Anda di halaman 1dari 8

Bab 16

Persekutuan : Likuidasi
Ayu Indah N (B12.2017.03321)
Naufal Rifqi P (B12.2017.03356)
Umi Mujawazah (B12.2017.03531)
Alifionara Putra B (B12.2017.03547)
GAMBARAN UMUM TENTANG LIKUIDASI PERSEKUTUAN
Bab ini menjelaskan tentang proses penutupan/terminasi baik melalui likuidasi lumsum (lump-sump liquidation) maupun likuidasi bertahap
(installment liquidation).
Diasosiasi, Pembubaran, Terminasi, dan Likuidasi Persekutuan

Pengunduran Diri atau Disosiasi Terminasi (Winding Up) dan Likudasi


(Dissociation) (Liqudation)
Adalah konsep hukum mengenai pengunduran diri terminasi dan likuidasi persekutuan dimulai setelah
sekutu karena: pembubaran persekutuan. Proses terminasi mencakup
1. Sekutu meninggal transaksi-transaksi yang diperlukan untuk melikudasi
2. Sekutu secara sukarela mengundurkan diri persekutuan, seperti penagihan piutang, termasuk piutang
3. Keputusan pengadilan sekutu, konversi aset nonkas menjadi kas, pembayaran
kewajiban persekutuan, dan distribusi saldo neto yang
tersisa kepada sekutu dalam bentuk kas sesuai proporsi
kepentingan modal.
Pembubaran
Merupakan pengakhiran persekutuan. Kejadian yang dapat
menyebabkan pembubaran: Laporan Realisasi dan Likuidasi
1. Dalam persekutuan sewaktu-waktu dapat Persekutuan
mengeluarkan pemberitahuan pengunduran diri dari
persekutuan. Laporan ini yang biasa disebut dengan “laporan likuidasi”
2. Didirikan dengan batas waktu dan tujuan tertentu. adalah dasar pembuatan ayat jurnal untuk mencatat
3. Suatu peristiwa yang merupakan pelanggaran hukum likuidasi. Laporan ini menyajikan pengaruh likuidasi terhadap
jika diterapkan pada bagian penting suatu kemitraan akun-akun laporan posisi keuangan persekutuan dalam
bisnis. bentuk kertas kerja.
4. Adanya keputusan pengadilan.
LIKUIDASI LUMSUM
Likuidasi lumsum (lump-sum liquidation) merupakan suatu proses likuidasi dimana seluruh aset dikonversikan menjadi kas dalam
waktu yang sangat pendek, kreditor dibayar, dan pembayaran tunggal secara lumsum dilakukan kepada para sekutu atas
kepentingan modalnya.

Realisasi Aset Beban Likuidasi


Pada umumnya, sebuah persekutuan mengalami Proses likuidasi juga melibatkan beberapa beban seperti
kerugian ketika menjual asetnya. Persekutuan dapat biaya hukum dan akuntansi tambahan. Persekutuan juga
saja melakukan penjualan “cuci gudang karena akan menanggung biaya pelepasan usaha, seperti biaya iklan
tutup” dimana persediaan diturunkan nilainya sehingga khusus dan biaya mencari agen penjual peralatan yang
mencapai di bawah harga jual normal dengan maksud khusus. Beban ini dialokasikan ke akun modal para sekutu
untuk mendorong penjualan dengan segera. dalam rasio distribusi laba dan rugi.
Your
YourPicture
Picture Here
Here and
and Send
Send to
to Back
Back

Ilustrasi Likuidasi Lumsum


Ilustrasi berikut ini menyajikan likuidasi yang dilakukan oleh Persekutuan ABC dengan para sekutu yang terdiri dari Aldi,
Bayu, dan Citra, pada 1 Mei 20X5. pada tahun 20X4, maka menyesuaikan persentase distribusi laba rugi berdasarkan
besarnya peran masing-masing sekutu. Hasil penyesuaian distribusi laba rugi tersebut adalah: Aldi 40%, Bayu 40%, dan
Citra 20%. Ringkasan neraca saldo perusahaan pada tanggal 1 Mei 20X5, pada saat para sekutu memutuskan untuk
melikuidasi usaha, adalah sebagai berikut :

Persekutuan ABC
Neraca Saldo
1 Mei 20X5

Kas Rp.10.000.000
Aset Non Kas Rp.90.000.000
Liabilitas Rp.42.000.000
Modal, Aldi (40%) Rp.34.000.000
Modal, Bayu (40%) Rp.10.000.000
Modal, Citra (20%) Rp.14.000.000
Total Rp.100.000.000 Rp.100.000.000

Persamaan dasar akutansi , aset – liabilitas = ekuitas pemilik . Dalam kasus ini ekuitas
pemilik adalah jumlah akun modal sekutu
Aset - liabilitas = ekuitas pemilik
Rp 100.000.000- Rp 42.000.000 = Rp58.000.000
Your
YourPicture
Picture Here
Here and
and Send
Send to
to Back
Back

Berikut ini menunjukan konsep likuidasi persekutuan yang digunakan secara umum
Persekutuan solven dan timbul defisit dalam akun modal sekutu. Laporan keuangan pribadi ketiga sekutu tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Laporan keuangan pribadi ketiga sekutu tersebut adalah sebagai berikut
Aldi Bayu Citra

Aset Pribadi 150.000.000 12.000.000 42.000.000

Liabilitas Pribadi (86.000.000) (16.000.000) (14.000.000)

Kekayaan bersih 64.000.000 (4.000.000) 28.000.000


(defisit)

2. Aset nonkas persekutuan dijual seharga 35.000.000 pada tanggal 15mei 20x5 dan kerugian sebesar 55.000.000
dialokasikan ke akun modal para sekutu.
3. Kreditor persekutuan dibayar sebesar 42.000.000 pada tanggal 20 mei 20x5.
4. Oleh karena bayu secara pribadi insolven , maka defisit modal bayu sebesar 12.000.000 dialokasikan ke sekutu
lainnya.
5. Sisa uang tunai 4.000.000 didistribusi kepada para sekutu sebagai pembayan lumusum pada tanggal 30 mei
20x5.
LIKUIDASI BERTAHAP
Likuidasi bertahap merupakan suatu likuidasi yang secara umum memerlukan beberapa bulan dalam penyelesaiannya dan
mencakup pembayaran secara periodik, atau cicilan/bertahap, kepada para sekutunya selama masa likuidasi. Likuidasi bertahap
mencakup distribusi kas kepada para sekutu sebelum likuidasi asset sepenuhnya dilakukan.

Ilustrasi Likuidasi Bertahap


Ilustrasi yang digunakan dalam likuidasi sekaligus dari Persekutuan ABC sekarang juga digunakan untuk mengilustrasikan likuidasi secara bertahap. Aldi, Bayu, dan
Citra memutuskan untuk melakukan likuidasi terhadap usaha mereka selama beberapa periode waktu dan menerima distribusi kas yang tersedia secara betahap
selama proses likuidasi. Ringkasan neraca saldo persekutuan ABC per tanggal 1 Mei 20X5, pada saat para sekutu memutuskan untuk melikuidasi usaha, adalah
sebagai berikut :

PERSEKUTUAN ABC
Neraca Saldo
1 Mei 20X5

Kas 10.000.000
Aset Nonkas 90.000.000
Liabilitas 42.000.000
Modal Aldi (40%) 34.000.000
Modal Bayu (40%) 10.000.000
Modal Citra (20%) 14.000.000
Total 100.000.000 100.000.000
Your
YourPicture
Picture Here
Here and
and Send
Send to
to Back
Back

1. Laporan kekayaan bersih para sekutu pada tanggal 1 Mei 20X5 adalah sebagai berikut :
Aldi Bayu Citra

Aset Pribadi 150.000.000 12.000.000 42.000.000 Bayu secara pribadi insolven


sedangkan Aldi dan Citra
Liabilitas Pribadi (86.000.000) (16.000.000) (14.000.000)
secara pribadi masih solven.
Kekayaan bersih 64.000.000 (4.000.000) 28.000.000
(defisit)
2. Aset nonkas dijual dalam hal berikut
Tanggal Nilai Buku Proceed Kerugian

5/15/x5 55.000.000 45.000.000 10.000.000

6/15/x5 30.000.000 15.000.000 15.000.000

7/15/x5 5.000.000 5.000.000

3. Kreditor akan dibayar sebesar Rp. 42.000.000 pada tanggal 20 Mei.


4. Para sekutu bersepakat untuk mengelola cadangan kas sebesar Rp 10.000.000 selama proses likuidasi yang
digunakan untuk membayar bebab likuidasi.
5. Para sekutu bersepakat untuk mendistribusikan kas yang tersedia pada akhir setiap bulan yaitu likuidasi bertahap
akan dilakukan pada tanggal 30 Mei dan 30 Juni. Distribusi kas final kepada para sekutu akan dilakukan pada
tanggal 31 Julli 20X5, akhir proses likuidasi.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai