Devi_11160065_RMK ke 2
Definisi materialitas menurut BAPEPAM:
Besarnya informasi akuntansi yang bergantung pada ukuran dan sifatnya serta
apabila terjadi kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat
pos-pos laporan keuangan, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama,
dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna laporan keuangan.
Materialitas untuk tujuan agregasi dalam peraturan ini adalah sebagai berikut :
a. 5% dari seluruh aset untuk pos-pos aset
b. 5% dari seluruh liabititas untuk pos-pos liabititas
c. 5% dari seluruh ekuitas untuk pos-pos ekuitas
d. 10% dari pendapatan untuk pos-pos laba rugi komprehensif
e. 10% dari laba dari operasi yang dilanjutkan sebelum pajak, untuk pengaruh suatu
peristiwa/transaksi
Semakin rendah tingkat materialitas maka membutuhkan bukti tambahan
lebih banyak. Memberikan ekspektasi bahwa salah saji yang kecil-kecil sekalipun, akan
terdeteksi dalam audit ini.
Materialitas dan Rules-Based Standards
Asumsikan audit yang dilakukan untuk keperluan pasar modal, apakah menurut
ketentuan yang ada salah saji sebesar Rp.147 M dari jumlah aset Rp.58 T itu material?
Ada kemungkinan 2 jawaban, yaitu pertama berdasarkan naluri dari TIM Kuasa Hukum
Telkomsel menganggap salah saji itu material/sangat material. Kedua, berdasarkan
ketentuan BAPEPAM, salah saji itu immaterial.
Ketentuan BAPEPAM adalah contoh standar berbasis aturan atau rules-based standard,
jika auditor terpaku pada aturan, salah sajinya immaterial.
Oleh karena itu, auditor perlu adanya kewaspadaan profesionalnya/professional
judgment dan bertanya kepada diri sendiri “ Bener gak sih salah saji Rp.147M sangat
immaterial?”. Selanjutnya, auditor menerapkan kearifan profesional, dengan kearifan
perfesional, auditor menjelaskan inkonsistensi dalam 2 jawaban yang kontrakdiktif, dan
memberikan jawaban akhir atas pertanyaan, “apakah salah saji tersebut material?”
Overall materiality digunakan untuk merumuskan opini auditor. Misalkan overall materiality
ditetapkan sebesar Rp250 juta. Jika sesudah melaksanakan prosedur audit:
a. tidak ada salah saji, auditor benar dalam memberikan pendapat WTP (wajar tanpa
pengecualian)
b. beberapa salah sajl yang jumlahnya immaterial, ditemukan auditor, dan auditor masih dapat
memberikan WTP
c. salah saji melebihi angka materialitas; manajemen tidak bersedia mengoreksinya. Auditor
keliru jika memberikan WTP
d. ada salah saji melampaui angka materialitas; auditor tidak menemukannya, dan akibatnya la
memberikan WTP. Dalam hal ini auditor keliru
Performance Materiality
Performance materiality memungkinkan auditor menangani risiko salah saji dalam jenis transaksi,
saldo akun atau disclosures tanpa harus mengubah overall materialty.
Performance materiality memungkinkan auditor menetapkan angka materialitas berdasarkan overall
materiality, tetapi lebih rendah dari overall materiality untuk mencerminkan risiko yang didentifikasi
dan dinilai (identifled and assessed risks) dan detection risk (risiko tidak terdeteksinya salah saji oleh
auditor). Angka yang lebih rendah berfungsi sebagai penyangga (buffer) antara performance
materiality (yang digunakan untuk menentukan sifat dan luasnya prosedur audit yang harus
dilaksanakan) dengan overall materiality (materialitas menyeluruh).
Menetapkan angka performance materiality yang tepat memastikan besar/luasnya pekerjaan audit
untuk meningkatkan kemungkinan terungkapnya salah saji. Contoh, overall materiality Rp200 juta.
Prosedur audit direncanakan untuk mendeteksi semua kesalahan sebesar Rp200 juta atau lebih. Salah
saji sebesar Rp80 juta tidak terdeteksi. Salah saji yang terdeteksi Rp130 juta. Jika overall materiality
yang menjadi patokan, maka jumlah salah saji yang diketahui auditor (Rp130 juta), dianggapnya tidak
material. Dengan penetapan performance materiality di bawah overall materiality, misalnya sebesar
Rp100juta, auditor akan lebih mungkin mendeteksi salah saji sebesar Rp80 juta.
ISA 320
Berkaitan dengan konsep materialitas.
ISA 320.9 berisi Definisi perfomance materiality
ISA 320.10 berisi Strategi audit dan angka materialitas
ISA 320.11 berisi Menetapkan besarnya perfomance materiality
ISA 320.12 berisi Revisi Materialitas
ISA 320.13 berisi Menentukan apakah merevisi perfomance materiality
iSA 320.14 berisi Dokumentasi Materialitas
Daftar Pustaka