Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS AUDIT MANAJEMEN STRATEGIS

EKSTERNAL
PADA KFC INDONESIA

Disusun Oleh:
Kelompok 1 manajemen strategis

ELVIRA DWI HUTRI 1710011211092


RAYMOND AL VEBRINAN 1710011211089

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2020
ANALISIS PENGARUH EKSTERNAL AUDIT PADA KFC INDONESIA

A. Metode Analisis

1. Matriks EFE (External Factor Evaluation)

Matriks EFE dibuat untuk menilai respon perusahaan terhadap kondisi eksternalnya.
Menurut David (2006, p131), matriks EFE membuat ahli strategi meringkas dan
mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik,
pemerintah, hukum, dan persaingan.

B. Batasan masalah
Kelompok 1 Manajemen Strategik melakukan analisis kekuatan eksternal (external
forces) Kentucky Fried Chicken (KFC) dengan membatasi pada KFC Indonesia yang
mereknya dipegang PT. Fastfood Indonesia, Tbk.

C. Profil Perusahaan
1. Sejarah KFC
KFC (Kentucky Fried Chicken) didirikan oleh Kolonel Harland Sanders pada tahun
1952. Namun, ide ayam goreng KFC sebenarnya sudah bermula sejak tahun 1930. Saat
berkecamuknya masa depresi di Amerika, Harland Sanders membuka resoran pertamanya
di sebuah Ruangan kecil di tempat pengisian bahan bakar di Corbin, Kentucky. Sanders
merangkap sebagai operator pengisian bahan bakar, koki, dan kasir. Tempat itu diberi
nama “Sanders Court & Cafe”.
Setelah beroperasi selama tujuh tahun, Sanders Court & cafe memperbesar
restorannya hingga mencapai 142 kursi dan menambah sebuah motel di area itu. Pada
tahun 1939, Sanders Court & cafe pertama kali masuk dalam Duncan Hines “Adventures
in Good Eating”. Duncan Hines adalah pioneR di AS dalam memberikan peringkat
restoran bagi para pelancong.
Seiring berkembangnya Sanders Court & cafe, kemalangan juga menimpa. Pada
tahun 1939, Sanders Court & cafe mengalami kebakaran, namun restoran itu kembali
dibangun dan dibuka pada tahun yang sama. Kolonel Sanders pun mulai berinovasi
dalam mengolah ayam gorengnya. Dia mulai menggunakan panci bertekanan untuk
menggoreng ayamnya agar konsumen memperoleh ayam goreng yang segar dan
cepat.Dua tahun kemudian, lahirlah original recipe dari ayam goreng buatan Sanders.
Pada tahun 1952, Kolonen Sanders mulai aktif bepergian dari satu kota ke kota lain
untuk menawarkan waralaba bisnis ayam gorengnya dan memasak ayam untuk para
pemilik restoran dan pegawainya. Waralaba pertama KFC diberikan kepada Pete Harman
dari Salt Lake City.
Tiga tahun kemudian, Kolonel Sanders menjual tempat pengisian bahan bakarnya.
Sanders memutuskan untuk menjual resep rahasia restorannya itu. Kerja kerasnya
membuahkan hasil, lima tahun kemudian waralaba KFC telah mencapai 190 buah dan
ada 400 unit waralaba di As dan kanada. Pada tahun 1964, Kentucky Fried Chicken telah
memiliki lebih dari 600 outlet waralaba di AS, Kanada, dan outlet pertama di luar
Amerika, yakni di Inggris.
Akhirnya, Sanders menjual KFC kepada perusahaan AS senilai 2 juta dolar. Waralaba
ini dijual kepada grup investor yang dipimpin oleh John Y. Brown Jr. Yang kemudian
menjadi Gubernur Kentucky. Kolonel Sanders masih berkecimpung di bisnisnya tersebut,
tetapi sebagai juru bicara perusahaan. KFC Corporation akhirnya go public pada tahun
1966. Tiga tahun kemudian, perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek New York. Pada tahun
1971, lebih dari 3.500 waralaba beroperasi di seluruh dunia ketika Heublein Inc.
Mengakuisisis KFC Corporation. KFC terus berkembang.
Pada tahun 1979, restoran KFC hampir mencapai 6.000 buah di seluruh dunia dengan
penjualan lebih dari 2 miliar dolar. Kini, KFC berada di bawah bendera YUM! Brands
Inc. Yang memiliki beberapa perusahaan makanan waralaba, seperti Pizza Hut, A&W,
Long John Silver, dan Taco Bell. Sang pendiri dan penemu KFC meninggal pada 16
Desember 1980 karena leukimia. Kolonel Harland Sanders tetap dikenang sebagai simbol
kualitas dalam industri makanan cepat saji.
2. KFC Indonesia
PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia,
didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh
waralaba KFC untuk Indonesia. Perseroan mengawali operasi restoran pertamanya pada
bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta, dan telah memperoleh sukses. Kesuksesan
outlet ini kemudian diikuti dengan pembukaan outlet-outlet selanjutnya di Jakarta dan
perluasan area cakupan hingga ke kota-kota besar lain di Indonesia, antara lain Bandung,
Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado. Keberhasilan yang terus diraih
dalam pengembangan merek menjadikan KFC sebagai bisnis waralaba cepat saji yang
dikenal luas dan dominan di Indonesia.
Bergabungnya Salim Group sebagai pemegang saham utama telah meningkatkan
pengembangan Perseroan pada tahun 1990, dan pada tahun 1993 terdaftar sebagai emiten
diBursa Efek Jakarta sebagai langkah untuk semakin
mendorong pertumbuhannya. Kepemilikansaham mayoritas pada saat ini adalah 79,6%
dengan pendistribusian 43,8% kepada PT GelaelPratama dari Gelael Group, dan 35,8%
kepada PT Megah Eraraharja dari Salim Group;sementara saham minoritas (20,4%)
didistribusikan kepada Publik dan Koperasi.Perseroan memperoleh hak waralaba KFC
dari Yum! RestaurantsInternational (YRI),sebuah badan usaha milik Yum! Brands Inc.,
yaitu sebuah perusahaan publik di AmerikaSerikat yang juga pemilik waralaba dari empat
merek ternama lainnya, yakni Pizza Hut, TacoBell, A&W, dan Long John Silvers. Lima
merek yang bernaung dibawah satu kepemilikan yangsama ini telah memproklamirkan
Yum! Group sebagai fast food chain terbesar dan terbaik di dunia dalam memberikan
berbagai pilihan restoran ternama, sehingga memastikan kepemimpinannya dalam bisnis
multi-branding. Untuk kategori produk daging ayam cepat saji, KFC tak terkalahkan.
3. Perkembangan KFC Indonesia
Memasuki 28 tahun keberhasilan Perseroan dalam membangun
pertumbuhannya,posisi KFC sebagai pemimpin pasar restoran cepat saji tidak diragukan
lagi. Untuk mempertahankan kepemimpinan, Perseroan terus memperluas area cakupan
restorannya dan hadir di berbagai kota kabupaten tanpa mengabaikan persaingan ketat di
kota-kota metropolitan. Perseroan baru saja meresmikan pembukaan outlet KFC yang ke
300 di Cireundeu pada bulan Oktober 2007,bertepatan pada bulan yang sama ulang tahun
KFC Indonesia yang ke 28. Perseroan mengakhiri tahun 2007 dengan total 307 outlet
termasuk mobile catering, yang tersebar di 78 kota di seluruh Indonesia, mempekerjakan
total 11.835 karyawan dengan hasil penjualan tahunan di atas Rp. 1,590triliun.
Produk unggulan Perseroan, Colonel’s Original Recipe dan Hot & Crispy, tetap
merupakan ayam goreng paling lezat berdasarkan berbagai survei konsumen di
Indonesia.Sebagai produk unggulan lainnya, dalam beberapa tahun ini Perseroan juga
menawarkan Colonel Burger, Crispy Strips, Twister, dan yang baru-baru ini diluncurkan,
Colonel Yakiniku.Selain produk-produk unggulan ini, KFC juga memenuhi selera lokal
dengan menu pilihan lainseperti Perkedel, Nasi, Salad, dan Sup KFC. Untuk memberikan
produk bernilai tambahkepada konsumen, berbagai menu kombinasi hemat dan bermutu
seperti Super Panas danKFC Attack terus ditawarkan. Perseroan juga meluncurkan
‘Goceng’, yakni beberapa varianmenu seharga Rp. 5.000, untuk semakin menghadirkan
penawaran bernilai tambah kepadakonsumen dan memberikan sesuatu yang berbeda dari
merek KFC.
Perseroan senantiasa memonitor posisi pasar dan nilai KFC secara keseluruhan,
mengevaluasi berbagai masukan dari konsumen untuk meningkatkan kualitas produk,
layanan,dan fasilitas yang tersedia di KFC. Semua informasi ini diperoleh melalui survei
rutin yangdisebut Brand Image Tracking Study (BITS) dan CHAMPS Management
System (CMS), yangdilakukan oleh perusahaan survei independen. BITS adalah survei
untuk mengetahui persepsikonsumen dan brand image KFC sebagai acuan dari merek
utama lainnya di bisnis restorancepat saji. Hasil dari BITS menunjukkan bahwa KFC
secara konsisten masih menempati posisitertinggi di benak konsumen untuk ‘Top of
Mind Awareness’, dibandingkan dengan merekutama lainnya. CMS adalah survei untuk
menilai langsung kualitas produk, layanan,danfasilitas yang tersedia di KFC,
dibandingkan dengan yang diharapkan.
Kinerja Perseroan dalam pertumbuhan penjualan same store menjadikannya Salah
satu KFC franchise market terbaik di Asia dengan pertumbuhan rata-rata 8,5% pada
tahun 2007 dan akan terus mempertahankan posisi ini. Pengembangan merek yang
kontinu melaluistrategi pemasaran yang inovatif, keunggulan operasional, dan
pertumbuhan dua digit yangkonsisten dalam penjualan dan pengembangan restoran, telah
menganugrahi Perseroanberbagai penghargaan dari Asia Franchise Business Unit dari
Yum! Restaurants International.
Perseroan berkomitmen tinggi untuk mempertahankan visi kepemimpinan dalam
industri restoran cepat saji, dengan terus memberikan kepuasan ‘Yum!’ di wajah
konsumen.Dukungan dari para pemegang saham, keahlian manajemen yang terbina baik,
dedikasi danloyalitas karyawan, dan yang terpenting adalah kontinuitas kunjungan
konsumen, dapat mencapai visi ini. Perseroan percaya bahwa dengan menciptakan dan
mengembangkan budaya yang mendalam dan kuat dimana setiap karyawan
memberikanperbedaan, menghidupkan ‘Customer and Sales Mania’ di restoran-restoran
KFC, memberikan perbedaan merek KFC yang sangat kompetitif, menjalin
kesinambungan proses dan hubunganantar karyawan, dan meraih hasil-hasil yang
konsisten, akan secara pasti membangun KFC bukan saja menjadi merek yang paling
digemari di Indonesia, juga KFC sebagai sebuah perusahaan yang hebat.

D. Analisis Perusahaan
▪ Politic, Law & Regulation
a. Opportunity
▪ Stabilitas Politik Indonesia
Pemerintah baik pusat maupun daerah merupakan pembuat regulasi,
deregulasi, penyubsidi, pemberi kerja, dan konsumen utama ornganisasi. Faktor
politik dapat merepresentasikan peluang baik suatu organisasi bisnis.
Kesalingtergantungan global yang semakin meningkat di kalangan ekonomi,
pasar, pemerintah, dan organisasi memaksa perusahaan untuk mempertimbangkan
dampak potensial dari variabel-variabel politik dalam perumusan dan penerapan
strategi kompetitif mereka. Keadaan politik di Indonesia yang cenderung stabil
untuk usaha di bidang makanan membuat KFC mudah dalam mengembangkan
usahanya. Pemerintah Indonesia yang mendukung masuknya investasi asing
dengan batasan-batasan tertentu turut mendukung berkembangnya KFC.

▪ Program Swasembada Daging Ayam Berdasarkan RPJMN Tahap 2 Tahun


2010-2014
Dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 mengenai
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahap II tahun 2010-2014
prioritas kelima, salah satu indikatornya adalah mengenai ketahanan pangan
dengan berswasembada daging ayam. Adanya produk hukum tentang
swasembada daging ayam ini menjadi salah satu peluang bagi KFC untuk
mengamankan persediaan bahan pokok ayam. Swasembada daging ayam juga
akan menjamin stabilitas harga.

b. Threat
▪ Permendag Nomor 07/M-DAG/PER/2/2013 tentang pengembangan
kemitraan dalam waralaba, jenis usaha jasa makanan dan minuman
Permendag (Peraturan Menteri Perdagangan) No 07/MDAG/PER/2/2013
tentang Pengembangan Kemitraan dalam Waralaba Jenis Usaha Jasa Makanan
dan Minuman mengatur perusahaan diizinkan mengoperasikan maksimal 250
outlet, setiap pemberi atau penerima waralaba yang telah memiliki gerai lebih dari
250 unit harus menyesuaikan dengan ketentuan Permendag dalam waktu lima
tahun, sedangkan outlet KFC sudah mencapai lebih dari 400 gerai (440 gerai).
Langkah yang diambil: KFC akan melaporkan permasalahannya kepada Bursa
Efek Indonesia (BEI) selaku regulator pasar modal Tanah Air, selain meminta
perlindungan. Manajemen PT. Fastfood Indonesia akan Menindak lanjuti
permasalahan ini dengan prinsipal internasional, yakni Yum! Restaurants
International, mengingat untuk bisa melepas 40% saham miliknya melalui
kemitraan perlu waktu cukup lama. Setelah itu, pihaknya juga berharap bisa
berdiskusi langsung dengan Kementerian Perdagangan.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan baru saja menerbitkan Permendag No
7 Tahun 2013 yang dimaksudkan untuk mendorong pengembangan Usaha Kecil
dan Menengah (UKM) di Indonesia. Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan,
mengungkapkan, akan terus melakukan penertiban sesuai ketentuan berlaku
sehingga dapat menciptakan lingkungan usaha dengan sistem waralaba yang lebih
kondusif. Apalagi, pengaturan ini juga dilatarbelakangi oleh makin
berkembangnya waralaba jenis usaha makanan dan minuman yang cukup
siginifikan.

▪ Tuntutan dari masyarakat mengenai kehalalan produk


Selama tahun 2012, Departemen QA menjadi koordinator dalam audit Sistem
Jaminan Halal (SJH). Pada 29 Maret 2012 Perseroan mendapatkan Status Sistem
Jaminan Halal dengan nilai "A" untuk kedua kalinya. Dukungan manajemen
yang besar terhadap kelanjutan status halal restoran menjadi nilai tambah KFC
Indonesia di tengah persaingan industri restoran cepat saji yang semakin pesat.
Saat ini Perseroan sedang melakukan proses perpanjangan Sertifikat Halal dari
LPPOM MUI. Sertifikat Halal telah dimiliki oleh Perseroan sejak tahun 1995.

▪ Tuntutan dari masyarakat mengenai mutu makanan


Pada tahun 2012, Perseroan melaksanakan proses sertifikasi Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2008. Dari hasil audit diketahui bahwa Perseroan dinilai telah
mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dan
mendapatkan sertifikasi dari Badan Sertifikasi SGS. Akreditasi yang diperoleh
yaitu : KAN, UKAS dan ANAB. Masa berlaku sertifikat ISO 9001:2008 adalah
tiga tahun, dengan dilakukan inspeksi audit setiap enam bulan sekali.

▪ Economic
a. Opportunity
▪ Pertumbuhan Ekonomi Kelas Menengah Sebesar 7 juta per Tahun
Bank Dunia menilai pertumbuhan kelas menengah di Indonesia sangat cepat.
Setiap tahun kelas menengah tumbuh 7 juta. Pertumbuhan tersebut menyebabkan
melonjaknya konsumsi. Potensi dari kalangan menengah ini kemudian
mendorong KFC untuk mengembangkan usahanya dengan membuka cabangnya
tidak hanya di pusatpusat keramaian, maun juga di area lain seperti di rumah sakit
atau pinggir jalan utama kota. Penjualan dari usaha di area-area tersebut terbukti
meningkat tajam.

b. Threat
▪ Persaingan bisnis yang semakin ketat karena banyaknya jumlah pesaing
(kompetitor).
Jumlah restoran cepat saji yang sangat banyak di Indonesia merupakan ancaman
ekonomi secara langsung terhadap penjualan KFC. Bisnis yang dijalankan secara
biasa tanpa inovasi tidak akan meningkatkan penjualan secara signifikan. Pesaing
utama KFC adalah McDonald’s, Wendy’s, Pizza Hut, Burger King, dan AW.
Respon KFC : Strategi KFC yang mendongkrak penjualan secara signifikan yang
sampai saat ini belum tersaingi oleh kompetitor adalah penjualan produk yang
digabung dengan penjualan CD musik (bundling CD). Inovasi penjualan ini
dimulai pada tahun 2006 dengan meluncurkan progra“KFC Music Hit List”.
Program ini awalnya menggandeng band-band indie dan rata-rata penjualan CD
per bulan selama tahun 2006-2009 sebesar 400.000 keping. Sejak 2010, dengan
bergabungnya artis-artis besar seperti Agnes Monica dan Cinta Laura, penjualan
CD per bulan bisa mencapai 600.000 keping. Menurut keterangan GM Business
Development PT. Fastfood Indonesia Tbk, Gandhi Lie, bundling CD memberikan
andil sebesar 7%-10% terhadap total penjualan.

▪ Inflasi
Setiap tahun Indonesia mengalami inflasi. Berdasarkan data dari website
Badan Pusat Statistik, inflasi tahun 2010, 2011, dan 2012 adalah 6,96%; 3,79%;
dan 4,3%. Kenaikan harga bahan-bahan produksi ini merupakan ancaman
terhadap KFC karena akan mempengaruhi besarnya biaya produksi yang akan
menentukan besarnya laba.
Solusi yang diambil KFC adalah dengan menaikkan harga produknya. Namun
rentang waktu kenaikan harga diatur sedemikian rupa sehingga tidak menjadikan
perubahan harga itu menjadi pengganggu image KFC dalam persaingan harga
dengan kompetitor.

▪ Social
a. Opportunity
▪ Program Go Organic 2010 oleh Kementerian Pertanian.
Kementerian Pertanian mencanangkan program “Go Organic 2010” untuk
mengembalikan pola konsumsi masyarakat Indonesia atas komoditi hasil-hasil
pertanian yang tidak menggunakan pupuk buatan dan pestisida sehingga lebih
ramah lingkungan dan aman untuk dikonsumsi. Program ini akhirnya
meningkatkan produksi dan pemasaran produk pertanian organik di Indonesia.
Hal ini menyebabkan masyarakat lebih peduli dengan konsumsi makanannya
dengan memilih makanan organik. Data Pertanian Sehat Indonesia (PSI)
menunjukkan kenaikan kebutuhan pasar akan beras organik sebesar 107% selama
kurun waktu 2005-2009. Kebutuhan beras organik tahun 2005 sebesar 550.300
kuintal menjadi 1.141.102 kuintal di tahun 2009.
Respon KFC : KFC membuat program “KFC Go To Organic 2010” dengan
memberikan pilihan nasi organik kepada konsumennya. Nasi organik tersebut
berasal dari beras organik premium RI-1. Secara tidak langsung, KFC sebenarnya
turut membantu meningkatkan taraf hidup petani lokal Indonesia dan membantu
swasembada pangan untuk menghasilkan beras nasional Tahun 2013 juga
direncanakan oleh KFC untuk menyajikan ayam organik bagi pelanggan.

▪ Tingginya Laju Pertumbuhan Penduduk


Jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan pertumbuhan per kapita yang
tergolong tinggi merupakan potensi yang sangat besar bagi industri makanan
olahan, termasuk fast food.

▪ Pangsa Pasar yang belum banyak digarap maksimal


Generasi Muda. Anak muda sekitar usia SMU biasanya sedang senang
senangnya bermusik ataupun menikmati musik. Biasanya, mereka selalu update
terhadap perkembangan terbaru di kancah musik Indonesia maupun dunia. Target
pasar inilah yang berusaha dirangkul oleh KFC dengan melakukan strategi
pemasaran melalui musik. KFC membentuk KFC Music Factory dimana KFC
mengorbitkan artis atau band indie yang potensial untuk berbicara di kancah
musik Indonesia, adanya komunitas KFC hitter dan konser-konser musik yang
mereka sponsori.
Kanak-kanak. Ekspansi dalam program Chaki Exclusive Class terus dilakukan
oleh Divisi Kids pada tahun 2012. Hal ini terlihat jelas dengan semakin
bertambahnya jumlah kehadiran Chaki Exclusive Class di gerai-gerai KFC.
Secara nasional, hingga akhir tahun 2012. Chaki Exclusive Class telah hadir di
184 gerai KFC dengan materi pelajaran yang lebih variatif
▪ Tren Peningkatan Konsumsi Ayam di Indonesia Rata-Rata 15% per Tahun
Ketersediaan makanan yang cepat saji (quick service) semakin dibutuhkan
sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, terutama di kawasan
perkotaan yang dinamis. Mereka tidak mau membuang waktu mereka hanya
untuk makan.
Tren dan Gaya hidup masyarakat yang konsumtif dan mudah dipengaruhi
iklan. Untuk memberikan nilai tambah kepada konsumen, menu kombinasi hemat
dan bermutu seperti KFC Attack dan Super Panas senantiasa ditawarkan.
Pengembangan brand melalui pengenalan produk-produk baru, produk lanjutan,
dan promosi paket murah meriah (secara permanent atau waktu terbatas) memberi
kontribusi besar terhadap pertumbuhan KFC dan meningkatkan diferensiasi brand
KFC yang kompetitif.
Produk unggulan Perseroan, Colonel’s Original Recipe dan Hot & Crispy
Chicken, tetap merupakan ayam goreng paling lezat menurut berbagai survey
konsumen di Indonesia. Dapat dipahami jika produk unggulan KFC berkualitas
tinggi ini dapat diterima baik di Indonesia, sebuah negara dengan konsumsi
daging ayam jauh lebih tinggi daripada daging jenis lain .

Daging Tahun Pertumbuhan


segar (Kg/Kapita/Tahun)
2006 2007 2008 2009 2010 2009-2010
Sapi 0,313 0,417 0,313 0,313 0,365 16,67
Kerbau 0.052 0 0 0 0 0
Kambing 0.052 0,052 0,052 0 0 0
babi 0,261 0,261 0,209 0,209 0,209 0
Ayam 3,024 4,119 3,806 3,598 4,171 15,94
Unggas 0,052 0,052 0,052 0,052 0,052 0
Daging 0,052 0,052 0,052 0,052 0,052 0
Lainnya
b. Threat
▪ Demo boikot produk Amerika
Aksi boikot produk Amerika termasuk KFC yang dilakukan oleh aktivis
masyarakat di berbagai tempat di Indonesia. Mereka menyerukan agar masyarakat
berhenti mengonsumsi produk yang dihasilkan oleh perusahaa perusahaan yang
dianggap menyumbang dana kepada Zionis untuk melakukan penyerangan kepada
Palestina. Namun, KFC memilih untuk tidak merespon isu ini.
▪ Kesadaran masyarakat pada pola hidup sehat
Makanan cepat saji seperti KFC dijuluki sebagai Junk food, dijuluki demikian
karena makanan ini tidak mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh. Dalam
sebuah penelitian terhadap mencit diketahui bahwa mengonsumsi junk food bisa
menyebabkan perubahan di otak sehingga memicu rasa cemas dan depresi jika
kita berhenti mengonsumsinya.
Para peneliti dari Universitas Montreal menemukan, mencit yang diberi
makanan tinggi gula dan lemak seperti junk food memiliki aktivitas kimia
berbeda di otak. Bahkan, mereka menunjukkan gejala ketagihan ketika makanan
tersebut dihentikan.
"Perubahan kimia di otak itu dikaitkan dengan depresi. Perubahan pola makan
bisa menyebabkan gejala ketagihan dan sensitivitas yang tinggi pada situasi yang
menimbulkan stres sehingga menyebabkan lingkaran setan pola makan yang
buruk," kata Dr Stephanie Fulton, ketua peneliti.
Penelitian yang dimuat dalam The International Journal of Obesity itu
dilakukan selama enam minggu dengan memberikan makanan rendah lemak pada
mencit dan enam minggu kemudian diberi makanan tinggi lemak.
Di akhir penelitian, sebanyak 11 persen mencit yang diberi makanan tinggi
lemak mengalami peningkatan lingkar pinggang. Para peneliti juga menganalisis
perubahan kimia di otak mencit untuk mengetahui emosi dan perilaku mereka.
Penelitian itu bukan yang pertama mengungkap efek negatif junk food bagi
otak. Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal A Neurology juga menunjukkan
tingginya konsumsi makanan mengandung lemak trans dengan penurunan fungsi
otak dan volume otak.
"Sudah jelas bahwa trans fat bukan hanya buruk bagi jantung, melainkan juga
bagi otak. Sebaiknya hindari makanan ini," kata Dr Gene Bowman dari Oregon
Health and Science University.
KFC membuat program “KFC Go To Organic 2010” sebagai respon atas tren
peningkatan gaya hidup sehat masyarakat. Langkah awal adalah menyediakan
nasi organik dalam menu KFC. Tahun 2013 direncanakan untuk menyediakan
ayam organik sebagai bahan utama menu KFC.

▪ Technology
a. Opportunity
▪ Jumlah Transaksi Online Rata-rata Naik 30% per Tahun
Perkembangan E-Commerce. Dengan Kemajuan Teknologi internet masa kini,
Perusahaan dapat melakukan penjualan online (e-commerce) sehingga
memberikan kemudahan bagi pelanggan dan juga menambah feature-feature
dalam pelayanan. KFC bisa dipesan secara On-line di
www.pesankfc.com

Sumbers: Bank Indonesia, AKKI, APJII, Frosy& Sullivan, Bloomberg, US


AID, Veritrans, Google, Menegkominfo.

▪ Sosial Media dijadikan alat komunikasi interaktif antara perusahaan dan


pelanggan.
Perseroan telah mulai menggunakan aplikasi-aplikasi utama untuk media sosial
online seperti : Facebook, Twitter, dan You Tube untuk memperkuat merek KFC
dan sebagai media komunikasi untuk membangun hubungan personal yang erat
antara merek dan pelanggan.
b. Threat
▪ Perkembangan pemanfaatan teknologi oleh kompetitor
Perkembangan teknologi selain menjadi peluang, di sisi lain juga menjadi
ancaman bagi KFC. Saat kompetitor menerapkan teknologi terkini khususnya
dalam bidang pelayanan terhadap konsumen, maka mau tidak mau KFC harus
bisa mengimbangi atau melebihinya.

▪ Environment
▪ Bahan kemasan KFC
GREENPEACE meluncurkan laporan yang menunjukkan, KFC menggunakan
produk kemasan dari hutan alam, dipasok oleh Asia Pulp and Paper (APP). Uji
forensik di tiga pasar yaitu Inggris, China, dan Indonesia, membuktikan ada serat
kayu alam pada sejumlah kemasan KFC, termasuk kemasan bucket ayam.
Beberapa kemasan mengandung lebih dari 50 persen serat kayu alam. Kemasan-
kemasan ini dari produk kertas APP, yang bersumber dari penggundulan hutan
hujan dan baru-baru ini terbukti menggunakan kayu ramin, spesies kayu
dilindungi, di areal pabrik mereka di Sumatera. Greenpeace menyerukan kepada
KFC, dan Yum! Brands untuk segera memutus kontrak dengan APP sampai
mereka benar-benar berhenti merusak hutan hujan. KFC harus menerapkan
kebijakan baru untuk menghindari rantai pasokan mereka dari deforestasi.
Tindak lanjut: Kentucky Fried Chicken (KFC) Indonesia menyatakan sangat
peduli terhadap lingkungan. Produk penyajian yang mereka pakai dipastikan
meninggalkan jejak kerusakan lingkungan yang sangat minimal. Pihak KFC
Indonesia, sejak tanggal 18 Juni 2012 mencoba menghubungi pihak Greenpeace
Indonesia untuk melakukan klarifikasi. Pada tanggal 21 Juni 2012, telah terjadi
pertemuan antara Pimpinan Greenpeace Indonesia yang diwakili oleh Ibu Nur
Hidayati (Indonesia Country Representative) dan Bapak Zulfahmi (Forest
Campaigner Team Leader) dan tim, dengan Pimpinan KFC Indonesia yang
diwakili oleh Bapak Juwono (Direktur), Bapak Maman Sudarisman (PR Manager)
dan tim. Hasil pertemuan tersebut menghasilkan nota kesepahaman kedua belah
pihak, bahwa pihak Greenpeace Indonesia memahami sebagai perusahaan cepat
saji terbesar di Indonesia, KFC Indonesia peduli terhadap lingkungan yang
diwujudkan melalui program KFC Green Action yg meliputi 3 Pilar Pokok.
Menurut KFC pihaknya peduli organik. KFC telah memberdayakan petani untuk
menanam padi organik yang bebas kimia dan sehat. Hasil panen petani organik
dapat dijual ke KFC di atas harga pasar (Lestari Tanah Sejahtera Petani Kecil).
KFC juga mengaku telah berusaha keras meminimalkan penggunaan barang-
barang yang sekali pakai dan menggunakan packaging yang dapat di daur ulang
(recycleable). Contohnya, KFC Indonesia masih menggunakan piring keramik
(minimum wastage) Tidak menggunakan stereofoam Biodiesel, pengolahan
minyak bekas menjadi bahan bakar ramah lingkungan. KFC juga menyebut telah
membantu program pemerintah dalam menghijaukan masyarakat perkotaan dan
daerah kritis. Contoh penanaman 1000 Pohon Ketapang di Pantai Padang pada
tahun 2011. Sejak 2008 telah menanam 1 Juta bibit pohon yang didistribusikan
melalui program Chaki Peduli Lingkungan dan CSR Lingkungan.

E. Matriks EFE
MATRIKS EVALUASI FAKTOR EKSTERNAL (EFE) KFC
FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL UTAMA BOBOT PERINGKAT SKOR BOBOT
PELUANG
1 Stabilitas Politik Indonesia 0,05 1 0,05
2 Program swasembada daging ayam berdasarkan RPJMN tahap 2 Tahun 2010-2014 0,06 1 0,06
3 Pertumbuhan ekonomi kelas menengah sebesar tujuh juta per tahun 0,09 4 0,36
4 Tren peningkatan konsumsi ayam di Indonesia ratarata 15% per tahun 0,07 3 0,21
5 Tren kearah gaya hidup yang konsumtif 0,06 4 0,24
6 Program Kementerian Pertanian "Go Organic 2010" 0,05 3 0,15
7 Jumlah transaksi online naik rata-rata 30% per tahun 0,06 3 0,18

ANCAMAN
8 Pembatasan jumlah outlet berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 07/M-DAG/PER/2/2013 0,10 2 0,2
9 Tuntutan masyarakat atas kehalalan dan mutu produk 0,08 4 0,32
10 Persaingan bisnis yang semakin ketat karena banyaknya pesaing 0,10 4 0,4
11 Tingkat inflasi rata-rata 5% untuk tiga tahun terakhir 0,06 3 0,18
12 Demo untuk memboikot produk-produk AS 0,03 1 0,03
13 Tren masyarakat kearah pola makan sehat 0,06 2 0,12
14 Pemanfaatan teknologi oleh kompetitor 0,07 4 0,28
15 Klaim Greenpeace bahwa bahan kemasan KFC mengandung 50% serat kayu alam 0,06 2 0,12

TOTAL 1,00 2,9

F. Kesimpulan
Dari Matriks EFE diatas, faktor terpenting bagi KFC Indonesia dalam
menjalankan bisnis adalah “pembatasan jumlah outlet” dan “persaingan bisnis”,
karena kedua hal ini secara langsung mempengaruhi strategi bisnis KFC
Indonesia untuk meningkatkan penjualan produknya. Pembatasan outlet akan
mempengaruhi omset KFC Indonesia secara signifikan. Persaingan bisnis akan
menentukan inovasi yang diambil KFC Indonesia dalam merebut pangsa pasar
dari tangan kompetitor. Secara umum, KFC Indonesia menunjukkan respon yang
baik dalam menangkap peluang dan menghindari ancaman. Skor 2,9 (diatas rata-
rata 2,5) bisa dijadikan dasar bahwa bisnis yang dijalankan oleh KFC Indonesia
cukup berhasil, terbukti dengan penguasaan pangsa pasar yang mencapai 51%
sejak tahun 2011.

Anda mungkin juga menyukai