Anda di halaman 1dari 3

Resume Pemeriksaan Aset Tak Berwujud

Disusun untuk memenuhi Tugas Individu


Pengauditan II
Dosen Pengampu : Sri Astuti, SE., MSi., Ak.,

Nama : Faaris Edria


No Mhs : 142170086
Kelas : EA-F

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2019
15.1 SIFAT DAN CONTOH

Asset tidak berwujud adalah asset non moneter yang dapat di identifikasi dan tidak mempunyai wujud
fisik.

Asset tidak berwujud diakui jika:

- Kemungkinan perusahaan akan memperoleh manfaat ekonomi masa depan dari asset tersebut

- Biaya perolehan asset atau nilai asset tersebut dapat diukur dengan andal

entitas mengukur asset tidak berwujud pada awalnya sebesar harga perolehan.

Biaya perolehan asset diperoleh dari:

- Harga beli termasuk bea inpor dan pajak yang sifatnya tidak dapat dikreditkan setelah discount
dan potongan dagang

- Biaya biaya yang dapat diatributsikan secara langsung dalam mempersiapkan asset sehingga siap
digunakan sesuai dengan tujuannya.

PENGERTIAN DAN SIFAT ASET NON MONETER MENURUT PSAK No. 19

Asset tidak berwujud adalah asset nonmonete teridentifikasi tanpa wujud fisik.

Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang
diserahkan untuk memperoleh asset pada saat perolehan atau kontribusi atau jika dapat diterapkan
jumlah yang diatributsikan keaset saat pertama kali diakui sesuai dengan persyaratan tertentu dalam
PSAK lain

Amortisasi adalah alukasi sistematis jumlah tersusutkan asset tak berwujud selama umur manfaatnya

Jumlah tersusutkan adalah biaya perolehan asset atau jumlah lain yang merupakan pengganti biaya
perolehan dikurangi nilai residunya

Jumlah tercatat asset adalah jumlah asset yang diaui dalam laporan posisi keuangan setelah dikurangi
dengan akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai

Nilai residu dari asset tak terwujud adalah jumlah estimasian yang dapat diperoleh entitas saat ini daeii
pelepasan asset setelah dikurangi esyimasi biaya pelepasan asset, jika asset telah mencapai umur dan
kondisi yang diharapkan pada akhir umur manfaatnya

Rugi penurunan nilai adalah suatu jumlah yang merupakan selisih lebih jumlah tercatat suatu asset atas
jumlah terpulihkannya

Umur manfaat adalh periode suatu asset yang diharapkan dapat digunakan oleh perusahaan atau
jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan akan diperoleh dari suatu asset oleh perusahaan

Sifat asset berwujud adalah:

- Mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun


- Tidak mempunyai bentuk, sehingga tidak bias dipegang atau diraba atau dilihat

- Diperoleh dengan mengelluarkan sejumlah uang tertentu yang jumlahnya cukup material

15.2 TUJUAN PEMERIKSAAN ASET TAK BERWUJUD

- untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas asset tak berwujud

- Untuk memeriksa apakah perolehan, penambahan dan penghapusan asset tak berwujud didukung oleh
bukti yang sah dan lengkap serta diotorisasi oleh pejaabat perusahaan yang berwenang

- untuk meneriksa apakah asset tidak berwujud yang dimiliki perusahaan masih mempunyai kegunaan
dimasa yang akan dating manfaatnya lebih dari satu tahun

- untuk memeriksa apakah amortisasi asset tak berwujud dilakukan sesuai dengan standart akuntansi
keuangan ETAP/PSAK/IFRS

- untuk memeriksa apakah hasil/ pendapatan yang diperoleh dari asset tak berwujud sudah dicatat dan
diterima oleh perusahaan

- untuk memeriksa apakah penyajian asset tak berwujud dalam laporan keuangan sudah dilakukan
sesuai dengan standart akuntansi keuangan ETAP/PSAK/IFRS

15.3 AUDIT PROSEDUR ATAS ASET TAK BERWUJUD

- pelajari dan evaluasi internal control atas asset tak berwujud

- minta perincian asset tak berwujud pertanggal laporan posisi keuangan neraca yang antara lain
menunjukkan saldo awal, penambahan, amortisasi, dan penghapusan serta saldo akhir

- cocokan saldo awal dan saldo akhir ke buku besar lalu check footing dan croos footing

- periksa penambahan asset tak berwujud

- periksa amortisasi dan penghapusan jika ada asset tak berwujud

- periksa perjanjian yang dibuat entitas dengan pihak ketiga yang ingin mengunakan hak paten hak cipta
dan franchise yang dimiliki perusahaan

- periksa apakah penyajiann asset tak berwujud dalam laporan keuangan sudah sesuai dengan standart
akuntansi keuangan di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai