Anda di halaman 1dari 27

PERSEDIAAN

Rusydina Alfiah 11140820000062


Dinda Ayu A. 11140820000081
Halimatu Sadiyah 11140820000106
E2
TODAYS TOPICS
ID
Talking about INVENTORY
SL

PERPAJAKAN
SISTEM
PENCATATAN METODE
PENGERTIAN, PENGHAPUSAN
KLASIFIKASI,
JENIS METODE
PENILAIAN
E3
PENGERTIAN PERSEDIAAN
ID
SL SAK ETAP (2009:52) Rangkuti (2004:1)
Suatu aktiva yang meliputi
Aset untuk dijual dalam barang-barang milik
kegiatan usaha normal perusahaan dengan maksud
untuk dijual dalam suatu
periode usaha tertentu, atau
Aset dalam proses
persediaan barang-barang
produksi untuk kemudian yang masih dalam
dijual pengerjaan atau proses
produksi, ataupun persediaan
Aset dalam bentuk
bahan baku yang menunggu
bahan/perlengkapan untuk
digunakan dalam proses penggunaannya dalam suatu
produksi/pemberian jasa proses produksi.
E4
KLASIFIKASI PERSEDIAAN
ID
SL
PERUSAHAAN JASA

Tergantung, perusahaan jasa murni


atau perusahaan jasa tidak murni
PERUSAHAAN DAGANG

Barang siap untuk dijual/barang jadi

RS
: IF
PERUSAHAAN MANUFAKTUR

ing
nt
Persediaan bahan baku, Persediaan

ou c
Ac
barang dalam proses, Persediaan

itio ial
Ed anc
barang jadi

n
Fin
E5
JENIS PERSEDIAAN
ID
SL

Bahan Baku Barang Dalam Proses Barang Jadi


(Raw Material) (Work in Process) (Finished Goods)

Barang yang Barang yang Semua barang


dibeli atau masih dalam yang
diperoleh dari pengerjaan yang diselesaikan dari
sumber-sumber memerlukan proses produksi
alam yang pengerjaan lebih dan siap untuk
dimiliki dengan lanjut sebelum dijual
tujuan untuk barang itu dijual
diolah menjadi
produk jadi
E6
Masalah Kepemilikan Barang
ID
SL
Barang dalam Perjalanan Barang Konsinyasi/Titipan
(Goods in Transit) (Consigned Goods)

Kepemilikan tergantung dari Barang yang telah diserahkan


perjanjian yang disepakati oleh kepada consignee tetapi
penjual dan pembeli. kepemilikan dari consignor dan
FOB Shipping Point: hak atas dimasukkan dalam persediaan
seluruh muatan beralih ke pembeli consignor sebesar harga beli
dengan pada saat pengiriman. atau biaya produksi
Ketika barang dalam perjalanan
dimasukkan dalam persediaan si
pembeli
FOB Destination: hak tidak beralih
sampai barang diterima oleh
pembeli. Ketika barang dalam
E7
SISTEM PENCATATAN
ID
Weygandt, Kimmel, dan Kieso (2011:202-203)
SL
SISTEM PERIODIK SISTEM PERPETUAL

Saat pembelian dicatat dalam akun Saat pembelian dan penjualan


PEMBELIAN dan saat penjualan dicatat dalam akun PERSEDIAAN
dicatat dalam akun PENJUALAN
Transaksi pembelian, retur pembelian,
Transaksi pembelian, retur potongan pembelian dan biaya angkut
pembelian, potongan pembelian dan pembelian dicatat dalam perkiraan
biaya angkut pembelian dicatat persediaan barang dagang
dalam perkiraan masing-masing.
Setiap terjadi penjualan harus diikuti
Setiap terjadi penjualan tidak perlu adanya pencatatan harga pokok
dilakukan pencatatan harga pokok penjualan. HPP ditentukan setiap ada
penjualan. HPP ditentukan saat akhir transaksi penjualan
periode
Persediaan akhir ditentukan tanpa
Persediaan akhir ditentukan dengan penghitungan fisik
melakukan penghitungan fisik
Contoh SISTEM PERIODIK :
1. Pada tanggal 2 Januari 2014 Tn. Yahya membeli 4.000 karung semen @
Rp 40.000 per karung dari PT Semen Cibinong secara kredit

2. Pada tanggal 5 Januari 2014 Tn. Yahya menjual 3.000 karung semen @ Rp
45.000 kepada PT Maju secara kredit
Contoh SISTEM
1. Pada tanggal 2 Januari 2014 Tn. Yahya membeli 4.000 karung semen @
PERPETUAL
Rp 40.000 per :karung dari PT Semen Cibinong secara kredit

2. Pada tanggal 5 Januari 2014 Tn. Yahya menjual 3.000 karung semen @ Rp
45.000 kepada PT Maju secara kredit
2
E1
SISTEM PENILAIAN PERSEDIAAN
ID
Wild dan Kwok
SL

Specific Identification Method

Cost Flow Method


First-in, First-out (FIFO)
Average-cost

Estimasi Persediaan
Gross profit Method
Retail Inventory Method
3
E1
Specific Identification Method
ID
SL
Contoh:
Tanggal Keterangan
2 maret Membeli barang 2 unit @ Rp 40.000.000 per unit honda
CRV
15 maret Membeli barang 6 unit @ Rp44.000.000 per unit toyota
avanza
22 maret 4 unit barang terjual, 1 unit honda CRV dan 3 unit toyota
avanza
30 maret Membeli barang 2 unit @ Rp 47.500.000 per unit
Jawaban:
Tanggal Jumlah Unit Biaya per Unit Total Biaya

int
Po
2 maret 1 Rp 40.000.000 Rp 40.000.000

erw
Po
15 maret 3 44.000.000 132.000.000

of
30 maret 2 47.500.000 95.000.000

er
ow
Persediaan akhir 6 Rp 267.000.000

eP
Th
4
E1
ID
SL
Pembelian
2/3/14 pembelian 2 unit @Rp 40.000.000 =
80.000.000
15/3/14 pembelian 6 unit @Rp 44.000.000 =
264.000.000
30/3/14 pembelian 2 unit @Rp 47.500.000 =
95.000.000

int
Barang yang tersedia untuk dijual Rp

Po
erw
439.000.000

Po
of
er
Dikurangi: Persediaan akhir Rp

ow
eP
267.000.000

Th
5
Cost Flow Method

E1
ID
SL Contoh soal:
Perusahaan pada awal tahun 2011 mempunyai persediaan
awal bahan baku sebanyak 1.000 unit dengan harga satuan Rp
1.000.
Selama tahun 2011 perusahaan membeli bahan baku sbb:
50.000 unit, harga per unit sebesar Rp 900
75.000 unit, harga per unit sebesar Rp 1000
100.000 unit, harga per unit sebesar Rp 1.100
125.000 unit harga per unit sebesar Rp 1.200.
Selama tahun 2011 perusahaan mengeluarkan bahan baku utk
produksinya sbb:
45.000 unit,
70.000 unit,
100.000 unit, dan
30.000 unit.
6
Cost Flow Method

E1
ID
SL Persediaa
n Akhir:
16.000
unit

Produksi
45.000
Pembelia unit
n 70.000
unit,
15.000 100.000

ow
unit unit
Persediaan

fP
75.000 30.000
Awal

ro
unit unit
1000 unit

we
100.000 Total
unit

Po
Produksi:
125.000

e
245.000

Th
unit
7
Cash Flow Method

E1
ID
Metode FIFO
SL
Persediaan Awal 1.000 unit x Rp 1.000 1.000.000
Pembelian 50.000 unit x Rp 900 45.000.000
75.000 unit x Rp 1.000 75.000.000
100.000 unit x Rp 1.100 110.000.000
125.000 unit x Rp 1.200 150.000.000
380.000.000
Persediaan Akhir 16.000 unit x Rp. 1.200 (19.200.000)
Harga Pokok 361.800.00
Produksi 0

ow
fP
ro
we
Po
e
Th
8
Cash Flow Method

E1
ID
Avarage Method
SL
Persediaan Awal 1.000 unit x Rp 1.000 1.000.000
Pembelian 50.000 unit x Rp 900 45.000.000
75.000 unit x Rp 1.000 75.000.000
100.000 unit x Rp 1.100 110.000.000
125.000 unit x Rp 1.200 150.000.000 380.000.000
351.000 unit 361.800.000

ow
fP
ro
we
Po
e
Th
9
Cash Flow Method

E1
ID
Avarage Method
SL

Harga Per unit


381.000.000351.000 unit Rp 1.085 per unit

Persediaan Akhir (Rp)


16.000 unit Rp 1.085 Rp 17.360.000

ow
fP
ro
Harga Pokok Produksi

we
Total unit produksi:
Rp 265.825.000

Po
245.000 unit Rp 1.085

e
Th
0
Estimasi Persediaan

E2
ID
Gross Profit Method
SL
Contoh:
1
Estimasi Persediaan

E2
ID
Retail Inventory Method
SL
2
PENGHAPUSAN PERSEDIAAN

E2
ID
SL
Rusak/Ketinggalan Zaman

Penurunan Harga

Hilang/Rusak Parah

ow
Keterangan Debit Kredit

fP
ro
Kerugian Penurunan Nilai xxx

we
persediaan

Po
Persediaan xx

e
Th
3
PERPAJAKAN

E2
ID
SL Pada tanggal 3 Maret 2012 PT. Bintang membeli 100
unit barang dagang dengan harga Rp. 5.000.000
(harga belum termasuk PPN) secara tunai. PT.
Bintang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena
Pajak (PKP) sejak 31 Januari 2005. Pembukuan atas
persediaan dilakukan dengan sistem perpetual.
Tanggal Keterangan Debit Kredit
03-Mar-2012 Persediaan barang dagang 5.000.000
Pajak Masukan 500.000
Kas/Bank 5.500.000

Pajak Masukan: 10% x Rp. 5.000.000


Harga per unit Rp. 5.000.000 : 100 unit = Rp. 50.000/unit
4
Pada tanggal 31 Maret 2012, PT. Bintang menjual 30 unit

E2
barang dagang secara tunai dengan harga jual per masing-
masing unit sebesar Rp. 70.000 (belum termasuk PPN).

ID
SL
Tanggal Keterangan Debit Kredit
31-Mar- Kas/Bank
2.310.000
2012
Pajak Keluaran 210.000
Penjualan 2.100.000
Harga Pokok Penjualan 1.500.000
Persediaan barang dagang 1.500.000
(Rp. 50.000 x 30 unit)

Pajak Keluaran: 10% x Rp. 2.100.000


Persediaan barang dagang yang tersisa dan tercatat dalam
pembukuan PT Bintang per tanggal 31 Maret 2012 adalah
Rp. 50.000 x 70 unit = Rp. 3.500.000
5
E2
ID
SL
Apabila PT Bintang belum dikukuhkan sebagai PKP
maka untuk jurnal pada saat pembelian barang
dagang sebagai berikut:
Tanggal Keterangan Debit Kredit

03-Mar-2012 Persediaan barang dagang 5.500.000

Kas/Bank 5.500.000
6
E2
ID
SL
PT. Bintang tidak dapat mengkreditkan Pajak masukannya sehingga Pajak Masukan dimasukkan
sebagai Harga perolehan barang dagang. Jadi, harga 1 unit barang dagang adalah Rp 5.500.000 : 100
unit = Rp 55.000

Tanggal Keterangan Debit Kredit


31-Mar- Kas/Bank 2.100.000
2012
Penjualan 2.100.000
Harga Pokok Penjualan 1.650.000
Persediaan Barang Dagang 1.650.000
(Rp 55.000 x 30 unit)

Anda mungkin juga menyukai