Anda di halaman 1dari 8

Fraud & Investigation Audit ---- Hendrik Marpaung

Fraud Examination : Penipuan Aset Non Kas Skema

Penipuan Aset Non Kas Skema


Pekerjaan penipuan dan penyalahgunaan datang dalam berbagai
bentuk. Salah satu bentuk penipuan kerja disebut misappropriations
aset. Penyalahgunaan aset, seperti yang didefinisikan oleh Panduan Idiot
Lengkap untuk penipuan, Penipuan, dan Kontra, adalah, "ketika
karyawan Anda mengambil aliran Anda pendapatan dan mengalihkan
sebagian dari itu ke dalam kantong mereka sendiri." ( Swierczynski,
2003 )

aset dapat dibagi menjadi dua silo yang berbeda, kas dan aset non
tunai.Menurut survei Penipuan Nasional 2006, yang dilakukan oleh
Asosiasi Penguji Penipuan Bersertifikat (ACFE), menyatakan bahwa aset
tunai memiliki frekuensi yang lebih tinggi dari 87,7% misappropriations
dengan semua misappropriations aset. Meskipun misappropriations
kas lebih sering maka aset non tunai, non tunai skema aset lebih mahal
untuk perusahaan.

ACFE juga menyatakan bahwa aset tunai kerugian rata-rata adalah


$ 150.000 dolar membandingkan bahwa untuk aset non kas pada
$ 200.000 dolar. skema dapat dipecah menjadi lima kategori lima
kategori yang penyalahgunaan, pencurian disembunyikan, permintaan
aset dan transfer, pembelian dan menerima skema, dan pengiriman
penipuan.. Dari lima kategori non-tunai misappropriations skema, saya
akan mengambil melihat lebih dekat ke dalam skema pencurian
disembunyikan dan bagaimana mereka dapat dicegah.

Pencurian disembunyikan adalah salah satu jenis yang paling dasar dari
pencurian sebagai karyawan hanya berjalan keluar dengan aset
perusahaan tanpa berusaha menutupi buku akuntansi atau
catatan. Seperti yang Anda dapat mengasumsikan, pencurian
persediaan perusahaan bisa sangat mahal bagi pengusaha. Jika skema
pencurian sedang berlangsung terjadi tanpa disadari selama periode
waktu, kerusakan dapat dengan mudah diperkirakan dalam jutaan Satu
cerita seperti pencurian disembunyikan yang pergi tak ketahuan selama
lima tahun biaya satu New York toko perhiasan berdasarkan sekitar $ 3 -
$ 12 juta dolar dari kehilangan persediaan. ( Huff, 2009 )

1
Fraud & Investigation Audit ---- Hendrik Marpaung

Teresa Tambunting bekerja untuk toko perhiasan selama lebih dari dua
puluh delapan tahun dan dianggap menjadi karyawan dipercaya. Namun,
di suatu tempat di sepanjang jalan Teresa punya jari-jari lengket. Selama
lima tahun terakhir bahwa Teresa dipekerjakan dengan perusahaan
perhiasan dia mulai beberapa barang perhiasan ke dalam tasnya saat ia
berjalan keluar.Selama rentang waktu lima tahun, Teresa
mengumpulkan gunung emas dengan sabar melaksanakan skema nya
satu emas nugget pada suatu waktu.

Dari sudut pandang penipu, masalah utama dengan pencurian


disembunyikan adalah tidak adanya memasak buku atau memanipulasi
catatan untuk memperhitungkan persediaan hilang. Akhirnya, toko
menyadari bahwa antara $ 3 dan $ 12 juta dolar persediaan yang hilang
dan melakukan investigasi. Teresa kembali satu koper penuh perhiasan,
sementara pihak berwenang menemukan lagi £ 447 dari emas di
rumahnya. Seperti yang Anda lihat, pencurian disembunyikan bisa
sangat mahal untuk majikan tak terduga.

Perusahaan dimasukkan ke dalam banyak kerja keras untuk


memproduksi dan stok persediaan untuk perusahaan mereka dan
pelanggan. Ini juga harus penting untuk tidak membiarkan orang
berjalan-off dengan persediaan bekerja keras. Joseph T. Wells, CFE
adalah seorang penulis terkenal pada penipuan dan Mr Wells memiliki
beberapa ide mengenai bagaimana Anda dapat mencegah dan
mendeteksi pencurian non-kas aset. (Wells, 2008)

Pertama, pemisahan tugas antara Penggantian, pembelian, dan


menerima harus dipertahankan. Pemisahan lebih lanjut dari tugas akan
mencakup hutang dengan piutang dan pembelian. Pemisahan tugas ini
ditetapkan di tempat untuk membuat lebih sulit bagi seorang karyawan
untuk melakukan penipuan tanpa harus menyertakan kaki tangan.

Keamanan fisik adalah cara lain untuk menghentikan


pencurian inventaris perusahaan Anda. Menjaga persediaan perusahaan
di balik pintu yang terkunci akan menjaga sebagian besar karyawan dari
yang mendapatkan akses dapat tetap menjaga persediaan log pada
semua personel yang memiliki akses akan menyediakan Anda dengan
daftar karyawan menyelimuti persediaan tidak pergi hilang. Jika
karyawan percaya bahwa ada kesempatan yang tinggi bagi mereka

2
Fraud & Investigation Audit ---- Hendrik Marpaung

untuk ditangkap, karyawan akan kemungkinan besar tidak melakukan


penipuan menurut Richard C. Hollinger dan studi Hollinger-Clark. (Wells,
2008)

Untuk mengeksploitasi teknik persepsi, instalasi kamera pengintai dapat


ajudan dalam pencegahan dari pencurian persediaan. Kamera
keamanan tidak harus disembunyikan tetapi ditempatkan di tempat
yang dominan bagi semua untuk melihat. Untuk mencegah hilangnya
persediaan selama jangka waktu, Anda harus melakukan penghitungan
fisik persediaan secara sering untuk menentukan apakah sistem
pengendalian persediaan Anda adalah sama dengan perhitungan fisik
persediaan Anda.

Garis hidup perusahaan Anda terletak dalam kesehatan inventaris Anda.


Ketika karyawan Anda mulai untuk mencuri dari persediaan Anda,
perusahaan perlahan-lahan akan menjadi sakit sebagai keuntungan yang
hilang. Untuk menjaga agar perusahaan sehat kontrol internal yang
tepat yang memungkinkan Anda untuk mencegah dan mendeteksi non-
tunai skema aset dari terjadi akan membantu menjaga dokter
perusahaan pergi.

Jenis - Jenis Fraud

Corruption

Istilah corruption disini serupa tetapi tidak sama dengan istilah korupsi
dalam ketentuan perundangan kita. Korupsi menurut UU No. 31 tahun
1999 meliputi 30 tindak pidana korupsi dan 4 bentuk dalam ranting-
ranting: conflicts of interest, bribery, illegal gratuities, economics
extortion.

Conflicts of interest atau benturan kepentingan diantaranya dapat


berupa bisnis plat merah atau bisnis pejabat dan keluarga serta kroni
mereka yang menjadi pemasok atau rekanan di lembaga-lembaga
pemerintah dan di dunia bisnis. Ciri-ciri mereka menjadi pemasok :

3
Fraud & Investigation Audit ---- Hendrik Marpaung

1. Selama bertahun-tahun. Bukan saja selama pejabat tersebut


berkuasa. Melalui kontrak jangka panjang, bisnis berjalan terus
meskipun pejabat tersebut sudah lengser

2. Nilai kontrak relatif mahal ketimbang kontrak yang dibuat dalam


arm’s length. Dalam bahasa sehari-hari disebut juga dengan mark up
atau penggelembungan.

3. Para rekanan ini, meskipun hanya sefelintir, mengusai pangsa


pembelian yang relatif sangat besar dalam lembaga tersebut.

4. Kemenangan dalam proses tender dicapai dengan cara-cara tidak


wajar.

5. Hubungan antara penual dan pembeli lebih dari hubungan bisnis.


Pejabat atau penguasa bisa menggunakan sanak saudaranya (nepotisme)
sebgai órang depan” atau ada persekongkolan (kolusi) yang melibatkan
penyuapan.

Bisnis yang mengandung benturan kepentingan sering disamarkan


dengan kegiatan sosial-keagamaan dan muncul dalam bentuk yayasan-
yayasan.

Bribery atau penyuapan merupakan bagian yang akrab dalam kehidupan


bisnis dan politik Indonesia.Kickbacks merupakan salah satu bentuk
penyuapan di mana si penjual “mengikhlaskan” sebagian dari hasil
penjualannya. Persentase yang dihasilkan itu bisa diatur dimuka, atau
diserahkan sepenuhnya kepada “keikhlasan” penjual. Kickback berbeda
dengan bribery. Dalam bribery pemberinya tidak “Mengorbankan”
suatu penerimaan. Misalnya, apabila seseorang menyuap atau
menyogok sesorang penegak hukum, ia mengharapkan keringanan
hukuman. Dalam contoh kickback tersebut pemberinya menerima
keuntungan materi. Dalam kickback, si pembuat keputusan atau yang
dapat mempengaruhi pembuatan keputusan dapat “mengancam” sang
rekanan. Ancaman ini bisa terselubung tetapi tidak jarang pula dilakukan
secara terbuka. Ancaman ini bisa merupakan pemerasan (economic
excortion).

Bid Rigging merupakan permainan tender, Illegal Gratuities adalah


pemberian atau hadiah yang merupakan bentuk terselubung dari
penyuapan. Dalam kasus korupsi di Indonesia kita dapat melihat hal ini

4
Fraud & Investigation Audit ---- Hendrik Marpaung

dalam bentuk hadiah perkawinan, hadiah ulang tahun, hadiah


perpisahan, hadiah kenaikan pangakat dan jabatan, dan lain-lainyang
diberikan kepada pejabat.

Aset Misappropriation

Aset misappropriation atau “pengambilan” aset secara ilegal dalam


bahasa sehari-hari disebut mencuri. Di dalam istilah hukum, “mengambil”
aset secara ilegal (tidak sah, atau melawan hukum) yang dilakukan oleh
seseorang yang diberi wewenang untuk mengelola atau mengawasi aset
tersebut, disebut menggelapkan. Istilah pencurian, dalam fraud tree
disebut larceny. Istilah penggelapan dalam bahasa Inggris nya adalah
embezzlement.

Aset misappropriation dalam bentuk penjarahan kas atau cash


appropriation dilakukan dalam tiga bentuk :skimming, larceny,
fraudulent disbursements. Klasifikasi penjarahan kas dalam tiga bentuk
disesuaikan dengan arus uang masuk.

Dalam skimming, uang dijarah sebelum uang tersebut secara fisik masuk
ke perusahaan. Cara ini terlihat dalam dalam fraud yang sangat dikenal
para auditor, yakni lapping. Kalau uang sudah masuk kedalam
perusahaan dan kemudian baru dijarah, maka fraud ini disebut larceny
atau pencurian. Sekali arus uang sudah terekam dalam (atau sudah
masuk ke) sistem, maka penjarahan ini disebut fraudulent
disbursements yang lebih dekat dengan istilah penggelapan.

Penjarahan atas dana-dana yang tidak masuk ke perusahaan secara fisik


atau secara administratif, dengan cara menghimpun dana-dana tersebut
dari berbagai sumber, misalnya komisi resmi dari perusahaan asuransi
atau kickback dari penyuplai. Dana-dana ini disebut dana taktis; dalam
bahasa Belanda, tactishe fonds; dalam bahasa Inggris, slush funds.
Dalam fraud tree, baik pembentukan maupun pengeluaran dari dana
taktis ini didefinisikan sebagai corruption bukan asset misappropriation.
Corruption seperti ini mengandung ciri skimming.

5
Fraud & Investigation Audit ---- Hendrik Marpaung

Larceny atau pencurian adalah bentuk penjarahan yang paling kuno dan
dikenal sejak awal peradaban manusia. Peluang untuk terjadinya
penjarahan jenis ini berkaitan erat dengan lemahnya sistem
pengendalian intern, khususnya yang berkenaan dengan perlindungan
keselamatan aset (safeguarding of assets).

Pencurian melalui pengeluaran yang tidak sah (fraudulent disbursements)


sebenarnya satu langkah lebih jauh dari pencurian. Sebelum tahap
pencurian, ada tahap perantara. Terdapat lima kolom (sub ranting) pada
fraudulent disbursements, yaitu :billing schemes, payroll schemes,
expense reinbursement schemes, check tampering, dan register
disbursements.

Billing schemes adalah skema permainan (schemes) dengan


menggunakan proses billing atau pembebanan tagihan sebagai
sarananya. Pelaku fraud dapat mendirikan perusahaan “bayangan” (shell
company) yang seolah-olah merupakan penyuplai atau rekanan atau
kontraktor sungguhan. Perusahaan bayangan ini merupakan sarana
untuk mengalirkan dana secara tidak sah ke luar perusahaan.

Payroll schemes adalah skema permainan melalui pembayaran gaji.


Bentuk permainannya antara lain dengan pegawai atau karyawan fiktif
(ghost employee) atau dalam pemalsuan jumlah gaji. Jumlah gaji yang
dilaporkan lebih besar dari gaji yang dibayarkan.

Expense reinbursement schemes adalah skema permainan melalui


pembayaran kembali biaya-biaya, misalnya biaya perjalanan. Seorang
pemasar mengambil uang muka perjalanan, dan sekembalinya dari
perjalanan, ia membuat perhitungan biaya perjalanan. Kalau biaya
perjalanan melampaui uang muka nya, ia meminta reinbursement atau
penggantian. Ada beberapa skema permainan melalui mekanisme
reinbursement ini. Rincian biaya menyamarkan jenis pengeluaran yang
sebenarnya (mischaracterized expense).

Check tampering adalah sekema permainan melalui pemalsuan cek. Hal


yang dipalsukan bisa tanda tangan orang yang mempunyai kuasa
mengeluarkan cek, atau endorsemennya, atau nama kepada siapa cek
dibayarkan, atau cek nya disembunyikan (concealed checks).

6
Fraud & Investigation Audit ---- Hendrik Marpaung

Register disbursments adalah pengeluaran yang sudah masuk dalam


cash register. Skema permainan melalui register disbursements pada
dasarnya ada dua, yakni false refunds (pengembalian uang yang dibuat-
buat) dan false voids (pembatalan palsu).

Dalam false refund ada berbagai cara penggelapan, di antaranya,


penggelapan dengan seolah-olah ada pelanggan yang mengembalikan
barang, dan perusahaan memberikan refund. False voids hampir sama
dengan false refund. Hal yang dipalsukan disini adalah pembatalan
penjualan. Penjualan yang sudah terekam di pita cash register dibatalkan,
seolah-olah pembeli urung melakukan pembelian. Jumlah yang sudah
diterima perusahaan seolah-olah juga dibatalkan.

Skimming merupakan penjarahan sebelum uang secara fisik masuk ke


perusahaan. Contoh yang sangat populer adalah praktik gali lubang
tutup lubang dalam penagihan piutang (lapping). Contoh lain, piutang
dihapusbukukan, namun tetap ditagih dari pelanggan. Hasil tagihan tidak
masuk ke perusahaan, dan dijarah oleh si penagih.

Sasaran lain dari penjarahan adalah persediaan barang (inventory).


Dalam situasi tertentu, persediaan barang menjadi barang menarik
untuk dijadikan sasaran pencurian. Contoh, penjualan BBM bersubsidi
secara ilegal pada waktu ada disparsitas harga yang tinggi antara BBM
bersubsidi dan yang tidak.Aset lainnya (yang bukan kas dan inventory)
juga bisa menjadi sasaran adalah aset tetap, misalnya kendaraan
bermotor yang dimiliki perusahaan.

Modus operan di dalam penjarahan aset yang bukan uang tunai atau
uang di bank adalah “misuse da larceny”. Misuse adalah
penyalahgunaan, misalnya penggunaan kendaraam bermotor
perusahaan atau aset tetap lainnya untuk keperluan pribadi. Contoh,
alat transportasi perusahaan atau lembaga pemerintah yang dipakai
untuk mengangkut barang-barang pribadi atau inventaris kantor atau
instansi pemerintah yang “dipinjam” selama seseorang memegang
jabatan (misuse) dan tidak mengembalikan nya sesudah ia tidak lagi
menjabat (larceny).

7
Fraud & Investigation Audit ---- Hendrik Marpaung

Fraudulent Statement

Cabang dan ranting yang menggambarkan fraud yang diberi label


“Fraudulent Statements” dapat dilihat di sisi kanan dari fraud tree. Jenis
fraud ini sangat dikenal oleh auditor yang melakukan general audit
(opinion audit). Fraud yang berkenaan dengan penyajian laporan
keuanga, sangat menjadi perhatian auditor, masyarakat atau para
LSM/NGO, namun tidak menjadi perhatian akuntan forensik.

Ranting pertama menggambarkan fraud dalam menyusun laporan


keuangan. Fraud ini berupa salah saji (misstatements baik
overstatements maupun understatements). Cabang dari ranting ini ada
dua. Pertama, menyajikan aset atau pendapatan lebih tinggi dari yang
sebenarnya (aset/revenue understatements). Kedua, menyajikan aset
atau pendapatan lebih rendah dari yang sebenarnya (aset/revenue
understatements).

Ranting kedua menggambarkan fraud dalam menyusun laporan non-


keuangan. Fraud ini berupa penyampaian laporan non-keuangan secara
menyesatkan, lebih bagus dari keadaan yang sebenarnya, dan sering kali
merupakan pemalsuan atau pemutarbalikan keadaan. Bisa tercantum
dalam dokumen yang dipakai untuk keperluan intern maupun eksteren.
Contoh, perusahaan minyak besar didunia yang mencantumkan
cadangan minyak nya lebih besar secara signifikan dari keadaan yang
sebenarnya apabila diukur dengan standar industrinya.

Prinsip edisi Penipuan Pemeriksaan 2. Hoboken, New Jersey: John Wiley


& Sons, Inc

Anda mungkin juga menyukai