Anda di halaman 1dari 15

TEORI AKUNTANSI Disusun oleh:

Stely Firnanda ( 20161220007 )

Disusun oleh:
Stely Firnanda ( 20161220007 )

1. MERAGKUM MATERI HINGGA UTS

1 5
a. Pengertian teori akuntansi a. Perumusan tujuan
b. Sifat dasar akuntansi b. Tujuan akuntnasi atau laporan keuangan
c. Akuntansi : Kapitalisme, Kamera,Netral c. Penyusunan kerangka konseptual untuk akuntansi
atau bias keuangan oleh FASB
d. Konsep dasar laporan keuangan menurut trueblood
d. Siklus akuntansi
Committee
2 6
a. Akuntansi dan “ double entry” a. Pengertian dan sumber standar akuntansi
b. Hubungan standar akuntansi dengan perangkat
b. Perkembangan ilmu akuntansi
peraturan lainnya
c. Sejarah akuntansi di Indonesia c. Penyusun standar akuntansi di USA
3 d. Perumusan standar akuntansi di Amerika Serikat
e. Perkembangan pihak yang menyusun standar
a. Elemen struktur teori akuntansi
akuntansiPenyusunan standar akuntansi di Indonesia
b. Tujuan laporan keuangan f. Penyusunan metode standar akuntansi di Inggris
c. Sifat postulat akuntansi
4 7
a. Teori akuntansi a. Jenis laporan keuangan
b. Teori dan pembuat kebijakan akuntansi b. Isi dan elemen laporan keuangan
c. Laporan periodik yang diwajibkan SEC ( Securities
c. Sifat dan teori akuntansi
Exchange Commision)
d. Periodesasi teori akuntansi d. Catatan dan penjelasan Laporan keuangan
e. Metode perumusan teori e. Peristiwa kemudian
f. Pendekatan dalam perumusan teori f. Pengungkapan laporan keuangan di pasar modal
g. Perumusan teori akuntansi di Indonesia
Disusun oleh:
2. MENJAWAB SOAL DI TIAP
StelyPERTEMUAN
Firnanda ( 20161220007 )

MATERI 1

1. PENGERTIAN AKUNTANSI

Di bawah ini merupakan definisi akuntansi dari beberapa ahli:

Definisi Akuntansi menurut Paul Grady ialah suatu body of knowledge serta fungsi organisasi
yang secara sistematik, autentik dan orsinil, mencatat, mengklasifikasi, memproses,mengikhtisarkan,
menganalisis, menginterpresentasikan seluruh transaksi dan kejadian serta karakter keuangan yang
terjadi dalam operasi entitas akuntansi dalam rangka menyediakan informasi yang berarti dibutuhkan
manajemen sebagai laporan dan pertanggungjawaban atas kepercayaan yang diterimanya.

Dalam APB (Accounting Principle Board) Statement No.4 merumuskan definisi Akuntansi
merupakan suatu kegiatan jasa. Fungsinya yaitu mmeberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam
ukuran materi (uang), mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam
pengambilan keputusan ekonomi, dimana digunakan dalam memilih diantara beberapa alternatif.

Definisi Akutansi menurut AICPA (American Intitute of Certified Public Accounting) ialah
seni pencatatan, pengikhtisaran dan pengelolaan dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter,
transaksi dan kejadian-kejadian yang pada umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirakan
hasil-hasilnya

2. SIFAT-SIFAT DASAR AKUNTANSI

Sifat dasar atau prinsip yang mendasari akuntansi keuangan ialah konsep yang harus diyakini
kebenarannya sebagai dasar dari ilmu akuntansi itu dibngun. Prinsip dasar akuntansi ini bsa menjadi
keterbatasan atau sekaligus kekuatan informasi ini yang nanti akan dibahas lebih lanjut.

Menurut Belkaoui (1986) beberapa gamabaran sifat-sifat akuntansi.

a. Akuntansi sebagai suatu ideologi

Bahwa akuntansi untuk alat melegitimasi keadaan dan struktur sosial, ekonomi dan politik
kapitalis. Akuntansi dianggap sebagai mitos, simbol,dan ritus yang berperan menciptakan
Disusun oleh:
aturan simbolis tempat masyarakat berintegritas.
Stely Firnanda ( 20161220007 )
b. Akuntansi sebagai bahasa

Akuntansi ialah bahasa perusahaan yang dapat berbicara ( berkomunikasi) sendiri tentang
suatu entitas atau organisasi yang dilaporkannya.

c. Akuntansi sebagai catatan historis

Akuntansi dianggap sebagai wahana untuk memberikan gambaran sejarah organisasi dan
transaksi yang dilakukan dengan lingkungannya pada masa lalu. Catatan ini merupakan
gambaran bagaimana manjemen mengelola kekayaan pemilik. Transaksi yang lalu itu
dicatat, dibukukan dan dilaporakan melalui laporan keuangan.

d. Akuntansi sebagai realitas ekonomi saat ini

Akuntansi dianggap dapat memberikan gambaran realitas ekonomi perusahaan pada saat ini.
Sehingga laporan akutansi dianggap menggambarkan situasi ekonomi perusahaan pada saat
sekarang sehingga sistem akuntansi harus menggunakan harga saat ini (current value).

e. Akuntansi sebagai sistem informasi

Akuntansi ialah teknik yang menggambarkan proses yang menghubungkan sumber data
melalui channel komunikasi dengan para penerima unforamsi.

f. Akuntansi sebagai komoditi

Akuntansi harus mampu merespons kebutuhan para pemakai agar tetap memjadi komoditi
yang laku dipasaran.

g. Akuntansi sebagai sistem pertanggung jawaban

Akuntansi sebagai media untuk mempertanggung jawabkan pengelolaan suatu perusahaan atau
lemabaga pricipal.

h. Akuntansi sebagai teknologi

Menurut Bambang Sudibyo (1987), akuntansi merupakan teknologi perangkat lunak.


Akuntansi tidak ditujukan untuk menerangakan dan meramalkan perilaku variabel-variabel,
sosial/ ekonomi tertentu, melainkan untuk mengendalikan variabel.
Disusun oleh:
Stely Firnanda ( 20161220007 )
Dalam APB (Accounting Principle Board) statement No.4 dijelaskan beberapa sifat dasar
dari akuntansi yaitu sebagai berikut:

1. Accounting Entity

Dalam menyusun informasi akuntansi, yang menjadi fokus pencatatan akuntansi ialah
entity atau lembaga, unit organisasi tertentu yang harus jelas sebagai suatu entity yang
terpisah dari badan atau entity yang lain.

2. Going Concern

Dalam menyusun laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan (entity) yang
dialporakan akan terus beroperasi dimasa yang akan datang.

3. Measurement

Akuntansi ialah sebagai alat pengukuran sumber-sumber ekonomi dan kewajiban


beserta perubahannya yang terjadi akibat operasi perusahaan. Akuntansi mengukur nilai
suatu aset, kewajiban, modal, hasil, dan biaya.

4. Time periode

Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu tertentu, tanggal tertentu
atau periode tertentu.

5. Monetery unit

Pengukuran yang dipakai dalam akuntansi adalah dalam bentuk ukuran moneter atau
uang.

6. Accrual

Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditetapkan tanpa
melihat apakah transaksi kas telah dilakukan atau tidak

7. Exchange price

Nilai yang terdapat dalam lapoaran keuangan umumnya didasarkan pada harga
perukaran yang diperoleh dari harga pasar sebagai pertemuan bergaining anatara pembeli
dan penjual.
Disusun oleh:
8. Approximation
Stely Firnanda ( 20161220007 )
Adanya penafsiran-penafsiran, baik nilai, harga, mur, jumlah penyisihan piutang,
kerugian dan sebagainya.

9. Judgment

Dalam menyusun suatu laporan keuangan, banyak diperlukan pertimbangan-


pertimbangan akuntansi atau manjemen berdasarkan keahlian atau pengalaman yang
dimilikinya.

10. General purpose

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang disajikan akuntansi keuangan
ditujukan untuk pemakai secara umum, bukan pemakai khusus.

11. Interrelated Statement

Neraca, daftar laba rugi, laporan sumber dan penggunaan dana mempunyai hubungan
yang sangat erat dan berakaitan satu sama lain.

12. Substance over form

Akuntansi memberikan informasi yang dipercaya bagi mengambil keputusan, akuntansi


lebih menekankan penggunaan informasi yang berasal dari kenyataan ekonomis suatu
kejadian daripada bukti legalnya.

13. Materiality

Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting dan dalam setiap
pertimbangan yang dilakukannya tetap melihat signifikannya.
Disusun oleh:
Stely Firnanda ( 20161220007 )

3. AKUNTANSI: KAPITALISME, KAMERA, NETRAL ATAU BIAS

Pada hakikatnya akuntansi itu adalah mengukur dan melaporkan informasi tentang harta atau
kekayaan. Dalam ideologi kapitalisme harta merupakan bukti kemakmuran, ukuran keberhasilan
hidup sehingga pemupukan harta merupakan sasaran dan tujuan hidup. Sehingga semua tenaga dan
resorsis harus diarahkan untuk mencari, memupuk kekayaan dengan berbagai cara yang dilakukan.
Dalam ideologi kapitalisme pemrakarsa penciptaan dan pendistribusian harta diberikan kepada
pemilik modal bukan kepada negara atau kepada kaum pekerja (buruh). Dalam kenyataannya,
kapitalis berhasil bukan saja menjadi prosedur harta, tetapi dia berusaha untuk terus-menerus menjadi
penguasa dalam memupuk harta sehingga semua kemampuannya diusahakan untuk menjaga
perannya ini.

Memang akuntansi itu dapat dianggap sebagai sesuatu yang bersifat netral karena ia hanya
menangkap apa yang dapat ditangkap oleh lensa yang dimilikinya. Akuntansi mencoba menangkap
transaksi yang terjadi dalam perusahaan dan mengangkat kejadian itu layaknya kamera dalam bentuk
"foto” yang dapat memberikan gambaran tentang posisi keuangan perusahaan (Neraca), hasil usaha
(Laba Rugi) dan Laporan sumber dan pengeluaran Arus Kas (Laporan Arus Kas). Pada saat yang
sama akuntansi jangan dianggap mampu memberikan İnformasi atau fungsi di luar fungsinya sebagai
tukang foto saja, tetapi juga menghasilkan bias. Misalnya dengan akuntansi kita dapat memprediksi,
dapat melakukan hal-hal yang sebenarnya hanya dapat dilakukan manusia atau manajemen seperti
menganalisis rasio ataupun kebangkrutan sebuah perusahaan.

4. SIKLUS AKUNTANSI

Siklus akuntansi adalah serangkaian proses dalam menyusun sebuah laporan financial (keuangan)
perusahaan yang dapat diterima dan dipertanggungjawabkan.

Berikut adalah gambar atau bagan dari siklus akuntansi.


Disusun oleh:
Stely Firnanda ( 20161220007 )

GAMBAR 4.1 Siklus Akuntansi


Disusun oleh:
Stely Firnanda ( 20161220007 )

1. Identifikasi Transaksi

Langkah awal yang dilakukan oleh seorang akunting adalah mengindentifikasi atau mencari tahu apa saja
transaksi yang telah berlangsung dalam perusahaan selama periode tersebut. Sumber dokumen dari indentifikasi
tersebut berasal dari kwitansi, faktur penjualan atau pembelian, adanya penerimaan kas, kartu jam kerja dan masih
banyak lagi yang lainnya.

2. Pemindahbukuan atau Posting Transaksi dari Jurnal Kedalam Buku Besar

Setelah seorang akunting melakukan identifikasi, maka selanjutnya ia melakukan pencatatan transaksi perusahaan
kedalam sebuah jurnal umum berdasarkan riwayat transaksi. Kemudian selanjutnya ia melakukan posting atau aktivitas
memindahkan catatan dari jurnal umum kedalam buku besar yang dikelompokkan sesuai dengan jenis transaksi dan
nama akun perkiraanya masing-masing. Buku besar adalah kumpulan transaksi dari sebuah perusahaan yang saling
berhubungan satu sama lainnya dan merupakan sebuah satu kesatuan.

3. Menyusun Neraca Saldo

Tahap selanjutnya adalah penyusunan neraca saldo, yang mana nerca saldo ini berisi daftar akun-akun yang ada
pada buku besar beserta dengan nilainya. Tujuan utama dari disusunya neraca saldo ini adalah untuk membuktikan
bahwa adanya keseimbangan atau balance antara sisi debit dan kredit dalam transaksi perusahaan.

4. Membuat Jurnal Penyesuaian yang Kemudian Membukukan Jurnal Tersebut Kedalam Buku Besar

Jurnal penyesuaian disusun manakala ada kesalahan pada penjurnalan dan posting, atau memastikan bahwa biaya
dan pendapatan benar-benar terlah dicatat sesuai periode yang berjalan.

5. Menyusun Nerca Saldo Setelah Penyesuaian

Neraca saldo yang telah disesuaikan ini menjadi sumber data dasar untuk kemudian menyusun laporan keuangan.
Setalah disusunya AJP atau ayat jurnal penyesuaian atas akun-akun tertentu tersebut, maka akun-akun yang
bersangkutan tadi pasti mengalami perubahan nilai atau nominalnya. Sehingga nilai saldo perlu dilakukan penyesuian
kembali dengan menyusun laporan neraca saldo setelah penyesuaian. Mekanismenya adalah dengan cara
menjumlahkan atau mengurangkan akun-akun penyesuaian dengan saldonya yang ada pada laporan neraca saldo.

6. Menyusun Laporan Keuangan Berlandaskan Neraca Saldo Setelah Penutupan


Disusun oleh:
Pada umumnya, sebuah laporan keuangan itu terdiri dari laporan laba/rugi, laporan perubahan ekuitas atau modal,
dan neraca. Ditahap ini, akun-akunStely
yang Firnanda ( 20161220007
ada pada neraca )
saldo setelah penyesuian dipindahkan kedalam laporan
keuangan sesuai dengan posnya dilaporan keuangan.

a. Laporan Neraca, Laporan Neraca adalah laporan yang berisi posisi keuangan suatu perusahaan yang meliputi aset,
utang dan modal pada periode akuntansi tertentu. Untuk penyusunan laporan neraca ini sangatlah mudah, kalian
hanya perlu mengambil data dari neraca lajur kolom neraca dan kemudian menyusunya kedalam lembar neraca
yang sesuai berdasarkan bagian-bagian yang terdapat dalam neraca.

b. Laporan Laba Rugi, Laporan laba rugi berisi penyajian perhitungan atas semua pendapatan dan biaya perusahaan.
Yakni terdiri atas selurh pendapatan yang diperoleh perusahaan dan dikurnagi dengan semua beban yang
dikeluarkan untuk mendapatkan pendapatan tersebut. Penyusunan format laporan laba rugi pun sama mudahnya
dengan neraca. Cukup dengan mengambil data pada neraca lajur kolom akun pendapatan dan beban usaha yang
dikeluarkan.

c. Laporan Perubahan Modal atau Equitas, Laporan ini menyajikan perbuhan posisi modal perusahaan. Perubahan
tersebut bisa dikarenakan adanya tambahan modal yang disetor atau karena adanya pengurangan investasi
pengambilan pribadi atau prive dari pemilik modal perusahaan tersebut, yang kemudian hasilnya ditambah atau
dikurangi rugi perusahaan dari laporan laba rugi. Setelah itu barulah dapat diketahui berapa jumlah modal
perusahaanpada akhir periode akuntansi.

d. Laporan Arus Kas, Laporan arus kas ini berisi mengenai aliran dana kas mausk dan keluar dari perusahaan pada
aktivitas investasi, oprasional, dan pendanaan dalam satu periode akuntansi tertentu.

e. Catatan Atas Laporan Keuangan, Catatan atas lapoan keuangan adalah sebuah laporan tambahan yang berisi
informasi yang lebih rinci atas sebuah akun tertentu. Catatan atas laporn keungan ini bertujuan untuk memberikan
nilai yang lebih komperhensif atas laporan keuangan suatu perusahaan. Dalam catatan laporan ini biasanya
terdapat sebuah informasi metode pencatatan akuntansi yang digunakan.

7. Membuat Jurnal Penutup dan Kemudian Membukakn Jurnal Penutup Kedalam Buku Besar

Tahapan selanjutnya dalam siklus akuntansi adalah membuat jurnal penutup untuk menutup semua akun yang
berkaitan dengan laporan laba rugi dan laporan peruabahan modal. Tujuan daru jurnal penutup ini adalah menghindari
terjadinya perhitungan ulanag pada periode akuntansi berikutnya. Adapun akun yang ditutup meliputi akun-akun
pendapatan, beban dan perubahan modal.
Disusun oleh:
8. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutupan
Stely Firnanda ( 20161220007 )
Tujuan utama dari neraca ini adalah untuk melihat apakan akun telah seimbang atau balance, untuk selanjutnya
memulai kegiatan akuntansi pada periode baru nanti. Mekanisme nya dengan menyusun akun-akun yang masih
memiliki nilai saldo setelah dilakukan penutupan.

9. Membuat Jurnal Pembalik Kemudian Membukukan Jurnal Pembalik Kedalam Buku Besar

Jurnal pembalik ini bersifat optional, atau bisa dibilang tidak harus di buta. Jurnal pembalik dibuat khusu untuk
akun-akun tertentu. Contohnya seperti transaksi pendapatan diterima dimuka saat penjurnalan, langsung dijurnal
sebagai pendapatan atau biaya dibayar dimuka , sedang di jurnal sebagai biaya maka harus dibuat jurnal pembaliknya.
Pembuatan jurnal pembalik di lakukan pada awal periode akuntansi periode baru.
SOAL LATIHAN
Disusun oleh:
Stely Firnanda ( 20161220007 )

1. Sebutkan berbagai definisi akuntansi yang berbeda sudut pandangnya?

2. Sebutkan peranan akuntansi dalam perusahaan khususnya sebagai tool of management?

3. Sebutkan dan tujuan image dari akuntansi?

4. Dalam undang-undang pajak wajib pajak membuat neraca dan perhitungan laba rugi
berdasarkan prinsip pembukuan yg konsisten. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan
konsistensi?

5. Bagaimana dampak computer dalam siklus akuntansi dan bagaimana pula dampaknya pada
definisi akuntansi?

JAWAB

1. Pengertian Akuntansi dari Sudut Pandang Pemakai

Akuntansi adalah sebuah disiplin ilmu yang digunakan untuk menyajikan sebuah informasi yang
berkaitan dengan kegiatan/aktivitas ekonomi secara tepat dan efisien. Informasi-informasi yang
dihasilkan pada umumnya adalah sebagai berikut :

a. Pembuatan sebuah pengawasan, perencanaan yang efektif dalam pengambilan sebuah kebijakan
ekonomi oleh pihak manajemen.

b. Pertanggung-jawaban bagian manajemen kepada pihak-pihak terkait seperti pemilik/founder


perusahaan, investor, kreditor, ataupun pemerintahan (pihak pajak) dan pihak-pihak yang
membutuhkan.

Dari pengertian akuntansi keuangan diatas kita bisa menarik kesimpulan sebagai berikut :

Akuntansi keuangan diterapkan didalam sebuah entitas (perusahaan/organisasi). Informasi


yang dihasilkan berupa informasi (keuangan/manajemen/hal-hal yang berkaitan) tentang entitas
perusahaan/organisasi tersebu dan digunakan dalam pengambilan kebijakan entitas baik internal
(manajemen/direksi) maupun eksternal (investor, kreditor, dll).

Pengertian Akuntansi Menurut Sudut Proses Kegiatan


Disusun oleh:
Akuntansi adalah proses pencatatan, pembukuan, penggolongan serta pelaporan yang dianalisis
data/informasinya (keuangan) dalam
Stely suatu entitas
Firnanda baik perusahaan
( 20161220007 ) ataupun organisasi.

Dari definis tersebut kita bisa lihat bahwa:

Akuntansi memiliki tugas yang ribet/kompleks karena meliputi segalam macam aktivitas.
Pada dasarnya tugas akuntansi adalah :

a. Pengidetinfikasian informasi dalam bentuk data yang memiliki fungsi/berperan dalam


pengambil keputusan.

b. Memproses serta menganalisa data yang relevan.

c. Mengolah data menjadi informasi yang handal.


Disusun oleh:
Stely Firnanda ( 20161220007 )

2. Akuntansi dalam tool of managemet memberikan informasi untuk digunakan oleh manajemen
perusahaan dalam menjalankan operasi bisnis. Peran akuntansi sebagai alat manajemen juga
sekaligus untuk memonitor performa keuangan perusahaan. Akuntansi juga memberikan
informasi untuk pihak-pihak lain yang berkepentingan, yaitu pihak yang membutuhkan
informasi akuntansi untuk menilai kinerja dan kondisi ekonomi suatu perusahaan.

3. Beberapa image tentang akuntansi, yaitu :

a. Akuntansi sebagai suatu ideologi

b. Akuntansi sebagai bahasa

c. Akuntansi sebagai catatan historis.

d. Akuntansi sebagai realitas ekonomi saat ini.

e. Akuntansi sebagai sistem informasi.

f. Akuntansi sebagai komoditi.

g. Akuntansi sebagai sistem pertanggungjawaban.

h. Akuntansi sebagai teknologi

Tujuan dari image akuntansi dapat memberikan informasi peran akuntansi berbagai sisi
mengenai lingkungan prilaku ekonomi yang diakibatkan oleh aktivitas – aktivitas perusahaan
dalam lingkungannya.

4. Prinsip pembukuan yang konsisten dalam akuntansi pajak berangkat dari ketentuan Undang-
Undang KUP pasal 28 ayat 5 dan 8. Ayat 5 menyebutkan pembukuan diselenggarakan dengan
prinsip atau asas konsisten. Wajib Pajak yang telah memilih satu metode pembukuan maka
metode tersebut harus dijalankan setiap tahun secara konsisten. Ayat 8 mewajibkan setiap adanya
perubahan dalam prinsip atau metode perhitungan dalam pembukuan harus mendapat
persetujuan dari Direktur Jenderal Pajak (fiskus), selanjutnya diperiksa ada atau tidaknya objek
pajak yang timbul akibat adanya perubahan tersebut. Agar gambaran alokasi pajak masa depan
menjadi lebih akurat seperti dalam penentuan tahun buku, metode penyusutan, pengakuan nilai
valuta dan metode perhitungan persediaan barang lain.
Disusun oleh:
5. Dampak computer pada siklus akuntansi Dibandingkan dengan sistem manual (tulis tangan),
sistem komputer memberikan banyak keuntungan,
Stely Firnanda diantaranya
( 20161220007 ) :
a. Kecepatan, Sistem komputer dapat menghasilkan informasi yang jauh lebih cepat bila
dibandingkan dengan sistem manual, karena komputer dapat melaksanakan pekerjaan pada
saat yang bersamaan dengan kecepatan tinggi.

b. Volume hasil, Sebagai akibat proses pengerjaan yang cepat, maka volume transaksi yang
dapat diolah menjadi jauh lebih banyak, dan volume hasil yang dapat diperoleh juga semakin
banyak.

c. Pencegahan kekeliruan, Tingkat ketelitian komputer, jauh lebih tinggi daripada ketelitian
manusia. Oleh karena itu, pemakaian komputer akan sangat banyak mengurangi kekeliruan.
Selain itu sistem komputer juga dilengkapi dengan berbagai cara untuk mencegah terjadinya
kekeliruan.

d. Posting otomatis, Bila kita menggunakan sistem akuntansi dengan komputer, maka posting
akan dilakukan secara otomatis. Hal ini akan sangat mengurangi pekerjaan pembukuan.
Selain itu tingkat ketelitiannya pun jauh lebih tinggi. Pemakaian komputer menjamin posting
dilakukan secara tepat.

e. Penyusunan laporan otomatis, Dalam sistem akuntansi dengan komputer, laporan-laporan


dikerjakan secara otomatis. Komputer dapat melakukan proses penjurnalan, posting,
penyusunan laporan keuangan, dan laporan-laporan khusus untuk manajemen secara
otomatis.

f. Pencetakan dokumen otomatis, Sistem komputerisasi dapat mengerjakan berbagai dokumen


yang digunakan dalam perusahaan, seperti : faktur, laporan piutang bulanan, check gaji dan
laporan pendapatan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan komputer bukan hanya sekedar menggantikan
cara pengerjaan kita yang manual saja tetapi dengan kita mempelajari ilmu komputer banyak
manfaatnya apalagi dalam dunia akuntansi yakni dapat mengerjakan laporan-laporan
keuangan dengan mudah dan cepat. Hal ini membuktikan tidak ada perubahan dalam
definisi dari akuntansi itu sendiri, karena yang berbeda hanya karakteristik dari hasil
pekerjaan akuntan itu sendiri. Sedangkan proses akuntansi tetap sama dari jurnal hingga
Disusun oleh:
menghasilkan laporan keuangan tujuan juga tetap sama yakni menyediakan informasi yang
berarti dibutuhkanStely Firnanda
manajemen ( 20161220007
sebagai )
laporan dan pertanggungjawaban atas kepercayaan
yang diterimanya.

Anda mungkin juga menyukai