Anda di halaman 1dari 22

) ) ) ) ) ) ) ) )

) ) ) ) ) ) ) ) )
Kelompok 2

Audit Atas Proses


Manajemen Persediaan
Mata Kuliah :
Pengauditan II

Dosen Pengampu :
Fardinant Adhitama, S.E.,M.Si.,Ak.

) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

MEET THE GROUP

Amanda Aqilah Aulia Nurmakrifa Nursya'bani F Salsabila Evelyna

Siti Afina Tsabitah Muthiah Yolanda Anggia Yuniartika Permata

Liza Tri Utami


) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
PENGERTIAN PERSEDIAAN

) ) ) ) ) ) )
yang tersedia untuk dijual
dalam kegiatan usaha biasa;
Menurut standar akuntansi dalam proses produksi untuk
keuangan (PSAK: No. 14 hal penjualan tersebut; atau
14.2 s/d 14.2-IAI) persediaan dalam bentuk bahan atau
adalah aset: perlengkapan untuk
digunakan dalam proses atau
pemberian jasa.
) ) ) ) ) ) ) ) ) TUJUAN PEMERIKSAAN PERSEDIAAN

) ) ) ) ) ) ) ) )
Untuk memeriksa apakah terdapat internal kontrol yang cukup baik atas persediaan.
Untuk memeriksa apakah persediaan yang tercantum di laporan posisi keuangan
neraca betul-betul ada dan dimiliki oleh perusahaan pada tanggal neraca.
Untuk memeriksa apakah metode penilaian persediaan Sesuai dengan standar
akuntansi keuangan di Indonesia (SAK/ETAP/IFRS).
Untuk memeriksa apakah sistem pencatatan persediaan sesuai dengan standar
akuntansi keuangan di Indonesia (SAK/ETAP/IFRS).
Untuk memeriksa apakah terhadap barang-barang yang rusak bergerak lambat dan
ketinggalan mode sudah dibuatkan allowance yang cukup.
Untuk memeriksa apakah transaksi yang menyangkut pembelian dan penjualan
persediaan seluruhnya sudah dicatat.
Untuk memeriksa apakah transaksi yang menyangkut pembelian dan penjualan
persediaan seluruhnya sudah terjadi, tidak ada transaksi fiktif.
TUJUAN PEMERIKSAAN PERSEDIAAN
) ) ) ) ) ) ) ) )

Untuk memeriksa apakah pencatatan yang menyangkut persediaan sudah dicatat secara
) ) ) ) ) ) ) ) )
akurat, begitu juga dengan perhitungan fisik persediaan sudah dilakukan secara akurat
termasuk perhitungan matematis kompilasi hasil perhitungan fisik persediaan.
Untuk memeriksa apakah transaksi yang menyangkut pembelian dan penjualan
persediaan sudah dicatat dalam periode yang tepat dan tidak terjadi pergeseran waktu
pencatatan.
Untuk memeriksa apakah saldo persediaan sudah diklasifikasikan dengan tepat seperti
bahan baku, bahan pembantu, barang dalam proses, dan barang jadi.
Untuk mengetahui apakah ada persediaan yang dijadikan jaminan kredit.
Untuk mengetahui apakah persediaan diasuransikan dengan nilai pertanggungan yang
cukup.
Untuk mengetahui apakah ada perjanjian pembelian atau penjualan persediaan yang
mempunyai pengaruh yang besar terhadap laporan keuangan.
Untuk memeriksa apakah penyajian persediaan dalam laporan keuangan sudah sesuai
dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia (SAK/ETAP/IFRS).
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
FUNGSI-FUNGSI DALAM SIKLUS
PERSEDIAAN SERTA DOKUMEN TERKAIT
) ) ) ) ) ) ) ) ) AKTIVITAS AUDIT SIKLUS
) ) ) ) ) ) ) ) )
PERSEDIAAN

Siklus persediaan dan pergudangan (inventory and warehousing cycle)


merupakan siklus yang unik karena hubungannya yang erat dengan siklus
transaksi lainnya Bagi perusahaan manufactur, bahan baku memasuki siklus
persediaan dan pergudangan dari siklus akuisisi dan pembayaran, sementara
tenaga kerja langsung memasukinya dari siklus penggajuan dan personalia,
siklus persediaan dan pergudangan diakhiri dengan penjualan barang dalam
uklus penjualan dan penagihan. Audit terhadap persediaan, terutama
pengujian saldo persediaan akhir tahun, sering kali merupakan bagian yang
paling kompleks dan paling menghabiskan waktu audit.

) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KOMPLEKSITAS AUDIT PERSEDIAAN

Persediaan sering kali merupakan akun terbesar pada neraca.


Persediaan sering kali berada pada lokasi yang berbeda, yang membuat
pengendalian dan perhitungan fisik menjadi sulit.
Sering kali sulit bagi auditor untuk mengamati dan menilai item persediaan yang
berbeda seperti perhiasan, bahan kimia, dan suku cadang elektronik.
Penilaian persediaan juga suht apabila estimasi keuangan persediaan
merupakan hal yang penting dan apabila biaya manufaktur harus cialokasikan ke
persediaan.
Terdapat beberapa metode penilaian persediaar yang dapat diterima dan
beɔerapa organisasi mungkin ingin menggunakan metode penilaian yang
berbeda untuk berbagai bagian persediaan, yang dapat diterima menurut
standar akuntansi.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
5 AKTIVITAS AUDIT SIKLUS
PERSEDIAAN

01 Mengakuisisi dan
02 03 Mengirimkan barang
Mentransfer
mencatat bahan dan mencatat
secara internal
baku, tenaga kerja, pendapatan serta
aset dan biaya. biaya.
dan overhead.

04 05
Mengamati Menetapkan harga
persediaan dan
secara fisik mengkompilasi
persediaan.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
PENGENDALIAN AKUNTANSI BIAYA
(COST ACCOUNTING RECORDS)

Pengendalian yang berhubungan dengan pemrosesan yang


mempengaruhi persediaan fisik dan penelusuran biaya terkait saat
bahan baku diminta hingga produk selesai dibuat dan ditransfer ke
penyimpanan (gudang).

01 02
Pengendalian fisik terhadap
bahan baku, barang dalam proses Pengendalian terhadap
dan persediaan barang jadi. biaya terkait

) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
PENGUJIAN
AKUNTANSI BIAYA

01 Memahami pengendalian
internal dalam sistem
akuntansi biaya.
03 Menentukan luas
pengujian pengendalian

Merancang pengujian
pengendalian dan
02 Menilai risiko
pengendalian yang
direncanakan
04 pengujian substantif
atas transaksi untuk
memenuhi tujuan audit
yang berkaitan dengan
transaksi
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
EMPAT ASPEK
AKUNTANSI BIAYA
01 02 Dokumen dan
Pengendalian
catatan untuk
fisik terhadap
mentransfer
persediaan persediaan

03 04
File induk Catatan
persediaan biaya per
perpetual unit

) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
PROSEDUR PEMERIKSAAN
PERSEDIAAN
Prosedur Pemeriksaan untuk Compliance Test
1. PELAJARI DAN EVALUASI INTERNAL 2.
TARIK KESIMPULAN MENGENAI INTERNAL
CONTROL ATAS PERSEDIAAN CONTROL ATAS PERSEDIAAN.

a. Dalam hal ini auditor biasanya Jika dari tes transaksi auditor tidak
menggunakan internal control menemukan kesalahan yang berarti,
questionnaires maka auditor bisa menyimpulkan
b. Lakukan tes transaksi (compliance bahwa internal control atas
test) persediaan berjalan efektif. Karena
itu substantive test atas persediaan
bisa dipersempit.

PROSEDUR PEMERIKSAAN
) ) ) ) ) ) ) ) ) SUBSTANTIVE ATAS PERSEDIAAN
) ) ) ) ) ) ) ) )
1. Lakukan observasi atas perhitungan fisik (stock opname) yang dilakukan
perusahaan (klien)
2. Minta Final Inventory List (Inventory Compilation) dan lakukan prosedur
pemeriksaan berikut ini :
· Check mathematical accurancy (penjumlahan dan perkalian)
· Cocokkan “quantity per book” dengan stock card
· Cocokkan “quantity per count” dengan count sheet kita (auditor)
· Cocokkan “total value” dengan buku besar persediaan.
3. Kirimkan konfirmasi untuk persediaan consignment out
4. Periksa unit price dari bahan baku (raw material), barang dalam proses (work in
process), barang jadi (finished goods), dan bahan pembantu (supplies).
5. Lakukan rekonsiliasi jika stock opname dilakukan beberapa waktu sebelum atau
sesudah tanggal laporan posisi keuangan (neraca)
) ) ) ) ) ) ) ) ) 6. Periksa cukup tidaknya barang-barang yang bergerak lambat (allowance for slow
) ) ) ) ) ) ) ) )
moving), barang-barang yang rusak dan barang-barang yang ketinggalan mode.
7. Periksa kejadian sesudah tanggal laporan posisi keuangan (neraca) (subsequent
event).
8. Periksa cut-off penjualan dan cut-off pembelian.
9. Periksa jawaban konfirmasi dari bank, perjanjian kredit (loan agreement), notulen
rapat.
10. Periksa apakah ada sales atau purchase commitment per tanggal laporan posisi
keuangan (neraca).
11. Seandainya ada barang dalam perjalanan (goods in transit), lakukan prosedur
berikut ini :
· Minta rincian goods in transit per tanggal neraca.
· Periksa mathematical accurancy.
· Periksa subsequent clearance.
12. Lakukan analytical procedures untuk persediaan.
13. Buat kesimpulan dari hasil pemeriksaan persediaan di laporan keuangan sudah
sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia SAK/ETAP/IFRS.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
OBSERVASI FISIK PERSEDIAAN

Persyaratan Observasi Persediaan :


Alasan utama untuk mengobservasi 1. Hadir saat klien menghitung
persediaan fisik entitas adalah persediaannya untuk menentukan
untuk menetapkan keberadaan saldo akhir tahun.
persediaan, serta memberikan 2. Mengamati prosedur perhitungan klien.
bukti atas ketepatan, hak dan 3. Mengajukan pertanyaan kepada
kewajiban, dan penilaian personil klien mengenai prosedur
pernyataan. perhitungannya.

4. Melakukan pengujian atas perhitungan
fisik independen mereka sendiri.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
PENGENDALIAN TERHADAP PERHITUNGAN FISIK

Instruksi klien yang benar untuk melakukan perhitungan fisik.


Supervisi oleh personil perusahaan yang bertanggung jawab.
Verifikasi internal yang independen atas perhitungan yang
dilakukan oleh personel klien lainnya.
Rekonsiliasi independen antara perhitungan fisik dengan file induk
persediaan perpetual.
Pengendalian klien yang memadai terhadap lembar perhitungan
atau tag yang digunakan untuk mencatat perhitungan persediaan.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
KEPUTUSAN AUDIT

Keputusan auditor dalam observasi fisik persediaan serupa


dengan yang dibuat untuk bidang audit lainnya.

Keputusan itu meliputi :


Memilih prosedur audit
Memutuskan waktu prosedur
Menentukan ukuran sampel
Memilih item-item yang akan diuji
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
AUDIT PENETAPAN HARGA
DAN KOMPILASI
01 02 03
Pengendalian Prosedur Penilaian
Penetapan Harga penetapan Harga Persediaan
dan Kompilasi dan Kompilasi

04 05 06
Penetapan Harga Penetapan Harga
Harga Pokok atau
Persediaan yang Persediaan yang
Harga Pasar
Dibeli Dibuat
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
INTEGRASI PENGUJIAN

01 02 03
Pengujian Siklus Pengujian Siklus Pengujian Siklus
Akuisisi dan Penggajian dan Penjualan dan
Pembayaran Personalia Penagihan

04 05
Pengujian Persediaan Fisik,
Akuntansi Biaya Penetapan Harga,
dan Kompilasi
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
KESIMPULAN
Audit manajemen persediaan merupakan akun terbesar
dalam neraca, lokasi persediaan biasanya ada ditempat
yang berbeda, sehingga pengendalian fisik dan
perhitungan cukup sulit untuk dilakukan. Maka dari itu
perlu dilakukannya audit agar dapat menyajikan
kepastian laporan keuangan informasi bahan baku,
bahan setengah jadi, persediaan barang jadi, dan harga
pokok penjualan secara wajar.
Thank You
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

Anda mungkin juga menyukai