Anda di halaman 1dari 13

INVESTASI PADA EFEK

TERTENTU
Definisi
 Investasi pada efek tertentu adalah memanfaatkan dana kas yang

menganggur (idle cash) sementara dengan cara investasi kedalam


surat berharga (sekuritas) baik efek utang maupun efek ekuitas.
Investasi pada surat-surat efek harus memenuhi syarat-syarat aman,
likuid, dan menghasilkan.
 Efek adalah surat berharga.

 Saham

 Obligasi

 Wesel Tagih

 Deposito berjangka

 Sertifikat deposito

 commercial paper, dll

Disebut investasi sementara/ jangka pendek karena investasi ini


dapat dicairkan dalam waktu paling lama 12 bulan/1 tahun.
Jenis investasi jangka pendek
1. Investasi dalam bentuk surat utang jangka pendek (sekuritas utang),
yaitu dapat dipegang hingga jatuh tempo atau di jual kembali ke pasar
sekuritas
contoh:
 Obligasi, surat berharga/sertifikat yang berisi kontrak pengakuan
hutang atas pinjaman yang diterima oleh penerbit obligasi dari
pemberi pinjaman (investor)
 Certificates of deposit, bank menerbitkan surat hutang jangka pendek
dengan bunga tetap
 Commercial paper, surat hutang yang diterbitkan oleh perusahaan
besar dengan rating kredit sanagat baik.
 Treasure obligation, surat hutang yang diterbitkan pemerintah seperti
Surat Utang Negara (SUN)
2. Investasi dalam bentuk ekuitas yaitu investasi saham di perusahaan lain
dengan tujuan akan dijuak dakam tempo satu tahun sesuai kebutuhan.
Harga Perolehan
Harga perolehan investasi pada efek tertentu/ investasi
jangka pendek dicatat sebesar harga beli ditambah ongkos
pembelian seperti jasa perantara, dll
Pengakuan dan pengukuran investasi
pada efek tertentu
1. Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity)
investasi direncanakan untuk di pegang hingga jatuh
tempo
2. Diperdagangkan (trading)
investasi untuk untuk di jual kembali dalam periode
singkat kurang dari 3 bulan atau dalam hitungan hari
3. Tersedia untuk di jual (available for sale)
investasi bukan untuk diperdagangkan namun dapat
dijual sebelum jatuh tempo
Penghasilan dari saham (saham
biasa dan saham preferen)
1. Dividen (tunai, saham, atau harta)
2. Saham bonus (dari revaluasi aktiva atau kapitalisasi
agio)
3. Hak membeli emisi saham (stock warrant, dll)
4. Keuntungan karena penjualan investasi saham (capital
gains)
Penghasilan dari Obligasi
1. Bunga
2. Keuntungan penjualan investasi obligasi (capital
gain)
3. Disagio/ diskonto (selisih antara nilai nominal dengan
nilai perolehan)
Penyajian
 Dimiliki hingga jatuh tempo
Perusahaan melaporkan efek “held to maturity” (sekuritas hutang) diklasifikasikan sebagai
aset lancar atau investasi jangka panjang tergantung sisa masa jatuh temponya, dan disajikan
berdasarkan nilai yang telah diamortisasi
Untuk pendapatan bunga diakui sebagai pendapatan dan disajikan dalam laporan laba/rugi
 Trading sekuritas
Perusahaan melaporkan efek tertentu “trading” (sekuritas hutang dan ekuitas) diklasifikasikan
sebagai aset lancar di laporan posisi keuangan dan disajikan berdasarkan nilai wajar “market
value/fair value” dengan unrealized holding gain or rosses sebagai bagian dari laba neto.
Penghasilan dividen maupun penghasilang bunga yang telah diakui sebagai pendapatan
disajikan dalam laporan laba/rugi
Begitu pula laba/rugi atas perubahan nilai efek disajikan dalam laporan laba/rugi
 Available for sale
Perusahaan melaporkan efek “available for sale securities” (sekuritas hutang dan ekuitas)
disajikan sebagai aset lancar di laporan posisi keuangan berdasarkan nilai wajar “market
value/ fair value”
Penghasilan deviden maupun bungan yang telah diakui sebagai pendapatan disajikan dalam
laporan laba/rugi
Begitu pula laba/rugi atas perubahan nilai efek disajikan dalam laporan laba/rugi
Namun apabila laba rugi yang belum terealisasi disajikan dalam laba komprehensif lain di
Perubahan kelompok investasi
Menurut IAI dalam SAK-ETAP 92009: 47-48) pemindahan efek antar kelompok
dicatat sebesar nilai wajarnya. Pada tanggal perubahan kelompok, laba/rugi yang
belum direalisasi harus dicatat sebagai berikut:
a. Untuk efek yang dipindahkan dari kelompok “trading”, maka laba/rugi yang
belum direalisasi pada tanggal transfer telah tercatat sebagai penghasilan dan oleh
karena itu tidak boleh di hapus
b. Untuk efek yang dipindahkan ke kelompok “trading”, maka laba/rugi yang belum
direalisasi pada tanggal pemindahan diakui sebagai penghasilan pada saat tersebut
c. Untuk efek utang yang dipindahkan ke kelompok AFS dari kelompok HTM,
maka laba/rugi yang belum direalisasi diakui dalam kelompok ekuitas secara
terpisah pada tanggal pemindahan kelompok
d. Untuk efek utang yang ditransfer dari kelompok AFS ke kelompok HTM, maka
laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal transfer harus tetap dilaporkan
dalam komponen ekuitas secara terpisah, namun harus diamortisasi selama masa
manfaat efek dengan cara yang konsisten dengan amortisasi premi/diskonto.
Penyajian dan pengungkapan investasi
pada efek tertentu
Menurut IAI dalam SAK-ETAP (2009: 49-51) entitas
menyajikan dengan neraca yang asetnya dikelompokkan
menjadi aset lancar dan aset tidak lancar, kewajibannya
dikelompokkan menjadi kewajiban jangka pendek dan
jangka panjang harus melaporkan semua efek dalam
kelompok “trading” sebagai aset lancar.
Penilaian investasi pada efek tertentu menurut perpajakan
didasarkan pada nilai perolehannya sesuai dengan
penjelasan UU PPh Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 10 ayat
(6) ditentukan bahwa penilaian sekuritas hanya boleh
menggunakan harga perolehan.
Ketentuan Pajak
 Untuk tujuan perpajakan, penilaian investasi jangka pendek
(sekuritas hutang dan ekuitas) dapat dilakuakn berdasarkan
harga perolehan atau harga pasar secara taat asas
 Perpajakan tidak memperkenankan penggunaan metode
nilai terendah antara nilai perolehan dan harga pasar, sebab
bertentangan dengan prinsip nilai historis yang dianut
perpajakan
 Jika sebagian dari investasi jangka pendek (sekuritas
hutang dan ekuitas) perubahan yang sama dijual, maka
harga pokok surat berharga yang dijual dihitung dengan
metode FIFO atau rata-rata secara taat asas.
Ketentuan Pajak
 Penghasilan obligasi
Penghasilan bunga obligasi diatur tarif pajak bersifat final yaitu PPh pasal 4 ayat 2:
 Bunga obligasi dengan kupon dikenai tarif 15 % dari jumlah bruto bunga sesuai dengan
masa pemelikikan obligasi
 Diskonto obligasi dengan kupon dikenai tarif 15 % dari selisih lebih dari harga jual atau
nilai nominal diatas harga perolehan tidak termasuk bunga berjalan
Dasar hukum pasal 4 ayat 2.a UU PPh dan PP No. 55 Tahun 2019 tentang perubahan kedua
atas PP No. 16 tahun 2009
 Penhasilan transaksi penjualan saham
 Penghasilan dari transaksi penjualan saham di bursa efek dikenakan pajak final sebesar
0,1% dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan
 Penjualan dari transaksi penjualan saham bagi pemilik saham pendiri di bursa efek

dikenakan tambahan PPh bersifat final sebesar 0,5 % dari nilai saham
 Pajak hanya dikenakan atas transaksi penjualan saham di BEI dan penghasilan dalam

bentuk deviden yang diterima oleh investor, sementara untuk transaksi pembelian saham
tidak kena pajak.
Dasar hukum pasal 4ayat 2.c UU PPh dan PP No. 14 tahun 1997 tentang perubahan atas PP
No. 41 tahun 1994 dan Keputusan Menteri Keuangan No. 282/KMK.04/1997 Tentang
pelaksanaan pemungutan pajak
 Penghasilan saham berupa deviden
 Deviden yang diterima oleh wajib pajak badan dipotong PPh pasal 23 dengan tarif 15%
 Deviden yang diterima oleh wajib pajak orang pribadi dipotong PPh pasal 4 ayat 2
bersifat final dengan tarif 10%

Anda mungkin juga menyukai