Anda di halaman 1dari 2

RANTAI NILAI INTERNAL (INTERNAL VALUE CHAIN)

Untuk merencanakan dan mengendalikan produksi barang dan jasa secara efektif,
manajer juga harus mengenali aktivitas yang diperlukan perusahaan untuk
menciptakan barang atau jasa yang akan dijual. Aktivitas tersebut membentuk
rantai nilai (value chain).

Pengertian rantai nilai (value chain) itu sendiri adalah serangkaian fungsi atau
aktivitas bisnis yang menambah nilai produk atau jasa suatu organisasi.

Rantai Nilai Internal (Internal Value Chain) perusahaan adalah seperangkat


aktivitas yang dibutuhkan untuk mendesain, mengembangkan, memproduksi,
memasarkan, mendistribusikan, dan melayani produk.

Keterangan :

1. Design (rancangan) : merancang pola, membuat desain (mendesain), dan


rekayasa produk atau jasa.
2. Develop (mengembangkan) : suatu aktivitas yang dimana menghasilkan
suatu ide yang terkait dengan produk, jasa, atau proses baru.
3. Produce (memproduksi) : suatu aktivitas koordinasi dan perakitan sumber
daya untuk pembuatan produk atau pelaksanaan jasa.
4. Market (pasar) : suatu aktivitas yang merupakan metode dimana pelanggan
mempelajari mengenai nilai dan fitur produk atau jasa. Contohnya seperti
iklan, promosi, dll (pemasaran).
5. Distribute (mendistribusikan) : suatu aktivitas yang merupakan mekasnisme
dimana perusahaan mengirimkan produk atau memberikan jasa kepada
pelanggannya.
6. Service (layanan) : mendukung aktivitas yang disediakan kepada pelanggan
(pelayanan).

BIAYA YANG BERBEDA UNTUK TUJUAN YANG BERBEDA

1. STRATEGIC PROFITABILITY ANALYSIS


Kondisi dimana pihak manajemen tertarik (tujuan manajerial) dengan
analisis tingkat laba strategis.
Sehingga dengan tujuan manajerial yang demikian, manajemen perlu
melihat atau memperhatikan keseluruhan aktivitas bisnis yang terjadi supaya
bisa mendapatkan informasi tentang semua pendapatan dan biaya (yang
dikeluarkan) yang tentunya berkaitan dengan suatu produk.
Mulai dari perancangan desain, penelitian serta pengembangan, produksi,
pemasaran, pendistribusian, hingga pelayanan terhadap pelanggan seperti
yang ditunjukkan pada gambar 1.1 (ilustrasi kegiatan bisnis yang
diperhatikan untuk tujuan ini merupakan seluruh aspek kegiatan bisnis)..

2. TACTICAL (SHORT RUN) PROFITABILITY ANALYSIS


Kondisi dimana tujuan manajerial adalah analisis tingkat laba taksis atau
dalam jangka pendek.
Sehingga biaya pada desain dan pengembangan mungkin tidak relevan yaitu
khususnya untuk produk yang sudah ada dari awal.
Dapat dikatakan, dalah hal ini pihak manajemen harus dapat memutuskan
untuk menerima atau menolak

Anda mungkin juga menyukai