Anda di halaman 1dari 2

Asset Misappropriation (Penyalahgunaan Aset)

Aset dapat disalahgunakan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk kepentingan
pelaku penipuan. 85% fraud yang diliputi studi ACEF jatuh pada kategori ini. Transaksi-transaksi
yang melibatkan kas, akun pengecekan, persediaan, perlengkapan, peralatan dan informasi adalah
aset-aset yang paling rentan disalahgunakan..
A. Cash
a. Theft of Cash on Hand
Pencurian uang tunai yang tersedia di perusahaan.
b. Theft of Cash on Hand
1) Skimming.
Dalam skimming kas dicuri sebelum kas tersebut secara fisik masuk keperusahaan. Cara ini terlihat
dalam fraud yang sangat dikenal oleh auditor, yaitu lapping
(a) Sales,
Dengan ciri-ciri penjualan tetap atau menurun dengan harga pokok penjualan yang meningkat
unrecorded, understated.
(b) Receivables
Dengan ciri-ciri meningkatnya piutang usaha dibandingkan dengan kas, write-off schemes, lapping
schemes
(c) Refunds and Other.
2) Cash Larceny
Berbeda dengan skimming makan larceny adalah menjarah kas ketika sudah masuk dalam
perusahaan.
c. Fraudulent Disbursements,
Pelaku melakukan trik agar perusahaan melakukan pengeluaran secara tidak benar. Contoh yang
umum adalah pelaku memasukkan faktur palsu atau kartu absen yang tidak benar. Jenis-jenis
Fraudulent Disbursements adalah:
1) Billing schemes
Skema dengan menggunakan proses pembebanan tagihan sebagai sarananya. Pelaku dapat
mendirikan perusahaan bayangan yang seolah-olah merupakan pemasok atau rekanan atau
kontraktor sungguhan.
2) Payroll schemes
Skema melalui pembayaran gaji. Bentuk permainannya antara lain dengan pegawai atau
karyawan fiktif. Atau dalam pemalsuan jumlah gaji. Jumlah gaji yang dilaporkan lebih besar dari
gaji yang dibayarkan.
3) Expense reimbursment schemes
Skema melalui pembayaran kembali biaya-biaya, misalnya biaya perjalanan. Contoh
seorang salesman mengambil uang muka perjalanan dan sekembalinya dari perjalanan dia
membuat perhitungan biaya perjalanan.
4) Check tampering
Pemalsuan Cek.
5) Register disbursements schemes
Pengeluaran yang sudah masuk dalam Cash Register.
B. Inventory and all Other Assets
a. Misuse (Penyalahgunaan Aset)
Penyalahgunaan aset organisasi nya tanpa benar-benar mencuri aset tersebut.
b. Larceny (Pencurian Aset)
Pencurian terhadap aset yang dimiliki perusahaan. Ada 4 jenis pencurian aset yaitu:
1) Asset Requisitions and Transfers
Penipuan yang melibatkan penggunaan internal dokumen seperti persediaan, persediaan, atau
peralatan yang akan dipindahkan dari satu lokasi lain atau dialokasikan untuk proyek tertentu.
2) False Sales and Shipping
Pencurian yang melibatkan barang yang dijual dan akan dikirim perusahaan.
3) Purchasing and Receiving
Pencurian yang melibatkan barang yang telah dibeli dan tela diterima perusahaan.
4) Unconcealed Larceny
Terjadi ketika seorang karyawan mengambil aset dari perusahaan tanpa berusaha menutupinya
dalam pembukuan dan catatan. Kejahatan ini biasanya dilakukan oleh karyawan yang memiliki
akses ke inventaris dan aset lainnya, seperti pegawai gudang personil dan persediaan.

Anda mungkin juga menyukai