Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Soal
14-33 (Tujuan 14-4) Meyers Pharmaceutical Company,produsen obat-
obatan,menjalankan pengendalian berikut untuk penagihan dan pencatatan atas
piutang usaha :
1. Pesanan pembelian pelanggan yang masuk diterima di departemen pemesanan
oleh klerk yang menyiapkan formulir pesanan penjualan perusahaan yang telah
dipranomori yang menyisipkan informasi terkait seperti nama dan alamat
pelanggan,nomor akun pelanggan,kuantitas dan item-item yang dipesan. Setelah
formulir pesanan penjualan disiapkan,pesanan pembelian pelanggan dilampirkan.
2. Formulir pemesanan penjualan kemudian diberikan ke departemen kredit untuk
mendapatkan persetujuan kredit. Perkiraan kasar atas nilai penagihan pesanan
dilakukan di departemen kredit untuk akun-akun yang terkena pembatasan kredit.
Setelah diselidiki,persetujuan kredit dicantumkan pada formulir.
3. Selanjutnya, formulir pesanan penjualan diberikan kepada departemen penagihan,
di mana klerk akan menggunakan computer untuk membuat faktur pelanggan.
Komputer secara otomatis akan mengalikan jumlah item dengan harga per unit
dan menambahkan hasilnya untuk mendapatkan jumlah total faktur. Klerk
penagihan akan menentukan harga per unit item-item dari daftar harga penagihan.
Salinan faktur dipecah sebagai berikut :
(a) Salinan pelanggan
(b) Salinan departemen penjualan,untuk tujuan informasi
(c) Salinan file
(d) Salinan departemen pengiriman,yang berperan sebagai pesanan pengiriman.
Bill of lading juga disiapkan sebagai hasil salinan karbon dari prosedur
pembuatan faktur.
4. Salinan faktur dan bill of lading departemen pengiriman kemudian diserahkan ke
departemen pengiriman. Setelah pesanan dikirimkan,salinan bill of lading
dikembalikan ke departemen penagihan. Salinan faktur departemen pengiriman
lalu diarsip di departemen pengiriman.
5. Di departemen penagihan,satu salinan bill of lading dilekatkan ke salinan faktur
pelanggan dan keduanya lalu dikirimkan ke pelanggan. Salinan bill of lading yang
lainnya bersama dengan formulir pesanan penjualan,kemudia disatukan dengan
salinan file faktur dan diarsip sesuai dengan nomornya.
6. Ketika membuat faktur,computer juga menyimpan transaksi pada file elektronik
yang kemudian digunakan untuk memperbaharui catatan akuntansi setiap hari
sehingga selain menghasilkan laporan ikhtisar,output dalam bentuk hard copy dari
semua jurnal dan buku besar juga bisa disiapkan.
7. Secara periodik, auditor internal menelusuri sampel semua pesanan penjuala yang
melalui sistem ke jurnal dan buku besar, dengan menguji baik prosedur maupun
jumlah dollar. Prosedur tersebut termasuk membandingkan total pengendalian
dengan output, menghitung kembali faktur dan memfooting ulang jurnal,serta
menelusuri totalnya ke file induk dan buku besar umum.
a. Buatlah bagan arus fungsi penagihan sebagai sarana untuk memahami sistem.
b. Buatlah daftar pengendalian internal atas penjualan untuk ke-6 tujuan audit
yang berkaitan dengan transaksi.
c. Untuk setiap pengendalian, sebutkan pengujian pengendalian yang bermanfaat
untuk memverifikasi keefektifan pengendalia tersebut.
d. Untuk setiap tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi, sebutkan prosedur
audit pengujian substantive atas transaksi yang sesuai,dengan
mempertimbangkan pengendalian internal.
e. Gabungkan prosedur audit dari bagian c dan d ke dalam program audit yang
efisien untuk penjualan.

2.2 Jawaban atau Penyelesaian

Anda mungkin juga menyukai