PEMILIKAN SAHAM Perusahaan yang menguasai sebagai besar saham perusahaan lain (>50%) akan menduduki posisi kontrol terhadap sumber-sumber daya dan aktivitas operasi perusahaan lain tersebut. Beberapa Istilah
Induk Perusahaan (Parent Company): Perusahaan yang menguasai sebagian besar
saham perusahaan lain dan mengontrol aktivitasnya. Holding Company : Perusahaan yang didirikan khusus untuk menguasai saham perusahaan lain dan mengontrol aktivitasnya. Anak perusahaan (subsidiary Company) : Perusahaan yang sahamnya dikuasai oleh induk perusahaan atau oleh holding company Hubungan Afiliasi : Istilah untuk menyebut hubungan antara induk perusahaan dengan anak perusahaan. Hak Pemegang Saham Mayoritas (Controlling Interest) : Hak Pemegang saham induk perusahaan atas kekayaan bersih induk perusahaan dan anak perusahaan. Hak Pemegang Saham Minoritas (Minority Interest): Hak pemegang sebagian kecil saham anak perusahaan atas kekayaan bersih anak perusahaan. Minority interest di dalam neraca konsolidasi dapat dilaporkan sebagai elemen utang atau modal
Pencatatan Investasi Dalam Perusahaan Anak
Sebuah perusahaan dapat memperoleh saham perusahaan lain lewat pembelian tunai, lewat penukaran dengan aktiva lain, atau lewat penukaran dengan sekuritas yang dimiliki. Perolehan saham tersebut harus dicatat sebesar harga perolehannya dan dibuat Sebuah perkiraan rekening "Investasi Saham"
Apabila pembayaran dilakukan per kas, maka
perkiraan investasi ini didebet sebesar jumlah yang dibayarkan. Apabila aktiva lain diberikan dalam penukaran, maka investasi ini harus dicatat dengan nilai wajar aktiva yang diserahkan.
Apabila surat-surat berharga sendiri sebuah
perusahaan diterbitkan dalam penukarannya dengan saham yang diperoleh, maka investasi ini harus dicatat dengan nilai wajar surat-surat berharga yang diserahkan dalam penukaran atau dengan nilai wajar saham yang diperoleh, mana yang terbukti lebih jelas. Investasi dalam saham perusahaan anak dilaporkan dengan judul Investasi dalam neraca perusahaan induk.
Karakteristik/ Sifat Laporan Keuangan Konsolidasi
Baik induk maupun anak perusahaan masing-masing harus menyajikan laporan keuangannya secara individual. Menurut PAI : Apabila ada perusahaan induk yang mempunyai satu atau lebih perusahaan anak, maka dapat disusun laporan konsolidasi untuk mengungkapkan secara jelas posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan induk dan perusahaan anak sebagai kesatuan. Pemilikan lebih dari 50% hak suara saham yang telah ditempatkan pada perusahaan lain merupakan indikasi perlunya disusun laporan konsolidasi.
Dalam menyusun neraca konsolidasi, saldo dan transaksi antar
perusahaan harus dihilangkan yang meliputi : 1. Saldo rekening koran antar perusahaan, pemilikan surat berharga pada perusahaan anak, transaksi jual beli, bunga, dividen dan sebagainya. 2. Laba atau rugi dari transaksi antar perusahaan dengan asumsi bahwa dalam laporan konsolidasi perusahaan-perusahaan itu dianggap sebagai satu perusahaan tunggal
Perbedaan Konsolidasi/Merger dengan Laporan
Keuangan Konsolidasi Konsolidasi/Merger : Istilah untuk menunjukan adanya pembentukan perusahaan baru dengan jalan mengadakan fusi/peleburan terhadap perusahaan-perusahaan yang sudah ada sebelumnya Laporan Keuangan Konsolidasi: Laporan keuangan yang disusun untuk menunjukan dampak ekonomi atas penggabungan dua atau lebih perusahaan dibawah satu pemilikan dan satu pengawasan walaupun tidak terjadi fusi antar perusahaan.
Kondisi-Kondisi yang Menyebabkan Diperlukanya
Laporan Konsolidasi 1. Dapat dipastikan bahwa posisi kontrol masih dikuasai dan tetap akan dipertahankan kelanjutanya. 2. Kegiatan usaha dari masing-masing perusahaan saling berkaitan (merupakan satu unit kegiatan yang terintegrasi) 3. Laporan Keuangan konsolidasi akan merefleksikan posisi keuangan setiap perusahaan yang bergabung secara valid
Perolehan saham Sebuah Perusahaan Yang
Sedang Berjalan. Hubungan perusahaan induk-anak seringkali timbul dari pembelian saham para pemegang saham sebuah perusahaan yang sedang berjalan. Dalam hal seperti ini, kepentingan yang diperoleh perusahaan induk dapat 100% atau dapat juga lebih kecil. Beberapa kemungkinan pemilikan/penguasaan saham: Kemilikan sebesar 100% (dimiliki seluruhnya) Pemilikan kurang dari 100%
Dengan pemilikan kurang dari 100%, maka eliminasi
saldo modal perusahaan anak akan kurang dari 100% (sesuai dengan % bagianya) dan bagian dari modal perusahaan anak yang tidak dieliminasi akan ditetapkan dalam neraca konsolidasi sebagai kepentingan minoritas yaitu modal pemegang saham dalam aktiva aktiva konsolidasi yang menahan bagian mereka dalam perusahaan anak. Di samping itu, dalam pembelian saham dari kelompok pemilik sebelumnya, jumlah yang dibayarkan untuk saham mungkin sebesar nilai buku kepentingan yang diperoleh, mungkin lebih tinggi, dan mungkin pula lebih kecil dari nilai buku kepentingan yang diperoleh.
Beberapa kemungkinan harga perolehan saham
tersebut dijabarkan sebagai berikut :
Perolehan Kepentingan Perusahaan Anak Dengan Harga Yang
Lebih Tinggi Daripada Nilai Bukunya.
Penyebab perbedaan harga serta perlakuan akuntansinya sbb:
a) Kegagalan rekening anak perusahaan untuk melaporkan kenaikan nilai aktivanya pada saat pembelian saham. Selisih ini diperlakukan sebagai penilaian terhadap aktiva atau menambah nilai aktiva tertentu, misalnya tanah. b) kegagalan rekening anak perusahaan untuk melaporkan aktiva tidak berwujud tertentu. selisih ini diperlakukan sebagai intangible asset misalnya goodwill. c) adanya pembayaran khusus untuk memperoleh posisi kontrol. selisih ini diperlakukan sebagai goodwill d) kelebihan pembayaran karena kombinasi dari faktor tersebut diatas. Selisih ini diperlakukan sebagai penambah nilai aktiva dan goodwill.
Perolehan kepentingan Perusahaan Anak
Dengan Harga Di bawah Nilai Bukunya. Penyebab perbedaan harga serta perlakuan akuntansinya sbb: a)Kegagalan rekening anak perusahaan untuk melaporkan penurunan nilai aktivanya pada saat pembelian saham. Selisih ini diakui sebagai penyesuaian terhadap aktiva-aktiva yang mengalami penurunan nilai. b)kegagalan rekening anak perusahaan untuk melaporkan penurunan aktiva tidak berwujud tertentu. selisih ini diperlakukan sebagai pengurang goodwill yang sebelumnya sudah dicatat oleh anak perusahaan. c)adanya pembayaran khusus untuk memperoleh posisi kontrol. selisih ini diperlakukan sebagai goodwill d)perbedaan pembayaran karena kombinasi dari faktor tersebut diatas. Selisih ini diperlakukan sebagai pengurang nilai aktiva dan goodwill
Pembelian Saham Secara Langsung Dari
Perusahaan Anak Kalau saham diperoleh melalui pembelian dari pasar terbuka, maka perusahaan induk dapat memperoleh sebagian atau seluruh saham langsung dari perusahaan yang akan dikendalikannya. Kepentingan yang diperoleh mungkin terdiri dari saham perbendaharaan (treasury stock) ataupun saham yang baru diterbitkan. Dalam satu hal,. Modal perusahaan anak meningkat sebagai akibat dari pembayaran untuk saham, dan eliminasi selanjutnya dalam penyusunan neraca konsolidasi yang didasarkan oleh modal perusahaan anak setelah penjualan saham.
Perolehan Perusahaan Anak Dipandang Sebagai
Penyatuan Kepentingan Perusahaan anak dapat terjalin tanpa perubahan penting dalam pemilikan semula, dan semua kriteria yang mendukung mungkin mengatakan persetujuan ini sebagai tidak lebih daripada penyatuan kepentingan. Dalam hal ini, sama halnya dengan peleburan atau konsolidasi yang dipandang sebagai penyatuan kepentingan, tidak dibutuhkan pembukuan baru: aktiva dan kewajiban perusahaan yang terlibat apabila ditetapkan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum dan disesuaikan sedemikan rupa, sehingga aktiva dan kewajiban ini dapat digabungkan tanpa penyesuaian untuk tujuan laporan keuangan konsolidasi.