Anda di halaman 1dari 43

Tugas Kelompok Dosen Pengampu

Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 Jasmina Syafe'i, S.E., M.Ak.Ca.

KONSOLIDASI DENGAN AKUISISI


MELEBIHI NILAI TERCATAT EKUITAS

Disusun Oleh
Kelompok 9:

AULIANA ROSADA 12070320673


DIAN RISTY PANGESTU 12170320014
SINDY AFRIANI 12170320294

PUJA MARDIANA 12170324314

AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL


UNIVERSITAS NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
TA 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT


karena atas rahmat dan karunia - Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini
sebagaimana mestinya.Shalawat dan salam tak lupa pula kita kirimkan kepada
baginda Rasulullah SAW, yang telah menjadi suri tauladan bagi umat manusia dan
selaku tokoh reformasi yang menjadi panutan untuk kita semua dalam menjalani
kehidupan dengan syariatdan kaidah yang berlaku di dalam masyarakat dengan
baik. Juga kepada keluarganya, sahabatnya, dan kepada seluruh pengikutnya yang
senantiasa patuh atas ajaran – ajaran Allah SWT sampai akhir zaman.
Makalah ini dibuat guna memenuhi kewajiban kami sebagai mahasiswa
dalam rangka memenuhi tugas yang telah diberikan oleh Ibu Jasmina Syafe'i,
S.E., M.Ak.Ca. selaku dosen pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan 1.
Makalah ini disusun berdasarkan pada referensi yang ada, yang mana inti dari
makalah ini adalah membahas tentang“Konsilidasi Dengan Akuisisi Melebihi
Nilai Tercatat Ekuitas”.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih
melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas
kesalahan dan ketaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini.
Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila
menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Pekanbaru, 18 Oktober 2023

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
1.1 KARAKTERISITIK KONSOLIDASI DENGAN AKUISISI MELEBIHI NILAI
TERCATAT........................................................................................................................ 1
A. PRODUK KONSOLIDASI .................................................................................... 1
B. DIFERENSIAL ....................................................................................................... 3
1.2 ASET TERIDENTIFIKASI DAN LIABILITAS DIAMBIL ALIH ....................... 4
A. GOODWILL ........................................................................................................... 5
B. PEMBALIAN DENGAN DISKON ....................................................................... 6
1.3 ILUSTRASI AKUISISI DENGAN KEPEMILIKAN PENUH .............................. 8
A. KONSOLIDASI SESAAT SETELAH AKUISISI ................................................. 8
B. KONSOLIDASI PADA PERIODE AKUISISI .................................................... 13
C. LABA NETO DAN SALDO LABA KONSOLIDASIAN ................................... 20
D. LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDIAN ........................................... 21
E. KONSOLIDASI PADA PERIODE SETELAH AKUISISI ................................. 22
1.4 AKUISISI DENGAN KEPEMILIKAN SEBAGIAN .......................................... 28
A. ILUSTRASI KONSOLIDASI DENGAN KEPEMILIKAN SEBAGIAN ........... 28
B. KONSOLIDASI PADA PERIODE AKUISISI .................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 39

ii
1

1.1 KARAKTERISITIK KONSOLIDASI DENGAN AKUISISI


MELEBIHI NILAI TERCATAT

A. PRODUK KONSOLIDASI
Pada praktiknya, transaksi akuisisi suatu perusahaan oleh perusahaan lain
sebesar nilai buku sangatlah jarang dilakukan. Perusahaan pengakuisisi (investor)
biasanya akan melakukan uji kelayakan due dilligence) atas bisnis yang akan
diakuisisi. Hasil akurat dari uji kelayakan tersebut dapat menunjukkan apakah
bisnis yang akan diakuisisi memiliki nilai yang lebih tinggi atau lebih rendah dari
nilai bukunya. Berbagai faktor dapat memengaruhi proses penilaian kelayakan
bisnis: saat proses kombinasi bisnis. Faktor-faktor tersebut antara lain prospek
bisnis perusahaan yang akan diakuisisi terutama dalam menciptakan penghasilan
tambahan bagi perusahaan pengakuisisi, kondisi industri secara umum, nilai
strategis bisnis, kualitas manajemen, dan tentunya nilai wajar dari aset maupun
liabilitas yang dilaporkan oleh perusahaan yang akan diakuisisi.

Proses pembuatan laporan keuangan konsolidasian atas akuisisi yang


dilakukan di atas nilai buku tidak memiliki perbedaan signifikan dibandingkan
akuisisi pada nilai buku. Sebagai contoh, kita akan kembali menggunakan kasus
akuisisi PT Andalas oleh PT Nusantara. Anggaplah dalam pengakuisisian
tertanggal 1 Januari 2020, PT Nusantara mengeluarkan investasi senilai Rp
1.500.000.000 untuk keseluruhan kepemilikan pada PT Andalas, Nilai investasi Rp
1.500.000.000 merupakan nilai wajar konsiderasian (fair value consideration) hasil
penilaian yang dilakukan oleh PT Nusantara atas berbagai faktor yang terkait
dengan PT Andalas.

Sama seperti contoh sebelumnya, PT Nusantara akan mencatat transaksi


akuisisi PT Andalas ini sebagai berikut:

1 januari 2020
Investasi pada PT Andalas 1.500.000.000
2

Kas 1.500.000.000
Mencatat pembelian sahan PT Andalas

Transaksi akuisisi PT Andalas juga menggunakan skema penghitungan yang


seperti pembahasan sebelumnya, sehingga diperoleh hasil perhitungan sebagai
berikut:

Nilai investasi Rp 1.500.000.000


Nilai buku
Saham biasa 800.000.000
Saldo laba 400.000.000
Total nilai buku 1.200.000.000
Selisih (diferensial) antara nilai dan nilai buku Rp 300.000.000

Berdasarkan skema penghitungan tersebut, terlihat bahwa PT Nusantara


mengeluarkan investasi yang lebih tinggi dibandingkan nilai buku PT Andalas,
yaitu sebesar Rp300.000.000. Secara perhitungan, investasi PT Nusantara pada PT
Andalas ditunjukkan pada Tabel 4.1.

TABEL 4.1
Perhitungan Kepemilikan PT Nusantara atas PT Andalas

Total investasi + Saham biasa + Saldo laba

Saldo Awal 1.200.000.000 800.000.000 400.000.000

Untuk pengonsolidasian laporan keuangan, dapat dilakukan proses yang


sama seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Berdasarkan
perhitungan pada Tabel 4.1. maka diperoleh jurnal eliminasi sebagai berikut:

(1e) Saham Biasa PT Andalas 800.000.000


3

Saldo laba 400.000.000


Investasi pda PT Andalas 1.200.000.000

Dapat terlihat bahwa jurnal eliminasi tersebut juga menghapus seluruh saldo ekuitas
milik entitas anak, dalam kasus ini adalah saham biasa dan saldo laba, sebesar nilai
tercatatnya. Sementara ita, kelebihan nilai investasi terhadap nilai buku aset neto
(aset bersih) entitas anak merupakan diferensialDiferensial tersebut yang akan
dialokasikan ke goodwill atau ke aset atau liabilitas lain yang nilai wajarnya
berbeda dengan nilai buku. Bagian selanjutnya akan menjelaskan penyebab
munculnya diferensial dan bagaimana jurnal eliminasi yang harus dibuat untuk
mengalokasikan diferensial tersebut.

B. DIFERENSIAL
Berdasarkan PSAK 22 Kombinasi Bisnis, diferensial harus dialokasikan pada aset
teridentifikasi yang diperoleh dan/atau liabilitas yang diambil alih yang dianggap
menyebabkan nilai wajar dari entitas anak yang dikonsolidasikan melebihi nilai
bukunya atau dialokasikan sebagai goodwill. Sebagai panduan, Gambar 4.1
memberikan ilustrasi penentuan diferensial dalam aktivitas akuisisi sebuah entitas
usaha.

GAMBAR 4.1
Ilustrasi Diferensial pada Akuisisi Sebuah Entitas
Konsiderasi nilai wajar (nilai investasi)
goodwilll
Diferensial Nilai wajar asset neto
Selisih nilai wajar dan
nilai buku asset
teridentifikasi dan
liabilitas diambil alih
Nilai buku asset neto
4

1.2 ASET TERIDENTIFIKASI DAN LIABILITAS DIAMBIL ALIH


Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih secara
mudah disebabkan adanya perbedaan nilai tercatat (nilai buku) dengan nilai wajar
dari aset atau liabilitas tersebut. Menurut PSAK 22 aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil alih haruslah memenuhi definisi aset dan
liabilitas menurut kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan pada
tanggal akuisisi serta merupakan bagian yang dipertukarkan dalam proses akuisisi.
Selain itu, PSAK 22 juga menyatakan bahwa dimungkinkan untuk memunculkan
suatu aset atau liabilitas baru yang sebelumnya tidak diakui oleh pihak yang
diakuisisi. Misalnya, pihak pengakuisisi bisa saja mengakui suatu aset takberwujud
dalam bentuk paten yang sebelumnya tidak diakui oleh pihak yang diakuisisiPihak
yang diakuisisi tidak dapat mengakui aset takberwujud tersebut dikarenakan,
misalnya, aset dihasilkan secara internal sehingga tidak diperkenankan diakui.

Pengklasifikasian dan penentuan aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil


alih perlu didasarkan pada hal-hal seperti: (1) persyaratan kontraktual, (2) kondisi
ekonomi(3) kebijakan operasional dan akuntansinya, serta (4) kondisi terkait
lainnya yang ada pada tanggal terjadinya akuisisiPerusahaan yang melakukan
akuisisi mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil
alih dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi, kecuali untuk komponen- komponen
berikut ini: PSAK 57 Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi, PSAK
46 Pajak Penghasilan, PSAK 24 Imbalan Kerja, aset idemnifikasi, hak yang
diperoleh kembali atas aset takberwujud, PSAK 53 Pembayaran Berbasis Saham,
dan PSAK 58 Aset Tidak Lancar yang Dikuasai untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan.

Atas diferensial yang muncul tersebut dibutuhkan jurnal eliminasi pada kertas
kerja konsolidasian untuk mengalokasikan diferensial tersebut kepada aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Di samping itu,
terdapat alternatif pencatatan yakni perusahaan yang diakuisisi melakukan
revaluasi atas aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil alih sehingga nilai
5

tercatatnya sama dengan nilai wajar konsiderasian. Bila pendekatan ini yang
dilakukan, maka diferensial tidak lagi muncul dan tidak diperlukan jurnal eliminasi
pada kertas kerja konsolidasian.

Dalam kasus akuisisi PT Andalas oleh PT Nusantara, jika diasumsikan bahwa


perbedaan nilai investasi dan nilai buku disebabkan oleh nilai persediaan yang
dinilai lebih tinggi sebesar Rp50.000.000 dan nilai tanah yang lebih tinggi sebesar
Rp250.000.000, maka diferensial masing- masing akan dialokasikan ke persediaan
dan tanah sejumlah nilai tersebut. Pengalokasian diferensial pada aset
teridentifikasi menggunakan jurnal eliminasi sebagai berikut:

(2e) Persedian 50.000.000


Tanah 250.000.000
Investasi pada PT Andalas 300.000.000
Mengatribusikan diferensial terhadap persediaan dan tanah

A. GOODWILL
Selain disebabkan aset teridentifikasi atau liabilitas yang diambil alih,
diferensial juga dapat disebabkan oleh goodwillPSAK 22 mendefinisikan goodwill
sebagai selisih antara nilai agregat dari (1) imbalan yang dialihkan(2) jumlah
kepentingan nonpengendali(3) nilai wajar kepentingan ekuitas yang sebelumnya
diakuisisi jika kombinasi bisnis dilakukan bertahap, dan nilai wajar dari aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Dapat dikatakan pula
bahwa goodwill mencerminkan pandangan investor (pihak pengakuisisi) atas
potensi atau nilai lebih yang dimiliki investee (pihak diakuisisi) sehingga pihak
pengakuisisi mau membayar lebih atas nilai wajar dari aset neto yang dimiliki pihak
diakuisisi.

GAMBAR 4.2
Perhitungan Goodwill
6

Imbalan dialihkan
+
Kepentingan nonpengendali - Nilat wajar aset teridentifikasi
dan liabilitas diakui = Goodwill
+
Nilai wajar kepemilikan sebelumnya

Dalam kasus akuisisi PT Andalas oleh PT Nusantara, jika diasumsikan


bahwa perbedaan nilai investasi dan nilai buku disebabkan oleh goodwill, maka
pengalokasian diferensial pada goodwill menggunakan jurnal eliminasi sebagai
berikut:

(3e) goodwill 300.000.000


Investasi pada PT Andalas 300.000.000
Mengatribusikan diferensial terhadap goodwill

Jika suatu kombinasi bisnis memunculkan pengakuan terhadap goodwill,


maka goodwill yang diakui merupakan subjek pengujian penurunan nilai sesuai
PSAK 48 Penurunan Nilai Aset dan tidak dapat diamortisasiPerhitungan penurunan
nilai goodwill dilakukan pada level unit penghasil kas (UPK) karena goodwill tidak
dapat diidentifikasi secara terpisah dari aset lainnya. Penurunan nilai goodwill
terjadi ketika nilai tercatat UPK lebih tinggi dibandingkan dengan nilai yang dapat
diperoleh kembali (recoverable amount), yakni nilai yang lebih tinggi antara nilai
wajar dikurangi biaya penjualan dan nilai pakai dari UPK tersebut.

B. PEMBALIAN DENGAN DISKON


Selain melakukan pembelian yang dapat menyebabkan terjadinya goodwill, dapat
juga terjadi akuisisi dengan konsiderasi nilai wajar yang dikeluarkan oleh investor
lebih rendah dibandingkan dengan nilai wajar dari seluruh aset neto yang dimiliki
investee. Kondisi ini mengindikasikan bahwa pembelian yang dilakukan investor
7

atas investee terjadi pada harga diskon (bargain purchase). Pembelian dengan
diskon mungkin terjadi, misalnya dalam kondisi penjualan yang dilakukan dengan
terpaksa.
PSAK 22 mengindikasikan bahwa investor (pengakuisisi) harus mengakui
keuntungan yang dihasilkan dari pembelian dengan diskon ini melalui laba atau
rugi pada tanggal akuisisi. Namun sebelum mengakui keuntungan tersebut, perlu
dipastikan apakah investor telah mengidentifikasi secara tepat dan menyeluruh aset
yang diperoleh maupun liabilitas yang diambil alih dari pihak yang diakuisisi.
Sebagai ilustrasi, misalkan PT Nusantara membeli PT Andalas seharga
Rp1.000.000.000. Diketahui bahwa nilai wajar dari persediaan dan tanah adalah
Rp50.000.000 dan Rp150.000.000 lebih tinggi dibandingkan nilai bukunya (maka
nilai wajar dari aset neto adalah Rp1.400.000.000), maka terdapat selisih sebesar
Rp400.000.000 juta antara nilai wajar aset neto PT Andalas dengan konsiderasi
nilai wajar yang diserahkan oleh PT Nusantara. Berdasarkan transaksi tersebut, PT
Nusantara akan mencatat jurnal sebagai berikut:

1 Januari 2020
Investasi pada PT Andalas 1.400.000.000
Kas 1.000.000.000
Keuntungan pada Harga Diskon 400.000.000
Mencatat pembelian saham PT Andalas

Jurnal eliminasi saat melakukan konsolidasi:


(4e) Saham Biasa 800.000.000
Saldo Laba 400.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.200.000.000

Jurnal eliminasi saat mengalokasikan diferensial:


(5e) Persediaan 50.000.000
Tanah 150.000.000
8

Investasi pada PT Andalas 200.000.000

1.3 ILUSTRASI AKUISISI DENGAN KEPEMILIKAN PENUH

A. KONSOLIDASI SESAAT SETELAH AKUISISI


Sebagai ilustrasi konsolidasi atas akuisisi dengan kepemilikan penuh untuk
kombinasi bisnis yang dilakukan di atas nilai tercatat, akan digunakan kasus
akuisisi PT Andalas oleh PT Nusantara dengan modifikasi informasi sebagai
berikut: PT Nusantara membeli seluruh saham PT Andalas seharga
Rp1.500.000.000. Pada Tabel 4.2 disediakan informasi nilai buku dan nilai wajar
dari aset-aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih milik
PT Andalas. Diketahui bahwa nilai buku dari seluruh aset neto PT Andalas adalah
Rp1.200.000.000 sehingga terdapat diferensial dari akuisisi ini sebesar
Rp300.000.000 yang dialokasikan kepada goodwill sebesar Rp100.000.000 dan
aset teridentifikasi lainnya sebesar Rp200.000.000, Sebagai gambaran, transaksi
akuisisi PT Nusantara terhadap PT Andalas ditunjukkan pada Gambar 4.3 berikut
ini:

GAMBAR 4.3
Skema Akuisisi PT Andalas oleh PT Nusantara

Konsidrasi Nilai Wajar=


Rp. 1.500.000.000
Goodwill

Diferensial=Rp 300.000.00 Rp 100.000.000

Nilai Wajar Aset Neto=


Rp. 1.400.000.000
Kelebihan Nilai Wajar
Terhadap Nilai Buku Aset

Teridentifikasi= Rp 200.000.000

Nilai Buku Aset Neto=


Rp.1.200.000.000
9

TABEL 4.2
Laporan Posisi Keuangan PT Nusantara dan PT Andalas per 1 Januari 2020
PT Nusantara PT ANDALAS
Nilai Buku Nilai Buku Nilai Wajar
Aset
Kas da Setara 1.600.000.000 600.000.000 600.000.000
Kas 600.000.000 250.000.000 250.000.000
Piutang Usaha 400.000.000 350.000.000 400.000.000
Persediaan 1.500.000.000 500.000.000 710.000.000
Tanah 3.000.000.000 400.000.000 240.000.000
Bangunan dan (500.000.000) (100.000.000)
Peralatan 400.000.000
Akumulasi 7.000.000.000 2.000.000.000
Penyusutan
Mere Dagang
Total Aset 1.000.000.000 300.000.000 300.000.000
1.500.000.000 500.000.000 500.000.000
Liabilitas dan Ekuitas 3.000.000.000 800.000.000
Utang Usaha 1.500.000.000 400.000.000
Utang Obligasi 7.000.000.000 2.000.000.000
Saham Biasa
Saldo Laba
Total Liabilitas dan
Ekuitas

PT Nusantara akan mencatat transaksi akuisisi PT Andalas pada bukunya sbb:


1 Januari 2020
Investasi pada PT Andalas
Kas 1.500.000.000 1.500.000.000
10

Mencatat pembelian saham PT Andalas


Berikut ini adalah perhitungan nilai aset neto PT Andalas dan bagian PT Nusantara,
serta kepentingan nonpengendalian atas aset neto tsb:
TABEL 4.3
Perhitungan Jurnal Eliminasi
Total Investasi = Saham Biasa + Saldo Laba
Saldo 1.200.000.000 800.000.000 400.000.000
Awal

Jurnal untuk mengeliminasi ekuitas entitas anak dalam pengonsolidasian laporan


keuangan sesaat setelah akuisisi:
(6e) Saham Biasa 800.000.000
Saldo Laba 400.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.200.000.000
Mengeliminasi saldo awal investasi
Berikut adalah skedul perhitungan saldo diferensial:
Total = Persediaan + Tanah + Bangunan + Goodwill
dan
Peralatan
Saldo awal 300.000.000 50.000.000 210.000.000 (60.000.000) 100.000.00

Jurnal eliminasi yang harus di buat untuk amortisasi diferensial adalah sebagai
berikut:
(7e) Persediaan 50.000.000
Tanah
Goodwil 210.000.000
Investasi pada PT Andalas 100.000.000 300.000.000
Bangunan dan Peralatan 60.000.000
Mengeliminasi saldo awal investasi
Jurnal pengalokasian diferensial ini mendistribusikan diferensial yang
muncul dari transaksi akuisisi. Persediaan mengalami kenaikan nilai wajar dari nilai
11

tercatat sebesar Rp50.000.000, tanah mengalami kenaikan nilai wajar sebesar


Rp210.000.000, sedangkan bangunan dan peralatan mengalami penurunan nilai
sebesar Rp60.000.000. Selain itu, atas transaksi kombinasi bisnis antara PT
Nusantara dan PT Andalas, diakui munculnya goodwill senilai Rp100.000.000 dari
selisih antara imbalan yang diserahkan PT Nusantara atas nilai wajar aset neto PT
Andalas.

Proses penyiapan laporan keuangan konsolidasian dapat menggunakan


kertas kerja yang sama seperti yang digunakan pada bab sebelumnya. Tabel 4.4
menunjukkan kertas kerja konsolidasian milik PT Nusantara dan PT Andalas sesaat
setelah terjadinya kombinasi bisnis.

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara


konsolidasi yang dilakukan atas akuisisi pada nilai tercatat dengan akuisisi di atas
nilai tercatat untuk seluruh kepemilikan pada anak perusahaan, kecuali pada
konsolidasi akuisisi di atas nilai tercatat membutuhkan yang tambahan jurnal
eliminasi (Jurnal 7e) untuk mengalokasikan diferensial kepada aset teridentifikasi
dan liabilitas yang diambil alih. Sementara itu, contoh laporan posisi keuangan
konsolidasian PT Nusantara dan anak perusahaan sesaat setelah transaksi akuisisi
dapat dilihat pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 menunjukkan bahwa pada total aset, jumlah aset konsolidasi
tidak mengalami perubahan dibandingkan jumlah aset konsolidasi ketika akuisisi
dilakukan pada nilai tercatat (lihat Bab 3). Hal yang membedakan adalah komposisi
aset yang sekarang dimiliki konsolidasian sedikit berbeda dengan yang ditunjukkan
pada Bab 3.

Laporan posisi keuangan konsolidasian pada Gambar 4.4 menunjukkan


bahwa PT Nusantara dan anak perusahaan kali ini memiliki nilai persediaan dan
tanah yang lebih tinggi, serta bangunan dan peralatan yang lebih rendah akibat
perubahan nilai wajar aset-aset tersebut. Selain itu, muncul akun lain, yaitu
12

goodwill untuk mencatat pengakuan kelebihan biaya investasi atas nilai wajar aset
neto yang dikeluarkan perusahaan induk (PT Nusantara) saat mengakuisisi anak
perusahaan (PT Andalas).

TABEL 4.4
Kertas Kerja Konsolidasi Sesaat Setelah Akuisisi
Nama Akun Neraca Saldo Jurnal Eliminasi Konsolidasian
PT Nusantara PT Andalas Debit Kredit
Kas dan Setara 100.000.000 600.000.000 700.000.000
Kas 600.000.000 250.000.000 850.000.000
Piutang Usaha 400.000.000 350.000.000 (7e)50.000.0 800.000.000
Persediaan 1.500.000.000 500.000.000 00 2.210.000.000
Tanah 3.000.000.000 400.000.000 (7e)210.000. (7e)60.000.0 3.340.000.000
Bangunan dan 000 00 (600.000.000)
Peralatan (500.000.000) (100.000.000) 400.000.000
Akumulasi 100.000.000
Penyusutan 400.000.000
Merek Dagang
Goodwill 1.500.000.000
Investasi pada PT (7e)100.000. (6e)1.200.00
Andalas 000 0.000
(7e)300.000.
000
Total Aset 7.000.000.000 2.000.000.000 7.800.000.000
Utang Usaha 1.000.000.000 300.000.000 1.300.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000 (6e)800.000. 3.000.000.000
Saldo Laba 1.500.000.000 400.000.000 000 1.500.000.000
(6e)400.000.
000
13

Total Liabilitas 7.000.000.000 2.000.000.000 1.200.000.00 1.200.000.00 7.800.000.000


dan Ekuitas 0 0

B. KONSOLIDASI PADA PERIODE AKUISISI


Untuk periode dimana terjadi akuisisi yang dilakukan di atas nilai tercatat, tidak
terdapat perbedaan mendasar dibandingkan konsolidasi ketika akuisisi dilakukan
pada nilai tercatat. Melanjutkan ilustrasi akuisisi yang dilakukan oleh PT Nusantara
terhadap PT Andalas, Tabel 4.5 menyediakan informasi neraca saldo kedua
perusahaan per akhir tahun 2020. Bila dibandingkan dengan akuisisi pada nilai
tercatat, perbedaan dalam kasus kali ini adalah nilai investasi awal yang lebih tinggi.
Dengan informasi yang sama pada ilustrasi sebelumnya, diketahui bahwa
selama tahun berjalan PT Nusantara mengumumkan dan membagikan dividen
sebesar Rp300.000.000, sedangkan PT Andalas mengumumkan dan membagikan
dividen sebesar Rp50.000.000. PT Nusantara, sebagai entitas yang memiliki PT
Andalas akan mencatat transaksi terkait penerimaan dividen dari entitas anak
sebagai berikut:
31 Desember 2020
Kas 50.000.000
Investasi pada PT Andalas
50.000.00
Mencatat penerimaan Dividen dari PT Andalas (Rp 50.000.000 x 100%)

TABEL 4.5
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2020
Akun PT Nusantara PT Andalas
Debit Kredit Debit Kredit
Kas dan Setara Kas 500.000.000 6000.000.000
Piutang Usaha 800.000.000 375.000.000
Persediaan 650.000.000 400.000.000
14

Tanah 1.500.000.000 500.000.000


Bangunan dan Peralatan 3.000.000.000 400.000.000
Merek Dagang 400.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.605.000.000
Akumulasi Penyusutan 750.000.000 125.000.000
Akumulasi Amortisasi 50.000.000
Utang Usaha 1.200.000.000 300.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000
Saham Laba 1.500.00 400.000.000
0.000
Penjualan 4.800.000.000 875.000.000
Bagian laba atas PT 155.000.000
Andalas
Beban Pokok Pejualan 3.000.000.000 550.000.000
Beban Operasi 900.000.000 100.000.000
Beban Penyusutan 250.000.000 25.000.000
Beban Amortisasi 50.000.000
Dividen 300.000.000 50.000.000
Total 12.955.000.000 12.955.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000

Selain itu, selama tahun berjalan PT Andalas melaporkan perolehan laba


neto (laba bersih) sebesar Rp200.000.000 yang dapat dihitung dari menjumlahkan
seluruh pendapatan lalu dikurangi seluruh beban yang dilaporkan. Atas laba neto
yang dilaporkan ini, PT Nusantara sebagai pemilik, dapat mengakui perolehan
pendapatan sebesar porsi kepemilikan atas PT Andalas berdasarkan metode ekuitas
sebagai berikut:
31 Desember 2020
Investasi pada PT Andalas 200.000.000
Bagian Laba Atas PT Andalas 200.000.000
Mencatat bagian laba dari PT Andalas(Rp. 200.000.000 x 100%)
15

Selain itu mengakui penghapusan diferensial yang terjadi selama periode


berjalan, maka PT Nusantara anak menacatat jurnal sebagai berikut:
Bagian Laba Atas PT Andalas 50.000.000
Investasi pada PT Andalas 50.000.000
Menyesuaikan diferensial terkit persediaan terjual(Rp 50.000.000 x 100%)
Investasi pada PT Andalas 5.000.000
Bagian Laba Atas PT Andalas 5.000.000
Menyesuaikan diferensial terkit Bangunan Dan Peralatan(Rp 5.000.000 x 100%)
Jurnal pertama digunakan untuk menyesuaikan penghasilan dari PT
Andalas karena diferensial yang terkait dengan persediaan telah terjual sehingga
aset tersebut tidak lagi dimiliki oleh PT Andalas pada akhir tahun pelaporan. Oleh
karena itu. bagian dari diferensial harus dihapuskan dengan mengurangi saldo
investasi dan penghasilan yang diterima dari PT Andalas.
Jurnal selanjutnya digunakan untuk menyesuaikan diferensial terkait nilai
wajar bangunan dan peralatan yang lebih rendah dibandingkan nilai bukunya.
Diferensial sebesar Rp60.000.000 akan dialokasikan kepada sisa masa manfaat aset
yakni 12 tahun. maka setiap tahunnya diferensial akan diamortisasi sebesar
Rp5.000.000 (Rp60.000.000/12). Hal ini dilakukan untuk memenuhi prinsip
matching cost yang mensyaratkan untuk mencocokkan biaya terhadap penghasilan
yang diakui.
Jurnal eliminasi yang perlu dibuat adalah jurnal yang digunakan untuk
menghapus kepemilikan PT Nusantara atas PT Andalas, ekuitas (aset neto) PT
Andalas pada awal periode konsolidasi, serta bagian laba dan dividen PT Nusantara
dan kepentingan nonpengendali. Berikut adalah perhitungan nilai aset neto PT
Andalas dan bagian PT Nusantara, serta kepentingan nonpengendali atas aset neto
tersebut:
Total Investasi = Saham Biasa + Saldo Laba
Saldo Awal 1.200.000.000 800.000.000 400.000.000
Laba Neto 200.000.000 200.000.000
Dividen (50.000.000) (50.000.000)
16

Saldo Akhir 1.350.000.000 800.000.000 550.000.000

Jurnal eliminasinya adalah sbb:


(8e) Saham Biasa 800.000.000
Saldo Laba 400.000.000
Bagian Laba Atas PT Andalas 200.000.000
Dividen Diumumkan 50.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.350.000.000
Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas
Jurnal eliminasi berikutnya adalah jurnal eliminasi untuk pengalokasian
diferensial. Diketahui bahwa munculnya diferensial disebabkan oleh kenaikan nilai
wajar tanah (Rp210.000.000). kenaikan nilai wajar persediaan (Rp50.000.000),
penurunan nilai wajar bangunan dan peralatan (Rp60.000.000), serta sisanya
merupakan goodwill sebesar Rp100.000.000. Berikut adalah skedul perhitungan
saldo diferensial selama 2020:
Total= Persediaan- Tanah + Bangunan Akumulasi Goodwill
dan penyusutan
peralatan + +
Saldo 300.000.000 50.000.000 210.000.000 (60.000.000) 100.000.000
awal
amortasi (45.000.000) (50.000.000) (5.000.000)
Saldo 255.000.000 - 210.000.000 (60.000.000) 5.000.000 100.000.000

Jurnal eliminasi yang harus dibuat untuk mengalokasikandan mengamortasikan


diferential:

(9e) beban pokok penjualan 50.000.000


Beban penyusutan 5.000.000
Bagian laba atas PT Andalas 45.000.000
(Mengamortisasikan diferential)
17

(10e) Tanah 210.000.000


Akumulasi penyusutan 5.000.000
Goodwill 100.000.000
Bangunan & peralatan 60.000.000
Investasi pada PT Andalas 255.000.000
(mengalokasikan diferential)

Khusus untuk persedian atau aset aset teridentifikasi lainnya yang


diperkirakan akan terealisasi dalam bentuk periode Akutansi, maka saat dilakukan
pengalokasian Differensial di akhir tahun. Aset aset tersebut diperkirakan tidak lagi
dimiliki perusahaan pada akhir tahun atau terealisasi menjadi biaya yang akan
dilaporkan pada laporan laba rugi konsolidasan. Pencatatan Beban pokok penjualan
yang dilakukan oleh PT Andalas adalah tepat untuk laporan keuangan tersendiri
nya. Akan tetapi dari sudut pandang konsolidasi Beban pokok penjualan adalah
lebih tinggi sebesar Rp5000000 dan akan menjadi tambahan beban pokok penjualan
yang harus diperhitungkan dalam menghitung beban pokok penjualan
konsolidasian
Selain itu, untuk aset aset yang mengalami penyusutan, dicatat puluh
penyusutan tambahan (pengurangan) yang disebabkan pengalokasian Differensial
terhadap aset yang mengalami penyusutan tersebut sehingga aset tersebut tersusun
akan sepenuhnya. Dalam kasus ini karena terjadi penurunan nilai wajar dari
bangunan dan peralatan sebesar Rp 60. 000. 000. Penurunan nilai wajar tersebut
akan di alokasikan selama masa manfaat tersisa dari bangunan dan peralatan, yakni
12 tahun. Maka terdapat pengurangan nilai penyusutan sebesar Rp 60.000.000 : 20
= Rp 5.000.000
Tabel 4.7 menyajikan kertas kerja konsolidasi untuk PT Nusantara dan
entitas anak. Dapat terlihat proses penyusunan laporan keuangan konsolidasian
menggunakan bantuan kertas kerja konsolidasi Yan dengan prosedur yang telah
dijelaskan sebelumnya.
Tabel 4.7
Kertas Kerja Konsilidian PT Nusantara Dan Entitas Anak
18

Nama Neraca saldo Jurnal eliminasi konsolidas


akun PT. PT. debit kredit ian
Nusantara Andalas
Laporan Laba Rugi
Penjualan 4.800.000.0 875.000.0 5.675.000.0
00 00 00
B.Pokok (3.000.000.0 (550.000. (9e)50.000.0 (3.600.000.
Penjualan 000) 000) 00 000)
Beban (900.000.00 (100.000. (1.000.000.
operasi 0) 000) 000)
Beban (250.000.00 (25.000.0 (9e) (270.000.0
penyusuta 0) 00) 5.000.000 00)
n
Beban (50.000.000 (50.000.00
amortisasi ) 0)
Bagioan 155.000.000 (8e)200.000. (9e)45.000.0
lana aatas 000 00
PT.adalan
Laba neto 755.000.000 200.000.0 250.000.000 50.000.000 755.000.00
konsolida 00 0
sian

Laporan Perubahan saldo laba


Saldo 1.500.000.0 400.000.0 (8e)400.000. 1.500.000.0
awal laba 00 00 000 00
Laba neto 755.000.000 200.000.0 250.000.000 50.000.000 755.000.00
00 0
(-) dividen
diumukan (300.000.00 (50.000.0 (8e)50.000.0 (300.000.0
0) 00) 00 00)
19

Saldo 1.955.000.0 550.000.0 650.000.000 100.000.000 1.955.000.0


akhir 00 00 00
saldo laba

Laporan Posisi Keuangan


Kas dan 500.000.000 600.0000. 1.100.000.0
setara kas 000 00
Piutang 800.000.000 375.000.0 1.175.000.0
usaha 00 00
persediaan 6550.000.00 400.000.0 1.050.000.0
0 00 00
tanah 1.500.000.0 500.000.0 (10e)210.00 2.210.000.0
00 00 0.000 00
Bangunan 3.000.000.0 400.000.0 (10e)60.000. 3.340.000.0
dan 00 00 000 00
peralatam
Akumulas (750.000.00 (125.000. (10e)5.000.0 (870.000.0
i 0) 000) 00 00)
penyusuta
n
Merk 400.000.000 400.000.00
dagang 0
Akumulas (50.000.000 (50.000.00
i amortasi ) 0)
Investasi 1.605.000.0 (8e)1.350.00
pada 00 0.000
andalas (10e)255.000
.000
goodwill (10e) 100.000.00
100.000.000 0
20

Total aset 7.655.000.0 2.150.000. 315.000.000 1.665.000.00 8.455.000.0


00 000 0 00

Utang 1.200.000.0 300.000.0 1.500.000.0


usaha 00 00 00
Utang 1.500.000.0 500.000.0 2.000.000.0
obligasi 00 00 00

Saham 3.000.000.0 800.000.0 98e)800.000 3.000.000.0


biasa 00 00 .00 00
Saldo laba 1.955.000.0 550.000.0 650.000.000 100.000.000 1.955.000.0
00 00 00
Total 7.655.000.0 2.150.000. 1.450.000.00 100.000.000 8.455.000.0
liabilitas 00 000 0 00
dan
ekuitas

C. LABA NETO DAN SALDO LABA KONSOLIDASIAN


Berdasarkan kertas kerja konsolidasian pada table 4.1, laba neto konsolidasian PT
Nusantara dan entitas anak untuk periode yang berakhir dapa 31 desember 2020
adalah RP. 755.000.000. sedamgkan saldo laba konsolidasian per tanggal 31 des
2020 adalah RP. 1.995.000.000. adapun perhitungan laba neto komsolidasian pt
nusantara dan entitas anak :
Laba netto terpisah PT Nusantara 600.000.000
Laba netto PT Andalas 200.000.000
Amortisasi Differensial terkait persedian terjual 2020 (50.00.000)
Amortisasi Differensial terkait dengan bangunan
dan peralatan di 2020 5.000.000
laba netto konsolidasi Yan 2020 755.000.000
21

Berdasarkan perhitungan di atas dapat dilihat bahwa, ketika entitas naik dimiliki
sepenuhnya oleh entitas induk serta tidak ada penyesuaian komponen komponen
tertentu, laba netto konsolidasian adalah sama dengan laba netto yang dilaporkan
oleh entitas induk.
Sedangkan perhitungan saldo laba konsolidasian PT Nusantara dan entitas
anak per tiga 1 Desember 2020:
Saldo laba PT Nusantara 1 Januari 2020 1.500.000.000
laba netto terpisah PT Nusantara 600.000.000
laba netto PT Andalas 200.000.000
Amortisasi Differensial terkait persedian terjual 2020 (50.000.000)
Amortisasi Differensial terkait bangunan dan
peralatan di 2020 5.000.000
dividen diumumkan oleh PT Nusantara di 2020 (300.000.000)
saldo laba konsolidasi Yan, tiga 1 Desember 2020 1.955.000.000

D. LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDIAN


Pada gambar 4.5 tampak laporan posisi keuangan konsolidasian PT Nusantara
dan entitas anak.
Gambar 4.5
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian PT Nusantara Dan etitas anak
PT Nusantara dan entitas anak
Laporan posiis keuangan konsolidasian
Per 31 desember 2020
Aset Liabilitas
Kas & setara kas 1.100.000.000 Utang 1.500.000.000
usaha
Piutang usaha 1.175.000.000 Utang 2.000.000.000
obligasi
Persediaan 1.050.000.000 ekuitas
22

Bangunan&peralatan 3.340.000.000 Saham 3.000.000.000


biasa
Akmulasi peny. (870.000.000) Saldo 2.000.000.000
laba
Merk dagang 400.000.000
Akumulasi amortasi (50.000.000) 350.000.000
Goodwill 100.000.000
Total Aset 8.455.000.000 Total 8.455.000.000
liabilitas
& ekuitas

E. KONSOLIDASI PADA PERIODE SETELAH AKUISISI


pada periode setelah terjadinya akuisisi, beberapa hal harus diperhatikan ketika
menyiapkan laporan keuangan konsolidasian untuk entitas anak yang di akuisisi
pada nilai tercatatnya, karena pada pengakuisisian yang tidak dilakukan pada nilai
tercatat menimbulkan Differensial yang perlu di Alokasikan terhadap aset diperoleh
atau Liabilitas diambil alih, atau bahkan good will. Maka, entitas induk perlu
memastikan bahwa Differensial tersebut telah diukur secara tepat PS AK 22
mensyaratkan entitas untuk mengukur dan mencatat aset yang diperoleh maupun
Liabilitas yang diambil alih telah sesuai standar terkait untuk akun akun tersebut.
Misalkan Differensial di alokasikan terhadap aset tetap yang diukur menggunakan
metode biaya historis, maka perusahaan perlu memastikan apakah penyusutan yang
dicatat telah sesuai atau membutuhkan tambahan (kekurangan) penyusutan untuk
tujuan konsolidasian. Bila Differensial kemudian disebabkan karena munculnya
ikut will, maka sesuai PSAK 22, Entitas perlu melakukan pengujian penurunan nilai
atau impairment setiap periode pelaporan.
Sebagai ilustrasi, kita akan melanjutkan proses penyiapan laporan keuangan
konsolidasian PT Nusantara dan entitas anak. Tabel 4.8 menunjukan neraca saldo
milik PT Nusantara dan PT Andalas per 31 desember 2021 atau 2 tahun setelah
terjadinya akuisisi.
23

Table 4.8
Neraca saldo
Per 31 desember 2021
PT Nusantara PT Andalas
debit Kredit debit kredit
Kas & setara kas 1.145.000.000 700.000.000
Piutang usaha 1.000.000.000 500.000.000
persediaan 550.000.000 350.000.000
tanah 1.500.000.000 500.000.000
Bangunan&peralatan 3.000.000.000 400.000.000
Merk dagang 400.000.000
Investasi pada pt 1.735.000.000
andalas
Akumulasi peny 1.000.000.000 150.000.000
Akumulasi amortas 100.000.000
Utang usaha 1.150.000.000 300.000.000
Utang obligasi 1.150.000.000 500.000.000
Saham biasa 3.000.000.000 800.000.000
Saldo laba 2.000.000.000 550.000.000
penjualan 6.000.000.000 1.000.000.000
Bagian laba atas pt 230.000.000
andalas
Beban pokok 3.900.000.000 600.000.000
penjualan
Beban operasi 1.050.000.000 125.000.000
Beban peny 250.000.000 25.000.000
Beban amortisasi 50.000.000
Dividen 400.000.000 100.000.000
total 14.980.000.000 14.980.000.000 3.300.000.000 3.300.000.000
24

Berdasarkan informasi yang disajikan dalam neraca saldo pada tabel 4.8, PT
Nusantara melaporkan laba netto Rp 100.000.000 serta membagi kan dividen
sebesar Rp400.000.000, sedangkan PT Andalas melaporkan laba netto Rp250. 000.
000 dan membagi kan dividen Rp100. 000. 000. Selain itu, mengetahui informasi
bahwa PT Nusantara telah melakukan uji penurunan nilai terhadap model dan
diperoleh hasil bahwa nilai goodwill harus diturunkan sebesar Rp25.000. 000
Atas informasi di atas, PT Nusantara akan mencatat pengakuan atas pengumuman
laba serta dividen yang diterima dari PT adalah sebagai berikut:

investasi pada PT Andalas 250.0000.000


Bagian laba atas PT Andalas 250.000.000

(mencatat pengakuan penghasilan dari PT Andalas (250 0000 x 100%))

kas 100.000.000
investasi pada PT Andalas 100.000.000

(mencatat penerimaan dividen PT Andalas (Rp100.000.000 x100%))

selain itu, seperti periode sebelumnya PT Nusantara akan mengakui


Amortisasi atas Differensial terkait bangunan dan peralatan, serta mengakui
penurunan nilai Yang terjadi pada good will.

Investasi pada PT Andalas 5.000.000


bagian laba dari PT Andalas 5.000.000

(mencatat Amortisasi Differensial terkait bangunan dan peralatan (Rp5.000.000


kali 100%))

bagian laba dan PT Andalas 25.000.000


investasi pada PT Andalas 25.000.000

(mencatat penurunan nilai good will (Rp25.000.000 x100%))


TABEL 4.9
Perhitungan Jurnal Eliminasi
25

Total investasi: Saham biasa - Saldo laba


Saldo awal 1.350.000.000 800.000.000 550.000.000
Laba neto 250.000.000 250.000.000
Dividen (100.000.000) (100.000.000)
Saldo akhir 1.500.000.000 800.000.000 700.000.000

Adapun jurnal eliminasi yang perlu dibuat oleh pt nusantara:

(11e) saham biasa 800.000.000


Saldo laba 150.000.000
Bagian laba atas Pt induk 250.000.000
Dividen diumumkan 100.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.500.000

(mengeliminai ekuitas dan investasi pada PT andalas)


Sama seperti periode sebelumnya, diperlukan jurnal Eliminasi untuk
mengalokasikan dan Amortisasi kan Differensial. Berbeda dengan tahun 2020, di
mana Amortisasi diferensial berkaitan dengan akun persedian serta peralatan dan
bangunan. Karena belas dia telah terjual di 2020 maka dia mutasi differensial di
tahun 2002 satu hanya terkait dengan peralatan dan bangunan sebesar Rp.5.000.000
Selain itu jurnal Eliminasi juga dibuat untuk mengakui penurunan nilai good will
Total= Persediaan+ Tanah+ Bangunan & Akumulasi goodwill
peralatan + peny +

Saldo 255.000.000 210.000.000 (60.000.000) 5.000.000 100.000.000


awal
amortisasi (20.000.000) 5.000.000 (25.000.000)

Saldo 235.000.000 210.000.000 (60.000.000) 100.000.000 75.000.000


akhir
sebesar Rp25.000.000. Berikut adalah skedul perhitungan saldo differensial selama
2021:
26

Jurnal eliminasi yang harus dibuat untuk mengalokasikan dan


mengarmotisasi diferensial adalah sebagai berikut:

Rugi penurunan nilai goodwill 25.000.000


Beban penyusutan 5.000.000
Bagian laba atas PT andalas 20.000.000

(mengamortisasi deferensial)

Tanah 210.000.000
Akumulasi penyusutan 10.000.000
Goodwill 75.000.000
Bangunan dan peralatan 60.000.000
Investasi pada PT Andalas 235.000.000

( mengalokasikan diferensial)

TABEL 4.10
Kertas kerja konsolidasian PT Nusantara Dan etitas anak
Untuk periode yang berakhir 31 desember 2020

Nama akun Neraca saldo Jurnal eliminasi konsolidasian


PT. Nusantara PT.Andalas debit kredit
Laporan laba rugi
penjualan 6.000.000.000 1.000.000.000 7.000.000.000
Beban pokok (3.900.000.000) 600.000.000 (4.500.000.000)
penjualan
Beban operasi (1.050.000.000) (120.000.000) (1.175.000.000)
Beban (250.000.000) 25.000.000 (12e)5.000.000 (270.000.000)
penyusutan
Beban (50.000.000) - (50.000.000)
amortisasi
Bagian laba 230.000.000 - (11e)250.000.000 (12e) -
atas pt andalas 20.00.000
Rugi (12e) 25.000.000 (25.000.000)
27

penurunan
nilai goodwill
Laba neto 980.000.000 250.000.000 275.000.000 25.000.000 980.000.000
konsolidasian

Laporan perubahan saldo laba


Saldo awal 2.000.000.000 550.000.000 550.000.000 2.000.000.000
saldo laba
Laba neto 980.000.000 250.000.000 275.000.000 25.000.000 980.000.000
(-) dividen
diumumkan 400.000.000 100.000.000 100.000.000 400.000.000
Saldo akhir 2.580.000.000 700.000.000 825.000.000 125.000.000 2.580.000.000
saldo laba

Laporan posisi keuangan


Kas dan setara 1.145.000.000 700.000.000 1.845.000.000
kas
Piutang usaha 1.000.000.000 500.000.000 1.500.000.000
persediaan 550.000.000 350.000.000 900.000.000
tanah 1.500.000.000 500.000.000 210.000.000 2.210.000.000
Bangunan dan 3.000.000.000 400.000.000 60.000.000 3.340.000.000
peralatan
Akumulasi (1.000.000.000) (150.000.000) 10.000.000 (1.140.000.000)
penym
Merk dagang 400.000.000 400.000.000
Akumulasi (100.000.000) (100.000.000)
amortisasi
Investasi pada 1.735.000.000 1.500.000.000
pt andalas 235.000.000
goodwill 75.000.000 75.000.000
28

Total aset 8.230.000.000 2.300.000.000 295.000.000 1.795.000.000 9.030.000.000

Utang usaha 1.150.000.000 300.000.000 1.450.000.000


Utang 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000
obligasi
Saham biasa 3.000.000.000 800.000.000 800.000.000 3.000.000.000
Saldo laba 2.580.000.000 700.000.000 825.000.0001 125.000.000 2.580.000.000
Total 8.230.000.000 2.300.000.000 1.625.000.000 125.000.000 9.030.000.000
liabilitas dan
ekuitas

1.4 AKUISISI DENGAN KEPEMILIKAN SEBAGIAN


dalam penyusunan laporan keuangan Konsilidasian tidak pada nilai tercatat atas
kepemilikan sebagian, hal yang perlu diperhatikan pada keberadaan kepemimpinan
non pengendali. Karena keberadaan kepentingan non pengendali, PSAK 65
mensyaratkan entitas induk untuk menyajikan secara terpisah bagian dari
kepentingan non pengendaliaan pada Ekuitas dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian. Hal ini dimaksud untuk menunjukkan kepada pengguna laporan
keuangan seberapa besar bagian dari aset netto yang dimiliki entitas anak yang tidak
dikuasai oleh entitas induk. Dalam hal ini nilai yang dianut tribusi kan kepada
kepemilikan non pengendali termasuk bagian laba rugi dan setiap komponen yang
diakui sebagai bagian penghasilan komprehensif lain.
A. ILUSTRASI KONSOLIDASI DENGAN KEPEMILIKAN SEBAGIAN
Untuk ilustrasi pengenn Solida sikan laporan keuangan atas kepemilikan sebagian
kembali menggunakan kasus PT Nusantara yang mengakusisi PT Andalas dengan
sedikit modifikasi. PT Nusantara membeli 75% saham PT Andalas seharga Rp
1.125.000. 000. Pada saat dilakuan akuisisi, diketahui pula bahwa nilai wajar dari
ke kepentingan non pengendali adalah Rp375.000. 000 sedangkan nilai wajar
seluruh aset dan liabilitas PT Andalas adalah Rp1.400. 000. 000. Nilai buku dari
seluruh Ekuitas PT Andalas adalah Rp1.200.000.000, sehingga terdapat diferensial
dari akuisisi ini sebesar Rp300.000.000 yang dialokasikan pada kedua sebesar
29

Nilai wajar imbalan yang diberikan PT.Nusantara + nilai wajar


Kepentingan nonpengendali 1.550.000.000
Nilai buku asset neto PT Andalas 800.000.000
Saldo biasa 400.000.000
Saldo laba 1.250.000.000
Total diferensial 300.000.000

Rp100.000.000 dan aset teridentifikasi lainnya sebesar Rp200. 000. 000. Sebagai
gambaran, transaksi akuisisi PT Nusantara terhadap PT Andalas ditunjukkan
berikut ini:

1 januari 2020
Investasi pada PT Andalas 1.125.000.000
Kas 1.125.000.000

(mencatat pembelian saham PT Andalas)


Berikut perhitungan asset neto PT Andalas dan PT Nusantara, serta kepentingan
nonpengendali atas asset neto tersebut:
TABEL 4.11
Perhitungan jurnal eliminasi
PT Kepemlikan Saham biasa Saldo laba
Nusantara nonpengendali +
(75%) + (25%) +
Saldo awal 900.000.000 300.000.000 800.000.000 400.000.000

Jurnal eliminasi sebagai berikut:

(14e) saham biasa 800.000.000


Saldo laba 400.000.000
Investasi pada PT Andalas 900.000.000
Kepentingan non pengendali 300.000.000

(mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas)


Jurnal eliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas berbeda dari jurnal di
bagian sebelumnya Ketika kepemilikan PT Andalas seluruhnya oleh PT Nusantara.
30

Pada kepemilikan Sebagian ini, jurnal eliminasi memunculkan suatu akun baru,
yakni kepentingan nonpengendali yang mencermikan hak pemegang saham
nonpengendali atas asset neto yang dimiliki entitas anak.
Jurnal pengalokasian diferensial ini mendistribusikan diferensial yang
muncul dari transaksi akuisisi. Persediaan mengalami kenaikan nilai wajar dari nilai
tercatat sebesar Rp.50.000.000, tanah mengalami kenaikan nilai wajar sebesar
Rp210.000.000, sedangkan bangunan dan peralatan mengalami oenurunan nilai
sebesar Rp60.000.000. Selain itu,atas transaksi kombinasi bisnis PT Nusantara dan
PT Andalas, diakui munculnya goodwill senilai Rp100.00.000 dari selisih antara
imbalan yang diserahkan PT Nusantara atas nilai wajar aset neto PT Andalas.
Berikut adalah alokasi diferensial pada saat akuisisi :

Jurnal eliminasi yang harus dibuat untuk mengalokasikan diferensial adalah sebagai
berikut :
Persediaan 50.000.000
Tanah 210.000.000
Goodwill 100.000.000
Bangunan dan peralatan 60.000.000
Investasi pada PT Andalas 225.000.000
Kepentingan non pengendali 75.000.000
Mengalokasian diferensial
Berbeda dengan jurnal alokasi diferensial sebelumnya, pada kepemilikan sebagian
pengalokasian diferesnsial tidak hanya memengaruhi akun investasi pada entitas
anak tetapi juga kepentingan nonpengendali.
Laporan posisi keuangan konsolidasi PT Nusantara dan entitas anak sesaat
setelah transaksi akuisisi dapat dilihat pada Gambar 4.6.
GAMBAR 4.6
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Pt Nusantara Dan Entitas Anak
(Kepemilikan Sebagian)
31

PT NUSANTARA DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN POSISI KEUNGAN KONSOLIDASIAN
PER 1 JANUARI 2020

ASET LIABILITAS
KAS DAN SETARA KAS 1.075.000.000 UTANG USAHA 1.300.000
PIUTANG USAHA 850.000.000 UTANG OBLIGASI 2.000.000.000
PERSEDIAAN 800.000.000
TANAH 2.210.000.000 EKUITAS
BANGUNAN DAN
PERALATAN 3.340.000.000 SAHAM BIASA 3.000.000.000
AKUM.PENYUSUTAN -600.000.000 2.740.000.000 SALDO LABA 1.500.000.000
KEPENTINGAN
MEREK DAGANG 400.000.000 NONPENGENDALI 375.000.000
GOODWILL 100.000.000
TOTAL LIABILITAS DAN
TOTAL ASET 8.175.000.000 EKUITAS 8.175.000.000

B. KONSOLIDASI PADA PERIODE AKUISISI


Melanjutkan ilustrasi akuisisi yang dilakukan oleh PT Nusantara terhadap PT
Andalas, Tabel 4.12 menyediakan informasi neraca saldo kedua perusahaan per 31
Desember 2020. Dengan informasi yang sama, diketahui bahwa selama tahun
berjalan PT Nusantara mengumumkan dan membagikan dividen sebesar
Rp300.000.000 sedangkan PT Andalas mengumumkan dan membagikan dividen
sebesar RP50.000.000. PT Nusantara, sebagai perusahaan yang memiliki PT
Andalas, akan mencatat transaksi terkait penerimaan dividen dari anak perusahaan
sebagai berikut :
31 Desember 2020
Kas 37.500.000
Investasi pada PT Andalas 37.500.000
Mencatat penerimaan dividen dari PT Andalas (Rp50.000.000 x 75%)

TABEL 4.12
Neraca Saldo PT Nusantara dan PT Andalas per 31 Desember 2020
32

PT Nusantara PT Andalas
AKUN
debit kredit debit kredit
kas dan setara kas 862.500.000 600.000.000
piutang usaha 800.000.000 375.000.000
Persediaan 650.000.000 400.000.000
Tanah 1.500.000.000 500.000.000
bangunan dan peralatan 3.000.000.000 400.000.000
merek dagang 400.000.000
investasi pada PT Andalas 1.203.750.000
Akum.penyusutan 750.000.000 125.000.000
akum.amortisasi 50.000.000
utang usaha 1.200.000.000 300.000.000
utang obligasi 1.500.000.000 500.000.000
saham biasa 3.000.000.000 800.000.000
saldo laba 1.500.000.000 400.000.000
Penjualan 4.800.000.000 875.000.000
bagian laba atas PT Andalas 116.200.000
beban pokok penjualan 3.000.000.000 550.000.000
beban operasi 900.000.000 100.000.000
beban penyusutan 250.000.000 25.000.000
beban Aamortisasi 50.000.000
dividen diumumkan 300.000.000 50.000.000
TOTAL 12.916.250.000 12.916.250.000 3.000.000.000 3.000.000.000

Selama tahun berjalan, PT Andalas melaporkan perolehan laba neto sebesar


Rp200.000.000 yang dapat dihitung dan menjumlahkan seluruh pendapatan lalu
dikurangi seluruh beban yang dilaporkan. Atas laba neto yang dilaporkan ini, PT
Nusantara sebagai pemilik, dapat mengakui perolehan pendapatan sebesar porsi
kepemilikan atas PT Andalas berdasarkan metode ekuitas sebagai berikut :
31 Desember 2020
Investasi pada PT Andalas 150.000.000
Bagian laba atas PT Andalas 150.000.000
Metode pengakuan bagian laba dari PT Andalas (Rp200.000.000 x 75%)
33

Selain itu untuk mengakui penghapusan diferensial yang terjadi selama


periode berjalan, maka PT Nusantara akan mencatat jurnal sebagai berikut :
Beban laba atas PT Andalas 37.500.000
Investasi pada PT Andalas 37.500.000
Menyesuaikan differensial terkait persedaa terjual (Rp50.000.000 x75%)

Investasi pada PT Andalas 3.750.000


Bagian laba atas PT Andalas 3.750.000
Menyesuaikan differensial terkait bangunan dan peralatan (Rp5.000.000 x 75%)
Jurnal penghapusan differensial yang pertama digunakan untuk
menyesuaikan penghasasilan dari PT Andalas karena differensial yang terkat
dengan persediaan telah terjual sehingga aset tersebut tidak lagi dimiliki oleh PT
Andalas pada akhir tahun pelaporan. Oleh karena itu, bagian dari differensial harus
dihapuskan dengan mengurangi saldo investasi dan penghasilan yang diterima dari
PT Andalas. Sementara itu, jurnal selanjutnya digunakan untuk menyesuaikan
diferensial terkait niliai wajar bangunan dan peralatan yang lebih rendah
dibandingkan nilai bukunya, differensial sebesar RP60.000.000 akan dialokasikan
kepada sisa masa manfaat aset yakni 12 tahun, maka setiap tahunnya diferensial
akan diamortiasi sebesar Rp5.000.000(Rp6.000.000:12). Hal ini dilakukan untuk
memenuhi prinsip matchung cost yang mensyaratkan untuk mencocokkan biaya
terhadap penghasilan yang diakui.
Pada tabel 4.13 ditunjukkan perhitungan pengalokasian kepemilikan atas
PT Andalas. Dari tabel tersebut dapat terlihat bahwa kepemilikan PT Andalas
sebagian (75%) dikuasai oleh PT Nusantara sebagai perusahaan pengendali
Kepemilikan PT Nusantara atas PT Andalas berwujud modal saham .

TABEL 4.13
PERHITUNGAN JURNAL ELIMINASI
KEPENTINGAN
PT NUSANTARA
+ NONPENGENDALI + SAHAM BIASA + SALDO LABA
(75%)
(25%)
34

SALDO 900.000.000 300.000.000 800.000.000 400.000.000

LABA NETO 150.000.000 50.000.000 200.000.000

DIVIDEN (37.500.000) (12.500.000) (50.000.000)


SALDO
AKHIR 1.012.500.000 337.500.000 800.000.000 550.000.000

Jurnal eliminasi harus dibuat untuk mengeliminasikan ekuitas PT Andalas


dan investasi pada PT Andalas. Berbeda dengan bagian sebelumnya, karena saham
PT Andalas tidak seluruhnya dimiliki PT Nusantara, maka dalam jurnal eliminasi
memunculkan kepntigan nonpengendali yang akan disajikan diekuitas.
Saham biasa 800.000.000
Saldo laba 400.000.000
Bagian laba atas PT Andalas 150.000.000
Bagian laba kepentingan nonpengendali 50.000.000
Dividen diumumkan 50.000.000
Investasi pada PT Andalas 10.025.500
Kepentingan nonpengendali 337.500.000
Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas

Jurnal eliminasi berikutnya untk mencatat amortisasi dan pengalokasian sisa


diferensial. Berikut adalah skedul perhitungan saldo diferensial slama 2020.
PT Kepentingan
Nusantara + nonpengendali + Persediaan + Tanah + Bangunan&peralatan + akum.peny + Goodwill
(75%) (25%)

saldo awal 225.000.000 75.000.000 50.000.000 210.000.000 (60.000.000) 100.000.000

amortisasi (33.750.000) (11.250.000) (50.000.000) 5.000.000

saldo akhir 191.250.000 63.750.000 210.000.000 (60.000.000) 5.000.000 100.000.000

Jurnal eliminasi yang harus dibuat untuk mengalokasikan diferensial


adalah sebagai berikut :
Beban pokok penjualan 50.000.000
Beban penyusutan 5.000.000
35

Bagian laba atas PT Andalas 33.750.000


Bagian laba kepentingan non pengendali 11.250.000
Mengamortisasi diferensial
Persediaan yang menyebabkan munculnya diferensial positif telah terjual
seluruhmya di 2020, sehingga diferensial terkait persediaan sejumlah
Rp50.000.000 harus diamortisasi seluruhmya. Kemudian diferensial terkait dengan
bangunan dan peralatan harus diamortiasi sejumlah RP5.000.000. Dalam hal ini,
kepemilikan saham PT Andalas tidak seluruhnya oleh PT Nusantara, oleh sebab itu
amortisasi diferensial tidak hanya berpengaruh pada bgaian laba entitas induk,
tetapi juga begaian laba untuk kepentingan nonpengendali.
Jurnal eliminasi berikutnya dibuat untuk mengalokasikan sisa diferensal ke
akun tanah, bangunan dan peralatan, dan goodwill.
Tanah 210.000.000
Akumulasi penyusutan 5.000.000
Goodwill 100.000.000
Bangunan dan peralatan 60.000.000
Investasi pada PT Andalas 191.250.000
Kepentingan nonpengendali 63.750.000
Mangalokasikan diferensial

Selanjutnya, tabel 4.14 menyajikan kertas kerja konsolidasian untuk PT Nusantara


dan entias anak. Pada tabel tersebut dapat terlihat proses penyusunan laporan
keuangan konsolidasian menggunakan bantuan kertas kerja konsolidasian dengan
prosedur yang telah dijelaskan sebelumnya.

TABEL 4.14
KERTAS KERJA KONSOLIDASIAN PT NUSANTARA DAN ENTITAS ANAK PER 31 DESEMBER 2020

Neraca Saldo Jurnal eliminasi


Nama Akun konsolidasian
PT Nusantara PT Andalas Debit Kredit
Laporan Laba Rugi

Penjualan 4.800.000.000 875.000.000 5.675.000.000

Beban pokok penjualan (3.000.000.000) (550.000.000) 50.000.000 (3.600.000.000)


36

beban operasi (900.000.000) (100.000.000) (1.000.000.000)

beban penyusutan (250.000.000) (25.000.000) 5.000.000 (270.000.000)

beban amortisasi (50.000.000) (50.000.000)

bagian laba atas PT Andalas 116.250.000 150.000.000 33.750.000

Laba Neto Konsolidasian 716.250.000 200.000.000 200.000.000 38.750.000 755.000.000

bagian laba kepentingan nonpengendalian 50.000.000 11.250.000 (38.750.000)

Bagian induk atas laba neto 716.250.000 200.000.000 250.000.000 50.000.000 716.250.000

Laporan perubahan saldo laba

saldo awal saldo laba 1.500.000.000 400.000.000 400.000.000 1.500.000.000

laba neto(dari atas) 716.250.000 200.000.000 250.000.000 50.000.000 716.250.000

dikurang deviden diumumkan (300.000.000) (50.000.000)

50.000.000 (300.000.000)

saldo akhir saldo laba 1.916.250.000 550.000.000 650.000.000 100.000.000 1.916.250.000

laporan posisi keuangan

kas dan setara kas 862.500.000 600.000.000 1.462.500.000

piutang usaha 800.000.000 375.000.000 1.175.000.000

persediaan 650.000.000 400.000.000 1.050.000.000

tanah 1.500.000.000 500.000.000 210.000.000 2.210.000.000

bangunan dan peralatan 3.000.000.000 400.000.000 60.000.000 3.340.000.000

akumulasi penyusutan (750.000.000) (125.000.000) 5.000.000 (870.000.000)

merek dagang 400.000.000 400.000.000


37

akumulasi amortisasi (50.000.000) (50.000.000)

investasi pada PT Andalas 1.203.750.000 1.012.500.000

191.250.000

Goodwill 100.000.000 100.000.000

Total Aset 7.616.250.000 2.150.000.000 315.000.000 1.263.750.000 8.817.500.000

utang usaha 1.200.000.000 300.000.000 1.500.000.000

utang obligasi 1.500.000.000 500.000.000 2.000.000.000

saham biasa 3.000.000.000 800.000.000 800.000.000 3.000.000.000

saldo laba (dari atas) 1.916.250.000 550.000.000 650.000.000 100.000.000 1.916.250.000

kepentingan non pengendali 337.500.000 401.250.000

63.750.000

Total Liabilitas dan Ekuitas 7.616.250.000 2.150.000.000 1.450.000.000 501.250.000 8.817.500.000

Berdasarkan kertas kerja konsolidasian pada tabel 4.14 dapat kita lihat bahwa laba
neto konsolidasian PT Nusantara dan anak perusahaan untuk periode yang berakhir
31 desember 2020 adalah Rp775.000.000, sedangkan saldo laba konsolidasian per
31 Desember 2020 adalah Rp1.916.250.000. adapun perhitungan laba neto
konsolidasian untuk PT Nusantara dan anak perusahaan adalah sebagai berikut :
Laba neto konsolidasian 2020
Laba neto terpisah PT Nusantara 600.000.000
Laba neto PT Andalas 200.000.000
Amortisasi diferensial terkait persediaan terjual (50.000.000)
Amortisasi diferensial terkait bangunan dan peralatan 5.000.000
Laba neto konsolidasian 755.000.000
38

Bagian induk atau laba neto 2020


Laba neto konsolidasian 2020 755.000.000
Bagian laba kepentingan nonpengendali (38.750.000)
Bagian induk atas laba neto 716.750.000

Sedangkan perhitungan saldo laba konsolidasian PT Nusantara dan entitas


anak per 31 Desember 2020 adalah :
Bagian laba konsolidasian 31 Desember 2020
Saldo laba PT Nusantara 1 januari 2020 1.500.000.000
Bagian induk atas netto 2020 716.250.000
Dividen diumumkan oleh PT Nusantara d 2020 (300.000.000)
Saldo laba konsolidasian 31 desember 2020 1.916.250.000
Pada gambar 4.5 tampak laporan posisi keuangan konsolidasin PT
Nusantara dan entitas anak.
GAMBAR 4.7
Laporan Posisi keuangan konsolidasian PT Nusantara dan entitas anak

PT NUSANTARA DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIN
PER 31 DESEMBER 2020
Aset Liabilitas

kas dan setara kas 1.462.500.000 utang usaha 1.500.000.000

piutang usaha 1.175.000.000 utang obligasi 2.000.000.000

persediaan 1.850.000.000

tanah 2.210.000.000 Ekuitas

bangunan dan peralatan 3.340.000.000 saham biasa 3.000.000.000

akumulasi penyusutan (870.000.000) 2.470.000.000 saldo laba 1.916.250.000

kepentingan nonpengendali 401.250.000

merek dagang 400.000.000

akumulasi amortisasi (50.000.000) 350.000.000

goodwill (100.000.000)
Total liabilitas dan
Total aset 8.817.500.000 ekuitas 8.817.500.000
PENUTUP

Kesimpulan
Jadi, dalam praktiknya transaksi akuisisi suatu perusahaan oleh perusahaan lain
sebesar nilai buku sangatlah jarang dilakukan. Perusahaan pengakuisisi (investor)
biasanya akan melakukan uji kelayakan (due diligence) atas bisnis yang akan diakuisisi.
Menurut PSAK 22 (2010) asset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang
diambil alih haruslah memenuhi definisi asset dan liabilitas menurut kerangka dasar
penyusunan penyajian laporan keuangan pada tanggal akuisisi serta merupakan bagian
yang dipertukarkan dalam proses akuisisi. Untuk periode setelah terjadinya akuisisi atas
akuisisi yang dilakukan di atas nilai tercatat, tidak terdapat perbedaan mendasar
dibandingkan konsolidasi ketika akuisisi dilakukan pada nilai tercatat. Dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian tidak pada nilai tercatat kepemilikan
sebagian, hal yang perlu diperhatikan adalah keberadaan kepentingan nonpengendali.
Biaya transaksi yang terkait proses pengakuisisian suatu perusahaan sangat besar
kemungkinannya untuk dikeluarkan oleh pihak pengakuisisi. Biaya transaksi terkait
akuisisi dapat berupa biaya makelar, biaya hukum dan konsultasi, biaya terkait
akuntansi, biaya penilaian dan jasa professional lainnya, biaya administrasi umum, serta
biaya pendaftaran

Saran

Diharapkan bagi para mahasiswa dapat mengambil sisi manfaat dari makalah ini,
serta dapat menambah wawasan baru kepada para pembaca. Dan tak lupa pula kami
mebuka selebarnya untuk kritik dan saran atas makalah mengenai “ Konsolidasi dengan
Akuisisi melebihi Nilai Tercatat Ekuitas.”
DAFTAR PUSTAKA

Martani Dwi, Hidayat Taufik, Setyaningrum Agustin, Maulana Iman Teguh.


2021. Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 Edisi ke-2 (Berbasis PSAK).
Jakarta:Salemba empat.

Anda mungkin juga menyukai