OLEH;
RESTITUTA SURYANTI 1810020138
AGUSTINA BACILIA LETO 1810020156
DESI MARIA TEKLASIA NAWA 1810020147
KELOMPOK 9
KELAS VF
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG
2020
7 September 2020
Penulis
Cover....................................................................................................................... 1
.............................................................................................................................................
Kata pengantar......................................................................................................... 2
Daftar isi.................................................................................................................. 3
Bab 1: pendahuluan................................................................................................. 4
1. Latar belakang............................................................................................. 4
2. Pokok bahasan............................................................................................. 4
3. Tujuan.......................................................................................................... 4
Bab 2: pembahasan.................................................................................................. 5
2.1 Saham preferen anak perusahaan yang beredar........................................... 5
2.2 Perubahan dalam kepemilikan induk perusahaan pada anak perusahaan.... 12
2.3 Proses dan struktur kepemilikan komplek................................................... 12
2.4 Dividen saham anak perusahaan.................................................................. 18
Bab 3: penutup......................................................................................................... 21
3.1 Simpulan ..................................................................................................... 21
3.2 Saran............................................................................................................ 21
Daftar pustaka ..................................................................................................... 22
I. LATAR BELAKANG
Isu memiliki arti harafiah. Menurut KBBI,isu berarti masalah yang dikedepankan(untuk
ditanggapi ataupun sebagainya). Dalam isu-isu konsolidasi sebelumnya, pembahasannya adalah
mengenai situasi struktur kepemilikan yang sederhana. Dalam praternya seprti yang kita ketehuhi
dan sering kita temui struktur kkepemilikan yang kompleks. Sebagia contohnya adalah, selain
memiliki saham biasa, anak perusahaan juga dapat memiliki saham preferen yang beredar dan
pada beberapa kasus induk perusahaan dapat mengakuisisi saham biasa maupun sahampreferen
anak perusahaan.
Pada kasus lain, satu atau beberapa anak perusahaan dapat mengakuisisi induk
perusahaan atau perusahaan lain yang memiliki hubungna istimewa. Tetapi disisi lain, klaim
kepemilikan induk perusahaan atas anak perusahaan dapat berubah melalui penjualan atau
pembelian saham anak perusahaan atau melalui transaksi saham anak perusahaan. Dalam
pembahasan kali ini, bertujuan untuk memberikan pemahaman mendasar atas beberapa masalah
atau isu-isu konsolidasi yang timbul dalam situasi kepemilikan kompleks yang sering ditemui
dalam pratiknya di lapangan saat ini.
III. Tujuan
3.1 Untuk mengetahui Saham preferen anak perusahaan yang beredar dan syarat untuk
perusahaan bisa memiliki saham preferen dan syarat suatu perusahaan mengeluarkan
saham preferen.
3.2 Untuk mengetahui Alur dan proses perubahan dalam kepemilikan induk perusahaan.
3.3 Untuk mengetahui Struktur kepemilikan kompleks
3.4 Untuk mengetahui Dividen saham anak perusahaan
PT induk memebeli 80% saham biasa PT anak pada tanggal 31 des 2019, pada nilai
bukunya sebesar 240 juta dan mencatat investasinya dengan metode ekuitas dasar.
PT induk memeperoleh laba dari operasi terpisah sebesar 140 juta di tahun 2020 dan
umumkan dividen sebesar 60 juta.
PT anak melporkan laba bersih sebssar 50 juta ditahun 2020 dan umumkan divi den
saham biasa sebesar 30 juta.
Pada 1 jan 2020, PT anak menerbitkan 12% saham preferen dengan nominal 100 juta .
PT induk tidak membeli saham tersebut.
Alokasi laba bersih PT anak
Laba bersih PT Anak, 2001 :
Dikurangi : dividen preferen (Rp.100 juta x 0,12) Rp.50.000.000 (12.000.000)
Laba PT Anak yang menjadi hak pemegang saham biasa Bagian proporsional PT Induk
Rp.38.000.000 X 0,80
Pendapatan PT Induk dari PT Anak Rp.30.400.000
5|isu kepemilikan konsolidasi
Laba yang dialokasikan ke kepemilikan nonpengendali untuk tahun 2001 adalah total
dividen preferen PT Anak dan bagian 20% pemegang saham biasa nonpengendali PT Anak
sebesar Rp.38 juta dan sisa laba setelah dikurangi dividen preferen.
Dividen preferen PT Anak
Laba yang dialokasikan ke pemegang saham biasa
nonpengendali PT Anak
(Rp.38 juta x 0,2) Rp.12.000.000
7.600.000
Pendapatan kepemilikan nonpengendali Rp.19.600.000
Ayat jurnal eliminasi:
PT. induk membeli 60% saham preferen anak perusahaan yang mempunyai nilai nominal
100 juta, 12% dengan harga 60 juta yang diterbitkan tanggl 1 jan 2020. Selama tahun
2020 diumumkan dividen 12 juta untuk saham preferen. PT. induk mengakui pendapatan
saham preferen 7,2 juta( 12 juta X 0,60) atas investasi pada saham preferen dan sisanya
4,8 juta (12 juta X 0,40) dibayarkan pada pemegang saham preferen lain.
Dalam konsolidasi, total laba yang dialokasikan ke pemilikan minoritas termasuk bagian
dividen preferen yang dibayarkan untuk saham yang tidak dimiliki PT. induk.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan ayat jurnal tersebut di atas
adalah:
1) Bagian PT. induk sebesar 605atas saham preferen PT. anak dieliminasi terhadap akun
investasi saham. Sisa saham preferen dimasukan kedalam kepemilikan nonpengendali
2) Pendapatan dividen PT. induk dari investasinya disaham preferen PT. anak dieliminasi
terhadap bagiannya atas dividen diumumkan PT. anak
3) Laba yang dialokasikan ke pemilikan nonpengendali termasuk laba PT. anak yang
menjadi hak pemegang saham selain PT. induk. Begitu pula, total kepemilikan minoritas
termasuk ekuitas pemegang saham PT. anak yang menjadi hak pemegang saham selain
PT. induk
Saham preferen anak perusahaan dengan fitur khusus.
Pada saat saham preferen anak perusahaan yang beredar dikonsolidasi, provisi dari
perjanjian saham preferen harus ditelaah untuk menentukan bagian ekuitas pemegang saham
anak perusahaan yang harhus dialokasikan ke hak saham preferen. Provisi dividen kumulatif
memberikan tingkatan perlindungan tertentu unutk pemegang saham perlindungan tertentu
unutk pemegang saham preferen dengan mengharuskan perusahaan untuk membayar dividen
saham preferen periode sekarang dan dividen periode sebelumnya yang belum dibayar sebelum
perusahaan dapat membagikan dividen untuk pemegang saham biasa. Jika anak perusahaan
mempunyai saham preferen yang beredar, laba sejumlah dividen preferen tahun berjalan harus
dialokasikan ke hak saham preferen dalam konsolidasi, baikada pengumuman pembagian
PT. anak menerbitkan 12% saham preferen dengan nilai nominal 100 juta pada tanggal 1
januari 2019 dan saham tersebut mempunyai fitur kumulatif, non-partisipasi dan dapat
ditarik pada harga 105. Tidak ada dividen yang diumumkan untuk saham preferen selama
tahun 2019. Pada tanggal 31 des 2019, PT.induk membeli 80%saham biasa PT. anak
seharga 240 juta dan pada tanggal 1 januari 2020, PT. induk membeli 60% saham
preferen PT. anak seharga 61 juta.
Saham Rp.100.000.000
Preferen 200.000.000
Saham Biasa 100.000.000
Saldo Laba
Total Ekuitas Pemegang Saham Rp.400.000.000
Jumlah yag dialokasikan ke pemegang preferen dalam penyusna neraca konsolidasi pada
tanggal 1 jan 2020 dihitung sebagai berikut.
Karena hak saham preferen lebih besar dari nilai nominal saham preferen sebesar 117
juta bagian saldo laba PT anak yang menjadi hak pemegang saham biasa dikurangi oleh jumlah
tersebut. Karena itu total klaim aset bersih pemegang saham PT anak sebagai berikut
10 | i s u k e p e m i l i k a n k o n s o l i d a s i
Saham Biasa – PT Anak 200.000.000
Saldo Laba 83.000.000
Diferensial 13.600.000
Investasi pada saham biasa PT 240.000.000
Anak Kepemilikan nonpengendali 56.600.000
(mengeliminasi invesatasi saham biasa)
Rp.83.000.000 = Rp.100 juta – Rp.17 juta
Rp.13,6 juta = Rp.240 juta – Rp.283 juta x 0,80)
Rp.56.600.000 = Rp.283.000.000 x 0,2
Saham preferen -PT Anak 100.0000
Saldo laba-1 januari 17.000.000
Investasi pada saham preferen PT Anak 61.000.000
Tambahan modal disetor 9.200.000
Kepemilikan nonpengendali 46.800.000
(mengeliminasi invesatasi sahampreferen)
Rp.17.000.000 = Rp.117 juta – Rp.100 juta
Rp.9,2 juta = (Rp.117 jutax0,6) – Rp.61 juta
Rp.46.800.000 = Rp.117.000.000 x 0,4
Total kepemilikan nonpengendali pada tanggal 1 January 2020 terdiri atas kepemilikan
saham preferen dan saham biasa sebagia berikut
Selisih antara biaya perolehan investasi PT induk atas saham preferen PT anak dan klaim
mendasar atas aset bersih PT anak dihitung sebagai berikut
11 | i s u k e p e m i l i k a n k o n s o l i d a s i
Klaim atas aset bersih (RP.117.000.000 x 0,60) Rp.70.200.000
Biaya perolehan investasi saham preferen (61.000.000)
Selisih Rp.9.200.000
Kepemilikan langsung
Induk perusahaa mempunyai kepemilikan pengendali pada setiap anak perusahaan
PERUSAHAAN
PERUSAHAAN PERUSAHAAN
B
Kepemilikan bertingkat C
Induk perusahan hanya mempunyai pengendalian tidak langsung atas perusahaan yang
dikendalikan oleh anak perusahaan
PERUSAHAAN
12 | i s u k e p e m i l i k a n k o n s o l i d a s i
A
PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
Contoh : C
PT induk membeli 80% saham biasa PT anakk pada tanggal 31 des 2019, pada nilai
bukunya 240 juta
13 | i s u k e p e m i l i k a n k o n s o l i d a s i
PT anak membeli 90% saham biasa PT undana papda tanggal 1 januari 2020, pada nilai
bukunya 162juta. Pada tanggal akuisisi, PT undana mempunyai saham biasa 100 juta dan
saldo laba 80 juta.
Selama tahun 2020, PT undana melaporkan laba bersih sebesar 10 juta dan umumkan
dividen sebesar 8 juta. PT anak melaporkan laba operasi terpisah 50 juta dan umumkan
dividedn 30 juta.
Penjelasan jawaban ;
31 des INDU
2019 K
80%
ANA KNP
K
20
%
KNP
UNDA
1 JANUARI NA
2020
10 %
14 | i s u k e p e m i l i k a n k o n s o l i d a s i
PT PT PT Kepemilikan
Induk Anak undana non
pengendali
Laba 140.000. 50.000.0 10.000.0
operasi 000 00 00
Laba dari
:
PT 9.000.00 1.000.000
Undana 0
PT Anak 47.200.0 11.800.00
00 0
Laba 187.200. 59.000.0 10.000.0 12.800.00
bersih 000 00 00 0
Laba Operasi
PT Induk 140.000.00
0
PT Anak 50.000.000
PT undana 10.000.000
Total laba terpisah 200.000.00
0
Kepemilikan nonpengendali
pada
PT Bahtera (10.000.000 x 1.000.000
0,10)
PT Anak (59.000.000 x 0,20) 11.800.000
Total kepemilikan (12.800.000
nonpengendali )
Laba bersih konsolidasi 187.200.000
15 | i s u k e p e m i l i k a n k o n s o l i d a s i
Jurnal eliminasi:
Kepemilkan nonpengendali
jurnal eliminasi:
16 | i s u k e p e m i l i k a n k o n s o l i d a s i
Investasi pada saham PT Anak 23.200.000
Mengeliminasi pendapatan shm PT
Anak
Pendapatan untuk kepemilikan 11.800.000
nonpeng
dividen diumumkan 6.000.000
kepemilikan nonpengendali 5.800.000
Mengeliminasi lab ke kepemilikan
nonpengendali PT Anak
Saham biasa-PT Anak 200.000.000
Saldo laba, 1 januari 100.000.000
Investasi pada saham biasa PT 240.000.000
Anak
Kepemilkan nonpengendali 60.000.000
Mengeliminasi investasi pada saham
biasa
PT Anak
PT PT PT Kep
Induk Anak UNDANA emilikan
non
pengend
ali
Laba 140.000.0 50.000.00 10.000.00
operasi 00 0 0
Laba (5.000.000) (10.000.000) (3.000.000)
belumdirealisasi
Laba
17 | i s u k e p e m i l i k a n k o n s o l i d a s i
operasi 135.000.000 40.000.000 7.000.000
direalisasi
Laba dari :
PT undana PT 6.300.000 700.000
Anak 37.040.000 9.260.000
Laba bersih 172.040.000 6.300.000 7.000.000 12.800.000
PT anak mengumumkan 25% dividen saham untuk tahun 2001 atas saham biasa senilai
200 juta dan memutuskan untuk mengapitalisasi nilai nominal dari saham tersebut. PT
anak mencatat dividen saham tersebut dengan ayat jurnal berikut:
18 | i s u k e p e m i l i k a n k o n s o l i d a s i
Dividen saham diumumkan 50.000
Saham biasa .000 50.000
Mencatat 25% dividen saham biasa .000
Rp.200.000.000 x 0,25
Pada saat penyusunan laporan keuangan konsolidasi pada akhir tahun 2001, ayat jurnal
eliminasi yang biasa dimasukkan kedalam kertas kerja. Jika anak perusahaan telah
mengumumkan dividen saham, ayat jurnal untuk mengeliminasi akun investasi dan saldi
ekuitas pemegang saham anak perusahaan pada awal periode akan menjadi:
Pada akhir tahun 2020, pengumman dividen saham telah ditutup dan menjadi akun saldo
laba anak perusahaan, serta tidak muncul secara terpisah dalam laporan keuangan pada
periode-periode berikutnya. Dividen saham mengkibatkan saldo saham biasa lebih tinggi
50 juta dan saldo laba lebih rendah 50 juta pada pembukuan anak perusahaan
dibandingkan jika tidak ada dividen saham.
Ayat jurnal eliminasi investasi dalam kertas kerja konsolidasi harus mencerminkan
perubahan saldo tersebut
19 | i s u k e p e m i l i k a n k o n s o l i d a s i
Mengeliminasi saldo investasi awal
Jika PT. anak mengumumkan dividen saham pada tahun 2020, maka jurnal
eliminasinya sebagai berikut:
20 | i s u k e p e m i l i k a n k o n s o l i d a s i
BAB 3
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
1. Pembahasan mengenai isu-isu kepemilikan konsolidasi ini merupakan pembahasan yang
mendasar mengenai struktur kepemilikan yang lebih komplek dan sering ditemui dalam
kehidupan nyata.
2. Banyak perusahaan memiliki beberapa atau lebih dari satu saham yang beredar. Beberapa
saham yang beredar ini memiliki jenis-jenis atau juga hak dan fitu-fitur yang berbeda.
Salah satunya saham preferen. Karena pemegang saham preferen mempunyai klaim atas
hak bersih anak perusahaan, makanya perlu adanya perlakuan khusus dalm hal
pencatatannya. Hak ini yang disebut dengan adanya jurnal pemisah atau jurnal eliminasi.
3. Struktur kepemilikan komplek terdiri dari tiga konsep yaitu konsep struktur langsung,
bertingkat dan limbal balik serta kepemilikan yang memiliki fitur-fitur khusus
4. Utang dividen anak perusahaan dalam bentuk saham anak perusahaan memerlukan
sedikit perubahan dalam ayat jurnal eliminasi yang digunakan dalam menyusun laporan
keuangan konsolidasi. Karena dividen saham diterbitkan secara proporsional untuk
semua pemegang saham biasa kepemilikan relative dari pemegang saham pengndali dan
nonpengandali tetap tidak berubah. Nilai tercatat investasi pada pembukuan induk
perusahaan juga tidak terpengaruh oleh dividen saham. Di lain pihak, akun ekuitas
pemegang saham dari anak perusahaan mengalami perubhana, walaupun total ekuitas
pemegang saham tidak berubah. Dividen saham mencerminkam kapitalisasi permanen
dari saldo laba, sehingga saldo laba menjadi berkurang dan saham biasa, dan mungkin
juga tambahan modal disetor bertambah.
3.2 Saran
1. Bagi perusahaan yang merupakan perusahaan konsolidasi harus melihat posisi atau
hubungan antara perusahaan induk,perusahaan anak dan kelompok pengendali dan
nonpengendali mengenai saham biasa dan saham preferen serta pembagian dividen dan
tata cara melaporkannya dalam laporan keuangan kosolidasi.
21 | i s u k e p e m i l i k a n k o n s o l i d a s i
DAFTAR PUSTAKA
Baker,Ricard E,Valdean C. Lembke, Thomas E. King. 2005. Advanced financial accounting
editin 6: bab 9 isu-isu kepemilikan konsolidasi. The McGraw-hill companies, inc
22 | i s u k e p e m i l i k a n k o n s o l i d a s i