Capital expenditure adalah suatu pengeluaran modal yang jumlahnya material dan
mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Revenue expenditure adalah suatu pengeluaran
yang jumlahnya tidak material walaupun masa manfaatnya mungkin lebih dari satu tahun.
Selain itu Revenue Expenditure merupakan pengeluaran yang diiakukan perusahaan dalam
rangka menghasilkan pendapatan dan dibebankan ke dalam iaba rugi pada saat terjadinya
beban tersebut.
Misalnya pernbelian mesin tik, meja tulis yang harga per unitnya kurang dari Rp.
500.000,- bagi perusahaan yang besar (misalkan Pertamina) akan merupakan revenue
expenditure, tetapi bagi perusahaan yang kecil (misal kantor akuntan kecil) akan
merupakan capital expenditure.
Fixed assets atau Aset Tetap Bisa Dibedakan Menjadi:
1) Fixed tangible assets (aset tetap yang mempunyai wujud/bentuk, bisa dilihat, bisa
diraba).
2) Fixed intangible assets (aset tetap yang tidak mempunyai wujud/bentuk, sehingga tidak
bisa dilihat dan tidak bisa diraba).
Yang Termasuk Fixed Tangible Assets Misalnya:
a) Tanah (Land) yang di atasnya dibangun gedung kantor, pabrik atau rumah. Tanah ini
biasanya tidak disusutkan (menurut SAK maupun peraturan pajak). Tanah bisa dimiliki
dalam bentuk hak milik, hak guna bangunan (biasanya jika kita membeli rumah dari
real estate) yang mempunyai jangka waktu 20-30 tahun, hak guna usaha dan hak pakai.
Perlu diperhatikan bahwa perusahaan asing dan warganegara asing tidak
diperbolehkan membeli tanah dengan hak milik.
b) Gedung (Building) termasuk pagan, lapangan parkir, taman, mesin-mesin (Machinery),
Peralatan
(Equipment),
Furniture
&
Fixtures
(meja,
kursi),
Delivery