Anda di halaman 1dari 3

Nama : MOH.

SYARIFUDDIN
NIM : 170221100107
Materi : BAB 9 (MENDETEKSI FRAUD)

 Mencegah fraud adalah bagian dari fraud audit yang bersifat proaktif, sedangkan
mendeteksi fraud adalah bagian dari fraud audit yang bersifat investigatif.
 Orang awam mengharapkan suatu audit umum yang dapat mendeteksi segala macam
fraud, sedangkan akuntan publik berupaya memasang pagar-pagar yang membatasi
tanggung jawabnya, khususnya mengenai penemuan atau pengungkapan fraud.
 Davia menyarankan fraud-specific examination untuk akuntansi forensik.

A. KESENJANGAN ANTARA KENYATAAN DAN HARAPAN


 Sejak permulaan, profesi audit yang dijalankan akuntan publik menolak mengambil
tanggung jawab dalam menemukan fraud.
 Dalam dasawarsa terakhir, perubahan lebih banyak dalam retorika ketimbang
substansi.
 Tidak ada keraguan bahwa masih tetap ada kesenjangan komunikasi antara harapan
pemakai laporan keuangan dan apa yang dipraktikkan auditor independen.
 Para auditor independen masih berkutat pada Statement on Auditing Procedure No.
1 (tahun 1939) yang hanya sedikit dimodifikasi dalam Codification of Statements on
Auditing Procedure (1951) yang masih dihayati para auditor independen.
 Gagasan bahwa audit umum tidak dirancang untuk mengungkapkan kecurangan,
sampai saat ini tercermin dari praktik audit yang peduli dengan kecurangan yang
menyebabkan laporan keuangan tidak disajikan secara wajar.
 Yang tidak dipedulikan auditor independen adalah kategori fraud berupa pencurian
atau kehilangan aset.
 Fraudulent financial reporting diartikan sebagai kesengajaan atau kecerobohan
dalam melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan,
yang menyebabkan laporan keuangan menjadi menyesatkan secara material.
 Penyebab fraudulent financial reporting:
1. Keserakahan
2. Tekanan yang dirasakan oleh manajemen
 Dalam banyak konstruksi kejahatan korporasi dimana bentuk perseroan
terbatas yang dipilih, direksinya malah menjadi boneka.
 Tidak jarang direksi terdiri dari mantan pejabat militer dan sipil yang KTP-nya
dipinjam untuk membuat akte, padahal mereka tidak mengerti bisnis sama
sekali.
 Fraudulent financial reporting ini dimanfaatkan untuk “mengelola” pinjaman
bank.

B. MENGENALKAN STANDAR AUDIT UNTUK MENENTUKAN FRAUD


 Auditor independen bekerja tanpa standar audit, ia menempatkan dirinya dalam
posisi yang sangat lemah.
 Ketika ia memberikan audit yang diharapkan menemukan fraud, maka diperlukan
fraud-spesific examination.
 Para praktisi harus tahu apa yang mereka harapkan dari standar untuk pemeriksaan
yang secara spesifik ditujukan untuk menemukan fraud.
 Sekurang – kurangnya para praktisi harus menyadari hal – hal berikut:
1. Mereka tidak bisa memberikan jaminan bahwa mereka bisa menemukan fraud
2. Seluruh pekerjaan didasarkan atas standar audit
3. Jumlah fee bergantung pada luasnya upaya pemeriksaan yang ditetapkan klien
4. Praktisi bersedia untuk memperluas jasanya dari tahap proactive review ke tahap
pendalaman apabila ada indikasi terjadinya fraud.

C. AUDIT UMUM DAN PEMERIKSAAN FRAUD


Issue Auditing Fraud Examination
Timing Recurring Non-recurring
Scope General Spesific
Objective Opinion Affix blame
Relationship Non-adversarial Adversarial
Methodology Audit techniques Fraud examination techniques
Presumption Professional skepticism Proof

D. PELAJARAN DARI REPORT TO THE NATION


 Rata – rata (median) berlangsungnya fraud sebelum dideteksi adalah lebih dari satu
tahun, yakni antara 17 sampai 30 bulan
 Hampir separuh fraud (46,2% tahun 2008) diketahui karena ada yang membocorkan.
20% di 2008 terungkap secara kebetulan.
 51,7% fraud yang dilakukan oleh pemilik, terungkap karena bocoran. 57,7%
bocoran datang dari karyawan.

E. TEKNIK PEMERIKSAAN FRAUD


1. Penggunaan teknik – teknik audit yang dilakukan oleh auditor internal maupun
eksternal dalam audit laporan keuangan, namun lebih luas dan mendalam.
2. Pemanfaatan teknik audit investigatif dalam kejahatan terorganisir dan
penyelundupan
3. Penelusuran jejak – jejak arus uang
4. Penerapan teknik analisis dalam bidang hukum

Anda mungkin juga menyukai