Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN

LANJUTAN

Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen


Diajukan untuk memenuhi tugas makalah mata kuliah Akuntansi
Manajemen Lanjutan

Disusun oleh:

LIDIA HARTATI : NIM 21522120027


DADE NURDINIAH : NIM 21522120030

PROGRAM PROFESI AKUNTANSI (PAGI)


2022

Page 1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang atas rahmat-Nya, maka
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah mata kuliah Akuntansi
Manajemen Lanjutan yang berjudul, “Ruang lingkup Akuntansi Manajemen.”

Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas untuk mata kuliah
Akuntansi Manajemen Lanjutan. Dalam Penulisan makalah ini, kami merasa masih
banyak kekurangan, baik dalam materi maupun cara penulisan. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi menyempurnakan isi makalah
ini.

Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada pihak-
pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung atas sumber- sumber
materi sebagai bahan referensi yang membantu dalam penyusunan makalah ini.

Akhirnya kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal


pada mereka yang telah memberikan bantuan. Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

Hormat kami,

Kelompok Penyusun

Page 2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................ 1

Daftar Isi.......................................................................................................................... 2

BAB I: Pendahuluan........................................................................................................ 3

BAB II: Pembahasan....................................................................................................... 4

A. Pengertian Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan 4


B. Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan 5
C. Pengertian Akuntansi Manajemen 6
D. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen 7
E. Fokus terkini dalam Akuntansi Manajemen 7
F. Peranan Akuntan Manajemen 8

BAB III: Konsep Dasar Akuntansi Manajemen 9

A. Konsep Biaya......................................................................................................9
B. Jenis-jenis biaya.................................................................................................10
C. Objek biaya, keterlancaran dan penelurusan......................................................10
D. Biaya Produk untuk Pelaporan Keuangan Eksternal..........................................11
E. Perilaku aktivitas biaya......................................................................................12

BAB IV: Kesimpulan..................................................................................................... 13

BAB V: Daftar Pustaka..................................................................................................14

Page 3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Akuntansi merupakan kebutuhan sebuah perusahaan. Bagaimana sebuah


Perusahaan melihat keadaan finansial perusahaannya pada suatu periode tertentu.
Adalah tugas seorang Akuntan untuk mencatat laporan keuangan suatu perusahaan.
Akuntansi Manajemen membahas lebih lanjut pencatatan laporan keuangan untuk
pihak internal (manajemen perusahaan). Maka, penulisan makalah ini akan fokus
untuk menjelaskan ruang lingkup akuntansi manajemen.

B. Rumusan masalah
1) Apa pengertian akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen?
2) Apa perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen?
3) Apa pengertian akuntansi manajemen?
4) Apa itu sistem akuntansi manajemen?
5) Apa saja fokus terkini akuntansi manajemen dan peran akuntan
manajemen?
6) Apa saja konsep dasar akuntansi manajemen?

C. Tujuan
1) Mengetahui apa itu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
2) Mengetahui perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen.
3) Mengetahui pengertian dari akuntansi manjemen.
4) Mengetahui sistem akuntansi manajemen.
5) Mengetahui fokus terkini akuntansi manajemen dan peran seorang akuntan
manajemen.
6) Memahami konsep dasar akuntansi manajemen.

Page 4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan

Secara garis besar, akuntansi dibagi kedalam akuntansi keuangan dan


akuntansi manajemen. Tujuan utama akuntansi keuangan adalah untuk menyajikan
informasi kepada pihak eksternal perusahaan, misalnya investor dan kreditor.
Adapun tujuan akuntansi manajemen adalah menyajikan informasi kepada pihak
internal, yaitu manajemen perusahaan. Akuntansi Manajemen berhubungan dengan
penyediaan informasi keuangan kepada manajemen (pihak intern) organisasi yang
bertanggungjawab memimpin serta mengendalikan operasional organisasi. Karena
akuntansi manajemen tersebut berorientasi kepada manajer, maka dalam mengkaji
akuntansi manajemen, terlebih dahulu harus memahami proses manajemen dan
organisasi tempat manajer bekerja.

Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen memiliki persamaan, yaitu:

1) Keduanya dibangun atas dasar pertanggung jawaban (stewardship)


manajemen sebagai wakil perusahaan harus mempertanggung jawabkan
keuangan dan operasional perusahaan kepada semua pihak yang
berkepentingan. Akuntansi keuangan berkaitan dengan operasi
perusahaan secara keseluruhan, sedangkan akuntansi manajemen
berkaitan dengan pertanggungjawaban untuk menyediakan laporan
pertanggungjawaban yang lebih terinci.
2) Akuntansi keuangan dan akuntansi pertanggungjawaban dibangun
dalam suatu sistem akuntansi umum, tidak dalam suatu sistem yang
terpisah. Selain karena penyelenggaraan dua sistem yang terpisah
dilaranag oleh pihak yang berwenang, hal tersebut juga akan sangat
mahal untuk diimplementasikan karena memerlukan buku-buku
akuntansi, waktu dan tenaga ekstra.

Page 5
B. Berbagai perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen dapat
dirangkum dalam tabel berikut:

Perbedaan Akuntansi manajemen Akuntansi keuangan


Berfokus pada
Berfokus pada
penyediaan informasi
1. Target pengguna penyediaan informasi
untuk pengguna
untuk pengguna internal
eksternal.
Pelaporan akuntansi
keuangan harus
mengikuti prosedur
2. Batasan input dan Tidak terikat aturan akuntansi yang
proses tertentu. ditetapkan oleh pihak
yang berwenang
(bapepam dan IAI di
Indonesia)
Informasi keuangan dan
nonkeuangan,
Informasi keuangan
3. Jenis informasi dimungkinkan juga
yang bersifat objektif
informasi yang bersipat
subjektif
Mencatat dan
Menekan pada
melaporkan peristiwa
4. Orientasi waktu informasi tentang
yang sudah terjadi
peristiwa dimasa depan
(data historis)
Evaluasi internal dan Informasi yang
pembuatan keputusan Disediakan berfokus
5. Tingkat agregasi
dilakukan berdasarkan pada kinerja perusahaan
informasi yang sangat secara keseluruhan.
detail

Page 6
Melibatkan aspek
ekonomi manajerial,
teknik industry dan
6. Kedalaman Lebih spesifik.
ilmu manajemen
(bersifat
multidisipliner)
7. Keakuratan dan Lebih menekan pada Lebih menekan pada
tepat waktu ketepat waktuan. keakuratan.
Lebih menekan pada
8. Verifikasi dan relefansi terhadap Lebih menekan pada
relevansi perencanaan dan kemampuan verifikasi.
pengendalian.

C. Pengertian akuntansi manajemen


Akuntansi manajemen merupakan informasi keuangan dihasilkan oleh
tipe akuntansi manajemen yang dimanfaatkan oleh pemakai interen entitas
Akuntansi Manajemen adalah kegiatan/aktivitas akuntansi yang ditujukan
untuk membantu menyediakan informasi serta melakukan analisis bagi
manajemen perusahaan didalam proses pengambilan keputusan, (Hansen, Mowen
2011).
Secara umum, akuntansi manajemen adalah salah satu bidang akuntansi
yang bertujuan menyajikan laporan-laporan untuk tujuan dan kepentingan
pihak internal perusahaan dalam melaksanakan suatu proses manajemen yan
terdiri atas sebuah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta
pengendalian.

Page 7
D. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
Sistem informasi akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang
menghasilkan output dengan menggunakan input dan memprosesnya untuk
mencapai tujuan khusus manajemen.
Tujuan sistem akuntansi manajemen:
1.) Menyediakan informasi untuk pembiayaan jasa, produk dan objek
lain yang menjadi kebutuhan/kepentingan manajemen.
2.) Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian dan perbaikan berkelanjutan.
3.) Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

E. Tema baru dalam akuntansi manajemen


Lingkungan bisnis yang berubah begitu cepat yang sangat mempengaruhi
perkembangan konsep dan praktik akuntansi manajemen. Akuntansi
manajemen harus mampu menyediakan informasi yang memungkinkan
manajer untuk berfokus pada nilai pelanggan (costumer value), manajemen
mutu total (total quality management), kompitisi berbasis waktu (time based
competition) dan pemanfaatan teknologi informasi.
1) Activity based management. Manajemen berbasis aktifitas adalah
suatu sistem yang luas dan terintegrasi yang berfokus pada perhatian
manajemen terhadap aktifitas, bertujuan untuk meningkatkan nilai
pelanggan dan laba yang dihasilkan.
2) Orientasi pada pelanggan (customer orientation) merupakan
perbedaan antara apa yang diperoleh pelanggan (kepuasan pelanggan)
dengan apa yang diberikan oleh pelanggan (pengorbanan pelanggan).
3) Penempatan strategi (strategy positioning), manajemen biaya strategi
merupakan penggunaan informasi biaya untuk mengembangkan dan
mengidentifikasikan strategi yang lebih baik yang akan
menghasilkan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan.
4) Kerangka kerja rantai nilai (Value-Chain Framework).
A. Rantai nilai internal adalah rangkaian nilai aktivitas yang
diperlukan untuk mendesain, mengembangkan, memproduksi,

Page 8
memasarkan dan mendistribusikan produk dan jasa kepada
pelanggan.
B. Rantai nilai industry adalah rangkaian aktivitas penciptaan
nilai yang terhubung mulai dari bahan baku mentah sampai
dengan penjualan kembali produk jadi oleh pengguna akhir.

F. Peranan akuntan manajemen

Peran seorang akuntan manajeman dalam organisasi adalah sebagai


pendukung organisasi. Akuntan manajemen bertanggungg jawab untuk
mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, menganalisis, menyiapkan,
menginteprentasikan dan mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan oleh
manajemen untuk pengambilan keputusan. Akuntan manajemen biasanya terlibat
secara langsung dalam proses manajemen sebagai anggota penting dalam tim
manajemen, misalnya sebagai kontroler (kepala bagian akuntansi) dan manajer
akuntan biaya. Akuntan manajemen bertugas membantu orang-orang lini (line
position), yaitu pihak yang bertanggungg jawab langsung dalam melaksanakan
tujuan dalam organisasi, misalnya manajer bagian produksi. Dalam hal ini, akuntan
manajemen berada dalam posisi staff (staff position), yaitu posisi yang mendukung
tugas lini dan tidak bertanggungg jawab langsung terhadap tujuan dasar organisasi.

Page 9
BAB III

KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN

A. Konsep biaya

Biaya (cost) adalah sejumlah pengorbanan sumber daya ekonomi (kas atau
equifalen kas) untuk melekukan suatu kegiatan yang diharapkan akan
menghasilkan mamfaat ekonomi (pendapatan) dimasa yang akan datang. Sejumlah
kas yang dikeluar kan untuk membeli bahan baku akan menjadi biaya bahan baku
tersebut. Demikian juga upah tenaga kerja yang dibayarkan dan overhead pabrik
yang digunakan untuk memproduksi produk jadi merupakan biaya produk jadi
tersebut. Sebelum terjual,produk jadi tersebut merupakan aktiva yang disajikan di
neraca sebesar biayanya. Jika produk jadi tersebut terjual, maka biaya yang
melekat padanya akan disajikan sebagai beban (expensive) dilaporan laba rugi.
Biaya dapat dikelompokkan menjadi berbagai macam kelompok biaya.

Jenis-jenis biaya:

Dasar Pengelompokan Jenis Biaya


Fungsi Organisasi 1. Biaya produksi
A. Biaya bahan Baku
B. Biaya Tenaga Kerja
C. Biaya Overhead
2. Biaya Non Produksi
a. Biaya Administrasi
b. Biaya Penjualan
Perioda Penandingan 1. Biaya Produksi
2. Biaya Periodik
Ketelusuran Ke Objek Biaya 1. Biaya Langsung
2. Biaya Tidak langsung
Perubahan Volume Kegiatan 1. Biaya Tetab
2. Biaya Varibel
3. Biaya Campuran
Kemampuan Manajer untuk 1. Biaya terkendali
mengendalikan 2. Biaya Tak terkendali
Pengambilan Keputusan 1. Biaya Relevan
2. Biaya Tidak Relevan
Dampak Keputusan Terhadap Biaya 1. Sunk cost
Keluar 2. Opportunity Cost

Page 10
B. Objek Biaya , Keterlancaran dan Penelusuran

Suatu Objek biaya (Cost Object) adalah objek apapun, seperti produk,
pelanggan, dapartemen, proyek, aktivitas, dan lain-lain, dimana biaya diukur dan
dibebankan padanya .Contoh : Sebuah mobil adalah objek biaya jika kita ingin
menentukan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah mobil. Akhir-
akhir ini , aktivitas, yaitu suatu unit dasar dan pekerjaan yang dilakukan dalam
organisasi, juga digunakan sebagai objek biaya. Misalnya: Pemindahan bahan dan
barang, pemeliharaan peralatan perancangan produk, dsb.

Keterlacakan (Trability) adalah kemampuan untuk membebankan biaya pada


suatu objek yang layak secara ekonomis melalui suatu hubungan sebab akibat.

1. Biaya Langsung (direct cost) adalah biaya-biaya yang dapat dengan mudah
dan akurat dilacak keobjek biaya .Contoh : Biaya bahan Baku ,Biaya tenaga
kerja langsung.
2. Biaya tidak langsung (Indirect cost) aalah biaya-biaya yang tidakdapat
denganmudah dan akurat dilacak ke objek biaya. Contoh: Biaya bahan
Tidak langsung (bahan untuk pemeliharaan peralatan) dan biaya tenaga
kerja tidaklangsung(petugas kebersihan, petugas keamanan).

Penelusuran (tracing) adalah pembebanan biaya ke objek biaya dengan


menggunakan ukuran yang dapat diamati atas sumber daya yang dikonsumsi oleh
objek biaya.

1. Penelurusan langsung (direct tracing) merupakan proses pengidentifikasian


dan pembebanan biaya yang secara khusu dan secara fisik berhubungan
dengan suatu objek biaya. Biasanya dilakukan melalui
pengamatan/observasi secara fisik. Contoh: penggunaan roda, suku cadang
dan upah tenaga.
2. Penelusuran tidak langsung (indirect tracing) merupakan pengguanaan
penggerak untuk membebankan biaya pada objek biaya. Penggerak
merupakan faktor penyebab teramati yang mengukur konsumsi sumber
daya oleh objek.

Page 11
C. Biaya Produk untuk Pelaporan Keuangan Eksternal

Untuk tujuan kalkulasi biaya, untuk pelaporan keuangan eksternal, dapat


dikelompokan menjadi biaya produksi dan biaya non produksi.

Biaya Produksi adalah biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan
penyediaan jasa. Biaya produksi dikelompokan menjadi:

1.) Biaya Bahan langsung.


Adalah bahan yang secara langsung dapat ditelusuri ke barang atau jasa
yang diproduksi. Contoh: Besi pada mobil, kayu pada furniture, kain
pada pakaian dll.
2.) Biaya Tenaga kerja langsung
Yaitu biaya tenaga kerja yang dapat secara langsung ditelusuri ke
barang atau jasa yang diproduksi. Contoh: Gaji buruh di Pabrik, dan
perawat pada operasi.
3.) Biaya Overhead
Yaitu seluruh biaya produksi lain, selain biaya bahan langsung dan
biaya tenaga kerja langsung. Contoh: Depresiasi bangunan dan
peralatan, pemelirahaaran peralatan, supervise, pajak dan lain-lain.

Biaya Bahan langsung dan Biaya tenaga kerja langsung termasuk pada biaya
utama (Prime cost). Sedangkan Biaya tenaga kerja langsung dan biaya Overhead
termasuk pada biaya konversi (conversion cost).

Biaya non produksi adalah adalah biaya yang berkaitan dengan fungsi
perancangan dan pengembangan, pemasaran, distribusi, pelayanan pelanggan dan
administrasi umum.

Biaya non produksi dibagi menjadi:

1.) Biaya Pemasaran


2.) Biaya Administrasi dan Umum

Page 12
D. Perilaku aktivitas Biaya

Konsep perilaku biaya.

Perilaku biaya (cost behavior) adalah cara suatu biaya berubah dalam
hubungannya dengan perubahan dalam penggunaan aktivitas. Perilaku biaya
menggambarkan apakah biaya input bersifat tetap atau variabel dalam
hubungannya dengan perubahan output aktivitas.

Berdasarkan perilaku biaya yang muncul, kita dapat membedakan biaya


menjadi:
1.) Biaya tetap (fixed cost). Adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh
perubahan jumlah output.
2.) Biaya variabel (variable cost). Adalah biaya yang jumlahnya berubah-
ubah, dipengaruhi oleh perubahan jumlah output.
3.) Biaya campuran (mixed cost). Adalah biaya yang memiliki komponen
biaya tetap dan biaya variabel.

Page 13
BAB IV

KESIMPULAN

Akuntansi manajemen adalah salah satu bidang akuntansi yang bertujuan


menyajikan laporan-laporan untuk tujuan dan kepentingan pihak internal
perusahaan dalam melaksanakan suatu proses manajemen yan terdiri atas sebuah
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengendalian. Akuntansi
Manajemen berhubungan dengan penyediaan informasi keuangan kepada manajemen
(pihak intern) organisasi yang bertanggungjawab memimpin serta mengendalikan
operasional organisasi.

Dalam makalah diatas, telah dijelaskan beberapa ruang lingkup Akuntansi


Manajemen mulai dari Pengertian akuntansi manajemen, perbedaan akuntansi
manajemen dengan akuntansi keuangan sampai pada konsep dasar manajemen dan
konsep biaya.

Page 14
DAFTAR PUSTAKA

Carter, Usry, (2006), Akuntansi Biaya, Edisi Ke-13, Buku Satu, Jakarta: Salemba Empat.

Garaika, dan Winda Feriyana. (2020). Akuntansi Manajemen. Lampung Selatan : CV


Hira Tech.

Hansen, Mowen, (2011), Akuntansi Manajerial, edisi 8, Salemba empat: Jakarta

Page 15

Anda mungkin juga menyukai