Anda di halaman 1dari 6

Yohanes Anindra Bagas W

142180132

Resume Bab 5
Manajemen Bedasarkan Aktivitas

Manajemen berdasarkan aktivitas (activity based management – ABM)adalah


pendekatan untuk keseluruhan sistem yang terintegrasi an berfokus pada perhatian
manajemen atas berbagai aktivitas dengan tujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan
dan laba yang dicapai dengan mewujudkan nilai ini.

ABC adalah sumber utama informasi manajemen berdasarkan aktivitas.

Model manajemen berdasarkan aktivitas dibagi atas 2 dimensi :


1.       Dimensi biaya:
memberikan informasi mengenai sumberdaya, aktivitas dan objek biaya yang menjadi
perhatian setiap produk, pelanggan, pemasok dan distributor. Tujuannya
adalah  memperbaiki akurasi pembebanan biaya.
2.       Dimensi proses:
meberikan informasi mengenai aktivitas apa saja yang harus dilakukan, mengapa dan
seberapa baik aktivitas tersebut dilakukan. Tujuannya adalah mengurangi biaya.

Mengimplementasikan ABM

Manajemen berdasarkan aktifitas (ABM) adalah sistem yang lebih komprehensif


daripada sistem ABC. ABM melibatkan ABC dan menggunakannya sebagai sumber
informasi utama.
Perencanaan Sistem memberikan justifikasi untuk implementasi ABM dan
menjawab berbagai masalah berikut :
1.    Sasaran dan tujuan sistem ABM
2.    Posisi persaingan perusahaan saat ini dan yang diinginkan
3.    Proses bisnis dan baurab produk perusahaan
4.   Jadwal, tanggung jawab yang dibebankan, dan sumber daya yang dibutuhkan
untuk implementasi
5. Kemampuan perusahaan untuk mengimplementasikan, mempelajari dan
menggunakan informasi baru.

Identifikasi, Definisi, dan Klasifikasi aktivitas


Klasifikasi berbagai aktivitas juga memungkinkan ABM untuk terhubung dengan
berbagai usaha perbaikan berkelanjutan, seperti proses manufaktur just-in-time (JIT),
manajemen kualitas total, dan manajemen biaya kualitas lingkungan keseluruhan.
Penyebab kegagalan implementasi ABM adalah kurang dukungan dari manajer
tingkat atas.
Pemberian Tanggung Jawab
Akuntansi pertanggungjawaban adalah alat fundamental untuk pengendalian
manajemen dan ditentukan melalui 4 elemen penting yaitu pemberian tanggung
jawab, pembuatan ukuran kinerja/ benchmarking, pengevaluasian kinerja dan
pemberian penghargaan. Akuntansi pertanggung jawaban bertujuan memengaruhi
perilaku dalam cara tertentu sehingga seseorang/kegiatan perusahaan akan
disesuaikan untuk mencapai tujuan bersama.

3 jenis sistem akuntansi pertanggungjawaban yang telah berubah sepanjang waktu


adalah berdasarkan keuangan (fungsional), aktivitas, dan strategi.
Sistem akuntansi pertanggung jawaban berdasarkan keuangan (fungsional)
memberikan tanggung jawabpada berbagai unit perusahaan dan menyatakan berbagai
ukuran kinerja dalam bentuk keuangan.
Akuntansi pertanggung jawaban berdasarkan aktivitas adalah akuntansi
pertanggungjawaban yang dikembangkan untuk perusahaan yang beroperasi dalam
lingkungan yang mengalami perbaikan berkelanjutan.

Perbandingan Pemberian Tanggung Jawab

Pertanggungjawaban Berdasarkan Pertanggungjawaban Berdasarkan


Keuangan Aktivitas
·         Unit Perusahaan ·         Proses
·         Efisiensi operasional lokal ·         Efisiensi Keseluruhan Sistem
·         Akuntabilitas Individu ·         Akuntabilitas Tim
·         Hasil keuangan ·         Hasil keuangan

Pengadaan, pengembangan produk baru, produksi dan layananpelanggan adalah


contoh dari berbagai proses. Berbagai proses tersebut adalah cara berbagai hal
dilakukan mengubah cara berbagai hal dilakukan berarti mengubah prosesnya. Tiga
metode yang memungkinkan perubahan cara berbagai hal dilakukan, yaituperbaikan
proses, invoasi proses, dan penciptan proses. Perbaikan prosesmerujuk pada
peningkatan bertahap dan konstan dalam efisiensi suatu proses yang telah ada.
Inovasi proses (rekayasa ulang bisnis) merujuk pada kinerja proses dalam cara baru
yang radikal dengan tujuan mencapai perbaikan yang dramatis dalam hal waktu
respons, kualitas, dan efisiensi.
Penciptaan proses merujuk pada instalasi sebuah proses yang seluruhnya baru
dengan maksud memenuhi tujuan pelanggan dan keuangan.
Penetapan Ukuran Kinerja setelah tanggung jawab ditetapkan, ukuran kinerja harus
diidentifikasi dan standar harus ditetapkan untuk berfungsibenchmarking untuk
ukuran kinerja.
Perbandingan Ukuran Kinerja
Ukuran Berdasarkan Keuangan Ukuran Berdasarkan Aktivitas
1.      Anggaran Unit Perusahaan 1.      Standar berorientasi pada
2.      Perhitungan Biaya standar proses 
3.      Standar statis 2.      Standar bernilai-tambah
4.      Standar saat ini dapat dicapai 3.      Standar dinamis
4.      Standar optimal

Evaluasi Kinerja dalam kerangka kerja berdasarkan keuangan, kinerja diukur dengan


membandingkan berbagai hasil sesungguhnya dengan hasil yang dianggarkan.

Perbandingan Evaluasi  Kinerja
  Evaluasi Kinerja  Berdasarkan      Evaluasi Kinerja
Keuangan Berdasarkan Aktivitas
1.      Efisiensi keuangan 1.      Pengurangan waktu
2.      Biaya yang dapat dikendalikan 2.      Perbaikan kualitas
3.      Biaya aktual versus standar 3.      Pengurangan biaya
4.      Ukuran keuangan 4.      Pengukuran tren

Pemberian Penghargaan dalam kedua sistem tersebut, tiap orang akan diberi


penghargaan atau hukuman sesuai dengan berbagai kebijakan dan kehendak pihak
manajemen yang lebih atas.

Perbandingan Penghargaan
Penghargaan Berdasarkan          Penghargaan  Berdasarkan
Keuangan Aktivitas
1.      Berdasarkan kinerja keuangan 1.      Berdasarkan kinerja multidimensi
2.      Penghargaan individual 2.      Penghargaan kelompok
3.      Kenaikan gaji 3.      Kenaikan gaji
4.      Promosi 4.      Promosi
5.      Bonus dan pembagian laba 5.      Bonus, pembagian laba & keuntungan

ANALISIS NILAI PROSES adalah hal yang fundamental bagi akuntansi


pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas, analisis ini berfokus pada akuntabilitas
berbagai aktivitas sebagai ganti pada biaya; dan analisis ini menekankan pada
maksimalisasi kinerja keselruhan sistem sebagai ganti kinerja individual.

ANALISIS PENGGERAK: Pencerian Akar Pemicu

Setiap aktivitas terdiri atas input dan output. Input aktivitas adalah berbagai sumber


daya yang dikonsumsi suatu aktivitas dalam rangka menghasilkan output-nya.
  Output aktivitas adalah hasil atau produk dari suatu aktivitas. Ukuran output
aktivitas adalah jumlah suatu aktivitas dilakukan.
Ukuran output adalah jumlah suatu aktivitas dilakukan. Ukuran ini adalah ukuran
yang dihitung atas suatu output. Ukuran output praktis adalah ukuran permintaanyang
dibutuhkan atas suatu aktivitas dan hal yang disebutpenggerak aktivitas.
Akar pemicu (root cause) adalah penyebab yang paling dasar dari suatu aktivitas
yang dilakukan.
Analisis penggerak adalah usaha yang dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai
faktor yang merupakan akar pemicu dari biaya aktivitas. Analisis penggerak bertujuan
mengungkapkan akar pemicu.

ANALISIS AKTIVITAS: Mengidentifikasi dan Menilai Isi Nilai

Analisis Aktivitas adalah proses untuk mengidentifikasi, menjelaskan, dan


mengevaluasi berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan. Analisis aktivitas harus
menunjukkan empat hasil:
1.      Aktivitas apa saja yang dilakukan
2.      Berapa banyak orang yang melakukan aktivitas tersebut
3.      Waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas
4.      Penilaian atas nilai aktivitas bagi perusahaan termasuk saran untuk memilih dan
mempertahankan berbagai aktivitas yang menambah nilai.

Aktivitas Bernilai-Tambah
Berbagai aktivitas yang dibutuhkan untuk dapat bertahan dalam bisnis disebut sebagai
aktivitas yang bernilai-tambah. Biaya bernilai tambah adalah berbagai biaa yang
timbul dari melakukan berbagai aktivitas bernilai-tambah dengan efisiensi yang
sempurna.

Aktivitas Tak Bernilai-Tambah


Semua aktivitas selain berbagai aktivitas yang paling penting untuk tetap bertahan
dalam bisnis sehingga dipandang tidak perlu, disebut sebagai aktivitas tak-bernilai-
tambah. Aktivitas tak-bernilai-tambah dapat diidentifikasi melalui
ketidakmampuannya memenuhi salah satu dari tiga syarat.
Biaya tak-bernilai-tambah adalah berbagai biaya yang disebabkan oleh aktivitas
tak-bernilai-tambah atau kinerja tidak efisien dari aktivitas bernilai tambah.

Pengurangan Biaya
Analisis aktivitas dapat mengurangi biaya melalui empat cara:
1.      Eliminasi aktivitas; berfokus pada berbagai aktivitas yang tak-bernilai tambah.
2.      Pemilihan aktivitas; melibatkan pemilihan berbagai rangkaian aktivitas yang
timbul oleh beberapa strategi yang saling bertentangan.
3.      Pengurangan aktivitas; mengurangi waktu dan sumber daya yang dibutuhkan
suatu aktivitas.
4.      Penyatuan aktivitas; meningkatkan efisiensi dari berbagai aktivitas yang
dibutuhkan dengan menggunakan economy of scale.

Pengurangan Kinerja Aktivitas


Ukuran kinerja aktivitas berpusat pada tiga dimensi utama:
1.      Efisiensi; berfokus pada hubungan berbagai input aktivitas dengan output
aktivitas
2.      Kualitas; berkaitan dengan melakukan aktivitas yang benar sejak aktivitas
tersebut dilakukan pertama kali. Ouput aktivitas yang cacat perlu diulang hingga
menyebabkan biaya yang tidak dibutuhkan dan pengurangan efisiensi.

3.      Waktu; dibutuhkan untuk melakukan uatu aktivitas merupakan hal penting.

Ukuran keuangan untuk efisiensi aktivitas meliputi:


1.      laporan biaya bernilai-tambah dan tak-bernilai-tambah
2.      Tren dalam laporan biaya aktivitas
3.      Penetapan standar kaizen
4.      Benchmarking
5.      Perhitungan biaya siklus hidup

Pelaporan Biaya bernilai dan Tak Bernilai Tambah


Mengurangi biaya tak-bernilai-tambah adalah salah satu cara meningkatkan
efisiensi aktivitas. Penekanan pada biaya tak-bernilai-tambah menunjukkan tingkat
pemborosan yang dialami perusahaan, hingga memberikan informasi mengenai
potensi perbaikan.
Suatu sistem pelaporan biaya adalah bahan penting dalam sistem akuntansi
pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas. Biaya bernilai-tambah adalah berbagai
biaya yang harus ditanggung perusahaan. Standar bernilai-tambah membutuhkan
eliminasi atas seluruh aktivitas tak-bernilai-tambah.
Standar bernilai-tambah (value-added standard) mengidentifikasi output aktivitas
optimal. Pengidentifikasian output aktivitas optimal membutuhkan pengukuran output
aktivitas.

Biaya bernilai-tambah             = SP x SP
Biaya tak-bernilai-tambah       = (AQ-SQ) SP
SQ       = tingkat output bernilai-tambah untuk suatu aktivitas
SP       = harga standar per unit dari ukuran output aktivitas
AQ       = penggunaan kuantitas sesungguhnya sumber daya fleksibel / kapasitas praktis
aktivitas yang diadakan untuk sumber daya yang terikat

Rumus biaya bernilai & tak bernilai tambah 

Peran Standar Kaizen


Perhitungan biaya Kaizen berkaitan dengan penurunan biaya berbagai produk dan
proses yang telah ada. Pengendalian berbagai proses penurunan biaya ini dapat
dicapai melalui penggunaan berulang dua subsiklus utama:
1.      Kaizen atau perbaikan berkelanjutan,
2.      Siklus pemeliharaan.
Standar Kaizen mencerminkan perbaikan yang direncanakan untuk periode masa
mendatang. Perbaikan yang direncanakan tersebut diamsusikan dapat dicapai
sehingga standar Kaizen adalah sejenis standar yang dapat dicapai.
Benchmarking
Pendekatan lain untuk penetapan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi
berbagai peluang perbaikan aktivitas disebut sebagai
benchmarking. Benchmarking menggunakan praktik terbaik sebagai standar untuk
mengevaluasi kinerja aktivitas.
Tujuan benchmarking adalah menjadi yang terbaik dalam melakukan berbagai
aktivitas dan proses. Benchmarking juga harus melibatkan perbandingan dengan para
pesaing atau industri lainnya.

Pengaruh Penggerak dan Perilaku


Ukuran ouput aktivitas dibutuhkan untuk menghitung dan menelusuri berbagai biaya
tak-bernilai-tambah. Mengurangi aktivitas tak-bernilai-tambah seharusnya
menghasilkan pengurangan kebutuhan aktivitas tersebut sehingga menimbulkan
pengurangan dalam ukuran output aktivitasnyanya.

Manajemen Kapasitas Aktivitas


Kapasitas aktivitas adalah jumlah frekuensi suatu aktivitas dapat dilakukan
penggerak aktivitas mengukur kapasitas aktivitas.
Variansi Volume Kapasitas adalah selisih antara tingkat aktivitas sesungguhnya
yang diadakan (kapasitas, AQ) dengan kuantitas standar bernilai-tambah aktivitas
yang seharusnya digunakan (SQ).
Variasi kapasitas yang tidak digunakan, selisih antara ketersediaan aktivitas (AQ)
dengan penggunaan aktivitas (activity usage – AU) adalah informasi penting yang
harus disediakan pihak manajemen. Tujuannya adalah mengurangi kebutuhan akan
aktivitas tersebut sampai periode tertentu dimana variansi aktivitas yang tidak
digunakan sama dengan variansi volume aktivitas.

Perhitungan Biaya Pelanggan dan Pemasok Berdasarkan Aktivitas


Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas, keakuratan perhitungan harga
pokok produk diperbaiki dengan penelusuran biaya aktivitas pada produk yang
memakai aktivitas.

Perhitungan Biaya Pelanggan Berdasarkan Aktivitas


Para pelanggan dapat mengkonsumsi aktivitas penggerak pelanggan dalam proporsi
yang berbeda. Mengetahui besarnya biaya untuk melayani para pelanggan yang
berbeda adalah informasi yang sangat penting untuk beberapa tujuan.

Perhitungan Biaya Pelanggan versus Perhitungan Harga Pokok Produk


Aktivitas yang digerakkan pelanggan – seperti memasukkan pesanan, mengambil
pesanan, mengirim, melakukan tindakan penjualan, dan mengevaluasi kredit klien –
diidentifikasi dan dimasukkan dalam daftar kamus aktivitas. 

Anda mungkin juga menyukai