Anda di halaman 1dari 25

RESUME

“Pembentukan Persekutuan”
Matkul : Akuntansi Keuangan Lanjutan

Disusun oleh:
Luthfiatul A’yunin (2015644208)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJERIAL


JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BALI
2023
PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN

Pengertian Persekutuan [1]


Persekutuan yaitu gabungan atau asosiasi dari dua individu atau lebih untuk memiliki dan
menyelenggarakan suatu usaha dengan bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba.

Unsur unsur persekutuan


1. Gabungan atau asosiasi para sekutu Sebagai suatu asosiasi tidak dapat di pisahkan dengan
kesepakatan atau perjanjian yaitu perjanjian untuk mendirikan, memiliki dan mengelola persekutuan.
2. Pemilikan dan pengelolaan bersama Di dalam persekutuan harus :
a) Persekutuan harus dimiliki bersama
b) Persekutuan di kelola bersama
c) Kalau ada resiko di tanggung bersama
d) Kalau memperoleh laba di bagi bersama
3. Tujuan untuk memperoleh laba
Laba / rugi yang telah di lakukan di dalam persekutuan harus di bagi bersama sesuai dengan
kesepakatan yang di sepakati bersama.

Perjanjian Persekutuan
Berdirinya persekutuan didahului dengan adanya perjanjian yang pada umumnya di buat secara tertulis. Isi
perjanjian persekutuan antara lain :
1. Ketentuan mengenai persekutuan
2. Ketentuan mengenai sekutu
3. Ketentuan yang berhubungan dengan modal persekutuan
4. Ketentuan mengenai pembagian laba
5. Ketentuan yang berhubungan dengan pembubaran persekutuan
6. Ketentuan mengenai pertanggungan (asuransi)terhadap masing – masing sekutu Isi perjanjian
persekutuan yang di pakai sebagai :
• Dasar pencatatan setoran modal
• Dasar perhitungan modal
• Dasar pembagian laba dan rugi
• Dasar pencatatan transaksi persekutuan yang menyangkut modal
• Dasar pembagian aktiva dalam hal likuidasi
Untuk hal tertentu apabila belum di atur di dalam perjanjian persekutuan akan berlaku hal sebagai
ketentuan umum sebagai berikut :
1. Metode pembagian laba
2. Hak partisipasi
3. Tanggungjawab para sekutu
4. Hak pemindahan pemilikan
5. Gaji dan bonus
6. Bunga modal

Karakteristik Persekutuan [2]


Secara umum ada 5 yang menjadi karakteristik persekutuan yaitu :

1. Berusaha Bersama-sama (Mutual Agency)


Setiap anggota merupakan agen dari pada persekutuan untuk mencapai tujuan usahanya
2. Jangka waktu terbatas (Limited life)
Persekutuan tetap ada selama orang-orang (badan-badan) yang mengadakan persekutuan itu ada
dan masing-masing masih tetap menghendakinya. Setiap perubahan yang berhubungan dengan
maksud mengkahiri penjanjian dari para anggota berarti membubarkan persekutuan. Penarikan
modal atau kaitan seorang anggota otomatis membubarkan persekutuan.
3. Tanggung jawab tidak terbatas (Unlimited Liability )
Tangung jawab seorang anggota terbatas pada jumlah yang ditanam di dalam usaha persekutuan.
Apabila di dalam keadaan tertentu persekutuan tidak dapat membayar hutang-hutangnya karena
jumlah kekayaan tidak cukup, maka kreditur berhak menagih pada salah satu seorang dari anggota
persekutuan tersebut.
4. Memiliki suatu bagian/hak di dalam persekutuan (Ownership of an Interest in a Partnership)
Kekayaan yang ditanam di dalam perusahaan tidak lebih dari hak milik yang terpisah dari
anggota yang menjadi kekayaan persekutuan. Anggota yang menanamkan kekayaan ke dalam
persekutuan berarti menyerahkan haknya untuk mengusahakan dan menggunakan kekayaannya itu,
dan sepenuhnya rela untuk dipakai guna mencapai tujuan-tujuan persekutuan. Hak yang diberikan
kepada persekutuan ini memberikan hak yang sama dengan anggota lainnya untuk memimpin dan
menjalankan usaha persekutuan.
5. Pengembalian bagian keuntungan persekutuan
Setiap anggota mendapat bagian dari keuntungan persekutuan. Suatu persetujuan yang dibuat
untuk membagi keuntungan itu sendiri, tidak merupakan suatu bentuk persekutuan.
Penggolongan Persekutuan
Berdasarkan luasnya tanggung jawab masing – masing sekutu, persekutuan di bagi menjadi 3 yaitu
1. Persekutuan firma (general partnership)
Firma adalah persekutuan yang di adakan atau didirikan untuk menjalankan perusahaan dengan
menggunakan nama bersama dimana semua sekutu bertanggung jawab penuh dan biasanya ikut
aktif mengelola perusahaan.
2. Persekutuan komanditer (limited partnership)
Persekutuan komanditer atau sering juga di sebut dengan Comanditair Vennotschap (CV) adalah
suau bentuk kerjasama untuk berusaha bersama dimana salah satu atau lebih dari anggotanya
bertanggungjawab terbatas.
a. Sekutu aktif
Disebut sekutu kerja atau sekutu komplementer yaitu sekutu yang aktif mengelola
perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan seluruh harta pribadinya.
b. Sekutu pasif
Disebut sekutu komanditair atau sekutu diam atau sekutu rahasia adalah sekutu yang hanya
menyetor uangnya saja tanpa ikut mengelola perusahaan.
3 . Joint stock company
Joint stock company adalah sekutu yang struktur modalnya terbagi atas saham-saham yang dapat di
pindahtangankan. Pemilik saham ini biasanya di buktikan dengan pemilikan sertifikat saham yang
memberikan hak dan kewajiban kepada pemiliknya.

Bentuk-Bentuk Persekutuan [2]


Persekutuan dapat diklasifikasikan ke dalam :

1. Persekutuan Perdagangan
Adalah persekutuan yang usaha pokoknya adalah pembuatan, pembelian, dan penjualan barang
dagangan.
2. Persekutuan Jasa-jasa
Adalah persekutuan yang bertujuan untuk memberikan jasa-jasa karena keahliannya, misalnya
persekutuan antara akuntan, advokat dll.
Selain itu persekutuan dapat pula dibedakan antara :
3. Persekutuan Umum
Adalah suatu bentuk persekutuan dimana semua anggotanya dapat bertindak atas nama perusahaan
dan kepadanya dapat diminta pertanggung jawaban atas kewajiban-kewajiban persekutuan.
Masing-masing anggota disebut sekutu umum.
4. Persekutuan Terbatas
Suatu persekutuan dimana aktivitas angota tertentu dibatasi dan sebaliknya tanggung jawab
masing-masing anggota akan dibatasi samapi jumlah tertentu, yang mungkin sejumlah investasi
yag telah diberikannya. Angota tersebut disebut sekutu terbatas.
5. Join Stock Companies
Adalah bentuk persekutuan dimana struktur modalnya berupansaham-saham yang dapat dipindah
tangankan. Perpindahan hak atas saham-saham tersebut tidak boleh mengganggu kontinuitas usaha
persekutuan.

Akuntansi Persekutuan
Pada prinsipnya akuntansi untuk persekutuan tidak berbeda dengan akuntansi untuk perusahaan
perseorangan maupun akuntansi untuk Perseroan Terbatas (PT). perbedaannya adalah hanya pada modal
dan pembagian labanya. Pada persekutuan laba rugi selalu di bagi antara sekutu dengan metode pembagian
laba yang telah di sepakat. Yang di maksud dengan pembagian laba di dalam akuntansi adalah pemindahan
saldo laba (rugi) persekutuan ke rekening modal masing – masing sekutu. Jadi pembagian laba tidak selalu
di ikuti dengan pembagian kas atau aktiva yang lain. Pada umumnya hubungan antar apersekutuan dengan
para sekutu di tamping di dalam 3 rekening, yaitu :
1. Rekening modal
2. Rekening prive
3. Rekening utang piutang, yang dapat berupa utang kepada sekutu atau piutang kepada sekutu.
Akuntansi Penyertaan Persekutuan. [3]

Penyertaan dari para anggota sekutu biasanya diikhtisarkan dalam masing-masing rekening modalnya.
Dalam rekening modal tersebut menunjukkan besarnya hak modal sekutu yang bersangkutan. Rekening
modal akan dikredit (bertambah) jika ada setoran modal dan pembagian laba. Sedangkan rekening
modal akan didebet (berkurang) jika ada pengambilan modal dan pembagian rugi.

Contoh Modal Tuan A (dalam ribuan rupiah)

Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo

5 Januari 2012 Setoran awal 1.000 1.000


10 Februari 2012 Setoran 5.000 6.000
7 Maret 2012 tambahan 3.000
5 April 2012 Pengambilan 5.000 8.000
3.000
10 Mei 2012 Bagian laba 7.500
Bagian rugi 500

Penyertaan para anggota sekutu kedalam persekutuan dapat dilakukan dalam bentuk uang tunai atau
aset non-kas sesuai dengan kesepakatan bersama. Apabila penyertaannya berupa aset non-kas, maka
demi keadilan, aset tersebut hendaknya dinilai sesuai dengan harga yang wajar atau harga yang
disepekati bersama.

Akuntansi Pendirian Persekutuan

Ada beberapa cara untuk mendirikan persekutuan, yaitu:

1. persekutuan didirikan dengan cara penggabungan beberapa orang dengan menyetorkan modalnya,
baik berupa uang tunai maupun aset non-kas.
2. persekutuan didirikan dengan cara penggabungan perusahaan perseorangan yang telah beroperasi
dengan anggota Iainnya yang tidak mempunyai perusahaan.
3. persekutuan didirikan dengan cara penggabungan beberapa perusahaan perseorangan yang telah
beroperasi.
Persekutuan didirikan dengan cara penggabungan beberapa orang

Contoh, tanggal 05 Januari 2013 Tuan Adi, Koko, & Umar bersepakat untuk mendirikan Persekutuan
AKU, dimana masing-masing menyerahkan uang kas sebesar RP 1,5 juta, RP 1,5 juta, dan RP 2 juta.
Jurnal yang dibuat oleh Persekutuan AKU dan laporan posisi keuangan awal per 05 Januari 2013 sebagai
berikut:

Kas RP 5.000.000

Modal tuan Adi Rp 1.500.000

Modal tuan Koko 1.500.000

Modal tuan Umar 2.000.000

(mencatat setoran modal tuan: Aku, Koko, dan Umar)


Persekutuan AKU
Laporan Posisi Keuangan
Pembukaan per 5 Januari
2013 (dalam ribuan rupiah)

Aset Liabilitas & Ekuitas

Kas 5.000 Ekuitas:


Modal tuan Adi 1.500
Modal tuan Koko 1.500
Modal tuan Umar 2.000

Total Aset 5.000 Total Liabilitas & Ekuitas 5.000

Persekutuan didirikan dengan cara penggabungan persekutuan yang telah beroperasi dengan
seorang anggota yang tidak mempunyai perusahaan

Apabila persekutuan didirikan dengan cara seperti ini, maka prosedur akuntansinya sebagai berikut:

1. Posisi keuangan perusahaan perseorangan yang telah berjalan tersebut harus dinilai kembali
dengan harga yang wajar/harga yang disepekati
2. Persekutuan yang baru dibentuk tersebut, membuat pembukuan baru atau melanjutkan
pembukuan perusahaan yang telah beroperasi.

Contoh berikut laporan posisi keuangan Persekutuan MIRDI milik tuan Amir dan tuan Budi per 31
Desember 2012, dengan rasio pembagian laba rugi 50% : 50%.

Persekutuan MIRDI
Laporan Posisi Keuangan per 31
Desember 2012 (dalam jutaan
rupiah)

Aset Liabilitas & Ekuitas


Kas 1.620 Utang 2.200
Piutang (net) 1.880 Ekuitas:
Persediaan 1.140 Modal tuan Amir 2.750
Tanah & Bangunan (net) 2.280 Modal tuan Budi 2.750
Inventaris (net) 780

Total asset 7.700 Total liabilitas & ekuitas 7.700

Tanggal 05 Januari 2013, Tuan Candra berkeinginan menanamkan modalnya berupa uang tunai
sebesar RP 5.000 ke dalam persekutuan MIRDI tersebut dengan ketentuan yang disepakati sebagai
berikut:

1. Piutang dagang sebesar RP 80 dihapuskan


2. Persediaan nilainya dinaikkan menjadi RP 1.750
3. Gedung nilainya dinaikkan menjadi RP 2.850
4. Persekutuan MIRDI diberikan goodwill sebesar RP 750
5. Nama persekutuan baru adalah Persekutuan MIRDICAN

Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi di atas dan siapkan laporan posisi keuangan per 05 Januari
2013, dengan asumsi sebagai berikut:

a Persekutuan yang baru dibentuk tersebut pembukuannya melanjutkan


pembukuanPersektuuan MIRDI b Persekutuan yang baru dibentuk tersebut pembukuannya
menggunakan buku-buku baru (Persekutuan MIRDICAN).

Penyelesaian:

a. Melanjutkan pembukuan Persektuan MIRDI:

Kas RP 5.000
Modal tuan Candra RP 5.000
(mencatat setoran modal tuan Candra)
Persediaan RP 610
Bangunan 570
Goodwill 750
Piutang 80
Modal tuan Amir (50%) 925
Modal tuan Budi (50%) 925
(mencatat penilaian kembali berbagai aset)

b. Membuat pembukuan baru (Persekutuan MIRDICAN):


Persediaan Rp610
Bangunan 570

Goodwill 750

Piutang Rp 80
Modal tuan Amir (50%) 925
Modal tuan Budi (50%) 925
(mencatat penilaian kembali berbagai aset)
Modal tuan Amir Rp 3.675

Modal tuan Budi 3.675

Utang 2.200

Kas Rp 1.620
Piutang 1.800
Persediaan 1.750
Inventaris 780
Goodwill 750
Aset tetap 2.850
(menutup pembukuan persekutuan MIRDI setelah penilaian kembali)
Kas Rp 6.620

Piutang 1.800

Persediaan 1.750

Inventaris 780

Goodwill 750

Aset tetap 2.850

Utang Rp 2.200

Modal tuan Amir 3.675


Modal tuan Budi
3.675
Modal tuan Candra 5.000

(mencatat setoran Persekutuan MIRDI dan tuan Candra ke dalam Persekutuan MIRDICAN)

Persekutuan MIRICAN
Laporan Posisi Keuangan

Per 05 Januari 2013 (dalam Rupiah)

Aset Liabilitas dan Ekuitas

Kas 6.620 Utang 2.200

Piutang (net) 1.800 Ekuita :

Persediaan 1.750 Modal tuan amir 3.675

Goodill 750 Modal tuan budi 3.675

Tanah dan Bangunan (net) 2.850 Modal tuan candra 5.000

Inventaris (net) 780

Total Aset 14.550 Total Liabilities & Ekuitas 14.550


Persekutuan didirikan dengan cara penggabungan beberapa persekutuan yang telah beroperasi.

Contoh, Persekutuan JINY milik Aji dan Beny dan Persekutuan CADY milik Cayi dan Dyna telah
beroperasi beberapa tahun. Tanggal 30 September 2013 sepakat untuk melakukan penggabungan
dengan nama Persekutuan Maju Mapan. Sebelum penggabungan, disepakati bahwa laporan posisi
keuangan kedua persekutuan harus di audit oleh KAP Rony, body dan rekan. Laporan Posisi Keuangan
Auditan sebagai berikut:

Pcrsckutuan JIN

Laporan Posisi Keuangan

per 30 September 2013 (dalam ribuan rupiah)

Aset Liabilitas & Ekuitas

Kas 5.000 Utang 5.500


2.500 Ekuitas:
Piutang (net)
3.500 Modal tuan Aji 7.500
Persediaan
6.000 Modal tuan Beny 7.500
Tanah & Bangunan (net) Inventaris
3.500
(net)

Total Aset 20.500 Total liabilitas & ekuitas 20.500

Persekutuan CADY

Laporan Posisi Keuangan per


30 September 2013 (dalam
ribuan rupiah)
Aset Liabilitas & Ekuitas

Kas 6.500 Utang 7.500


'1.500 Ekuitas:
Piutang (net)
3.000 Modal tuan Cayi 9.500
Persediaan
8.500 Modal tuan Dyna 9.500
Tanah & Bangn.(net)
4,000
Inventaris (net)

Total Aset 26.500 'Ii)tal liabilitas & ekuitas 26.500


Berdasarkan laporan posisi kcuangan audited tersebut. buatlah 'urnal untuk mencatat penggabungan
persckutuan tcrscbut dcngan asumsi

1. Pcmbukuannya mcnggunakaan pcmbukuan persekutuan baru (Maju Mapan)


2. Pcmbukuannya mcnggunakaan pembukuan persckutuan JINY
3. Pcmbukuannya mcnggunakaan pembukuan persekutuan CADY

Jawaban asumsi I (dalam ribuan rupiah)

Pcmbukuannya menggunakaan pembukuan persekutuan baru

Modal tuan Aji Rp 7.500

Modal tuan Bcny 7.500

Utang 3.300

Kas Rp 5.000

Piutang 2.500

Persediaan 3.500

Tanah dan bangunan (net) 6.000

Inventaris (net) 3.500


(menutup pembukuan persekutuan JINY)

Modal tuan Cayi Rp 9.500


Modal tuan Dyna 9.500

Utang 7.500

Kas Rp 6.500
Piutang 4.500
Persediaan 3.000

Tanah dan bangunan (net) 8.500

Inventaris (net) 4.000


(menutup pembukuan persekutuan CADY)
Kas Rp 11.500
Piutang 7.000

Persediaan 6.500

Tanah dan bangunan (net) 14.500

Inventaris (net) 7.500

Utang Rp 13.000

Modal tuan Aji 7.500

Modal tuan Beny 7.500

Modal tuan Cayi 9.500

Modal tuan Dyna 9.500


(mencatat setoran Persekutuan JINY dan Persekutuan CADY ke dalam Persekutuan Maju
Mapan)

Persekutuan Maju Mapan

Laporan Posisi Keuangan

per 30 September 2013 (dalam ribuan rupiah )

Aset Liabilitas & Ekuitas

Kas 11.500 Utang 13.000


7.000 Ekuitas:
Piutang (net)
6.500 Modal tuan Aji 7.500
Persediaan
14.500 Modal tuan Beny 7.500
Tanah & Bangunan (net)
7.500 Modal tuan Cayi 9.500
Inventaris (net)
Modal tuan Dyna 9.500
Total Aset 47.000 Total Liabilitas & Ekuitas 47.000

Jawaban asumsi 2 (dalam ribuan rupiah)

Pembukuannya menggunakaan pembukuan persekutuan JINY

Modal tuan Cayi Rp 9.500

Modal tuan Dyna 9.500

Utang 7.500

Kas Rp 6.500
Piutang 4.500

Persediaan 3.000

Tanah dan bangunan (net) 8.500

Inventaris (net) 4.000


(menutup pembukuan persekutuan CADY)

Kas Rp 11.500
Piutang 7.000
Persediaan 6.500
Tanah dan bangunan (net) 14.500
Inventaris (net) 7.500
Utang Rp 13.000
Modal tuan Aji 7.500
Modal tuan Beny 7.500
Modal tuan Cayi 9.500

Modal tuan Dina 9.500

(mencatat setoran Persekutuan JINY dan Persekutuan CADY ke dalam Persekutuan Maju
Mapan)
Persekutuan Maju Mapan
Laporan Posisi Keuangan

per 30 September 2013 (dalam ribuan rupiah)

Aset Liabilitas & Ekuitas

Kas 11.500 Utang 13.000


7.000 Ekuitas:
Piutang (net) Persediaan
6.500 7.500
Tanah & Bangn.(net) Modal tuan Aji
14.500 7.500
Inventaris (net) Modal tuan Beny
7.500 9.500
Modal tuan Cayi
9.500
Modal tuan D a

Total Aset 47.000 Total Liabilitas & Ekuitas 47.000

Jawaban asumsi 3 (dalam ribuan rupiah)

Pembukuannya menggunakaan pembukuan persekutuan CADY

Modal tuan Aji Rp 7.500

Modal tuan Beny 7.500

Utang 5.500

Kas Rp 5.000
Piutang 2.500
Persediaan 3.500

Tanah dan bangunan (net) 6.000

Inventaris (net) 3.500

(menutup pembukuan persekutuan JINY)


Kas Rp 11.500

Piutang 7.000

Persediaan 6.500
Tanah dan bangunan (net) 14.500

Inventaris (net) 7.500

Utang Rp 13.000

Modal tuan Aji 7.500

Modal tuan Beny 7.500

Modal tuan Cayi 9.500

Modal tuan Dina 9.500


(mencatat setoran Persekutuan JINX dan Persekutuan CADY ke dalam Persekutuan Maju Mapan)

Persckutuan Maju Mapan


Laporan Posisi Keunngan
per 30 September 2013 (dalam ribuan ruplah)

Liabilitas & Ekuitas

Aset 13.000
Utang
Kas 11.500
Ekuitas: 7.500
7.000
Piutang (net) tvlodal tuan Aji 7.500
6.500
Persediaan Modal tuan Beny 9.500
14.500
Tanah & Bangunan (net) Modal tuan Cayi 9.500
7.500
Inventaris (net) Modal tuan D na

Total Aset 47.000 Total Liabilitas & Ekuitas 47.000

Akuntansi Pembadian Laba Rugi


Terdapat beberapa cara yang dapat dipakai sebagai dasar pembagian laba rugi didalam persekutuan,
yaitu: l. Dibagi dengan rasio yang sama
2. Dibagi dengan rasio yang telah
disepakati 3. Dibagi dengan rasio
modal, yaitu:

a. Sesuai dengan rasio modal awal tahun

b. Sesuai dengan rasio modal akhir tahun

c. Sesuai dengan rasio modal rata-rata tahunan


4. Mula-mula ditentukan gaji dari masing-masing anggota, sisanya dibagi atas dasar point l, 2, 3 di
atas. 5. Mula-mula ditentukan bunga atas modal dari masing-masing anggota, sisanya dibagi atas
dasar point l, 2, 3 di atas.

6. Mula-mula diberikan gaji sebagai pemilik dan bonus kepada yang aktif, sisanya dibagi atas dasar
point l, 2, 3 di atas.

7. Mula-mula ditentukan bunga atas modal dari masing-masing anggota, kemudian gaji sebagai
pemilik dan bonus kepada anggota yang aktif, sisanya dibagi atas dasar point I, 2, 3 di atas.

Contoh, rekening modal milik tuan Ardy dan tuan Bayu dalam persekutuan ARBA tahun 2012 sebagai
berikut:

Tuan Ardy (Rupiah)

Tgl Uraian Jumlah

2 Jan Saldo awal 35.000

1 Penyetoran 25.000
Mei

1 Okt Pengambilan 10.000

Tuan Bayu(Rupiah)

Tgl Uraian Jumlah


2 Jan Saldo awal 25.000

1 April Pengambilan 5.000

------ -------

Keuntungan persekutuan tahun 2012 sebesar Rp 50.000.

Buatlah jurnal untuk mencatat keuntungan tersebut ke dalam rekening modal tuan Ardy dan Bayu
dengan asumsi sebagai berikut:

l. Dibagi dengan rasio yang sama

Laba Rp50.000

Modal tuan Ardy Rp 25.000

Modal tuan Bayu Rp 25.000

2. Dibagi dengan rasio 65% untuk Tuan Ardy dan 35% tuan untuk Bayu
Laba Rp50.000

Modal tuan Ardy Rp32.500 Modal tuan Bayu Rp 17.500


3. Dibagi dengan rasio modal, yaitu:

a. Dibagi sesuai dengan rasio modal awal tahun


Laba Rp50.000

Modal tuan Ardy Rp 29.000

Modal tuan Bayu 21.000

Penjelasan:

Nama anggota Saldo modal Rasio L/R


Tuan Ardy Rp 35.000 R
Tuan Bayu 25.000
58%
42%

Total R 60.000 100%

Bagian laba untuk:

Tuan Ardy = 58% x Rp 50.000 = Rp 29.000

Tuan Bayu = 42% x Rp 50.000 = Rp 21.000

b. Dibagi sesuai dengan rasio modal akhir tahun

Laba Rp 50.000

Modal tuan Ardy Rp 35.500

Modal tuan Bayu 14.500

Penjelasan:

Nama an Ota Saldo modal Rasio L/R

Tuan Ardy Rp 50.000 R 71%


Tuan Bayu 20.000
29%

Total Rp 70.000 100%

Bagian laba untuk:

Tuan Ardy = x Rp 50.000 = Rp 35.500

Tuan Bayu = 2 x Rp 50.000 = Rp 14.500

c.Dibagi sesuai dengan rasio modal rata-rata tahunan


Laba Rp 50.000

Modal tuan Ardy Rp 35.000

Modal tuan Bayu 15.000

Penjelasan:

Periode Jrnlh. modal


Nama anggota terikatnya dalam
Tgl Saldo modal modal eriode bs

Tn. Ardy Rp 35.000 4 bulan Rp 140.000

2/1 1/5 Rp60.000 5 bulan Rp 300.000

1/10 R 50.000 3 bulan R 150.000

Total
1 2 bulan R 590.000

Tn. Bayu Rp 25.000 3 bulan Rp 75.000


2/1 ¼ Rp20.000 9 bulan R 180.000

Total
12 bulan Rp 255.000

Nama an Ota Saldo modal Rasio L/R

Tuan Ardy Tuan Ba 70%


Rp 590.000 R
225.000 30%

Total Rp 845.000 100%

Bagian laba untuk:

Tuan Ardy = 70% x Rp 50.000 = Rp 35.000


Tuan Bayu = 30% x Rp 50.000 = Rp 15.000

6. Mula-mula ditentukan bunga 8% per tahun dari modal rata-rata masing-masing anggota, sisanya
dibagi sama

Laba Rp 50.000
Modal tuan Ardy Rp 26.100

Modal tuan Bayu 23.900

Penjelasan:

Bunga modal tuan Ardy = 8% x Rp 590.000/12

= Rp 3.900
Bunga modal tuan Bayu = 8% x Rp 255.000/12 = Rp 1.700

Total - Rp 5.600

Sisa laba = Rp 50.000 - Rp 5.600 = Rp 44.400 (dibagi sama)

Bagian laba untuk:

Tuan Ardy= Rp 3.900 + Rp 22.200 = Rp 26.100

Tuan Bayu = Rp 1.700 + Rp 22.200 = Rp 23.900

7. Mula-mula ditentukan gaji sebesar Rp 14.000 setahun untuk tuan Ardy dan Rp 10.000 setahun
untuk tuan Bayu, sisanya dibagi menurut perbandingan modal awal tahun
Laba Rp 50.000

Modal tuan Ardy Rp 29.080


Modal tuan Bayu 20.920
Penjelasan:

Sisa laba = Rp 50.000 - (Rp 14.000 + Rp 10.000)

= Rp 26.000 (dibagi menurut rasio modal awal)

Bagian laba untuk:

Tuan Ardy = (58% x Rp 26.000) + Rp 14.000 = Rp 29.080

Tuan Bayu = (42% x Rp 26.000) + Rp 10.000 = Rp 20.920


8. Mula-mula ditentukan bunga 8 % per tahun dari modal rata-rata masing- masing anggota,
kemudian bonus untuk tuan Ardy (sebagai pemimpin) 20% dari keuntungan, sisanya dibagi dengan
perbandingan modal akhir tahun.
Laba Rp 60.000

Modal tuan Ardy Rp 38.324

Modal tuan Bayu 11.676

Penjelasan:

Misal bonus

z = 20% x Rp 50.000 z = Rp10.000

Sisa laba = Rp 50.000 - (Rp 5.600 + Rp 10.000)

= Rp 34.400 (dibagi menurut rasio modal akhir)

Bagian laba untuk:

Tuan Ardy = (71% x Rp 34.400) + Rp 3.900 + Rp 10.000 = Rp 38.324

Tuan Bayu = (29% x Rp 34.400) + Rp 1.700 = Rp 11.676

Sumber
1. https://blogoblokgoblok.blogspot.com/2018/05/makalah-pembentukan-persekutuan.html

2. http://blogphatar.com/pembentukan-
persekutuan/#:~:text=Pembentukan%20Persekutuaan%20%E2%80%93%20Secara%20umum%2
0merupakan%20kerjasama%20%2Fgabungan,yang%20berupa%20kas%2C%20aktiva%20tidak%2
0berwujud%2C%20aktiva%20tetap.

3. http://eprints.binadarma.ac.id/4921/1/BAB%201.pdf

Anda mungkin juga menyukai