. dan Jack C.
Massey pada tahun 1964.
Kasus
Produk asli KFC adalah potongan ayam goreng tekanan,
dibumbui dengan resep Sanders dari 11 bumbu dan rempah-
rempah. Konstituen resep adalah rahasia dagang. Sebagian
besar ayam goreng disajikan dalam karton "ember", yang telah
menjadi fitur rantai sejak pertama kali diperkenalkan oleh
franchisee Pete Harman pada tahun 1957. Sejak awal 1990-an,
KFC di telah memperluas menu untuk menawarkan produk
ayam lainnya. seperti sandwich dan bungkus daging ayam,
serta salad dan makanan sampingan seperti kentang goreng
dan coleslaw, makanan penutup, dan minuman ringan.
PEMBAHASAN TEORI
DAN PEMBAHASAN
KASUS
Pemasaran Global
Pengertian umum pemasaran global adalah suatu proses untuk
mengutamakan sumber daya manusia, aset fisik, uang, dan tujuan
dari suatu perusahaan demi memperoleh potensi dan demi
mengambil tindakan atas adanya ancaman pasar global. Kegiatan
pemasaran juga sering disebut sebagai suatu pemasaran bergengsi
yang dilakukan di seluruh dunia. Potensi peluang dalam pemasaran
global ini akan selalu terbuka untuk setiap pengusaha, yang
terpenting adalah pengusaha tersebut harus mampu menuangkan
inovasi dan kreativitasnya dalam mengembangkan pasar.
lingkungan Pemasaran Global
Ada sejumlah konsep kunci yang membantu para pemasar untuk
merealisasikan potensi pasar global, terutama konsep strategi yang
mengidentifikasi tiga elemen kunci strategi yaitu: Lingkungan,
organisasi dan nilai pihak yang berkepentingan dalam organisasi.
Landasan strategi adalah pemahaman mengenai peluang dan
ancaman dalam lingkungan, kelemahan dan kekuatan dalam
organisasi, dari nilai-nilai pihak yang berkepentingan. Karakteristik
utama dari dunia pemasar global adalah keanekaragaman
lingkungan pemasaran tempat mereka bekerja.
Lingkungan Ekonomi Global
Pemasaran global dilingkungan ekonomi merupakan penentu utama dari potensi dan
peluang pasar, karena indikator potensi pasar yang terpenting adalah pendapatan
perkapita. Pada umumnya jika pendapatan meningkat, konsumen akan membelanjakan
lebih banyak untuk barang-barang menurut seleranya. Secara umum lingkungan yang
dihadapi dalam pemasaran global jauh lebih kompleks dibandingkan dengan pemasaran
domestik.
Pada dasarnya lingkungan ekonomi dapat ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu
sudut ekonomi mikro dan ekonomi makro, sudut makro berkaitan dengan kebutuhan
dan keinginan masyarakat serta kebijakan ekonomi suatu negara untuk membentuk
cakupan pasar dan pandangan ekonomi. Sedangkan sudut mikro lebih fokus pada
kemampuan sebuah perusahaan untuk bersaing dalam pasar tertentu.
Contoh Lingkungan Ekonomi Global

Waralaba dalam bidang restoran cepat saji yang pertama


kali masuk di Indonesia adalah Kentucky Fried chicken
(KFC) dibawah naungan PT. Fastfood Indonesia Tbk yang
dipimpin oleh Dick Gelael. Hal ini membuktikan bahwa
eksistensi KFC sebagai waralaba asing yang beroperasi di
Indonesia menjadi era keterbukaan ekonomi Indonesia bagi
waralaba-waralaba asing lainnya dan KFC menjadi awal
mula masuknya waralaba asing dalam bidang restoran cepat
saji lainnya misalnya McDonald’s, Pizza Hut, Coffe Bean,
Starbucks, dan lain sebagainya.
Lingkungan Budaya Global

Setiap interaksi orang di dunia mencerminkan kepribadian yang


unik dengan kekuatan budaya dan lingkungan kolektif, tempat dia
dibesarkan dan memperoleh pengalaman hidup. Individu-individu
dan budaya di dunia ini ditandai dengan perbedaan dan persamaan,
tugas persamaan dan perbedaan serta memasukkan persepsi ini ke
dalam proses pemasaran, sehingga strategi, produk dan program
pemasaran disesuaikan dengan perbedaan yang signifikan dan
penting. Disaat yang bersamaan pemasaran global juga
memperhatikan persamaan yang relevan serta menghindari
penyesuaian yang tidak perlu dan mahal dalam program pemasaran.
Budaya merupakan pengaruh yang mudah menyebarkan dan
berubah pada setiap lingkungan pasar nasional.
Contoh Lingkungan Budaya Global

Makanan cepat saji itu sendiri (KFC) atau yang sering disebut dengan
fastfood. Fastfood atau makanan cepat saji saat ini sudah berkembang
dengan sangat pesat seperti halnya KFC. Hal ini dapat terlihat dari
banyaknya jumlah restoran cepat saji yang berada di Indonesia, karenanya,
banyak masyarakat Indonesia yang memanfaatkan hal ini dengan cara
menjual makanan cepat saji dengan harga yang lebih murah dan terjangkau
juga letaknya dekat dengan pemukiman warga ataupun Kampus. Inilah
yang dinamakan globalisasi. Globalisasi muncul ketika budaya lokal yang
dipegang oleh kelompok masyarakat bertemu dengan budaya global dalam
bentuk informasi, gaya hidup, produk dan bahasa yang dibawa oleh sapuan
arus globalisasi.
Lingkungan Politik Global

Perusahaan global dipengaruhi oleh lingkungan politik asal dari negara


tujuan pemasarannya. Lingkungan politik yang paling ideal bagi perusahaan
global adalah pemerintahan yang stabil. Perubahan politik bisa terjadi yang
disebabkan oleh perubahan radikal dalam pemerintahan, sehingga
perusahaan global harus memiliki dan mengantisipasi setiap risiko politik
yang dapat mempengaruhi kelangsungan bisnis. Risiko politik merupakan
kemungkinan terjadinya politik terhadap perusahaan dan besarnya dampak
terhadap perusahaan. Pada umumnya pemerintah setiap negara berusaha
menciptakan lingkungan yang kondusif di dalam negeri agar bisnis
domestiknya dapat berkembang, upaya yang dilakukan dengan mengurangi
hambatan perdagangan untuk menarik investasi asing dan upaya mendorong
peningkatan kemampuan ekspor.
Contoh Lingkungan Politik Global
Dalam 3 tahun terakhir perkembangan waralaba Kentucky Fried Chicken terus meningkat dari

sebelum adanaya Permendag no 07 tahun 2013 maupun setelah di aplikasikannya peraturan tersebut.

Total pembukaan gerai KFC pada akhir 2012 sebelum adanya peraturan menteri tercatat sebanyak 441

gerai yang tersebar di 32 dari 33 provinsi, di 98 kota-kota di seluruh Indonesia, dan memperkerjakan

sekitar 17.004 karyawan dengan hasil penjualan lebih dari Rp. 3,71 trilliun.

Kemudian setelah terbitnya Peraturan Menteri No 07 Tahun 2013 mengenai pembatasan waralaba

tidak membuat kfc untuk berhenti mengembangkan usahanya. Direktur PT. Fastfood Indonesia Tbk

Justinus Dalimin Juwono mengatakan Pembangunan gerai ini tetap harus dilaksanakan karena sudah

berkomitmen dengan pemilik gedung. Walaupun menurutnya pembangunan kfc ini bisa terhambat

dengan adanya Peraturan Menteri No 07 Tahun 2013 tentang pengambangan kemitraan dalam waralaba

yang dalam aturan ini kepemilikan kafe dan restoran dibatasi maksimal 250 gerai namun jika lebih dari

jumlah tersebut maka pendirian selanjutnya pemilik dapat mewaralabakan atau menggandeng mitra

dengan pola penyertaan modal.


Lingkungan Demografi
Global

Demografi adalah ilmu yang mempelajari susunan, jumlah, dan


perkembangan penduduk. Dengan kata lain demografi merupakan
ukuran, distribusi kependudukan, dan perubahan jumlah dimana dapat
dilihat dengan adanya kematian, kelahiran, migrasi, dan sebagainya. L
ingkungan demografis memiliki peran yang cukup berarti dalam
proses pemasaran. Demografi adalah salah satu faktor yang
berpengaruh besar atas kegiatan pemasaran, karena kegiatan
pemasaran selalu melibatkan masyarakat, dan dari sanalah akan
membentuk pasar dengan syarat memiliki uang dan keinginan untuk
membelanjakan uang tersebut.
Contoh Lingkungan Demografi Global

Penawaran produk inti KFC adalah potongan-potongan ayam on-the-bone


tekanan goreng yang dibumbui dengan "Resep Asli" Kolonel Harland Sanders
dari 11 bumbu dan rempah-rempah. Produk biasanya tersedia dalam dua atau tiga
porsi individual, atau dalam ember ukuran keluarga, biasanya menampung antara
6 dan 16 potong ayam. Produk ini dilapisi tepung roti secara manual di outlet
KFC individual dengan tepung terigu yang dicampur dengan bumbu dalam
proses dua hingga empat menit. Kemudian digoreng bertekanan antara tujuh dan
sepuluh menit (waktunya berbeda antar negara) dalam minyak pada 185 derajat
Celcius. Setelah ini, ayam dibiarkan berdiri selama 5 menit agar cukup dingin
sebelum ditempatkan dalam oven penghangat.
Contoh Lingkungan Demografi Global

Seorang eksekutif KFC menyatakan bahwa rasa ayam akan bervariasi di


setiap wilayah tergantung pada variasi minyak yang digunakan, dan apakah
ayam tersebut diberi makan jagung atau diberi makan gandum. KFC
menyesuaikan menu secara internasional agar sesuai dengan selera regional,
dan ada lebih dari tiga ratus item menu KFC di seluruh dunia. Beberapa
lokasi, seperti Inggris dan AS, menjual ayam bakar. Di negara-negara
mayoritas Islam, ayam yang disajikan adalah yang berlabel halal. Di Asia
ada preferensi untuk makanan pedas, seperti sandwich ayam Zinger.
Beberapa lokasi di AS menjual hati ayam dan ampela. Sejumlah kecil gerai
di AS menawarkan pilihan prasmanan sepuasnya dengan menu terbatas.
lingkungan Teknologi Global
Teknologi akan berperan penting sebagai suatu sarana dalam menyediakan
berbagai peralatan atau barang yang diperlukan dalam pemasaran global. Hal ini
berguna untuk memberikan kenyamanan dan kelangsungan hidup antar umat
manusia. Pemanfaatan teknologi didalamnya bisa diawali dengan sumber daya alam
yang diubah menjadi suatu alat yang sederhana dan mampu membantu aktivitas
manusia.
Teknologi adalah suatu faktor pendorong pemasaran global yang memiliki sifat
universal dan tidak ada batasan untuk tiap negara ataupun tiap budaya. Ketika suatu
teknologi sudah dikembangkan dan mampu menghasilkan suatu produk, maka
produk tersebut nantinya akan tersedia di seluruh negara, contoh sederhana dari
teknologi yang mampu meningkatkan pemasaran global adalah jaringan internet.
Contoh Lingkungan Teknologi Global

Pandemi Covid - 19 yang telah berlangsung lebih dari dua tahun telah mengubah pola
belanja masyarakat secara signifikan. Seiring dengan pemberlakuan pembatasan sosial,
konsumen yang terbiasa pergi ke restoran dengan memanfaatkan layanan dine-in telah
mengubah kebiasaannya dengan memanfaatkan jasa pengiriman daring. Selain itu, konsumen
juga lebih memperhatikan aspek kesehatan dan sanitasi termasuk kebersihan restoran selain
pelayanan yang efisien, cepat dan aman. Terlepas dari dampak negatif pandemi dan dalam
rangka menghadapi masa transisi pasca pandemi, PT Fast Food Indonesia Tbk terus
berkomitmen untuk mempersiapkan diri menghadapi persaingan dengan baik.
Contoh Lingkungan Teknologi Global

Selain menambah fasilitas dine-in yang dilengkapi dengan


digital business melalui aplikasi yang dapat diunduh oleh
pelanggan KFC, tantangan kompetitif di tengah pandemi juga kami
respons dengan program value meal, dan promosi yang
disesuaikan dengan waktu dan atau event tertentu. KFC juga
menjalin kerja sama dengan aggregator untuk berintegritas dan
saling terkoneksi di dalam sistem KFC disamping secara internal
membangun sistem penjualan basis Whatsapp dan Website.
Sebagai bentuk strategi Omnichannel , Kami juga melengkapi
pelanggan KFC dengan tool yang memberikan kenyamanan.
Mengelola Usaha Pemasaran
1. Pengelolaan Produksi
Tujuan aktivitas ini untuk merancang sebuah produk yang memenuhi permintaan dalam hal kualitas, dan untuk
meminimalkan biaya produksi dan juga sebagai pengelolaan produksi.

Daftar bahan baku :


• Ayam Frozen : Semuanya di supply oleh supplier,suppliernya adalah CPI (Charoen Pokphan Indonesia),KPS
(Karya Pangan Sejahtera), SR (Saliman Rasyid), SP(Sierad Product), GSS (Gemilang Sentosa Sejahtera), dsb.

Ayam yang disupply sudah dipotong-potong menjadi 9 potongan sesuai standar KFC. Antara lain : 2 pcs
sayap(wings), 2 pcs dada tulang, 1 pcs dada mentok, 2 pcs pahaatas, dan 2 pcs paha bawah.
• Ayam Fresh : Di supply dari PM (Putra Mandiri) dan diproses (dipotong) langsung di gudang KFC.
• Sayuran : Di supply dari JM (Jaya Mandiri)
• Sembako : Beras organik dan non organik dari petani lokal.
• Bumbu : Bumbu rahasia yaitu marinade dari Amerika
• Minyak goreng dari bimoli
Mengelola Usaha Pemasaran
2. Pengelolaan Pemasaran

 Strategi Pemasaran Kfc 2022


Visi KFC adalah menjadikan resto fast food yang modern dan terkini guna mengakomodir Generasi
Z, Millenial, dan anak - anak dimasa yang akan datang melalui 3 pilar; digitalisasi kanal komunikasi
dan belanja KFC, kolaborasi bersama mitra digital baik marketplace maupun logistik, dan
penyempurnaan kualitas konten komunikasi di kanal digital.
 Penambahan Gerai
Perseroan terus menambah jumlah gerai untuk semakin mendekat dengan konsumen dan
mengoptimalkan peluang usaha. Strategi penambahan gerai dilakukan setelah melihat secara langsung
lokasi dan daerah - daerah potensial. Selain itu, Perseroan juga memanfaatkan data dari sumber sumber
resmi seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan konsultan spesialis software pemetaan berbasis _cloud_ ,
yang membantu dalam strategi jaringan dan perencanaan informasi lokasi.
Mengelola Usaha Pemasaran

2. Pengelolaan Pemasaran (lanjutan)

Pandemi Covid - 19 menimbulkan masalah multidimensi dan langkah -


langkah kebijakan pemerintah untuk mengatasi penyebarannya telah
membatasu mobilitas masyarakat, mengurangi aktivitas perekonomian global
dan domestik, serta meningkatkan ketidakpastian pergerakan Perseroan dalam
perencanaan untuk menambah jumlah gerai. Akan tetapi Perseroan tetap
optimis dengan menambah gerai berdasarkan jenis gerai Free Standing dan in-
line, dan 70℅ area pengembangan terfokus di wilayah Jabodetabek.
Mengelola Usaha Pemasaran
3. Pengelolaan Distribusi
01 - Layanan Pesan Antar (Home Delivery)
Unit layanan dimana makanan dibawa langsung ke tempat pelanggan dengan memesan
melalui KFCapps atau melalui aplikasi aggregator

02 - Layanan Kfc Drive - Thru


Unit layanan yang menawarkan opsi untuk pesanan to - go bagi pelanggan yang
menginginkan layanan cepat tanpa harus turun dari kendaraan.

03 - Layanan Pesta Ulang Tahun (Birthday Service)


Unit layanan yang menyediakan paket untuk merayakan ulang tahun yang dilengkapi
dengan konsep/tema, suvenir dan pemandu acara serta tempat, jika diperlukan.
Mengelola Usaha Pemasaran
3. Pengelolaan Distribusi (lanjutan)

04 - Layanan Kfc Catering


Unit Layanan makanan skala besar yang umumnya melayani kelompok,
acara besar, perusahaan, atau klien institusional.

05 - Layanan Kfc Breakfast


Jenis layanan yang menyediakan berbagai pilihan sarapan yang higienis,
lezat, dan terjangkau.
Mengelola Usaha Pemasaran

3. Pengelolaan Distribusi (lanjutan)

06 - Layanan Kfc Coffee


Unit layanan di gerai yang secara khusus menyediakan berbagai varietas
kopi, minuman, pilihan makanan & makanan ringan untuk memuaskan selera
pecinta kopi.

07 - Layanan Kfc Foodbus


Konsep bisnis mobile untuk menjual dan membawa produk ayam lezat
kami yang terkenal lebih dekat dengan pelanggan.
Mengelola Usaha Pemasaran
4. Pengelolaan Keuangan

Tinjauan keuangan yang disajikan mengacu kepada Laporan Keuangan Konsolidasi PT


Fast Food Indonesia Tbk pada tanggal 31 Desember 2021, serta kinerja keuangan
konsolidasian dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma anggota jaringan
global EY) telah mengaudit laporan keuangan tersebut yang dilakukan oleh auditor Damestar
Hutagalung dengan Surat Izin Praktik Akuntan Publik No. AP1609.
Menurut opini KAP, laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan PT Fast Food Indonesia Tbk tanggal 31 Desember 2021, serta
kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai