Diusulkan oleh :
Wita Nurmala Sari (3204002)
Mohamad Rizky Ramadan (3204010)
Lovinda Hanum (3204012)
Nesya Cahyaning Astary (3204020)
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Tugas Besar ini yang berjudul “LAPORAN TUGAS BESAR SISTEM
AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN JASA NIFINA LAUNDRY”. Laporan Tugas Besar ini
dibuat guna untuk memenuhi syarat tugas semester 2 Progam Studi Diploma 4 Akuntansi
Keuangan Politeknik Pos Indonesia.
Laporan Tugas Besar ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang
terhormat :
1. Ibu Ade Pipit Fatmawati, SE., M.Pd. selaku dosen mata kuliah Sistem Akuntansi II yang
telah banyak memberikan masukan, arahan, dan saran kepada kami.
2. Ibu Marismiati, SE., M.Si selaku dosen wali D4 Akuntansi Keuangan 2A yang telah
memberi motivasi kepada penulis.
3. Ibu Zuraidah selaku pemilik perusahaan Nifina Laundry.
4. Kedua orang tua dari kedua penulis yang selalu memberikan dukungan serta doa kepada
penulis.
5. Teman-teman seperjuangan D4 Akuntansi Keuangan 2A yang penulis banggakan.
Semoga Allah SWT melimpahkan karunia-Nya dan membalas semua amal baiknya. Penulis
berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi mahasiswa
Program Studi D4 Akuntansi Keuangan. Aamiin.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
KESIMPULAN ............................................................................................................................. 57
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 58
iii
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
GAMBAR 1 : LAYOUT .....................................................................................................................................................3
GAMBAR 2 : DENAH LOKASI ..........................................................................................................................................4
TABEL 1 : NERACA AWAL ..............................................................................................................................................5
GAMBAR 3 : STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN .......................................................................................................6
GAMBAR 4 : FLOWCHART SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TUNAI ATAS PERLANGKAPAN ......................................... 13
GAMBAR 5 : FLOWCHART REDESIGN SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TUNAI ATAS PERLENGKAPAN......................... 15
GAMBAR 6 : FLOWCHART SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI.............................................................................. 23
GAMBAR 7 : FLOWCHART SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS ATAS PEMBAYARAN LISTRIK ............................. 28
GAMBAR 8 : FLOWCHART REDESIGN SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS ATAS PEMBAYARAN LISTRIK ............ 30
GAMBAR 9 : FLOWCHART SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS ATAS PENJUALAN TUNAI ...................................... 35
GAMBAR 10 : FLOWCHART SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN ..................................................................................... 40
GAMBAR 11 : FLOWCHART REDESIGN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN .................................................................... 41
GAMBAR 12 : SISTEM AKUNTANSI PEROLEHAN AKTIVA TETAP................................................................................... 48
GAMBAR 13 : SISTEM AKUNTANSI PEMELIHARAAN AKTIVA TETAP ............................................................................ 54
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Misi
1. Menghasilkan pelayanan terbaik, inovatif yang diminati oleh pelanggan.
2. Menjaga kualitas dan meningkatkan mutu dari jasa laundry.
3. Memberikan pelayanan yang cepat dan sesuai pada waktunya kepada pelanggannya.
4. Menjadikan pelanggan sebagai partner atau kerabat agar pelanggan merasa nyaman
dalam pelayanan jasa yang dilakukan.
1
Motto
“Kepuasan anda adalah prioritas kami.”
Tujuan
1. Untuk memberikan pelayanan jasa pencucian yang terjangkau mahasiswa.
2. Untuk membuka peluang pembukaan lapangan pekerjaan.
3. Untuk memanfaatkan peluang usaha laundry sebagai bentuk pengembangan bisnis
rumah tangga.
2
1.4 Daerah Pemasaran dan Pangsa Pasar
Daerah Pemasaran
Daerah pemasaran Nifina Laundry yaitu di Jl. Batang Kuis-Lubuk Pakam, Bakaran Batu
Kec.Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara, 20372.
Pangsa Pasar
Pangsa Pasar yang ditujukan Nifina Laundry yaitu kepada masyarakat sekitar.
Gambar 1 : Layout
3
Denah Lokasi
Lokasi dari Nifina Laundry terletak di Jl. Rumbia, Batang Kuis-Lubuk Pakam,
Bakaran Batu, Kec. Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara 20372.
1. Kebijakan Perusahaan
a. Karyawan mulai bekerja pukul 06.30 – 15.00 WIB, istirahat pukul 15.00 –
16.00 WIB, mulai bekerja lagi pukul 16.00 – 22.00 WIB.
b. Hak cuti dan izin diberikan kepada karyawan hanya 2x dalam sebulan ,saat
sakit atau dalam keadaan darurat.
c. Saat libur nasional karyawan tetap masuk, kecuali saat libur hari raya Idul
Fitri.
2. Kebijakan Pembelian
Pembelian perlengkapan laundry dibeli sendiri oleh pemilik perusahaan, tidak
menggunakan kurir.
3. Kebijakan Penjualan
Penjualan jasa semua dilakukan secara tunai dan kredit.
4. Kebijakan Akuntansi
Dalam sistem pencatatan akuntansi tidak ada, hanya ada pencatatan sederhana
yang dilakukan oleh kasir.
4
5. Kebijakan Penggajian Sistem
Penggajian dilakukan oleh pemilik dan dilakukan setiap bulan pada akhir bulan.
1.7 Struktur Modal
Modal awal pemilik usaha Nifina Laundry untuk membuka usaha laundry yang
digunakan untuk membeli tanah, membangun bangunan, peralatan, serta perlengkapan
laundry adalah sebesar Rp 200.000.000.
5
BAB II
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Zuraidah
Owner
1. Owner
Owner adalah pemilik modal dari suatu perusahaan dan mendirikan perusahaan
tersebut. Owner dapat berupa perorangan atau kelompok. Tugas dari owner perusahaan
Nifina Laundry sebagai berikut :
• Mengkoordinir pelaksanaan tugas di dalam laundry.
• Bertanggung jawab mengatur perlengkapan laundry seperti pewangi pakaian,
deterjen, dan lain-lain.
• Mengotorisasi pengeluaran kas.
• Mengontrol hasil kerja karyawan.
6
2. Kasir
• Bertanggungjawab atas penerimaan kas dari pelanggan.
• Membuat nota atau serah terima atas transaksi yang dilakukan dengan
pelanggan.
• Mencatat transaksi yang sedang atau sudah dilakukan.
• Menerima pakaian lalu menimbang pakaian yang akan dicuci.
3. Pencuci dan pengering
• Memeriksa dan mensortir cucian yang akan dicuci menurut jenis bahan.
• Bertanggungjawab melakukan pencucian menggunakan mesin cuci.
• Bertanggungjawab melakukan pengeringan menggunakan mesin pengering.
4. Penyetrika
• Menyetrika pakaian dengan rapi menggunakan setrika uap.
• Melipat pakaian yang sudah disetrika.
5. Pengemas
• Bertanggungjawab mengemas pakaian yang sudah dicuci, dikeringkan, dan
diseterika dengan laundry cover plastik.
• Menata pakaian yang sudah dikemas ke dalam lemari pakaian.
2.3 Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Internal
Sistem Pengendalian Internal menurut Mulyadi (2016:129) meliputi struktur
organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga sistem
organisasi, mengecek ketelitian dan kenadalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan
mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Definisi sistem pengendalian internal
tersebut menekankan tujuan yang hendak dicapai, dan bukan pada unsur-unsur yang
membentuk sistem tersebut. Tujuan sistem pengendalian internal adalah menjaga siste
organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, dan
mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
7
2.3.1 Struktur Organisasi Yang Memisahkan Tanggung Jawab Fungsional Secara
Tegas
Struktur organisasi merupakan kerangka pembagian tanggung jawab
fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. Kegiatan pokok perusahaan Nifina Laundry
adalah melayani jasa laundry. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut diperlukan
pembagian-pembagian tugas dan tanggung jawab seperti owner, pencuci dan
pengering, penyetrika, dan pengemas. Karyawan di Nifina Laundry belum
melaksanakan tugasnya sesuai tanggungjawab masing-masing dan karyawan
wajib datang tepat waktu sesuai dengan jam buka perusahaan.
8
3. Apabila perusahaan mendapat complain dari pelanggan akibat
barang rusak/hilang, perusahaan akan mengganti rugi dengan
membayar setengah harga barang teresebut.
2.3.4 Karyawan yang Berkompeten
Unsur mutu karyawan merupakan unsur sistem pengendalian internal yang
sangat penting. Jika perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan jujur,
unsur pengendalian yang lain dapat dikurangi sampai batas yang minimum dan
perusahaan tetap mampu menghasilkan pertanggungjawaban keuangan yang
dapat diandalkan. Berikut unsur karyawan yang berkompeten pada perusahaan
Nifina Laundry:
9
BAB III
SISTEM AKUNTANSI PERUSAHAAN
Tujuan dan Laporan atau Informasi yang dihasilkan dalam sistem akuntansi
pembelian tunai pada Perusahaan Nifina Laundry adalah:
10
barang perlengkapan yang telah dibeli berdasarkan nota pembelian dan daftar
barang.
Dokumen yang digunakan
Jaringan Prosedur
11
3. Prosedur penerimaan barang
a. Owner menerima barang dari toko.
b. Owner mengecek barang berdasarkan nota pembelian.
c. Nota pembelian diarsipkan secara permanen berdasarkan tanggal.
12
SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TUNAI ATAS PERLENGKAPAN
13
REDESIGN SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TUNAI ATAS PERLENGKAPAN
14
15
Kelamahan :
16
Sistem Pengendalian Internal
17
3.2 Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Perusahaan Nifina Laundry
Deskripsi Kegiatan
1. Bagian Kasir
Pada perusahaan Nifina Laundry dalam sistem akuntansi penjualan tunai,
bagian kasir bertanggungjawab menerima order penjualan, menerima
barang cucian, menimbang barang cucian, menentukan harga yang harus
dibayar pelanggan, membuat nota penjualan, menerima uang dari
pelanggan, menyerahkan barang cucian kepada bagian pencuci dan
pengering, mengambil barang yang sudah dikemas, menyerahkan barang
kepada pelangan.
2. Bagian pencuci dan pengering
Pada perusahaan Nifina Laundry dalam sistem akuntansi penjualan tunai,
bagian pencuci dan pengering bertanggungjawab dalam menerima barang
cucian dan nota penjualan, memisahkan barang cucian, mencuci barang,
mengeringkan barang, serta menyerahkan barang yang sudah di cuci ke
bagian penyetrika.
3. Bagian penyetrika
Pada perusahaan Nifina Laundry dalam sistem akuntansi penjualan tunai,
bagian penyetrika bertanggungjawab dalam menerima barang yang sudah
18
dicuci dari bagian pencuci dan pengering dan nota penjualan dan
menyetrika barang yang sudah dicuci.
4. Bagian Pengemas
Pada perusahaan Nifina Laundry dalam sistem akuntansi penjualan tunai,
bagian pengemas bertanggungjawab dalam menerima barang dan nota
penjualan dari penyetrika, mengemas barang, menempelkan nota
penjualan pada barang dan meletakkan barang ke dalam lemari pakaian.
Dokumen yang Digunakan
Jaringan Prosedur
19
d. Bagian kasir menyerahkan barang cucian kepada bagian pencuci dan
pengering beserta nota penjualan rangkap 2.
3. Prosedur Mencuci dan Mengeringkan
a. Bagian pencuci dan pengering menerima barang cucian dan nota
penjualan rangkap 2.
b. Bagian pencuci dan pengering memisahkan barang cucian berdasarkan
jenis barang dan warna.
c. Bagian pencuci dan pengering mencuci barang menggunakan mesin
cuci.
d. Apabila barang sudah di cuci bersih maka barang dikeringkan
menggunakan mesin pengering, jika belum bersih maka dicuci kembali
oleh bagian pencuci dan pengering.
e. Bagian pencuci dan pengering menyerahkan barang dan nota penjualan
rangkap 2 kepada bagian penyetrika.
4. Prosedur Menyetrika
a. Bagian penyetrika menerima barang dan nota penjualan rangkap 2 dari
bagian pencuci dan pengering.
b. Bagian penyetrika mulai menyetrika barang yang sudah dicuci dan
dikeringkan.
c. Apabila barang sudah disetrika dengan rapi maka bagian penyetrika
mengirimkan barang dan nota penjualan rangkap 2 kepada bagian
pengemas, jika belum rapi maka barang disetrika kembali oleh bagian
penyetrika.
5. Prosedur Mengemas
a. Bagian pengemas menerima barang dan nota penjualan rangkap 2 dari
bagian penyetrika.
b. Bagian pengemas mulai mengemas barang menggunakan cover plastik
laundry.
c. Bagian pengemas menempelkan nota penjualan rangkap 2 di atas barang
yang sudah di kemas.
d. Bagian pengemas meletakkan barang ke dalam lemari.
20
6. Prosedur penyerahan barang
a. Bagian kasir mengambil barang yang sudah dikemas dan ditempelkan
nota penjualan dari dalam lemari.
b. Bagian kasir mencocokkan nota penjualan rangkap 1 rangkap 2 yang ada
pada barang.
c. Jika cocok, maka barang dan nota penjualan rangkap 1 dan 2 diserahkan
kepada pelanggan. Jika tidak cocok maka di cek kembali oleh bagian
kasir.
d. Jika cocok, maka barang dan nota penjualan rangkap 1 dan 2 diserahkan
kepada pelanggan. Jika tidak cocok maka di cek kembali oleh bagian
kasir.
21
FLOWCHART SISTEM PENJUALAN TUNAI
Menerima order
dari pelanggan
Nota 2 Nota 2
Barang Barang
sudah sudah di
Menerima barang ditimbang keringkan
cucian dari
pelanggan
Memisahkan
barang
Menyetrika barang
Menimbang
barang cucian
Mencuci barang
Barang
sudah Tidak
ditimbang Rapi
Tidak
Menentukan total Bersih
harga
Ya
Ya
Membuat nota 3
Nota 2
rangkap
Mengeringkan Barang
barang sudah rapi
Rp
2 3
Barang
Nota 2
Nota 1 sudah
Barang
ditimbang
sudah di
keringkan
2
1
Pelanggan Owner
22
Prosedur Pengemasan Prosedur Penyerahan Barang
(Bagian Pengemasan) (Bagian Kasir)
3
4
Nota 2 Nota 2
Barang
sudah rapi
Mengambil barang
yang sudah
dikemas dan
Mengemas barang ditempelkan nota
Mencocokan Tidak
Menempelkan nota
nota rangkap 2
diatas barang
Ya
2
Nota 2
Nota 1
Selesai
Nota 2
23
Kelamahan :
24
Sistem Pengendalian Internal
25
3.3 Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Atas Pembayaran Listrik
Deskripsi Kegiatan
1. Owner
Pada perusahaan Nifina Laundry dalam Sistem Akuntansi
Pengeluaran Kas, owner bertanggungjawab dalam membayar tagihan
listrik, menerima bukti pembayaran, mencatat bukti pembayaran.
Dokumen yang Digunakan
26
Jaringan Prosedur
1. Prosedur pembayaran
a. Sistem ini dimulai ketika owner menerima surat tagihan listrik dari pihak
PLN.
b. Owner membayar tagihan listrik sesuai dengan surat tagihan listrik.
c. Owner menerima bukti pembayaran dari kasir agen link.
2. Prosedur pencatatan pengeluaran kas
a. Owner mencatat bukti pembayaran kedalam buku catatan pengeluaran
kas.
b. Bukti pembayaran diarsipkan secara permanen berdasarkan tanggal.
27
SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS ATAS PEMBAYARAN LISTRIK
28
29
Gambar 8 : Flowchart Redesign Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Atas Pembayaran Listrik
30
Kelamahan :
31
Sistem Pengendalian Internal
32
3.4 Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Atas Penjualan Tunai
Deskripsi Kegiatan
1. Kasir
Dalam sistem akuntansi penerimaan kas atas penjualan tunai, kasir
bertanggungjawab dalam menerima order dari pelanggan, mencatat transaksi
pada nota penjualan, menerima uang dari pelanggan, serta menyerahkan nota
penjualan dan uang kepada owner.
2. Owner
Pada perusahaan Nifina Laundry dalam sistem akuntansi penerimaan kas
atas penjualan tunai, owner bertanggungjawab dalam menerima uang serta
nota penjualan dari kasir dan mencatat penerimaan kas ke dalam buku
pencatatan penerimaan kas.
Dokumen yang Digunakan
Catatan Akuntansi
33
Jaringan Prosedur
34
Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Atas Penjualan Tunai
Prosedur Penerimaan Kas Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas
Bagian Owner
Bagian Kasir 1
Mulai
Nota Penjualan 3
Rp
Menerima
order
penjualan Mengecek Nota Tidak Sesuai
penjualan dengan
uang fisik
Penerimaan
Kas
Diserahkan kepada Diserahkan kepada
bagian pencuci dan pelanggan
pengering
T
Menerima
uang dari
pelanggan
Selesai
Nota Penjualan
3
Rp
35
Kelamahan :
36
Sistem Pengendalian Internal
37
3.5 Sistem Akuntansi Penggajian
Deskripsi Kegiatan
Catatan Akuntansi
Jaringan Prosedur
38
2. Prosedur pembayaran gaji
a. Owner menerima daftar hadir karyawan yang sudah diisi oleh bagian
kasir.
b. Owner menghitung gaji karyawan berdasarkan dokumen daftar hadir
karyawan.
c. Owner mengeluarkan kas berupa uang untuk membayar langsung
karyawan berdasarkan daftar hadir karyawan.
3. Prosedur pencatatan pengeluaran kas
a. Owner mencatat pembayaran gaji karyawan berdasarkan pengeluaran
kas yang berada pada daftar hadir karyawan ke dalam buku pencatatan
pengeluaran kas.
b. Dokumen daftar hadir karyawan disimpan secara permanen
berdasarkan
39
SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN
Prosedur Pencatatan Daftar Hadir Prosedur Pembayaran Gaji Prosedur Pencatatan Pengeluaran Kas
Owner
Mulai
1 2 3
2
Daftar Hadir T
Karyawan sudah
diisi
3 Selesai
40
Gambar 11 : Flowchart Redesign Sistem Akuntansi Penggajian
41
42
Kelamahan :
43
Sistem Pengendalian Internal
44
3.6 Sistem Akuntansi Perolehan Aktiva Tetap Perusahaan Nifina Laundry
Deskripsi Kegiatan
Sistem akuntansi perolehan aktiva tetap adalah system akuntansi yang dilakukan
oleh perusahaan dengan mengeluarkan kas yang digunakan untuk pengadaan aktiva
tetap yang diperlukan oleh perusahaan seperti mesin cuci,mesin pengering,setrika,
tanah, bangunan, dan lain lain.
Tujuan dan Laporan atau informasi yang dihasilkan dalam sistem akuntansi
perolehan aktiva tetap pada perusahaan Nifina Laundry adalah:
1. Owner
Dalam system akuntansi perolehan aktiva tetap owner bertanggung
jawab dalam memperoleh aktiva tetap, menerima nota pembelian dari
pemasok, membayar pembelian aktiva tetap, menerima aktiva tetap dari
pemasok, mengecek aktiva tetap yang telah diperoleh.
45
Jaringan Prosedur
46
SISTEM AKUNTANSI PEROLEHAN AKTIVA TETAP
Prosedur Order Pembelian
(Owner)
Mulai
Membeli aktiva
tetap yang
dibutuhkan
Menerima nota
pembelian dari
toko
Membayar
pembelian aktiva
tetap berdasarkan
nota
Rp
47
Prosedur Penerimaan Aktiva Tetap
(Owner)
Nota Pembelian
Menerima aktiva
tetap dari toko
Aktiva tetap
Mengecek aktiva
tetap berdasarkan
nota
Nota Pembelian
Selesai
48
Kelamahan :
1. Belum ada bagian aktiva tetap untuk menghitung keseluruhan transaksi dari
perolehan aktiva tetap
Saran :
49
Sistem Pengendalian Internal
50
3.7 Sistem Akuntansi Pemeliharaan Aktiva Tetap
Deskripsi Kegiatan
Tujuan dan Laporan atau informasi yang dihasilkan dalam sistem akuntansi
pemeliharaan n aktiva tetap pada perusahaan Nifina Laundry adalah:
1. Owner
Dalam sistem akuntansi pemeliharaan aktiva tetap owner bertanggung
jawab dalam memesan jasa pemeliharaan aktiva tetap, menerima faktur
jasa pemeliharaan, membayar pemeliharaan aktiva tetap, menerima
pemeliharaan aktiva tetap dari juru pemelihara.
51
Jaringan Prosedur
1. Prosedur Pengecekan
a. Sistem ini dimulai ketika owner mengecek aktiva tetap yang perlu
diperbaiki.
b. Owner memesan jasa pemeliharaan aktiva tetap ke juru pemeliharaan.
c. Owner menerima faktur jasa pemeliharaan dari juru pemeliharaan.
2. Prosedur Pembayaran Pemeliharaan
a. Owner menerima jasa pemeliharaan dari juru pemeliharaan sesuai dengan
faktur jasa pemeliharaan.
b. Owner membayar jasa pemeliharaan sesuai dengan faktur jasa
pemeliharaan.
c. Faktur jasa pemeliharaan disimpan secara permanen berdasarkan tanggal.
52
SISTEM AKUNTANSI PEMELIHARAAN AKTIVA TETAP
Prosedur Pengecekan
(Owner)
Mulai
Mengecek
aktiva tetap Tidak
Rusak/Tidak
Ya
Memesan jasa
pemeliharaan
aktiva tetap
53
Prosedur Pemabayarn Pemeliharaan
(Owner)
1
Faktur Jasa
Pemeliharaan
Menerima jasa
Dari juru
pemeliharaan
pemeliharaan
Membayar jasa
pemeliharaan
Faktur jasa
pemeliharaan
Selesai
54
Kelamahan :
1. Belum ada bagian aktiva tetap untuk menghitung keseluruhan transaksi dari
pemeliharaan aktiva tetap.
Saran :
55
Sistem Pengendalian Internal
56
KESIMPULAN
Perusahaan Nifina Laundry adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Jasa yang
mereka tawarkan merupakan jasa laundry. Perusahaan Nifina Laundry memiliki 1 owner
dan 4 karyawan yaitu kasir, pencuci & pengering, penyetrika, serta pengemas . Sistem
Akuntansi yang terdapat dalam perusahan Nifina Laundry adalah sebagai berikut :
57
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Edisi IV. Jakarta Selatan : Salemba Empat.
58