Disusun Oleh
Kelompok 9:
AKUNTANSI
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
1.1 KARAKTERISITIK KONSOLIDASI DENGAN AKUISISI MELEBIHI NILAI
TERCATAT........................................................................................................................ 1
A. PRODUK KONSOLIDASI .................................................................................... 1
B. DIFERENSIAL ....................................................................................................... 3
1.2 ASET TERIDENTIFIKASI DAN LIABILITAS DIAMBIL ALIH ....................... 4
A. GOODWILL ........................................................................................................... 5
B. PEMBALIAN DENGAN DISKON ....................................................................... 6
1.3 ILUSTRASI AKUISISI DENGAN KEPEMILIKAN PENUH .............................. 8
A. KONSOLIDASI SESAAT SETELAH AKUISISI ................................................. 8
B. KONSOLIDASI PADA PERIODE AKUISISI .................................................... 13
C. LABA NETO DAN SALDO LABA KONSOLIDASIAN ................................... 20
D. LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDIAN ........................................... 21
E. KONSOLIDASI PADA PERIODE SETELAH AKUISISI ................................. 22
1.4 AKUISISI DENGAN KEPEMILIKAN SEBAGIAN .......................................... 28
A. ILUSTRASI KONSOLIDASI DENGAN KEPEMILIKAN SEBAGIAN ........... 28
B. KONSOLIDASI PADA PERIODE AKUISISI .................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 39
ii
1
A. PRODUK KONSOLIDASI
Pada praktiknya, transaksi akuisisi suatu perusahaan oleh perusahaan lain
sebesar nilai buku sangatlah jarang dilakukan. Perusahaan pengakuisisi (investor)
biasanya akan melakukan uji kelayakan due dilligence) atas bisnis yang akan
diakuisisi. Hasil akurat dari uji kelayakan tersebut dapat menunjukkan apakah
bisnis yang akan diakuisisi memiliki nilai yang lebih tinggi atau lebih rendah dari
nilai bukunya. Berbagai faktor dapat memengaruhi proses penilaian kelayakan
bisnis: saat proses kombinasi bisnis. Faktor-faktor tersebut antara lain prospek
bisnis perusahaan yang akan diakuisisi terutama dalam menciptakan penghasilan
tambahan bagi perusahaan pengakuisisi, kondisi industri secara umum, nilai
strategis bisnis, kualitas manajemen, dan tentunya nilai wajar dari aset maupun
liabilitas yang dilaporkan oleh perusahaan yang akan diakuisisi.
1 januari 2020
Investasi pada PT Andalas 1.500.000.000
2
Kas 1.500.000.000
Mencatat pembelian sahan PT Andalas
TABEL 4.1
Perhitungan Kepemilikan PT Nusantara atas PT Andalas
Dapat terlihat bahwa jurnal eliminasi tersebut juga menghapus seluruh saldo ekuitas
milik entitas anak, dalam kasus ini adalah saham biasa dan saldo laba, sebesar nilai
tercatatnya. Sementara ita, kelebihan nilai investasi terhadap nilai buku aset neto
(aset bersih) entitas anak merupakan diferensialDiferensial tersebut yang akan
dialokasikan ke goodwill atau ke aset atau liabilitas lain yang nilai wajarnya
berbeda dengan nilai buku. Bagian selanjutnya akan menjelaskan penyebab
munculnya diferensial dan bagaimana jurnal eliminasi yang harus dibuat untuk
mengalokasikan diferensial tersebut.
B. DIFERENSIAL
Berdasarkan PSAK 22 Kombinasi Bisnis, diferensial harus dialokasikan pada aset
teridentifikasi yang diperoleh dan/atau liabilitas yang diambil alih yang dianggap
menyebabkan nilai wajar dari entitas anak yang dikonsolidasikan melebihi nilai
bukunya atau dialokasikan sebagai goodwill. Sebagai panduan, Gambar 4.1
memberikan ilustrasi penentuan diferensial dalam aktivitas akuisisi sebuah entitas
usaha.
GAMBAR 4.1
Ilustrasi Diferensial pada Akuisisi Sebuah Entitas
Konsiderasi nilai wajar (nilai investasi)
goodwilll
Diferensial Nilai wajar asset neto
Selisih nilai wajar dan
nilai buku asset
teridentifikasi dan
liabilitas diambil alih
Nilai buku asset neto
4
Atas diferensial yang muncul tersebut dibutuhkan jurnal eliminasi pada kertas
kerja konsolidasian untuk mengalokasikan diferensial tersebut kepada aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Di samping itu,
terdapat alternatif pencatatan yakni perusahaan yang diakuisisi melakukan
revaluasi atas aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil alih sehingga nilai
5
tercatatnya sama dengan nilai wajar konsiderasian. Bila pendekatan ini yang
dilakukan, maka diferensial tidak lagi muncul dan tidak diperlukan jurnal eliminasi
pada kertas kerja konsolidasian.
A. GOODWILL
Selain disebabkan aset teridentifikasi atau liabilitas yang diambil alih,
diferensial juga dapat disebabkan oleh goodwillPSAK 22 mendefinisikan goodwill
sebagai selisih antara nilai agregat dari (1) imbalan yang dialihkan(2) jumlah
kepentingan nonpengendali(3) nilai wajar kepentingan ekuitas yang sebelumnya
diakuisisi jika kombinasi bisnis dilakukan bertahap, dan nilai wajar dari aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Dapat dikatakan pula
bahwa goodwill mencerminkan pandangan investor (pihak pengakuisisi) atas
potensi atau nilai lebih yang dimiliki investee (pihak diakuisisi) sehingga pihak
pengakuisisi mau membayar lebih atas nilai wajar dari aset neto yang dimiliki pihak
diakuisisi.
GAMBAR 4.2
Perhitungan Goodwill
6
Imbalan dialihkan
+
Kepentingan nonpengendali - Nilat wajar aset teridentifikasi
dan liabilitas diakui = Goodwill
+
Nilai wajar kepemilikan sebelumnya
atas investee terjadi pada harga diskon (bargain purchase). Pembelian dengan
diskon mungkin terjadi, misalnya dalam kondisi penjualan yang dilakukan dengan
terpaksa.
PSAK 22 mengindikasikan bahwa investor (pengakuisisi) harus mengakui
keuntungan yang dihasilkan dari pembelian dengan diskon ini melalui laba atau
rugi pada tanggal akuisisi. Namun sebelum mengakui keuntungan tersebut, perlu
dipastikan apakah investor telah mengidentifikasi secara tepat dan menyeluruh aset
yang diperoleh maupun liabilitas yang diambil alih dari pihak yang diakuisisi.
Sebagai ilustrasi, misalkan PT Nusantara membeli PT Andalas seharga
Rp1.000.000.000. Diketahui bahwa nilai wajar dari persediaan dan tanah adalah
Rp50.000.000 dan Rp150.000.000 lebih tinggi dibandingkan nilai bukunya (maka
nilai wajar dari aset neto adalah Rp1.400.000.000), maka terdapat selisih sebesar
Rp400.000.000 juta antara nilai wajar aset neto PT Andalas dengan konsiderasi
nilai wajar yang diserahkan oleh PT Nusantara. Berdasarkan transaksi tersebut, PT
Nusantara akan mencatat jurnal sebagai berikut:
1 Januari 2020
Investasi pada PT Andalas 1.400.000.000
Kas 1.000.000.000
Keuntungan pada Harga Diskon 400.000.000
Mencatat pembelian saham PT Andalas
GAMBAR 4.3
Skema Akuisisi PT Andalas oleh PT Nusantara
Teridentifikasi= Rp 200.000.000
TABEL 4.2
Laporan Posisi Keuangan PT Nusantara dan PT Andalas per 1 Januari 2020
PT Nusantara PT ANDALAS
Nilai Buku Nilai Buku Nilai Wajar
Aset
Kas da Setara 1.600.000.000 600.000.000 600.000.000
Kas 600.000.000 250.000.000 250.000.000
Piutang Usaha 400.000.000 350.000.000 400.000.000
Persediaan 1.500.000.000 500.000.000 710.000.000
Tanah 3.000.000.000 400.000.000 240.000.000
Bangunan dan (500.000.000) (100.000.000)
Peralatan 400.000.000
Akumulasi 7.000.000.000 2.000.000.000
Penyusutan
Mere Dagang
Total Aset 1.000.000.000 300.000.000 300.000.000
1.500.000.000 500.000.000 500.000.000
Liabilitas dan Ekuitas 3.000.000.000 800.000.000
Utang Usaha 1.500.000.000 400.000.000
Utang Obligasi 7.000.000.000 2.000.000.000
Saham Biasa
Saldo Laba
Total Liabilitas dan
Ekuitas
Jurnal eliminasi yang harus di buat untuk amortisasi diferensial adalah sebagai
berikut:
(7e) Persediaan 50.000.000
Tanah
Goodwil 210.000.000
Investasi pada PT Andalas 100.000.000 300.000.000
Bangunan dan Peralatan 60.000.000
Mengeliminasi saldo awal investasi
Jurnal pengalokasian diferensial ini mendistribusikan diferensial yang
muncul dari transaksi akuisisi. Persediaan mengalami kenaikan nilai wajar dari nilai
11
Gambar 4.4 menunjukkan bahwa pada total aset, jumlah aset konsolidasi
tidak mengalami perubahan dibandingkan jumlah aset konsolidasi ketika akuisisi
dilakukan pada nilai tercatat (lihat Bab 3). Hal yang membedakan adalah komposisi
aset yang sekarang dimiliki konsolidasian sedikit berbeda dengan yang ditunjukkan
pada Bab 3.
goodwill untuk mencatat pengakuan kelebihan biaya investasi atas nilai wajar aset
neto yang dikeluarkan perusahaan induk (PT Nusantara) saat mengakuisisi anak
perusahaan (PT Andalas).
TABEL 4.4
Kertas Kerja Konsolidasi Sesaat Setelah Akuisisi
Nama Akun Neraca Saldo Jurnal Eliminasi Konsolidasian
PT Nusantara PT Andalas Debit Kredit
Kas dan Setara 100.000.000 600.000.000 700.000.000
Kas 600.000.000 250.000.000 850.000.000
Piutang Usaha 400.000.000 350.000.000 (7e)50.000.0 800.000.000
Persediaan 1.500.000.000 500.000.000 00 2.210.000.000
Tanah 3.000.000.000 400.000.000 (7e)210.000. (7e)60.000.0 3.340.000.000
Bangunan dan 000 00 (600.000.000)
Peralatan (500.000.000) (100.000.000) 400.000.000
Akumulasi 100.000.000
Penyusutan 400.000.000
Merek Dagang
Goodwill 1.500.000.000
Investasi pada PT (7e)100.000. (6e)1.200.00
Andalas 000 0.000
(7e)300.000.
000
Total Aset 7.000.000.000 2.000.000.000 7.800.000.000
Utang Usaha 1.000.000.000 300.000.000 1.300.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000 (6e)800.000. 3.000.000.000
Saldo Laba 1.500.000.000 400.000.000 000 1.500.000.000
(6e)400.000.
000
13
TABEL 4.5
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2020
Akun PT Nusantara PT Andalas
Debit Kredit Debit Kredit
Kas dan Setara Kas 500.000.000 6000.000.000
Piutang Usaha 800.000.000 375.000.000
Persediaan 650.000.000 400.000.000
14
Berdasarkan perhitungan di atas dapat dilihat bahwa, ketika entitas naik dimiliki
sepenuhnya oleh entitas induk serta tidak ada penyesuaian komponen komponen
tertentu, laba netto konsolidasian adalah sama dengan laba netto yang dilaporkan
oleh entitas induk.
Sedangkan perhitungan saldo laba konsolidasian PT Nusantara dan entitas
anak per tiga 1 Desember 2020:
Saldo laba PT Nusantara 1 Januari 2020 1.500.000.000
laba netto terpisah PT Nusantara 600.000.000
laba netto PT Andalas 200.000.000
Amortisasi Differensial terkait persedian terjual 2020 (50.000.000)
Amortisasi Differensial terkait bangunan dan
peralatan di 2020 5.000.000
dividen diumumkan oleh PT Nusantara di 2020 (300.000.000)
saldo laba konsolidasi Yan, tiga 1 Desember 2020 1.955.000.000
Table 4.8
Neraca saldo
Per 31 desember 2021
PT Nusantara PT Andalas
debit Kredit debit kredit
Kas & setara kas 1.145.000.000 700.000.000
Piutang usaha 1.000.000.000 500.000.000
persediaan 550.000.000 350.000.000
tanah 1.500.000.000 500.000.000
Bangunan&peralatan 3.000.000.000 400.000.000
Merk dagang 400.000.000
Investasi pada pt 1.735.000.000
andalas
Akumulasi peny 1.000.000.000 150.000.000
Akumulasi amortas 100.000.000
Utang usaha 1.150.000.000 300.000.000
Utang obligasi 1.150.000.000 500.000.000
Saham biasa 3.000.000.000 800.000.000
Saldo laba 2.000.000.000 550.000.000
penjualan 6.000.000.000 1.000.000.000
Bagian laba atas pt 230.000.000
andalas
Beban pokok 3.900.000.000 600.000.000
penjualan
Beban operasi 1.050.000.000 125.000.000
Beban peny 250.000.000 25.000.000
Beban amortisasi 50.000.000
Dividen 400.000.000 100.000.000
total 14.980.000.000 14.980.000.000 3.300.000.000 3.300.000.000
24
Berdasarkan informasi yang disajikan dalam neraca saldo pada tabel 4.8, PT
Nusantara melaporkan laba netto Rp 100.000.000 serta membagi kan dividen
sebesar Rp400.000.000, sedangkan PT Andalas melaporkan laba netto Rp250. 000.
000 dan membagi kan dividen Rp100. 000. 000. Selain itu, mengetahui informasi
bahwa PT Nusantara telah melakukan uji penurunan nilai terhadap model dan
diperoleh hasil bahwa nilai goodwill harus diturunkan sebesar Rp25.000. 000
Atas informasi di atas, PT Nusantara akan mencatat pengakuan atas pengumuman
laba serta dividen yang diterima dari PT adalah sebagai berikut:
kas 100.000.000
investasi pada PT Andalas 100.000.000
(mengamortisasi deferensial)
Tanah 210.000.000
Akumulasi penyusutan 10.000.000
Goodwill 75.000.000
Bangunan dan peralatan 60.000.000
Investasi pada PT Andalas 235.000.000
( mengalokasikan diferensial)
TABEL 4.10
Kertas kerja konsolidasian PT Nusantara Dan etitas anak
Untuk periode yang berakhir 31 desember 2020
penurunan
nilai goodwill
Laba neto 980.000.000 250.000.000 275.000.000 25.000.000 980.000.000
konsolidasian
Rp100.000.000 dan aset teridentifikasi lainnya sebesar Rp200. 000. 000. Sebagai
gambaran, transaksi akuisisi PT Nusantara terhadap PT Andalas ditunjukkan
berikut ini:
1 januari 2020
Investasi pada PT Andalas 1.125.000.000
Kas 1.125.000.000
Pada kepemilikan Sebagian ini, jurnal eliminasi memunculkan suatu akun baru,
yakni kepentingan nonpengendali yang mencermikan hak pemegang saham
nonpengendali atas asset neto yang dimiliki entitas anak.
Jurnal pengalokasian diferensial ini mendistribusikan diferensial yang
muncul dari transaksi akuisisi. Persediaan mengalami kenaikan nilai wajar dari nilai
tercatat sebesar Rp.50.000.000, tanah mengalami kenaikan nilai wajar sebesar
Rp210.000.000, sedangkan bangunan dan peralatan mengalami oenurunan nilai
sebesar Rp60.000.000. Selain itu,atas transaksi kombinasi bisnis PT Nusantara dan
PT Andalas, diakui munculnya goodwill senilai Rp100.00.000 dari selisih antara
imbalan yang diserahkan PT Nusantara atas nilai wajar aset neto PT Andalas.
Berikut adalah alokasi diferensial pada saat akuisisi :
Jurnal eliminasi yang harus dibuat untuk mengalokasikan diferensial adalah sebagai
berikut :
Persediaan 50.000.000
Tanah 210.000.000
Goodwill 100.000.000
Bangunan dan peralatan 60.000.000
Investasi pada PT Andalas 225.000.000
Kepentingan non pengendali 75.000.000
Mengalokasian diferensial
Berbeda dengan jurnal alokasi diferensial sebelumnya, pada kepemilikan sebagian
pengalokasian diferesnsial tidak hanya memengaruhi akun investasi pada entitas
anak tetapi juga kepentingan nonpengendali.
Laporan posisi keuangan konsolidasi PT Nusantara dan entitas anak sesaat
setelah transaksi akuisisi dapat dilihat pada Gambar 4.6.
GAMBAR 4.6
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Pt Nusantara Dan Entitas Anak
(Kepemilikan Sebagian)
31
ASET LIABILITAS
KAS DAN SETARA KAS 1.075.000.000 UTANG USAHA 1.300.000
PIUTANG USAHA 850.000.000 UTANG OBLIGASI 2.000.000.000
PERSEDIAAN 800.000.000
TANAH 2.210.000.000 EKUITAS
BANGUNAN DAN
PERALATAN 3.340.000.000 SAHAM BIASA 3.000.000.000
AKUM.PENYUSUTAN -600.000.000 2.740.000.000 SALDO LABA 1.500.000.000
KEPENTINGAN
MEREK DAGANG 400.000.000 NONPENGENDALI 375.000.000
GOODWILL 100.000.000
TOTAL LIABILITAS DAN
TOTAL ASET 8.175.000.000 EKUITAS 8.175.000.000
TABEL 4.12
Neraca Saldo PT Nusantara dan PT Andalas per 31 Desember 2020
32
PT Nusantara PT Andalas
AKUN
debit kredit debit kredit
kas dan setara kas 862.500.000 600.000.000
piutang usaha 800.000.000 375.000.000
Persediaan 650.000.000 400.000.000
Tanah 1.500.000.000 500.000.000
bangunan dan peralatan 3.000.000.000 400.000.000
merek dagang 400.000.000
investasi pada PT Andalas 1.203.750.000
Akum.penyusutan 750.000.000 125.000.000
akum.amortisasi 50.000.000
utang usaha 1.200.000.000 300.000.000
utang obligasi 1.500.000.000 500.000.000
saham biasa 3.000.000.000 800.000.000
saldo laba 1.500.000.000 400.000.000
Penjualan 4.800.000.000 875.000.000
bagian laba atas PT Andalas 116.200.000
beban pokok penjualan 3.000.000.000 550.000.000
beban operasi 900.000.000 100.000.000
beban penyusutan 250.000.000 25.000.000
beban Aamortisasi 50.000.000
dividen diumumkan 300.000.000 50.000.000
TOTAL 12.916.250.000 12.916.250.000 3.000.000.000 3.000.000.000
TABEL 4.13
PERHITUNGAN JURNAL ELIMINASI
KEPENTINGAN
PT NUSANTARA
+ NONPENGENDALI + SAHAM BIASA + SALDO LABA
(75%)
(25%)
34
TABEL 4.14
KERTAS KERJA KONSOLIDASIAN PT NUSANTARA DAN ENTITAS ANAK PER 31 DESEMBER 2020
Bagian induk atas laba neto 716.250.000 200.000.000 250.000.000 50.000.000 716.250.000
50.000.000 (300.000.000)
191.250.000
63.750.000
Berdasarkan kertas kerja konsolidasian pada tabel 4.14 dapat kita lihat bahwa laba
neto konsolidasian PT Nusantara dan anak perusahaan untuk periode yang berakhir
31 desember 2020 adalah Rp775.000.000, sedangkan saldo laba konsolidasian per
31 Desember 2020 adalah Rp1.916.250.000. adapun perhitungan laba neto
konsolidasian untuk PT Nusantara dan anak perusahaan adalah sebagai berikut :
Laba neto konsolidasian 2020
Laba neto terpisah PT Nusantara 600.000.000
Laba neto PT Andalas 200.000.000
Amortisasi diferensial terkait persediaan terjual (50.000.000)
Amortisasi diferensial terkait bangunan dan peralatan 5.000.000
Laba neto konsolidasian 755.000.000
38
persediaan 1.850.000.000
goodwill (100.000.000)
Total liabilitas dan
Total aset 8.817.500.000 ekuitas 8.817.500.000
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi, dalam praktiknya transaksi akuisisi suatu perusahaan oleh perusahaan lain
sebesar nilai buku sangatlah jarang dilakukan. Perusahaan pengakuisisi (investor)
biasanya akan melakukan uji kelayakan (due diligence) atas bisnis yang akan diakuisisi.
Menurut PSAK 22 (2010) asset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang
diambil alih haruslah memenuhi definisi asset dan liabilitas menurut kerangka dasar
penyusunan penyajian laporan keuangan pada tanggal akuisisi serta merupakan bagian
yang dipertukarkan dalam proses akuisisi. Untuk periode setelah terjadinya akuisisi atas
akuisisi yang dilakukan di atas nilai tercatat, tidak terdapat perbedaan mendasar
dibandingkan konsolidasi ketika akuisisi dilakukan pada nilai tercatat. Dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian tidak pada nilai tercatat kepemilikan
sebagian, hal yang perlu diperhatikan adalah keberadaan kepentingan nonpengendali.
Biaya transaksi yang terkait proses pengakuisisian suatu perusahaan sangat besar
kemungkinannya untuk dikeluarkan oleh pihak pengakuisisi. Biaya transaksi terkait
akuisisi dapat berupa biaya makelar, biaya hukum dan konsultasi, biaya terkait
akuntansi, biaya penilaian dan jasa professional lainnya, biaya administrasi umum, serta
biaya pendaftaran
Saran
Diharapkan bagi para mahasiswa dapat mengambil sisi manfaat dari makalah ini,
serta dapat menambah wawasan baru kepada para pembaca. Dan tak lupa pula kami
mebuka selebarnya untuk kritik dan saran atas makalah mengenai “ Konsolidasi dengan
Akuisisi melebihi Nilai Tercatat Ekuitas.”
DAFTAR PUSTAKA