MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Akuntansi Manajemen
Disusun Oleh :
Kelompok 6
EKUITAS
Segala puji hanya milik Allah SWT. Solawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya
penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas
Mata Kuliah Akuntansi Manajemen. Dalam penyusunan tugas atau materi ini,
tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa
kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan
bimbingan dari semua pihak, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi
teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Saya sadar bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
PEMBAHASAN....................................................................................................................3
2.4.3................................................................................Benchmarking
........................................................................................................................10
ii
2.4.5....................................................................Life Cyle Cost Budgeting
........................................................................................................................11
2.5 Pengukuran NonKeuangan Kinerja Aktivitas..........................................................13
2.5.1........................................................................Pengukuran Efisiensi
........................................................................................................................13
2.5.3..........................................................................Pengukuran Waktu
........................................................................................................................14
BAB III...............................................................................................................................16
KESIMPULAN....................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1. Manajemen akan mendapatkan pemahaman mendalam mengenai proses
bisnisnya dan perilaku biaya dalam proses analisis ABC.
2. Manajemen akan mengaplikasikan pandangan yang diperoleh selama
menjalankan proses mendapatkan fakta dalam ABC. Hal tersebut
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusannya.
Aktivitas manajemen ini disebut sebagai activity based management.
ABC merupakan bagian ABM yang digunakan untuk hal-hal berikut ini.
Penggunaan ABC dalam ABM akan memberikan arah yang tepat dalam
perhitungan biaya produk dan analisis nilai proses. Model ABM memiliki dua
dimensi, yaitu dimensi biaya dan dimensi proses. Dimensi biaya memberikan
informasi mengenai sumber daya, aktivitas, produk, konsumen, dan objek biaya
lain yang menjadi perhatian. Dalam model ini, biaya sumber daya ditelusur
kembali pada aktivitas. Kemudian, biaya aktivitas tersebut dibebankan pada
produk dan konsumen. Dimensi proses memberi informasi tentang aktivitas yang
dikerjakan, tujuan dilakukannya aktivitas, dan seberapa baik aktivitas itu
dilakukan. Dimensi ini memberi kemampuan untuk melakukan dan mengukur
perbaikan yang berkelanjutan. Untuk memahami sudut pandang proses yang
berkaitan dengan perbaikan berkelanjutan, manajer perlu memahami analisi nilai
proses.
4
Analisi nilai proses merupakan dasar dalam ABM. Analisis ini lebih fokus
pada pertanggungjawaban aktivitas dan cara memaksimalkan kinerja system
secara luas daripada hal-hal yang berhubungan dengan biaya dan kinerja individu.
Analisis nilai proses membantu mewujudkan ABM menjadi basis operasional.
5
Inti analisis nilai proses adalah analisis aktivitas. Analisis aktivitas adalah
proses mengidentifikasi, menjelaskan, dan mengevaluasi aktivitas-aktivitas yang
dilakukan oleh sebuah organisasi. Analisis aktivitas harus menghasilkan empat
keluaran berikut ini.
6
Aktivitas bernilai tamabah merupakan yang harus dijaga keberadaanya di
dalam bisnis. Agar dapat disebut sebagai aktivitas bernilai tambah, seatu aktivitas
harus memenuhi minimalnya tiga kriteria, yaitu aktivitas tersebut menyebabkan
perubahan bentuk, perubahan bentuk tidak diperoleh dari aktivitas sebelumnya,
dan menyebabkan aktivitas lain dapat dilakukan.
7
perusahaan harus terus berupaya untuk melakukan perbaikan biaya . Salah satu
metode yang dapat digunakan adalah penentuan biaya kaizen (kaizen costing).
Kaizen adalah istilah jepang yang artinya perbaikan berkelanjutan. Karakteristik
umum kaizen adalah sebagai berikut.
8
Tujuan keizen sebenernya adalah perbaikan proses-proses penting secara
konstan sehingga biaya dapat dikurangi secara bertahap termasuk lini produksi
yang sudah matang, sensitifitas harganya tinggi, dan tidak memerlukan inovasi
produk.
Ket:
9
KA = kuantitas actual output sebuah aktivitas yang digunakan atau jumalh
sesungguhnya kapasitas aktivitas yang dimiliki
Pada laporan biaya bernilai tambah, manajer dapat melihat adanya biaya
tidak bernilai tambah. Konsekuensinya pada bagian tersebut manajer harus fokus
pada peluang perbaikan. Pelaporan biaya bernilai tambah dan tidak bernilai
tambah pada saat yang tepat dapat memicu manajer untuk mengelola aktivitas
secara efektif, juga dapat memungkinkan membantu manajer dalam upaya
peningkatan kualitas perencanaan, penggangaran, dan penentuan harga.
2.4.3 Benchmarking
1
least square. Metode dipilih sepanjang setiap komponen biaya variable aktivitas
dapat merespon kebutuhan sumber daya pada saat dibutuhkan dan komponen
biaya tetap dapat merespon penggunaan sumber daya yang telah ada. Biaya ini
dapat dibandingkan dengan biaya sesungguhnya untuk menentukan tingkat kinerja
anggaran.
Analisis komponen biaya tetap dapat dipecah menjadi dua, yaitu analisis
selisih pengeluaran dan selisih volume, serta selisih kapasitas tak terpakai. Dalam
selisih biaya tetap aktivitas, selisih volume memiliki interpretasi ekonomis
sebagai biaya tidak bernilai tambah dari aktivitas penerimaan. Selisih pengeluaran
adalah selisih akibat tariff.
1
(perencanaan, desain, dan pengujian), tahapan produksi (aktivitas pengubahan
bentuk atau konversi), dan pendukung logistik (pengadvertasian, distribusi,
garansi, dan servis). Aktivitas pendesainan sangat menentukan biaya yang terjadi.
Biaya terikat untuk produk pada siklus produk sebagian besar terjadi pada tahapan
pengembangan, kemudian pertambahannya mulai berkurang pada saat memasuki
tahapan produksi, dan mendekati rata-rata (pertambahannya kecil sekali) pada
tahapan logistik.
Biaya target adalah selisih antara harga jual produk untuk mendapatkan
pangsa pasar yang diinginkan dengan laba per unit yang diinginkan. Penentuan
biaya target digunakan untuk memotivasi para ahli produk untuk memilih desain
yang dapat diproduksi pada biaya yang rendah. Inti penentuan biaya target adalah
silogisme sederhana berikut ini.
Biaya target merupakan salah satu tipe standar yang dapat dicapai. Pada
standar yang sebelumnya standar yang dapat dicapai, penentuan standar dimotivsi
1
secara internal oleh keinginan para ahli dan manajer untuk semakin maju dengan
tujuan meningkatkan standar aktivitas bernilai tambah. Sedangkan biaya target
dimotivasi oleh dorongan eksternal dari konsumen yang diketahui melalui studi
pasar dan pesaing.
1
2.5.2 Pengukuran Kualitas
Biaya konversi per unit = Biaya standar per menit x Waktu siklus sesungguhnya
untuk menghasilkan unit dalam satu kurun waktu tertentu
1
BAB III
KESIMPULAN
1
DAFTAR PUSTAKA