Anda di halaman 1dari 25

People, Inovation, Excellence

Universitas Muhammadiyah Surakarta

BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS :


PENGUKURAN, PELAPORAN, DAN PENGENDALIAN

Disusun oleh :
Yustina Larasati B200150280
Muhammad Rifqi Reyhan B200150281
Viska Tria Diatama B200150282
People, Inovation, Excellence

Universitas Muhammadiyah Surakarta

PENGUKURAN BIAYA KUALITAS


Peningkatan kualitas dapat meningkatkan profitabilitas
melalui dua cara, seperti:
• meningkatkan pelanggan
• menghemat biaya - biaya.
Peningkatan kualitas dapat menghasilkan peningkatan
yang berarti dalam profitabilitas dan efisiensi
perusahaan secara keseluruhan.
People, Inovation, Excellence

Universitas Muhammadiyah Surakarta

DEFINISI KUALITAS
Pengertian kualitas (kamus) adalah “derajat
atau tingkat kesempurnaan”. Dalam hal ini,
kualitas adalah ukuran relatif dari kebaikan
(Goodness). Harapan pelanggan dapat
digambarkan melalui atribut atribut kualitas
yang sering disebut dengan dimensi kualitas.
People, Inovation, Excellence

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Delapan dimensi definisi kualitas


• Kinerja (Performance) • Keandalan (Reliability)

• Estetika (Aesthetics) • Tahan lama (Durability)

• Kemudahan perawatan • Kualitas kesesuaian


dan perbaikan

• Fitur • Kecocokan penggunaan


People, Inovation, Excellence

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Definisi biaya kualitas


Definisi mengenai kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan kualitas juga menunjukkan
4 kategori biaya kualitas, antara lain :
• Biaya pencegahan
• Biaya penilaian
• Biaya kegagalan internal
• Biaya kegagalan eksternal
People, Inovation, Excellence

Universitas Muhammadiyah Surakarta

MENGUKUR BIAYA KUALITAS


Biaya kualitas dapat diklasifikasikan sebagai biaya yang dapat diamati atau
tersembunyi. Biaya kualitas yang dapat diamati adalah biaya-biaya yang tersedia atau
dapat diperoleh dari catatan akuntansi perusahaan. Biaya kualitas yang tersembunyi
adalah biaya kesempatan yang terjadi karena kualitas yang buruk.
Ada 3 metode yang disaranakan untuk mengestimasi biaya kualitas yang tersembunyi,
antara lain :
• Metode Pengali metode ini, mengasumsikan bahwa total biaya kegagalan adalah
hasil pengali dari biaya-biaya kegagalan yang terukur.
• Metode Penelitian Pasar, Metode ini digunakan untuk menilai dampak kualitas yang
buruk terhadap penjualan dan pangsa pasar.
• Fungsi Kerugian Kualitas Taguchi, Fungsi ini mengasumsikan bahwa biaya kualitas
yang tersembunyi hanya terjadi atas unit-unit yang menyimpang dari batas
spesifikasi atas dan bawah. Dimana setiap penyimpangan dari nilai target suatu
karakteristik kualitas dapat menimbulakn biaya kualitas yang tersembunyi. Sehingga
biaya kualitas yang tersembunyi dapat meningkat secara kuadrat pada saat nilai
aktual menyimpang dari nilai target. Persamaan Taguchi :
• L(y) = k (y – T)2
People, Inovation, Excellence

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fungsi Kerugian Kualitas Taguchi


People, Inovation, Excellence

Universitas Muhammadiyah Surakarta

PELAPORAN INFORMASI BIAYA KUALITAS


Langkah pertama dan paling sederhana dalam menciptakan
sistem ini ialah dengan menilai biaya kualitas aktual saat ini.
Pencatatan biaya kualitas secara rinci berdasarkan kategorinya
memberikan dua masukan pandangan penting:
• Pertama, catatan tersebut mengungkapkan besarnya biaya
kualitas setiap periode, sehingga manajer dapat menilai
dampak keuangannya.
• Kedua, catatan tersebut menunjukkan distribusi biaya
kualitas menurut kategori, sehingga para manajer dapat
menilai kepentingan relatif masing-masing kategori.
People, Inovation, Excellence

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Laporan Biaya Kualitas


Pentingnya biaya kualitas terhadap keuangan
perusahaan dapat lebih mudah dinilai dengan
menampilkan biaya biaya kualitas sebagai
persentase dari penjualan aktual.
People, Inovation, Excellence

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Laporan Biaya Kualitas


Untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2008
Biaya kualitas % dari penjualan
Biaya Pencegahan:
Pelatihan Kualitas $350,000
Rekayasa keandalan 800,000 $1,150,000 5.18
Biaya penilaian:
Pemerikasaan bahan baku $200,000
Penerimaan produk 100,000
Penerimaan proses 380,000 680,000 3.06
Biaya kegagalan internal:
Sisa bahan $500,000
Pengerjaan ulang 350,000 850,000 3.82
Biaya kegagalan eksternal:
Keluhan pelanggan $250,000
Garansi 250,000
Perbaikan 150,000 650,000 2.93
Total Biaya kualitas $3,330,000 14.99%

*Penjualan aktual $22,200,000


$3.333.000/$22.200.000 = 15% perbedaan disababkan oleh pembulatan
Hal. 277
People, Inovation, Excellence

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fungsi Biaya Kualitas: Pandangan Kualitas yang Dapat Diterima

Pandangan kualitas yang dapat diterima mengasumsikan terdapat


perbandingan terbalik antara biaya pengendalian dan biaya kegagalan.
Ketika biaya pengendalian meningkat, biaya kegagalan seharusnya
menurun . Selama penurunan biaya kegagalan lebih besar daripada
kenaikan biaya pengendalian, perusahaan harus terus meningkatkan
usahanya untuk mencegah atau mendeteksi unit unit yang tidak
sesuai. Pada akhirnya akan dicapai suatu titik dimana kenaikan
tambahan biaya dalam upaya tersebut menimbulkan biaya yang lebih
besar daripada penurunan biaya kegagalan. Titik ini mewakili tingkat
minimum dari total biaya kualitas. Hal ini merupakan perbandingan
optimal antara biaya pengendalian dan biaya kegagalan, serta
mendefinisikan apa yang dikenal sebagai tingkat kualitas yang dapat
diterima
People, Inovation, Excellence

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Distribusi Relatif Biaya Kualitas


People, Inovation, Excellence

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fungsi Biaya Kualitas : Pandangan Cacat-Nol


Dalam pengertian klasik, produk dikatakan cacat, apabila kualitasnya
di luar batas toleransi karateristik kualitas. Biaya kegagalan timbul
hanya jika produk tidak sesuai spesifikasi. Model cacat nol
menekankan pada biaya kualitas dan potensi penghematan dari upaya
yang lebih besar untuk meningkatkan kualitas. Model kualitas kokoh
menentang definisi unit cacat, menyempurnakan pandangan terhadap
biaya kualitas, mengintensifkan upaya perbaikan kualitas. Perusahaan
yang berupaya mencapai kondisi cacat nol atas produk mereka (kondisi
dengan toleransi nol), dapat mengkapitalisasi kualitas dengan
menurunkan jumlah unit cacat sambil menekan total biaya kualitas.
Tingkat optimal dari biaya kualitas ialah keadaan di mana produk-
produk yang diproduksi memenuhi nilai target. Upaya untuk mencapai
nilai target menciptakan sebuah dunia kalitas dinamis, berlawanan
dengan dunia kualitas statis AQL.
People, Inovation, Excellence

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Grafik Biaya Kualitas AQL


People, Inovation, Excellence

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Grafik Biaya Kualitas Kontemporer


People, Inovation, Excellence

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Manajemen Berbasis Kegiatan Dan Biaya Kualitas Optimal


Manajemen berbasis kegiatan (ABM) mengklasifikasikan
berbagai kegiatan sebagai bernilai tambah, serta tidak bernilai
tambah, dan hanya mempertahankan kegiatan yang bernilai
tambah. Prinsip ini diaplikasikan pada kegiatan berkaitan
dengan kualitas. Biaya kegagalan, penilaian, dan biaya-biaya
yang tidak menghasilkan nilai tambah harus dihilangkan.
ABM mendukung pandangan cacat nol robust, di mana tidak
ada perbandingan terbalik optimal antara biaya kegagalan dan
biaya pengendalian; biaya kegagalan tidak menghasilkan nilai
tambah, sehingga harus dikurangi hingga nol.
People, Inovation, Excellence

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Analisis Tren
Laporan biaya kualitas menunjukkan jumlah dan distribusi
biaya kualitas di antara 4 kategori yaitu:
• biaya pencegahan
• penilaian
• kegagalan internal dan
• kegagalan eksternal
sehingga menunjukkan peluang untuk perbaikan kualitas.
Perubahan biaya kualitas dari waktu ke waktu dapat
digambarkan oleh grafik tren atau biasanya disebut laporan
tren kualitas multi-periode.
People, Inovation, Excellence

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Analisis Tren
• Anggaplah Perusahaan Telah Mengalami hal – hal berikut ini:
People, Inovation, Excellence

Universitas Muhammadiyah Surakarta


People, Inovation, Excellence

Universitas Muhammadiyah Surakarta

PENGGUNAAN INFORMASI BIAYA KUALITAS


Tujuan utama pelaporan biaya kualitas adalah memperbaiki
dan mempermudah perencanaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan manajerial. Informasi biaya kualitas
dapat digunakan dalam keputusan penetapan harga strategis
dan analisis produk baru. Informasi biaya kualitas menjadi dasar
yang sangat penting bagi penelusuran perusahaan atas
perbaikan yang berkelanjutan.
People, Inovation, Excellence

Universitas Muhammadiyah Surakarta

PRODUKTIVITAS : PENGUKURAN DAN PENGENDALIAN


Produktivitas berkaitan dengan memproduksi output secara
efisien dan spesifik yang nantinya akan ada kesinambungan
antara output dan input yang mana nantinya digunakan untuk
memproduksi output. Dalam produktivitas ini ada juga istilah
mengenai Efisiensi Produksi Total dimana pengertiannya
adalah suatu titik dimana ada dua kondisi yang terpenuhi,
yaitu :
• Setiap bauran input untuk memproduksi output tertentu.
• Kondisi pada point pertama diatas tersebut digerakkan oleh
hubungan teknis dan karenanya sering disebut dengan
istilah Efisiensi Teknis
People, Inovation, Excellence

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pengukuran Produktivitas Parsial


Definisi Pengukuran Produktivitas Parsial adalah produktivitas dari
satu input tunggal biasanya diukur dengan menghitung rasio output
terhadap input.
Rasio produktivitas = output/input
• Karena hanya produksitivitas dari satu input yang sedang diukur,
maka ukuran itu disebut pengukuran produktivitas parsial.
• Ukuran-Ukuran Parsial dan Pengukuran Perubahan Efesiensi
Produktif,
Untuk mengukur perubahan dalam produktivitas, ukuran
prroduktivitas yang aktual berjalan dibandingkan dengan ukuran
produktivitas periode sebelumnya. Periode sebelumnya ini disebut
periode dasar (base period) dan menjadi acuan atau standar bagi
pengukuran perubahan efesiensi produktif. Periode sebelumnya dapat
ditentukan secara bebas.
People, Inovation, Excellence

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keunggulan dan Kelemahan Ukuran Parsial


People, Inovation, Excellence

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pengukuran Produktivitas Total


Pengukuran produktivitas dari seluruh input disebut pengukuran
produktivitas total. Perusahaan hanya mengukur produktivitas dari faktor-
faktor yang dianggap sebagai indikator relevan bagi keberhasilan dan kinerja
perusahaan. Jadi, pengukuran produktivitas total dapat didefinisikan sebagai
pemfokusan perhatian pada beberapa input yang menunjukkan keberhasilan
perusahaan secara total. Dua pendekatan yang telah memperoleh beberapa
pengakuan adalah pengukuran profil dan pengukuran produktivitas yang
berkaitan dengan laba.
• Pengukuran Profil Produktivitas, Pengukuran profil menyediakan
serangkaian atau sebuah vektor ukuran operasional parsial yang berbeda
dan terpisah
• Pengukuran Produktivitas yang Berkaitan dengan Laba, Pengukuran jumlah
perubahan laba yang diakibatkan oleh perubahan produktivitas disebut
pengukuran produktivitas yang berkaitan dengan laba.
People, Inovation, Excellence

Universitas Muhammadiyah Surakarta

KOMPONEN PEMULIHAN HARGA


Komponen pemulihan harga ( price recovery component ) adalah
selisih antara perubahan laba total dan perubahan produktivitas terkait
dengan harga. Komponen ini adalah perubahan pendapatan dikurangi
perubahan biaya input, dengan asumsi tidak ada perubahan
produktivitas. Oleh karena itu, komponen pemulihan harga mengukur
kemampuan perubahan pendapatan untuk menutupi perubahan biaya
input, dengan asumsi tidak ada perubahan aktivitas.
Pemulihan harga = Perubahan harga – Perubahan produktivitas
terkait dengan laba
Kenaikan pendapatan tidak akan cukup untuk menutupi kenaikan
biaya input. Penurunan produktivitas hanya akan memperburuk
masalah pemulihan harga. Tetapi kenaikan produktivitas dapat
digunakan untuk mengimbangi kerugian pemulihan harga.

Anda mungkin juga menyukai