Anda di halaman 1dari 16

Pengaruh Pengetahuan Akuntansi...

(Dwi Lestanti) 1

PENGARUH PENGETAHUAN AKUNTANSI, PENGALAMAN USAHA, DAN


MOTIVASI KERJA TERHADAP PERSEPSI PENGGUNAAN INFORMASI
AKUNTANSI PADA PELAKU UMKM DI BOYOLALI
The Effect of Accounting Knowledge, Business Experience, and Work Motivation in
Perception of the Use of Accounting Information Business at UMKM in Boyolali

Oleh : Dwi Lestanti


Prodi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
dwilestanti@yahoo.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh Pengetahuan Akuntansi
terhadap Persepsi Penggunaan Informasi Akuntansi pada Pelaku UMKM di Boyolali; (2)
Pengaruh Pengalaman Usaha terhadap Persepsi Penggunaan Informasi Akuntansi pada
Pelaku UMKM di Boyolali; (3) Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Persepsi Penggunaan
Informasi Akuntansi pada Pelaku UMKM di Boyolali dan (4) Pengaruh Pengetahuan
Akuntansi, Pengalaman Usaha, dan Motivasi Kerja Persepsi Penggunaan Informasi
Akuntansi pada Pelaku UMKM di Boyolali.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal komparatif. Populasi berjumlah 190 unit
usaha. Sampel sebanyak 130 pelaku usaha. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple
random sampling. Uji coba instrumen meliputi uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil uji
validitas terdapat 1 pernyataan gugur pada variabel (X1) dan 1 pernyataan gugur pada
variabel (X2). Hasil uji reliabilitas nilai Cronbach’s Alpha masing-masing variabel > 0,6. Uji
prasyarat meliputi uji normalitas, uji linearitas, uji asumsi klasik terdiri dari uji
mutikolinieritas dan uji heteroskedastisitas. Analisis data menggunakan analisis regresi
sederhana, analisis regresi ganda, sumbangan relatif dan sumbangan efektif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan
Pengaruh Pengetahuan Akuntansi terhadap Persepsi Penggunaan Informasi Akuntansi pada
Pelaku UMKM di Boyolali yang ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar 0,742, nilai t
hitung > t tabel (6,969 > 1,657) dan nilai signifikansi (0,000 < 0,050); (2) Terdapat pengaruh
positif dan signifikan Pengaruh Pengalaman Usaha terhadap Persepsi Penggunaan Informasi
Akuntansi pada Pelaku UMKM di Boyolali yang ditunjukkan dengan koefisien regresi
sebesar 0,350, nilai t hitung > t tabel (2,851 > 1,657) dan nilai signifikansi (0,005 < 0,050); (3)
Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Kerja terhadap Persepsi Penggunaan
Informasi Akuntansi pada Pelaku UMKM di Boyolali yang ditunjukkan dengan koefisien
regresi sebesar 0,168, nilai t hitung < t tabel (1,1381 < 1,658) nilai signifikansi (0,234 > 0,050);
(4) Terdapat pengaruh positif dan signifikan Pengetahuan Akuntansi, Pengalaman Usaha, dan
Motivasi Kerja secara bersama-sama terhadap Persepsi Penggunaan Informasi Akuntansi
pada Pelaku UMKM di Boyolali dengan koefisien determinasi (Adjusted R2) sebesar 0,271,
F hitung > F tabel (21,185 > 2,680) dan nilai signifikansi (0,000 < 0,050).
Kata Kunci: Pengetahuan Akuntansi, Pengalaman Usaha, Motivasi Kerja, Persepsi
Penggunaan Informasi Akuntansi

Abstract
This study aims to show: (1) The effect of Accounting Knowledge in Perception of the
use of Accounting Information at UMKM in Boyolali; (2) The effect of Business Experience
in Perception of the use of Accounting Information at UMKM in Boyolali; (3) The effect of
Work Motivation in Perception of the use of Accounting Information at UMKM in Boyolali
Pengaruh Pengetahuan Akuntansi... (Dwi Lestanti) 2

and (4) The effect of Accounting Knowledge, Business Experience and Work Motivation
together in Perception of the use of Accounting Information at UMKM in Boyolali.
The type of this research is causal comparative. The populations research were 190
UMKM in Boyolali. The samples were 130 businessman. This research uses simple random
sampling technique. The data collection technique is questionnaires. The test instrument used
validity and reliability test. The test of validity results a statement failed on both variable (X 1)
and variable (X2). Reliability test results Cronbach's Alpha value of each variable > 0.6
which means that all statements are reliable. The prerequisites test including normality test,
linearity test, classical assumption test consist of multicollinearity and heteroscedasticity test.
Methods of data analysis were simple regression analysis, multiple regression analysis,
relative contribution and effective contribution.
The results of this study show that: (1) There was a positive and significant effect of
Accounting Knowledge in perception of the use of Accounting Information at UMKM in
Boyolali shown with a regression coefficient of 0,742, t count > t table (6,969> 1,657) and a
significant value (0,000 <0,050); (2) There was a positive and significant effect of Business
Experience in perception of the use of Accounting Information at UMKM in Boyolali shown
with a regression coefficient of 0.350, t count > t table (2,851> 1,657) and a significant value
(0,005 <0,050); (3) There was a positive and significant effect of Work Motivation in
perception of the use of Accounting Information at UMKM in Boyolali shown with a
regression coefficient of 0,168, t count < t table (1,1381 <1,658) and a significance value
(0,234> 0,050); (4) There was a positive and significant effect of Accounting Knowledge,
Business Experience and Work Motivation together in Perception of the use of Accounting
Information at UMKM in Boyolali with a coefficient of determination (adjusted R2) of 0,271,
F count > F table (21,185> 2,680) and a significance value (0,000 <0,050).

Keywords: Accounting Knowledge, Business Experience, Work Motivation, Perception of the


Use of Accounting Information

A. PENDAHULUAN Indonesia mengingat struktur usaha


Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang berkembang di Indonesia selama
yang biasa disebut UMKM merupakan ini bertumpu pada keberadaan industri
bentuk unit usaha yang dikelola oleh kecil dan menengah. Perhatian
perorangan maupun kelompok dalam terhadap UMKM semakin besar
masyarakat. Keberadaan UMKM manakala sektor ini mampu melewati
memang tidak bisa dipungkiri menjadi krisis ekonomi yang terjadi di tahun
salah satu tulang punggung 1997/1998. Krisis ekonomi yang
perekonomian Indonesia. Sektor ditandai dengan kebangkrutan
UMKM secara umum berperan dalam perusahaan-perusahaan besar tidak
menciptakan lapangan kerja, membuat UMKM ikut gulung tikar.
mendorong pertumbuhan ekonomi dan Keadaan ini membuktikan bahwa
mempercepat pemerataan pendapatan sektor UMKM sangat tangguh dan
melalui kesempatan berusaha. fleksibel dalam menghadapi kondisi
Berdasarkan data dari Kementerian perekonomian.
Koperasi dan UMKM tahun 2013, Meskipun memiliki peran yang
UMKM di Indonesia mengalami sangat strategis, pengembangan
pertumbuhan 7%-8% setiap tahun. UMKM juga bukan merupakan hal
Sebanyak 56,5 juta jumlah UMKM yang mudah, peranan pemilik UMKM
menyumbang 90% pertumbuhan bagi sangat dibutuhkan untuk menghadapi
ekonomi Indonesia. Pengembangan tantangan perkembangan UMKM
UMKM menjadi relevan dilakukan di sekarang ini. Dalam UMKM biasanya
Pengaruh Pengetahuan Akuntansi... (Dwi Lestanti) 3

pengusaha merupakan pemilik informasi yang diperlukan manajemen


sekaligus pengelola perusahaan, oleh terutama yang berhubungan dengan
karena itu pengusaha mempunyai data keuangan suatu perusahaan
tanggung jawab penuh terhadap usaha (Baridwan, 2000: 1). Tujuan informasi
yang dijalankan sehingga semua akuntansi tersebut adalah memberikan
keputusan yang bersangkutan dengan petunjuk dalam memilih tindakan
perusahaan sepenuhnya berada yang paling baik untuk
ditangan mereka. Tentu saja hal ini mengalokasikan sumber daya yang
menjadi tugas yang berat bagi seorang langka pada aktivitas bisnis dan
pemilik, jika mereka tidak memiliki ekonomi (Ikhsan dan Ishak, 2005: 1).
keahlian untuk menyelesaikan sendiri Dalam berbagai aktivitas usaha,
masalah yang timbul dalam informasi akuntansi dipandang
perusahaannya. potensial karena mampu memberikan
Tidak sedikit pengusaha UMKM kontribusi terhadap berbagai tindakan
yang mengalami kegagalan di tengah yang bisa dijadikan pertimbangan
karir mereka. Ketidakseimbangan dalam perencanaan, pengawasan,
antara persaingan usaha yang semakin pengendalian dan pengambilan
kompetitif dengan tingkat kemampuan keputusan, oleh karena itu para
pelaku usaha dalam menjalankan pengusaha kecil dan menengah
usahanya dapat menjadi penyebab dituntut untuk memiliki kemampuan
gagalnya usaha, seperti yang menganalisis dan menggunakan data
diungkapkan oleh Siropolis (1994) akuntansi.
dalam Nitisusastro, (2009: 40), 44% Di Indonesia sebenarnya kewajiban
kegagalan disebabkan oleh kurangnya menyelenggarakan pencatatan
kompetensi dalam dunia usaha, 17% akuntansi yang baik yang ditujukan
kegagalan karena lemahnya kepada pengusaha UMKM sudah
kemampuan manajemen, dan tersirat dalam UU Tentang Usaha
ketidakseimbangan pengalaman yang Kecil No. 9 Tahun 1995 dan UU
diiliki oleh para pelaku usaha, Perpajakan No. 2 Tahun 2007 tentang
sedangkan menurut Wibowo (2008) Pengembangan Usaha Kecil
dalam Widiyanti (2013) pengendalian Menengah dan Koperasi (Pinasti,
keuangan yang lemah dan administrasi 2007). Diharapkan akuntansi dapat
yang kacau menjadi salah satu sebab dilaksanakan dalam berbagai
utama gagalnya suatu perusahaan. organisasi karena semakin rumitnya
Sekarang ini semakin disadari beberapa variabel yang dihadapi
bahwa harus ada upaya yang termasuk dalam perusahaan kecil
dilakukan untuk mengantisipasi sekalipun (Jusup, 2003: 6).
mengenai kegagalan usaha. Tidak bisa Kesenjangan terjadi pada pemanfaatan
dipungkiri bahwa di era globalisasi informasi akuntansi antara harapan
ini, apabila pelaku usaha tidak dengan kondisi yang sebenarnya, pada
memiliki dalam kemampuan dalam kenyataanya pemanfaatan informasi
mengelola usaha, usaha tersebut tidak akuntansi oleh UMKM masih sangat
bisa bersaing. Peningkatan daya saing lemah.
suatu perusahaan memerlukan Pelaksanaan pembukuan akuntansi
kemampuan untuk mengelola untuk menyediakan laporan keuangan
keuangan yang baik, salah satunya yang informatif merupakan hal yang
dengan memanfaatkan informasi masih sulit dilakukan oleh para pelaku
akuntansi. UMKM. Hal tersebut karena,
Informasi akuntansi merupakan lemahnya kemampuan yang dimiliki
bagian yang terpenting dari seluruh oleh pelaku usaha terutama mengenai
Pengaruh Pengetahuan Akuntansi... (Dwi Lestanti) 4

pengetahuan tentang akuntansi untuk pengelolaan keuangan dalam


mengelola keuangan usahanya dalam usahanya sangat penting untuk
menyediakan informasi akuntansi diterapkan. Persepsi tersebut tentunya
yang informatif. Menurut Marbun bisa muncul seiring berjalannya usaha,
(1997) dalam Pinasti (2007), pada namun kebanyakan para pelaku usaha
umumnya usaha kecil tidak atau memiliki banyak pengalaman dalam
belum memiliki dan mengelola catatan mengelola usaha yang dijalankan atas
akuntansi secara ketat dan disiplin pemahaman mereka tentang
dengan pembukuan yang teratur, baik pentingnya pengelolaan keuangan
dalam bentuk harian, mingguan, usaha masih kurang.
bulanan, dan seterusnya. Hal ini Pinasti (2001) juga menyatakan
disebabkan karena keterbatasan bahwa, banyak UMKM yang belum
pengetahuan dalam pembukuan menyelenggarakan pengelolaan
akuntansi, rumitnya proses akuntansi, keuangan dengan baik, apalagi
dan anggapan bahwa laporan menggunakan informasi akuntansi
akuntansi bukan merupakan hal yang sesuai aturan dalam pengelolaan
penting bagi UMKM (Rudianto dan usahanya, padahal dalam persaingan
Siregar, 2012). usaha yang semakin ketat, informasi
Tidak adanya penyelenggaraan dan akuntansi sangat diperlukan dalam
penggunaan informasi akuntansi rangka membantu memberikan
dalam pengelolaan UMKM, pada berbagai informasi terkait dengan
dasarnya ditentukan oleh persepsi atas keuangan perusahaan, tetapi para
informasi akuntansi pelaku usaha yang pelaku usaha banyak yang tidak
bertindak sebagai pembuat keputusan. menyadari hal tersebut.
Pemilihan dan penetepan keputusan Kurangnya motivasi kerja para
bisnis pada dasarnya melibatkan pelaku usaha untuk meningkatkan
aspek-aspek keperilakuan dari para pengelolaan keuangan dalam rangka
pengambil keputusan, oleh karena itu menciptakan usaha agar lebih
akuntansi tidak dapat dilepaskan dari berkembang di pasar masih rendah.
aspek perilaku manusia serta Keadaan tersebut apabila semakin
kebutuhan organisasi akan informasi dibiarkan tentunya usaha yang mereka
yang dapat dihasilkan oleh akuntansi miliki cenderung tidak mampu
(Ikhsan dan Ishak, 2008: 1). Persepsi mengikuti persaingan dalam pasar
seseorang terhadap suatu hal pada yang semakin kompetitif. Seperti yang
dasarnya dipengaruhi oleh beberapa diungkapkan oleh (Kiryanto, dkk.
faktor. Faktor tersebut bisa berasal 2001), bahwa seorang pelaku usaha
dari luar maupun dari dalam diri memerlukan motivasi kerja untuk
pelaku usaha. membangun usahanya agar semakin
Faktor-faktor yang mempengaruhi berkembang. Keadaan diatas
persepsi yang berasal dari luar menguatkan bahwa, pengetahuan
meliputi intensitas, ukuran, seorang pelaku usaha dalam
keberlawanan, pengulangan, gerakan, memahami akuntansi, pengalaman
dan hal-hal baru berikut dalam menjalankan usaha serta
ketidakasingan. Selain faktor dari luar, motivasi kerja yang tinggi bisa
faktor-faktor dari dalam diri seseorang menjadi aspek penting yang mampu
yang mempengaruhi persepsi antara mempengaruhi persepsi seseorang
lain proses belajar, motivasi, dan dalam menerapkan informasi
kepribadian (Kiryanto dkk. 2001). akuntansi pada usaha mereka.
Seorang pelaku usaha semestinya Pengetahuan akuntansi merupakan
memiliki pandangan bahwa pengetahuan mengenai cara
Pengaruh Pengetahuan Akuntansi... (Dwi Lestanti) 5

mengelompokkan, menganalisis, belajar dan pengalaman yang dimiliki


mencatat hal-hal yang berhubungan dalam memahami informasi akuntansi.
dengan aktivitas keuangan Menurut Nawawi (2005: 35l),
perusahaan. Dalam penelitiannya, Motivasi adalah suatu kondisi yang
Kiryanto dkk. (2001), menjelaskan mendorong atau menjadi sebab
bahwa pengetahuan pemilik UMKM seseorang melakukan suatu perbuatan
tentang informasi akuntansi sangat atau kegiatan, yang berlangsung
kurang sekali. Pengetahuan akuntansi secara sadar. Adapun motivasi kerja
perlu dimiliki oleh pengusaha dimana seseorang tergantung pada kekuatan
dapat digunakan untuk membantu dari motivasi itu sendiri untuk dapat
pemilik yang juga sebagai pengelola melakukan upaya nyata atas motivasi
usaha melakukan manajemen pada yang ada pada diri pelaku usaha yang
usahanya. Berdasarkan penelitian Sari, nantinya dapat membuat mereka
dan Setyawan (2013), menyatakan berperilaku pada saat menjalankan
bahwa dalam menghadapi masalah usahanya. Menurut Darnawan (2013),
dalam mengembangkan UMKM perlu adanya motivasi kerja yang kuat dari
dilakukan upaya untuk memetakan diri pelaku UMKM untuk
persepsi dan pengetahuan pelaku meningkatkan kemajuan usahanya,
usaha dalam hal akuntansi, serta upaya maka mereka akan bekerja keras
perbaikannya sehingga mampu untuk meningkatkan kemajuan
memanfaatkan informasi akuntansi usahanya.
yang ada dan dapat meningkatkan Penelitian ini ditujukan pada
kualitas pengambilan berbagai pelaku UMKM yang menjadi binaan
keputusan yang dibuatnya. Dinas Koperasi dan UMKM Boyolali.
Pengalaman usaha merupakan Lokasi ini dipilih karena di Boyolali
pembelajaran dari apa yang telah mempunyai potensi sebagai sentra
diperoleh pelaku usaha atas kegiatan UMKM di beberapa sektor usaha.
usaha yang dijalankan. Pemilik usaha Bidang usaha yang akhir-akhir ini
akan membutuhkan informasi yang mengalami perkembangan cukup
lebih banyak untuk disiapkan dan pesat adalah usaha di bidang makanan,
digunakan dalam pengambilan selain itu ada juga di bidang kerajinan
keputusan yang dimiliki oleh seorang dengan produk andalan dari bahan
pelaku usaha dalam operasional tembaga, usaha di bidang perikanan,
perusahaan yang sudah dijalankan. peternakan, dan properti. Banyak dari
Semakin lama perusahaan beroperasi beberapa produk khas Boyolali yang
informasi akuntansi semakin pemasarannya tidak hanya di Boyolali
dibutuhkan, karena kompleksitas saja, namun sudah merambah ke
usaha juga semakin tinggi. dan daerah lain. Untuk dapat bertahan
mengindikasikan kebutuhan informasi dalam ketatnya persaingan di pasar,
akuntansi akan meningkat (Nicholls suatu perusahaan harus mempunyai
dan Holmes, 1988) dalam Fitriyah kemampuan untuk mengelola
(2006). Menurut Sofiah dan Murniati usahanya, salah satunya adalah
(2014), pengusaha kecil dapat pengelolaan keuangannya usaha
memiliki informasi yang berbeda dengan memanfaatkan informasi
dalam menginterpretasikan nilai akuntansi dalam usaha yang
informasi akuntansi. Suatu dijalankan. Informasi akuntansi
pengalaman riil akan membentuk dipahami bahwa keberadaannya
pandangan yang tepat atas informasi sangat bermanfaat bagi UMKM,
akuntansi dengan adanya proses karena merupakan alat yang dapat
membantu pengambilan keputusan
Pengaruh Pengetahuan Akuntansi... (Dwi Lestanti) 6

usaha. Namun, sedikit pengusaha variabel lainnya (Hasan, 2002: 33).


UMKM di Boyolali yang telah Pendekatan yang digunakan dalam
memanfaatkan informasi akuntansi penelitian ini adalah pendekatan
dalam usahanya. Tingkat kesadaran kuantitatif.
sebagian besar pelaku UMKM di 2. Tempat dan Waktu Penelitian
Boyolali terhadap pentingnya Penelitian ini dilakukan di
keberadaan informasi akuntansi juga Boyolali, khususnya pada pelaku
masih rendah. Faktor pendidikan yang UMKM binaan yang terdaftar di
berkaitan dengan akuntansi, Dinas Koperasi dan UMKM
pengalaman menjalankan usaha dan (DISKOP dan UMKM) Boyolali.
motivasi kerja disinyalir menjadi Waktu penelitian ini dilaksanakan
penyebab lemahnya pelaku usaha di pada bulan September 2014 sampai
Boyolali dalam menyelenggarakan November 2014.
dan menggunakan informasi 3. Populasi dan Sampel
akuntansi. Sebagian pelaku usaha Populasi penelitian ini adalah
beranggapan bahwa penggunaan pemilik UMKM binaan DISKOP
informasi akuntansi merupakan dan UMKM di Boyolali yang
sesuatu yang menyulitkan dan justru berjumlah 190 unit usaha. Sampel
menjadi beban tersendiri dalam dalam penelitian ini adalah 130.
melaksanakan usahanya. Teknik pengambilan sampel
Berdasarkan kondisi tersebut, menggunakan simple random
timbul ketertarikan penulis untuk sampling.
melakukan penelitian kembali 4. Definisi Operasional Variabel
mengenai persepsi penggunaan Penelitian
informasi akuntansi pada pelaku a. Variabel Dependen (Y)
UMKM. Penelitian ini akan Variabel dependen
menggunakan variabel pengetahuan merupakan variabel yang
akuntansi, pengalaman usaha, dan dipengaruhi atau yang menjadi
motivasi kerja yang merupakan akibat, kerena adanya variabel
replikasi dari variabel-variabel bebas. Dalam penelitian ini yang
penelitian sebelumnya terhadap menjadi variabel dependen
persepsi pelaku UMKM di Boyolali adalah Persepsi Penggunaan
dalam penggunaan informasi Informasi Akuntansi pada
akuntansi. Penelitian ini berjudul: Pelaku UMKM di Boyolali yang
PENGARUH PENGETAHUAN artinya, suatu proses dari
AKUNTANSI, PENGALAMAN individu untuk menafsirkan, dan
USAHA, DAN MOTIVASI KERJA mengorganisasikan kesan untuk
TERHADAP PERSEPSI menerapkan penggunaan
PENGGUNAAN INFORMASI Informasi Akuntansi. Indikator
AKUNTANSI PADA PELAKU persepsi atas kesediaan,
UMKM DI BOYOLALI. perbandingan biaya dan manfaat
yang diperoleh jika menerapkan
B. METODE PENELITIAN Informasi Akuntansi.
1. Jenis Penelitian b. Variabel Independen (X)
Jenis desain penelitian yang Variabel bebas menurut
digunakan dalam penelitian ini Sugiyono (2012: 39) adalah
adalah kausal komparatif, yaitu variabel yang mempengaruhi
desain yang berguna untuk atau yang menjadi sebab
menganalisis hubungan-hubungan perubahannya variabel dependen
antara satu variabel dengan (terikat). Pada penelitian ini
Pengaruh Pengetahuan Akuntansi... (Dwi Lestanti) 7

terdapat tiga variabel (STS), tidak setuju (TS), setuju (S),


independen, yaitu: dan sangat setuju (SS).
1) Pengetahuan Akuntansi (X1) 6. Uji Coba Instrumen
Pengetahuan Akuntansi a. Uji Validitas
adalah ilmu yang dimiliki Uji Validitas digunakan
oleh seseorang dari suatu untuk mengetahui valid tidak
objek tentang keakuntansian. suatu kuesioner, suatu kuesioner
Indikator adalah pengetahuan dinyatakan valid jika pernyataan
akuntansi adalah pengetahuan pada kuesioner mampu
akuntansi secara deklaratif mengungkapkan sesuatu yang
dan pengetahuan akuntansi akan diukur oleh kuesioner
secara prosedural. tersebut. Pengujian validitas
2) Pengalaman Usaha (X2) dengan bantuan SPSS 16.0
Pengalaman Usaha memiliki menghasilkan data sebagai
arti sebagai pembelajaran berikut:
yang telah diperoleh Tabel 3. Hasil pengujian
seseorang selama perusahaan Validitas
beroprasi. Indikator Item Jumlah Valid Gu
pengalaman usaha adalah gur
lama usaha, tingkat X1 10 9 1
pengetahuan, penguasaan X2 11 10 1
terhadap peralatan. X3 10 10 -
3) Motivasi Kerja (X3) Y 12 12 -
Motivasi Kerja merupakan Sumber: data primer yang diolah
dorongan yang berasal dari b. Uji Reliabilitas
diri seseorang yang dilakukan Menurut Ghozali (2011: 47)
secara sadar untuk Reliabilitas sebenarnya adalah
melakukan suatu tindakan alat untuk mengukur suatu
dari kemampuan dan kuesioner yang merupakan
keahlian yang dimiliki dalam indikator dari variabel atau
rangka pencapaian tujuan. konstruk. Suatu kuesioner akan
Indikator untuk variabel dikatakan reliabel atau handal
Motivasi Kerja terdiri dari jika jawaban seseorang terhadap
tiga yaitu, motivasi untuk pernyataan adalah konsisten atau
berprestasi, motivasi terhadap stabil dari waktu ke waktu.
kekuasaan, dan motivasi Pengujian reliabilitas
untuk berafiliasi atau menggunakan bantuan SPSS
bersahabat 16.0 dan hasilnya adalah sebagai
5. Teknik Pengumpulan Data berikut:
Teknik pengumpulan data Tabel 4. Hasil Pengujian
dalam penelitian ini dengan Reliabilitas
kuesioner yang dibagikan secara Item Cronb hasil
langsung kepada pemilik UMKM pernyataan ach’s
yang menjadi binaan DISKOP dan Alpha
UMKM Kabupaten Boyolali. X1 0,625 Reliabel
Responden menilai setiap X2 0,791 Reliabel
pernyataan menggunakan Skala X3 0,680 Reliabel
Likert dengan empat pilihan
Y 0,860 Reliabel
jawaban, yaitu sangat tidak setuju
Sumber: data primer yang diolah
Pengaruh Pengetahuan Akuntansi... (Dwi Lestanti) 8

7. Teknik Analisis Data independen. Model regresi


a. Deskripsi Data yang baik seharusnya tidak
Metode analisis deskripstif terjadi korelasi di antara
dalam penelitian ini bertujuan variabel independen (Umar,
untuk mengetahui gambaran 2008: 82). Mendeteksi tidak
variabel penelitian yaitu, terjadinya multikolinearitas
Pengetahuan Akuntansi terhadap nilai tolerance ≥ 0,10, atau
Persepsi Penggunaan Informasi sama dengan nilai VIF ≤ 10.
Akuntansi Pada Pelaku Usaha 3) Pengujian Heteroskedastisitas
Mikro Kecil dan Menengah Uji heteroskedastisitas
(UMKM) di Boyolali (X1), untuk menguji apakah terjadi
Pengalaman Usaha terhadap ketidaksamaan variance dari
Persepsi Penggunaan Informasi residual satu pengamatan
Akuntansi Pada Pelaku Usaha kepengamatan yang lain.
Mikro Kecil dan Menengah Pengujian ini dilakukan
(UMKM) di Boyolali (X2), dan dengan menggunakan uji
Motivasi Kerja (X3) terhadap glejser dengan signifikannya
Persepsi Penggunaan Informasi > 0,05, maka penelitian dapat
Akuntansi Pada Pelaku Usaha dilanjutkan.
Mikro Kecil dan Menengah 2. Uji Hipotesis
(UMKM) di Boyolali (Y). Data a. Regresi Linear Sederhana
yang diolah akan dikategorikan 1) Garis regresi linier
ke dalam tiga kelompok yaitu Analisis regresi
tinggi, sedang dan rendah linear sederhana
(Arikunto, 2006: 261). didasarkan pada
b. Uji Prasyarat hubungan fungsional
1) Pengujian Normalitas pada suatu variabel
Dalam penelitian ini, independen. Persamaan
teknik uji normalitas yang regresi linear sederhana
digunakan adalah one sampel adalah sebagai berikut:
kolmogorov smirnov test, Y = a + bX
yaitu pengujian dua sisi yang Nilai a dan b dapat dicari
dilakukan dengan dengan rumus berikut :
membandingkan signifikansi ( )( ) ( )( )
a= ( ) ( )
hasil uji t tabel dengan taraf
signifikan 5 %. ( ) ( )( )
2) Pengujian Linearitas b= ( ) ( )
Uji linearitas digunakan
untuk mengetahui hubungan 2) Menguji koefisien
yang linier atau tidak antara determinasi sederhana ( )
variabel bebas dengan antara variabel X1 dengan
variabel terikat. Pengambilan Y, variabel X2 dengan Y
keputusan dilakukan dengan dan variabel X3 dengan
melihat signifikansi lebih dari Y.
5% dan nilai F hitung > F tabel. Koefisien determinasi
c. Uji Asumsi Klasik digunakan untuk
1. Pengujian Multikolinearitas menghitung besarnya
Uji multikolinieritas kontribusi variabel X1
digunakan untuk menguji terhadap variabel Y,
adanya korelasi antar variabel besarnya kontribusi
Pengaruh Pengetahuan Akuntansi... (Dwi Lestanti) 9

variabel X2 terhadap 2) Mencari koefisien


variabel Y, dan determinasi ganda
kontribusi variabel X3 (Adjusted R2) antara X1,
terhadap variabel Y. X2 dan X3 dengan Y
Rumus yang digunakan Koefisien determinasi
untuk menghitung digunakan untuk
koefisien determinasi menghitung besarnya
sederhana (r2) adalah: kontribusi X1, X2, dan
X3 terhadap variabel Y.
( ) =
Rumus untuk
( ) = menghitung koefisien
determinasi ganda
( ) = adalah:
3) Menguji signifikansi ( )=
dengan uji t
Menurut Ghozali (2011:
98), uji statistik t pada
dasarnya menunjukkan 3) Menguji signifikansi
seberapa jauh pengaruh regresi ganda dengan uji
satu variabel independen F
secara individual dalam Menurut Ghozali (2011:
menerangkan variabel 97), uji F untuk
dependen. Rumus yang menunjukkan apakah
digunakan adalah: semua variabel
(√ )
independen atau bebas
t= √ yang dimasukkan dalam
Pengambilan kesimpulan model mempunyai
adalah dengan pengaruh secara
membandingkan bersama-sama terhadap
dengan . Jika variabel dependen.
lebih besar atau Rumus yang digunakan
adalah:
sama dengan pada ( )
taraf signifikan 5%, ( )
maka variabel tersebut d. Mengetahui besarnya
pengaruhnya signifikan. sumbangan setiap variabel
b. Analisis regresi linier prediktor terhadap kriterium
berganda 1) Sumbangan relatif
1) Persamaan garis Sumbangan relatif digunakan
Analisis regresi untuk mengetahui seberapa
berganda digunakan besar sumbangan masing-
untuk memprediksi masing prediktor.
pengaruh dua variabel Sumbangan relatif dihitung
bebas atau lebih dengan rumus:
terdapat satu variabel SR = x100%
terikat. Persamaan
SRX2 = x100%
regresi linear berganda
adalah sebagai berikut: SRX3= x100%
Y= 2) Sumbangan efektif
Sumbangan efektif
digunakan untuk mengetahui
Pengaruh Pengetahuan Akuntansi... (Dwi Lestanti) 10

seberapa besar masing- Y*X2 0,374 Linier


masing prediktor dalam Y*X3 0,528 Linier
menunjang efektivitas garis Sumber: data primer yang diolah
regresi untuk keperluan Berdasarkan tabel diatas, maka
pengadaan prediktor. dapat disimpulkan bahwa terdapat
Sumbangan efektif dapat nilai yang signifikan antara
dihitung dengan pengaruh Pengetahuan Akuntansi
menggunakan rumus: terhadap Persepsi Penggunaan
SE% = SR% x Informasi Akuntansi sebesar 0,145,
SE% = SR% x dimana 0,145 > 0,05. Terdapat
SE% = SR% x nilai yang signifikan antara
pengaruh Pengalaman Usaha
C. HASIL PENELITIAN DAN terhadap Persepsi Penggunaan
PEMBAHASAN Informasi Akuntansi 0,374 > 0,05.
1. Deskriptif Variabel Penelitian Terdapat nilai yang signifikan
Tabel 5. Deskripsi Variabel antara pengaruh Motivasi Kerja
Penelitian terhadap Persepsi Penggunaan
Ket Y X1 X2 X3 Informasi Akuntansi sebesar 0,528,
dimana 0,528 > 0,05. Keseluruhan
Mean 30.50 22.96 27.23 31.77
hasil tersebut dikatakan signifikan,
Median 30.00 22.00 26.50 32.00 sehingga dapat disimpulkan bahwa
Mode 24 20 26 32 pengaruh masing-masing variabel
Std. Dev 5.847 4.134 4.080 3.648 independen terhadap variabel
dependen bersifat linier.
Min 20 16 20 20 c. Uji Multikolinearitas
Max 43 36 38 38 Tabel 13. Hasil Uji Multikolinieritas
Sumber: data primer yang diolah Collinearity Statistics
2. Hasil Uji Asumsi Klasik Model Tolerance VIF
a. Uji normalitas X1 .904 1.106
Tabel 11. Hasil Uji Normalitas
X2 .934 1.070
K-Smirnov Z
.904 X3 .966 1.035
Sig Sumber: data primer yang diolah
.388
Sumber: data primer yang Hasil dari uji diatas menunjukkan
diolah. nilai tolerance lebih besar dari 0,10.
Dari hasil pengujian diatas, Variabel Pengetahuan Akuntansi
diperoleh Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,904, variabel Pengalaman
Z sebesar 0,904 dengan nilai Usaha sebesar 0,934, dan variabel
signifikansi (Asymp. Sig. 2- Motivasi Kerja sebesar 0,966. Selain
tailed) 0,388. Karena nilai tolerance, bisa dilihat juga dari
signifikansi lebih dari 5% maka hasil nilai variance inflation factor
nilai residual tersebut adalah (VIF) kurang dari 10. Variabel
normal. Pengetahuan Akuntansi sebesar
1,106, variabel Pengalaman Usaha
b. Uji Linearitas sebesar 1,070, dan Motivasi Kerja
Tabel 12. Hasil Uji Linieritas sebesar 1,035. Kesimpulan dari hasil
Variabel Deviation Ket pengujian diatas adalah tidak adanya
from multikolinearitas.
Linearity
Y*X1 0,145 Linier
Pengaruh Pengetahuan Akuntansi... (Dwi Lestanti) 11

d. Uji Heteroskedastisitas Tabel 18. Uji Regresi Linier Ganda


Tabel 14. Hasil pengujian Variabel Koefisien Regresi
heteroskedastisitas independen
Model Sig Keterangan konstanta 9,323
X1 0,435 Tidak terjadi X1 0,696
Heteroskedastisitas X2 0,196
X2 0,294 Tidak terjadi X3 0,019
heteroskedastisitas
X3 0,873 Tidak terjadi Adjusted R2 0,271
heteroskedastisitas F hitung 17,002
Sumber: data primer yang diolah Sig F 0,000
Berdasarkan tabel berikut Sumber: data primer yang diolah
diperoleh hasil variabel Pengetahuan
Akuntansi memiliki nilai signifikansi 4. Sumbangan Relatif dan Sumbangan
sebesar 0,435, dimana 0,435 > 0,05. Efektif
Variabel Pengalaman Usaha memiliki Tabel 19. Hasil Uji Sumbangan
nilai signifikansi sebesar 0,294, Relatif dan Sumbangan Efektif
dimana 0,294 > 0,05 dan variabel Kontribusi
Variabel
Motivasi Kerja memiliki nilai SR SE
signifikansi sebesar 0,837, dimana X1 18,415% 5,304%
0,837 > 0,05. Kesimpulan dari X2 33,995% 9,791%
pengujian tersebut adalah tidak terjadi
X3 47,588% 13,705%.
adanya heteroskedastisitas.
3. Hasil Uji Hipotesis Total 100 % 36,19%
Tabel 15. Pengaruh Pengetahuan Sumber: data yang diolah
Akuntansi terhadap Persepsi 5. Pembahasan
Penggunaan Informasi Akuntansi a. Pengaruh Pengetahuan Akuntansi
Mod r2 Sig α b1 thitun terhadap Persepsi Penggunaan
el g Informasi pada Pelaku UMKM di
X1-Y ,275 ,000 13,467 ,742 6,9 Boyolali.
69 Hasil dari hipotesis pertama
Sumber: data primer yang diolah adalah terdapat Pengaruh
Tabel 16. Pengaruh Pengalaman Usaha Pengetahuan Akuntansi terhadap
terhadap Persepsi Penggunaan Persepsi Penggunaan Informasi pada
Informasi Akuntansi terhadap (Y) Pelaku UMKM di Boyolali. Hal ini
Mod r2 Sig α b2 thitun ditunjukkan dengan persamaan
el g regresi Y=13,467+0,742 . Nilai
X2-Y ,060 ,005 20,963 ,350 2,8 signifikansi yang diperoleh 0,000
51 lebih kecil dari 0,05, yang berarti
Sumber: data primer yang diolah pengaruhnya signifikan. Koefisien
determinan ( ) yang dihasilkan
Tabel 17. Pengaruh Motivasi Kerja
sebesar 0,275 atau 27,5%. Artinya
terhadap (Y)
27,5% Pengetahuan Akuntansi
Mod r2 Sig α b3 thitun
terhadap Persepsi Penggunaan
el g
Informasi Akuntansi pada Pelaku
X3-Y ,011 ,234 25,153 ,168 1,1
UMKM di Boyolali dipengaruhi oleh
95
variabel Motivasi Kerja, sedangkan
Sumber: data primer yang diolah 72,5% dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak dianalisis dalam dalam uji
Pengaruh Pengetahuan Akuntansi... (Dwi Lestanti) 12

hipotesis ini. Pada uji tidak dianalisis dalam dalam uji


diketahui nilainya 6,969, dimana hipotesis ini. Pada uji
nilai tersebut lebih besar dari diketahui nilainya 2,851, dimana
sebesar 1,657. Hasil ini nilai tersebut lebih besar dari
menunjukkan bahwa Pengetahuan sebesar 1,657. Hasil ini
Akuntansi terhadap Persepsi menunjukkan bahwa Pengalaman
Penggunaan Informasi pada Pelaku Usaha terhadap Persepsi Penggunaan
UMKM di Boyolali adalah positif Informasi Akuntansi pada Pelaku
dan signifikan. Pengetahuan UMKM di Boyolali adalah positif
Akuntansi memberikan sumbangan dan signifikan. Pengalaman Usaha
relatif sebesar 18,415% dan memberikan sumbangan relatif
sumbangan efektif sebesar 5,304%. sebesar 33,995% dan sumbangan
Hasil penelitian ini konsisten efektif sebesar 9,791%.
dengan penelitian yang dilakukan Hasil penelitian ini konsisten
oleh Widiyanti (2013) yang dengan hasil dengan penelitian yang
menemukan bahwa Pengetahuan dilakukan oleh Budhijono dan
Akuntansi berpengaruh positif Kristyowati (2005) dalam
terhadap Persepsi Pengusaha Kecil Firmansyah (2013) yang menyatakan
dan Menengah atas Informasi bahwa Pengalaman Usaha
Akuntansi. Hasil penelitian yang berpengaruh positif dan signifikan
dilakukan oleh Fitriyah (2006) juga terhadap Penggunaan Informasi
menunjukkan bahwa Pengetahuan Akuntansi pada perusahaan UMKM
Akuntansi berpengaruh signifikan di Salatiga. Selain itu penelitian yang
terhadap Penggunaan Informasi dilakukan oleh Holmes dan Nicholls
Akuntansi dan menjelaskan bahwa (1998) dalam Fitriyah (2006), juga
Pengetahuan Akuntansi sangat menyatakan bahwa Pengalaman
diperlukan oleh pemilik perusahaan Usaha berpengaruh positif terhadap
dalam menjalankan operasional Penggunaan Informasi Akuntansi.
perusahaan. c. Pengaruh Motivasi Kerja
b. Pengaruh Pengalaman Usaha terhadap Persepsi Penggunaan
terhadap Persepsi Penggunaan Informasi pada Pelaku UMKM di
Informasi pada Pelaku UMKM di Boyolali
Boyolali Hasil penelitian tidak
Hasil dari hipotesis kedua mendukung hipotesis ketiga bahwa
adalah terdapat Pengaruh tidak terdapat pengaruh Motivasi
Pengalaman Usaha terhadap Persepsi Kerja terhadap Persepsi Penggunaan
Penggunaan Informasi pada Pelaku Informasi Akuntansi pada Pelaku
UMKM di Boyolali. Hal ini UMKM di Boyolali. Hal ini
ditunjukkan dengan persamaan ditunjukkan dengan persamaan
regresi Y=20,96+0,350 . Nilai regresi Y=25,153+0,168 . Nilai
signifikansi yang diperoleh 0,005 signifikansi yang diperoleh 0,234
lebih kecil dari 0,05, yang berarti lebih besar dari 0,05, yang berarti
pengaruhnya signifikan. Koefisien pengaruhnya tidak signifikan.
determinan ( ) yang dihasilkan Koefisien determinan ( ) yang
sebesar 0,060 atau 6%. Artinya 6% dihasilkan sebesar 0,011 atau 1,1%.
Persepsi Penggunaan Informasi Artinya 1,1% Persepsi Penggunaan
Akuntansi pada Pelaku UMKM di Informasi Akuntansi pada Pelaku
Boyolali dipengaruhi oleh variabel UMKM di Boyolali dipengaruhi oleh
Pengalaman Usaha, sedangkan 94% variabel Motivasi Kerja, sedangkan
dipengaruhi oleh variabel lain yang 98,9% dipengaruhi oleh variabel lain
Pengaruh Pengetahuan Akuntansi... (Dwi Lestanti) 13

yang tidak dianalisis dalam dalam uji Boyolali dipengaruhi oleh variabel
hipotesis ini. Pada uji Pengetahuan Akuntansi, Pengalaman
diketahui nilainya 1,195, dimana Usaha dan Motivasi Kerja,
nilai tersebut lebih kecil dari sedangkan 72,9% dipengaruhi oleh
sebesar 1,657. Hasil ini variabel lain yang tidak dihitung
menunjukkan bahwa Motivasi Kerja dalam dalam uji hipotesis ini. Pada
terhadap Persepsi Penggunaan uji dengan tingkat signifikan
Informasi Akuntansi pada Pelaku 5% diketahui nilainya 17,002,
UMKM di Boyolali adalah tidak dimana nilai tersebut lebih besar dari
positif dan signifikan. Motivasi sebesar 2,680. Karena
Kerja memberikan sumbangan relatif diketahui > maka
sebesar 47,588% dan sumbangan dapat disimpulkan bahwa terdapat
efektif sebesar 13,705%. pengaruh positif dan signifikan
Penelitian ini tidak sejalan Pengetahuan Akuntansi, Pengalaman
dengan penelitian yang dilakukan Usaha dan Motivasi Kerja secara
oleh Darnawan (2013) dan bersama-sama terhadap Persepsi
Rovikasari (2011). Penelitian Penggunaan Informasi Akuntansi
Darnawan (2013), dimana penelitian pada Pelaku UMKM di Boyolali
tersebut menyatakan bahwa Motivasi Penelitian ini sesuai dengan
Kerja mempengaruhi Persepsi penelitian oleh Widiyanti (2013)
Pelaku Usaha Industri Kecil atas yang menemukan bahwa
Penggunaan Informasi Akuntansi. Pengetahuan Akuntansi berpengaruh
Penelitian yang dilakukan oleh positif terhadap Persepsi Pengusaha
Rovikasari (2011), menyatakan Kecil dan Menengah atas Informasi
bahwa variabel Motivasi Kerja Akuntansi, selanjutnya penelitian
secara parsial juga berpengaruh yang dilakukan oleh Fitriyah (2006)
positif terhadap variabel Penggunaan bahwa Pengalaman Usaha
Informasi Akuntansi berbasis berpengaruh positif terhadap
teknologi. Penggunaan Informasi Akuntansi,
dan Penelitian yang dilakukan oleh
d. Pengaruh Pengetahuan Akuntansi, Darnawan (2013) yang menyatakan
Pengalaman Usaha, Motivasi bahwa, Motivasi Kerja
Kerja terhadap Persepsi mempengaruhi Persepsi Pelaku
Penggunaan Informasi Akuntansi Usaha Industri Kecil atas
pada Pelaku UMKM di Boyolali Penggunaan Informasi Akuntansi.
Hasil dari hipotesis keempat Pelaku usaha yang memiliki
adalah terdapat Pengaruh ilmu Pegetahuan Akuntansi yang
Pengetahuan Akuntansi, Pengalaman lebih mendalam, memiliki banyak
Usaha dan Motivasi Kerja terhadap pengalaman dalam hal menjalankan
Persepsi Penggunaan Informasi usaha atau Pengalaman Usaha dan
Akuntansi pada Pelaku UMKM di memiliki kemauan atau Motivasi
Boyolali Kerja yang tinggi untuk menciptakan
Hal ini ditunjukkan dengan perkembangan usahanya pastinya
persamaan regresi linier ganda Y = akan menerapkan Penggunaan
9,232 + 0,696 + 0,169 + Informasi Akuntansi bagi usaha yang
0,019 . Koefisien determinan dijalankan, demi keberlangsungan
( ) yang dihasilkan usaha di pasar yang semakin
sebesar 27,1%. Artinya 27,1% kompetitif melalui manajemen
Persepsi Penggunaan Informasi dalam bidang keuangan.
Akuntansi pada Pelaku UMKM di
Pengaruh Pengetahuan Akuntansi... (Dwi Lestanti) 14

6. Kesimpulan Karena > dan tingkat


a. Terdapat pengaruh positif dan signifikansi (0,000 < 0,050) maka
signifikan Pengetahuan Akuntansi hipotesis keempat didukung.
terhadap Persepsi Penggunaan 7. Saran
Informasi Akuntansi pada Pelaku a. Bagi pemilik UMKM disarankan
UMKM di Boyolali. Hal ini untuk lebih meningkatkan ilmu
ditunjukkan dengan persamaan Pengetahuan Akuntansi agar dapat
regresinya yaitu: Y = 13,467 + 0,742 membuat laporan keuangan sesuai
X1, r2 sebesar 0,275 atau 27,5% dan dengan standar akuntansi yang
hasil uji t dimana berlaku, dengan cara bertanya kepada
(6,969 > 1,657) dengan seseorang yang lebih paham atau
signifikansi 0,000 < 0,05, maka melalui buku-buku yang menunjang
hipotesis pertama didukung. untuk melakukan pengelolaan
b. Terdapat Pengaruh positif dan keuangan usaha kecil.
signifikan Pengalaman Usaha b. Pelaku UMKM disarankan untuk
terhadap Persepsi Penggunaan mengikuti pelatihan-pelatihan yang
Informasi Akuntansi pada Pelaku berhubungan dengan usaha,
UMKM di Boyolali. Hal ini mengikuti kegiatan terkait dengan
ditunjukkan dengan persamaan pengembangan dan pemberdayaan
regresi Y = 20,963 + 0,350 X2, r2 usaha kecil dan menengah yang
sebesar 0,060, atau 6,0% dan hasil diselenggarakan oleh Dinas Koperasi
uji t dimana > dan UMKM Kabupaten Boyolali.
(2,851>1,657) dengan signifikansi c. Pelaku UMKM disarankan agar lebih
0,005 < 0,050 maka hipotesis kedua termotivasi untuk menciptakan usaha
didukung. yang memiliki keunggulan di tengah
c. Tidak terdapat pengaruh positif dan usaha-usaha yang ada dengan cara
signifikan Motivasi Kerja terhadap selalu melakukan inovasi-inovasi dan
Persepsi Penggunaan Informasi menemukan ide baru agar usaha yang
Akuntansi pada Pelaku UMKM di dijalankan mampu bersaing dengan
Boyolali. Hal ini ditunjukkan dengan usaha yang lain, karena berdasarkan
persamaan regresi Y = 25,153 + penelitian Motivasi Kerja untuk
0,168 X3, r2 sebesar 0,011 atau 1,1% menciptakan usaha yang memiliki
dan hasil uji t dimana < keunggulan masih kurang.
(1,195 <1657) dengan tingkat d. Penelitian kedepannya disarankan
signifikansi (0,234 > 0,050) maka untuk melakukan penelitian dengan
hipotesis ketiga tidak didukung. ruang lingkup yang lebih luas, tidak
d. Terdapat Pengaruh positif dan hanya di Boyolali, namun dapat
signifikan Pengetahuan Akuntansi, mencakup beberapa daerah yang
Pengalaman Usaha dan Motivasi memiliki potensi UMKM yang lebih
Kerja secara bersama-sama Persepsi maju.
Penggunaan Informasi Akuntansi
pada Pelaku UMKM di Boyolali. Hal D. DAFTAR PUSTAKA
ini ditunjukkan dengan persamaan Al. Haryono Jusup. (2003). Dasar-dasar
regresi Y = 9,232 + 0,696 X1 + 0,169 Akuntansi Jilid 1 Edisi 6. Yogyakarta:
X2 + 0,019 X3. Koefisien determinasi STIE YKPN.
(Adjusted R2) sebesar 0,271 atau Arfan Ikhsan dan Muhammad Ishak.
27,1% dan hasil uji F, dimana (2008). Akuntansi Keperilakuan.
diketahui sebesar 17,002 Jakarta: Salemba Empat.
sedangkan sebesar 2,680. Hadari Nawawi. (2005). Manajemen
Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis
Pengaruh Pengetahuan Akuntansi... (Dwi Lestanti) 15

yang Kompetitif. Yogyakarta: UGM Teknologi Pada Usaha Kecil dan


Press. Menengah (UKM).” Skripsi. Fakultas
Hadiyah Fitriyah. (2006). “Analisis Ekonomi Universitas Pembangunan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Rakhmad Ady Firmansyah. (2013).
Usaha Menengah Kabupaten “Analisis Faktor-Faktor yang
Sidoharjo.” Tesis. Surabaya: Fakultas Mempengaruhi Penggunaan Sistem
Ekonomi UNAIR. Informasi Akuntansi Pada Usaha Kecil
Husein Umar. (2008). Metode Penelitian. dan Menengah di Kota Malang.”
Jakarta: Salemba Empat. Skripsi. Universitas Brawijaya Malang.
Imam Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis Ria Nita Sari dan Aris Budi Setyawan.
Multivariate dengan Program IBM (2012). “Persepsi Pemilik dan
SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Pengetahuan Akuntansi pelaku Usaha
Universitas Diponegoro. Kecil dan Menengah atas Penggunaan
Iqbal Hasan. (2002). Pokok-pokok Materi Informasi Akuntansi.” Jurnal. Jakarta:
Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Universitas Gunadarma.
Jakarta: Ghalia Indonesia. Rizki Rudianto dan Sylvia Veronica
Kiryanto, dkk. (2001). “Pengaruh Persepsi Siregar. (2012). “Kualitas Laporan
Manajer atas Informasi Akuntansi Keuangan UMKM Serta Prospek
Keuangan terhadap Keberhasilan Implementasi SAK ETAP.” Jurnal
Perusahaan kecil.” Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Indonesia.
Akuntansi Indonesia Vol. 4/No. 2/2001, Vol. 9/No. 1/Hal 1-21. Jakarta: Fakultas
Yogyakarta: Fakultas Ekonomi dan Ekonomi Universitas Indonesia.
Bisnis Universitas Gadjah Mada. Sony Warsono, dkk. (2009). Akuntansi
Pinasti, Margani. (2007). “Pengaruh Pengantar 1 Berbasis Matematika.
Penyelenggaraan dan Penggunaan Yogyakarta: Asgard Chapter.
Informasi Akuntansi terhadap Persepsi Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
Pengusaha kecil atas Informasi Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Akuntansi: Suatu Riset Eksperimen.” Bandung: Alfabeta.
Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Suharsismi Arikunto. (2006). Prosedur
Vol.10/No.3/2007. Makassar: Fakultas Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Ekonomi Universitas Hasanuddin. Jakarta: Adi Mahasatya.
Nurhayati Sofiah dan Aniek Murniati. Yayuk Widiyanti. (2013). “Analisis
(2012). “Persepsi Pengusaha UMKM Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Keramik Dinoyo atas Informasi Persepsi Pengusaha Kecil dan
Akuntansi Keuangan Berbasis Entitas Menengah atas penggunaan Informasi
Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK Akuntansi Keuangan. (Studipada
ETAP).” Jurnal JIBEKA Vol 8/No. Pengusaha Kecil dan Menengah di
1/2014. Malang: Sekolah Tinggi Ilmu Sentra KerajinanTas Kain Kabupaten
Ekonomi Malang. Kendal).” Skripsi. Universitas Negeri
Nanang Darnawan. (2013). “Faktor-Faktor Semarang.
yang Dapat Mempengaruhi Pemahaman Zaki Baridwan. (2000). Sistem Informasi
Atas Informasi Akuntansi terhadap Akuntansi Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.
Persepsi Para Pelaku Pengrajin Tahu di
Daerah Kecamatan Kartasura.” Skripsi.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sebelas Maret.
Ranny Rovikasari. (2011). “Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Penggunaan
Informasi Akuntansi Berbasis

Anda mungkin juga menyukai