NAMA KELOMPOK 7 :
1
1. Pengertian Pinjaman Yang Diterima
Sumber dana jangka panjang yang diterima oleh bank dalam neraca dicatat
sebagai pinjaman yang diterima. Pinjaman yang diterima adalah fasilitas pinjaman
yang diterima dari bank atau pihak lain termasuk dari Bank Indonesia, lembaga
keuangan bukan bank, lembaga keuangan luar negeri dan masyarakat umum baik
dalam valuta rupiah ataupun valuta asing, dan harus dilunasi bila jatuh tempo.
Pengertian pinjaman diterima ini tidak termasuk pinjaman subordinasi. Jenis
pinjaman yang diterima umum berupa:
1. Pinjaman dari bank lain, yaitu pinjaman yang diperoleh dari bank lain.
2. Pinjaman dari luar negeri atau sering disebut Two Step Loan, yaitu
pinjaman diterima yang diperoleh melalui pemerintah RI (Departemen
keuangan) dari lembaga keuangan internasional.
3. Pinjaman Obligasi, adalah bukti hutang kepada investor (bondholder) yang
dijamin oleh lembaga penjamin efek, serta mengandung janji pembayaran
bunga atau janji lainnya serta pelunasan pokok pinjaman dilakukan pada
tanggal jatuh tempo sekurang-kurangnya tiga tahun sejak tanggal emisi.
4. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), yaitu pinjaman yang diterima
dari Bank Indonesia apabila Bank mengalami krisis likuiditas.
5. Pinjaman yang diterima dalam rangka pembiayaan bersama (sindikasi) satu
atau beberapa proyek.
2
pengkreditan rekening pinjaman diterima harus diikuti pengkreditan RAR fasilitas
pinjaman diterima dan belum digunakan sebesar nilai realisasinya.
3
4. Pemerintah meneruskan pinjaman kepada Patricipating Financial Institution
(PFI) yaitu bank-bank dan LKBB dalam bentuk rupiah sehingga risiko selisih
kurs yang terjadi menjadi tanggung jawab pemerintah.
5. Suku bunga TSL ditentukan oleh pemerintah.
6. TSL berjangka waktu 15 – 20 tahun sehingga dapat diakui equity.
7. Perbandingan pembiayaan proyek antara dana TSL dengan dana dari PFI
berkisar 80% : 20% dari jumlah kredit.
8. Untuk tagihan TSL yang tidak ditarik (tidak dipergunakan), PFI wajib
membayar kepada pemerintah sejumlah biaya yang dibayar kepada lender
oleh pemerintah sesuai dengan perjanjian termasuk commitmen charge
sejumlah persentase tertentu berkisar 0,75% per tahun.
Jurnal yang diperlukan:
Tanggal/ ket Rekening Debet (Rp) Kredit
(Rp)
Saat persetujuan Dr. RAR Pinjaman yang diterima dan belum digunakan
Saat realisasi Cr. RAR Pinjaman yang diterima dan belum digunakan
Dr. Giro BI
Cr. Pinjaman yang diterima-TSL
4
Pinjaman Cr. Giro BI
5
𝑛
𝐶𝑖 𝑃𝑝
𝑃=∑ +
(1 + 𝑟)𝑛 (1 + 𝑟)𝑛
𝑡=1
Keterangan:
P = Harga Obligasi atau Nilai sekarang Obligasi
n = Periode (jumlah tahun) sampai dengan jatuh tempo obligasi
Ci = Pembayaran bunga (kupon) obligasi setiap tahunnya
r = Tingkat diskonto atau bond yield
Pp = Nilai pokok atau principal obligasi
Rumus diatas digunakan bila penerimaan bunga (kupon) setiap tahun,
sedangkan bila penerimaannya setiap setengah tahun sekali maka rumusnya
menjadi sebagai berikut:
𝑛
𝐶𝑖 /2 𝑃𝑝
𝑃=∑ +
(1 + 𝑟/2)𝑛 (1 + 𝑟/2)2𝑛
𝑡=1
6
Keterangan Jumlah (Rp)
Nilai Tunai Bunga = 180.000 x 3,433 x 1000 lembar 619.740.000
Nilai Tunai Pokok Obligasi = 1.000.000 x 0,519 x 1000 519.000.000
lembar
Harga Obligasi 1.138.740.000
Obligasi yang dijual akan dicatat sebesar harga nominal. Selisih harga jual
(kurs) diatas harga nominal dicatat sebagai agio atau premi, sedangkan selisih harga
jual dibawah harga nominalnya dicatat sebagai disagio atau diskonto. Obligasi yang
dijual pada tanggal diantara tanggal pembayaran bunga harus diperhitungkan bunga
yang telah berjalan. Agio atau premi diamortisasi atau disagio diakumulasi selama
jangka waktu obligasi dengan membebankan pada biaya bunga. Secara terdeskripsi,
jurnal untuk transaksi diatas adalah:
7
ditampilkan dengan cara mendebet pinjaman obligasi dan mengkredit rekening
kas/giro bondholder.
8
Daftar Pustaka